Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
ACARA VI
PENENTUAN KADAR VITAMIN C
Oleh:
SITI HAWA
J1A 012 125
KELOMPOK 15
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Buah mengandung berbagai zat gizi, khususnya vitamin dan mineral yang
cukup tinggi. Komposisi jenis gizi dalam setiap jenis buah berbeda-beda
tergantung pada beberapa faktor, yaitu perbedaan varietas, keadaan iklim tempat
panen, kondisi selama pemeraman dan kondisi penyimpanan. Salah satu vitamin
merupakan vitamin larut air yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Oleh karena itu,
Tujuan Praktikum
berbagai bahan pangan dengan metode titrasi Iodium dan mengetahui kadar
jenis, yaitu buah klimakterik dan non klimakterik. Buah klimakterik merupakan
ditandai dengan perubahan struktur daging buah, warna kulit, aroma dan
Contoh buah klimakterik yaitu mangga, papaya, pisang, kedondong, tomat dan
kesemek. Buah non klimakterik adalah jenis buah yang tidak mengalami proses
fisiologis meski telah dipetik dari pohon, contohnya mentimun, nanas dan jeruk
(Novianti, 2011).
jeruk dan tomat. Buah nanas (Ananas comosus) mengandung vitamin (A dan C),
tebu), dan enzim bromelain. Serat dari 150 gram nanas setara dengan separuh
dari jeruk. Selain itu kandungan vitamin dan mineral menjadikan nanas sumber
yang bagus untuk vitamin C dan berbagai macam vitamin lainnya (Muhammad,
2008).
Jeruk merupakan salah satu buah yang bermanfaat bagi tubuh dan banyak
buah atau minuman. Salah satu vitamin yang banyak terkandung dalam buah
jeruk adalah vitamin C (asam askorbat). Kandungan vitamin C dalam buah jeruk
sangat beragam antar varietas, berkisar antara 27-49 mg/100 gram daging buah.
Sari buah jeruk mengandung berkisar 40-70 mg vitamin C per 100 ml, tergantung
pada jenis jeruknya. Makin tua buah jeruk, umumnya kandungan vitamin C-nya
banyak digemari karena rasanya enak, segar dan sedikit asam. Namun sebagian
besar masyarakat juga menyebut tomat sebagai buah karena sebagaimana buah
yang lain bisa langsung dimakan, selain itu buah tomat bisa dijadikan juice. Di
dalam tomat terdapat zat-zat gizi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh
2007).
yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme, yang tidak dapat
dihasilkan oleh tubuh. Vitamin merupakan suatu zat senyawa kompleks yang
sangat dibutuhkan oleh tubuh yang berfungsi untuk membantu pengaturan atau
proses kegiatan tubuh. Tanpa vitamin, manusia, hewan dan mahluk hidup lainnya
2010).
Salah satu vitamin yang penting bagi tubuh adalah vitamin C. Vitamin C
disebut juga dengan nama asam askorbat. Secara garis besar, vitamin dapat
dikelompokkan menjadi dua kelompok besar, yaitu vitamin yang larut dalam air
dan vitamin yang larut dalam lemak. Dalam hal ini, vitamin C merupakan vitamin
yang larut dalam air (Beem, 2012). Vitamin C merupakan senyawa reduktor,
kerusakan seperti suhu, oksigen, kadar air dan katalisator logam. Asam askorbat
Beberapa fungsi utama dari vitamin C adalah mencegah sariawan dan gusi
meregenerasi vitamin E. Vitamin C ada yang alami juga ada yang sintetik.
Asal keduanya berbentuk L-ascorbic acid dan tidak memiliki perbedaan kinerja
dipakai adalah amilum. Akhir titrasi ditandai dengan terjadinya warna biru dari
pereduksi dengan menggunakan iodium. Iodimetri ini terdiri dari 2, yaitu: Iodimetri
residual (titrasi balik), bahan pereduksi dioksidasi dengan larutan baku iodium
dalam jumlah berlebih, dan kelebihan iod akan dititrasi dengan larutan baku
2010).
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
a. Alat-alat Praktikum
timbangan analitik, labu ukur, erlenmeyer, kertas saring, corong, pipet volume
b. Bahan-bahan Praktikum
Prosedur Kerja
5. Disaring dengan kertas saring dan dimasukkan ke dalam erlenmeyer 100 ml.
Keterangan :
T = Volume titrasi Iodium (ml)
W = Berat Sampel (gr)
FP = Faktor Pengenceran (ml)
HASIL PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN
Hasil Pengamatan
Hasil Perhitungan
1. Nanas
Nanas Setengah Masak
= 100%
= 41,9% %
= 100%
= 24,5%
2. Jeruk
Jeruk Setengah Masak
= 100%
= 38,6%
Jeruk Lewat Masak
= 100%
= 35,15%
3. Tomat
Tomat Setengah Masak
= 100%
= 34,95%
= 100%
= 52,7%
PEMBAHASAN
segar terutama jeruk baik yang masih dalam bentuk buah asli maupun sudah
berupa minuman segar. Asupan gizi rata-rata sehari sekitar 30 sampai 100 mg
kebutuhan dalam individu yang berbeda. Untuk dapat mengetahui kadar vitamin
C dalam suatu bahan maka perlu dilakukan analisis kimia vitamin C. adapun
beberapa cara yang umum digunakan dalam analisa vitamin C sepereti metode
vitamin C dari buah nanas, jeruk dan tomat, yang dilakukan dengan pengujian
metode titrasi iodium, terlihat bahwa kadar vitamin C tertinggi ada pada buah
nanas setengah matang, lalu berturut-turut pada buah jeruk setengah matang,
dipengaruhi oleh tingkat kematangan buah. Buah nanas, jeruk, tomat, memiliki
Berdasarkan hasil pengamatan kadar vitamin C dari ketiga jenis buah yaitu
nanas, jeruk dan tomat didapat kadar vitamin C untuk buah nanas setengah
setengah matang sebesar 38,6% matang optimal sebesar 35,15% dan untuk
buah tomat setengah matang sebesar 35,15% dan matang optimal sebesar
34,85%.dari data yang diperoleh dapat dijelaskan bahwa buah pada kondisi
yang setengah matang memiliki kadar vitamin C lebih tinggi dari buah pada
kondisi matang optimal. Hal ini disebabkan oleh buah yang berada pada kondisi
setengah matang memiliki kandungan air yang lebih kecil dan sangat kompleks
struktur vitamin C-nya, sedangkan untuk buah yang dalam kondisi matang
optimal memiliki kandungan air yang lebih besar dibandingkan buah setengah
matang. Adanya perbedaan kandungan air dalam buah akan menentukan kadar
vitamin C dalam bahan, sehingga tidak mudah larut dan teroksidasi dengan
cepat menyebabkan daya larut vitamin C pada buah matang optimal lebih tinggi
dibandingkan dengan daya larut vitamin C pada buah setengah matang. Dari
ketiga jenis buah-buahan tersebut maka buah yang memililki kandungan vitamin
matang dan tomat setengah matang. Factor lain yang mempengaruhi kadar
Dalam praktikum ini metode titrasi iodium adalah metode yang dipilih
untuk menganalisa kadar vitamin C pada buah-buahan. Metode Titrasi Iodium ini
dehidro askorbat sehingga akan berwarna biru tua karena pereaksi yang
perubahan dari tidak berwarna (bening) menjadi berwarna biru tua, sedangkan
menandakan bahwa proses titrasi telah mencapai titik akhir, indikator yang
dipergunakan dalam analisa vitamin C dengan metode iodimetri adalah larutan
amilum.
vitamin C akan semakin berkurang dan jumlah kandungan air dalam bahan akan
masih dalam bentuk buah asli maupun sudah berupa minuman segar.
3. Kadar vitamin C dalam buah-buahan sangat dipengaruhi oleh tingkat
kematangan buah. Dari data kadar vitamin C yang didapat, buah yang
mimiliki kadar vitamin C tertinggi adalah nanas, kemudian jeruk, dan tomat.
4. Metode Titrasi Iodium paling banyak digunakan, karena murah, sederhana.
Bono, D. S., 2010. Folate Supplements Could Improve Immune System in the
Elderly. http://www.nutraingredients.com. (Diakses pada tanggal 8
November 2014).
Ester, J., 2011. Penentuan Kadar Vitamin C Pada Buah Naga. http://mutiaralib.
webs.com (Diakses pada tanggal 8 November 2014).
Martina, Hellen, R. K., Tita, I. Dan Nani Indraswati. 2007. Pengaruh Pasteurisasi
terhadap Kualitas Jus Jeruk Pacitan. UKWM. Surabaya.
Safaryani, N., Sri, H., Endah, D.H. 2007. Pengaruh Suhu Dan Lama
Penyimpanan Terhadap Penurunan Kadar Vitamin C Brokoli (Brassica
oleracea L). Buletin Anatomi dan Fisiologi Vol. XV No. 2.
Soetaredjo, F. E., Kang, T. H., Wiwit, S. Dan Wenny, I. 2007. Pengaruh Suhu
dan Waktu Pemanasan terhadap Kandungan Vitamin A dan C pada
Proses Pembuatan Pasta Tomat. UKWM. Surabaya.
Winarno, F. G., 2008. Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta.
Zahro, 2013. Analisis Mutu Pangan dan Hasil Pertanian. Universitas Jember.
Jawa Timur.