Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Disusun Oleh:
Edward Yogi Pratama
(1511308250179)
1
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN
PRESCHOOL PADA KELUARGA Tn. W KHUSUSNYA An. Y DALAM
LINGKUP KERJA PUSKESMAS SAMBUTAN JALAN SULTAN
SULAIMAN PELITA 4 RT 32/34
TAHUN 2016
A. Pengkajian Keluarga
1. Data Umum
Nama kepala keluarga (KK) : Tn. R
Umur : 55 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA/Sederajat
Pekerjaan : Swasta
Alamat dan telepon : Sambutan Jalan Sultan Sulaiman
Pelita 4 RT 34 Samarinda
Komposisi Keluarga :
2
Genogram:
: Perempuan
: Garis perkawinan
a. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. R termasuk tipe keluarga inti (nuclear family) yang terdiri dari
ayah, ibu, dan 5 anak kandung.
b. Suku
Keluarga Tn. R didominasi oleh suku Bugis di mana dalam keluarga
menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Bugis.
c. Agama
Keluarga Tn. R beragama Islam. Mereka melaksanakan ibadah sesuai ajaran
agama Islam. Ajaran agama Islam sangat berpengaruh dalam keluarga Tn. R.
d. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Ekonomi keluarga Tn. R dipenuhi dari gaji Tn. R. Keuangan diatur oleh istri Tn.
N. Penghasilan keluarga Tn. R per bulan Rp 2.500.000,-.
3
e. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Kegiatan yang dilakukan untuk menghibur diri adalah berbincang-bincang
dengan istri dan anak. Tn. R dan keluarga juga menonton tv dirumah dan istri
Tn. R sering ikut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang diadakan warga
setempat seperti posyandu, arisan, dll. Istri Tn. R mengatakan bahwa keluarga
sesekali juga mencari hiburan diluar rumah seperti berkunjung ditempat
keluarga dan ketempat rekreasi saat Tn. R libur bekerja.
4
penurunan nafsu makan karena sakit yang dialaminya. Keadaan An. Y saat
pengkajian telah membaik.
d. Riwayat keluarga inti sebelumnya
Keluarga Tn. R tidak memiliki riwayat penyakit yang kronis seperti hipertensi,
DM, atau lainnya.
3. Data Lingkungan
a. Karakteristik rumah
Rumah Tn. R adalah milik sendiri dengan tipe permanen dengan luas rumah
8x10 m. Terdiri dari 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 ruang dapur, teras, tempat
cucian dan jemuran, 1 wc dengan tipe leher angsa dan kamar mandi. Lantai
rumah terbuat dari semen dengan keadaan cukup bersih dan penataan perabotan
yang cukup rapi, penerangan cukup baik, ventilasi memenuhi syarat. Sistem
penerangan dari PLN. Sumber air menggunakan air dari PDAM yang bersih dan
tidak berwarna, ditampung dalam bak dan gentong yang tertutup. Halaman
rumah Tn. R hanya ditanami bunga dalam pot. Keluarga Tn. R biasa membuang
sampah di depan rumah yang dimasukkan didalam plastik dan ditutup kemudian
sampah tersebut diambil oleh petugas sampah yang ada pada perumahan, jadwal
pengambilan sampah setiap sore hari. Sedangkan untuk pembuangan limbah
keluarga Tn. R melalui saluran yang mengalir ke got/saluran depan rumah.
b. Denah Rumah
5
Keterangan :
A : Teras
B : Pintu depan
C : Ruang tamu
D : Dapur
E : WC/Kamar mandi
F : Kamar tidur
4. Struktur Keluarga
a. Pola Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi keluarga dilakukan secara terbuka, bahasa yang
dipakai setiap hari adalah bahasa Bugis dan Indonesia. Frekuensi komunikasi
antar anggota keluarga cukup baik, komunikasi keluarga Tn. R dengan anggota
keluarga baik.
6
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Dalam menyelesaikan masalah, keluarga Tn. R didominasi oleh Tn. R
dan istri. Dimana setiap masalah yang terjadi dapat diselesaikan bersama-sama.
c. Struktur Peran
Ayah berperan sebagai kepala keluarga. Ibu berperan sebagai ibu
rumah tangga, mengurus rumah, membantu mengambil keputusan dan
mengurus keuangan keluarga. Anak berperan sebagai anak.
d. Nilai/norma keluarga
Keluarga Tn. R menganut agama islam dimana pendidikan agama
diperoleh dari pendidikan formal (sekolah) dan pendidikan informal (dari dalam
keluarga). Dalam keluarga didominasi oleh suku bugis.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Keluarga cukup rukun, istri Tn. R tampak memperhatikan anggota
keluarganya dan tampak sering bercanda dengan anak-anak. Sikap saling
menghormati antar anggota keluarga masih tetap diajarkan.
b. Fungsi Sosialisasi
Fungsi sosialisasi dalam keluarga Tn. R berjalan dengan baik.
Keluarga sering mengikuti kegiatan yang dibuat oleh RT setempat. Istri Tn. R
merupakan orang yang jarang mengobrol dengan tetangga-tetangganya.
c. Fungsi Reproduksi
Keluarga Tn. R tidak lagi merencanakan jumlah anggota keluarga
karena ingin fokus dahulu kepada keempat anak-anaknya.
d. Fungsi Ekonomi
Ekonomi keluarga Tn. R cukup dipenuhi dari gaji Tn. R Keuangan
diatur oleh istri Tn. R. Penghasilan keluarga Tn. R per bulan Rp 2.500.000,-.
e. Fungsi Perawatan Kesehatan
1) Mengetahui kemampuan keluarga untuk mengenal masalah kesehatan
Keluarga cukup mengetahui tentang penyakit yang dialami oleh An. Y.
2) Mengetahui kemampuan keluarga mengambil keputusan dalam mengambil
tindakan yang tepat
Dalam keluarga Tn. R yang dalam kondisi sehat ada 5 orang. Keluarga
membawa anggota keluarga jika ada yang sakit ke pelayanan kesehatan
7
meskipun jaraknya sedikit jauh. Mengetahui kemampuan keluarga dalam
merawat anggota keluarga yang sakit dan anggota keluarga tetap melakukan
perawatan terhadap An. Y dengan cara keluarga sendiri.
3) Mengetahui kemampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan
rumah sehat
Keluarga Tn. R Kurang memperhatikan kebersihan rumah karena saat
perawat melakukan pengkajian rumah terlihat kurang rapi. Rumah
dibersihkan setiap hari. Keluarga kurang mengetahui syarat-syarat rumah
sehat, rumah Tn. R memiliki ventilasi yang memenuhi syarat, sirkulasi
udara cukup, dan pencahayaan kurang terang..
4) Mengetahui kemampuan keluarga menggunakan fasilitas pelayanan
kesehatan
Keluarga mengetahui keberadaan fasilitas kesehatan seperti rumah
sakit, puskesmas, dan bidan. Keluarga menggunakan fasilitas puskesmas
dan rumah sakit. Sedangkan untuk berobat keluarga cenderung ke rumah
puskesmas.
8
e. Strategi Adaptasi Disfungsional
Tidak terdapat strategi adaptasi disfungsional
7. Harapan Keluarga
a. Terhadap Masalah Kesehatannya
Keluarga Tn. R memiliki harapan pada kesembuhan An. Y karena
tidak tega melihat anggota keluarga yang sakit terutama istri Tn. R.
b. Terhadap Petugas Kesehatan
Keluarga Tn. R memiliki harapan terhadap petugas kesehatan seperti
dapat memberikan bimbingan atau memberikan pendidikan kesehatan baik
dirumah warga maupun saat ada perkumpulan seperti diposyandu.
2. Leher Bentuk simetris, tidak ada lesi dan pembengkakan tyroid dan kelenjar
getah bening
9
3. Thorax
a. Paru Inspeksi: dada berbentuk normal, gerakan dada simetris, tidak ada
retraksi dinding dada, tidak menggunakan otot bantu pernafasan, RR:
18x/menit.
auskultasi paru: sonor.
Perkusi: sonor.
Palpasi: taktil fremitus simetris kanan-kiri,
10
B. Data Fokus
1. Data Subjektif
Istri Tn. R mengatakan cemas terhadap An. Y karena dikhawatirkan terjadi
demam berulang karena istri Tn. R kurang mengetahui penanganan yang tepat
bagi anaknya.
Istri Tn. R juga mengatakan An. Y demam selama 1 minggu.
Istri Tn. R mengatakan An. Y hanya di berikan obat penurun demam yang di beli
dari warung
Keluarga merasa tidak ada masalah dalam pemeliharan rumah dan lingkungan
rumah.
Keluarga mengatakan 1 minggu sekali menguras bak mandi dan tidak
menemukan jentik nyamuk.
2. Data Objektif
Ekspresi istri Tn. R saat bercerita cemas.
Vital sign: S: 37,4C, N: 104x/menit, RR: 18x/menit.
An. Y terlihat lemas
Keadaan rumah dan lingkungan terlihat kurang baik
C. Analisa Data
11
berulang karena istri Tn. R kurang
mengetahui penanganan yang tepat
bagi anaknya.
DO:
Vital sign: S: 37,4C, N:
104x/menit, RR: 18x/menit.
An. Y terlihat lemas
2. DS: Kurangnya Resiko terjadi
Keluarga mengatakan 1 minggu kemauan keluarga masalah
sekali menguras bak mandi dan dalam menjaga kesehatan
tidak menemukan jentik nyamuk.
sanitasi (demam
Keluarga merasa tidak ada masalah
lingkungan rumah berdarah)
dalam pemeliharan rumah dan
lingkungan rumah.
DO:
Keadaan rumah dan lingkungan
terlihat kurang baik
Vital sign: S:37,4C,
N: 104x/menit,
RR: 18x/menit.
12
masalah dapat di pasrah terhadap penyakit pasien
ubah. sehingga diperlukan adanya
dukungan kepada keluarga.
3 Potensi untuk 2/3 x 1 2/3 Potensi masalah untuk dicegah
mencegah cukup penting.
masalah
4 Menonjolnya 2/2 x 1 1 Keluarga menganggap masalah
masalah ini merupakan masalah yang
berat dan harus segera ditangani.
2
Total skore 4
3
Total skore 5
13
2. Resiko terjadi masalah kesehatan (demam berdarah) b/d Kurangnya
kemauan keluarga dalam menjaga sanitasi lingkungan rumah (Skore: 5).
G. Implementasi
14
tentang pentingnya mengerti akan
sanitasi lingkungan materi yang telah
sanitasi lingkungan
dan dampak yang dan dampak buruk
terjadi dari kurangnya kurangnya sanitasi
sanitasi lingkungan lingkungan
O : memberikan penkes
sanitasi rumah
2.4 Berikan motivasi pada
S : Keluarga
klien untuk menjaga memperhatikan dan
sanitai lingkungan termotivasi.
dalam upaya O : Memberikan motivasi
pencegahan dampak pada keluarga untuk
menjaga kebersihan
kesehatan / terjadinya
lingkungan rumah.
masalah ksehatan (DB
H. Evaluasi
Diagnosa
No. Hari/Tanggal Evaluasi
Keperawatan
1. Jumat, Perawatan S: Ny. N bersedia dia ajarkan cara kompres air
01 Mei 2015 Hipertermi b/d hangat.
16.00 WITA KMK merawat O: TD : -
anggota keluarga
S : 37,4C
yang sakit.
N : 104x/menit
RR : 18x/menit
- An. Y terlihat lemas
- mengajarkan kompres air hangat
A: Masalah teratasi sebagian.
P: Lanjutkan intervensi.
15
DISCHARGE PLANNING
XVI. SARAN
1. Masyarakat diharapkan dapat: mengerti tentang pentingnya hidup bersih
dan sehat
2. Rukun Tetangga diharapkan dapat: meningkatkan gotong royong
3. Puskesmas diharapkan dapat: memperhatian masyarakat- masyarakat
yang ada di RT 34
4. Kelurahan diharapkan dapat: melanjutkan program- program kesehatan
diwilayah RT 34
16