Sie sind auf Seite 1von 2

Campak Penyakit yang Infeksius

Campak merupakan infeksi serius yang disebabkan oleh virus campak. Dalam
kedokteran campak juga disebut morbili, measles atau rubeola. Penyakit ini sangat infeksius,
ditularkan terutama melalui udara. Umumnya mengenai anak-anak yang belum mendapatkan
vaksin. Komplikasi serius dapat terjadi dan menyebabkan kecacatan hingga kematian.

Apa saja gejala campak?


Gejala yang dapat terjadi terdiri dari tiga stadium.
1. Stadium prodromal.
Gejala yang terjadi pada stadium ini seperti demam tinggi terus menerus hingga
mencapai 38,5C atau lebih, pegal-pegal, coryza (peradangan mukosa hidung),
konjungtivitis (mata merah, berair) dan batuk. Gejala ini dapat berlangsung kira-kira 2-
4hari.
2. Stadium eksantema.
Pada stadium ini biasanya orang tua sudah mulai curiga bahwa anaknya terkena campak
karena timbul ruam-ruam kemerahan. Ruam ini muncul pertama kali pada batas rambut
di belakang telinga dan kemudian menyebar ke wajah, leher, badan dan keseluruh tubuh.
Demam biasanya akan semakin tinggi. Pada saat ini anak dapat mengalami kejang akibat
demam yang terlalu tinggi.
3. Stadium penyembuhan.
Ruam yang muncul akan berangsur-angsur menghilang sesuai pola penyebarannya,
kemudian berubah warna menjadi kecoklatan dan akan menghilang kira-kira dalam
waktu 7-10 hari.

Bagaimana cara campak dapat menular?


Campak disebabkan oleh virus campak. Virus ini masuk melalui saluran pernapasan,
melekat pada sel-sel di saluran pernapasan dan memperbanyak diri atau multiplikasi.
Penyebaran kemudian terjadi ke jaringan limfatik sekitar, darah, hati hingga kulit. Sehingga
campak dapat menular melalui droplet atau percikan air liur pada saat batuk atau bersin dan
melalui kontak langsung dengan kulit penderita.

Apa saja komplikasi campak?


Campak dapat menimbulkan komplikasi yang ringan hingga berat yang dapat
menyebabkan kematian. Komplikasi campak antara lain:
- Diare yang dapat mengakibatkan dehidrasi.
- Otitis media atau infeksi telinga.
- Bronkopneumonia atau radang paru-paru.
- Ensefalitis akut atau radang otak.

Bagaimana jika anak terkena campak:


Campak adalah penyakit yang dapat sembuh sendiri namun juga dapat menimbulkan
kecacatan hingga kematian. Tidak ada pengobatan khusus yang ditujukan untuk membunuh
virus campak, pengobatan yang diberikan hanya bersifat suportif apabila tidak terjadi
komplikasi pada penderita campak. Beberapa anjuran yang diberikan oleh dokter antara lain:
1. Istirahat yang cukup dan jangan melakukan aktivitas berat.
2. Meningkatkan asupan nutrisi.
3. Perbanyak konsumsi air putih untuk memenuhi kebutuhan cairan yang hilang
melalui demam atau diare apabila terjadi komplikasi.
4. Berikan obat penurun panas seperti parasetamol atau ibuprofen.
5. Pemberian Vitamin A (50.000 IU untuk usia anak usia < 6 bulan, 100.000
IU untuk usia 6-12 bulan dan 200.000 IU untuk usia >12 bulan).
6. Pemberian antibiotik juga dapat diberikan apabila terjadi infeksi sekunder.

Bagaimana mencegah tertular penyakit campak?


Isolasi dapat dilakukan pada penderita campak. Hal ini bertujuan untuk mengurangi
kemungkinan penyebaran virus campak melalui percikan air liur pada saat batuk atau bersin.
Sehingga menghindari kontak atau paparan dengan penderita campak dapat mencegah
penyakit yang infeksius ini. Namun, cara terpenting dalam pencegahan penyakit ini adalah
dengan pemberian vaksin campak yang merupakan bagian dari imunisasi rutin pada anak.
Pemberian vaksin dilakukan pada saat bayi berusia 9 bulan dan dapat diulang pada usia 18
bulan. Vaksin ini kurang efektif apabila diberikan pada bayi usia kurang dari 9 bulan. Selain
itu ada pula vaksin kombinasi yaitu MMR (measles, mumps dan rubella) yang diberikan pada
usia 15 bulan dan dapat diulang pada usia 5 tahun. Upaya pencegahan lebih baik daripada
upaya pengobatan meskipun penyakit ini umumnya dapat sembuh sendiri (self limited
disease).

Das könnte Ihnen auch gefallen