Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Disusun Oleh:
NIM : 16.IK.460
BANJARMASIN
2017
LEMBAR PERSETUJUAN
NIM : 16.IK.460
Menyetujui
Dewi Wulandari,S.Kep.,Ners
Menurunkan Jumlah Mikroorganisme Kontaminan dan Mencegah Tranmisi
A. Definisi
Mikroorganisme merupakan makhluk hidup yang berukuran sangat kecil yaitu dalam
skala micrometer atau micron () atau sepersejuta meter, tidak dapat dilihat dengan
mata telanjang dan hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Termasuk dalam golongan
mikroorganisme adalah bakteri (eubactera, archaebacteria), fungi (yeasts, molds),
protozoa, dan virus. Mikroorganisme dapat menyebabkan banyak bahaya dan
kerusakan. Hal itu Nampak dari kemampuaanya menginfeksi manusia, hewan serta
tanaman, yang menimbulkan penyakit yang berkisar dari infeksi ringan sampai kepada
kematian.
B. Tujuan
Tujuan menurukan jumlah mikroorganisme kontaminan dan mencegah tranmisi adalah
sebagai berikut :
1. Mencegah penyebaran penyakit dan infeksi.
2. Membasmi mikroorganisme pada inang yang terinfeksi, dilakukan dengan cara
perlakuan suhu, perubahan kadar air (penambahan garam dan gula,
dikeringkan), pH, fermentasi, pengalengan, dan penambahan bahan kimia.
3. Mencegah pembusukan dan perusakan bahan oleh mikroorganisme, yang
didefisisikan sebagai perubahan penampakan, rasa dan bau makanan yang tidak
disukai konsumen. Caranya dengan memperpanjang fase mikroorganisme pada
kurva pertumbuhan.
C. Anatomi Fisiologi
1. Virus
Virus adalah parasit mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus bersifat
parasit obligat, hal tersebut disebabkan karena virus hanya dapat bereproduksi di dalam
material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus
tidak memiliki perlengkapan seluler untuk bereproduksi sendiri.Tubuh virus terdiri atas:
kepala, kulit (selubang atau kapsid), isi tubuh, dan serabut ekor. Karena ukuranya yang
kecil, virus tidak dapat diamati dengan mikroskop cahaya. Virus hanya dapat diamati
dengan menggunakan mikroskop electron.
Virus ada yang memiliki asam nukleat yang berupa rantai tunggal, ada yang berupa rantai
ganda. DNA atau RNA merupakan materi genetik, yakni berisi kode-kode pembawa sifat
virus. Berdasarkan inti yang dikandungnya, virus dapat dibedakan menjadi virus DNA dan
virus RNA. Sebagian besar virus yang menginfeksi manusia merupakan virus RNA,
contohnya virus influenza dan HIV. Virus cacar merupakan virus DNA.
o Mozaik ditandai bercak kuning pada tembakau. Disebabkan oleh TMV (Tobacco Mozaic
Virus)
o CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration)
o Tungro, penyebab penyakit kerdil pada tanaman padi. Vektornya adalah wereng hijau
dan wereng cokelat
2. Bakteri
Bakteri merupakan mikroorganisme bersel satu prokariotik yang hidup bebas dan dapat
ditemukan di beberapa lingkungan seperti udara, tanah, debu, air, serta hidup di dalam
tubuh hewan, tumbuhan, atau manusia.
Secara struktural, bakteri tersusun atas kapsul, dinding sel, membran sel, sitoplasma,
materi genetik, ribosom, bulu cambuk, dan plasmid.
Meski ukurannya yang sangat kecil dan tidak bisa dilihat tanpa bantuan mikroskop,
bakteri ada di mana saja, di air, tanah, dan tubuh makhluk hidup.
Bakteri menguntungkan
Mengikat
Fiksasi nitrogen(Azotobacter, Clostridium
Pertanian nitrogen
pasteurianum, Rhodospirillum rubrum)
bebas
Membantu
proses
pembentukan
Nitrifikasi(Nitrosomonas, Nitrosoccus)
senyawa
nitrat dalam
tanah
Menghasilkan
Farmasi Pseudomonas denitrificans
vitamin B1
Menghasilkan
antibiotik
Streptomyces griceus streptomisin
untuk
penyakit TBC
Menghasilkan
Streptomyces aureofaciens
aureomisin
Menghasilkan
Streptomyces venezuelae
kloromisetin
Menghasilkan
Bacillus brevis
tirotrisin
Menguraikan
sisa-sisa
organisme
Pengurai(Escherichia coli)
menjadi
senyawa
organik
Industri Pembuatan
Streptococcus lactis, Lactobacillus casei
Makanan/Minuman keju
Pembuatan
Acetobacter xylinum
nata de coco
Bakteri Merugikan
Diplococcus
Pneumonia Kokus Paru-paru
pneumonia
Mycobacterium
TBC Basil Paru-paru
tuberculosa
Neisseria
Gonorhoca Kokus/Basil Alat kelamin
gonorhoeae
Pasteurella
Pes Basil Kulit
pestis
Salmonella
Tifus Basil Usus halus
typhosa
Shigella
Disentri Basil Usus halus
dysentriae
Treponema
Sipilis Spiral Alat kelamin
pallidum
Mycobacterium
Antraks Basil Saluran napas
anthrax
Corynebacteri
Dipteri Basil Saluran napas
diphteri
3. Fungi (jamur)
Fungi atau Jamur merupakan nama ragnum dari sekelompok besar makhluk hidup
elikariotik heterotof yang mencerna makanannya diluar tubuh kemudian menyerap
molekul-molekul nutrisi kedalam sel-selnya.Jamur termasuk organisme eukariotik
karena sel penyusunnya telah memiliki membran inti. Sel jamur juga memiliki dinding sel
dari bahan kitin (chitine) yang merupakan polimer karbohidrat mengandung nitrogen.
Struktur vegetatif jamur berbentuk filamen panjang bercabang mirip seperti benang yang
disebut hifa. Hifa jamur memanjang bercabang-cabang & berjalinan membentuk
miselium. Pada jenis jamur tertentu hifanya terpisah oleh sekat/ruang antarsel yang
disebut septum.
4. Protozoa
Protozoa adalah kelompok makhluk hidup heterotrofik tertua yang
mengkonsumsi dan mengubah partikel makanan yang kompleks menjadi energi.
Tubuh organisme ini terdiri atas hanya satu sel. Struktur Protozoa berupa sel
yang terbungkus oleh membran sel, tidak memiliki dinding sel, dan di dalam
sitoplasmanya terdapat berbagai organel sel, seperti inti sel, mitokondria,
ribosom, serta vakuola. Umumnya memiliki alat-alat tambahan di luar sel yang
berfungsi untuk bergerak atau melakukan perlekatan pada substrat, misalnya
silia (rambut getar) dan flagela (bulu cambuk).