Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Abstract
One of the complications of diabetes mellitus that occurs is the occurrence of foot ulcers or
often referred to as diabetic foot. One of the non-conventional therapies to address diabetic
ulcers is Ozone Bagging Therapy, which is ozonation treatment method using ozone bags
and wrapping foot ulcers and pumping flow of ozone gas into the pockets of ozone for 15
minutes. The study design using pre-experimental design approach one group pretest-
posttest design. The population in this study is that patients with diabetic ulcers in the
Nirmala Home of Wound Puger Jember average number of 20 patients per month. The
sample used in this study was 8 respondents using quota sampling technique. After being
Wilcoxon test obtained value P Value = 0.011 or p <0.05 means that H1 is accepted. This
means that there is the effect ozone bagging therapy on wound healing of diabetic ulcers
patients at Nirmala Home of Wound Puger Jember. The study recommended to nurses to be
applied by nurses as part of the treatment of diabetic ulcers to accelerate wound healing in
patients with diabetic ulcers to speed up the regeneration of the wound.
1
2
komplikasi kronik DM yang paling tahun 2013 adalah (2,1%) lebih tinggi
ditakuti oleh setiap penderita DM dibanding tahun 2007 (1,1%). Diperoleh
(Tjokroprawiro, 2007, dalam Machmud, bahwa proporsi kematian akibat DM
2014). (14,7%) tertinggi kedua setelah stroke
(15,9%) pada kelompok usia 45-54 tahun,
DM merupakan masalah dan di daerah perkotaan menduduki
kesehatan yang perlu mendapatkan prevalensi terbanyak penyebab DM
penanganan yang seksama. Jumlah daripada di pedesaan (Kemenkes RI,
penderita diabetes di Indonesia setiap 2012). Menurut Dinas Kesehatan Provinsi
tahun meningkat (Maharani, 2014). Jawa Timur (2012) pada pasien rawat
Badan WHO memperkirakan, pada tahun jalan di rumah sakit tipe B yang berjumlah
2000 jumlah pengidap penyakit DM yang 24 rumah sakit, kasus terbanyak masih
berusia di atas 20 tahun berjumlah 150 tergolong penyakit degeneratif yakni
juta orang dan dalam kurun waktu 25 Diabetes Mellitus sebanyak 102.399
tahun kemudian pada tahun 2025, jumlah kasus.
itu akan meningkat menjadi 300 juta
orang (Roza, Afiant dan, Edward, 2015). Hiperglikemia yang terjadi dari
Meznurut WHO Diabetes Facts and waktu ke waktu dapat menyebabkan
Numbers (2016) Pada tahun 2015 kerusakan berbagai sistem tubuh terutama
Indonesia menempati peringkat ke tujuh syaraf dan pembuluh darah. Salah satu
dunia untuk prevalensi penderita diabetes konsekuensi dari diabetes adalah
tertinggi bersama dengan China, India, neuropati (kerusakan syaraf) di kaki yang
Amerika, Brazil, Rusia dan Meksiko. menigkatkan kejadian ulkus diabetikum,
Presentase kematian akibat diabetes di infeksi dan bahkan keharusan untuk
Asia Tenggara Indonesia menempati amputasi kaki (Pusat Data dan Informasi
peringkat ke dua setelah Sri Langka. Kemenkes RI, 2014). Seperti pada kasus
Prevalensi diabetes di Indonesia amputasi di Indonesia yang disebabkan
menunjukkan kecenderungan menigkat oleh penyakit diabetes berkisar antara 15
yaitu dari 5,7% (2007) menjadi 6,9% 30% dengan angka kematian penderita
(2013). diabetes komplikasi ulkus atau gangren
berkisar antara 17-32% (Antono, D &
Hasil Riset Kesehatan Dasar Girsang, D. 2013, dalam Fata,
(Riskesdas) tahun 2013, kecenderungan Rahmawati, dan Wulandari, 2016).
prevalensi DM berdasarkan wawancara
3
Test Statisic
Z Sig. (2-tailed)