Sie sind auf Seite 1von 2

bBAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sebagian besar penduduk Indonesia mengenal buah pisang sebagai buah yang lezat dan
enak. Pisang juga merupakan tanaman yang sangat mudah tumbuh di negera tropis seperti
Indonesia, sehingga menyebabkan pisang terdapat melimpah. Selama ini pisang hanya
digunakan bagian buah, batang, dan daunnya saja, sedangkan kulit buahnya digunakan
sebagai makanan ternak dan penghasil alkohol (Rukmana,1999).
Produksi pisang di Indonesia setiap tahun semakin meningkat dari 6.279.290 ton pada
tahun 2013 menjadi 6.862.568 ton di tahun 2014 dan meningkat menjadi 7.299.275 ton di
tahun 2015 (BPS 2013; BPS 2014; BPS 2015). Dengan meningkatnya jumlah produksi
pisang di Indonesia maka semakin banyak pula kulit pisang yang dihasilkan. Namun, dari
banyaknya limbah kulit pisang yang dihasilkan tidak diimbangi dengan pemanfaatan yang
optimal.
Dengan kurangnya pemanfaatan dari kulit pisang tersebut dan melimpahnya limbah
dari kulit pisang maka perlu adanya upaya untuk pemanfaatan lebih pada kulit pisang seperti
pembuatan arang aktif yang akan menambah nilai ekonomi dari kulit pisang tersebut. Selain
itu juga dapat mengurangi limbah dari kulit pisang. Arang aktif banyak digunakan sebagai
adsorben pemurnian gas, pemurnian pulp, penjernihan air, pemurnian minyak, katalis, dan
sebagainya. Arang aktif dapat dibuat dari semua bahan yang mengandung karbon baik
karbon organik maupun anorganik dengan syarat bahan tersebut mempunyai struktur berpori
(Sudrajat 1994).
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana pengaruh konsentrasi aktivator terhadap kualitas arang aktif?
1.2.2 Berapa temperatur optimum yang digunakan pada proses adsorbsi ?
1.2.3 Berapa luas permukaan yang dapat dicapai dari arang aktif ?
1.2.4 Bagaimana pengaruh waktu aktivasi arang aktif ?
1.2.5 Bagaimana pengaruh waktu kontak terhadap absorbet yang digunakan ?
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui pengaruh konsentrasi aktivator terhadap kualitas arang aktif.
1.3.2 Mengetahui temperatur optimum yang digunakan pada proses adsorbs.
1.3.3 Mengetahui luas permukaan yang dapat dicapai dari arang aktif.
1.3.4 Mengetahui pengaruh waktu aktivasi arang aktif.
1.3.5 Mengetahui pengaruh waktu kontak terhadap absorbet yang digunakan.
1.4 Batasan Masalah
1.4.1

Das könnte Ihnen auch gefallen