Sie sind auf Seite 1von 15

Home

Daftar Artikel

Penciptaan
Menurut
Alkitab
oleh Randall W. Younker

PENCIPTAAN MODERN.

Salah satu topik yang hangat diperdebatkan pada zaman modern ini ialah
pertanyaan bagaimana kehidupan ada di atas dunia ini. Ada dua pilihan
dasar: (1) melalui proses evolusi yang lambat dan alamiah atau (2)
melalui perintah Penciptaan versi Alkitab. Yang berhubungan erat kepada
topik ini ialah pertanyaan mengenai waktu - berapa lama kehidupan ada
di atas planet ini? Perbedaannya sangat nyata, apakah ratusan juta tahun
atau beberapa ribu tahun saja. Kesimpulan ilmu pengetahuan evolusi
modern telah membuat pernyatan Penciptaan versi Alkitab semakin tidak
populer biarpun di antara denominasi Kristen yang konservatif.

Argumen yang disajikan di sini didasarkan atas penerimaan cerita yang


sepenuhnya sejarah yang mula-mula dunia ini yang diilhamkan dan secara
historis dapat dipercaya menurut Firman Allah. "Alkitab keluar dengan
segarnya dari mata air kebenaran kekal, dan sepanjang zaman tangan
Ilahi telah memelihara kemurniannya. Alkitab menerangi masa lalu yang
jauh, di mana penelitian manusia sia-sia berusa untuk menembusinya.
Hanya dalam firman Allahlah kita memandang kuasa yang meletakkan
dasar bumi ini, dan yang membentangkan segala langit." Education, hlm.
173.

Harus disadari bahwa tidak ada satu ayat pun dalam Alkitab yang
mengatakan dengan persis pada tahun berapa dan berapa tahun yang lalu
pekan penciptaan itu berlangsung. Namun demikian, ada sejumlah data
kronologis dalam Alkitab yang, bilamana dilihat secara kolektif,
menunjukkan kepada Penciptaan berkisar 6000 tahun. Dengan alasan ini,
pemikiran bahwa pekan penciptaan terjadi hanya beberapa ribu tahun
yang lalu, telah umum dimengerti baik oleh orang Yahudi maupun oleh
orang Kristen yang percaya sepanjang sejarah. Pengertian ini telah
diterima hampir secara universal di antara orang-orang yang percaya
sampai abad kesembilan belas, pada waktu penemuan-penemuan geologi
modern mulai menantang kesimpulan itu. "Banyak orang yang mengaku
mempercayai Alkitab kehilangan nilai oleh karena perkara-perkara ajaib
yang ditemukan di bumi ini, kehilangan pandangan bahwa pekan
penciptaan hanyalah tujuh hari secara harfiah saja, dan bahwa dunia ini
sekarang baru berumur kira-kira enam ribu tahun."-Signs E. White,.
1879.

Selama berabad-abad, banyak pelajar Alkitab telah terpesona oleh data


kronologis (data urutan waktu) dalam Alkitab dan telah berusaha
menggunakan informasi itu untuk merekonstruksi suatu kronologi dunia
ini. Tetapi bahan-bahan kronologi dalam Alkitab tidak selamanya mudah
dimengerti, dan para sarjana belum bisa menyetujui satu kronologi
Alkitabiah pun. Jadi, tidaklah heran bahwa pada tahun 1738, Des
Vignolles, dari Royal Society of Berlin, mengatakan bahwa ia mengetahui
sedikitnya 200.kronologi Alkitabiah degan tahun-tahun Penciptaan yang
berkisar antara tahun 3500 sampai tahun 7000 Sebelum Masehi. Yang
paling umum dari kronologi ini ialah yang dibuat oleh Uskup Agung James
Ussher (1581-1656), dari Armagh, Irlandia Utara, yang skemanya tersebar
luas karena dipilih untuk digunakan di pinggir halaman-halaman Alkitab
versi King James pada tahun 1679 M. Menurut skema Ussher, Penciptaan
terjadi pada tahun 4004 S.M. Penanggalan Ussher kemudian diperbaiki
oleh Dr. John Lightfoot dari Oxford, Yang memperdebatkan (malangnya
tidak disertai dukungan Alkitabiah yang kuat) bahwa Adam telah
diciptakan pada pukul 09:00 pagi pada tanggal 23 Oktober tahun 4004
S.M.!

Ada bukti-bukti lain selain Ussher untuk kronologi yang pendek. Yang 200
lebih kronologi yang berbeda yang dicatat oleh Des Vignolles menyatakan
kepada kita dua perkara. Yang pertama, fakta bahwa data Alkitab dapat
disatukan atau ditafsirkan dalam banyak cara yang berbeda. Ini
mengajarkan kepada kita supaya jangan terlalu dogmatis.
Yang kedua, semua kronologi ini menunjuk kepada Penciptaan berkisar
6000 tahun. Dengan demikian, meskipun ada ketidak-tentuan, tidak ada
alasan untuk mengatakan Alkitab mengajarkan bahwa Penciptaan terjadi
jutaan tahun yang lalu, atau selama waktu jutaan tahun.

PADA MULANYA ALLAH ... (Kej. 1:1, 2).

Ada pendekatan yang meluas di antara para sarjana mengenai bagaimana


sebaiknya menerjemahkan Kejadian 1:1, 2, dan apa arti ayat-ayat ini.
Alkitab versi King James (KJV) hanya menerjemahkan kedua ayat yang
pertama ini sebagai dua kalimat yang independen (bebas): Pada mulanya
Allah menciptakan langit dan bumi. Dan bumi tanpa bentuk dan kosong;
dan kegelapan menutupi permukaan laut " (KJV).

Sebagian orang mengatakan bahwa kalimat-kalimat ini sebenarnya


mengatakan, "Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Dan
bumi menjadi tanpa bentuk dan kosong." Apa yang tersirat dalam
pendekatan ini ialah bahwa bentuk kehidupan eksis atau ada di atas dunia
ini jutaan tahun sebelum umat manusia muncul, mengatakan bahwa dua
ayat yang pertama buku Kejadian menggambarkan suatu "penciptaan
rangkap" (Kadang-kadang ini disebut sebagai teori "penghancuran dan
pemulihan"). Para pendukung interpretasi ini memperdebatkan bahwa
ayat 1 sebenarnya menerangkan penciptaan sebelumnya (lebih
dahulu) kehidupan di atas duma ini, jutaan tahun sebelum pekan
penciptaan dinyatakan kemudian dalam pasall 1, dan bahwa ayat 2
menerangkan kebinasaan kehidupan yang sebelumnya (itu "menjadi"
tanpa bentuk dan kosong). Orang-orang.Kristen ini berspekulasi bahwa
Satan adalah penguasa penciptaan pertama im, tetapi oleh karena
pemberontakannya, bumi ini "menjadi" tanpa bentuk dan kosong. Menurut
dugaan ayat 3 mulainya penciptaan kedua dan bumi kita yang sekarang.

Tetapi, ada banyak masalah dengan teori ini, tidak kurang dari
menggantikan kata "belum" dengan "menjadi." Para sarjana lbrani sepakat
bahwa ini bukanlah terjemahan yang sah, yang absah, sebab
bertentangan dengan hukum dasar (fundamental) tata bahasa lbrani.
Terjemahan yang terbaik tetap "bumi belum berbentuk dan kosong."

Ada interpretasi lain yang memperdebatkan bahwa ayat pertama harus


diterjemahkan sebagai berikut: "Ketika Allah mulai menciptakan langit
dan bumi, bumi belum berbentuk dan kosong". Ide terjemahan ini datang
dari membandingkan Kejadian 1:1 dengan cerita penciptaan Mesopotamia
purba, yang khas dimulai dengan "ketika." Pandangan ini mengatakan
bahwa sebelum Allah memulai sembarang kegiatan penciptaan dalam
hubungannya dengan bumi ini, sesuatu sudah ada di sini-walaupun tanpa
bentuk dan kosong!

PADA MULANYA ALLAH ... ( Ams. 8:22-26, 30; Mi. 5:2; Ayb. 38:7; Yes.
14:12-21; Yeh. 28:12-17; I Yoh. 3:8).

1. Mikha 5:2, NKJV, . menerangkan seorang Pemerintah (Kristus)


yangkeberadaannya adalah "sejak purbakala, sejak dulu kala (kekekalan)"
(lihat juga lbrani 1:8).

2. Ayub 38:7 menunjukkan bahwa anak-anak Allah sudah ada sebelum


penciptaan bumi ini, mereka ada di sana untuk menyanyi dan bersorak-
sorai karena kesukaan atas penciptaan.

3. Kejadian 1:16 bahasa lbrani mengatakan bahwa matahari dan bulan


menerima tugas mereka untuk mengatur waktu dan musim "bersama-
sama" atau "sebagai tambahan kepada" bintang-bintang; pengertiannya
ialah bahwa bintang-bintang sudah ada sebelum pekan penciptaan,
melakukan tugas-tugas mereka yang sudah ditentukan.

4. Takhta Allah, yang ada di surga, telah ada dari sejak kekekalan (Mzm.
45:7193:2). Surga juga adalah tempat tinggal para malaikat, yang
tampaknya telah diciptakan sebelum bumi diciptakan.

5. Menurut 1 Yohanes 3:8, Iblis berbuat dosa dari mulanya, "mulanya"


kejahatan Lusifer ini mendahului enam hari penciptaan (lihat Yes. 14;
Yeh. 28); dengan ini kita menarik kesimpulan bahwa penciptaan para
malaikat mendahului penciptaan kehidupan di atas bumi ini.

Ayat-ayat ini, antara lain memberi tahu kepada kita bahwa Allah sang
Bapa, sang Anak, dan Roh Kudus sudah ada sejak kekekalan. Surga,
bintang-bintang, Lusifer, para malaikat, dan barangkali mahluk-mahluk
lainnya sudah ada sebelum planet kita diciptakan.

Allah kekal dan Pencipta semesta alam yang maha luas memilih Planet
Bumi kita, yang "belum berbentuk dan kosong", untuk menciptakan
kehidupan di atasnya. Ia juga menunjukkan kasihNYa yang maha agung
kepada dunia kita ini oleh memberikan AnakNya yang tunggal mati untuk
kita.
PENCIPTA KITA : ALLAH YANG MAHAKUASA, SAHABAT PRIBADI KITA

(Kej. l dan 2; Mat 19:4, 5; Mrk.10:2-9).

Para sarjana Alkitab telah sejak lama memperhatikan bahwa dalam


bahasa lbrani, Allah ditunjukkan berbeda-beda dalam pasal 1 dan 2. Dalam
pasal 1 Allah disebutElohim (Allah) sementara dalam pasal 2 la
disebut Yahwe (Tuhan) atau Yahwe-Elohim (Tuhan Allah). Lebih jauh,
dalam pasal l Allah digambarkan sebagai sangat berkuasa, teratur dan
sangat luar biasa - la hanya berbicara, maka terciptalah! Sebaliknya, dalam
pasal 2 kita melihat Allah turun tangan, dengan lemah lembut membentuk
manusia dari tanah liat dengan tangan-Nya sendiri dan menghembuskan
napas hidup ke dalam lubang hidung yang tak bernyawa itu.

Pengeritik Alkitab generasi terdahulu berpikir bahwa penggunaan dua


nama Ibrani yang berbeda untuk Allah dalam Kejadian 1 dan 2 adalah
bukti bahwa penulis yang berbeda menulis dua pasal ini. Bahwa pasal-
pasal itu benar-benar dua yang berbeda dan dalam cerita Penciptaan
yang bertentangan. Akan tetapi, para sarjana belakangan ini seperti Ahli
Mesir Kenneth Kitchen telah memperhatittan bahwa penggunaan nama
yang,berbeda untuk Allah yang sama dalam ayat yang sama sebenarnya
adalah biasa dilakukan dalam teks Mesir dan Mesopotamia.

Lalu, mengapa nama yang berbeda digunakan dalam Kejadian mengenai


cerita Penciptaan? Sarjana lbrani Umberto Cassuto mengatakan bahwa
penggunaan dua narna Ibrani untuk Allah hanya menunjukkan dua aspek
yang berbeda dari dua tabiat Allah : Yahwe adalah nama perjaniian untuk
Allah, dan Elohim adalah menekankan keuniversalan-Nya sebagai Allah
segenap bumi. Dengan cara lain dapat dikatakan bahwa Yahwe-
menerangkan siapa Allah itu, dan Elohim menerangkan apa Dia. Sarjana
Alkitab M. H. Segal memperdebatkan bahwa nama yang berbeda hanya
untuk keperluan keanekaragaman Apa pun tujuan berbeda digunakan
nama-nama yang berbeda itu, tidak diragukan bahwa gambaran Allah
yang lebih rinci, pribadi dan intim diberikan pada pasal yang kedua.

" YANG TIDAK DICIPTAKAN ALLAH "

Sebagian orang heran mengapa Kejadian I menyatakan bahwa tumbuh-tumbuhan


dan manusia sudah dijadikan pada pekan pertama Penciptaan (Kej. 1:11, 12, 26,
27), sementara pasal dua kelihatannya menyatakan bahwa Allah belum selesai
menjadikan ini sampai waktu berikutnya (Kej. 2:4-6). Menurut Kejadian 2:4-6
empat perkara yang belum dijadikan Allah adalah : (1) semak di bumi (2) tumbuh-
tumbuhan di padang (3) orang untuk mengusahakan tanah; dan (4) hujan yang
turun ke bumi.

Setelah membaca ayat ini dalam bahasa Inggris, seseorang mungkin berpikir bahwa
penulis pasal 2 ini mengabaikan fakta bahwa empat perkara ini telah diciptakan
pada pekan pertarna Penciptaan. Tetapi dalam ayat bahasa Ibrani jelas dikatakan
bahwa empat perkara yang disebutkan dalam pasal 2 sebagai "belum" diciptakan,
tidak ada hubungannya dengan perkara-perkara yang diciptakan selama enam hari
penciptaan. Kata-kata Ibrani untuk dua perkara yang pertama, semak di bumi dan
tumbuh-tumbuhan di padang, bukanlah nama yang sama dengan tumbuh-tumbuhan
yang diciptakan pada hari ketiga Penciptaan--vegetasi, tumbuhan yang berbiji,
pohon buah-buahan yang menghasilkan semak yang berbiji (Kej 1:11,12).
Sebetulnya kata Ibrani yang diteremahkan "semak"di dalam Kejadian 2:5 (siah),
agak jarang di dalam Alkitab, terjadi hanya dalam dua ayat-ayat yang lain - dalarn
Kejadian 21:15 dan Ayub 30:4, 7. Konteks dari dua ayat-ayat yang ini telah
meyakinkan para ahli tumbuh-tumbuhan yang telah mempelajari tumbuh-
tumbuhan Alkitabiah bahwa siah adalah tumbuhan padang gurun yaitu tumbuhan
yang berduri. Pernyataan lengkap siah hassadheh (semak di bumi", atau lebih baik
"semak duri") terdapat hanya dalam Kejadian 2:5! Pertarna kali semak duri dan
nrmput duri secara jelas disebutkan dalam Alkitab ialah dalarn Kejadian 3:18, yang
diperkenalkan sebagai akibat langsung kejatuhan manusia ke dalam dosa. Apa yang
sebenamya dilakukan oleh penulis Kejadian 2 ialah menimbulkan pertanyaan dari
manakah datangnya tumbuhan semak duri itu? Tumbuhan semak berduri dan
rumput berduri bukanlah bagian dari Penciptaan "sungguh arnat baik," yang telah
diselesaikan sesudah enam hari Penciptaan; tetapil tumbuhan itu muncul sebagai
akibat dari kejatuhan manusia ke dalam dosa.

ORANG YANG MENGUSAHAKAN TANAH (Kej. 2:5,7-25)

Apa maksud pernyataan "orang untuk mengusahakan tanah itu"? Kapankah


pengusahaan tanah mulai? Kej. 2:5.

Dalam bahasa Ibrani suatu kata sifat yang menerangkan suatu kata adalah sangat
penting. "Orang mengusahakan tanah itu" dalam Kejadian 2:5 bukan orang yang
diciptakan pada hari keenam (Kej. 1:26, 27). Tetapi, itu adalah gambaran orang
yang berlaku sesudah kejatuhan manusia ke dalam dosa, pada waktu Adam harus
berjuang dengan tanah (mencangkul dan mengairinya) untuk memperoleh
makanannya (lihat Kej. 3:17). Jenis manusia seperti ini selaras dengan "semak duri"
dan "tumbuhan di padang," yang pemunculannya juga sesudah kejatuhan ke dalam
dosa. Dengan demikian, sekali lagi, "orang untuk mengusahakan tanah itu belum
ada" dalam pasal 2, ia tidak akan menjadi orang seperti itu sebelum pasal 3,
sesudah manusia jauh ke dalam dosa.
Menarik untuk diperhatikan bahwa dalam cerita penciptaan Mesopotamia, salah
satu berkat para dewa kepada raja-raja duniawi salah menyediakan kebutuhan
manusia yang mau bekerja seperti ternak" dan yang akan "mengairi" ladang.
Tetapi, Allah Alkitab tidak menciptakan manusia untuk menjadi pekerja budak.
Sebaliknya, dengan kasih sayang dan dengan cermat la sendiri menanami taman
dan menyediakan pengairannya!. Lalu la memberikan taman itu kepada Adam dan
Hawa sebagai hadiah, sebagai karunia. Sejumlah sarjana telah memperhatikan
perbedaan penting ini antara cerita Penciptaan Alkitab dengan cerita yang tidak
bersumber dari Alkitab. Mereka telah menyimpulkan bahwa penulis Kitab Kejadian
dengan jelas menyuguhkan suatu "polemik" Penciptaan, yaitu suatu cerita yang
dirancang untuk menantang pandangan-pandangan yang salah mengenai
Penciptaan yang beredar, dengan cerita yang sebenarnya.

Pekerjaan yang diberikan Allah kepada nenek moyang kita yang pertama di Taman
Eden ialah "mengawasi dan memelihara taman itu" (Kej. 2:15, NKJV). Pekerjaan ini
tidak sama dengan pekerjaan yang harus dilakukan Adam sesudah kejatuhan ke
dalam dosa "dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu" (Kej. 3:19).
"Pekerjaan mereka tidak melelahkan dan membosankan, tetapi menyenangkan dan
menguatkan... ---Patriarchs and Prophets, hlm. 50.

Ada yang lebih khusus rangkuman cerita Penciptaan dalam pasal 2, tetapi tidak
akan mulai sebelum ayat 7 gantinya ayat 4. Gambaran yang diberikan dalam ayat-
ayat ini sesungguhnyalah satu Allah yang penuh kasih menyediakan segala sesuatu
yang akan dibutuhkan oleh Adam dalam keberadaannya yang baru, termasuk suatu
tempat untuk tinggal, makanan dan minuman yang limpah, kekuasaan atas tempat
tinggalnya serta istri dan pendampingnya yang kekasih, Hawa.

Seperti "semak di bumi," pernyataan lbrani yang diterjemahkan sebagai "tumbuhan


di padang", 'esev hassadhe sangat jarang dalam Alkitab. Bahkan hanya muncul dua
kali-dalam Kejadian 2:5 dan 3:18. Kunci untuk mengerti sifat tumbuhan ini
terdapat dalam Kej. 3:17, 18, di mana diberitahukan kepada kita bahwa `esev
hassadhe adalah tumbuhan yang harus menjadi makanan Adam setelah
kejatuhannya ke dalam dosa "Makai terkutuklah tanah karena engkau;
dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur
hidupmu: semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu,
dan tumbuh-tumbuhan di padang ['esev hassadhe] akan tetap menjadi
makananmu." Tumbuh-tumbuhan ini bukan pohon yang menghasilkan
buah yang disediakan Allah menjadi makanan manusia, yang diciptakan
pada hari ketiga. Sebaliknya, itu adalah tumbuhan yang hanya dipelihara
oleh manusia sesudah kejatuhannya ke dalam dosa.

KEMATIAN DALAM DUNIA BINATANG

-Sebelum Ada Dosa ?

Baca : Kej. 1:1-31; 3:2-4; Rm. 5:12,14; 1 Kor. 15 : 21


Alkitab mengajarkan bahwa penderitaan dan kerusakan yang dialami oleh
dunia binatang berhubungan secara langsung dengan kejatuhan manusia
ke dalam dosa. Namun sebagian orang mengatakan bahwa catatan fosil-
fosil mencerminkan penderitaan binatang Binatang telah ada hampir 600
juta tahun sebelum penciptaan manusia. . Salah satu masalah yang lebih
mengganggu yang kias hadapi ialah masalah penderitaan dan rasa sakit
dunia binatang, terutama jika seseorang percaya bahwa dunia binatang
sudah ada jutaan tahun sebelum manusia ada

Bukti-bukti Alkitabiah menunjukkan bahwa tidak ada binatang pemakan


daging sebelum kejatuhan manusia ke dalam dosa. Menurut Kejadian
1:30, makanan mulamula segala binatang adalah "segala tumbuh-
tumbuhan hijau."

Dari pengertian kita sekarang mengenai binatang pemakan daging,


kelihatannya tidak mungkin bagi mereka untuk hidup dengan makanan
vegetaris (tanpa daging). Karnivora (pemakan daging ) adalah bagian
penting dari "rantai makanan" dalam sistem lingkungan hidup (ekosistem)
kita. Binatang pemakan bangkai adalah merupakan sistem pembuangan
sampah--mereka menolong membersihkan bangkai-bangkai binatang yang
sudah mati. Tetapi tidaklah demikian halnya pada mulanya. Ini
menunjukkan bahwa perubahan telah terjadi dalam dunia tumbuh-
tumbuhan dan dunia binatang, perubahan yang terjadi di luar pengeta-
huan kita sekarang.

TRANSFORMASI DUNIA BINATANG (Kej. 6:11,12; 9:2).

"Di bawah kutuk dosa, seluruh alam akan awnyaksikan kepada manusia
sifat dan akibat dari pemberontakan melawan Allah. Pada waktu Allah
menjadikan manusia, la membuatnya menjadi penguasa atas bumi dan
segala makhluk yang hidup. Selama Adam tetap setia kepada Surga,
segala alam tunduk kepadanya. Tetapi, pada waktu ia memberontak
melawan hukum Ilahi, makhluk-makhluk yang rendah pun memberontak
kepada penguasanya." Patriarchs and Prophets, him. 59.

"Oleh karena dosa manusialah sehingga "segala makhluk sama-sama


mengeluh dan sama-sama merasa sakit bersalin" (Rm. 8:22). Demikianlah
penderitaan dan kematian diwariskan, bukan saja kepada manusia, tetapi
juga kepada binatang-binatang." Patriarchs and Prophets, hlm. 443.
Hubungan Adam dengan binatang-binatang tidak begitu berbeda dari
hubungan seorang raja dengan rakyatnya. Dalam hal ini, binatang-
binatang adalah "rakyatnya." Ada pelajaran yang terdapat dalam Alkitab,
terutama dalarn buku 2 Raja-raja dan 2 Tawarikh, bahwa bilamana raja-
raja atau pemimpin lain benar, maka rakyat cenderung mengikut mereka
dalam kebenaran. Tetapi, jika para pemimpin bertindak jahat maka
rakyat pun akan mengikuti mereka dalam kejahatan.

Salah satu cara untuk mengetahui bagaimana alam sebelum kejatuhan


manusia ke dalam dosa adalah dengan mempelajari keterangan Alkitab
mengenai bumi yang baru. Alkitab menjelaskan bahwa kematian adalah
pengganggu yang tidak diharapkan dan tidak disukai dalam dunia kita,
dan bahwa kematian itu tidak mempunyai bagian dalam bumi yang akan
datang (Yes. 11:6-9; Why. 21:4). Misteri ini adalah sesuatu yang tidak bisa
diungkapkan sama seperti yang memastikan bahwa tubuh kita yang fana
dibuat menjadi baka (1 Kor. 15:50-55). Namun demikian, sifat kehidupan
dalam planet ini akan diubahkan! Tetapi pandangan Alkitabiah ini,
bertentangan dengan pengertian sekarang mengenai hukum-hukum
ekologi (lingkungan hidup). Ekologi modern memberitahukan kepada kita
bahwa kematian adalah bagian penting dari kehidupan dalam dunia kita
sekarang ini. Bahkan, kebanyakan para ahli biologi mengalami kesulitan
untuk mengerti bagaimana mungkin mempuny ai kehidupan tanpa
kematian, oleh karena kepada mereka kematian adalah begitu penting
kepada siklus kehidupan yang sekarang ini. Tetapi transformasi pada
kedatangan Kristus yang kedua kali bukan saja melibatkan kemanusiaan
tetapi juga seluruh cipptaan (Rm. 8:19-21). Ciptaan itu sendiri sedang
menunggu anak-anak Allah akan dinyatakan agar mereka juga akan
dibebaskan dari perhambaan kerusakan!

Jelas bahwa Alkitab menunjukkan bahwa bumi menjadi penuh dengan


kekerasan sebab manusia dalam dunia telah merusak jalan jalan mereka
sendiri. Pendeknya, pemberontakan manusia menjalar ke seluruh
makhluk ciptaan. Tanda-tanpa perubahan itu terdapat dalam Kejadian
6:11, yang mengatakan kepada kita bahwa, oleh karena kejahatan
manusia, bumi telah menjadi "rusak" dan "penuh dengan kekerasan."
Sering diduga bahwa kekerasan ini oleh karena perbuatan manusia yang
jahat. "Mereka [manusia] senang membantai binatang-binatang. Mereka
menggunakan binatang menjadi makanan mereka, dan ini menambah
keganasan dan kekerasan binatang, dan menyebabkan binatang
memandang darah manusia dengan acuh tak acuh atau tidak penting."-
Spiritual Gifts, jld. 3, him. 63, 64.

Kelihatannya aneh bahwa Allah dan Pencipta kita yang berkasihan akan
membiarkan 600 juta tahun lamanya binatang menderita, yang sebagian
orang Kristen tanpa bukti, mengatakan terjadi sebelum penciptaan
manusia. Kete,rangan yang diberikan oleh Alkitab terdapat dalam Roma
8:12-22. Makhluk tunduk kepada "perbudakan kebinasaan sebagaimana
dikatakan Roma 8:21.
Kaum evolusionis telah lama menyadari pengaruh teori mereka terhadap
cerita Alkitabiah Penciptaan. Pada tahun 1840, seorang ahli geologi
Edward Hitchcock menulis, "Interpretasi atau tafsiran umum Alkitab
adalah sampai kejatuhan manusia ke dalam dosa, kematian tidak ada di
dunia ini sekalipun di antara binatang yang paling rendah.

Karena Alkitab mengatakan bahwa kematian datang oleh karena satu


orang manusia (1 Kor: 15:2 1) dan oleh karena satu orang dosa masuk ke
dalam dunia ini dan oleh dosa itu maut (Rm. 5:12). Tetapi ilmu geologi
mengajarkan kepada kita bahwa sejumlah besar binatang telah hidup dan
mati sebelum penciptaan manusia."-Elementary Geology" (Amherst,
Mass.: J.S. and C. Adam, 1840), h1m. 273. Jelas, sebagaimana yang
disadari oleh Hitchcock, bahwa interpretasi ilmiah khusus geologi ini dan
keterangan Alkitab mengenai asal mula makhluk bertentangan satu sama
lain.

Ellen White dengan jelas menyangkal bahwa binatang yang ditemukan


tertanam dalam fosil menyatakan keberadaan kehidupan binatang jutaan
tahun lamanya sebelum pekan penciptaan sebagaimana yang terdapat
dalam Alkitab. Sebaliknya, asal mula dari bangkai atau sisa-sisa binatang-
binatang ini harus dimengerti sebagai akibat dari Air Bah sebagaimana
yang diceritakan dalam Alkitab. Bangkai manusia, binatang-binatang dan
tumbuh-tumbuhan dalam tanah, yang adalah fosil, "dianggap sebagai
suatu bukti keberadaan atau eksistensi kehidupan tumbuh-tumbuhan dan
binatang sebelum masa tulisantulisan Musa. Tetapi mengenai hal-hal ini
sejarah Alkitab menyediakan keterangan yang cukup banyak.. . . Pada
waktu air bah, permukaan bumi telah rusak dan terjadi perubahan-
perubahan yang nyata, dan dalam pembentukan kembali kulit bumi telah
menyimpan banyak bukti-bukti kehidupan yang ada sebelum air bah itu."
Education, him. 129.

Allah menunjukkan (Roma 8: 8-22) bahwa pendertiaan binatang


dihubungkan secara langsung dengan kejatuhan manusia ke dalam dosa.
Mengatakan bahwa binatang telah hidup dan mati sejak jutaan tahun
sebelum Penciptaan dan kejatuhan Adam dan Hawa, bukan saja
bertentangan dengan Roma 8 tetapi juga bertentangan dengan kenyataan
bahwa Yesus adalah Pencipta dan Juruselamat yang berbelas kasihan.

------------------------------------------------------------------------------------

Randall W. Younker adalah Profesor Madia Perjanjian Lama dan Arkeologi Alkitabiah dan Direktur Istitut
Arkeologi, Universitas Andrews - USA.
Tulisan di atas termuat dalam Pedoman Pemahaman Alkitab Sekolah Sabat Dewasa (edisi bahasa Indonesia)
terbitan Juli-Sep 1999 berjudul "Ciptaan Allah."

Seperti apa Adam? Temukan kenyataan-kenyatan yang mengherankan


mengenai manusia pertama manusia pertama tanpa pusar ( atau tanpa ibu
) operasi pertama suami pertama orang jenius pertama petani pertama
taxonomis pertama ayah pertama orang berdosa pertama apa warna kulit
Adam? mengapa Adam yang pertama perlu Adam yang terakhir? Adam hidup
930 tahun (Kej. 5:5). Baca juga cerita Alkitab tentang Adam dan ras manusia!
lengkap dengan suara dan gambar. GO Lihat halaman ini dalam bahasa: Inggris
(English), Belanda, Rusia Apakah manusia pertama mempunyai rambut hitam,
kulit coklat dan mata coklat? Apakah dia setinggi 1,8 m? Semua ini adalah
pertanyaan yang tidak bisa kita jawab secara pasti, karena kita tidak ada di sana
saat itu untuk melihat Adam. Sekalipun demikian, dengan membaca kitab
Kejadian dan berbekal ilmu pengetahuan dasar,kita dapat belajar banyak
tentang bagaimana kemungkinan rupa dan bentuk Adam. Apakah Adam
mempunyai pusar? Pusar Adam adalah hal yang paling sering ditanyakan kepada
saya. Sebenarnya, saya percaya kita bisa mendapat jawaban yang pasti di sini.
Pusarmu sebenarnya adalah suatu bekas luka yang terbentuk dari sambungan
melalui tali pusar ( tali umbilikal ) ke ibumu. Setelah lahir, tali tersebut dipotong
dan tempatnya menempel ke badanmu mengerut serta membentuk bekas luka
yang disebut sebagai pusar. Bila Adam tidak dilahirkan oleh seorang perempuan,
dia tidak akan punya tali pusar, sehingga tidak ada bekas luka, dan berarti tidak
ada pusar. [Untuk jawaban yang lebih lengkap, lihat: Apakah Adam punya
pusar?] Adam adalah MANUSIA PERTAMA Sekarang coba pikirkan Adam. Apakah
dia lahir seperti engkau atau saya? Tentu saja tidak. Adam langsung dibuat oleh
Allah dari debu tanah. Di Kejadian 2:7 kita baca, "ketika itulah TUHAN Allah
membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke
dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi mahluk yang hidup." Adam
tidak dilahirkan oleh seorang perempuan. Ia adalah manusia pertama. Dalam I
Korintus 15:45 kita baca, "Seperti ada tertulis:"Manusia pertama, Adam menjadi
mahluk yang hidup." Adam adalah manusia pertama. Bagaimanapun ini adalah
bagian yang penting, tidak ada manusia lain yang dibuat bersamaan dengan
Adam. [Lihat Asal usul Manusia bagian dari CreationSuperLibrary.com] Adam
had the FIRST OPERATION Ingatlah Kejadian 2:21-23, "Lalu TUHAN Allah
membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil
salah satu rusuk daripadanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. Dan dari
rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangunNyalah seorang
perempuan, lalu dibawaNya kepada manusia itu. Lalu berkatalah manusia
itu:"Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai
perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki." Kejadian 3:20 menyatakan:
"Manusia itu memberi nama Hawa kepada isterinya, sebab dialah yang menjadi
ibu semua yang hidup." Wanita pertama (istri pertama) dibuat langsung dari
bagian tubuh Adam. Wanita itu juga tidak dilahirkan dari perempuan. Adam dan
Hawa memang unik. Tidak satupun dari mereka yang memiliki pusar. Coba
pikirkan, hal tersebut akan menjadi suatu tanda yang luar biasa bagi siapapun
yang melihat mereka ketika mereka masih hidup. Mereka memiliki bukti bahwa
merekalah dua orang manusia yang pertama. Apakah tulang iga Adam kurang
satu daripada Hawa? Orang seringkali bertanya pada saya, setelah membaca
bagian tentang penciptaan perempuan, mengapa jumlah tulang iga orang laki
tidak berkurang satu dibandingkan perempuan bila Allah membuat Hawa dari
bagian sisi Adam (atau tulang iga). Saya menjawab dengan cara sebagai berikut
: Andaikan seorang laki-laki mendapat kecelakaan sehingga kakinya harus
diamputasi ( dipotong ), kemudian dia menikah dan mempunyai anak-anak,
apakah semua anaknya hanya akan memiliki satu kaki? Tentu saja tidak! Hal ini
terjadi karena perintah tentang bagaimana kita dibentuk terkandung dalam DNA
di nukleus sel-sel kita - dalam gen kita. Ketika Allah mengambil bagian dari
Adam untuk membuat Hawa, Dia tidak mengubah gen Adam. Semua informasi
dalam gen Adam masih lengkap di dalamnya. Adam adalah SUAMI PERTAMA
Hawa dibuat khusus untuk Adam. Ini adalah pernikahan yang pertama. Itulah
sebabnya Yesus dalam Matius 19:4-6 mengingatkan orang banyak bahwa arti
pernikahan tergantung pada awal pernikahandan pernikahan yang pertama
ada di Kejadian: Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang
menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan
perempuan? Dan firmanNya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan
ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.
Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah
dipersatukan Allah,tidak boleh diceraikan manusia." Adam adalah PETANI
PERTAMA Dalam Kejadian 2:15 kita baca, 'TUHAN Allah mengambil manusia itu
dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara
taman itu.' Adam, manusia pertama, disuruh bekerja, dan merawat taman
buatan Allah. Ini bukan sebuah tugas. Ini sebuah sukacita bagi Adam. Taman itu
adalah sebuah taman yang sempurna. Tidak ada duri ataupun onak, karena duri
dan onak tidak ada sampai saat Allah mengutuk bumi. Dan karena segala
sesuatu yang diciptakan Allah adalah sangat baik (Kejadian 1:31), Adam,
tumbuhan, taman, dan kenyataannya semua hal sangat sempurna. Betapa
berbedanya dengan dunia sekarang. Betapa berbedanya mengurus taman dan
kebun saat ini! Adam adalah TAKSONOMIS PERTAMA Kita tahu bahwa Adam
yang memberi nama binatang-binatang, Kejadian 2:19-20: "Lalu TUHAN Allah
membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara.
DibawaNyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia
menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap
mahluk yang hidup, demikianlah nanti nama mahluk itu.Manusia itu memberi
nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala
binatang hutan." Manusia selalu memberi nama kepada sesuatu. Para
ahli/ilmuwan yang memberi nama binatang-binatang dan tumbuhan yang
berbeda disebut taksonomis. Siapapun yang mempelajari ilmu taksonomi tahu
betapa susahnya untuk mengingat semua nama itu. Adam tidak mengalami
masalah ini karena dia diciptakan sempurna. Dia adalah manusia pandai yang
pernah ada. Adam adalah MANUSIA JENIUS PERTAMA Bagaimanapun, untuk
memberi nama binatang, Adam harus dapat berbicara. Dia pasti memiliki bahasa
yang lengkap sejak awal.Dia bahkan tidak harus belajar bicara seperti kita. Dia
diciptakan sebagai manusia dewasa. Betapa bedanya kita dengan Adam. Dia
bangun setelah dunia ada, dalam keadaan sadar, lengkap, dapat berkomunikasi
dan mengerti. Pernahkah engkau memikirkan tentang kenyataan bahwa Adam
tidak melihat Allah menciptakannya. Walaupun demikian, bukti bahwa Allah
menciptakan ada di sekitar Adam. Adam bahkan tidak melihat saat Allah
menciptakan Hawa. Hal ini berarti Adam harus mempunyai iman dalam firman
Allah tentang darimana dia ada, seperti kita yang juga memiliki iman hari ini.
tetapi seperti Adam, kita memiliki banyak bukti bahwa Allah menciptakan seperti
yang dinyatakan dalam firmanNya. Beberapa orang memperkirakan bahwa
karena Adam harus memberi nama semua binatang itu pada hari keenam
penciptaan, ini pasti bukan hari yang biasa. Mereka pikir itu pasti waktu yang
panjang. Orang sering mengatakan pada saya bahwa tidak mungkin seseorang
dapat memberi nama semua nama-nama itu dalam satu hari. Bagaimanapun,
orang-orang yang mengatakan hal tersebut biasanya berpikir demikian karena
kalau mereka sendiri tidak dapat memberi nama dan mengingat semua nama-
nama, maka Adam pun tidak. Alkitab, sekalipun demikian, menceritakan bahwa
manusia pertama Adam memberontak terhadap Allah dan dosa masuk ke dunia.
Sejak itu, ciptaan menjadi mati. Bukan hanya tidak ada lagi manusia yang
sempurna dalam dunia saat ini, tetapi semua manusia memiliki banyak
kesalahan dalam gen mereka ( kerusakan yang dapat bermutasi/diturunkan atau
meniru kesalahan yang sedikit demi sedikit terakumulasi dalam ras manusia ).
Manusia pertama tidak berdosa saat ia diciptakania sempurna. Saya pikir kita
dapat memiliki pandangan sekilas ( katakanlah, melihat melalui sebuah kaca
buram ) tentang seperti apa Adam itu dengan cara mengobservasi orang-orang
tertentu saat ini. Saya pernah bertemu orang-orang yang memiliki ingatan yang
tajam, sementara lainnya adalah artis yang luar biasa. Saya telah membaca
orang-orang yang dapat memainkan musik instrumentalia secara brilian sejak
usia muda, seperti Mozart. Yang lainnya dapat melakukan perhitungan
matematika yang luar biasa sulit di kepala mereka yang bahkan komputer
canggihpun perlu waktu untuk menyelesaikannya. Bila kita meletakkan semua
bakat tersebut, ditambah banyak kemampuan lagi, dalam satu orang, saya kira
kita akan semakin dekat pada jawaban "seperti apa Adam itu". Hampir
membuatmu merasa tertekan bukan? Kita harus menyadari bahwa Adam sangat
lebih pandai daripada kita. Bahkan dikatakan bahwa kita tidak menggunakan
banyak bagian dari kapasitas otak kita. Bayangkanlah manusia yang dapat
menggunakan seluruh kemampuan otaknya. Pasti bukan masalah bagi Adam
untuk memberi nama dan mengingat semua binatang dalam satu hari. [Catatan
Editor: LihatAdam dan penamaan binatang, dapatkah semua kejadian yang
tertulis pada hari ke-enam penciptaan benar-benar terjadi selama 24 jam dalam
1 hari? Jawaban (bahasa Inggris) (http://christiananswers.net/q-eden/edn-
c001.html)] Apakah Adam berkulit coklat? Kita tidak bisa memastikan, tetapi
saya menyangka Adam mempunyai kulit berwarna coklat sedang. Semua
manusia mempunyai warna kulit sama. Kita memiliki pigmen yang disebut
melanin. Bila kita punya banyak pigmen ini, kita akan sangat gelap (bahkan
hitam). Tetapi bila kita tidak mengandung banyak pigmen ini, kita akan sangat
terang ('putih' ). Dalam buku The Answers, dijelaskan bahwa dari dua orang
dengan campuran jumlah melanin yang pas antara genetik dominan dan resesif,
maka semua jenis warna dalam manusia tersebut akan muncul. Jadi, bila Adam
dan Hawa berkulit coklat sedang, semua jenis warna dari 'hitam' ke 'putih' dapat
muncul dalam anak-anak mereka dan generasi berikutnya. Dengan alasan yang
sama, Adam dan Hawa kemungkinan mempunyai mata berwarna coklat dan
rambut berwarna gelap. Secara singkat, jika Adam memiliki golongan darah 'A'
dan Hawa 'B', semua golongan darah 'ABO' (A, AB, B, O) dapat muncul. See:
Race and racial issues, a Christian point of view Adam was the FIRST FATHER
Kejadian 5:4 mengatakan bahwa Adam dan Hawa mempunyai banyak anak laki
dan perempuan. Tradisi Yahudi menyebutkan bahwa mereka memiliki total 56
anak! Ingatlah bahwa Adam hidup selama 930 tahun. (Kejadian 5:5). Jika Adam
dan Hawa adalah manusia yang pertama dan semua orang adalah keturunan
mereka (Kisah 17:26, satu orang saja Ia telah menjadikan semua bangsa),
maka akan ada pernikahan antar saudara. (Hal ini juga dijelaskan secara detil
dalam The Answers Book.) [Lihat: Darimana Kain mendapat istri?] Adam
PENDOSA PERTAMA Adam diberitahu bahwa dia tidak boleh memakan dari
pohon pengetahuan baik dan jahat (Kejadian 2:17). Sehingga, bila Adam,
sebagai kepala dari ras manusia, tidak taat, seluruh keturunannya harus
menanggung akibatnya. Hawa mengambil buah itu dan memakannya, serta
memberikannya kepada suaminya, Adam, yang ada bersamanya, dan Adam pun
turut memakannya. Baca tentang hal ini di God's Story Walaupun Hawa yang
pertama dicobai oleh ular, dan yang pertama memakan buah larangan, Adamlah
yang membawa dosa ke dalam dunia, sebab dia adalah kepala dari ras manusia
dan orang yang pertama kali diberi perintah. Roma 5:12 menulis: "Sebab itu,
sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa
itu juga maut, demikianlah maut telah menjalar kepada semua orang, karena
semua orang telah berbuat dosa." Oleh karena dosa pemberontakan terhadap
perintahNya, Allah mengutuk bumi (Kejadian 3:17), memunculkan duri dan onak
(Kejadian 3:18), serta memperkenalkan kematian dalam dunia - Adam dan
Hawa mati secara rohani, dan akan mengalami mati secara jasmani. Kematian
jasmani pertama yang tercatat adalah setidaknya satu ekor binatang ketika
"Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan
untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka." Allah membunuh
seekor binatang, dan menumpahkan darah, serta memberikan penutup kepada
Adam dan Hawa. Ini adalah gambaran yang bagus tentang akan adanya sesuatu
yang khusus yaitu darah yang tertumpah akan menjadi penutup dosa. Ibrani
9:22 mengatakan bahwa tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.
Allah mengharuskan adanya penumpahan darah untuk pengampunan dosa.
Walaupun demikian, darah sapi dan kambing belum cukup. Karena seorang
manusia membawa dosa ke dalam dunia, seorang manusia diperlukan untuk
menebus - tetapi harus seorang yang sempurna. Bila semua keturunan Adam
sekarang sudah berdosa, bagaimana hal ini dapat diselesaikan? Adam pertama
perlu Adam terakhir Read about it in God's Story Allah menyiapkan Adam
keduaAdam yang sempurna yang dapat menjadi korban sempurna. Allah
sendiri datang ke dunia sebagai manusia. Yesus Kristus, pribadi kedua dari
Tritunggal, dilahirkan dari seorang perempuan untuk menjadi manusia sehingga
korban yang sempurna itu dapat dilakukan. Yesus adalah Allah, tetapi Ia juga
manusia seperti yang Allah maksudkan manusia seharusnya--tanpa dosa. Dia
disalibkan di Kalvari. Ia menumpahkan darahNya dan membayar tebusan untuk
dosa kita, serta dibangkitkan dari dunia orang mati, mengalahkan maut,
hukuman yang Allah berikan karena dosa manusia. Itulah sebabnya Paulus
berkata dalam 1 Korintus 15:20-22: "Tetapi yang benar ialah, bahawa Kristus
telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang
yang telah meninggal. Sebab sama seperti maut datang karena satu orang
manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang
manusia.Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan
Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan
dengan Kristus." Kita baca selanjutnya dalam 1 Korintus 15:45-47: "Seperti ada
tertulis: "Manusia pertama, Adam menjadi mahluk yang hidup", tetapi Adam
yang akhir menjadi roh yang menghidupkan. Manusia pertama berasal dari
debu tanah dan bersifat jasmani, manusia kedua berasal dari surga." 1 Korintus
15:26 mengatakan: "Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut." Maut
telah ditelan dalam kemenangan, kata Paulus. Dan kita bisa berkata dengannya,
"Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?" (1
Korintus 15:55). Kristus telah membayar hukuman penalty. Adam yang terakhir
telah mengalahkan maut dan menyediakan pembebasan dari kejatuhan Adam
yang pertama dalam dosa, yang berakibat keterpisahan dari Allah. Penulis: Ken
Ham of Answers in Genesis (ChristianAnswers.Net team member). First
published in Creation Ex Nihilo, 13(4):28-31, September-November 1991. Used
by permission. Copyright 2002, Creation Ministries International.

Read more at: http://www.christiananswers.net/indonesian/q-aig/aig-


adamforkids-i.html

Das könnte Ihnen auch gefallen