Sie sind auf Seite 1von 20

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KLIEN DENGAN HALUSINASI

Ruang Rawat : Meranti


Tanggal dirawat : 23 11 - 2011
Tanggal Pengkajian : 24 Januari 2012
No. RM : 01-12-76

I. Identitas Klien
Nama : Tn S
Umur : 21 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Status : -
Alamat : Teluk Sarikat Kec. Banjang HSU
Informan : Klien dan Perawat ( catatan rekam medik)

II. Alasan masuk dan faktor presipitasi


Klien sering mengamuk tanpa sebab, merusak rumah tetangga, karena itu keluarga takut dan
membawa kerumah sakit, saat dirumah sakit klien hanya menyendiri, klien sempat ingin
melarikan diri karena ingat akan keluarganya. Klien mengatakan kekerasan yang dilakukan hanya
bercanda saja. Pola istitahat klien kurang, makan dan minum normal. Klien sering melamun
sendiri dan bicara sendiri.
Masalah keperawatan : Resiko prilaku kekerasan

III.Faktor Predisposisi
1) Klien tidak pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya, demikian menjalani perawatan
rumah sakit
2)
3) Klien tidak pernah mengalami penganiayaan fisik, seksual, penolakan dan kekerasan
dalam rumah tangga maupun tindakan kriminil .
4) Didalam keluarganya klien tidak ada yang mengalami gangguan jiwa seperti klien,
masalah keperawatan tidak ada masalah
5) Pengalaman yang tidak menyenangkan dimasa lalu adalah keinginan melanjutkan
pendidikan lebih tinggi lagi dan ingin menjadi ustadz, tetapi tidak tercapai.
IV. Fisik
1. Tanda tanda vital
TD : 100/80
N : 70 v / menit
S : 36,5 0 C
R : 22 x / m
2. Ukuran
BB : 50 Kg
TB : 160 Cm

3. Klien tidak ada gangguan / keluhan dengan fisik


Masalah keperawatan : tidak ada masalah

V. Psikososial
1. Genogram

21

Keterangan :

= Laki-laki = Orang terdekat

= Perempuan

= Meninggal

21 = Klien

= Tinggal Serumah
Klien adalah anak ke-3 dari 4 bersaudara yang terdiri dari 2 laki-laki dan 2 perempuan,
klien tinggal serumah dengan kedua orang tuanya. Didalam keluarga klien, tidak ada yang
mengalami gangguan jiwa seperti klien.

2. Konsep Diri
a. Gambaran Diri
Klien melukai seluruh bagian tubuhnya terutama bagian wajah klien

b. Identitas Diri
Klien mengatakan bahwa ia adalah anak ketiga dari empat bersaudara dan klien puas
sebagai seorang laki-laki

c. Peran
Klien mengatakan bahwa ia sebagai seorang anak, dia sering membantu kedua orang
tuanya, tetapi selama dirumah sakit klien mengikuti kegiatan jika disuruh.

d. Ideal Diri
Klien ingin pulang kerumah lagi dan bertemu dengan ibu nya

e. Harga Diri
Klien jarang berkomunikasi dengan teman-teman, tetapi jika dimulai Interaksi duluan
baru klien berkomunikasi, klien kurang mampu bersosialisasi secara mandiri
Masalah keperawatan : harga diri rendah

3. Hubungan Sosial
a. orang yang berarti
Klien mengatakan orang yang berarti dan dekat dengan dirinya adalah ibunya

b. Peran serta dalam kegiatan kelompok


selama di RS J hubungan sosial klien kurang, klien lebih suka menyendiri

c. Hambatan dalam berhubungan


Klein sering berdiam diri, tidak memulai pembicaraan lebih dahulu, berbicara jika
ditanya saja

4. Spiritual
a. Nilai dan Keyakinan
Klien yakin dan percaya dengan agama yang dianutnya yaitu agama Islam

b. Kegiatan Ibadah
Klien mengatakan sholat 5 kali sehari selama di RS J
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah
VI. Status Mental
1. Penampilan
Saat pengajian wajah tampak bersih, penampilan klien cukup rapi, menggunakan seragam
rumah sakit, kuku klien bersih dan pendek
Masalah keperawatan : tidak ada masalah

2. Pembicaraan
Klien bila ditanya perawat menjawab dengan lambat dan tidak pernah bertanya balik serta
klien tidak mampu memulai pembicaraan

3. Aktivitas Motorik
Saat berinteraksi dengan perawat klien tampak lesu, tegang dan kadang gelisah

4. Alam Perasaan
Klien tampak sedih dan memikirkan sesuatu saat ditanya, klien lebih sering diam.

5. Aspek
Saat dilakukan pengkajian fisik klien datar, setiap perawat mengajukan pertanyaan yang
berbeda klien memberikan respon yang datar.

6. Intraksi selama wawancara


Selam intraksi dengan perawat klien kooperatif, tetapi kontak mata kurang dan berbicara
terarah, saat dilakukan pengkajian

7. Persepsi
Klien mengatakan sering mendengar suara suara yang membisik klien suara itu seperti
memperolok klien, klien hampir tiap hari mendengar suara itu, saat mendengar suara itu
klien mengamuk
Masalah Keperawatan : Halusinasi Pendengaran

8. Proses Pikir
Selama berinteksi pembicaraan klien kadang-kadang terhenti tiba-tiba tanpa adanya
gangguan ekstenal kemudian dilanjutkan kembali (bloking)

9. Isi Pikir
Klien berpikir dirinya sakit, dan klien disini sedang berobat agar cepat sembuh dan klien
ingin cepat bertemu dengan orang tuanya, selama wawancara tidak ada ditemukan waram
dan pola pikir lainnya

10. Tingkat kesadaran


Kesadaran klien selama pengkajian compos mentis

11. Memori
Jangka panjang : klien mengingat namanya, nama keluarganya, alamatnya serta dimana
dia pernah sekolah
Jangka pendek : klien ingat nama perawat
Jangka saat ini : klien ingat apa yang sudah dikerjakannya seperti makan dan minum.

12. Tingkat Konsentrasi dan Menghitung


Klien mampu berhitung 1 10 dan 10 - 1

13. Kemampuan Penilaian


Klien mampu mengambil keputusan sederhana dengan bantuan orang lain untuk memilih
Makanan sebelum makan

14. Daya Tilik Diri


Klien mengatakan dirinya sakit, tetapi tidak tahu sakit apa dan klien mengatakan disini
berobat dan ingin cepat sembuh

VII. Kebutuhan Persiapan Pasien Pulang


1. Makan
Klien mengatakan makan 3x sehari dan menyukai segala jenis makananan, klien mampu
makan secara mandiri.

2. BAB / BAK
Klien Bab dan Bak di wc, klien menyirami wc setelah Bab dan Bak, klien tidak
membutuhkan bantuan orang lain untuk eleminasi
3. Mandi
Selama dirawat klien mampu mandi sendiri dan berpakaian sendiri tampa bantuan orang
lain, klien mengatakan mandi 2x sehari kalau tidak malas, kalau malas klien hanya
mandi 1x, dan menyikat giginya dan hasil observasi klien terlihat bersih

4. Berpakaian
Frekuensi ganti baju 2x sehari, pakaian dipilih oleh perawat, penampilan klien rapi,
baju celana sesuai, kancing baju dikancing semua dan sesuai pada tempatnya.

5. Istirahat dan Tidur


Klien mengatakan cukup istirahat, klien dapat tidur dengan nyenyak, untuk tidur siang
klien tidak terjadwal, klien akan tidur jika mengantuk

6. Penggunaan Obat
Frekuensi minum obat 3x sehari yang terdiri dari Respiridon 3 x1, Sizoril 3 x 1 dan
Arluma 1 0 1. klien dapat minum obat secara teratur yang diberikan perawat
sebelum makan.

7. Pemeriksaan Kesehatan
Dirumah sakit klien mampu memelihara kesehatannya dengan istirahat cukup dan
minum obat teratur. Jika dirumah klien mengatakan akan terus berobat

8. Kegiatan Didalam Rumah


Klien mengatakan sering membantu ayahnya dirumah

9. Kegiatan Diluar Rumah


Klien mengatakan tidak ada kegiatan diluar rumah

VIII Mekanisme Kopins


- Adaptif
Klien mampu berbicara dengan orang lain, jika ditanya oleh perawat, klien mampu
menjawab meskipun sedikit agak bingung, klien tidak mampu menyelesaikan
masalahnya, klien tidak tahu teknik relarasi, klien tidak dapat beraktivitas secara
konstrutif , klien mampu berolah raga

- Mal Adaptif
Klien bereaksi lambat dan klien selalu berdiam diri sendiri diantara teman-temannya,
jarang berkomunikasi dengan orang lain
IX. Masalah Psikosial dan Lingkungan
Klien kurang mendapat dukungan dari kelompok, dalam bersosialisasi klien mengalami
hambatan seperti berdiam diri, dan klien tidak bisa memulai pembicaraan, klien tinggal
serumah dengan orang tuanyam. Klien masuk RS J karena mengamuk dan mengganggu
tetangganya dan mendengarkan bisikan

X. Pengetahuan Kurang Tentang


Klien kurang mengetahu tentang penyakitnya, klien hanya tau sakit, dan ingin sembuh,
klien mengalami gangguan jiwa sejak tahun 2011
XI. Aspek Medik
Diagnosa Medik : f.20.5 = skizoprenia Residual
Terapi Medik : Respirindon 3x1 Atipikal ( APG II )
Sizoril 3x1 Atipikal (APG II )
Curcuma 1-0-1 (Vitamin / Suplemen)

Daftar masalah Keperawatan


1. Resiko Perilaku kekerasan
2. Gangguan Persepsi Sensor : Halusinasi Pendengaran
3. Isolasi Sosial, Menarik diri

XII. Pohon Masalah

Resiko Perilaku Kekerasan Effect

Gangguan Persepsi Sensor CP


Halusinasi Pendengaran

Isolasi Sosial Menarik Diri Causa

Harga Diri Rendah


ANALISA DATA

Data Masalah Keperawatan

S : Klien mengatakan dia dibawa kerumah sakit karena - Resiko Perilaku kkerasan
mengamuk, mengganggu tetangga, merusak rumah
tetangga
O:-

S : Klien mengatakan bahwa ia sering mendengar - Halusinasi Pendengaran


suara-suara yang menyuruh dan mengejeknya
O : Klien dapat menjawab pertanyaan perawat dengan
lancar, kontak mata kurang, gelisah.
Klien terlihat ketawa sendiri dan bicara sendiri saat
menyendiri.
S:- - Isolasi Sosial
O : Klien jarang bicara bila tidak ada yang memulai
pembicaraan
- Klien tampak lebih sering menyendiri daripada
berkumpul dengan perawat atau klien lain

S : klien mempunyai cita-cita yang tidak tercapai, klien - Harga diri rendah
mengatakan ingin meneruskan sekolah kepesantren dan
menjadi ustadz, klien malu terhadap temannya dan
tetangganya karena tidak melanjutkan pendidikannya
O:-

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Nama Klien : Tn .S
Ruangan : Meranti
No Hari/Tgl Diagnosa/Tujuan Intervensi Rasional
Gangguan Persepsi Sensasi
halusinasi dengar
Tuk 1 : Bina hubungan saling percaya Hubungan saling percaya
klien dapat membina - sapa klien dengan ramah, merupakan dasar untuk
hubungan saling percaya baik verbal maupun non kelancaran intraksi
dengan kriteria hasil verbal
evaluasi : - Perkenalkan diri dengan
- Mengekspresikan wajah sopan
bersahabat - Tanyakan nama lengkap dan
- Rasa senang nama panggilan yang disukai
- Kontak Mata klien
- Mau berjabat Tangan - Jelaskan tujuan pertemuan,
- Mau menjawab salam jujur dan menepati janji
- Klien mau duduk - Tunjukan saat empati dengan
berdampingan dengan menerima klien apa adanya
perawat - Berikan perhatian kepada
klien dan perhatikan
kebutuhan dasar klien

Gangguan Persepsi Sensasi


halusinasi dengar
Tuk 2 : 1. Adanya intraksi sering 1. Mengurang waktu
Klien dapat mengenal, dan bertahap kosong bagi klien
halusinasi dengan Kriteria sehingga dapat
Evaluasi : 2. Observasi tingkah laku, mengurangi Frekuensi
a) Klien dapat klien terkait halusinasinya,
menyebutkan waktu, berbicara, tertawa tampa 2. mengurangi waktu
isi, frekuensi, stimulas memandang kiri kosong/ stimulus klien
timbulnya halusinasi dan kanan seolah ada teman untuk halusinasi
bicara
b) Klien dapat 3. Klien mungkin tidak
mengungkapkan 3. Bantu klien mengenal mampu untuk
perasaan terhadap apa halusinasinya mengungkapkan
halusinasi a. tanya apakah ada persepsinya maka
suara yang didengar perawat dapat
b. kalau ada apa memfasilitasi klien
yang dikatakan suara itu untuk mengungkapkan
c. katakan perawat secara terbuka
percaya klien mendengar
suara itu 4. membantu klien
d. katakan bahwa mengkontrol
perawat akan membantu hasusinasinya
klien

4. Diskusikan dengan klien


a. Situasi yang
menimbulkan
halusinanya
b. Waktu
Tuk 3 halusinasinya 1. tindakan yang
Klien dapat mengontrol biasa dilakukan oleh
halusinasinya dengan 1. Identifikasi bersama cara klien merupakan upaya
kriteria evaluasi : tindakan yang dilakukan mengontrol halusinasi
a) Klien dapat jika terjadi halusinasi
menyebutkan tindakan- 2. Diskusikan cara baru untuk 2. pengulangan hasil
tindakan yang biasanya mengkontrol timbulnya diskusi yang dapat
dilakukan untuk halusinasi dilakukan klien
mengendalikan a. katakan saya tidak mau merupakan suatu tanda
halusinasinya mendengar konsentrasi klien dapat
b. Menemui orang lain difokuskan
b) Klien dapat c. Membuat jadwal
menyebutkan cara baru kegiatan sehari-hari agar 3. memberikan
halusinasi tidak muncul kesempatan klien untuk
c) Klien dapat memilih d. Meminta keluarga / memutuskan,
cara mengatasi teman mengapa jika meningkatkan terhadap
halusinasi seperti yang klien bicara sendiri harga diri klien
telah didiskusikan e. Berkesempatan untuk
dengan lain melakukan cara
memutuskan halusinasi
d) Klien dapat secara bertahap
melaksanakan cara f. Beri kesempatan untuk
yang telah dipilih melaksanakan cara yang
untuk mengendalikan telah dievaluasi hasilnya
halusinasinya dan pujian bila berhasil
g. Dianjurkan klien
e) Klien dapat mengikuti terapi
mengikuti terapi aktivitas kelompok,
aktivitas kelompok orentasi stimus dan
persepsi
Tuk 4 1. hubungan antara
Klien dapat dukungan dari keluarga dan kerjasama
keluarga dalam 1. Anjuran klien keluarga dapat
mengkontrol halusinasi memberitahu keluarga mencegah terjadinya
dengan Kriteria hasil : terjadi halusinasi halusinasi
a. Keluarga dapat
dibina hubungan saling 2. keluarga yang
percaya dengan 2. Diskusikan dengan mampu merawat klien
perawat keluarga saat keluarga dengan halusinasi dan
berkunjung mengenai mendukung
b. Keluarga dapat gejala, cara memutus kesembuhan pasien
menyebutkan penyakit halusinasi, dan cara merawat
tanda dan tindakan klien
untuk mengendalikan
halusinasi

Tuk 5 1. meningkatkan manfaat


Klien dapat memanfaatkan pengetahuan klien
obat dengan kriteria untuk minum obat
Evaluasi : secara teratur
- Klien dan keluarga 1. Diskusikan dengan 2. memastikan klien
dapat menyebutkan klien dan keluarga tentang minum obat secara
manfaat, dosis obat dosis, frekuensi, manfaat teratur
obat
2. Bantu klien untuk
memastikan klien telah
minum obat secara teratur
untuk mengkontrol
halusinasinya
3. Setelah intraksi
klien dapat menyebutkan
akibat berhenti minum obat

CATATAN PERKEMBANGAN

NAMA :Tn.S
UMUR :21 Tahun
RUANG : Meranti

Hari/Tanggal Diagnosa Tindakan Evaluasi


Keperawatan
Selasa Halusinasi Membina hubungan saling s=
24 januari 2012 Pendengaran percaya - klien mengatakan
walaikum salam
- klien belum mau
mengatakan namanya
- klien mangatakan
rumahnya dituluk
sankat banjar

o=
- ekspresi wajah biasa
- kontak mata kurang
- klien lebih banyak
diam

a=
- hubungan saling
percaya belum
terbina

p=
- intervensi di
lanjutkan
p=
- tetap membina
hubungan saling
percaya

k=
- mampu membina
hubungan saling
percaya
Rabu Halusinasi Membina hubungan saling
25 januari 2012 Pendengaran percaya s=
- klien mengatakan
walaikum salam
- klien mengatakan
namanya sah ruji
o=
- alamat taluk sankat,
banjanj HJU
- ekspresi wajah biasa
- kontak mata kurang
- klien lebih banyak
menunduk

a=
- hubungan saling
percaya mulai terbina

p=
- intervensi dilanjutkan
p=
- tetap membina
hubungan saling
percaya
k=
- mampu membina
hubungan saling
percaya
Kamis Halusinasi Membina hubungan saling s=
26 Januari 2012 Pendengaran percaya
- klien mengatakan
walaikum salam
- klien mengatakan
ingat nama perawat
rezky
o=
- ada kontak mata
- klien senyum
- klien menatap mata
perawat

a=
- hubungan saling
percaya terbina

p=
- intervensi di
lanjutkan
p=
- tetap membina
hubungan saling
percaya

k=
- mampu membina
hubungan saling
percaya
Jumat Halusinasi SP I
27 Januari 2012 Pendengaran 1. Mengenal Halusinasi s=
- Jenis Halusinasi - klien mengatakan
- Isi Halusinasi mendengar suara,
- Frekuensi klien mengamuk saat
- Waktu dan situasi mendengar suara,
- Respon Klien klien mengatakan
sering mendengar
suara tersebut tiap
hari, klien mengamuk
saat mendengar suara
tersebut

o=
- klien lebih banyak
menunduk
- klien diam dan hanya
tertawa saat ditanya
tentang halusinasinya

a=
- Klien mampu
mengenal /
mengidentifikasi jenis
halusinasi, isi,
frekuensi, waktu dan
respon

p=
- intervensi dilanjutkan
p=
- mengajarkan cara
menghardik
k=
- klien mampu
mengontrol
halusinasinya dengan
cara I ( menghardik )
2. Mengontrol Halusinasi
dengan cara I menghardik s=
- klien mau diajarkan
cara mengontrol
halusnasi

o=
- klien mau belajar
mengontrol
halusinasinya dengan
cara menghardik
- klien mengulangi apa
yang diajarkan
perawat

a=
- Klien mampu
mengontrol halusinasi
dengan cara
menghardik

p=
- Lanjutkan SP II

p=
mengajarkan klien SP
II

k=
klien mampu
menggunakan cara I
mengontrol halusinasi
bila halusinasi datang

Sabtu Halusinasi SP II
28 januari 2012 Pendengaran Melatih pasien mengontrol s=
Halusinasi dengan cara - klien mengatakan
bercakap-cakap walaikum salam
- Mengevaluasi - klien ingat cara
kembali cara pertama menghardik
- Mempraktekan - klien mengatakan
latihan bercakap- mau berkenalan
cakap dalam kegiatan dengan orang lain
sehari-hari - klien mengatakan
ingat kontrak hari ini

o=
- kontak mata klien
dengan perawat baik
- klien suka
menyendiri dikamar
- kontak mata dengan
teman kurang

a=
- Klien mampu
menghardik
- Klien belum mampu
berkenalan secara
mandiri
p=
- Intervensi berkenalan
dengan orang lain
dilanjutkan
p:
- Melatih klien
berkenalan dengan
orang lain
k:
- Klien mampu
berkenalan dengan
Senin Halusinasi SP II orang lain
30 Januari 2012 Pendengaran Mengontrol Halusinasi cara
bercakap-cakap dengan s=
orang lain - Klien mengatakan
Waalaikum salam
- Klien menyebutkan
nama perawat
Rezqi
- Klien mengatakan
kabarnya baik
- Klien ingat kontrak
sebelumnya
- Klien mau berkenalan
dengan orang lain
o=
- Kontak mata (+)
dengan perawat
- Klien tampak
memikirkan sesuatu
- Kontak mata dengan
lawan bicara (+)
a=
- Klien mampu
berkenalan secara
mandiri
- Klien belum mampu
bercakap dengan
orang lain
p=
- Intervensi
dipertahankan
p=
- Melatih klien
berkenalan dengan
orang lain
k=
- Klien mampu
berkenalan dengan
Selasa Halusinasi SP II orang lain
31 Januari 2012 pendengaran Berkenalan dengan orang
lain s=
- Klien mengatakan
Waalaikum salam
- Klien menyebutkan
nama perawat
Rezqi
- Klien mengatakan
sudah memiliki
teman selain perawat

o=
- Kontak mata klien
(+)
- Klien lebih suka
menyendiri
- Klien dapat bercakap-
cakap dengan orang
lain

a=
- Klien mampu
bercakap dengan
orang lain
p=
- Intervensi
dipertahankan
- Lanjut SP III

Rabu Halusinasi SP III


1 Januari 2012 pendengaran Mengontrol halusinasi s=
dengan cara aktivitas yang - Klien mengatakan
terjadwal Waalaikum salam
- Klien mengatakan
kabarnya baik
- Klien mengatakan
tidak ada mendengar
suara
- Klien mau berdiskusi
mengatur jadwal
o=
- Kontak mata (-)
dengan perawat
- Klien mengatur
jadwal bersama
perawat
- Klien tidak tau apa
yang akan dikerjakan

a=
- Klien belum
melaksanakan jadwal

p=
- Intervensi dilanjutkan
P=
- Melatih klien
melaksanakan jadwal
K=
- Klien mampu
melaksanakan
Kamis Halusinasi SP III kegiatan yang telah
2 Januari 2012 Pendengaran Mengontrol halusinasi dijadwalkan
dengan cara aktivitas yang
terjadwal s=
- Klien mengatakan
Waalaikum salam
- Klien ingat nama
perawat
- Klien mengatakan
jadwal kegiatannya
hilang
o=
- Kontak mata (+)
dengan perawat
- Jadwal kegiatan klien
hilang
a=
- Klien belum
melaksanakan jadwal
p=
- Intervensi dilanjutkan
P=
- Melatih klien
melaksanakan jadwal
K=
- Klien mampu
melaksanakan
kegiatan yang telah
dijadwalkan
Jumat Halusinasi SP III
3 Januari 2012 pendengaran Melaksanakan kegiatan
terjadwal s=
- Klien mengatakan
Waalaikum salam
- Klien mengatakan
perawat Rezqi
- Klien mengatakan
melaksanakan jadwal
yang dilakukan
o=
- Klien mau dilatih
melaksanakan jadwal
- Klien terlihat
melaksanakan jadwal
kegiatan
a=
- Klien bisa
melaksanakan
kegiatan yang
terjadwal
p =
Sabtu Halusinasi SP IV - Intervensi
4 Januari 2012 pendengaran Menggunakan obat secara dipertahankan
teratur - Lanjut SP IV

s=
- Klien mengatakan
Waalaikum salam
- Klien ingat nama
perawat
- Klien belum tau
mamfaat obat
o=
- Klien bingung
dijelaskan masalah
obat
- Klien tidak ingat apa
yang di jelaskan
perawat tentang obat
a=
- Klien belum mampu
menjelaskan masalah
obat

p=
- Intervensi
dilanjutkan
P=
- Melatih klien
menggunakan obat
teratur
K=
Senin Halusinasi SP IV - Klien mampu
6 Januari 2012 pendengaran Menggunakan obat secara menjelaskan fungsi
teratur obat

s=
- Klien mengatakan
Waalaikum salam
- Klien ingat nama
perawat
- Klien lupa mamfaat
obat
o=
- Klien tidak ingat apa
yang di ajarkan
tentang obat
a=
- Klien belum mampu
menjelaskan masalah
obat

p=
- Intervensi dilanjutkan
P=
- Melatih klien
menggunakan obat
teratur
Selasa Halusinasi SP IV K=
7 Januari 2012 pendengaran Menggunakan obat secara - Klien mampu
teratur menjelaskan fungsi
obat

s=
- Klien mengatakan
Waalaikum salam
- Klien lupa mamfaat
obat
o=
- Klien tidak ingat apa
yang di ajarkan
tentang obat
a=
- Klien belum mampu
menjelaskan masalah
obat
p=
- Intervensi dilanjutkan
P=
- Melatih klien
menggunakan obat
teratur
K=
- Klien mampu
Rabu Halusinasi SP IV menjelaskan fungsi
8 Januari 2012 pendengaran Menggunakan obat secara obat
teratur

s=
- Klien mengatakan
Waalaikum salam
- Klien mulai mengerti
mamfaat obat
o=
- Klien mulai ingat
sebagian apa yang di
ajarkan tentang obat
a=
- Klien mulai mampu
menjelaskan masalah
obat namun harus di
bimbing perawat
p=
- Intervensi dilanjutkan
P=
- Melatih klien
menggunakan obat
teratur
K=
- Klien mampu
menjelaskan fungsi
obat

Das könnte Ihnen auch gefallen