Sie sind auf Seite 1von 18

BAB III

TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU GIIPIA0HAMIL36 MINGGU DENGAN ANEMIA RINGAN
DIPUSKESMAS BASIRIH BARU

I. PENGKAJIAN DATA
Hari/Tanggal : Senin / 04 April 2016
Jam : 09.30 WITA

A. DATA SUBJEKTIF
1. Identitas
Istri Suami
Nama : Ny. J Tn. M
Umur : 21 tahun 25 tahun
Suku/Bangsa : Banjar/Indonesia Banjar/Indonesia
Agama : Islam Islam
Pendidikan : SMP SMA
Pekerjaan : IRT Swasta
Alamat :Baguntan RT.23

2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya dan
merasa pusing.

3. Riwayat Kehamilan Sekarang


a. Riwayat Haid
Menarche : 12 tahun
Siklus : 28 hari
Lamanya : 67hari
Banyaknya : 2 - 3 kali ganti pembalut / hari
Dismennorhoe : Tidak ada

b. Riwayat Kehamilan Sekarang


HPHT : 26 07 - 2015
TP : 0305-2016
Kehamilan yang ke : 2 (Dua)
Umur kehamilan : 36 minggu
ANC :
1) Trimester I
Tempat : Puskesmas
Pemeriksa : Bidan
Keluhan : Mual, muntah, pusing
Frekuensi : 2kali
PP Test : + / hamil
Terapi : B Kompleks : 3x1 tablet
B6 : 2x1 tablet
Antasid : 3x1 tablet
Penyuluhan :
1. Ibu dijelaskanbahwa rasa mual dan pusing pada ibu
masih dalam batas kewajaran dan akan segera hilang
setelah usia kehamilan 12 minggu.
2. Ibu dianjurkan untuk makan-makanan yang bergizi,
seperti : sayuran hijau, ikan, tahu, tempe, hati, kacang-
kacangan, buah-buahan, dan susu.
3. Ibu dianjurkan untuk makan-makanan yang bergizi
dengan porsi kecil tapi, sering untuk menghindari mual
dan muntah.
4. Ibu dianjurkan untuk beristirahat dengan cukup agar
kesehatan ibu tetap optimal dan tidak mudah sakit.
5. Ibu dianjurkan untuk minum obat vitamin B Kompleks
3x1 perhari untuk menjaga system saraf otot dan jantung
agar berfungsi secara normal, B6 2x1 untuk
meningkatkan kekebalan tubuh selama hamil, dan
Antasid 3x1 untuk mengatasi rasa mual ibudiminum
secara teratur setiap hari dan memberitahukan kepada ibu
agar tidak meminum obat yang diberikan dengan
menggunakan air kopi, air teh, dan susu karena dapat
menghambat penyerapan obat.
6. Ibu dianjurkan untuk rutin memeriksakan kehamilannya
setiap bulan atau kapan saja bila ada keluhan.

2) Trimester II
Tempat : Puskesmas
Pemeriksa : Bidan
Keluhan : Ingin memeriksakan kehamilan
Frekuensi : 1 kali
Terapi : Kalk : 1x1 tablet
SF : 1x1 tablet
Penyuluhan :
1. Ibu dianjurkan untuk tetap mengkonsumsi makan-
makanan yang bergizi dan mengandung zat besi, seperti
:sayur-mayur, ikan, tempe, tahu, telur, susu, agar
kebutuhan nutrisi ibu dan janin terpenuhi.
2. Ibu dianjurkan untuk tetap beristirahat dengan cukup dan
teratur agar kesehatan ibu tetap optimal dan tidak mudah
sakit.
3. Ibu dianjurkan untuk minum obat secara teratur dan
menjelaskan cara minumnya, serta kegunaan, dan efek
samping yang mungkin terjadi, yaitu :
- Kalk 1x1 perhari, untuk pertumbuhan tulang janin dan
diminum dengan air putih.
- SF 1x1 perhari, untuk tambahan zat besi sehingga ibu
terhindar dari anemia. Diminum dengan air putih dan
perasan jeruk untuk membantu penyerapan di dalam
tubuh, dan diminum sebelum tidur malam secara
teratur, untuk menghindari rasa mual. Efek samping
yang ditimbulkan SF yaitu rasa mual, sulit BAB, dan
tinja berwarna hitam. Gejala tersebut menandakan
bahwa obat bekerja dengan baik dan mengingatkan
ibu untuk tetap tidak meminum obat dengan
menggunakan air teh, air kopi, dan susu, karena dapat
mengganggu penyerapan obat di dalam tubuh.
4. Ibu dianjurkan untuk kontrol ulang setiap bulan atau
kapan saja bila ada keluhan.

3) Trimester III
Tempat : Puskesmas
Pemeriksa : Bidan
Keluhan :Ingin memeriksakan kehamilan
Frekuensi : 2 kali
Terapi : Kalk : 1x1 tablet
SF : 1x1 tablet
Penyuluhan :
1. Ibu dianjurkan untuk tetap beristirahat dengan cukup dan
mengkonsumsi makanan yang bergizi, agar kesehatan
ibu dan janin optimal dan ibu tidak mudah sakit.
2. Ibu dianjurkan agar tetap minum obat secara teratur,
yaitu :
- Kalk 1x1 perhari, untuk pertumbuhan tulang janin dan
diminum dengan air putih.
- SF 1x1 perhari, untuk mencegah anemia dan
perdarahan pada saat persalinan. Diminum dengan air
putih dan perasan jeruk untuk membantu penyerapan
di dalam tubuh dan mengingatkan ibu untuk tetap
tidak meminum obat dengan menggunakan air teh, air
kopi, dan susu, karena dapat mengganggu penyerapan
obat di dalam tubuh.
3. Ibu diajarkancara perawatan payudara, agar pada saat
persalinan bayi langsung mendapatkan ASI, yaitu dengan
cara melakukan pengurutan payudara pada saat mandi
dengan menggunakan minyak, dengan gerakan tangan
mengurut dengan arah memutari payudara kiri dan kanan
secara bergantian.
4. Ibu diberitahukan tentang tanda-tanda bahaya kehamilan,
seperti :
a. Muka dan kaki bengkak
b. Penglihatan kabur tiba-tiba
c. Sakit kepala yang hebat
d. Pergerakan janin berkurang
e. Keluar darah dibagian kewanitaan
f. Sakit perut dibagian bawah yang hebat
5. Ibu diberitahukan tentang tanda-tanda persalinan, seperti:
a. Keluarnya lendir darah
b. Sakit di daerah perut yang menjalar sampai ke
pinggang, yang semakin lama semakin sakit
6. Ibu diberitahukan agar mempersiapkan perlengkapan
kelahiran bayi, seperti: baju, popok, dan perlengkapan
lainnya.
7. Ibu dianjurkan untuk kontrol ulang satu minggu lagi atau
kapan saja bila ada keluhan.
4. Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas yang lalu
Kehamilan Persalinan Nifas Anak
No Thn UK Penylt Jns Pnlng Tmpt Penylt Penylt Sex BB / Ket
PB
1. 2013 38 Tidak Spt DK Rmh Tidak Tidak P 3200 / Hidup
mg ada BK ada ada 49
g

5. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Ibu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular
seperti : Tubercolusis (TBC), penyakit kuning (Hepatitis), dan
tidak pernah menderita penyakit menular seksual, seperti :
Gonorrhoea, Sifillis, dan lain-lain. Ibu juga tidak pernah
menderita penyakit keturunan, seperti : Asma, Jantung, Kencing
Manis (Diabetes), dan Hipertensi (Darah tinggi).
b. Riwayat Kesehatan Keluarga
Dari pihak keluarga ibu dan suami mengatakan tidak
pernah menderita penyakit menular seperti : Tubercolusis (TBC),
penyakit kuning (Hepatitis), dan tidak pernah menderita penyakit
menular seksual, seperti : Gonorrhoea, Sifillis, dan lain-lain.
Pihak keluarga juga tidak pernah menderita penyakit keturunan,
seperti : Asma, Jantung, Kencing Manis (Diabetes), dan
Hipertensi (Darah tinggi).

6. Riwayat Sosial Ekonomi


a. Status Perkawinan
Kawin : Ya
Usia kawin : 17 tahun
Lama perkawinan : 4 tahun
Dengan suami sekarang : Ya
Istri ke : 1 (pertama)

b. Riwayat KB
Jenis kontrasepsi : Suntik 3 bulan
Tahun penggunaan : 2013
Lamanya : 2 tahun
Masalah : Tidak ada
Alasan berhenti : Ingin punya anak lagi.

7. Data Biologis
a. Pola Nutrisi
Jenis : Nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, susu,
dan air putih.
Porsi : 1 piring nasi, 1 potong ikan, 1
mangkok sayur,dan 2 gelas air putih.
Frekuensi : 2-3 kali sehari
Pantangan : Tidak ada

b. Personal Hygiene
Frekuensi Mandi : 3x sehari
Frekuensi Gosok Gigi : 3x sehari
Frekuensi Ganti Pakaian : 3x sehari
Kebersihan Vulva : Ibu membersihkan vulva setiap kali
setelah BAK, BAB, dan pada saat
mandi dengan air bersih.
Masalah : Tidak ada

c. Pola Eliminasi
Sebelum hamil
BAB Frekuensi : 1x sehari
Warna : Hitam
Konsistensi : Keras
Masalah : Tidak ada
BAK Frekuensi : 4-5x sehari
Warna : Kuning jernih
Bau : Amoniak
Masalah : Tidak ada
Sesudah hamil
BAB Frekuensi : 2x sehari
Warna : Coklat
Konsistensi : Keras
Masalah : Tidak ada
BAK Frekuensi : 7-8x sehari
Warna : Kuning jernih
Bau : Amoniak
Masalah : Tidak ada

d. Pola Aktivitas
Ibu masih dapat melakukan pekerjaan rumah tangga seperti
biasa, misalnya memasak, mencuci, menyapu, dan mengepel.

e. Pola Tidur dan Istirahat


Tidur Siang : 2 jam
Tidur Malam : 8 jam
Masalah : Tidak ada

f. Pola Seksual
Sebelum Hamil :2x seminggu
Sesudah Hamil : 1x seminggu
Masalah : Tidak ada

8. Rencana Persalinan
Tempat Persalinan : Bidan Praktek Mandiri
Penolong Persalinan : Bidan

9. Data Psikologis
a. Respon Ibu terhadap Kehamilan
Ibu sangat senang dan mengharapkan kehamilan ini, meski
ibu merasa cemas dan khawatir atas keadaan yang sedang
dialaminya sekarang.
b. Respon Suami terhadap Kehamilan
Suami sangat senang dan mendukung atas kehamilan
istrinya.
c. Respon Keluarga terhadap Kehamilan
Keluarga sangat senang dan mendukung atas kehamilan ibu.
d. Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan berada di tangan suami.

10. Data Spiritual


Ibu masih dapat melaksanakan ibadah shalat 5 waktu.

11. Data Sosial Budaya


Keluarga tidak mengadakan acara mandi-mandi tujuh bulanan
pada kehamilannya karena ini merupakan kehamilan ibu yang kedua.

B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Keadaan Emosional : Stabil
BB Sebelum Hamil : 50 kg
BB Sekarang : 67 kg
TB : 152 cm
LILA : 26 cm
b. Tanda-tanda Vital
TD : 100/70mmHg
Nadi : 80x/menit
Pernapasan : 26x/menit

2. Pemeriksaan Kebidanan
a. Inspeksi
Kepala : Rambut terlihat hitam, lurus, bersih dan tidak ada
ketombe.
Muka : Tidak terlihat ada odema pada bagian dahi dan muka
Mata : Bentuk terlihat simetris, konjungtiva tampak anemis,
dan sklera tidak ikterik.
Hidung : Lubang hidung (kiri/kanan) tampak bersih dan tidak
terlihat ada sekret yang keluar.
Telinga : Bentuk (kiri/kanan) tampak simetris, lubang telinga
(kiri/kanan) terlihat bersih, tidak ada serumen yang
keluar dan tidak terlihat ada tanda-tanda peradangan.
Mulut : Bibir tampak pucat, tidak ada stomatitis, lidah
terlihat tidak kotor, gusi tidak berdarah, dan gigi
terlihat ada berlobang.
Leher : Tidak terlihat adanya pembesaran kelenjar thyroid
maupun kelenjar limfe, dan tidak ada pembengkakan
vena jugularis.
Payudara : Bentuk (kiri/kanan) tampak simetris, areola
mammae (kiri/kanan) berwarna kecoklatan, papilla
mammae (kiri/kanan) tampak menonjol, dan tidak
ada benjolan abnormal.
Abdomen : Tidak ada luka sikatrik, dan terlihat linea nigra.
Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan.
Ekstrimitas :
Atas : Jari-jari tangan terbentuk sempurna dan lengkap,
kuku tampak pucat, dan tidak terlihat odem.
Bawah : Jari-jari kaki bentuknya sempurna dan jumlahnya
lengkap, kuku tampak pucat, tidak adanya odem
pada punggung kaki, dan tidak ada terlihat varises.
b. Palpasi
Kepala : Tidak teraba benjolan yang abnormal
Muka : Tidak teraba adanya odem pada bagian dahi dan
mata
Leher : Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar thyroid
dan limfe, dan tidak ada pembengkakan vena
jugularis.
Payudara : Tidak teraba adanya benjolan abnormal (kiri/kanan),
tidak ada nyeri tekan (kiri/kanan), dan ASI belum
keluar.
Abdomen :
Leopold I : Teraba tinggi fundus uteri 3 jari dibawah prosesus
xifoideus ( 32 cm) bagian fundus teraba besar, lunak
dan tidak melenting (Bokong janin)
Leopold II : Bagian sisi kanan perut ibu teraba keras, memanjang
seperti papan (Punggung janin). Bagian sisi kiri
perut ibu teraba bagian-bagian kecil (Ekstremitas).
Leopold III : Bagian terbawah janin teraba bulat,keras, dan
melenting (Kepala)
Leopold IV : Bagian terbawah janin belum masuk PAP
TBJ : = (TFU-13) x 155
= (32-13) x 155
= 19x 155
= 2945 kg

Ekstrimitas :
Atas : Jari-jari dan punggung tangan tidak odem serta
lengan atas tidak teraba ada odem (kiri/kanan)
Bawah : Punggung kaki dan betis (kiri/kanan) tidak odem

c. Auskultasi
Dada : Denyut jantung ibu terdengar baik dan normal
Abdomen :
- DJJ : (+) ada terdengar jelas teratur (11, 12, 11)
- Frekuensi : 136 x/m

d. Perkusi
Refleks patella : Positif (+) kanan / Positif (+) kiri
Nyeri ginjal : Negatif (-) tidak ada kelainan pada ginjal

3. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium
- Darah (Hb) : 9,6 gr%
- Protein urine : (-) negatif
- Glukosa urine : (-) negatif
b. USG : Tidak dilakukan
c. Rontgen : Tidak dilakukan
II. PLANNING
No Hari/Tanggal Catatan Rasionalisasi
1. Senin /04April S :Ibu mengatakan ingin memeriksakan
2016 kehamilannya dan merasa pusing.
Jam 09.30 WITA O : - TD : 100/70 mmHg
- Nadi : 80x/menit
- Pernapasan : 26x/menit
- BB : 67kg
- Hb : 9,6 gr %
- LILA : 26 cm
- Pemeriksaan Kebidanan
- Leopold I : Teraba tinggi fundus
uteri 3 jari dibawah PX
(32 cm). Bagian fundus
terbaba besar, lunak
dan tidak melenting
(Bokong janin)
- Leopold II : Bagian sisi kanan perut
ibu teraba keras,
memanjang seperti pa
pan (Punggung janin).
Bagian sisi kiri perut
ibu teraba bagian-bagi
an kecil (Ekstremitas).
- Leopold III : Bagian terbawah janin
teraba bulat,keras, dan
melenting (Kepala)
- Leopold IV :Bagian terbawah janin
belum masuk PAP
- TBJ : 2945 gram
A : Ibu GIIPIA hamil 36 minggu dengan
anemia ringan

P:
1. Membangun hubungan saling percaya
Untuk
dengan ibu serta menjaga privasi
menciptakan
dengan cara menyambut, menyapa
kepercayaan
dengan ramah, sopan, menutup tirai /
antara bidan dan
sampiran ketika melakukan
klien
pemeriksaan dan mendengarkan
keluhan ibu.
Sudah terbina hubungan saling percaya
dengan ibu, dimana ibu bersikap
terbuka dengan menyampaikan segala
keluhan yang ada.

2. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda Untuk


vital, seperti : tekanan darah, suhu, mendapatkan data
nadi, dan pernafasan, serta menimbang objektif ibu
berat badan.
Pemeriksaan tanda-tanda vital dan
menimbang berat badan sudah
dilakukan.

3. Memberitahukan kepada ibu mengenai Agar ibu


hasil pemeriksaan tanda-tanda vital dan mengetahui tanda-
berat badan, yaitu TD = 100/70 tanda vital dan
x
mmHg, nadi = 80 /menit, pernafasan = berat badan ibu.
26x/menit, dan berat badan 67 kg.
Ibu telah mengetahui hasil pemeriksaan
tanda-tanda vital dan berat badan.
4. Melakukan pemeriksaan kebidanan Untuk mengetahui
seperti palpasi Leopold I, II,III,IV dan posisi bayi serta
detak jantung janin. DJJ bayi
Pemeriksaan kebidanan sudah
dilakukan.

5. Menjelaskan kondisi yang sedang Agar ibu


dialami bahwa ibu dalam keadaan mengetahui
anemia ringan, anemia adalah keadaan ibu dan
kurangnya zat besi dalam tubuh, janin pada
sehingga kebutuhan zat besi (Fe) untuk kehamilan ini.
eritropoesis tidak cukup. Yang ditandai
dengan gejala pusing, pucat dan badan
terasa lemas atau lunglai. Faktor
penyebabnya kurangnya asupan zat besi
dan protein dari makanan, adanya
gangguan absorbs, perdarahan akut
maupun kronis, dan meningkatnya
kebutuhan zat besi seperti pada wanita
hamil, masa pertumbuhan, dan masa
penyembuhan dari penyakit.
Ibu telah mengetahui kondisinya.

Agar kebutuhan
6. Menganjurkan ibu untuk meningkatkan
nutrisi tercukupi
kualitas makanan yang dikonsumsi
selamakehamilann
seperti sayur-sayuran yang bewarna
ya dan untuk me
hijau tua, daging, hati, kacang-
ncegah anemia.
kacangan, tahu, tempe dan buah-
buahan agar kondisi kesehatan ibu
tetap stabil
Ibu berjanji akan melaksanakan anjuran
yang diberikan.

7. Menganjurkan ibu untuk memperban Agar ibu tidak


yak istirahat dan jangan melakukan cepat lelah, karena
pekerjaan yang memporsir tenaga ibu dalam masa
terlalu berlebihan, seperti mengangkat kehamilan tua.
beban berat misalnya cucian basah,
karena kondisi ibu lemah.
Ibu mengerti atas anjuran yang
diberikan.

Agar ibu
8. Memberitahukan ibu tentang tanda-
mengetahui tanda-
tanda bahaya kehamilan, seperti :
tanda bahaya
a. Muka dan kaki bengkak
kehamilan,
b. Penglihatan kabur tiba-tiba
sehingga apabila
c. Sakit kepala yang hebat
ibu mengalami
d. Pergerakan janin berkurang
tanda tersebut ibu
e. Keluar darah dibagian kewanitaan
dapat segera
f. Sakit perut dibagian bawah yang
menghubungi
hebat
petugas kesehatan.
Informasi tentang tanda-tanda bahaya
kehamilan telah disampaikan.

9. Memberitahukan ibu tentang tanda- Agar ibu


tanda persalinan, seperti : mengetahui tanda-
a. Keluarnya lendir darah tanda persalinan,
b. Sakit di daerah perut yang menjalar sehingga apabila
sampai ke pinggang, yang semakin ibu mengalami
lama semakin sakit tanda tersebut ibu
Informasi tentang tanda-tanda dapat segera
persalinan telah disampaikan. menghubungi
petugas kesehatan.

10. Berkolaborasi dengan bidan dalam untuk menjaga


memberikan terapi, seperti : system saraf otot
- B compleks 1x1 perhati, diminum dan jantung agar
dengan air putih. berfungsi secara
normal.

- Kalk 1x1 perhari, diminum dengan Untuk


air putih. pertumbuhan
tulang janin.

- SF 1x1 perhari, diminum dengan air


Untuk mencegah
putih dan perasan jeruk untuk
anemia dan
membantu penyerapan di dalam
perdarahan pada
tubuh. Efek samping yang
saat persalinan.
ditimbulkan SF yaitu rasa mual, sulit
BAB, dan tinja berwarna hitam.
Gejala tersebut menandakan bahwa
obat bekerja dengan baik.
Kolaborasi dengan bidan telah
dilakukan dan obat telah diberikan
kepada pasien.

11. Menganjurkan pada ibu untuk kontrol Agar melakukan


ulang kebidan atau puskesmas. pemeriksaan
Ibu telah mengerti dengan apa yang kehamilan.
dijelaskan.
12. Mendokumentasikan semua asuhan Untuk pencatatan
kebidanan dalam bentuk SOAP. data pasien yang
Semua asuhan kebidanan telah lengkap dan akurat
didokumentasikan dalam bentuk agar memberi
SOAP. kemudahan bagi
bidan dalam
membantu
penyelesaian
masalah pasien,
disamping itu juga
berfungsi sebagai
arsip.

Das könnte Ihnen auch gefallen