Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
RI, 2003). Telah dilaporkan bahwa di beberapa negara berkembang dan negara
kebutaan yang irreversible (Godar et al., 2012). Glaukoma adalah suatu kelompok
kelainan patologis ditandai dengan neuropati optik kronis, progresif perlahan dan
disertai adanya atrofi dan cupping papil nervus optikus dengan adanya defek
lapang pandang yang khas yaitu terdapat penyempitan lapang pandang dan
tekanan intraokular (TIO) tinggi ( >21 mmHg) merupakan salah satu faktor risiko
terbuka (POAG). Perbedaan antara GTN dan POAG adalah bahwa TIO pada
tekanan normal ada faktor risiko lain yang belum diketahui yang mungkin
akibat glaukoma. Faktor risiko glaukoma antara lain: riwayat glaukoma dalam
1
2
waktu lama dan usia lebih dari 45 tahun (Shield, 2008; Shacknow, 2010; AAO
2011-2012).
yang terjadi akibat kelainan refraksi (miopia) berhubungan dengan anatomi bola
rasio C/D, penipisan sklera dan lamina kribrosa diskus perifer sehingga
menurunkan ocular blood flow dan terjadi neuropati nervus optikus yang pada
Pada pasien miopia terjadi pemanjangan sumbu bola mata (axial length)
disertai penipisan sklera dan lamina kribrosa. Perubahan ini dapat meningkatkan
suplai darah ke optic nerve head yang terganggu akan menyebabkan hipoksia
dan berkurangnya nutrisi untuk akson saraf optik, yang akhirnya mengarah
kepada kematian sel ganglion pada berbagai level tekanan intraokular (Sae et al.,
2010).
glaukoma, tetapi penyebab pasti masih kontroversi (Wong at al., 2001). Miopia
darah sehingga dapat menyebabkan atrofi sel retina dan menyebabkan kehilangan
retina dan penipisan lapisan saraf, sehingga terjadi gangguan fungsi sel ganglion
dan makula (Saw et al., 2005; Faghihi et al., 2010; Kim, 2010).
B. Perumusan Masalah
penurunan lapang pandang dan miopia merupakan salah satu faktor risiko
C. Tujuan Penelitian
D. Keaslian Penelitian
2. Saw et al. (2005) melaporkan penelitian oleh Blue Eye Mountain Study pada
sampel sebanyak 3654 orang dewasa dengan miopia moderat sampai miopia
E. Manfaat Penelitian
tingkat miopia terhadap progresivitas glaukoma tekanan normal dan sebagai dasar