hubungannya dengan dunia fantasi, seakan-akan kita melukis dalam dunia mimpi. Lukisan surealisme seringkali mempunyai bentuk atau lukisan yang tidak logis / seperti khayalan.
2. Aliran Kubisme
Aliran Kubisme adalah aliran seni lukis yang
memiliki bentuk-bentuk geometris seperti segitiga, kubus, segi empat, silinder, lingkaran, bola, kerucut dan kotak-kotak.
3. Aliran Romantisme
Aliran Romantisme merupakan aliran seni lukis
yang berusaha menampilkan suatu lukisan dengan indah dan fantastik. Aliran Romantisme melukiskan tentang suatu hal yang bersifat romance, seperti sebuah tragedi, sejarah maupun pemandangan alam dan menampilkan suatu lukisan dengan fantastik.
4. Aliran Ekspresionisme
Aliran Ekspresionisme adalah aliran seni lukis
yang memberikan kebebasan distorsi bentuk dan warna untuk melahirkan emosi ataupun menyatakan sensasi dari dalam (baik objeknya maupun senimannya).
5. Aliran Impresionisme
Aliran Impresionisme adalah aliran seni lukis yang
berusaha memperlihatkan kesan yang ditangkap objek. Aliran ini biasanya juga memiliki gambar yang tidak mendetail atau sedikit kabur. 6. Aliran Pointilisme
Pointilisme merupakan aliran seni lukis yang
menggambarkan sebuah objek menggunakan titik-titik.
7. Aliran Fauvisme
Aliran Fauvisme adalah aliran seni lukis yang
memberikan kebebasan berekspresi, sehingga banyak objek lukisan yang dibuat kontras dengan aslinya.
8. Aliran Realisme
Aliran Realisme yaitu aliran yang menampilkan karya
lukis apa adanya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari - hari dan berusaha agar lukisan seperti nyatanya tanpa ada tambahan lain.
9. Aliran Naturalisme
Aliran Naturalisme adalah aliran yang berusaha
menampilkan suatu objek lukisan secara alami. Aliran naturalisme ini memang mirip dengan realisme, bedanya naturalisme memiliki suatu tambahan agar menjadi lebih indah. 10. Aliran Abstraksionisme
Aliran Abstraksionisme merupakan aliran seni lukis
yang menggunakan bentuk dan warna dalam cara non- representasional. Aliran ini juga dikenal aliran seni lukis yang menghindari peniruan objek secara mentah, memberikan sensasi keberadaan objek dan menggantikan unsur bentuk dan porsinya. Aliran ini dibedakan menjadi 2 yaitu non-figuratif dan abstrak kubistis.
11. Aliran Futurisme
Aliran Futurisme adalah aliran seni lukis yang menggambarkan
objek lukisan yang terlihat seperti bergerak. Sebuah objek digambarkan beberapa kali secara perspektif, secara sama. aliran ini menekankan pada keindahan gerak, garis, visual dan warna sebagai seni lukis anti-kubisme yang statis.
12. Aliran Klasikisme
Aliran Klasikisme adalah aliran seni lukis yang
menampilkan gambar secara klasik, serta mempunyai karakter dan ciri tersendiri. Aliran Klasikisme banyak ditemukan di nusantara dan di mancanegara. Aliran ini biasanya mengacu pada Romawi dan Yunani.
13. Aliran Konstruktivisme
Konstruktivisme merupakan aliran seni lukis yang
menekankan pada penggambaran sisi seni sebuah bangunan. 14. Aliran Dadaisme
Aliran Dadaisme adalah aliran yang menyajikan karya
artistic dari bentuk yang seram, magic, mengerikan, kekanak-kanakan (naive), terkadang mengesankan.
15. Aliran Pop Art / Populer Art
Pop Art merupakan aliran seni lukis yang melawan
kebosanan dan kejenuhan terhadap seni lukis tanpa objek (sasaran).
16. Aliran Optik
Optik merupakan aliran seni lukis yang menggambarkan sebuah
objek manipulasi visual yang dapat menipu mata.
17. Aliran Primitif
Primitif merupakan aliran seni lukis yang
menggambarkan sebuah objek berdasarkan gaya penggambaran primitif di dinding goa-goa. 18. Aliran Pittura Metafisica
Pittura metafisica merupakan aliran seni lukis yang
menggambarkan sebuah objek dengan sentuhan metafisika. Aliran ini merupakan penentang aliran kubisme dan futuristik.
19. Aliran Kontemporer / Posmo / Post Modern
Kontemporer merupakan aliran seni lukis yang tidak
terikat oleh pakem dan berkembang sesuai zaman.
20. Aliran Gotik
Gotik merupakan aliran seni lukis yang
menggambarkan sebuah objek dengan garis tebal dan bentuk ramping serta menegaskan sesuatu berdasarkan warna.