Sie sind auf Seite 1von 5

RESUME PENGANGGARAN PUBLIK

Akuntansi Sektor Publik


Dosen Pengampu: Prof. Dr. Abdul Halim MBA, Akt.

Disusun oleh :

Nama : Intan Fitri Ardinasari

NIM : 17/417566/PEK/23129

PROGRAM STUDI S2 SAINS AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS GADJAH MADA

2017
RESUME PENGANGGARAN PUBLIK

A. Pendahuluan
Akuntansi sektor publik atau akuntansi pemerintahan merupakan seni
pengidentifikasian, pengukuran, dan pelaporan transaksi ekonomi dalam organisasi
pemerintahan, yang aktivitasnya berdasarkan pada anggaran yang telah ditentukan
sebelumnya. Organisasi sektor publik yang dimaksud disini adalah organisasi yang berada
di bawah naungan kendali pemerintah, yang tidak bertujuan untuk mencari laba (Halim,
2012).
B. Keterkaitan Keuangan Negara Dan Daerah dengan Akuntansi Sektor Publik
Ruang lingkup keuangan negara dapat dikelompokkan yang dikelola langsung oleh
pemerintah dan yang dipisahkan pengurusannya. Keuangan yang dikelola pemerintah pusat
adalah komponen keuangan negara yang mencakup seluruh penerimaan dan
pengeluarannya yang tercantum dalam APBN dan barang-barang inventaris milik negara.
Sedangkan keuangan negara yang dikelola langsung oleh pemerintah daerah adalah
anggaran yang tercantum dalam APBD dan barang-barang inventaris milik daerah (Halim,
2012).
C. Sistem Akuntansi Keuangan Sebagai Bagian Dari Penganggaran Sektor Publik
Dalam lingkup pengelolaan keuangan negara atau penganggaran sektor publik, sistem
akuntansi diperlukan pada tahap pelaksanaan, terutama untuk sistem akuntansi keuangan
sektor publik (Halim, 2012).
D. Konsep Anggaran Sektor Publik
Mardiasmo (2009), Penganggaran adalah proses mempersiapkan suatu anggaran.
Proses penganggaran organisasi sektor publik dimulai ketika perumusan strategi dan
perencanaan strategik telah selesai dilakukan. Anggaran merupakan managerial plan for
action untuk memfasilitasi tercapainya tujuan organisasi.
Aspek-aspek yang harus tercakup dalam anggaran sektor publik meliputi:
1. Aspek Perencanaan
2. Aspek pengendalian
3. Aspek akuntabilitas publik
E. Pengertian Anggaran Sektor Publik
Mardiasmo (2009), Secara singkat dapat dinyatakan bahwa anggaran publik merupakan
suatu rencana finansial yang menyatakan :
1. Berapa biaya atas rencana-rencana yang dibuat (pengeluaran/belanja)
2. Berapa banyak dan bagaimana caranya memperoleh uang untuk mendanai rencana
tersebut (pendapatan).
F. Pentingnya Anggaran Sektor Publik
Mardiasmo (2009), Anggaran sektor publik penting karena beberapa alasan, yaitu:
1. Anggaran merupakan alat bagi pemerintah untuk mengarahkan pembangunan
sosial-ekonomi, menjamin kesinambungan, dan meningkatkan kualititas hidup
masyarakat.
2. Anggaran diperlukan karena adanya kebutuhan dan keinginan masyarakat yang tak
terbatas dan terus berkembang, sedangkan sumber daya yang ada terbatas.
Anggaran diperlukan karena adanya masalah keterbatasan sumber daya (scarcity
of resources), pilihan (choice), dan trade offs.Anggaran diperlukan untuk
meyakinkan bahwa pemerintah telah bertanggung jawab terhadap rakyat. Dalam
hal ini anggaran publik merupakan instrumen pelaksanaan akuntabilitas publik
oleh lembaga-lembaga publik yang ada.
G. Fungsi Anggaran Sektor Publik
Mardiasmo (2009), Anggaran sektor publik mempunyai beberapa fungsi utama, yaitu:
1. Anggaran Sebagai Alat Perencanaan (Planning Tool): Anggaran sektor publik dibuat
untuk merencakan tindakan apa yang akan dilakukan oleh pemerintah, berupa biaya
yang dibutuhkan, dan berapa hasil yang diperoleh dari belanja pemerintah tersebut.
2. Anggaran Sebagai Alat Pengendalian (Control Tool): Anggaran sebagai instrumen
pengendalian digunakan untuk menghindari adanya overspending, underspending dan
salah sasaran (misappropriation) dalam pengalokasian anggaran dalam bidang lain
yang bukan merupakan prioritas.
3. Anggaran Sebagai Alat Kebijakan Fiskal (Fiscal Tool): Anggaran sebagai alat
kebijakan fiskal pemerintah digunakan untuk menstabilkan ekonomi dan mendorong
pertumbuhan ekonomi.
4. Anggaran Sebagai Alat Politik (Political Tool): Anggaran merupakan dokumen politik
sebagai bentuk komitmen eksekutif dan kesepakatan legislatif atas penggunaan dana
publik untuk kepentingan tertentu.
5. Anggaran Sebagai Alat Koordinasi dan Komunikasi: Anggaran publik merupakan alat
koordinasi antar bagian dalam pemerintahan. Di samping itu, anggaran publik juga
berfungsi sebagai alat komunikasi antar unit kerja dalam lingkungan eksekutif.
6. Anggaran Sebagai Alat Penilaian Kinerja: Kinerja eksekutif akan dinilai berdasarkan
pencapaian target anggaran dan efisiensi pelaksanaan anggaran. Kinerja manajer publik
dinilai berdasarkan berapa yang berhasil ia capai dikaitkan dengan anggaran yang telah
ditetapkan.
7. Anggaran Sebagai Alat Motivasi: Anggaran dapat digunakan sebagai alat untuk
memotivasi manajer dan staffnya agar bekerja secara ekonomis, efektif, dan efisien
dalam mencapai tujuan organisasi yang ditargetkan.
8. Anggaran Sebagai Alat untuk Menciptakan Ruang Publik: Masyarakat, LSM,
Perguruan Tinggi dan berbagai organisasi kemasyarakatan harus terlibat dalam proses
penganggaran publik.

H. Jenis-Jenis Anggaran Sektor Publik


Mardiasmo (2009) menyatakan jenis-jenis anggaran:
1. Anggaran Operasional (operation/recurrent budget): Anggaran Operasional digunakan
untuk merencanakan kebutuhan sehari-hari dalam menjalankan pemerintahan.
2. Anggaran Modal (capital/ investment budget): Anggaran modal menunjukkan rencana
jangka panjang dan pembelanjaan atas aktiva tetap seperti gedung, peralatan,
kendaraan, perabot, dan sebagainya.

I. Prinsip-Prinsip Anggaran Sektor Publik


Mardiasmo (2009), Prinsip-prinsip anggaran sektor publik meliputi: (1) Otorisasi oleh
legislatif, (2) Komprehensif, (3) Keutuhan anggaran, (4) Nondiscretionary Appropriation,
(5) Periodik, (6) Akurat, (7) Jelas, dan (8) Diketahui Publik.

J. Proses Penyusunan Anggaran Sektor Publik


Proses penyusunan anggaran mempunyai 4 tujuan yaitu :
1. Membantu pemerintah mencapai tujuan fiskal
2. Membantu menciptakan efisiensi dan keadilan dalam menyediakan barang dan jasa
publik melalui proses pemrioritasan.
3. Memungkinkan bagi pemerintah untuk memenuhi prioritas belanja.
4. Meningkatkan transparansi dan pertanggungjawaban pemerintah kepada DPR/DPRD
dan masyarakat luas.
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Halim dan Syam Kusufi. (2012). Akuntansi Sektor Publik. Jakarta: Salemba
Empat
Mardiasmo., 2009, Akuntansi Sektor Publik, Yogyakarta: ANDI.

Das könnte Ihnen auch gefallen