Sie sind auf Seite 1von 5

A.

Latar Belakang
Kualitas suatu produk atau pelayanan perlu mendapat perhatian besar dari manajer, karena
kualitas mempunyai hubungan langsung dengan kemampuan bersaing dan tingkat
keuntungan yang diperoleh perusahaan.
Kualitas yang rendah akan menempatkan perusahaan pada posisi yang kurang
menguntungkan. Apabila konsumen merasa bahwa kualitas dari suatu produk tidak
memuaskan, maka kemungkinan besar ia tidak akan menggunakan produk perusahaan
tersebut lagi. Bahkan mungkin akan membeli produk pada perusahaan pesaing yang
menawarkan kualitas yang lebih baik tentunya.
Karena konsumen merupakan pihak yang memegang peranan penting dalam menilai
kualitas, maka manager pemasaran perlu mengidentifikasikan harapan dan mengukur
kepuasan konsumen. Pengertian kualitas dapat diartikan berbeda-beda tergantung pada siapa
yang menggunakan dan sudut pandang setiap orang.
Menurut Garvin dan Darvis (1994) kualitas adalah sebagai berikut:
Kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, manusia/tenaga
kerja, proses dan tugas serta lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan pelanggan
atau konsumen. (Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management, hal.3)
Kualitas pelayanan dapat diketahui dengan cara membandingkan persepsi para konsumen
atas pelayanan yang nyata-nyata mereka terima atau peroleh dengan pelayanan yang
sesungguhnya mereka harapkan atau inginkan terhadap atribut-atribut pelayanan suatu
perusahaan. Jika jasa yang diterima melampaui harapan konsumen, maka kualitas pelayanan
dipersepsikan sangat baik dan berkualitas. Sebaliknya jika jasa yang diterima lebih rendah
daripada yang diharapkan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan buruk. Bagi pelanggan
kualitas pelayanan adalah menyesuaikan diri dengan spesifikasi yang dituntut pelanggan.
Pelanggan memutuskan bagaimana kualitas yang dimaksud dan apa yang dianggap penting.
Pelanggan mempertimbangkan suatu kualitas pelayanan.
A. Definisi Pelayanan Makanan Konvensional, Swalayan, dan Fast Food
1. Konvensional
sistem konvensional telah digunakan secara tradisional sepanjang tahun. Menu item
yang disiapkan dalam dapur di mana makanan yang disajikan dan diadakan dalam
waktu singkat, baik panas atau dingin, sampai waktu melayani. Pada tahun-tahun awal,
semua persiapan seperti memasak, semua terjadi di tempat yang sama, dan makanan
yang disiapkan mayoritas berasal dari bahan dasar (mentah). Contohnya antara lain,
restoran, rumah sakit, sekolah, dan universitas.

2. Swalayan

3. Fast Food
Fast food adalah suatu sistem pelayanan dimana menu makanan dan minuman
ditata dengan apik di sebuah meja panjang dan pembeli atau konsumen
mengambil sendiri makanan dan minuman yang diinginkannya serta langsung
melakukan transaksi pembayaran dengan kasir.

B. Kelebihan Pelayanan Makanan Konvensional, Swalayan, dan Fast Food


1. Konvensional
Kontrol terhadap bahan makanan lebih terjaga karena tidak disimpan dalam jangka
waktu yang lama.
Tidak membutuhkan alat pendingin untuk menyimpan bahan makanan yang akan
disimpan.
Sistem ini lebih mudah disesuaikan dengan daerah setempat, dan etnik.

2. Swalayan

3. Fast Food
Praktis dan mudah
Pekerja tidak memerlukan banyak keterampilan
Rendah biaya tenaga kerja

C. Kelemahan Pelayanan Makanan Konvensional, Swalayan, dan Fast FoodS


1. Konvensional

Jika permintaan makanan banyak dan membutuhkan waktu yang singkat untuk
memenuhinya maka akan membuat pekerja cukup tertekan.
Pekerja sulit mendapatkan produktivitas yang tinggi.

2. Swalayan

3. Fast Food
Butuh alat penyimpanan (frezeer)
Butuh keahlian dalam memilih bahan makanan
Biaya tinggi untuk mempersiapkan bahan makanan

D. Peralatan yag digunakan dalam Pelayanan Makanan Konvensional, Swalayan, dan


Fast Food

1. Konvensional
Kontrol terhadap bahan makanan lebih terjaga karena tidak disimpan dalam jangka
waktu yang lama.
Tidak membutuhkan alat pendingin untuk menyimpan bahan makanan yang akan
disimpan.
Sistem ini lebih mudah disesuaikan dengan daerah setempat, dan etnik.

2. Swalayan

3. Fast Food

Tata cara fast food

Berikut adalah tata cara fast food :

1. Siapkan meja fast food


Gunakan meja panjang yang berfungsi sebagai tempat memajang atau menaruh menu makanan dan
minuman yang akan dijual. Untuk mempercantik meja fast food, bisa menggunakan skirting untuk
menutupi bagian kaki-kaki meja agar terlihat rapi dan cantik

2. Tata rapi menu di atas meja fast food


Setelah meja fast food siap, maka langkah selanjutnya adalah memajang menu makanan dan
minuman yang akan dijual di restoran dengan rapi dan cantik. Buatlah semenarik mungkin agar tamu
berminat dan tergoda untuk membelinya

3. Siapkan Chaving dish dan sterno


Chaving dish adalah alat service yang terbuat dari stainless yang berfungsi sebagai tempat nasi
putih, dan aneka masakan. Dengan menggunakan chaving dish, nasi putih dan aneka masakan
seperti sup, bihun goreng dan lainnya akan terlihat bersih dan rapi. selain itu siapkan juga sterno atau
pemanas chaving agar masakan tetap hangat. Untuk gambar chaving dish dan sterno, anda bisa
mencari nya di Google Image dengan kata kunci " chaving dish dan sterno".

4. Siapkan lilin
Lilin digunakan sebagai pengusir lalat agar menjauh dari menu makanan dan minuman yang sudah
ditata rapi di atas meja fast food. Gunakan gelas lilin atau candle glass agar lilin terlihat cantik.

5. Siapkan mesin kasir


Sistem pemabayaran dilakukan langsung setelah tamu atau pembeli selesai mengambil menu
makanan dan minuman yang diinginkannya. Untuk itu mesin kasir harus sudah disiapkan di dekat
meja fast food agar proses transaksi bisa dilakukan dengan cepat. Selain itu jarak kasir yang dekat
dengan meja fast food juga dikarenakan kasir harus bisa melihat menu apa saja yang sudah diambil
oleh tamu atau konsumen.

6. Siapkan uang pecahan untuk kembalian


Jangan lupa juga untuk menyiapkan uang pecahan sebagai kembalian. Jangan sampai terjadi antrian
tamu yang akan membayar karena kasir kehabisan uang pecahan untuk kembalian.

7. Stock alat saji cadangan


Terkadang keramaian tidak bisa diperkirakan, bisa saja secara tiba-tiba restoran menjadi penuh
pengunjung yang mengantri di antrian fast food restoran anda. Untuk itu selalu siapkan alat saji
cadangan seperti piring, sendok, garpu, dan gelas bersih sebagai cadangan jika sewaktu-waktu
terjadi lonjakan keramaian. Stock alat saji yang direkomendasikan adalah 3 kali jumlah tempat duduk
yang ada di resoran anda dengan asumsi sebagai berikut : 1 sedang dipakai untuk tamu, 1 sedang
dicuci di diswasher, dan 1 stock cadangan yang bisa digunakan.

8. Stanby kan satpam


Jangan lupa untuk selalu berhati-hati dalam suasana ramai. Standby kan petugas satpam di dekat
kasir, pintu masuk restoran, dan juga di area parkiran restoran anda untuk selalu melakukan
pengawasan dan pengamanan. Dengan cara ini, pengunjung atau tamu restoran akan lebih merasa
nyaman.

http://www.restofocus.com/2015/03/pengertian-dan-tata-cara-fast-food.html
http://tsalitsade.blogspot.co.id/2015/10/mspm-penyelenggaraan-makanan-institusi.html

Das könnte Ihnen auch gefallen