Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
I. PENDAHULUAN
kesetiaan
terhadap
habitat
mangrove,
berkemampuan
4. Zona Nypah, yaitu zona pembatas antara daratan dan lautan, namun zona ini
sebenarnya tidak harus ada, kecuali jika terdapat air tawar yang mengalir
(sungai) ke laut.
curah hujan dan angin musim timur laut. Salinitas di mangrove berkisar antara
1,25 - 33 %0 (Sukardjo, 2010).
2.5.2. Fisiografi Pantai
Fisiografi pantai dapat mempengaruhi komposisi, distribusi sepesies dan
lebar hutan mangrove. Pada pantai yang landai, komposisi ekosistem mangrove
lebih beragam jika dibandingkan dengan pantai yang terjal. Hal ini disebabkan
karena pantai landai menyediakan ruang yang lebih luas untuk tumbuhnya
mangrove sehingga distribusi spesies menjadi semakin luas dan lebar. Pada pantai
yang terjal komposisi, distribusi dan lebar hutan mangrove lebih kecil karena
kontur yang terjal menyulitkan pohon mangrove untuk tumbuh (LPP Mangrove,
2008).
2.5.3. Gelombang Arus
Gelombang dan arus dapat merubah struktur dan fungsi ekosistem
mangrove. Pada lokasi-lokasi yang memiliki gelombang dan arus yang cukup
besar biasanya hutan mangrove mengalami abrasi sehingga terjadi pengurangan
luasan hutan. Gelombang dan arus juga berpengaruh langsung terhadap distribusi
spesies misalnya buah atau semai Rhizophora terbawa gelombang dan arus
sampai menemukan substrat yang sesuai untuk menancap dan akhirnya tumbuh.
Gelombang dan arus berpengaruh tidak langsung terhadap sedimentasi pantai dan
pembentukan padatan-padatan pasir di muara sungai merupakan substrat yang
baik untuk menunjang pertumbuhan mangrove (Noor et al., 2006).
8
2.5.4. Iklim
Iklim mempengaruhi perkembangan tumbuhan dan perubahan faktor fisik
(substrat dan air). Pengaruh iklim terhadap pertumbuhan mangrove melalui
cahaya, curah hujan, suhu, dan angin (BLH kawasan pesisir dan laut, 2012).
2.5.4.1. Cahaya
Cahaya berpengaruh terhadap proses fotosintesis, respirasi, fisiologi, dan
struktur fisik mangrove. Intensitas, kualitas, lama (mangrove adalah tumbuhan
yang membutuhkan intensitas cahaya yang tinggi sehingga sesuai untuk hidup di
daerah tropis) pencahayaan mempengaruhi pertumbuhan mangrove. Cahaya
berpengaruh terhadap pembungaan dan germinasi dimana tumbuhan yang berada
di luar kelompok akan menghasilkan lebih banyak bunga karena mendapat sinar
matahari lebih banyak (BLH kawasan pesisir dan laut, 2012).
2.5.4.2. Curah hujan
Jumlah, lama, dan distribusi hujan mempengaruhi perkembangan tumbuhan
mangrove. Curah hujan yang terjadi mempengaruhi kondisi udara, suhu air,
salinitas air dan tanah (BLH kawasan pesisir dan laut, 2012).
2.5.4.3. Suhu
Spesies mangrove mempunyai toleransi yang berbeda terhadap peningkatan
suhu udara. Dalam hal ini fotosintesis dan beberapa variabel ekofisiologi mangrove
seperti produksi daun yang maksimal terjadi pada tingkat suhu optimal tertentu,
dibawah dan diatas suhu tersebut fotosintesis dan produksi daun menurun (Hogarth,
1999). Avicennia marina menunjukkan laju fotosintesis yang maksimum pada
2.5.4.4. Angin
Angin mempengaruhi terjadinya gelombang dan arus. Angin merupakan
agen polinasi dan diseminasi biji sehingga membantu terjadinya proses reproduksi
tumbuhan mangrove (BLH kawasan pesisir dan laut, 2012).
2.6. Produktivitas Primer
2.6.1. Produksi Serasah
Serasah adalah bahan-bahan yang telah mati, terletak diatas permukaan
tanah dan mengalami dekomposisi dan mineralisasi. Komponen-komponen yang
termasuk serasah adalah daun, ranting, cabang kecil, kulit batang, bunga dan buah
(Mindawati dan Pratiwi dalam Aprianis, 2011).
Produksi serasah hutan mangrove di Indonesia diduga sekitar 40,40 sampai
45,50 kg C/ha/hari dan untuk tanaman Rhizophora mucronata produksi serasah
bersihnya adalah 20,80 sampai 25,00 ton C/ha/tahun. Hutan mangrove memiliki
produktifitas serasah di Indonesia sekitar 20,50 ton/ha/tahun sampai 29,35
ton/ha/tahun (Sukardjo dalam Sa'ban et al., 2013).
10
Perhitungan produksi
serasah mangrove
Dokumentasi
memerlukannya.
4.2. Sejarah Berdirinya Pusat Penelitian Oseanografi-LIPI
Sejarah Pusat Penelitian Oseanografi-LIPI bermula pada awal abad ke 20,
tepatnya tahun 1905, ketika Visscherij Station didirikan di Pasar Ikan, Jakarta
atas
inisiatif dari Dr. J.C Koningsberger, seorang ahli Zoologi, kepala museum
Zoologi Bogor saat itu. Lembaga ini didirikan dengan tujuan melakukan
penelitian kelautan untuk menggali sumberdaya biota laut yang bernilai ekonomi
penting. Dalam perjalanan waktu lembaga telah beberapa kali berganti nama.
13
PERIODE
1954 1957
1957 1960
1960 1968
1969 1972
1973 1986
14
6
7
8
9
10
1986 1993
1993 1996
1996 2004
2004 2011
2011 sekarang
Laboratorium Echinodhermata,
10 m
10 m
5m
5m
1m
1m
Perairan Laut
Gambar 3. Model transek dan plot analisis vegetasi mangrove
19
arah ke laut
Gambar 4. Ilustrasi peletakan plot dalam pengambilan data lapangan
5.3. Desain Pemasangan Perangkap Serasah
Okt-13
Nop-13
Des-13
Jan-14
Feb-14
Mar-14
Apr-14
8,2241
1,1196
14,6099
0
12,6487
0
13,3301
0
17,1591
0
18,2850
0
15,2463
0
Total Keseluruhan
0,8039
0,1470
0
0
0
0
0
10,1475
14,7569
12,6487
13,3301
17,1591
18,2850
15,2463
155,2480
Gambar 8. Grafik rata-rata berat kering sesudah di oven lokasi arah ke laut
(gram/0,25m2/tahun)
Rata-rata produksi serasah di Desa Kema, Bitung lokasi arah ke darat yaitu
sekitar 6,66 ton/ha/tahun, di tengah 6,96 ton/ha/tahun, arah ke laut 6,21
ton/ha/tahun.
Menurut Proctor (dalam Aprianis, 2011), bahwa yang mempengaruhi
jatuhan serasah baik dalam jumlah maupun kualitasnya, yaitu keadaan lingkungan
(iklim, ketinggian, kesuburan tanah), jenis tanaman (hutan alam dan hutan buatan)
dan waktu (musim dan umur tegakan).
Beberapa parameter yang mempengaruhi produksi serasah mangrove
seperti:
24
1.
Vegetasi Mangrove
Kerapatan pohon mangrove mempengaruhi produksi serasah, semakin
tinggi kerapatan pohon, maka semakin tinggi pula produksi serasahnya. Begitu
pula sebaliknya, semakin rendah kerapatan pohonnya, semakin rendah pula
produksi serasahnya (Gayuh et al., 2011).
Nilai kerapatan vegetasi bakau ditentukan dengan mengacu pada Kadi
(dalam Harold dan Nababan, 2010) dengan kriteria sebagai berikut:
NDVI < 0.0001
NDVI 0.0001 0.1
NDVI 0.1 0.2
NDVI 0.2 0.3
NDVI 0.3 0.4
NDVI > 0.4
2.
Lingkungan
a.
pH
= tidak bervegetasi
= sangat jarang
= vegetasi jarang
= vegetasi sedang
= vegetasi lebat
= vegetasi sangat lebat,
Suhu
Menurut Triswanto (dalam Zamroni dan Rohyani, 2008) tumbuhan
c.
Salinitas
Menurut Ilugo (dalam Susana et al. 2013), menyatakan bahwa tumbuhan
mangrove tumbuh subur di area estuaria dengan salinitas 10-30 0/00, jika salinitas
yang sangat tinggi melebihi 35 0/00 maka dapat berpengaruh buruk terhadap
vegetasi mangrove tersebut.
d.
Nitrat (NO3)
Menurut Effendi (dalam Indriani, 2008) nitrat adalah bentuk utama nitrogen
di perairan alami dan merupakan nutrien utama bagi pertumbuhan tanaman dan
alga. Nilai nitrat di perairan berkisar antara 0,085 - 0,502 ppm.
e.
Fosfat (PO4)
Kriteria tingkat kesuburan perairan berdasarkan kandungan fosfat 0,000 -
0,020 mg/liter (rendah), 0,021 - 0,050 mg/liter (cukup), 0,051 - 0,100 mg/liter
(baik), > 0,100 mg/liter (sangat subur) (Vollenweider dalam Indriani, 2008).
3.
Jenis Daun
Faktor yang menyebabkan perbedaan yang sangat jauh antara serasah daun
dengan serasah ranting maupun buah dan bunga diduga erat karena kondisi
lingkungan serta ciri biologis, dikarenakan bentuk dan ukuran daun yang lebar
dan tipis sehingga mudah digugurkan oleh hembusan angin dan terpaan air hujan
(Gayuh et al., 2011).
Menurut Murdiyanto (dalam Zamroni dan Rohyani, 2008), terdapat 3 cara
mangrove untuk bertahan terhadap air garam:
(i) Mangrove menghindari penyerapan garam berlebihan dengan cara menyaring
melalui bagian akarnya,
26
Keterangan:
Di
Ni
A
: kerapatan jenis i
: jumlah total tegakan dari jenis i
: luas total area
6.1. Kesimpulan
Metode yang diajarkan untuk pengambilan produksi serasah adalah metode
litter-trap (Brown dalam Indriani, 2008). Pengambilan contoh serasah mangrove
(daun, ranting, dan buah/bunga) menggunakan jaring.
Dari teknik pengukuran produksi serasah mangrove yang dipelajari di Pusat
Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia di dapat rata-rata
produksi serasah di Desa Kema, Bitung lokasi arah ke darat (Landward) yaitu
sekitar 6,66 ton/ha/tahun, di tengah (Middle Zone) 6,96 ton/ha/tahun, arah ke laut
(Seaward) 6,21 ton/ha/tahun.
6.2. Saran
Sebaiknya prosedur pengambilan serasah mangrove langsung di lakukan di
lapangan agar metode serta cara-cara dalam memasang setiap plot dapat dipahami
dengan mudah.
29
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
34
Roll meter
Tali rafia
Sepatu bots
Pita meter
Alat transportasi
Coolbox
Tisu
Kantong plastik
Kamera digital
Jaring
GPS
36
Oven
Timbangan
Foto setelah
pengambilan sampel
No
1
2
3
Daun
23,1117
17,3822
7,1108
Buah
0
0
0
Bunga
0
0
0
11,2978
9,1515
Rata-rata 14,7256
Standar
7,0028
Deviasi
12,3772
6,3250
Total Berat
Kering
12,3772
No
1
2
3
Daun
16,0176
10,6282
9,7558
Buah
0
0
0
Bunga
0
0
0
11,6874
9,8263
Rata-rata 12,0223
Standar
2,7782
Deviasi
10,2079
2,4083
Total Berat
Kering
10,2079
No
Bunga
0
0
0
1
2
3
Daun
Buah
8,1410 1,4284
7,9310
0
13,2457
0
9,3136
7,8613
Rata-rata
Standar
Deviasi
9,6578
0,3571
7,9261
2,4681
0,7142
1,8307
0,5748
Total Berat
Kering
8,2135
38
No
1
2
3
Daun
7,4125
5,3437
11,1212
Buah
0
0
0
Bunga
0
0
0
11,5643
10,0627
Rata-rata
Standar
Deviasi
8,8604
7,6963
2,9937
2,5859
Total Berat
Kering
7,6963
No
1
2
3
Daun
27,0597
23,8178
13,8173
Buah
0
0
0
Bunga
0
5,7639
0
18,6113
16,6738
Rata-rata 20,8265
Standar
5,8263
Deviasi
1,4410
18,6401
1,2973
2,8820
5,1370
2,5945
1
2
3
Daun
Buah
19,8462 8,3707
8,2749
0
11,2062
0
Bunga
0
0
0,7846
8,7662
0,8548
7,3189
0,4099
10,2543 1,8539
0,3609
0,4741
4,9310
0,4182
Total Berat
Kering
19,9374
No
3,7078
0,7640
Total Berat
Kering
12,4691
39
No
1
2
3
Daun
Buah
8,7324
0
17,7772
0
11,6948 4,2367
11,5932
Bunga
0
0
0
9,4581
10,6879 0,9409
0
0
3,6997
1,8818
Total Berat
Kering
11,6288
No
1
2
3
Daun
12,1932
13,6795
13,0809
Buah
0
0
0
Bunga
2,3409
3,7447
1,0385
19,4396
0
0
16,4532
Rata-rata 14,5983
Standar
3,2848
Deviasi
1,7810
12,6625
1,6270
1,6220
2,6601
1,4807
Bunga
0
0
0
Total Berat
Kering
14,2895
Daun
Buah
6,3429
0
16,7005
0
11,2669 3,2248
12,6860
10,1940
9,7989
0,7095
3,9835
1,4189
Total Berat
Kering
10,5084
40
No
1
2
3
Daun
23,4450
26,5253
19,7010
Buah
0
0
0
Bunga
0
0
4,9714
33,9786
26,5440
Rata-rata 25,9125
Standar
6,0583
Deviasi
0
1,2429
20,1659
1,0568
2,4857
4,5905
2,1135
Total Berat
Kering
21,2227
No
1
2
3
Daun
16,4655
18,5050
23,6249
Buah
0
0
0
Bunga
0
0
0
25,0124
20,6131
Rata-rata 20,9020
Standar
4,0718
Deviasi
16,5764
3,8385
Total Berat
Kering
16,5764
No
1
2
3
Daun
27,5395
25,2334
21,4952
Buah
0
0
0
27,4647
19,7704
Rata-rata 25,4332
Standar
2,8350
Deviasi
3,6752
18,2528
3,1631
7,3504
2,3496
0
6,3262
Total Berat
Kering
21,4159
41
No
5
6
7
Daun
39,2809
9,2256
33,2515
Buah
0
9,1809
9,8842
26,089
23,1834
4,7663
22,8663
3,9059
5,5111
11,1169
4,5304
0
0
0
0
0
0
30,6781
17,6670
17,0481
0
0
0
0
0
0
10,5779
8,9532
Rata-rata 22,0214
Standar
10,4086
Deviasi
18,5866
0
0
8,9855
0
40,1009
0
0
0
0
7,0133
7,1098
5,8993
0
30,6428
0
0
0
0
Rata-rata 26,9618
Standar
12,9956
Deviasi
Bulan : Juni 2013
5
35,7996
6
21,7198
7
19,9883
8
7,4028
0
0
5,6589
Rata-rata
Standar
Deviasi
8,1374
10,0252
6,4203
7,6607
0,9606
20,0505
0,7479
15,3214
0
0
0
21,4963
5,7298
15,5546
4,6231
0
0
0
0
0
2,9459
1,2949
11,4317
1,1558
2,5897
8,6181
2,3116
3,6908
Rata-rata 12,9983
Standar
9,6383
Deviasi
Total Berat
Kering
26,7722
Total Berat
Kering
18,5866
Total Berat
Kering
14,0810
Total Berat
Kering
12,5874
42
21,1026
Rata-rata 26,7676
Standar
8,8631
Deviasi
Bulan : Oktober 2013
5
24,7573
6
10,1763
7
15,0007
0
0
0
31,3664 16,0159
15,6717
0
28,0130
0
0
0
0
0,9920 18,9282
0,8464
4,5015
0,2480 23,4948
4,0040
0,2116
9,0030
0,4960
8,0080
0,4232
7,4034
0
0
0
0,4495 22,1980
0
9,1032
0
13,1670
0
0
0
0,4053
0
0
14,7028
2,6569 12,9970
2,3345
Rata-rata 16,1593
Standar
6,1424
Deviasi
0,7766 14,3663
0,6850
1,2713
5,5482
1,1162
6,5187 9,3955
0
8,1154
1,0427 13,9152
0
0
0
5,5955
0
0,8756
7,1193
5,0402
6,2843
4,1542
Rata-rata 10,8511
Standar
3,8968
Deviasi
3,1504
9,4276
2,6563
3,1243
3,2528
0
2,6526
0,9608 13,2996
0
10,7199
0
13,8368
0
0
0
0,8357
0
0
13,5418
7,8882 11,6797
6,7840
Rata-rata 14,1227
Standar
1,5746
Deviasi
2,2123 12,3840
1,9049
3,8110
0
3,2765
1,4392
Total Berat
Kering
27,7104
Total Berat
Kering
15,0513
Total Berat
Kering
12,0839
Total Berat
Kering
14,2889
43
0
0
0
2,9027 13,8443
0
9,0945
0
11,1013
0
0
0
2,5110
0
0
13,4887
4,4143 10,8586
3,8152
Rata-rata 13,4959
Standar
2,1603
Deviasi
1,8293 11,2247
1,5816
2,2005
1,9621
0
1,9023
0
0
0
0
0
0
30,0530
14,0572
24,9589
0
0
0
0
0
0
26,2601
6,0649
2,6892 22,4046
5,2254
2,3429
Rata-rata 26,5159
Standar
7,6894
Deviasi
1,5162
0,6723 22,8684
1,3064
0,5857
3,0325
1,3446
2,6127
1,1715
0
0
0
0
1,7760
0
0
0
0
6,6793
0
13,0537
2,1155 16,2958
0
16,2563
0
0
0
0
0
0
17,3499
23,9648
26,4068
0
0
0
0
0
0
22,4631
17,8055
Rata-rata 26,4914
Standar
5,6631
Deviasi
21,3818
4,5081
Total Berat
Kering
12,8062
Total Berat
Kering
24,7605
Total Berat
Kering
23,0798
Total Berat
Kering
21,3818
44
9
10
11
12
7,8634
No
Berat awal
6,8000
0
0
0
0
0
0
27,0127
7,818
15,5356
0
0
0
0
0
0
9,4772
8,2221
Rata-rata 17,0047
Standar
10,3728
Deviasi
14,6471
8,9743
0
0
0
2,2972
0
0
0
0
9,1815
10,6622
10,3643
0
1,9544
0
0
0
0
11,2837
0,5743
10,3729
0,4886
1,1486
0,8818
0,9772
0
0
0
0
1,2036
0
8,1504
8,3207
6,4890
0
0
0
0
1,0594
0
12
13,3933
Rata-rata 12,3465
Standar
0,9798
Deviasi
Bulan : Agustus 2013
9
9,4070
10
9,3736
11
7,6627
12
9,1987
1,9248
8,0519
1,2326
Rata-rata
Standar
Deviasi
8,9105
0,4812
0,3009
7,7530
0,3082
0,2649
0,8369
0,9624
0,6018
0,8500
0,6163
0,5297
Total Berat
Kering
22,2603
Total Berat
Kering
14,6471
Total Berat
Kering
10,8615
Total Berat
Kering
8,3260
45
0
19,8975
1,2235 13,6458
0
17,0256
0
1,0403
0
7,3452
8,3608
Rata-rata 16,3994
Standar
6,1624
Deviasi
0,3059 14,4785
0,2601
0,6118
5,3985
0,5202
0
4,1849
0
5,4782
8,4842
9,5076
0
4,4784
0
0
3,2155
0
0
0
0
12
10,5838
9,4262
Rata-rata
Standar
Deviasi
9,7019
1,8144
1,0462
8,2241
1,1196
0,8039
2,2661
3,6287
2,0925
1,8886
2,2392
1,6078
0
0
0
0
0,5880
0
11,5970
0
10,0986
0,6775 21,5739
0
15,1701
13,3870
Rata-rata 17,1040
Standar
6,0125
Deviasi
0,1694 14,6099
0
0,1470
0,3388
5,1069
0,2940
0
0
0
9,4147
14,6808
14,2568
0
0
0
0
0
0
13,5230
12,2425
Rata-rata 14,2747
Standar
3,0326
Deviasi
0
12,6487
2,4041
Total Berat
Kering
14,7386
Total Berat
Kering
10,1475
Total Berat
Kering
14,7569
Total Berat
Kering
12,6487
46
0
0
0
0
0
0
13,1280
15,3378
12,3420
0
0
0
0
0
0
14,9512
12,5125
Rata-rata 16,1818
Standar
1,7447
Deviasi
13,3301
0
0
1,3804
0
0
0
0
0
0
10,3951
13,2402
27,9552
0
0
0
0
0
0
19,7185
17,0459
Rata-rata 20,4274
Standar
9,5038
Deviasi
17,1591
0
7,6958
0
0
0
0
0
0
22,2242
13,9069
15,5776
0
0
0
0
0
0
25,4670
21,4313
Rata-rata 22,7295
Standar
5,4404
Deviasi
18,2850
4,1599
0
0
0
0
0
0
0
18,1943
16,0054
10,2398
0
0
0
0
0
0
19,5155
16,5456
Rata-rata 19,6936
Standar
4,9780
Deviasi
15,2463
3,4651
0
0
12
Total Berat
Kering
13,3301
Total Berat
Kering
17,1591
Total Berat
Kering
18,2850
Total Berat
Kering
15,2463
47
48