Sie sind auf Seite 1von 4

2.

2 Bangunan Pantai
Bangunan pantai digunakan untuk melindungi pantai terhadap kerusakan karena serangan
gelombang dan arus. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melindungi pantai
yaitu:memperkuat pantai atau melindungi pantai agar mampu menahan kerusakan karena
serangan gelombangmengubah laju transpor sedimen sepanjang pantaimengurangi energi
gelombang yang sampai ke pantaireklamasi dengan menambah suplai sedimen ke pantai atau
dengan cara lain. Sesuai dengan fungsinya, bangunan pantai dapat diklasifikasikan dalam tiga
kelompok yaitu:
Konstruksi yang dibangun di pantai dan sejajar garis pantai
Konstruksi yang dibangun kira-kira tegak lurus pantai
Konstruksi yang dibangun di lepas pantai dan kikra-kira sejajar garis pantai
2.2.1 Jenis Bangunan Pantai
Berikut ini akan dipaparkan beberapa jenis bangunan pelindung pantai
A. Groin
Groin adalah struktur pengaman pantai yang dibangun menjorok relatif tegak lurus terhadap arah
pantai. Bahan konstruksinya umumnya kayu, baja, beton (pipa beton), dan batu. Pemasangan
groins menginterupsi aliran arus pantai sehingga pasir terperangkap pada upcurrent side,
sedangkan pada downcurrent side terjadi erosi, karena pergerakan arus pantai yang berlanjut .

Gambar 1. Groin

Penggunaan Groin dengan mneggunakan satu buah groin tidaklah efektif. Biasanya perlindungan
pantai dilakukan dengan membuat suatu seri bangunan yang terdiri dari beberapa groin yang
ditempatkan dengan jarak tertentu. Hal ini dimaksudkan agar perubahan garis pantai tidak terlalu
signifikan.Selain tipe lurus seperti yang ada pada gambar ada juga groin tipe L dan tipe T, yang
kesemuanya dibangun berdasarkan kebutuhan

B. Jetty
Jetty adalah bangunan tegak lurus pantai yang diletakan di kedua sisi muara sungai yang
berfungsi untuk mengurangi pendangkalan alur oleh sedimen pantai. Pada penggunaan muara
sungai sebagai alur pelayaran, pengendapan dimuara dapat mengganggu lalu lintas kapal. Untuk
keperluan tersebut jetty harus panjang sampai ujungnya berada di luar sedimen sepanjang pantai
juga sangat berpengaruh terhedap pembentukan endapan tersebut. Pasir yang melintas didepan
muara geelombang pecah. Dengan jetty panjang transport sedimen sepanjang pantai dapat
tertahan dan pada alur pelayaran kondisi gelombang tidak pecah, sehingga memungkinkan kapal
masuk kemuara sungai.
Gambar 2 : Jetty

Selain untuk melindingi alur pelayaran, jetty juga dapat digunakan untuk mencegah
pendangkalan dimuara dalam kaitannya dengan pengendalian banjir. Sungai-sungai yang
bermuara pada pantai yang berpasir engan gelombang yang cukup besar sering mengalami
penyumbatan muara oleh endapan pasir.karena pengaruh gelombang dan angin, endapan pasir
terbentuk di muara.

C. Breakwater

Gambar 3 : Breakwater

Sebenarnya breakwater atau pemecah gelombang dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu
pemecah gelombang sambung pantai dan lepas pantai. Tipe pertama banyak digunakan pada
perlindungan perairan pelabuhan, sedangkan tipe kedua untuk perlindungan pantai terhadap
erosi. Secara umum kondisi perencanaan kedua tipe adalah sama, hanya pada tipe pertama perlu
ditinjau karakteristik gelombang di beberapa lokasi di sepanjang pemecah gelombang, seperti
halnya pada perencanaan groin dan jetty. Gelombang yang menjalar mengenai suatu bangunan
peredam gelombang sebagian energinya akan dipantulkan (refleksi), sebagian diteruskan
(transmisi) dan sebagian dihancurkan (dissipasi) melalui pecahnya gelombang, kekentalan fluida,
gesekan dasar dan lain-lainnya.

D. Seawall
Gambar 4 : Seawall

Seawall hampir serupa dengn revetment (stuktur pelindung pantai yang dibuat sejajar pantai dan
biasanya memiliki permukaan miring), yaitu dibuat sejajar pantai tapi seawall memiliki dinding
relatif tegak atau lengkung. Seawall juga dapat dikatakan sebagai dinding banjir yang berfungsi
sebagai pelindung/penahan terhadap kekuatan gelombang. Seawall pada umumnya dibuat dari
konstruksi padat seperti beton, turap baja/kayu, pasangan batu atau pipa beton sehingga seawall
tidak meredam energi gelombang.

E. Artificial Headland
Tanjung buatan adalah struktur batuan yang dibangun di sepanjang ujung pantai mengikis bukit-
bukit untuk melindungi titik strategis, yang memungkinkan proses-proses alam untuk
melanjutkan sepanjang bagian depan yang tersisa. Hal ini secara signifikan lebih murah daripada
melindungi seluruh bagian depan dan dapat memberikan perlindungan sementara atau jangka
panjang dengan aktif dari berbagai macam resiko. Tanjung sementara dapat dibentuk dari
gabions atau kantong pasir, namun umurnya biasanya tidaklah panjang antara 1 sampai 5 tahun

Gambar 5 : Artificial Headland

Tanjung buatan berfungsi menstabilkandaerah pesisir pantai, membentuk garis pantai semakin
stabil, garis pantai menjadi lebih menjorok sehingga energi gelombang akan hilang pada daerah
shoreline dan akhirnya membentuk pesisir rencana yang lebih stabil dan dapat berkembang.
Stabilitas akan tergantung pada panjang dan jarak dari tanjung. struktur pendek dengan celah
panjang akan memberikan perlindungan lokal tetapi tidak mungkin mengizinkan bentuk rencana
stabil untuk dikembangkan.
F. Beach Nourishment
Kita ketahui erosi dapat terjadi jika di suatu pantai yang ditinjau terdapat kekurangan suplai
pasir. Stabilitasi [antai dapat dilakukan dengan penambahan suplai pasir ke daerah yang terjadi
erosi itu. Apabila erosi terjadi secara terus menerus , maka suplai pasir harus dilakukan secara
berkala dengan laju sama dengan kehilangan pasir . Untuk pantai yang cukup panjang maka
penambahan pasir dengan cara pembelian kurang efektif sehingga digunakan alternatif pasir
diambil dari hasil sedimentasi sis lain dari pantai.

G. Terumbu Buatan
Terumbu buatan (artificial reef) bukanlah hal baru, di Jepang dan Amerika usaha ini telah
dilakukan lebih dari 100 tahun yang lalu. Mula-mula dilakukan dengan menempatkan material
natural berukuran kecil sebagai upaya untuk menarik dan meningkatkan populasi ikan.

Das könnte Ihnen auch gefallen