Sie sind auf Seite 1von 3

Aliran Fluida Hubungan Energi dan Momentum

1. Energi Dalam (U)


Ketika suatu aliran fluida berpindah, maka menyebabkan adanya energi. Enegi dalam
merupakan energi yang terdapat karena kondisi fisik fluida. Secara garis besar, pada fluida
yang tetap memiliki :
dU = dQ - dW

dimana dU merupakan energi dalam, dQ berpa perubahan panas serta dW kerja yang terjadi.

Ketika terdapat sebuah entropi (S) ,



dS =
dimana T merupakan temperatur fluida, serta
dW = P dV
maka
dU =T dS P dV
Jika tidak terdapat perubahan volume
dU = dQ = Cv dT
dimana Cv merupakan panas spesifik pada volume konstan.
Sedangkan ketika pada tekanan tetap, akan berpengaruh terdapat perubahan entalpi
(H) seperti
H = U + PV
dH = dU + P dV + V dP
hingga sedemikian rupa menjadi
dH = Sq + 8F = CpdT
Jadi hubungan keduanya dapat diasumsikan berupa

Cv = , kapasitas panas ketika volume konstan


Cp = , kapasitas panas ketika tekanan tetap

2. Tipe Fluida
a. Incompression Fluid ( Cairan)
Dimana v terlepas dari P sehingga (dV/dP)T = 0. Dengan kata lain, energi dalam
merupakan fungsi dari temperatur, bukan tekanan.
b. Gas Ideal
Pada gas ideal berlaku
PV = nRT
Sehingga bentuk persamaannya dapat berupa

()
Cp Cv =
=
=

dimana M merupakan berat molekulnya.


Disini juga terdapat beberapa proses yang mungkin terjadi berupa
Proses isotermal
Pada proses ini, tekanan dan juga volume dalam kondisi konstan.

PV = = konstan

Proses isentropic
Pada proses ini, entalpi ditunjukkan sebagai fungsi tekanan dan suhu.
In P + In V = constant
atau PV = constant
dimana = CP/CV.
c. Bukan gas ideal
Untuk yang bukan gas ideal, maka dibutuhkan faktor Z yang merupakan faktor kompresi.
PV = ZnRT
Jika diubah dapat berbentuk
2
(P + a 2) (V nb) = nRT
ou

Joule-Thompson Effect

Pada Joule-Thompson effect, berlaku :


W = P2V2-P1V1
dimana
U = Q W
sehingga
Q = U - P1V1 + P2V2
Untuk gas ideal berlaku Q = 0, U=0 sehingga P1V1 = P2V2 dimana nilainya sama dengan nol.
Sedangkan untuk yang bukan gas ideal bisa saja positif atau negatif.
3. Fluida yang Bergerak
a. Kontinuitas

Ketika sebuah fluida masuk melewati semuah tabung aliran maka berlaku
v1A1 = v2A2
dimana v merupakan kecepatan aliran dan A merupakan luas penampang tabung alir.
b. Pergantian Momentum dalam Fluida

Das könnte Ihnen auch gefallen