Sie sind auf Seite 1von 20

MEMBANGUN SDM KONSTRUKSI NASIONAL

SAMPAI KE PELOSOK NUSANTARA


BERSAMA BALAI PENERAPAN TEKNOLOGI KONSTRUKSI
22 Februari 2017

oleh:
Cakra Nagara, ST, MT, ME.
Balai Penerapan Teknologi Konstruksi
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Pembiayaan Infrastruktur dalam 3 Periode Lima Tahunan

5519 T

1989 T
1429 T

2005-2009 2010-2014 2015-2019


Sumber: Bappenas 2
Jumlah Tenaga Kerja Bersertifikat Kompetensi

7,7 jt org

3,89 jt org
3,08 jt org

1,56 jt org

19,25%

3,14%

2006 2016

Jumlah Tenaga Kerja Konstruksi (BPS)


Jumlah Tenaga Kerja Konstruksi (TKK) yang wajib memiliki sertifikat kompetensi (asumsi: 40% TKK Nasional)
Persentase Tenaga Kerja Bersertifikat Kompetensi (LPJKN) Terhadap 40% TKK Nasional 3
KEBIJAKAN DJBK DALAM RENSTRA PUPR 2015-2019
BIDANG JASA KONSTRUKSI

SASARAN STRATEGIS PEMBANGUNAN JASA KONSTRUKSI 2015-2019

40% 30%
Pekerjaan konstruksi yang
menerapkan manajemen
mutu dan tertib Penggunaan
200 Kerja Sama penyelenggaran konstruksi beton pracetak
Strategis
dengan K/L, Pemda,
125 BUJK Rp.15 Triliun
PT, LPJK, Asosiasi, BUJK, SINERGI
Proyek, Masyarakat Ekspor jasa konstruksi
DJBK-MITRA Peningkatan BUJK ke
ke luar negeri
KERJA Kualifikasi Besar B2

750.000
Orang Bersertifikat
10.000 Orang
TenagaAhli/Manajer Proyek Terlatih 10.000 orang 50.000 Orang
insinyur konstruksi bersertifikat
Instruktur pelatihan/
40.000 Orang asesor konstruksi 200.000 Orang
Teknisi bersertifikat
Supervisor/ForemanTerlatih
500.000 Orang
Tenaga terampil bersertifikat

SDM KONSTRUKSI NASIONAL KOMPETENSI 2015-2019


4
TENAGA KERJA KONSTRUKSI INDONESIA

TENAGA KERJA KONSTRUKSI TAHUN 2016:


7,7 JUTA

Asumsi 40% harus


Asumsi 1 tahun =
bersertifikat SKA dan 1 kelas = 25 orang
1000 kelas
SKT

3 juta TA dan TT 117 ribu kelas 117 tahun

DIBUTUHKAN INOVASI DELIVERY SISTEM DALAM


RANGKA CAPACITY BUILDING SDM KONSTRUKSI
NASIONAL BIDANG KONSTRUKSI

5
TUSI BALAI PENERAPAN TEKNOLOGI KONSTRUKSI
TUSI DITJEN BINA KONSTRUKSI TUSI DITJEN BINA KONSTRUKSI
PERMEN PUPR 15/PRT/M/2015 PERMEN PUPR 20/PRT/M/2016

Pasal 766 Pasal 164 (1)


Direktorat Jenderal Bina Konstruksi mempunyai Balai Penerapan Teknologi Konstruksi berada di
tugas menyelenggarakan perumusan dan bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur
pelaksanaan kebijakan di bidang PEMBINAAN Jenderal Bina Konstruksi
JASA KONSTRUKSI sesuai dengan ketentuan JENIS LAYANAN PUBLIK
peraturan perundang-undangan. Pasal 165 BALAI PENERAPAN
Balai Penerapan Teknologi Konstruksi TEKNOLOGI KONSTRUKSI
Pasal 767 mempunyai tugas MELAKSANAKAN
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi PENERAPAN TEKNOLOGI KONSTRUKSI.
1. Fasilitasi penyebarluasan
menyelenggarakan fungsi: informasi penerapan teknologi
a. perumusan kebijakan di bidang pembinaan Pasal 166
bidang konstruksi melalui
penyelenggaraan, kelembagaan, dan sumber Balai Penerapan Teknologi Konstruksi
knowledge management;
daya jasa konstruksi; menyelenggarakan
2. Fasilitasi pelatihan jarak jauh
fungsi :
b. pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan (Distance Learning) bidang
penyelenggaraan, kelembagaan, dan sumber a. penyusunan rencana kerja peningkatan
konstruksi;
daya jasa konstruksi; penerapan teknologi konstruksi;
3. Fasilitasi seminar/workshop/
c. pelaksanaan kebijakan di bidang b. Pelaksanaan koordinasi, sinkronisasi, dan
FGD teknologi konstruksi baru
pemberdayaan dan pengawasan kerjasama peningkatan penerapan teknologi
bersama mitra kerja bidang jasa
penyelenggaraan jasa konstruksi yang konstruksi;
konstruksi;
dilaksanakan oleh masyarakat dan c. Pengelolaan informasi teknologi konstruksi;
4. Fasilitasi pembinaan profesi
pemerintah daerah; d. Pelaksanaan fasilitasi pengembangan dan
berkelanjutan (Continuing
d. penyusunan norma, standar, prosedur, dan penyebarluasan materi penerapan teknologi
Professional Development)
kriteria di bidang pembinaan jasa konstruksi; konstruksi;
untuk tenaga ahli;
e. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi e. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan
5. Fasilitasi pembinaan penerapan
di bidang pembinaan penyelenggaraan, kegiatan peningkatan penerapan teknologi
teknologi untuk industri
kelembagaan, dan sumber daya jasa konstruksi; dan
konstruksi.
konstruksi; f. penyusunan program dan anggaran,
f. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pengelolaan kepegawaian, keuangan, tata
pembinaan penyelenggaraan, kelembagaan, persuratan dan tata kearsipan,
dan sumber daya jasa konstruksi; perlengkapan, pengelolaan barang milik
g. pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal negara, pelayanan sarana dan prasarana
Bina Konstruksi; dan serta urusan rumah tangga Balai.
h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh
Menteri.

6
FASILITASI DISTANCE LEARNING

1. LATAR BELAKANG

Permasalahan pembinaan SDM konstruksi secara umum:


1. Pelatihan konvensional mahal, kapasitas terbatas, jangkauan terbatas;
2. Permasalahan pembinaan tenaga ahli:
a. Keterbatasan waktu, sibuk urusan pekerjaan;
b. Keterbatasan jumlah personil, sulit diijinkan meninggalkan pekerjaan;
c. Bekerja di berbagai pelosok penjuru tanah air;
d. Merasa memiliki pengetahuan yang luas, enggan mengikuti pelatihan.
3. Permasalahan pembinaan tenaga terampil:
a. Upah pekerja dibayar harian, sulit meninggalkan pekerjaan demi pelatihan;
b. Sedikit sekali mandor mengijinkan tukang mengikuti pelatihan, dikejar dead line.
c. Pekerja di pelosok membutuhkan biaya yang besar untuk menuju pusat kota
(dibandingkan penghasilan) untuk pelatihan;
d. Pendidikan rendah, memiliki keinginan berkembang yang rendah, sehingga
mendaftar pelatihan secara mandiri adalah hal yang langka;
e. Umumnya tidak menyukai pelatihan dalam ruangan.
7
FASILITASI DISTANCE LEARNING

2. PENDEKATAN STRATEGIS
Dalam menjawab tantangan pembinaan SDM konstruksi
dibutuhkan pola pembinaan berupa pelatihan konstruksi dengan
karakteristik:

1. Biaya penyelenggaraan yang murah;


2. Memiliki kapasitas peserta yang besar;
3. Memiliki jangkauan yang luas hingga pelosok tanah air
(dapat dilaksanakan dimanapun);
4. Memiliki jangka waktu pelaksanaan yang fleksibel;
5. Dapat dilaksanakan kapanpun;
6. Memiliki materi pelatihan yang relatif baru (best practice
lapangan);
7. Peserta bebas secara mandiri mendaftar dan mengakhiri
pelatihan sesuai jenis pelatihan yang dibutuhkan.

8
FASILITASI DISTANCE LEARNING

3. LAYANAN DISTANCE LEARNING


TAMPILAN WEBSITE pjjak.net

Metode Layanan
Berbasis Internet

Hal-hal penting

9
FASILITASI DISTANCE LEARNING
TRANSFORMASI PELATIHAN JARAK JAUH (DISTANCE LEARNING)
BIDANG KONSTRUKSI
ITEM TRANSFORMASI 2014 2015 2016 2017
Group Facebook V V X X
Pre-Test and Post-Test V V X X
Instruktur V V X X
Course Director V X X X
Dewan Penguji V X X X
Sifat Ujian tatap muka tatap muka online Online
mulai beroperasi Beroperasi
Sistem pjjak.net trial
beroperasi (Edisi Revisi) (New DL)
Modul pjjak.net X X V V
Sertifikat Pelatihan Konvensional Konvensional online online
Sosialisasi Youtube X X V V
Fasilitasi Uji Sertifikasi
V sebagian > sebagian < X
dgn Dana APBN
10
FASILITASI DISTANCE LEARNING

4. MANFAAT
BAGI PESERTA:
1. Masyarakat mendapatkan pengetahuan dan keahlian bidang
konstruksi sesuai dengan standar dan kompetensi yang berlaku,
yang meliputi: modul ajar dan peraturan-peraturan terkait
spesifikasi teknis;
2. Masyarakat mendapatkan pengakuan dari LPJK-N tentang nilai
Satuan Kredit Pengembangan Keprofesian (SKPK) sebesar
maksimal 25 point/kegiatan.
(Peraturan LPJKN Nomor 13 Tahun 2014 tentang Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan);
3. Masyarakat mendapatkan pengakuan dari LPJK-N dimana sertifikat
pelatihan PJJBK dapat menjadi prasyarat pemenuhan pelatihan
minimum 50 jam pelatihan bagi yang baru lulus S1 perguruan tinggi
(fresh graduate) untuk mengikuti uji kompetensi Ahli Muda sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
(SE Ketua LPJKN nomor: 04/SE/LPJK-N/II/2015 perihal: Sertifikasi Tenaga
Ahli Konstruksi). 11
FASILITASI DISTANCE LEARNING

5. BENEFIT
Perbedaan penggunaan fasilitas pelatihan jarak jauh (DL)
dibandingkan pelatihan tatap muka (konvensional) antara lain:

Pelatihan Tatap
PARAMETER Pelatihan DL
Muka
Biaya Penyelenggaraan
(Average)
Rp. 4 juta 8,8 juta /
- Tanpa Sertifikasi Rp. 0/ peserta peserta
Jangka waktu pelatihan fleksibel 6 hari
Lokasi pelatihan fleksibel Dalam kelas
Jumlah peserta per
Tidak terbatas 30 orang
angkatan
Sistem pendaftaran terbuka Tertutup
Dapat diketahui saat itu Diketahui pasca
Hasil kelulusan
juga pelatihan berakhir

12
FASILITASI DISTANCE LEARNING

6. KRITERIA PENGGUNA LAYANAN

Rekruitmen peserta dapat dilakukan oleh Perguruan Tinggi atau


kelompok masyarakat.
Persyaratan Peserta/Pengguna Layanan untuk dapat dilakukan
sosialisasi:
1. Jumlah Peserta sosailisasi perlokasi minimal 80 orang.
2. Kriteria Peserta:
Mahasiswa jurusan/prodi S1/D4 Teknik Sipil, Perencanaan
dan Lingkungan;
Mahasiswa menempuh minimal semester VII (bukti: surat
keterangan);
Sarjana baru lulus S1/D4 (bukti: copy ijazah);
Sarjana S1/D4 yang memiliki SKA Muda (bukti: copy SKA).
3. Memilih jabatan kerja pelatihan jarak jauh sesuai dengan jurusan
yang diambil di perguruan tinggi.
13
FASILITASI DISTANCE LEARNING

7. TIME FRAME ALUR PELAYANAN SOSIALISASI


SURAT DIBALAS OLEH BALAI
PTK KEPADA PERGURUAN
TINGGI ATAU KELOMPOK
MASYARAKAT
STOP

SURAT USULAN PELATIHAN


DL DARI PERGURUAN TINGGI
ATAU KELOMPOK
MASYARAKAT DITERIMA
BALAI PTK
TOLAK USULAN:
YANG TIDAK SESUAI KRITERIA UNTUK
DAPAT DILAKUKAN SOSIALISASI

7 hk TERIMA
USULAN

14 hk

waktu pelatihan
ditentukan peserta

SOSIALISASI DL PELATIHAN DL SAMPAI


Catatan: KELULUSAN
hk = hari kerja DITENTUKAN PESERTA
14
FASILITASI DISTANCE LEARNING

8. ALUR PELAYANAN
Surat Permohonan/ Usulan Pelaksanaan DL
dari Perguruan Tinggi/ Ujian/Tugas Online
Dilakukan selama + 4 minggu
Kelompok Masyarakat ke Peserta diberikan
Download Modul
Balai PTK kesempatan
Pembelajaran Mandiri
s.d. 3 kali pengerjaan ujian

Registrasi Online Peserta Tidak Lulus


Chek dibuka s.d. 3 hari setelah Cek
Persyaratan Sosialisasi
peserta oleh
N Lulus
Balai PTK
7 hari kerja
Y Pembuatan Rumah
Pelatihan di web Cetak Sertifikat Online
7 hari kerja PJJAK.net
Surat Balasan
PENOLAKAN
Surat Balasan
PENERIMAAN
Sosialisasi/ FGD
(menjelaskan tujuan program DL,
Stop pedoman tata cara DL), calon
peserta mengumpulkan CV dan
14 hari kerja Evaluasi Awal

Catatan:
Respon surat dari mitra kerja 7 hari kerja, diterima atau ditolak
Pelaksanaan sosialisasi 14 hari kerja dari penerimaan permohonan fasilitasi pelatihan jarak jauh (DL)
Waktu pelatihan DL sampai kelulusan ditentukan peserta 15
FASILITASI DISTANCE LEARNING

9. JENIS PELATIHAN DALAM DL


JABATAN KERJA
Ahli Pengawas Konstruksi Bangunan Gedung
Manajer Lapangan Pelaksana Konstruksi Bangunan Gedung
CIPTA KARYA Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung
K3 Konstruksi
Ahli Jaminan Mutu Pemanfaatan Bangunan Gedung
Ahli Struktur Baja Bangunan Gedung

Ahli Teknik Desain Jalan


Kepala Pengawas Pekerjaan Jalan Dan Jembatan
Manajer Lapangan Pekerjaan Jalan
BINA MARGA Manajer Pelaksanaan Pekerjaan Jalan Dan Jembatan
Estimator Biaya Jalan
Pengawas Mutu Pekerjaan Jalan
Ahli Estimator Biaya Jembatan
Ahli Pengawas Pekerjaan Jembatan

Ahli Supervisi Konstruksi Jaringan Irigasi


Ahli Muda Perencana Irigasi
SUMBER DAYA AIR Ahli Supervisi Struktur Bangunan Irigasi

16
FASILITASI DISTANCE LEARNING

JUMLAH PESERTA PELATIHAN JARAK JAUH BIDANG


KONSTRUKSI MELALUI SISTEM pjjak.net

JUMLAH JUMLAH LULUS


TAHUN KETERANGAN
TEREGISTRASI UJIAN DL

2014 63 60 TRIAL

2015 1619 776 47,93%

2016 1704 1214 71,24%

17
FASILITASI DISTANCE LEARNING

CONTOH COVER DEPAN

18
FASILITASI DISTANCE LEARNING

CONTOH COVER BELAKANG

19
Terima kasih
Balai Penerapan Teknologi Konstruksi
Direktorat Jenderal Bina Kontruksi
Jalan Sapta Taruna Raya Komp. PU pasar Jumat
Jakarta Selatan 12310
Telp. 021. 7661556
balaiptk@gmail.com
binakonstruksi.pu.go.id

Das könnte Ihnen auch gefallen