Sebagian besar penduduk Indonesia mengenal buah pisang sebagai buah yang lezat dan enak. Pisang juga merupakan tanaman yang sangat mudah tumbuh di negera tropis seperti Indonesia, sehingga menyebabkan pisang terdapat melimpah. Selama ini pisang hanya digunakan bagian buah, batang, dan daunnya saja, sedangkan kulit buahnya digunakan sebagai makanan ternak dan penghasil alkohol (Rukmana,1999). Produksi pisang di Indonesia setiap tahun semakin meningkat dari 6.279.290 ton pada tahun 2013 menjadi 6.862.568 ton di tahun 2014 dan meningkat menjadi 7.299.275 ton di tahun 2015 (BPS 2013; BPS 2014; BPS 2015). Dengan meningkatnya jumlah produksi pisang di Indonesia maka semakin banyak pula kulit pisang yang dihasilkan. Namun, dari banyaknya limbah kulit pisang yang dihasilkan tidak diimbangi dengan pemanfaatan yang optimal. Dengan kurangnya pemanfaatan dari kulit pisang tersebut dan melimpahnya limbah dari kulit pisang maka perlu adanya upaya untuk pemanfaatan lebih pada kulit pisang seperti pembuatan arang aktif yang akan menambah nilai ekonomi dari kulit pisang tersebut. Selain itu juga dapat mengurangi limbah dari kulit pisang. Arang aktif banyak digunakan sebagai adsorben pemurnian gas, pemurnian pulp, penjernihan air, pemurnian minyak, katalis, dan sebagainya. Arang aktif dapat dibuat dari semua bahan yang mengandung karbon baik karbon organik maupun anorganik dengan syarat bahan tersebut mempunyai struktur berpori (Sudrajat 1994). 1.2 Rumusan Masalah 1.2.1 Bagaimana pengaruh konsentrasi aktivator terhadap kualitas arang aktif? 1.2.2 Berapa temperatur optimum yang digunakan pada proses adsorbsi ? 1.2.3 Berapa luas permukaan yang dapat dicapai dari arang aktif ? 1.2.4 Bagaimana pengaruh waktu aktivasi arang aktif ? 1.2.5 Bagaimana pengaruh waktu kontak terhadap absorbet yang digunakan ? 1.3 Tujuan 1.3.1 Mengetahui pengaruh konsentrasi aktivator terhadap kualitas arang aktif. 1.3.2 Mengetahui temperatur optimum yang digunakan pada proses adsorbs. 1.3.3 Mengetahui luas permukaan yang dapat dicapai dari arang aktif. 1.3.4 Mengetahui pengaruh waktu aktivasi arang aktif. 1.3.5 Mengetahui pengaruh waktu kontak terhadap absorbet yang digunakan. 1.4 Batasan Masalah 1.4.1