Sie sind auf Seite 1von 1

Jakarta - Praktik menggesek kartu kredit di mesin kasir masih

sering dilakukan di sejumlah merchant di pusat perbelanjaan.


Padahal jika kartu kredit yang sudah menggunakan chip, kasir tidak
perlu lagi menggesek ketika bertransaksi.

Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) mengungkapkan jika


merchant memerlukan data pemegang kartu maka harus
menggunakan alternatif lain, tidak boleh menggesek di mesin kasir
atau cash register.

"Kalau merchant butuh data, ya salah satu syaratnya mereka harus


membuat sambungan langsung atau koneksi antara mesin
Electronic Data capture (EDC) dengan cash register, jangan gesek
kartu di mesin lagi, kata General Manager AKKI, Steve Marta,
kepada detikFinance, Selasa (5/9/2017).

Dia mengatakan, hal ini memungkinkan untuk menghemat waktu


dan membuat nasabah merasa aman.

"Jadi hanya perlu dilakukan satu kali deep (colok kartu ke EDC)
saja, tidak perlu gesek di mesin kasir lagi dan datanya belum
diketahui pergi ke mana," ujarnya.

Mengutip data Bank Indonesia (BI) Per Juli 2017 jumlah kartu kredit
beredar tercatat 16,85 juta kartu. Naik dibandingkan periode Juni
2017 16,77 juta kartu.

Baca juga: Kartu Kredit Digesek di Mesin Kasir, Data Nasabah Bisa
Disalahgunakan
(ang/ang)

Das könnte Ihnen auch gefallen