Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Pemeriksa :
Nama Peserta :
Nomor Induk :
Tanggal test :
Tandatangan :
.
Petunjuk pengerjaan :
1. Sebelum mengerjakan soal, isilah data dan tanda-tangan Saudara.
2. Bacalah setiap soal dengan cermat sebelum mengerjakan.
3. Jawablah seluruh pertanyaan dengan singkat dan jelas.
4. Perhatikan petunjuk pengerjaan pada setiap jenis pertanyaan.
5. Tulis jawaban pada tempat /lembar soal atau halaman di baliknya.
KASUS 1
Pada suatu gardu distribusi 160 kVA yang melayani suatu area campuran perumahan
dan pusat bisnis/perkantoran dilakukan pengukuran oleh petugas PLN Area
Pelayanan X di gardu tersebut, ternyata didapat :
- arus fasa R = 230 A ; - arus fasa S = 230 A
- arus fasa T = 225 A ; - arus netral = 210 A
Setelah beberapa minggu,dilakukan pengukuran kembali dan didapat angka yang
hampir sama. Suatu saat trafo tersebut rusak, Mengapa bisa terjadi demikian?
Gejala apakah ini?
Gejala yang terjadi adalah ketidakseimbangan beban pada fasa RST
yakni pada fasa R mengalir arus 230A pada fasa S mengalir arus 230A dan
pada fasa T mengalir arus 225A berbeda dengan fasa sebelumnya
sehingga terdapat arus netral yang sangat tinggi yakni 210 A. karena
tejadi ketidakseimbangan beban pada trafo, hal tersebut dapat
ditanggulangi dengan melakukan omset (pembagian beban) sehingga
arus tiap fasanya sama bias menambah beban pada fasa T atau
mengurangi beban pada fasa R & S dan menyamaratakannya. Arus netral
yang terlalu besar juga akan menyebabkan kabel penghantar netral
terbakar karena luas penampangnya hanya setengah dari kabel fasa
2 dari 8
sehingga KHAnya tidak mencukupi. Trafo menjadi rusak jika hal tersebut
dibiarkan saja terus menerus tanpa ada perlakuan pencegahan.
KASUS 2.
Pada suatu pelanggan I-3 daya 8.600 kVA suatu industry manufaktur modern yang
membuat suku cadang kendaraan bermotor yang bekerja 3 shift dipasang ME merek
X. Petugas AMR mengamati data load survey setiap bulan,dan didapat:
- kWh = 1,6 juta ; - kVarh = 1,3 juta
- kVA max LWBP = 9.300 ; - kVA max WBP = 4.000
- Jam Nyala = 150 jam ; cos =0,81
Setelah dicek fisik APP dalam kondisi baik.
Apakah yang terjadi pada pengukuran di pelanggan tsb?
Bila petugas tersebut mengusulkan mengganti dengan ME standar ANSI yang
harganya 2x lipat ME X, bagaimana menurut anda secara analisis resiko?
Dari kasus tersebut didapati kesalahan pengukuran pada alat ukur
kwh meter yang tertera hanya sebesar 1.6juta kwh sementara menurut
perhitungan kwh yang digunakan adalah sebesar 8600kva x 0.81 x akar 3
x 150 jam =1809800 sehingga terdapat selisih sekitar 200000kwh. Selisih
tersebut dapat merugikan pihak pln karena menggunakan 1.8juta kwh
tetapi hanya membayar 1.6juta kwh saja. Sehingga ME(Mekanikal
Elektrikal) X harusnya diganti dengan ME standar ANSI walaupun
harganya lebih malah 2 kali lipatnya. Tetapi jika industry tersebut tidak
mau melakukan penggantian maka bias di anggap melakukan pencurian
listrik dan dituntut oleh pihak pln.
.
3. Ukuran mutu tadi terdiri dari tiga hal,yaitu
3 dari 8
7. Brownout adalah terjadinya pasokan daya pada tegangan yang lebih rendah dari
tegangan normal. Hal ini terjadi: misalnya pada waktu pemasok tidak dapat
memenuhi permintaan beban dan terpaksa beroperasi pada tegangan yang lebih
rendah untuk membatasi daya maksimum. Brownout dapat mengakibatkan:
a. Biasa-biasa saja
b. data error
c. data loss
d. kegagalan peralatan.
8. Interupsi pasokan daya merupakan kondisi di mana catu tegangan ataupun arus
hilang samasekali untuk sementara waktu. Hal ini biasa terjadi di jaringan
sebagai akibat sambaran petir, binatang, cuaca buruk, dan kegagalan operasi
peralatan.
Terputusnya pasokan ini bisa berlangsung hanya sesaat bisa pula berkepanjangan:
Lama waktu interupsi pasokan daya
a. Seseat 0,5 ~ 25 siklus ( = 0,5 detik )
b. Singkat 0,5 ~ 2 detik
c. Sementara 2 detik ~ 2menit
d. Jawaban diatas semua benar
9. Jika ada gangguan hubung singkat pada skunder trafo distribusi, maka alat
proteksi harus bekerja dalam waktu paling lama
a. 10 detik
b. 1 detik
c. 0,1 detik
d. 0,01 detik
10. Beban lebih pada sisi skunder trafo distribusi yang besarnya 2 x arus
pengenalnya, trafo tahan paling lama
a. 10 detik
b. 30 detik
c. 60 detik
d. 300 detik
d. Berlangsung singkat, bisa kurang dari satu siklus, yang cukup sulit diamat
DISTORSI / CACAT
q(t)
r(t)
t (ms)
b
DISTORSI / CACAT
v(t)
i(t)
t (h)
C
6 dari 8
DISTORSI / CACAT
i(t)
v(t
))
t (m)
D
DISTORSI / CACAT
v(t)
i(t)
t (ms)
3. Peristiwa Electrical line Noise Beban linear dan beban non linear.
mencakup Radio Frequency
7 Beban linear ialah beban yang
Interference (RFI) dan memberikan bentuk gelombang
keluaran yang linear, artinya beban
Electromagnetic Interference
itu tidak menarik gelombang arus
(EMI). Kejadian tersebut dapat yang non sinusoidal pada saat
mempengaruhi: beban tersebut dipasok oleh
sumber tegangan sinusoidal
sehingga arus yang mengalir
sebanding dengan impedansi dan
perubahan tegangan
4. Fenomena ketidakseimbangan Akibat yang ditimbulkan bis loss of
tegangan terjadi sebagai akibat data, kerusakan komponen
ketaksamaan magnitude dan/atau elektronik. Fenomena dari high-
sudut fasa pada setiap tegangan. voltage spikes dikenal sebagai
Disebabkan antara lain oleh: Voltage Swell
6.
Adanya beban nonlinier, dimana
bentuk gelombang arus beban tidak
mengikuti bentuk gelombang
tegangan pasokan. Beban
semacam ini misalnya penyearah.
Harmonisa
9 Distorsi Harmonisa adalah Mutu tegangan
gelombang sinusoidal yang 10
memiliki frekuensi kelipatan dari
frekuensi dasar,50 Hz. Gelombang
tegangan atau arus yang cacat
dapat diuraikan dengan bantuan
Deret Fourier menjadi gelombang 5
sinusoidal periodik yang terdiri dari
: gelombang searah
(DC),gelombang frekuensi dasar
50 Hz, dan gelombang dengan
frekuensi kelipatan bulat dari 50
Hz. Diakibatkan oleh: