Sie sind auf Seite 1von 13

ROLEPLAY

ASUHAN KEPERAWATAN TIM

DISUSUN OLEH
1. Apri lianto
2. Khasbulloh
3. Ahmad Faqih
4. Safitri Dewi
5. Irma Susrini
6. Eka Mailina I.
7. Rahmawati N.K
8. Aryanti
9. Luciana R
10.Sellvy K

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)


AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP
2015
A. DEFINISI
Metode tim merupakan metode pemberian asuhan keperawatan, yaitu seorang perawat
profesional memimpin sekelompok tenaga keperawatan dalam memberikan asuhan
keperawatan pada sekelompok klien melalui upaya kooperatif dan kolaboratif (Douglas,
1992).
B. Prinsip Prinsip Tim Keperawatan
1. Suatu model asuhan yang dilaksanakan oleh suatu team terhadap satu atau
sekelompok klien/pasien
2. Team dipimpin oleh seorang perawat yang secara klinis kompeten, mempunyai
kemampuan yang baik dalam komunikasi, mengorganisasi, dan memimpin
3. Dalam model ini, team dapat terdiri dari pelaksana asuhan dengan level kemampuan yang
berbeda tetapi semua aktifitas team harus terkoordinasi secara baik
4. Semua anggota team harus paham terhadap permasalahan klien intervensi dan
dampaknya karenanya dibutuhkan case conference secara periodik dan
berkesinambungan
5. Dalamproses asuhan, dibutuhkan kesinambungan antar team untuk setiap shift dinas (P-
S M) Dokumentasi akurat, timbang terima berbasis pasien
C. Tanggung Jawab Perawat
Tanggung Jawab Perawat Dalam Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) Tim
(Nursalam, 2002) :
1. Tanggung jawab anggota tim:
a. Memberikan asuhan keperawatan pada pasien di bawah tanggung jawabnya.
b. Bekerjasama dengan anggota tim dan antar tim.
c. Memberikan laporan..
2. Tanggung jawab ketua tim:
a. Membuat perencanaan.
b. Membuat penugasan, supervisi dan evaluasi.
c. Mengenal/ mengetahui kondisi pasien dan dapat menilai tingkat kebutuhan pasien.
d. Mengembangkan kemampuan anggota.
e. Menyelenggarakan konferensi.
3. Tanggung jawab kepala ruang:
a. Perencanaan
1) Menunjuk ketua tim yang akan bertugas di ruangan masing- masing.
2) Mengikuti serah terima pasien di shift sebelumnya.
3) Mengidentifikasi tingkat ketergantungan klien: gawat, transisi dan persiapan
pulang bersama ketua tim.
4) Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan berdasarkan aktifitas dan
kebutuhan klien bersama ketua tim, mengatur penugasan/ penjadwalan.
5) Merencanakan strategi pelak
6) Mengikuti visite dokter untuk mengetahui kondisi, patofisiologis, tindakan medis
yang dilakukan, program pengobatan dan mendiskusikan dengan dokter tentang
tindakan yang akan dilakukan terhadap pasien.
7) Mengatur dan mengendalikan asuhan keparawatan:
a) Membimbing pelaksanaan asuhan keperawatan.
b) Membimbing penerapan proses keperawatan dan menilai asuhan keperawatan.
c) Mengadakan diskusi untuk pemecahan masalah.
d) Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga yang baru masuk RS.
8) Membantu mengembangkan niat pendidikan dan latihan diri.
9) Membantu membimbing terhadap peserta didik keperawatan.
10) Menjaga terwujudnya visi dan misi keperawatan di rumah sakit.
b. Pengorganisasian
1) Merumuskan metode penugasan yang digunakan.
2) Merumuskan tujuan metode penugasan.
3) Membuat rincian tugas tim dan anggota tim secara jelas.
4) Membuat rentang kendali kepala ruangan membawahi 2 ketua tim dan ketua tim
membawahi 2 3 perawat.
5) Mengatur dan mengendalikan tenaga keperawatan: membuat proses dinas,
mengatur tenaga yang ada setiap hari dan lain- lain.
6) Mengatur dan mengendalikan logistik ruangan.
7) Mengatur dan mengendalikan situasi tempat praktik.
8) Mendelegasikan tugas kepala ruang tidak berada di tempat, kepada ketua tim.
9) Memberi wewenang kepad
10) Identifikasi masalah dan cara penanganannya.
c. Pengarahan
1) Memberikan pengarahan tentang penugasan kepada ketua tim.
2) Memberikan pujian kepada anggota tim yang melaksanakan tugas dengan baik.
3) Memberikan motivasi dalam peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap.
4) Menginformasikan hal hal yang dianggap penting dan berhubungan dengan
asuhan keperawatan pasien.
5) Melibatkan bawahan sejak awal hingga akhir kegiatan.
6) Membimbing bawahan yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan tugasnya.
7) Meningkatkan kolaborasi dengan anggota tim lain.
d. Pengawasan
1) Melalui komunikasi : mengawasi dan berkomunikasi langsung dengan ketua tim
dalam pelaksanaan mengenai asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien.
2) Melalui supervisi:
a) Pengawasan langsung melalui inspeksi, mengamati sendiri atau melalui
laporan langsung secara lisan dan memperbaiki/ mengawasi kelemahannya
yang ada saat itu juga.
b) Pengawasan tidak langsung yaitu mengecek daftar hadir ketua tim, membaca
dan memeriksa rencana keperawatan serta catatan yang dibuat selama dan
sesudah proses keperawatan dilaksanakan (didokumentasikan), mendengar
laporan ketua tim tentang pelaksanaan tugas.
c) Mengevaluasi upaya pelaksanaan dan membandingkan dengan rencana
keperawatan yang telah disusun bersama ketua tim.

Triger Case Role Play Group IV

Kasus:
Tn. Faqih (47 thn) dengan disgnose medis Asma bronkial. Keadaan umum: lemah,
komposmentis, pucat, anemis. TD: 100/60, N: 80x/mnt, RR: 25x/mnt, S: 370C. Keluhan nyeri
dada dan sesak nafas. Diagnosa keperawatan pola nafas tidak efektif berhubungan dngan nyeri.
Rencana yang akan dilakukan: memeriksa TTV dan pemberian oksigen

Anak sellvy (12 th) dengan diagnose medis diare. Keadaan umum : lemah, pucat, anemis, TD :
110/70, N: 80x/menit, RR:20x/menit, S:370C. keluhan nyeri abdomen. Diagnosa keperawatan
deficit volume airan bd kehilangan volume cairan secara aktif. Rencana yang sudah dilakukan
monitor tanda2 vital dan nutrisi. Rencana yang belum dilakukan adalah pemberian cairan IV.

Pertanyaan:

Deskripsikan dan demonstrasikan asuhan keperawatan pada Tn. Faqih dan anak sellvy dengan
metode asuhan keperawatan team (persiapan dan prosedur pelaksanaan serta scenario harus
dipersiapkan sebelum role play)

Kepala Ruangan : Apri Lianto

Ketua Tim : Safitri Dewi, Irma Susrini

Perawat Pelaksana / PA : Eka Mailina, Rahmawati, Aryanti,

Narator : Khasbulloh

Pasien : Faqih, Sellvy

Orang tua : Luciana

Pada sebuah Rumah Sakit A di Nurse Station Karu, Katim I, Katim II, PA tim I dan tim II pada
pukul 07.00 WIB mengadakan pre conference. Pre conference atau timbang terima telah
dilaksanakan, selanjutnya Katim I, PA menuju ruang keperawatan Tn. Faqih untuk melanjutkan
asuhan keperawatan yang belum dilaksanakan pada sift sebelumnya.

Dari tim I dengan Tn. Faqihdengan diagnose medis Asma. Sedangkan diagnosa keperawatannya
adalah Pola nafas tidak efektif bd nyeri. Tn Faqih mengeluh sesak nafas dan nyeri dada
Dari TIM II dengan pasienanak selvy dengan diagnose medis Diare. Sedangkan diagnose
keperawatan adalah deficit volume cairan bd kehilangan volume cairan aktif. Pasien mengeluh
badannya lemas dan nyeri abdomen. Pasien sudah diperiksa TTVnya, rencana asuhan
keperawatan yang akan dilakukan selanjutnya adalah memberikn cairan IV (infus).

(Setelah selesai pre conferencet, Ketua tim I, beserta PAmengkaji pasien Tn Faqih dengan
diagnose keperawatan pola nafas tidak efektif bd nyeri, perawat akan memeriksa tanda-tanda
vital.

Katim : Assalamualaikum ?

Pasien : wangalaikumussalam sus

Karu : selamat pagi pak, masih ingat dengan saya pak? ya saya safitri dewi biasa
dipanggil fitri.Ketua tim asuhan keperawatan yang merawat bapak sampai bapak
pulang besok. Baik pak faqih, hari ini saya bersama perawat eka akan memriksa
tanda-tanda vital bapak untuk mengetahui kondisi bapak saat ini. Silahkan suster
eka

Pasien : siap sus,

PA :Baik pak Faqih, nama saya eka mailina perawat yang bertugas merawat bapak hari
ini sampai bapak pulang, seperti yang sudah disampaikan oleh perawat safitri saya
akan memriksa tanda-tanda vital bapak. Caranya nanti saya akan memriksa
tekanan darah, denyut nadi, pernafasan dan suhu tubuh. Tempatnya disini
waktunya 10 menit. Apakah bapk sudah siap? Kita mulai saja ya pak

Pasien :baik sus

PA melakukan tindakan pemeriksaan tanda-tanda vital pada pasien, PA melakukan kesalahan


dalam melakukan pemeriksaan tekanan darah, Katim mengarahkan

PA : perawat fitri, saya belum bisa menemukan nadinya, bagaimana ?

Katim : baik sus, sini saya bantu


pA : baik suster fitri

PA dibantu Katim dalam melkukan pemeriksaan tanda-tanda vital.

PA : baik pak, saya sudah selesai memberiksa tanda2 vital, bagaimana perasaan
bapak ? baik pak nanti saya akan kesini lagi untuk memberikan oksigen supaya
pernafasan bapak lebih lancar, tempatnya diini waktunya 10 menit. Selamat
beristirahat pak .wassalam

Disaat tim I melkukan pemberin oksigen pada pasien Tn faqih, begitu pula dengan tim II juga
mekukan asuhan keperawatan ada anak sellvy yaitu memberikan caitan IV.

Katim (Irma) : assalamualaikum,, pekenalkan ibu nama saya Irma susrini bias adi panggil Irma,
saya beserta rekan saya perawat rahma yang bertugas hari ini dari jam 7-14, nnti
perawat rahma akan memberikan infus pada anak ibu,? Tempat nya disini
wktunya 7 menit. Bagaimana ibui??

Ortu : silahkan suster

PA : selamat pagi adek,, perkenalkan nama saya suster rahma, nama adek siapa?? hari
ini saya akan memberikan infus supaya adek sellvy tidak lemas lagi. Sudah siap dek?

Pasien : siap sus

Ketika PA melakukan tindakan askep pemasangan infus pada TIM II dan pemeriksaan
tanda-tanda vital pada pasien tim I. Karu mengontrol setiap tim. Setelah itu karu
berbincang bincang deengan katim I.

Karu :kineja sudah bagus, tingkatkan kemampuan dari PA, pertahankan dan pantau
terus keadaan pasien, lakukan rencana askep yang paling tepat

katim :baik pak


Tim I telah selesai melakukan pemasangan oksigen, Katim dan PA menuju nurse station. Dan
merencanakan tindakan selanjutnya.

Katim : pak karu saya ingin melaporkan keadaan pasien Tn faqih, kondisi beliau saat
ini masih lemah, TTV sudah diperiksa dengan tekanan darah 120/80, nadi ,
pernafasan dan suhu , rencana selanjutnya adalah pemberian oksigen yaitu
pada pukul 10 nanti Tn Faqih, namun saat ini saya ada rapat dosen di STIKES
AIAIC, saya meminta bantuan bapak sebagai karu untuk menemani dan
mengawasi PA tim I dalam pemberian oksigen.

Karu : terimakasih atas laporannya, saya nanti akan mendampingi Pa tim satu dalam
memberikan oksigen pa Pasien Tim I.

KAtim I : terimakasih pa katas ijin dan kerjasamanya, . Salam

(Setelah beberapa menit kemudian katim II dan PAnyadatang. Karu beserta Pa tim I melakukan
conference)

Karu : Asslamualaikum wr wb

All : Waalaikumslam wr wb

karu : terimakasih kepada semua TIM yang telah melakukan askep dengan baik,
selanjutnya untuk TIM satu dari hasil laporan ketua tim I, rencana tindakan
selanjutnya untuk tuan Faqih adalah pemberian oksigen, berhubung Katim I saat
ini ada rapat, jadi saya yang akan menggantikan tugasnya.

Selanjutnya bagaimana laporan dari Tim II ? silahkan Katim II

Katim II : baik pak pada pasien anak sellvy dengan diagnose keperawatan deficit volume
cairan bd kehilangan volume cairan aktif telah dilakukan tindakan Pemasangan
infus, rencana askep selanjutnya adalah memeriksa TTV anak selvy.

Karu : terimakasih atas laporannya, selanjtnya siahkan melanjutkan aktifitas


selanjutnya. Salam
Setelah itu karu dan Pa tim I segera menuju pasien Tn faqih untuk pemberian oksigen yang
sudah direncanakan oleh Katim I.

Karu : assalamualaikum

Pasien : wangalaikum salam

Karu : masih ingat dengan saya pak ? iya saya perawat apri sebagai kepala ruangan
yang saat ini menggantikan katin safitri yang akan merawat bapak hari ini. Saat
ini saya dan perawat anti akan melakukan asuhan keperawatan yaitu pemberian
oksigen yang akan dilaksanakan oleh perawat anti. Silahan perawat anti.

PA (anti) : baaik pak.

Selamat pagi pak ahmad, perkenlkan nama saya aryanti perawat yang akan
merawat bapak, hari ini sampai besok bapak pulang. Saat ini seperti yang telah
disampaikan oleh perawat apri saya akan memberikan oksigen pd bapak supaya
bapak pernafasannya lebih lancer. Tempatnya disini, waktunya 7 menit. Apakah
bapak sudah siap?

Pasien : siap sus

PA memberikn oksigen pada tuan faqih. Disisi lain tim II memeriksa tanda2 vital pada
anak sellvy, namun katim tidak mendampingi PA sehingga PA mengalami kesulitan dan
kesalahan, sehingga pasien mengalami infeksi.

PA : saya sudah selesai memberikan oksigen, bagaimana perasaan bapak?. Nanti saya akan
kembali lagi untuk injeksi tempatnya disini waktunya 7 menit. Selamat istirahat. Salam

Pasien : salam
Waktu sudah menunjukan pukul 2. Karu, Tim I dan Tim 2 melakukan post conference.Tim
menyampaikan askep yang telah dilaksanakan dan askep yang belum dilaksanakan. Selain itu
Karu mengevaluasi kinerja Tim.

Karu :selamat siang rekan-rekan, agenda kita siang hari ini adalah laporan dari
masing2 tim tentang kondisi pasien, askep yang sudah dilaksanakan dan yang
haru dilanjutkan pada sift berikutnya pada pasien Tn Faqih dan anak sellvy.
silahkan laporan dari katim I dan II
Katim I :baik, askep untuk Tn. Faqih sudah dilaksanakan semua, dan kondisi sudah
membaik. Pasien sudah memungkinkan untuk dipulangkan. untuk persiapan
discharge lanning pada pasien Tn Faqih sudah siap. Status pasien dan format
discharge planning sudah dipersiapkan.
Untuk masalah pada pasien adalah sesak nafas memungkinkan untuk kambuh
kembali sehingga perlu diinformasikan kepada pasien dan keluraga mengenai
aktiffitas, gaya hidup, tempat kontrol, dan tanda-tanda terjadi kekambuhan dan
kegawatan pada pasien
Karu :baik, terima kasih untuk katim. Untuk coba berkas2nya saya periksa dulu
katim :baik pak ini berkas2nya beserta format discharge planningnya
karu : baik, data sudah lengkap, bagaimana dengan anak sellvy ?
katim II : teimakasih atas waktu yang diberikan, untuk tim II dengan pasien anak sellvy
kondisi masih lemah, askep yang selanjutnya arus dilaksanakan adalah Monitor
turgor kulit, mukosa oral sebagai indikator dehidrasi.

Karu : terimakasih atas laporannya dari masing2 Tim. Untuk selanjutnya Tim I silahkan
melekukan persiapan untuk kepulangan Tn faqih dan Tim II bersiap2 untuk
timbang terima. Salam

(Setelah Karu memeriksa kelengkapan berkas, Karu beserta TIM ke ruangan pasien untuk
melakukan discharge planning)

Tahap pelaksanaan
Karu :selamat pagi pak Faqih, bagaimana kabar bapak hari ini?
Pasien :selamat pagi pak. Alhamdulillah semakin baik nyeri dada sudah tidak ada, nafas
tidak sesak lagi
Karu :alhamdulilah, hari ini ada kabar gembira untuk bapak. Jadi hari ini bapak
diperbolehkan untuk pulang. Namun sebelum pulang keluarga harus mengurus
administrasi
Pasien :mohon maaf Pak untuk administrasinya sudah diurus semua, ini berkas2nya
Karu :o.. baik, bagus sekali kalau begitu. Namun ada satu hal lagi yang perlu
dilakukan terkait dengan kepulangan Bapak. Ini nanti suster safitri akan
menyampaikan hal-hal yang terkait dengan perawatan bapak dirumah, bagaimana
apakah bapak bersedia?
Pasien :iya pak, boleh. Silahkan
Katim :baik pak disini sya akan menyampaikan beberapa hal, yaitu yang pertama :
1. Bapak harus menjaga aktifitas supaya tidak terlalu capek
2. Jaga pola makan, hindari makann pantangan
3. jangan menghentikan terapi obat tanpa konsultasi dengan dokter
4. Minum obat secara teratur
5. dan terakhir, apabila bapak masih merasakan keluhan ini atau timbul keluhan
lain slama berda dirumah bapak dan keluarga harus segera datang untuk
mengkonsulkan penyakit bapak ini bisa ke layanan kesehatan terdekat.
katim :bagaimana ada yang ditanyakan pak ?
Pasien :tidak ada sus
katim : baik kalau sudah tidak ada yang ditanyakan, coba pak ulangi lagi hal-hal yang
harus bapak perhatikan setelah kepulanagan

Pasien menyampaikan kembali materi yang telah diajarkan dengan baik


Katim :bagus sekali pak aqih, saya kira bapak cukup paham dengan apa yang
disampaikan oleh perawat. Terima kasih atas kerjasamanya.
Pasien :iya sus, sama-sama
Karu :baik pak Faqih, saya kira semua sudah disampaikan dan bapak sudah paham.
Sekarang bapak dan keluarga diperbolehkan untuk bersiap-siap pulang. Dan kami
mohon maaf apabila selama perawatan bapak disini ada yang kurang. Semoga
bapak sehat selalu.
Pasien :iya pak, tidak apa-apa. Terima kasih banyak
Karu :iya pak sama-sama. selamat pagi pak
Pasien :selamat pagi

Kemudian Karu dan TIM kembali keruangan


Tahap penutup
Karu :terima kasih atas kerjasama rekan-rekan semua, saya kira untuk kegiatan discharge
planning untuk Tim I pada siang hari ini cukup bagus, namun saya harap
untuk kedepannya lebih ditingkatkan lagi untuk kenyamanan dan kepuasan
pasien dan kelurga
Katim :baik pak.
Saat rapat belum selesai tiba-tiba orang tua paien datang ke ruangan, dengan emosi.
Toktok tokk
Ortu : permisi pak,maaf saya mau minta pertanggungjawaban atas tindakan perawat
rahma.
Karu : pertanggungjawaban apa bu?
Ortu : tadi setelah dilakukan tindakan oleh perawat anak saya menjadi infeksi. Saya
tidak tau apa yang telah dilakukan perawat sehingga anak saya menjad seperti ini.
Pokoknya saya meminta pertanggujawaban, sebelum anak saya sembuh saya tidak akan
mengurus biaya administrasi rumah sakit.
Karu : maaf ibu, kami belum mengetahui bagaimana alur ceritanya. Tolong ceritakan
terlebih dahulu.
Ortu : saya tidak mau tau, sebelum anak saya sembuh saya akan menuntut perawat
yang telah melakukan tindakan.
Karu : tunggu dulu bu,mari kita bicarakan masalah ini secara baik-baik.
Orang tua pasien menjelaskan secara runtut kepada karu.
Karu : baiklah bu,mungkin ini merupakan kesalahan yang telah dilakukan pihak kami.
Kami memohon maaf dan akan bertanggungjawab ats perbuatan yang terjadi pada anak
ibu.
Ortu : baik, saya berharap pihak rumah sakit akan bertanggung jawab atas kesembuhan
anak saya sepenuhnya.
Setelah orang tua passien selesai menceritakan kronologis kejadian, orang tua pasien pergi
meninggalkan ruangan. Semua tim bersama karu mengadakan evaluai tindakan.
Karu : rekan-rekan semua, mari kita mulai melanjutkan rapat dan mengevaluai tindakan
yang telah dilakukan perawat. Dan sekalian membahas permasalahan yang baru saja
terjadi.
Baiklah, perawat rahma tolong jelaskan bagaimana kronologis saat melakukan tindakan pada
pasien an selvy, sampai terjadi kesalahan.
Perawat rahma : baik pak, (perawat bercerita)
Setelah perawat rahma menceritakan kronologis kejadian, maka karu mengadakan rapat dengan
katim dan perawat rahma. Karu mengevaluasi

Das könnte Ihnen auch gefallen