Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
PERCOBAAN I
3. Cara Kerja
A. Langkah Membuat Larutan Fiksatif
1. Dimasukkan air sebanyak 900 mL ke dalam gelas ukur, kemudian
dimasukkan formaldehid sebanyak 100 mL
2. Ditambahkan fosfat monobasic dan dibasic ke dalam gelas ukur.
3. Dimasukkan ke dalam gelas dan kemudian ditutup
B. Langkah Membuat BNF:
1. Dimasukkan air sebanyak 200 mL, kemudian dimasukkan
formadehid sebanyak 100 mL
2. Ditambahkan fosfat monobasic dan dibasic ke dalam gelas ukur.
Teknik Laboratorium Lanjutan| Mahasiswa Magister Pendidikan Biologi
Angkatan 2013
2
4. Hasil Pengamatan
PERCOBAAN II
1. Tujuan Percobaan:
1) Membuat larutan yang digunakan untuk pewarnaan organ awetan
2) Membuat preparat organ awetan dari tikus putih
3. Cara Kerja:
A. Langkah membuat Larutan Hematoxylin Harris Allum
1. Direbus air sebanyak 100 mL dan dimasukkan tawas sebanyak 20
gram di dalam alat pemanas
2. Sambil menunggu tawas mencair, dicampurkan Etanol 10 mL dan
Hematoxylin Kristal dalam petridish besar
3. Setelah air tawas mencair, dicampurkan Etanol dan Hematoxylin ke
dalam air tawas selagi air tawas dipanaskan di dalam alat pemanas
4. Hasil Pengamatan
PERCOBAAN III
1. Tujuan Percobaan:
1) Membuat larutan dehidrasi yang digunakan untuk awetan preparat
2) Memotong preparat organ awetan dari tikus putih dengan teknik tertentu
untuk setiap organ preparat
3. Langkah Dehidrasi
A. Teknik Dehidrasi Awetan
1. Organ yang sudah di awetkan dalam formalin 10%, akan di dehidrasi
2. Dehidrasi dengan menggunakan alkohol 70% sebanyak 2 kali selama 4
jam (masing-masing dehidrasi 2 jam pertama, dan dehidrasi 2 jam
terakhir)
3. Selanjutnya, di dehidrasi lagi dengan alkohol 80% sebanyak 2 kali
selama 4 jam (dehidrasi 2 jam pertama, dan dehidrasi 2 jam terakhir)
4. Dehidrasi dilanjutkan lagi dengan alkohol 96% sebanyak 2 kali selama
4 jam (dehidrasi 2 jam pertama, dan dehidrasi 2 jam terakhir).
5. Dehidrasi dilanjutkan lagi dengan alkohol 100% sebanyak 2 kali
selama 4 jam (dehidrasi 2 jam pertama, dan dehidrasi 2 jam terakhir).
6. Setelah selesai di dehidrasi, maka dilakukan pembersihan (cleaning)
dengan menggunakan xylol sebanyak 2 kali selama 4 jam (2 jam
pertama, dan 2 jam terakhir).
7. Kemudian dilakukan infiltrasi dengan memasukkan paraffin ke dalam
jaringan, paraffin xylol selama 1 jam dan dimasukkan ke dalam
incubator dengan suhu 600C
8. Selang 1 jam kemudian infiltrasi paraffin xylol dengan paraffin
sebanyak 2 kali selama 2 jam (1 jam pertama dan 1 jam terakhir).
9. Terakhir, siap untuk dimasukkan ke dalam blok
B. TeknikPemotongan Preparat
1. Dilakukan pemotongan (Trimming) secara melintang sebesar 1 mm
pada organ seperti limpa
2. Sedangkan pemotongan secara membujur sebesar 1 mm pada organ
seperti jantung
4. Hasil Pengamatan
PERCOBAAN IV
3. Langkah kerja
1. Dikeluarkan preparat awetan yang telah di dehidrasi dengan menggunakan
xylol dan paraffin dari dalam incubator
2. Dimasukan paraffin yang telah dicairkan ke dalam blok yang sudah dibuat
3. Diambil pinset dan dibakar di atas api Bunsen
4. Kemudian dengan menggunakan pinset diambil preparat awetan yang
telah di dehidrasi, dan dimasukkan ke dalam blok yang telah dibuat
5. Dimasukkan organ yang telah di dehidrasi pada bagian dasar blok dengan
menelungkupkan organ tersebut.
6. Dimasukkan preparat yang sudah di blok ke dalam wadah es
4. Hasil Pengamatan
PERCOBAAN V
3. Cara Kerja
1. Dipanaskan pisau untuk mencairkan paraffin blok
2. Dicairkan blok paraffin di atas pisau yang sudah dibakar
3. Ditempelkan blok paraffin di atas papan kayu mikrotom
4. Dipotong blok paraffin dengan menggunakan mikrotom
5. Hasil potongan blok paraffin direndam kea lam water bath dengan
suhu 400C
6. Dioleskan putih telur di atas kaca benda
7. Potongan hasil blok parafin di ambil dari water bath dan diletakkan di
atas kaca benda
8. Potongan hasil blok parafin yang telah dioleskan dan diletakkan di atas
kaca benda dan ditutup dengan kaca penutup, dimasukkan ke dalam
oven untuk dikeringkan
4. Hasil Pengamatan:
PERCOBAAN VI
Pewarnaan
b) Bahan
1. Xylol
2. Alkohol absolut 100%
3. Alkohol 95%
4. Air (aquades)
5. Hematoxylin
6. Asam alkohol
7. Eosin
8. Jaringan preparat yang akan diawetkan
3. Cara Kerja:
1. Dimasukkan larutan yang akan digunakan dalam pewarnaan ke dalam
gelas staining jar
2. Dimasukkan larutan masing-masing ke staining jar sampai batas yang
terdapat di staining jar atau sampai larutan dapat merendam jaringan
preparat dengan urutan larutan sebagai berikut:
- Jaringan preparat awetan dicelupkan di larutan xylol I selama 2 menit
- Dicelupkan jaringan preparat di larutan xylol II selama 2 menit
- Dicelupkan jaringan preparat di larutan alkohol absolut 100% selama 1
menit
- Dicelupkan jaringan preparat di larutan alkohol absolut 100% selama 1
menit
- Dicelupkan jaringan preparat di larutan alkohol 95%, selama 1 menit
- Dicelupkan jaringan preparat di larutan alkohol 95% selama 1 menit
- Kemudian, preparat jaringan dicelupkan di larutan Aquadest sebanyak
4 kali celup (makin lama dicelupkan, jaringan preparat akan semakin
bagus)
- Dicelupkan jaringan preparat di larutan hematoxylin selama 15 menit
- Setelah jaringan preparat dicelupkan dalam larutan hematoxylin,
dibilas (running water) di bawah air keran
- Kemudian jaringan preparat direndam dalam aquades selama 20 menit
- Dicelupkan jaringan preparat di larutan asam alkohol sebanyak 1 kali
- Dicelupkan jaringan preparat di larutan aquades sebanyak 4 kali celup
Teknik Laboratorium Lanjutan| Mahasiswa Magister Pendidikan Biologi
Angkatan 2013
10
4. Hasil Pengamatan:
PERCOBAAN VII
a) Alat
Mikroskop
b) Bahan
Jaringan preparat awetan yang telah diwarnai
3. Cara Kerja:
1. Diletakkan preparat awetan yang telah diwarnai di mikroskop
2. Diamati jaringan awetan yang terlihat di bawah mikroskop
4. Hasil Pengamatan: