Sie sind auf Seite 1von 5

PROFIL MIMBAR SYARIAH

1. Apa pengertian dari Mimbar Syariah ?


Jawab : Pengertian Mimbar Syariah : Forum koordinasi dan konsolidasi para
dai penegak syariah di Indonesia

2. Apa yang melatar belakangi dibentuknya Mimbar Syariah


- Firman Allah SWT :








Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah
kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu
dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan
hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang
bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah
menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-
ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. (QS. Ali Imron : 103)
Dalam menafsirkan ayat ini, Al-Imam Ibnu Katsir mengatakan, Ayat ini
mengandung perintah untuk berpegang teguh dengan Al-Quran, berjamaah serta
menggalang persatuan dan bersatu, serta larangan untuk bercerai berai.

Beliau menambahkan lagi dengan menyitir hadits dari Abu Hurairah, bahwa
Rasulullah Saw bersabda yang artinya:

Sesungguhnya Allah ridha kepada kalian akan 3 hal dan marah akan 3 hal juga.
Ia ridha kepada kalian akan 3 hal; yakni bahwa kalian beribadah kepada-Nya saja
dan jangan menyekutukan-Nya dengan sesuatu, agar kalian berpegang teguh
dengan tali Allah dan jangan bercerai berai, dan agar kalian saling menasihati
orang yang oleh Allah ditakdirkan memegang urusan kalian. Ia pun marah kepada
kalian akan 3 hal, yakni banyak bicara tanpa tahu sumber dari yang dibicarakan,
banyak bertanya dan menyia-nyiakan harta. (HR Muslim)1

Rasulullah Saw juga bersabda, "Aku perintahkan kepada kalian agar berjama'ah
dan jauhilah berfirqah. Sesungguhnya, setan itu bersama seorang yang sendirian dan
ia dari dua orang lebih jauh. Barangsiapa yang menginginkan tengah-tengahnya
(kemewahan) Surga, maka hendaklah ia berpegang kepada Jama'ah." (Tirmidzi,
Hakim, Ahmad dan disepakati Adz-Dzahabi dan Ibnu Abi 'Ashim)

Khalifah Ali bin Abi Thalib berkata, Kebenaran yang tidak terorganisasi dengan baik,
akan dikalahkan oleh kebatilan yang terorganisasi dengan rapi. Pernyataan ini sungguh
menarik. Karenanya, perlu mendapat perhatian dari kaum muslimin, sebagai
kelompok umat yang mendapat amanah Allah untuk senantiasa menebarkan dan
mempertahankan kebaikan, kedamaian, dan kebenaran di muka bumi ini dalam
kehidupan umat manusia secara keseluruhan.
Allah SWT berfirman: Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia,
menyuruh kepada yang maruf dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah.
Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik dari mereka, di antara mereka ada yang
beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. (QS al-Imrn [3]: 10).
Namun perlu disadari, aplikasi sunnatullh ini sangat terkait dengan
pelaksanaan sunnatullh yang lain. Aturan Allah dalam kehidupan ini tidak berdiri
sendiri. Diantara sunnatullh tersebut adalah bahwa kebenaran itu harus diamalkan dan
diperjuangkan dalam tatanan yang rapi dan teratur. Dalam memperjuangkan
kebenaran diperlukan perencanaan matang, tahapan dan skala prioritas yang jelas, dan
didukung oleh muslim yang berkualitas, serta pengorganisasian yang kuat. Allah
SWT berfirman: Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang dijalan-Nya
dalam barisan yang teratur, seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun
kokoh. (QS al-Shaff [61]: 4)

Islam adalah ajaran agama yang sangat menekankan prinsip kesatuan (tauhd) dalam
segala hal, kesatuan ibadah dengan muamalah, seni dengan moral, individu dengan
masyarakat, ilmu dengan amal, dan dunia dengan akhirat.
Menghadapi dominasi kebatilan yang demikian dahsyat dan sudah menjamur di
kalangan kita, para pembela, para pejuang, dan aktivis kebenaran perlu melakukan

. Tafsir Ibnu Katsir I/516-517 1


cara-cara rapi dengan organisasi yang kuat. Untuk itu diperlukan forum koordinasi
dan konsolidasi para dai penegak syariat Islam. Maka mimbar syariah dimunculkan
sebagai wadah koordinasi dan konsolidasi para dai (rijal penggerak dan pemimpin )
penegak syariat Islam.

3. Kapan dibentuk dan didirikan Mimbar Syariah dan oleh siapa


pendirinya ?
Jawab :
Waktu Pembentukkan Mimbar Syariah
(1) Lembaga ini untuk waktu yang lamanya tidak ditentukan dan dibentuk
sejak tanggal 15 April 2016 di Jakarta oleh Ustadz Hamzah baya beserta
para Dai lainnya.
(2) Lembaga ini sekarang berkantor di Jl. Mampir, Desa Mampir,
Cileungsi, Bogor

4. Siapa saja pengurus Mimbar Syariah ?


Struktur Kepengurusan Mimbar Syariah Pusat
Ketua Umum : Ustadz Hamzah Baya, S.Pd.I
Sekretaris : Ustadz Surip Hidayat, S.Pd.I
Bendahara : Ustadz Nawan, M.Pd.I
Bidang Kaderisasi : Ustadz Nova, S.Pd.I
Bidang Dakwah : Ustadz Ilham, S.Pd
Bidang Media : Ustadz Adi

5. Apa Visi dan Misi Mimbar Syariah ?


Visi
Menjadi forum koordinasi dan konsolidasi para daI yang mempunyai peran strategis
dalam penegakkan syariah di Indonesia
Misi
Mencetak kader daI penegak syariat yang tangguh
Mengkoordinasikan dan mengkonsolidasikan para daI Mimbar Syariah
dalam usaha penegakkan syariat Islam

6. Bagaimana ciri keorganisasian Mimbar Syariah ?

Ciri kelembagaan mimbar syariah :


Lembaga ini berazaskan Al-Quran dan As-Sunnah sesuai
pemahaman salafus shaleh
Sebagai forum koordinasi dan konsolidasi para dai penegak
syariah di Indonesia
Lembaga ini bersifat independen tidak terikat dan tidak bergantung
kepada Lembaga apapun.
Lembaga ini bercirikan Dakwah untuk sosialisasi kewajiban
menegakkan syariat Islam, lalu Tarbiyah untuk pembinaan serta
pendidikan mencetak Dai pemimpin dan penggerak Umat,
Ukhuwah Islamiyah mengadakan koordinasi dan konsolidasi
dengan ormas Islam dan lembaga Islam lainnya untuk saling
bersinergi, dan Kegiatan Sosial sebagai pendekatan untuk
membangun kesadaran umat Islam dalam menegakkan Syariat
Islam.

7. Apa maksud dan tujuan dari Mimbar Syariah ?


Jawab :
Maksud Lembaga
Menjadi forum koordinasi dan konsolidasi para dai penegak
syariah Islam.
Menjadi wahana integratif dan kekeluargaan dari para dai dan
kaum muslimin yang siap berkontribusi untuk dakwah Islam.
Menjadi sarana partisipasi dan kepedulian dari Para Dai dalam
bentuk pemikiran dan kontribusi nyata untuk kemajuan Umat Islam
di Indonesia dan seluruh dunia.

Tujuan Mimbar Syariah


Target goal : Terjadinya koordinasi dan konsolidasi Para Dai Penegak
Syariat.
8. Apa saja kegiatan mimbar syariah ?
Kegiatan jangka pendek

- Mencetak Dai Penegak Syariah Islam yang tangguh


- Mencetak khotib yang siap diterjunkan di mimbar
- Membantu mencari khotib yang professional
- Mempersatukan potensi para Dai/khotib.
- Mensosialisasi penegakkan syariah islam melalui mimbar jumat
- Mengoptimalkan fungsi dan peranan Masjid untuk sosialisasi penegakkan syariat
- Mengoptimalkan khotbah jumat dalam membangun kesadaran umat menegakkan
syariah islam.
- Membuat rencana strategis dalam penegakkan syariat Islam.

Kegiatan jangka menengah

- Kaderisasi dai masjid, dai media, dan wartawan Islam penegak syariat Islam
- Menyatukan langkah para dai dan tokoh masyarakat dalam penegakkan syariat
Islam
Kegiatan jangka panjang

- Mendirikan markaz dakwah


- Memiliki kantor berita Islam

9. Cakupan wilayah gerak mimbar syariah dimana saja ?


Jawab :
Mimbar syariah wilayah geraknya mencakup nasional seluruh Indonesia, dan
alhamdulillah wilayah gerak para dai yang baru ada di Jakarta, Bogor,
Tangerang, Bekasi, Tasikmalaya, Bandung, Surabaya, Solo, Semarang, Bima,
Jambi, Bengkulu, dan Samarinda.
10. Bagaimana cara bekerjasama atau bergabung dengan mimbar syariah ?
Jawab : mimbar syariah terbuka untuk seluruh kaum muslimin dimana saja
berada, dan siap bekerjasama semampu kita. Adapun untuk bergabung bisa
menghubungi kontak person ketua mimbar syariah ustadz hamzah baya
no HP 0812-3020-0098.
Alhamdulillah mimbar syariah juga ada facebook mimbar syariah (FB
mimbar syariah), group WA broadcast mimbar syariah, dan website
(www.mimbarsyariah.com) silahkan dilihat untuk mengenal lebih banyak.
11. Apakah Mimbar Syariah khusus hanya untuk para dai saja ?
Jawab : fokus utama adalah koordinasi dan konsolidasi para dai penegak
syariat Islam, tapi pengertian dai juga meliputi dai media sosial, yaitu yang
punya kemampuan dalam ilmu pengetahuan teknologi, dan masyarakat awam
juga bisa gabung dalam berbagai kegiatan dakwah, tarbiyah, sosial, dll.

12. Apa saja kegiatan mimbar syariah yang sudah berjalan ?


Jawab : alhamdulillah kegiatan dakwah para dai yang ada dibeberapa kota
pada nomor sembilan diatas sampai sekarang masih berjalan, selain kegiatan
tarbiyah, sosial, dan sebagainya. Misalnya kegiatan dakwah memasyarakatkan
Al-Quran di lingkungan para dai mimbar syariah berada. Mengirim dai
dakwah ke Jambi, Bengkulu, dll.

Das könnte Ihnen auch gefallen