Sie sind auf Seite 1von 84

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI VOIP (Voice Over Internet Protocol) PADA

JARINGAN PABX (Private Automatic Branch Exchange)


DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

Anis Qustoniah1), Diky Siswanto2)


1
Fakultas Teknik, Universitas Widyagama Malang
email: anis.guston@gmail.com
2
Fakultas Teknik, Universitas Widyagama Malang
email: dikys1@gmail.com

Abstract

VoIP is one part of the delivery method using the sound of a voice packet technique. VoIP will be used as an
interface between the telephone with base intranet network Internet Protocol (IP). PABX equipment is very
appropriate alternative when used in VoIP networks are connected in some conventional telephone. VoIP is
cheap because users do not have to have a number of PSTN network so that the PABX is used as a means to
know that VoIP can be used for voice connections directly on a PABX extension based on the numbering that
has been determined by the PBX itself. Because simple and high economic value in communicating using this
VoIP in this study will be implemented in the PABX network environment Widyagama University of Malang to
suppress the cost / cost communications budget. In designing a VoIP network, which in the notice and
analyzed is the problem of Quality of Service (QoS), delay and echo. VoIP system is similar to the existing
PABX , the difference lies in his system , if the PABX using the analog system to a digital system because VoIP
uses veifikasi required for synchronization between client and server . IP configuration adapted to the server
where the server has been set with the IP address 192.168.2.110. Each communication device used in VoIP
communications must be registered in the server which includes the configuration of VoIP numbers , IP server
and password .From the test results showed that the delay, jitter and packet loss from the system built is still
meet the standard ITU-T Y 1541. In terms of the cost, communication using VoIP to provide efficiency up to
50%.
Keywords: Jaringan, VoIP, PABX.

digunakan sebagai sarana untuk mengetahui


1. PENDAHULUAN
bahwa VoIP bisa digunakan untuk koneksi
Perkembangan jaringan komputer yang voice secara langsung pada sebuah extension
semakin pesat memungkinkan untuk PABX berdasarkan penomoran yang telah
melewatkan trafik suara melalui jaringan ditentukan oleh PABX sendiri. Penggabungan
komputer atau biasa yang disebut VoIP jaringan tanpa dikoordinasi dengan baik akan
(Voice over Internet menimbulkan kekacauan dalam sistem
Protocol).VoIPmerupakan salah satu bentuk penomoran pada PABX.
perkembangan teknologi dibidang PABX merupakan alat untuk membuat
telekomunikasi yakni proses komunikasi antar percabangan beberapa extension dalam satu
end user melalui jaringan internet protocol atau lebih telepon dimana setiap extension
(IP). VoIP ini akan digunakan sebagai dapat saling berkomunikasi dan juga setiap
interface antara pesawat telepon dengan extension dapat di set sesuai dengan
jaringan intranet berbasis IP. Pada jaringan kebutuhan seperti call resriction, blokir,
intranet inilah dibangaun dua buah server membatasi waktu bicara dan lain-lain. Pada
yang menyediakan layanan untuk komunikasi sistem PABX digunakan telepon
VoIP. konvensional yang hanya dapat ditempatkab
Perangkat PABX merupakan alternative pada port PABX yang sudah ditentukan
yang sangat tepat bila digunakan pada jumlah nomor salurannya. Sistem PABX bila
jaringan VoIP yang dikoneksikan pada ditinjau dari segi beaya dapat diminimalisasi
beberapa telepon konvensional. VoIP murah karena jaringan komunikasin ini bersifat
karena pengguna tidak harus mempunyai privat artinya untuk saling berhubungan
nomor dari jaringan PSTN sehingga PABX
Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1
1
dalam satu instansi tidak perlu melalui Memberi menu pilihan untuk
jaringan PSTN ( Public Switch Telephone melakukan panggilan langsung seperti
Network). melakukan koneksi ke extension
VoIP merupakan salah satu bagian dari tertentu atau depantemen.
metode pengiriman suara menggunakan Melakukan transfer panggilan ke
teknik packet voice. Metode packet voice extension-extension yang ada.
yang lain adalah voice over ATM dan voice Koneksi ke voce mail.
over Frame Relay. Semua jaringan packet Dapat menerima panggilan masuk
voice menggunakan prasarana jaringan paket secara bersama-sama untuk satu nomer
( packet network). Di sisi jaringan paling luar extension.
terdapat komponen yang disebut voice
agent. Tugas dari komponen ini adalah untuk 2. KAJIAN LITERATUR
mengubah informasi suara dari telepon Wakhidah, Nur, (2008) melakukan
menjadi bentuk data yang dapat penelitian tentang kesederhanaa dan nilai
ditransmisikan pada jaringan paket. Network ekonomis yang tinggi dalam berkomunikasi
kemudian akan mentransmisikan data ke menggunakan VoIP. Yang paling sederhana
voice agent yang terhubung dengan telepon dari sistem VoIP adalah dua buah komputer
tujuan. terhubung dengan internet. Kualifikasi dasar
VoIP ini akan digunakan sebagai untuk membuat koneksi VoIP adalah
interface antara pesawat telepon dengan computer terhubung dengan internet memiliki
jaringan intranet basis IP. Pada jaringan kartu suara yang dihubungkan satu sama lain
intranet inilah dibangun dua buah server yang dalam koneksi VoIP. Tetapi penekanan utama
menyediakan layanan untuk komunikasi adalah koneksi keduanya dalam voice. Jika
VoIP. Perangkat PABX merupakan alternatif kedua lokasi adalah koneksi dengan jarak
yang sangat tepat bila digunakan pada jauh (antara kota dan negara) bahwa
jaringan VoIP yang dikoneksikan pada keuntungan dari biaya dapat dilihat. Selain itu
beberapa telepon konvensional. VoIP murah jika menggunakan IP phone, beaya
karena pengguna tidak harus mempunyai maintenance dapat ditekan karena perangkat
nomor dari jaringan PSTN sehingga PABX VoIP dapat dipasang disembarang ethernet
digunakan sebagai sarana untuk mengetahui dan IP address.
bahwa VoIP dapat digunakan untuk koneksi Saat ini penelitian terkait dengan
voice secara langsung pada sebuah extension implementasi VoIP terus dikembangkan. Jaya
PABX berdasarkan penomoran yang telah Patih, dkk(2012) dalam penelitiannya
ditentukan oleh PABX sendiri. membandingkan kinerjaserver VOIP
opensource asterisk dan VPN sebagai
pengaman jaringan antar client.Hasil
penelitian yang telah dilakukan menunjukkan
bahwa penggunaan VPN dapat mencegah
penyadapan pada VoIP dan nilai throughput
menggunakan VPN lebih besar dibandingkan
tanpa VPN.
Dari hasil penelitian-penelitian yang
telah dilakukan sebelumnya memberikan
pengetahuan bahwa teknologi VoIP dapat
diimplemantasikan guna memberikan manfaat
Gambar 1. Jaringan VoIP
ekonomis.
Fungsi utama dari PABX adalah untuk
routing panggilan (panggilan masuk) ke 3. METODE PENELITIAN
ekstensi yang tepat dalam suatu kantor dan Uraian dari rancangan penelitian di atas
untuk membagi saluran telepon antar ekstensi. adalah sebagai berikut:
Fungsi yang lain adalah : a. Persiapan
Menjawab panggilan telepon masuk. Persiapan dilakukan untuk menyiapkan
segala sesuatu yang dibutuhkan guna
Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1
2
terlaksananya penelitian. Persiapan komunikasi yang berbeda ini dapat saling
meliputi teknis dan non-teknis. Persiapan terhubung.
teknis meliputi pengurusan ijin penelitian e. Pengujian dan Analisa
kepada pihak lembaga universitas Variabel yang akan diuji dan diukur
Widygagama Malang sebagai obyek dalam perancangan ini adalah mengenai
penelitian. Pengurusan ijin peminjaman fitur-fitur yang ada dalam PABX dalam
Laboratorium Jaringan Telekomunikasi di sistem VoIP serta kualitas suara yang
Jurusan Teknik Elektro dan Laboratorium dihasilkan.Dalam perancangan jaringan
Jaringan Komputer di Jurusan Teknik VoIP, yang di tekankan kali ini adalah
Informatika Universitas Widyagama masalah delay dan Bandwidth. Delay
Malang sebagai tempat penelitian. didefiniskan sebagai waktu yang
Sedangkan persiapan non-teknis meliputi dibutuhkan untuk mengirimkan data dari
kesiapan konsep dan materi dari sumber (pengirim) ke tujuan (penerima),
penelitian. sedangkan bandwidth adalah kecepatan
Proses penyiapan bahan dan peralatan maksimum yang dapat digunakan untuk
meliputi : melakukan transmisi data antar komputer
i. Server : untuk VoIP server pada jaringan IP atau internet.
ii. OS Server (berbasis Linux) f. Menyimpulkan Hasil Pengujian
iii. Software VoIP ( Elastix, Asterisk) Memberikan kesimpulan dari hasil
b. Study Literatur pengujian dan analisa kemudian
Studi literatur ini dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi
mengumpulkan informasi yang untuk perkembangan dan implementasi
berhubungan dengan PABX, pemanfaatan teknologi VoIP selanjutnya.
PABX untuk momunikasi VoIP, protocol
jaringan, software server VoIP, Feature 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
dan kelengkapan PABX VeroPhone TC Hal terpenting dari komunikasi VoIP
208 serta cara instalasinya. adalah instalasi server yang bersifat
c. Studi Topologi Jaringan opensource yaitu linux. Dalam server Linux
Setelah didapatkan teori dan informasi dilakukan installing Elastix dimana
terkait, tahapan penelitian berikutnya didalamnya adalah asterisk yang mempunyai
adalah mempelajari dan memahami tugas sebagai pengatur komunikasi VoIP dan
topologi jaringan komputer di lingkungan admin. Untuk dapat memasuki asterisk
Univ.Widyagama Malang dengan diperlukan media yang dapat melalui LAN
tujuannagar diperoleh informasi yang atau wireless. Adapun alamat IP yang
cukup mengenai penyebaran semua digunakan untuk koneksi adalah
komputer yang terhubung dijaringan 192.168.2.110.
komputer Univ.Widyagama. Jika telah terkoneksi dengan jaringan
d. Perancangan Sistem dan Implementasi dilanjutkan dengan konfigurasi dengan IP
Tahap berikutnya adalah perancangan server tersebut sehinggadapat terkoneksi
sistem yang diawali dengan menyusun dengan Elastix.Konfigurasi IP disesuaikan
blok diagran interkoneksi jaringan VoIP dengan server dimana server telah disetting
dengan jaringan lokal telepon PABX dengan alamat IP 192.168.2.110. Setiap
yang berada dilingkungan kampus 2 dan perangkat komunikasi yang digunakan dalam
kampus 3 Universitas Widyagama komunikasi VoIP harus terdaftar dalam server
Malang . Kemudian dilanjutkan dengan yang meliputi konfigurasi nomor VoIP, IP
pemasangan dan konfigurasi sistem server dan pasword.
operasi komputer yang digunakan sebagai Dalam rangka menghasilkan suatu
server VoIP agar dapat berfungsi dengan sistem yang baik, sebelum implementasi
baik. Dilanjutkan dengan interkoneksi dilakukan diperlukan perencanaan terlebih
VoIP dan PABX dengan tujuan dua dahulu. Perencanaan dimulai dengan
jaringan komunikasi yang berbeda ini instalasisoftware yang berbasis opensource,
dapat saling terhubung. Dengan yaitu :
melakukan konfigurasi dan pemasangan
perangkat keras tambahan kedua jaringan
Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1
3
4.1 Instalasi Elastix 24. context=ph2001
Elastix merupakan Open Source 25. secret=1234
Software yang berfungsi untuk membangun 26. host=dynamic
27. dtmfmode=rfc2833
sarana komunikasi yang menyeluruh (Unified
28. canreinvite=no
Communication). Elastix menggabungkan 29. disallow=all
semua alternatif komunikasi, tersedia bagi 30. allow=alaw
pengguna biasa (end-user) dan perusahaan 31. allow=ulaw
skala besar (enterprise). Setiap orang 32.
menginginkan komunikasi yang murah, 33. [2002]
mudah, dan terpusat. Elastix 2.4.0 34. type=friend
memberikan fasilitas keterbukaan kode 35. defaultuser=2002
sumber (source code) untuk menjawab 36. context=ph2002
37. secret=1234
kebutuhan itu. 38. host=dynamic
39. dtmfmode=rfc2833
40. canreinvite=no
41. disallow=all
42. allow=alaw
43. allow=ulaw
44.
45. [2003]
46. type=friend
47. defaultuser=2003
48. context=ph2003
49. secret=1234
50. host=dynamic
51. dtmfmode=rfc2833
Gambar 2.Tampilan Elastix 52. canreinvite=no
53. disallow=all
54. allow=alaw
4.2 Installasi dan Konfigurasi 55. allow=ulaw
Asterisk 56.
1. Buat file 57. [2004]
58. type=friend
/etc/asterisk/sip.conf 59. defaultuser=2004
2. [general] 60. context=ph2004
3. port = 5060 61. secret=1234
4. bindaddr = 0.0.0.0 62. host=dynamic
5. context = others 63. dtmfmode=rfc2833
6. register => 64. canreinvite=no
9000@192.168.51.185/9000 65. disallow=all
7. register => 66. allow=alaw
9001@192.168.51.172/9001 67. allow=ulaw
8. 68.
9. [2000] 69. [9000]
10. type=friend 70. ;type=peer
11. defaultuser=2000 71. type=friend
12. context=ph2000 72. user=9000
13. secret=1234 73. host=192.168.51.185
14. host=dynamic 74. dtmfmode=rfc2833
15. dtmfmode=rfc2833 75. canreinvite=no
16. canreinvite=no 76. context=from-spa400-1
17. disallow=all 77. insecure=port,invite
18. allow=alaw 78. disallow=all
19. allow=ulaw 79. allow=alaw
20. 80. allow=ulaw
21. [2001] 81.
22. type=friend 82. [9001]
23. defaultuser=2001 83. ;type=peer
Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1
4
84. type=friend 125. exten =>
85. user=9001 _XXX,1,Dial(${TRUNK1}/L3${EXT
86. host=192.168.51.172 EN},15)
87. dtmfmode=rfc2833 126. exten =>
88. canreinvite=no _70X.,1,Dial(${TRUNK1}/L3${EX
89. context=from-spa400-2 TEN},15)
90. insecure=port,invite 127. exten =>
91. disallow=all _83X.,1,Dial(${TRUNK1}/L3${EX
92. allow=alaw TEN},15)
allow=ulaw 128. exten => h,1,Hangup
129.
130. ; 320
93. Buat File
131. [ph2003]
/etc/asterisk/extension. 132. include => trunklocal
conf: 133. exten =>
94. [globals] _XXX,1,Dial(${TRUNK1}/L4${EXT
95. TRUNK1=SIP/9000 EN},15)
96. TRUNK2=SIP/9001 134. exten =>
97. _70X.,1,Dial(${TRUNK1}/L4${EX
98. [others] TEN},15)
99. 135. exten =>
100. [trunklocal] _83X.,1,Dial(${TRUNK1}/L4${EX
101. include => fun-stuff TEN},15)
102. exten => _200[0- 136. exten => h,1,Hangup
4],1,Dial(SIP/${EXTEN},15) 137.
103. exten => _200[0- 138. ; 312
4],2,VoiceMail(${EXTEN},u) 139. [ph2004]
104. exten => h,1,Hangup 140. include => trunklocal
105. 141. exten =>
106. ; 321 _XXX,1,Dial(${TRUNK2}/L2${EXT
107. [ph2000] EN},15)
108. include => trunklocal 142. exten =>
109. exten => _70X.,1,Dial(${TRUNK2}/L2${EX
_XXX,1,Dial(${TRUNK1}/L1${EXT TEN},15)
EN},15) 143. exten =>
110. exten => _83X.,1,Dial(${TRUNK2}/L2${EX
_70X.,1,Dial(${TRUNK1}/L1${EX TEN},15)
TEN},15) 144. exten => h,1,Hangup
111. exten => 145.
_83X.,1,Dial(${TRUNK1}/L1${EX 146. [from-trunk-1]
TEN},15) 147. exten =>
112. exten => h,1,Hangup 321,1,Dial(SIP/2000,15)
113. 148. ;exten =>
114. ; 311 321,2,VoiceMail(2000,u)
115. [ph2001] 149. ;exten => 321,2,Hangup
116. include => trunklocal 150. exten =>
117. exten => 311,1,Dial(SIP/2001,15)
_XXX,1,Dial(${TRUNK1}/L2${EXT 151. ;exten =>
EN},15) 311,2,VoiceMail(2001,u)
118. exten => 152. ;exten => 311,2,Hangup
_70X.,1,Dial(${TRUNK1}/L2${EX 153. exten =>
TEN},15) 310,1,Dial(SIP/2002,15)
119. exten => 154. ;exten =>
_83X.,1,Dial(${TRUNK1}/L2${EX 310,2,VoiceMail(2002,u)
TEN},15) 155. ;exten => 310,2,Hangup
120. exten => h,1,Hangup 156. exten =>
121. 320,1,Dial(SIP/2003,15)
122. ; 310 157. ;exten =>
123. [ph2002] 320,2,VoiceMail(2003,u)
124. include => trunklocal 158. ;exten => 320,2,Hangup
Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1
5
159. exten => h,1,Hangup
160. ;exten => 4.3 Analisa Hasil Pengujian
_X.,1,Congestion()
Implementasi dan pengujian penelitian
161.
162. [from-trunk-2] ini dilakukan di Laboratorium Sistem
163. exten => Telekomunikasi Teknik Elektro Universitas
312,1,Dial(SIP/2004,15) Widyagama Malang . Dari hasil perancangan
164. ;exten => dan implemantasi didapatkan hasil
312,2,VoiceMail(2004,u) sebagaimana pada Gambar3.
165. ;exten => 312,2,Hangup
166. exten => h,1,Hangup
167. ;exten =>
_X.,1,Congestion()
168.
169. [from-spa400-1]
170. exten => _X.,1,Goto(from-
trunk-
1,${CUT(CUT(SIP_HEADER(To),@,
1),:,2)},1)
171. Gambar3. Tampilan data nomor user VoIP
172. [from-spa400-2]
173. exten => _X.,1,Goto(from-
trunk- 4.1 Analisa Delay
2,${CUT(CUT(SIP_HEADER(To),@, Berdasarkan pengujian yang dilakukan,
1),:,2)},1) nilai rata-rata delay yang didapat pada
174. kedua protokol masih bisa dikatakan baik
175. [fun-stuff] karena berkisar antara 11 ms s/d 19,66 ms
176. exten => 500,1,Answer() walau dengan bandwidth yang berbeda-
177. exten => beda.
500,2,Playback(demo-echotest)
4.2 Analisa Jitter
178. exten => 500,3,Echo
179. exten => Berdasarkan pengujian yang dilakukan,
500,4,Playback(demo-echodone) nilai rata-rata jitter yang didapat pada
exten => 500,5,Hangup kedua protokol juga masih bisa dikatakan
baik karena berkisar antara 13 ms s/d
180. Buat file 20,66 ms dengan bandwidth yang
/etc/asterisk/voicemail. berbeda-beda
4.3 Analisa Packet Loss
conf: Berdasarkan pengujian yang dilakukan,
181. [general]
182. format = wav
diketahui bahwa pada bandwidth 256
183. [default] Kbps, 128 Kbps dan 64 Kbps dengan
184. 2000 => menggunakan protokol SIP mempunyai
4711,voicemail,2000@domain.co jumlah packet loss yang tinggi sehingga
m kualitas suara yang dihasilkan juga buruk
185. 2001 => sebagaimana yang ditampilkan pada
0815,voicemail,2001@domain.co Gambar 4.
m
186. 2002 =>
0915,voicemail,2002@domain.co
m
187. 2003 =>
1015,voicemail,2003@domain.co
m
2004 =>
1115,voicemail,2004@domain.co
m

188. Jalankan asterisk. Gambar 4. Tampilan packet loss

Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1


6
4.4 Analisa Beaya Pengertian PABX, http://www.total.or.id
Berdasarkan data yang diperoleh dari Minoli, Daniel dan E.Minoli. Delivering
bagian keuangan Universitas Widyagama Voice Over IP. Jonh Willey &
Malang diperoleh data pengeluaran Sons.Inc.Canada,1998.
anggaran telekomunikasi kususnya untuk Acoman, Roberto, VOIP How To,
telepon dalam empat bulan terakhir www.bortolinux.com/berto,2002
sebagaimana tertera pada tabel 1. Beaya Purbo,W.Onno & Raharja, Anton. VoiP
komunikasi yang dikeluarkan untuk Cookbook Building your own
kebutuhan komunikasi suara setelah Telecommunication Infrastructure.
memanfaatkan teknologi VoIP reduksi 2010
rata-rata 50% tiap bulan. Network Performance Objective for IP-
based Services, ITU-T Y.1541, 2002
Tabel 1. Data Pengeluaran Telepon Anton,Rina Anggraini. Sistem Teknologi
No Bulan Beaya telepon Voice Over IP (VoIP). Jurnal TeknikA
No.30 Vol.1 Thn XV November 2008
1 Jul-14 Rp 821.476
Anshori, Isa, Integrasi Jaringan PABX
2 Agu-14 Rp 779.986 dengan Jaringan VoIP di ITS, Tugas
3 Sep-14 Rp 351.025 Akhir Teknik Elektro-ITS, 2008.
4 Okt-14 Rp 340.550

5. KESIMPULAN
Dari hasil pengujian yang telah
dilakukan pada implementasi teknologi VoIP
pada jaringan PABX, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa sistem VoIP hampir sama
dengan PABX yang ada, perbedaannya
terletak pada sistem kerjanya, jika PABX
mengunakan sistem analog, untuk VoIP
menggunakan sistem digital karena
diperlukan veifikasi untuk sinkronisasi antara
client dan server. Konfigurasi IP disesuaikan
dengan server dimana server telah disetting
dengan alamat IP 192.168.2.110. Setiap
perangkat komunikasi yang digunakan dalam
komunikasi VoIP harus terdaftar dalam server
yang meliputi konfigurasi nomor VoIP, IP
server dan pasword.Delay, jitter dan packet
loss dari sistem yang dibangun masih
memenuhi standart ITU-T Y 1541.Dari segi
beaya, komunikasi menggunakan VoIP
memberikan efisiensi hingga rata-rata 50%.

6. REFERENSI
Wakhidah,Nur, Hemat Berkomunikasi
Dengan VOIP, Jurnal Transformatika,
Volume 5, No. 2, Januari 2008
Patih, Fitriawan,Yuniati, Analisa
Perancangan Server VoIP Dengan
Opensource Asterisk Dan VPN
(Virtual Private Network) Sebagai
Pengaman Jaringan Antar Client,
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro
Terapan, Januari 2012
Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1
7
Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1
8
PERAN MASYARAKAT TERHADAP POSDAYA (POS PEMBERDAYAAN
KELUARGA) DITINJAU DARI MOTIVASI, PERSEPSI DAN EMPATI UNTUK
MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DI WILAYAH MALANG
RAYA

Yuyuk Liana, Rina Irawati


Dosen STIE Malangkucecwara Malang
Jalan Candi Kalasan Malang Telepon (0341) 491813
Email:ylian@stie-mce.ac.id

Abstract
Pertumbuhan penduduk Indonesia menujukkan perkembangan yang pesat, hal ini
ditunjukkan dengan dari hasil proyeksi bahwa selama dua puluh lima tahun mendatang terus
meningkat yaitu dari 205,1 juta pada tahun 2000 menjadi 273,2 juta pada tahun 2025
(www.datastatistik-indonesia.com). Hal ini akan menimbulkan banyak sekali masalah
misalnya masalah pengangguran, meningkatnya tingkat kemiskinan, kesehatan masyarakat
yaitu penyebaran penyakit menular, gizi balita yang kurang baik, dll. Kondisi yang demikian
memerlukan adanya suatu usaha dalam pemberdayaan masyarakat melalui Posdaya yaitu
Pos Pemberdayaan Keluarga. Pembentukan keluarga yang berkualitas tidak hanya menjadi
tanggung jawab pihak pemerintah saja melainkan juga diperlukan adanya partisipasi aktif
dari masyarakat, jadi perlu adanya kerjasama yang baik antara masyarakat dan pemerintah
untuk menciptakan masyarakat yang mandiri. Posdaya merupakan salah satu terobosan yang
sangat baik dalam menciptakan masyarakat yang mandiri. Posdaya adalah forum
kebersamaan yang anggotanya melakukan aktivitas nyata dalam gerakan pembangunan di
lingkungan pemukiman yang paling bawah, yaitu tingkat RT, RW, dukuh atau dusun. Dengan
adanya Posdaya yang memperdayakan masyarakat langsung sebagai subyeknya untuk
mencapai kesejahteraan baik dalam bidang ekonomi, lingkungan, pendidikan, kesehatan.
Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui gambaran atau deskripsi masyarakat
tentang motivasi, persepsi, dan empati masyarakat terhadap pelaksanaan kegiatan Posdaya,
(2) Untuk mengetahui hambatan-hambatan atau kendala dalam pelaksanaan kegiatan
Posdaya. Hasil penelitian dari 267 responden menujukkan bahwa motivasi merencanakan
yang menyatakan setuju 52,4%, motivasi melaksanakan yang menyatakan setuju 55,4%,
motivasi evaluasi yang menyatakan setuju 63,3%. Sedangkan peubah persepsi positif
terhadap program posdaya yang menyatakan setuju 62.5%, persepsi masyarakat terhadap
peran aktif yang menyatakan setuju 60,7% dan fungsi keluarga yang menyatakan setuju 67,8.
Selanjutnya peubah empati yaitu perhatian terhadap kegiatan Posdaya yang menyatakan
setuju 68,9% dan empati kepedulian sikap untuk memberikan perhatian terhadap sesama
maupun lingkungan sebanyak 62,5%.

1. PENDAHULUAN dengan munculnya krisis global yang melanda


Pertumbuhan penduduk Indonesia negara kita baik secara langsung maupun tidak
menujukkan perkembangan yang pesat, hal ini langsung akan berpengaruh terhadap kondisi
ditunjukkan dengan dari hasil proyeksi bahwa perekonomian. Hal ini akan menimbulkan
selama dua puluh lima tahun mendatang terus banyak sekali masalah misalnya masalah
meningkat yaitu dari 205,1 juta pada tahun pengangguran, meningkatnya tingkat
2000 menjadi 273,2 juta pada tahun 2025 kemiskinan, kesehatan masyarakat yaitu
(www.datastatistik-indonesia.com). Selain itu penyebaran penyakit menular, gizi balita yang
Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1
9
kurang baik, dll. Kondisi yang demikian dimiliknya sehingga dapat dikembangkan
memerlukan adanya suatu usaha dalam menjadi lebih besar lagi. Dalam bidang
pemberdayaan masyarakat melalui Posdaya lingkungan yaitu menciptakan lingkungan
yaitu Pos Pemberdayaan Keluarga. yang sehat dan nyaman dengan memanfaatkan
Pembentukan keluarga yang berkualitas tidak sampah sebagai salah satu alternatif yang
hanya menjadi tanggung jawab pihak bermanfaat yaitu sebagai pupuk tanaman yang
pemerintah saja melainkan juga diperlukan ada lingkungan sekitar, memanfaatkan lahan
adanya partisipasi aktif dari masyarakat, jadi yang sempit dengan tanaman toga,
perlu adanya kerjasama yang baik antara menggunakan paralon sebagai media untuk
masyarakat dan pemerintah untuk menanam tanaman, bidang kesehatan dengan
menciptakan masyarakat yang mandiri. memberikan penyuluhan tentang berbagai
Menurut pernyataan dari Meita (2013) penyakit dan bagaimana cara penangannya,
Posdaya merupakan salah satu pemberdayaan seperti penyuluhan kangker serviks,
yang berbasis keluarga dan disbentuk sebagai penyuluhan penyakit degeratif, pemberian
upaya untuk menumbuhkan kembali rasa asupan gizi bagi manula maupun anak-anak.
gotong royong yang memulai memudar. Sedangkan dalam bidang pendidikan
Pemberdayaan merupakan suatu proses dilakukan dengan memberikan bantuan alat-
mengembangkan, memandirikan, alat edukatif untuk PAUD, memberikan
menswadayakan, memperkuat posisi tawar penyuluhan tentang soft skill bagi remaja,
menawar masyarakat lapisan bawah terhadap pemberian materi IT bagi guru-guru PAUD,
kekuatan-kekuatan penekan di segala bidang penyuluhan pola asuh remaja, dll.
dan sektor kehidupan (Sutoro Eko,2002). Partisipasi masyarakat dalam kegiatan
Dengan menciptakan masyarakat yang mandiri Posdaya adalah kemauan atau keinginan untuk
maka akan timbul kemampuan untuk terpenuhi kebutuhannya yaitu adanya
mengembangkan potensi, keahlian, kreasi dari motivasi, persepsi, dan empati masyarakat
masyarakat itu sendiri. Untuk itu penting terhadap kegiatan Posdaya. Motivasi
sekali adanya kerjasama yang baik antara merupakan dorongan dari seseorang yang
pemerintah dan masyarakat sehingga sasaran menggerakkan individu dalam melaksanakan
yang diinginkan akan tercapai. Agar upaya itu kegiatan untuk mencapai tujuan yang dicapai.
berhasil dengan baik perlu diikuti Diharapkan dengan adanya motivasi dalam
pengembangan pergerakan pemberdayaan diri individu maka akan mengarahkan mereka
keluarga yang dilaksanakan secara intensif pada keinginan atau minat untuk melakukan
(Suyono dan Rohadi, 2007). kegiatan misalnya mInat berwirausaha
Posdaya merupakan salah satu terobosan sehingga akan muncul kemandirian usaha dan
yang sangat baik dalam menciptakan diaharapkan orang tersebut setuju atau tidak,
masyarakat yang mandiri. Menurut pernyataan namun memiliki niat untuk membantu dengan
dari Suyono (2007) Posdaya adalah forum semaksimal mungkin. Posdaya ini diharapkan
kebersamaan yang anggotanya melakukan merupakan forum silaturahmi bagi masyarakat
aktivitas nyata dalam gerakan pembangunan di sehingga semua hal yang dibutuhkan untuk
lingkungan pemukiman yang paling bawah, berkembang dapat terpenuhi. Berdasarkan
yaitu tingkat RT, RW, dukuh atau dusun. uraian diatas maka tujuan dari penelitian ini
Dengan adanya Posdaya yang memperdayakan adalah: (1) Untuk mengetahui gambaran atau
masyarakat langsung sebagai subyeknya untuk deskripsi masyarakat tentang motivasi,
mencapai kesejahteraan baik dalam bidang persepsi, dan empati masyarakat terhadap
ekonomi, lingkungan, pendidikan, kesehatan pelaksanaan kegiatan Posdaya, (2) Untuk
(Aripsah). Dalam bidang ekonomi misalnya mengetahui hambatan-hambatan atau kendala
diberikan penyuluhan tentang berwirausaha dalam pelaksanaan kegiatan Posdaya.
agar masyarakat mempunyai motivasi atau
keinginan untuk untuk berwirausaha sehingga 2. LANDASAN TEORI
mereka mempunyai kemandirian dalam usaha. Posdaya
Diharapkan setelah adanya penyuluhan kepada Manusia merupakan unsur penting
masyarakat maka menjadi terbuka untuk dalam proses pembangunan, karena itu maju
berwirausaha terutama bagi perempuan, mundurnya suatu bangsa sangat bergantung
mereka dapat memulai dari hobi yang pada kualitas sumber daya manusia (SDM)
Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1
10
bangsa tersebut dalam mengatasi setiap dimensi,merangkumi, pelbagai aspek
perubahan lingkungan yang terus berkembang kehidupan seseorang individu atau sebuah
(Heryawan, Achmad dalam Fajar (2011). keluarga seperti: pembangunan modal insan,
Kondisi yang demikian ini akan tercipta ekonomi, kerohanian, psikologikal, sosial. Jadi
apabila ada kerjasama yang baik antara kesejahteraan keluarga tidak hanya
pemerintah dan masyarakat. Slah satu upaya menyangkut kemakmuran saja, melainkan juga
pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah harus secara keseluruhan sesuai dengan
adalah dengan memberikan banyak ketentraman yang berarti dengan kemampuan
kesempatan danpeluang bagi semua pihak, itulah dapat menuju keselamatan dan
seperti melalui program Posdaya. Diharapkan ketentraman hidup (gloriabesty.blogspot.com).
dengan program Posdaya dapat mengatasi Menurut pernyataan dari Sumarwan dan
masalah yang timbul di masyarakat secara Tahira (1993) dalam Puspitawati (2013)
komprehensif dan berkelanjutan (Hari, 2009). meyatakan bahwa kesejahteraan keluarga
Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) dapat dibedakan ke dalam kesejahteraan
merupakan salah satu pemberdayaan yang ekonomi (family economic will-being) dan
berbasis keluarg dan sebagai upaya untuk kesejahteraan material (family material will-
menumbuhkan kembali rasa gotong royong being). Kesejahteraan ekonomi keluarga
yang mulai memudar. Oleh karena itu diukur dalam pemenhan akan input keluarga
pengembangan Posdaya memerlukan (pendapatan, upah, asset dan pemgeluaran),
dukungan dari masyarakt dan masyarakat juga sementara kesejahteraan material diukur dari
harus terlibat dalam Posdaya (Meita, 2013). berbagai bentuk barang dan jasa yang diakses
Jadi Posdaya adalah forum silaturohim , oleh keluarga. Upaya pembinaan keluarga
advokasi, komunikasi, informasi, edukasi dan dapat dilakukan dengan kerjasama dari
sekaligus bisa dikembangkan menjadi wadah anggota keluarga tersebut dalam
koordinasi kegiatan penguatan fungsi-fungsi mewujudkannya. Kerjasama yang baik antara
kekeluargaan secara terpadu. Penguatan anak, ibu dan ayah dan toleransi dalam
fungsi-fungsi utama tersebut diharapkan lingkungan keluarga akan menciptakan
memungkinkan setiap keluarga makin mampu suasana yang menyenangkan dan sehat dalam
membangun dirinya menjadi keluarga keluarga (Liana, 2008).
sejahtera, keluarga yang mandiri dan keluarga Menurut pernyataan dari Miles dan
yang sanggup menghadapi tantangan masa Irvings dalam Liana (2008) bahwa
depan dengan lebih baik (Suyono dan kesejahteraan keluarga berhubungan dengan
Haryanto (2007) dalam Muljono dkk (2009)). martabat manusia dan dapat diidentifikasikan
Diharapkan dengan program Posdaya ini dapat menjadi 4 dimensi yaitu: (1) rasa aman, (2)
mengatasi masalah-masalah yang timbul di kesejahteraan, (3) kebebasan, dan (4) jati diri.
masyarakat dengan berbagai bidang yaitu Jadi keluarga adalah merupakan unit terkecil
bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan dalam lingkungan kehidupan kita yang terdiri
lingkungan. Selain itu apabila memungkinkan dari ayah, ibu dan anak, di mana unsur di
Posdaya bisa dikembangkan sebagai wadah dalamnya adalah unsur sosial yang saling
pelayanan keluarga secara terpadu yang berinteraksi antara satu dengan yang lain
memudahkan keluarga berkembang secara sehingga terjalin komunikasi yang efektif dan
mandiri ( www.sigodangpos.com) . efesien dalam membina keluarga. Selain itu
Kesejahteraan Keluarga kebutuhan keluarga mulai dari kebutuhan
Keluarga sejahtera adalah keluarga yang primer, dan sekunder dapat terpenuhi dan
dibentuk berdasarkan perkawinan yang sah, semua permasalahan yang timbul dapat
mampu memenihi kebutuhan hidup spiritual teratasi serta menjalankan kehidupan sesuai
dan materi yang layak , bertaqwa terhadap dengan kaidah-kaidah agama.
kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki
hubungan yang selaras, serasi dan seimbang Motivasi
antar anggota dan antar keluarga dengan Pengertian Motivasi
masyarakat dan lingkungan (BKKBN, Tumbuhnya motivasi dapat
1994:5). Selanjutnya menurut pernyataan dari meningkatkan gairah kerja sehingga
Ishak (2012) bahwa kesejahteraan keluarga diharapkan tujuan dapat tercapai dengan baik.
adalah sebuah konsep yang multi PengertianMenurut pernyataan dari Tohardi
Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1
11
(2002) motivasi adalah konsep yang bekerja sama antara masyarakat dengan pihak
digunakan untuk menggambarkan adanya LPPM dan Damandiri dalam pelaksanaan
dorongan-dorongan yang muncul dari dalam kegiatan Posdaya.
seorang individu, yang akhirnya
menggerakkan atau mengarahkan perilaku Teori-teori Motivasi.
individu yang bersangkutan. Selanjutnya Motivasi yang timbul baik dorongan
menurut Uno (2007) yang dikuitip dalam diri individu maupun dari luar individu
www.pengertianahli.com bahwa motivasi maka memberikan manfaat yang baik bagi
sebagai dorongan internal dan eksternal dalam individu itu sendiri untuk mencapai
diri seseorang yang diindikasikan dengan keberhasilan. Adapun teori-teori motivasi
adanya:hasrat dan minat, dorongan dan antara lain, meliputi: (1) Teori Hirarki
kebutuhan, harapan dan cita-cita, penghargaan Kebutuhan Maslow yang meliputi:
dan penghormatan. Jadi motivasi adalah unsur (a) Physicological needs, (b) Safety and
yang dapat menggerakkan seorang security needs, (c) Afiliation or acceptance
individu untuk merubah tingkah lakunya agar needs, (d) Esteem or status needs, (e) Self
lebih baik dan sesuai dengan harapan yang actualization. (2) Teori Motivasi Herzberg
diinginkan. Menurut pendapat dari Wijaya yang meliputi: (a) Kebutuhan akan kesehatan
(1986) yang dikutip dari jurnal Bogor atau kebutuhan akan pemeliharaan (b) Faktor
Agriculture University bahwa perbedaan pemeliharaan yang menyangkut psikologis
motivasi dalam diri seseorang dipengaruhi seseorang.
oleh: (1) kematangan, (2) latar belakang
lehidupan, (3) usia/umur, (4) kelebihan- Manfaat Motivasi
kelebihan fisik, mental,pikiran, (5) sosial dan Motivasi merupakan suatu keinginan
budaya, dan (6) Lingkungan. Sedangkan atau harapan untuk berhasil melalui usaha
menurut Siallagan Parthogi motivasi yang yang keras dalam mencapai tujuan yang
berkaitan dengan pelaksanaan Posdaya bagi diharapkan. Jadi motivasi adalah keinginan
masyarakat adalah sebagai berikut ini: (a) yang muncul dari diri individu untuk mencapai
Motivasi merencanakan, (b) Motivasi kesuksesan semaksimal mungkin sehingga
melaksanakan, dan (c) Motivasi mengevaluasi tingkat profesionalisme juga akan teraih
Motivasi merupakan dorongan yang dengan baik. Berkaitan dengan hal tersebut
timbul dari faktor internal dan ekternal manfaat motivasi sangat baik untuk individu
individu untuk melakukan kegiatan sehingga dalam melakukan kegiatan. Tujuan pemberian
tujuan tercapai dan kebutuhan dari individu motivasi bagi seseorang karyawan selain
tersebut dapat terpenuhi. Berkaitan dengan memberikan keuntungan pada karyawan itu
adanya pelaksanaan Posdaya diharapkan sendiri juga memberikan keuntungan kepada
motivasi dan peran serta masyarakat tinggi organisasi, menurut Hasibuan (2004) adalah
sehingga kebutuhan-kebutuhan masyarakat sebagai berikut: (1) Dapat meningkatkan
akan masalah pendidikan, ekonomi, produktifitas kerja karyawan (2) Dapat
lingkungan dan kesehatan dapat terpenuhi baik mendorong semangat dan gairah kerja
melalui penyuluhan-penyuluhan maupun karyawan (3) Dapat mempertahankan
bentuk praktek yang dapat mengembangkan kestabilan karyawan (4) Dapat meningkatkan
kreatifitas dan potensi dari masyarakat serta moral dan kepuasan kerja (5) Dapat
pemberian dorongan dan motivasi kepada menciptakan suasana dan hubungan kerja
masyarakat yang akan membentuk keluarga karyawan (6) Dapat meningkatkan kreatifitas
yang berkualitas. Selain itu dengan munculnya dan partisipasi karyawan (7) Dapat
Posdaya dapat memberikan peluang atau meningkatkan kedisiplinan dan menurunkan
kesempatan bagi masyarakat untuk lebih tingkat abesensi karyawan (8) Dapat
berkreatifitas dan mandiri, sehingga perlu ada mempertinggi rasa tanggung jawab pegawai
kerjasama yang baik antara masyarakat dan terhadap tugas-tugasnya (9) Dapat
pemerintah. Adapun partisipasi aktif serta meningkatkan efesiensi penggunaan alat-alat
motivasi yang tinggi dari masyarakat dalam bahan baku
kegiatan Posdaya dimulai dari identifikasi
masalah yang timbul di RW, berusaha mencari
solusi dari masalah yang timbul dengan
Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1
12
Persepsi kejiwaan, nilai dan kebutuhan juga minat, dan
Pengertian Persepsi motivasi.(b) Faktor eksternal: latar belakang
Seseorang yang termotivasi untuk keluarga, informasi yang diperoleh,
melakukan kegiatan maka individu tersebut pengetahuan dan kebutuhan sekitar, intensitas,
siap untuk bertindak. Individu bertindak akan ukuran, keberlawanan, pengulangan gerak,
dipengaruhi oleh persepsinya mengenai situasi hal-hal baru dan familiar atau ketidak asingan
tertentu. Persepsi sebagai proses dimana suatu objek
individu mengatur dan mengintrepetasikan Jadi persepsi merupakan pengalaman
kesan-kesan sensoris mereka guna dari seseorang mengenai suatu
memberikan arti bagi lingkungan mereka peristiwa,kondisi dimana dapat disimpulkan
(Robins, 2008). Sedangkan menurut Simamora suatu informasi yang diperoleh untuk
(2002), bahwa persepsi dapat didefinisikan menafsirkan pesan yang diketahui. Menurut
sebagai suatu proses, dengan mana seseorang pernyatan dari Siallagan Parthogi bahwa
menyeleksi, mengorganisasikan, dan persepsi yang berkaitan dengan pelaksanaan
menginterpretasi stimuli ke dalam suatu Posdaya adalah sebagai berikut ini: (1)
gambaran dunia yang berarti dan menyeluruh Persepsi terhadap program posdaya (2)
(Simamora, 2002). Jadi apabila individu Persepsi terhadap peran posdaya, dan (3)
mempunyai motivasi yang sama dan dalam Persepsi terhadap pengembangan fungsi
situasi dan kondisi yang sama kemungkinan keluarga
akan mengambil suatu tindakan yang jauh Dengan adanya persepsi yang positif
berbeda, hal ini disebabkan oleh bagaimana dari masyarakat khususnya peserta kegiatan
cara mereka memandang situasi dan kondisi Posdaya ini diharapkan dapat membantu untuk
secara berbeda. memberikan manfaat serta pengetahuan dan
Individu dapat membentuk suatu wawasan yang luas baik dalam bidang
persepsi yang berbeda tentang adanya ekonomi, pendidikan, kesehatan dan
rangsangan yang sama karena ada tiga macam lingkungan sehingga diharapkan terbentuk
proses penerimaan indera yaitu: (1) perhatian keluarga yang berkualitas. Adanya hubungan
selektif, (2) distorsi selektif, dan (3) retensi interkasi individu dengan individu yang lain
selektif. Berkaiatan dengan hal diatas maka akan memberikan nilai yang positif bagi
dapat dikatakan bahwa untuk membentuk pelaksanaan kegiatan Posdaya ini, yaitu
persepsi yang benar pada diri individu maka hubungan antara masyarakat khususnya
perlu adanya intervensi agar persepsi dari peserta kegiatan Posdaya dengan tim Posdaya
individu tersebut adalah benar. Posdaya dari Perguruan Tinggi, Peserta Posdaya
berpengaruh terhadap kesadaran dan dengan Pengurus Posdaya di lingkungan RW,
pemberdayaan masyarakat agar terbentuk serta antar sesama anggota Posdaya.
kesejahteraan keluarga yang meningkat
sehingga berkaitan dengan hal tersebut Empati
dibutuhkan partisipasi masyarakat secara Pengertian Empati
keseluruhan dalam pelaksanaan program Pengertian empati adalah kemampuan
Posdaya agar berjalan dengan baik. untuk menyadari perasaan orang lain dan
bertindak (sesuai) untuk membantu. Jadi
Faktor-Faktor Persepsi empati merupakan kemampuan mental untuk
Persepsi merupakan integrated dari memahami dan berempati dengan orang lain,
individu terhadap stimulus yang diterimanya. apakah orang yang diempati setuju atau tidak
Apa yang ada dalam diri individu, pikiran, tetapi disini memeliki niat untuk membantu
perasaan,pengalaman-pengalaman individu (andrerispandita.blogspot.com). selanjutnya
akan ikut berpengaruh dalam proses persepsi Hurlock (1999) yang mengungkapkan bahwa
(www.duniapsikologi.com). Pernyataan dari empati adalah kemampuan seseorang untuk
Toha Miftaha (2003), bahwa faktor-faktor mengerti tentang perasaan dan emosi orang
yang mempengaruhi persepsi seseorang adalah lain serta kemampuan untuk membayangkan
sebagai berikut : (a) Faktor internal: perasaan, diri sendiri di tempat orang lain. Sedangkan
sikap dan kepribadian individu, prasangka, pendapat lain menyatakan bahwa empati
keinginan atau harapan, perhatian (fokus), adalah mampu memahami perasaan dan
proses belajar, keadaan fisik, gangguan masalah orang lain dan berpikir dengan sudut
Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1
13
pandang orang lain membedakan dan memberikan label terhadap
(phietablogdiary.blogspot.com/2009/06/penger perasaan atau emosi orang lain, yaitu
tian-empati-1) kemampuan seseorang untuk mengetahui
Empati berdasarkan uraian di atas maka sejauh mana perasaan atau emosi yang dialami
dapat disimpukan bahwa empati merupakan orang lain tersebut lewat pemberian label dan
kemampuan invidividu untuk dapat membedaknnya (2) Kemampuan
menghargai dan memahami perasaan orang mengasumsikan perspektif dan alih peran
lain dengan memandang sesuatu dari sudut orang lain, yaitu kemampuan seseorang untuk
pandang orang lain serta memahami keadaan dapat mengetahui bahwa perasaan atau emosi
emosi orang lain. Hal ini seiring dengan yang dialami orang lain itu menyenangkan
dengan pernyataan dari Asih dan Pratiwi, maupun tidak menyenangkan (3) Kapasitas
(2010) yang menyatakan bahwa empati dan kemampuan member respon emosional,
merupakan kemampuan individu dalam yaitu kemampuan seseorang untuk dapat
mengekspresikan emosinya, oleh karena itu mengetahui perasaan atau emosi yang dialami
empati seseorang dapat diukur melalui orang lain baik yang menyenagkan maupun
wawasan emosionalnya, ekpresi emosionalnya yang tidak menyenangkan yang diungkap
dan kemampuan seseorang dalam mengambil melalui pemahaman perasaan. Jadi aspek
peran dari individu lainnya. empati merupakan hal penting bagi seseorang
karena harus mempunyai kemampuan untuk
Aspek-Aspek Empati menempatkan diri pada posisi orang lain
Kemampuan empati merupakan sehingga orang lain tersebut seolah-olah
kemampuan dari diri individu untuk dapat menjadi bagian dalam dirinya. Selain itu juga
mengontrol emosi dengan baik dapat adanya kemampuan untuk memahami pikiran,
mengenali sifat ataupun pikiran orang lain, perasaan,dan pengalaman orang lain tanpa
sehingga diharapkan dengan hal tersebut akan kehilangan identitas diri terhadap pengalaman
tercipta kondisi yang lebih baik dan nyaman. emosi orang lain (Setyawan, 2005). Berkaitan
Individu memikirkan dirinya berada dalam dengan pelaksanaan kegiatan Posdaya di
posisi orang lain, membayangkan menjadi harapkan dengan empati dari masyarakat ini
orang lain namun tetap mengingat bahwa ia semakin tinggi sehingga keikutsertaan
tetap dirinya sendiri bersama pikiran, perasaan masyarakat akan semakin meningkat yang
dan persepsinya (Smart dan Smart 1980 dalam diharapkan akan meningkatkan kesehajteraan
Setyawan, 2005). Menurut pernyataan dari keluarga.
Baron dan Byrne (2005) menyatakan bahwa
dalam empati juga terdapat aspek-aspek, yaitu: 3. METODE PENELITIAN
(1) Kognitif. Individu yang memiliki Peubah dan Pengkuran
kemampuan empati dapat memahami apa yang Peubah dan pengukuran yang
orang lain rasakan dan mengapa hal tersebut dipergunakan dalam penelitian ini adalah
dapat terjadi pada orang tersebut. Jadi dalam sebagai berikut: (1) Identitas peserta posdaya
aspek ini merupakan kemampuan inteletual yang meliputi: Usia, Jenis kelamin, Status,
dari individu untuk dapat memahami dengan Pendidikan, Pekerjaan, Jumlah keluarga dalam
baik perspektof individu lain dengan benar. (2) keluarga, Program yang diharapkan dalam
Afektif. Individu yang berempati merasakan Posdaya, Pengetahuan tentang Posdaya. (2)
apa yang orang lain rasakan. Komponen Motivasi yang meliputi: (a) Motivasi
afektif ini juga bisa dikatakan bahwa adanya merencanakan (b) Motivasi melaksanakan (c)
suatu kecenderungan individu untuk dapat Motivasi mengevaluasi (3) Persepsi yang
mengalami dan merasakan pengalaman meliputi: (a) Persepsi terhadap program
emosional orang lain yang mengalami suatu posdaya (b) Persepsi terhadap peran posdaya
permsalahan yang diharapkan kondisi tersebut dan (c) Persepsi terhadap pengembangan
dapat terpecahkan dengan baik karena ada fungsi keluarga (4) Empati yang meliputi: (a)
kondisi di mana untuk saling menyelesaikan Perhatian terhadap kegiatan Posdaya (b)
masalah yang dihadapi. Kepedulian terhadap lingkungan
Selanjutnya menurut aspek-aspek empati
menurut Erwin (1995) dalam Spica (2008)
adalah sebagai berikut: (1) Kemampuan
Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1
14
Populasi dan Sampel berumur 40 tahun ke atas, mempunyai
Populasi yang dimaksud dalam motivasi yang tinggi untuk mengembangkan
penelitian ini adalah masyarakat yang terlibat diri, yang diharapkan dengan kegiatan ini akan
dalam kegiatan Posdaya yang berada di memberikan manfaat yang besar terutama bagi
Malang Raya yang berjumlah 100 Posdaya di keluarga dan secara keseluruhan bagi
masing-masing Kelurahan yang terdiri dari 3 masyarakat. Selain itu dengan mengikuti
Posdaya, sedangkan teknik pengambilan kegiatan ini baik sebagai peserta aktif (sebagai
sampelanya adalah menggunakan simple ketua atau perangkat POSDAYA) maupun
random sampling yaitu setiap elemen hanya sebagai peserta kegiatan saja akan
mendapatkan kesempatan yang sama untuk memberikan sumbangan wawasan dan
dipilih sebagai sampel. Sampel dalam pengetahuan yang lebih luas baik bagi dirinya
penelitian ini sebanyak 267 responden. maupun bagi masyarakat luas. Selain itu
melalui pemberdayaan tersebut diharapkan
Metode Analisis setiap keluarga mampu menjadi subyek yang
Metode analisis yang dipergunakan secara mandiri membangun seluruh anggota
dalam penelitian ini adalah penelitian keluarganya Suyono dan Haryanto, 2013).
deskriptif,yang bertujuan untuk
mengumpulkan fakta serta menguraikannya 2. Berdasarkan Jenis Kelamin
secara menyeluruh, teliti, dan detail yang Tabel 2. Jenis Kelamin Responden
sesuai dengan permasalahan yang akan Jenis Kelamin Jumlah Prosentase
dipecahkan. Penelitian deskriptif adalah (%)
menggambarkan pola-pola yang konsisten Laki-Laki 45 16.9
dalam data, sehingga hasilnya dapat dipelajari Perempuan 222 83.1
dan ditafsirkan secara singkat dan penuh TOTAL 267 100
makna (Kuncoro, 2003).
Berdasarkan tabel di atas menujukkan
4. HASIL PENELITIAN DAN bahwa mayoritas peserta kegiatan Posdaya
PEMBAHASAN adalah perempuan yaitu sebanyak 222 orang
A.Identitas Responden Penelitian atau 83.1%. Hal ini menujukkan bahwa
1.Berdasarkan usia perempuan mempunyai keterlibatan yang
Tabel 1. Usia Responden besar dalam kegiatan Posdaya karena
Usia Jumlah Prosentase partisipasi perempuan akan meningkatkan
(%) kesejahteraan keluarga. Salah satu contoh
<25 thn 0 0 partisipasi perempuan adalah dalam bidang
26-35 thn 42 15.7 ekonomi, yaitu mengikuti pelatihan tentang
36-40 thn 33 12.4 kewirausahaan sehingga diharapkan dari
>40 thn 192 71.9 pelatihan ini akan timbul motivasi dan ide-ide
TOTAL 267 100 baru untuk berwirausaha walaupun dimulai
dari hobi tetapi apabila ditekuni secara terus
Berdasarkan tabel di atas menujukkan menerus akan semakin berkembang dan
bahwa mayoritas usia responden berada di atas meningkatkan pendapatan keluarga. Hal ini
40 tahun yaitu sebanyak 192 orang atau 71.9 senada dengan penelitian yang telah dilakukan
%. Hal ini menujukkan bahwa peserta kegiatan oleh Meita yang menyatakan bahwa
Posdaya berada pada usia lebih matang keterlibatan masyarakat secara luas dalam
sehingga tingkat kesejahteraan keluarga juga kegiatan Posdaya ditemukan banyak
sudah lebih matang, selain itu pola pikir jauh keterlibatan perempuan dalam kegiatan ini.
lebih matang dalam melaksanakan sesuatu. Dimana keterlibatan perempuan dalam
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan Posdaya merupakan bentuk dari
oleh Iskandar et all menyatakan bahwa umur pemberdayaan perempuan walaupun masih
ibu yang lebih tua mempunyai peluang yang dipengaruhi juga oleh pemerolehan akses,
lebih tinggi untuk sejahtera dibandingkan peran/partisipasi, control serta manfaat.
umur ibu yang lebih muda. Sedangkan yang berjenis kelamin laki-laki
Berkaitan dengan pelaksanaan Posdaya yang mengikuti kegiatan Posdaya hanya
ini, peserta kegiatan terutama ibu-ibu yang berjumlah 45 orang atau 16.9% . Hal ini
Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1
15
menujukkan bahwa laki-laki mempunyai
pekerjaan utama yang tidak bisa ditinggalkan 4. Berdasarkan pendidikan
sehingga harus fokus dalam pekerjaannya Tabel 4. Pendidikan responden
tersebut, kalaupun ada waktu dalam kegiatan Pendidikan Jumlah Prosentase
Posdaya, namun tidak banyak sehingga apa (%)
yang disampaikan berupa saran atau pendapat SD 7 2.6
yang dapat mendukung terlaksanaya kegiatan SMP 42 15.7
Posdaya di masing-masing tempat tersebut. SMA 158 59.2
S1 60 22.5
3. Berdasarkan status TOTAL 267 100
Tabel 3. Status Responden
Status Jumlah Prosentase Berdasarkan tabel di atas menujukkan
(%) bahwa mayoritas peserta kegiatan Posdaya
Belum 16 6 adalah sudah menempuh jenjang pendidikan
Menikah baik SD, SMP, SMA, maupun perguruan
Menikah 251 94 tinggi. Hal ini menujukkan bahwa sebagian
TOTAL 267 100 besar ibu-ibu yang mengikuti kegiatan
Posdaya lulusan SMA dan S1, sehingga
Berdasarkan tabel di atas menujukkan motivasi dan keinginan untuk berkembang
bahwa mayoritas peserta kegiatan Posdaya melalui Posdaya semakin tinggi, adanya
adalah berstatus sudah menikah yaitu kemauan untuk merubah diri menjadi manusia
sebanyak 251 orang atau 94%, sedangkan yang berkualitas juga akan semakin besar
yang berstatus belum menikah sebanyak 16 dengan meningkatkan kualitas pengetahuan
orang atau 6%. Hal ini menujukkan bahwa dan wawasan yang dapat diperoleh melalui
masyarakat yang mengikuti kegiatan Posdaya Posdaya, Selain itu, dapat menerima masukan
terutama bagi Ibu-Ibu yang sudah menikah atau pendapat untuk dapat merubah menjadi
dan tidak mempunyai pekerjaan utama akan lebih baik yang dapat meningkatkan
semakin menambah wawasan dan kesejahteraan keluarga serta banyak kreativitas
pengetahuan, karena dalam kegiatan ini akan dan inovasi yang muncul dalam berbagai
diberikan banyak sekali pengetahuan baik kegiatan, yang semuanya akan memberikan
dalam bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, manfaat yang banyak bagi masyarakat.
dan lingkungan, sehingga diharapkan akan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan
meningkatkan kualitas wanita dalam oleh Iskandar et all menyatakan bahwa
masyarakat. Selain itu ibu rumah tangga dapat pendidikan istri akan mempengaruhi
membagi waktu dengan baik, yaitu setelah kesejahteraan keluarga. Tingkat pendidikan
semua aktifitas rumah selesai maka sisa waktu istri yang tinggi mempunyai peluang yang
dapat dipergunakan untuk mengikuti kegiatan lebih besar untuk sejahtera dibandingkan
Posdaya yang dapat memberikan banyak dengan tingkat pendidikan istri yang lebih
manfaat. Menurut pernyataan dari Muljono rendah. Hal ini senada dengan penelitian yang
(2010) menyatakan bahwa sebagian besar dari telah dilakukan oleh Lee dan Hanna (1990)
pengurus Posdaya artinya yang ikut berperan yang menyatakan bahwa terdapat hubungan
serta dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang positif antara tingkat pendidikan dan
ini masih tersibukkan dengan aktifitas rutin kesejahteraan keluarga. Semakin tinggi
harian, di mana hal ini menyebabkan sulitnya pendidikan yang diterima baik suami maupun
mereka mencurahkan waktu untuk kegiatan istri maka semakin tinggi pula status
tersebut. Namun dengan pembagian waktu ekonominya.
yang tepat antara waktu untuk rumah tangga
dan waktu untuk kegiatan di luar maka hal ini
dapat diatasi dengan baik sehingga kegiatan
dalam rumah tangga tidak terganggu dan
kebutuhan perempuan untuk menambah
pengetahuan dan wawasan terpenuhi dengan
baik.

Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1


16
5. Berdasarkan pekerjaan
Tabel 5. Pekerjaan responden Berdasarkan tabel di atas menujukkan
Pekerjaan Jumlah Prosentase bahwa mayoritas jumlah anggota keluarga
(%) responden adalah sebanyak 1- 4 orang yaitu
Wiraswasta 11 4.1 ayah, ibu dan dua anak. Hal ini menujukkan
Peg Negeri 9 3.4 bahwa masyarakat sebagian besar adalah
Ibu Rumah 223 83.5 keluarga berencana yaitu ayah, ibu dan dua
Tangga orang anak. Keluarga kecil yang terbentuk dan
Peg Swasta 24 9 dapat terpenuhi segala kebutuhan maka tingkat
TOTAL 267 100 kesejahteraan keluarga akan tercapai. Menurut
Berdasarkan tabel di atas menujukkan pernyataan dari Iskandar, et all (2012),
bahwa mayoritas peserta kegiatan Posdaya menyatakan bahwa setiap keluarga
adalah mayoritas responden adalah ibu rumah mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda
tangga yaitu sebanyak 223 orang atau 83.5%. yang diakibatkan oleh faktor pendidikan,
Kegiatan ibu rumah tangga dalam berbagai jumlah anggota keluarga, usia, dll. Namun
bidang akan menciptakan wanita yang mandiri dengan terbentuknya keluarga kecil tersebut
serta mempunyai pengetahuan dan wawasan akan tercipta keluarga bahagia dan sejahtera
yang luas yang diharapkan hal ini akan dengan terpenuhi segala kebutuhan keluarga.
semakin menujukkan kualitas ibu rumah Dengan terpenuhinya pendidikan, kesehatan,
tangga. Menurut pernyataan dari Fajar (2011) dan faktor ekonomi yang mapan maka
menyatakan bahwa melalui Posdaya (Pos diharapkan akan terbentuk kualitas sumber
Pemberdayaan keluarga) diharapkan peran daya manusia yang lebih baik. Menurut
perempuan terutama ibu-ibu rumah tangga Pernyataan dari Rahayu (2009) dalam Fajar
dapat dioptimalkan. Pelatihan-pelatihan yang (2011) menyatakan bahwa sumber daya
diberikan, proses kreatif yang berlangsung manusia merupakan modal yang sangat
selama kegiatan, serta pemberian dorongan penting dalam melaksanakan pembangunan.
dan motivasi dari seluruh anggota keluarga Keterkaitan masalah ini dengan pemberdayaan
atau aparat desa menjadikan ibu-ibu rumah masyarakat sangat besar.
tangga sebagai salah satu penggerak
pemberdayaan masyarakt. Diharapakan 7. Berdasarkan Pengetahuan atau
dengan keterlibatan ibi-ibu dalam POSDAYA Pemahaman responden tentang Posdaya
akan memberikan dampak positif serta segala Tabel 7. Pengetahuan responden tentang
hal yang berkaitan dengan bidang ekonomi, Posdaya
pendidikan, kesehatan,dan lingkungan dapat Keterangan Jumlah Prosentase
teratasi dengan baik sehingga kesejahteraan (%)
keluarga tercapai. Selain itu dengan bekal Sangat tahu 4 1.5
ketrampilan dan kemampuan yang sudah Cukup tahu 261 97.8
diasah melalui kegiatan POSDAYA akan Tidak tahu 2 7
semakin meningkatkan kemandirian wanita TOTAL 267 100
dalam mengatasi berbagai hal tersebut. Jadi
peningkatan kualitas manusia sebagai sumber Berdasarkan pengetahuan atau
daya pembangunan merupakan prasyarat pemahaman responden tentang Posdaya yaitu
utama untuk memperbaiki derajat sebanyak 261 orang atau 97.8% yang
kesehateraan rakyat (Muljono, 2009). menyatakan cukup tahu. Hal ini menujukkan
bahwa Posdaya oleh sebagian besar orang atau
6. Berdasarkan jumlah anggota keluarga masyarakat sudah mengetahui yang
Tabel 6. Jumlah anggota keluarga kemungkinan besar melalui media masa,
responden seperti telivisi, dll. Seperti yang telah dikutip
Jumlh Angg Jumlah Prosentase dari Posdaya (Pos Pemberdayaan Keluarga)
Keluarga (%) yang dikembangkan oleh Prof DR Haryono
1 4 orang 197 73.8 Suyono (Mantan Kepala BKKBN) yang
5 8 orang 56 21 sekarang bersama Yayasan DAMANDIRI
9 12 orang 14 5.2 begitu giat dan serius dalam
TOTAL 267 100 mensosialisasikannya, mulai dari Indonesia
Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1
17
bagian barat hingga timur. Walaupun Posdaya peserta Posdaya dapat muncul karena
merupakan sesuatu yang baru bagi lingkungan sekitarnya maupun dari dirinya
masyarakat, apalagi dengan kondisi sendiri. Motivasi yang tinggi akan
masyarakat Indonesia yang terkesan apatis, menghasilkan partisipasi peserta Posdaya yang
namun ternyata dalam waktu yang cukup berupa tindakan perilaku peserta Posdaya yang
singkat Posdaya dapat terbentuk di beerapa mendukung dalam keberhasilan program
daerah di Indonesia, seperti Medan, Sumatera Posdaya.
Barat, Gorontalo, dan beberapa daerah di Motivasi merencanakan merupakan
Pulau Jawa serta daerah lainnya di Indoensia. langkah utama dalam melaksanakan suatu
Hal ini menujukkan bahwa Posdaya sudah kegiatan, yaitu kita akan membuat suatu
dikenal oleh masyarakat luas Karena perencanaan terlebih dahulu sebelum kegiatan
tujuannya yang jelas yaitu pemberdayaan berlangsung. Berkaitan dengan kegiatan dalam
masyarakat yang mandiri. Jadi Posdaya adalah bidang/program Posdaya maka sebelum acara
sebuah ide dan merupakan sebuah langkah berlangsung harus dipersipakan atau
yang tepat dalam uapaya mewujudkan direncanakan terlebih dahulu, seperti: (1) dari
masyarakat yang mandiri, apabila adanya pihak dosen pendamping Posdaya adalah
kesadaran dalam masyarakat tersebut dalam melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan
melakukan perubahan dan mengoptimalkan masyarakat khususnya dalam susunan
potensi atau kearifan lokal yang ada (Nata, organisasi Posdaya seperti ketua Posdaya
2014). untuk mengetahui apa saja yang dibutuhkan
masyarakat, baik berbentuk pelatihan-
B. Pembahasan Peubah Motivasi pelatiahan atau sumbangan alat-alat seperti
1. Motivasi merencanakan untuk PAUD, dll. (2) Untuk mengetahui
Tabel 8. Motivasi merencanakan kebutuhan masyarakat, dari ke 4 bidang
Keterangan Jumlah Prosentase tersebut mana yang menjadi kebutuhan utama
(%) bagi masyarakat. Apabila dibutuhkan pelatihan
Cukup setuju 50 18.7 yang berkaitan dengan tambahan wawasan
Setuju 140 52.4 bagi masyarakat maka dosen akan mencarikan
Sangat setuju 77 28.8 narasumber yang tepat yang berkaitan dengan
TOTAL 267 100 materi yang dibutuhkan oleh masyarakat, (3)
mempersiapkan kelengkapan acara seperti:
Berdasarkan hasil analisis diperoleh daftar hadir, berita acara, CV bagi narasumber,
hasil bahwa yang menyatakana setuju dengan banner, materi, mempersiapkan alat-alat
item motivasi merencanakan adalah sebanyak pengeras suara untuk memperlancar kegiatan,
140 orang atau 52.4% serta yang menyatakan dll. (4) merencanakan dengan perangkat
sangat setuju sebanyak 77 orang atau 28.8%. Posdaya waktu untuk terlaksanaya kegiatan.
Motivasi merupakan hal yang sangat penting Sedangkan aktifitas dari pihak Posdaya yang
bagi masyarakat untuk maju dan berkembang terutama yang berkaitan langsung dengan
menjadi lebih baik. Melalui wadah Posdaya ini susunan organisasi Posdaya seperti ketua
diharapkan motivasi masyarakat untuk Posdaya, sekertaris, ketua bidang program
mengembangkan Posdaya di berbagai bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan
menjadi hal yang utama, karena dengan ekonomi adalah: (1) Melakukan atau
motivasi diharapkan semangat untuk maju merencanakan tempat terselenggaranya acara.
menjadi lebih baik. Menurut pernyatan dari Biasanya atas dukungan dari pihak Kelurahan
Agustina (2011) bahwa motivasi merupakan acara dilaksanakan dibalai RW yang lokasinya
suatu dorongan yang berasal dari dalam diri sudah banyak diketahui oleh masyarakat
individu maupun dari luar individu untuk sehingga tidak ada hambatan untuk datang ke
memenuhi kebutuhannya dan berusaha lokasi kegiatan. (2) Mempersipkan ruangan
bertindak semampu mereka untuk memenuhi yang akan digunakan kegiatan sehingga
kebutuhannya. Peserta Posdaya akan terlihat rapi, nyaman dan bersih pada saat
termotivasi mengikuti atau ikut terlibat acara berlangsung, (3) berkoordinasi dengan
kegiatan Posdaya jika peserta Posdaya merasa dosen mengenai waktu untuk terlaksananya
kebutuhannya akan terpenuhi atau ada kegiatan, dan (4) membantu dosen pada saat
kebutuhan yang belum lengkap. Motivasi acara berlangsung. Kegiatan ini juga dibantu
Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1
18
oleh mahasiswa. Diharapkan dengan adanya Posdaya di tengah-tengah masyarakat yang
saling kerjasamaya tersebut diharapkan diharapkan akan membentuk masyarakat yang
kegiatan dapat berjalan dengan baik dan dapat mandiri dengan memberantas kemiskinan. (2)
memberikan manfaat yang banyak bagi Peserta Posdaya yang berada di desa terkadang
masyarakat. Hal ini senada dengan penelitian datang tidak tepat waktu karena lokasi rumah
yang telah dilakukan oleh Nurdin et all bahwa dengan tempat kegiatan agak jauh. Namun
perencanaan kegiatan yang telah dilakukan di bagi Posdaya yang terletak di Kota Malang,
Desa Babakan Kecamatan Pangandaran mereka lebih banyak datang tepat waktu.
Kabupaten Ciamis Pada Posdaya Babakan Namun motivasi yang tinggi baik dari
Jaya adalah baik. Hal ini disebabkan karena peserta maupun dari perangkat Posdaya serta
ada beberapa faktor pendukung antara lain: (1) dosen pendamping serta mahasiswa, hampir
Adanya kerjasama yang baik dan harmonis semua kegiatan di Posdaya yang di Bina oleh
antara anggota pelaksana pengabdian (2) Kerja STIE Malangkucecwara terlaksana dengan
sama yang baik dan harmonis dan saling baik, dan diharapkan dengan terlaksanya
menguntungkan antara anggota tim pelaksana kegiatan dalam Posdaya ini akan memberikan
dengan pejabat pemerintah desa. (3) manfaat bagi masyarakat untuk lebih
Ketekunan dan kesungguhan para anggota mempunyai wawasan dan pengetahuan
Posdaya dalam mengikuti kegiatan yang sehingga akan muncul ide-ide serta dapat
sedang berlangsung, (4) Tersedianya sarana mengaplikasikannya dalam kehidupannya
dan prasarana yang diperlukan secara
memadai, (5) motivasi yang tinggi bagi 3. Motivasi evaluasi
anggota Posdaya untuk mengikuti kegiatan ini.
Tabel 10. Motivasi evaluasi
2. Motivasi melaksanakan Keterangan Jumlah Prosentase
Tabel 9. Motivasi melaksanakan (%)
Keterangan Jumlah Prosentase Cukup setuju 31 11.6
(%) Setuju 169 63.3
Cukup setuju 22 8.2 Sangat setuju 67 25.1
Setuju 148 55.4 TOTAL 267 100
Sangat setuju 97 36.3
TOTAL 267 100 Berdasarkan hasil analisis diperoleh
bahwa item motivasi evaluasi yang
Berdasarkan hasil analisis item motivasi menyatakan setuju adalah sebanyak 169 orang
melaksanakan diperoleh hasil bahwa yang atau 63.3% dan yang menyatakan sangat
menyatakan setuju 148 orang atau 55.4% dan setuju sebanyak 67orang atau 25.1%. Sesuai
yang menyatakan sangat setuju sebanyak 97 dengan prosedur kerja yaitu mulai dari
orang atau 36.3% . Hal ini menujukkan bahwa perencanaan kegiatan kemudian melaksanakan
masyarakat yang mempunyai dorongan yang kegiatan agar berlangsung dengan baik, maka
tinggi dalam Posdaya maka kegiatan dapat tahap selanjutnya adalah adanya motivasi
terlaksana dengan baik, karena semua hal yang evaluasi setelah kegiatan berlangsung. Hal ini
dibutuhkan pada kegiatan sudah dipersiapkan diperlukan untuk mengetahui apa saja kendala
terlebih dahulu dengan baik sehingga pada atau hambatan serta kekurangan-kekurangan
saat pelaksanaan kegiatan dalam berbagai yang terjadi pada saat kegiatan berlangsung.
bidang baik bidang ekonomi, pendidikan, Sehingga perlu adanya evaluasi secara
kesehatan, dan lingkungan dapat terlaksana menyeluruh antara pihak dosen dan
dengan baik pada masing-masing Posdaya masyarakat untuk memberikan banyak
binaan STIE Malangkucecwara Malang. masukan dengan melakukan perbaikan dari
Walaupun terkadang muncul beberapa kendala kegiatan yang sudah berlangsung yang
seperti: (1) pemateri hadir tidak tepat waktu, diharapkan ke depannya, apabila
sehingga peserta kegiatan Posdaya harus melaksanakan kegiatan lagi diharapkan akan
menunggu, namun hal ini dapat dapat teratasi lebih baik lagi.
dengan memberikan selingan pengetahuan
tentang manfaat Posdaya bagi masyarakat
sehingga mereka paham betul dengan adanya
Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1
19
C. Pembahasan Peubah Persepsi sehingga masyarakat dalam menjalankan
1. Persepsi positif masyarakat (peserta usahanya walaupun dimulai dari kecil-
kegiatan) terhadap Program Posdaya kecilan namun diharapkan dapat
Tabel 11. Persepsi terhadap Program berkembang dengan pesat dan
Posdaya memberikan tambahan pendapatan bagi
Keterangan Jumlah Prosentase keluarga. Bagi wanita ini merupakan
(%) peluang atau kesempatan untuk memulai
Cukup setuju 12 4.5 usaha namun tidak mengganggu rutinitas
Setuju 167 62.5 dalam rumah tangga. Artinya wanita dapat
Sangat setuju 88 33 membagi waktu antara rumah tangga
TOTAL 267 100 dengan usaha yang dijalankan. Hal ini
dimaksudkan untuk membantu suami
Berdasarkan hasil analisis di atas dalam menambah income keluarga
menujukkan bahwa item persepsi positif misalnya, di lingkungan rumah banyak
responden terhadap program posdaya adalah sekali barang-barang bekas dari botol
setuju sebanyak 167 orang atau 62.5% dan maka dapat dimanfaatkan untuk membuat
yang menyatakan sangat setuju sebanyak 88 accessories (dengan mengaplikasikan hasil
orang atau 33%. Hal ini menujukkan adanya pelatihan yang sudah di dapat dari
antusias yang tinggi responden dengan Posdaya) yang dapat dipasarkan baik
hadirnya Posdaya ditengah-tengah masyarakat melalui arisan-arisan atau dititipkan pada
yang diharapkan dengan berbagai bidang toko-toko. Jadi masih banyak hal yang
tersebut dapat membantu masyarakat untuk dapat diaplikasikan dalam bidang ekonomi
mandiri dan kesejahteraan keluarga di masyarakat, yang diharapkan dengan
meningkat. usaha yang maksimal maka akan diperoleh
A. Persepsi responden terhadap bidang masyarakat yang mandiri.
ekonomi sangatlah tinggi, hal ini B. Persepsi responden terhadap bidang
dibuktikan dengan permintaan pendidikan sangatlah tinggi, hal ini
masyarakat terhadap beberapa dibuktikan dengan permintaan
pelatihan antara lain: masyarakat terhadap beberapa
Adanya kerjasamanya antara bank- pelatihan antara lain:
bank yang akan membrikan bantuan Pelatihan mutu pendidikan bagi ibu
modal kepada masyarakat, seperti ibu guru PAUD
bank UMKM, Bank Jatim. Sumbangan alat edukasi bagi PAUD
Pelatihan tentang kewirausahaan Penyuluhan tentang pembinaan mental
(memberikan materi tentang remaja bagi ibu-ibu
bagaimana memulai usaha, hambatan- Dari permintaan responden terhadap
hambatan yang terjadi saat usaha bidang pendidikan yaitu banyak pelatihan
berjalan, bagaimana cara mencari mutu pendidikan bagi ibu-ibu guru PAUD
modal, dll) yang diharpakan
Pelatihan marketing (cara C. Persepsi responden terhadap bidang
memasarkan, mengemas produk, lingkungan sangatlah tinggi, hal ini
inovasi produk) dibuktikan dengan permintaan
Pelatihan sulam pita masyarakat terhadap beberapa
Pelatihan daur ulang produk untuk pelatihan antara lain:
membuat accessories bagi wanita Manajemen sampah
Pelatihan membuat abon lele Sumbangan tanaman toga pada
Pelatihan kain perca Posdaya
Pelatihan ronce bunga untuk Penyuluhan tentang lingkungan
pengantin bersih, pemanfaatan lahan kosong
Pelatihan hantaran untuk lamaran. D. Persepsi responden terhadap bidang
Dari permintaan masyarakat terhadap kesehatan sangatlah tinggi, hal ini
beberapa pelatihan tersebut diharapkan dubuktikan denga permintaan
akan banyak memberikan manfaat positif masyarakat terhadap beberapa
pelatihan antara lain:
Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1
20
Penyuluhan tentang kangker servik menjadi produk unggulan bagi Posdaya
Pemberian makanan tambahan bagi bersangkutan.
BALITA
Pemberian makanan tambahan bagi 3. Persepsi terhadap Pengembangan Fungsi
LANSIA Keluarga
Penyuluhan tentang penyakit Tabel 13. Persepsi Pengembangan Fungsi
degeneratif Keluarga
2. Persepsi masyarakat (peserta kegiatan) Keterangan Jumlah Prosentase
terhadap Peran aktif dalam kegiatan (%)
Posdaya Cukup setuju 18 6.7
Tabel 12. Persepsi terhadap peran aktif Setuju 181 67.8
dalam kegiatan Posdaya Sangat setuju 68 25.5
Keterangan Jumlah Prosentase TOTAL 267 100
(%)
Cukup setuju 26 9.7 Berdasarkan hasil analisis diperoleh
Setuju 162 60.7 hasil bahwa item persepsi terhadap
Sangat setuju 79 29.6 pengembangan fungsi keluarga yang
TOTAL 267 100 menyatakan setuju adalah sebanyak 181 orang
atau 67,8% dan yang menyatakan sangat
Berdasarkan hasil analisis diperoleh setuju adalah sebanyak 68 orang atau 25.5%.
bahwa item persepsi masyarakat terhadap Dengan adanya peran Posdaya ini dapat
peran aktif dalam kegiatan Posdaya sangatlah meningkatkan fungsi keluarga. Salah satunya
tinggi, hal ini dibuktikan dari responden yang adalah peningkatan pendapatan keluarga
menyatakan setuju sebanyak 162 orang atau dengan melakukan usaha yang dirintis dan
60.7% dan yang menyatakan sangat setuju bekal materi yang diperoleh melalui
sebanyak 79 orang atau 29,6 %. Peran Posdaya penyuluhan kewirausahaan. Hal ini
di tengah-tengah masyarakat sangatlah tinggi menujukkan kehadiran Posdaya sangat
karena dapat membantu menangani berbagai menunjang fungsi keluarga dalam masyarakat.
masalah yang muncul terutama dalam 4 Selain itu kondisi lingkungan yang
bidang tersebut yaitu ekonomi, pendidikan, bersih dan nyaman akan menciptakan suasana
kesehatan, dan lingkungan. Hal ini dapat yang nyamana serta dengan memanfaatkan
dibuktikan pada salah satu Posdaya binaan lahan kosong menjadi taman yang asri dengan
STIE Malangkucecwara Malang yaitu pada berbagai variasi tanaman toga. Keluarga yang
Posdaya Toto Titi Tentrem yang berada di berkualitas dengan indikator sehat sehingga
Kelurahan Tunggul Wulung.Sesuai dengan diharapkan kualitas sumber daya manusia
permintaan dari masyarakat terutama ibu-ibu meningkat dan terciptanya masyarakat yang
yaitu diberikan pelatihan ketrampilan mandiri. Selanjutnya menciptakan generasi
pembuatan bros cantik. Setelah pelatihan, muda dengan bekal ilmu yang cukup, dan di
peserta Posdaya dapat mempraktekannya di mulai dari usia dini, untuk itu perlu
rumah, dan ternyata menghasilkan bros yang peningkatan kualitas PAUD untuk
bagus dan menarik. Dari beberapa ibu-ibu menciptakan generasi yang berilmu dan
sudah melakukanya dan kemudian terkumpul berwawasan.
dalam jumlah yang banyak, di mana Jadi dengan 4 bidang yaitu ekonomi,
pemasarannya dapat dititipkan di toko-toko, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan
dan dibantu oleh mahasiswa yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan
mendampingi kegiatan Posdaya untuk di yang dihadapi oleh masyarakat. Hal ini senada
pasarkan baik pada mahasiswa-mahasiswa, dengan pernyataan dari Sutianto (2011) bahwa
dosen, karyawan, dan teman kost. Selain itu keempat program Posdaya dapat bersinergi
apabila ada kegiatan pameran seperti acara melalui kerjasama atara aparatur ataupun dinas
pameran Posdaya di Kalipare, maka produk- pemerinatahan pada tingkat desa dengan
produk dari Posdaya dari binaan STIE masyarakat desa, yang dimana didukung oleh
Malangkucecwara dapat ditampilkan sehingga pelaku usaha dan perguruan tinggi sebagai
dapat dikenal oleh masyarakat luas serta pemegang konsep. Sehingga akan terwujud
masyarakat desa yang maju dalam hal pola
Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1
21
pikir, kesehatan, dan kesejahteraan, serta kepedulian terhadap lingkungan dengan yang
terciptanya kebermanfaatan lingkungan yang menyatakan setuju adalah sebanyak 167 orang
bermanfaat bagi masyarakat desa. atau 62.5% dan yang menyatakan sangat
setuju sebanyak 91 orang atau 34.1%. Sikap
D. Peubah Empati kepedulian terhadap lingkungan merupakan
1. Perhatian terhadap kegiatan Posdaya bagian dari empati. Hal ini menujukkan bahwa
Tabel 14. Perhatian terhadap Posdaya dengan kepedulian responden terhadap
Keterangan Jumlah Prosentase Posdaya cukup besar yaitu dengan
(%) berpartisipasi aktif dalam kegiatan Posdaya
Cukup setuju 20 7.5 dan apabila ada hambatan pada saat
Setuju 184 68.9 pelaksanaan kegiatan dengan sikap yang
Sangat setuju 63 23.6 tanggap maka ikut membantu untuk mencari
TOTAL 267 100 penyelesaian masalah sehingga kegiatan
Posdaya dapat berjalan dengan baik. Sikap
Berdasarkan hasil analisis diperoleh kepedulian ini merupakan suatu sikap yang
bahwa item perhatian terhadap kegiatan dimiliki individu serta berusaha untuk dapat
Posdaya yang menyatakan setuju adalah 184 memberikan perhatian terhadap sesama
orang atau 68.9% dan yang menyatakan sangat maupun lingkungan.
setuju sebanyak 63 orang atau 23.6%. Hal ini Dengan adanya perhatian terhadap
menujukkan bahwa responden mempunyai sesama maupun lingkungan ini maka akan
perhatian yang cukup besar tehadap semua menumbuhkan sikap untuk menjaga
kegiatan Posdaya yang telah dilakukan. lingkungan dengan baik, selain itu akan
Artinya responden mempunyai empati tumbuh rasa saling kerjasama sehingga akan
terhadap Posdaya yaitu adanya kemampuan terjalin komunikasi yang baik dan akan
untuk menyadari bahwa kegiatan ini dapat tercipta kehidupan yang sejahtera bagi
memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat secara luas.
masyarakat serta adanya kemauan untuk
membantu. Hal ini dapat dibuktikan dengan 5. KESIMPULAN
adanya kemauan untuk masuk dalam susunan Adapun kesimpulan dari penelitian ini
organisasi Posdaya baik sebagai ketua adalah (1) Tujuan dari penelitian ini adalah:
Posdaya, sekertaris, maupun ketua pada 4 (a) Untuk mengetahui gambaran atau deskripsi
bidang. masyarakat tentang motivasi, persepsi, dan
Jadi dengan adanya empati dari empati masyarakat terhadap pelaksanaan
responden maka mereka ikut terlibat langsung kegiatan Posdaya, (b) Untuk mengetahui
dengan kegiatan Posdaya karena dapat hambatan-hambatan atau kendala dalam
merasakan bahwa kegiatan dapat menunjang pelaksanaan kegiatan Posdaya. (2) Sampel
responden untuk mempunyai kemampuan yang digunakan dalam penelitian Populasi
serta mengaplikasinya setelah menerima yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
berbagai pelatihan sesuai dengan bidang yang masyarakat yang terlibat dalam kegiatan
dibutuhkannya. Posdaya yang berada di Malang Raya yang
berjumlah 100 Posdaya di masing-masing
2. Kepedulian terhadap lingkungan Kelurahan, dengan jumlah responden
sebanyak 267, sedangkan teknik pengambilan
Tabel 15. Kepedulian Terhadap sampelnya adalah menggunakan simple
Lingkungan random sampling yaitu setiap elemen
Keterangan Jumlah Prosentase mendapatkan kesempatan yang sama untuk
(%) dipilih sebagai sampel. (3) Hasil penelitian
Cukup setuju 9 3.4 menujukkan bahwa pada deskripsi responden
Setuju 167 62.5 yaitu untuk usia responden berada di atas 40
Sangat setuju 91 34.1 tahun, dan paling banyak berjenis kelamin
TOTAL 267 100 perempuan karena perempuan memang
banyak ikut berpertisipasi aktif dalam kegiatan
Posdaya. Walaupun berstatus menikah dan
Berdasarkan hasil analisis diperoleh
sebagai ibu rumah tangga serta mempunyai
bahwa responden yang mempunyai sikap
Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1
22
anggota keluarga antara 1-4 orang, mereka 6. DAFTAR PUSTAKA
dapat membagi waktu dengan baik antara Agustina, Dewi. 2011. Persepsi Dan Motivasi
keperluan rumah tangga dan berbagau Berperan serta Dalam Program Pos
kegiatan Posdaya. Pendidikan mereka Pemberdayaan Keluarga (POSDAYA)
sebagian besar adalah lulusan SMA sehingga (Kasus: Peserta Posdaya Mandiri
kemampuan mereka mempunyai kemampuan Terpadu, Desa Cikarawang, Kecamatan
untuk mengembangkan serta mengelola Dramaga, Kabupaten Bogor)
Posdaya ini dengan baik. (4) Hasil penelitian Aripsah, Siti. Peranan Posdaya Dalam
pada deskripsi variabel penelitian menujukkan Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga.
bahwa (1) Motivasi merencanakan yang Asih dan Pratiwi, 2010. Perilaku Prososial
menyatakan setuju sebanyak 52.4%, Motivasi Ditinjau Dari Empati dan Kematangan
melaksanakan yang menyatakan setuju Emosi. Jurnal Psikologi Universitas
sebanyak 55.4% dan motivasi evaluasi yang Muria Kudus.Vol 1 No 1, tahun 2010.
menyatakan setuju sebanyak 63.3%. Hal ini Baron, R. A. dan Byrne. D.(2005). Psikologi
menujukkan bahwa sebagian besar dari sosial. Jilid 2. Alih Bahasa: Ratna
masyarkat mempunyai motivasi yang besar Djuwita.Edisi kesepuluh. Jakarta:
terhadap berbagai kegiatan Posdaya. Erlangga.
Selanjutnya pada peubah persepsi menujukkan Empati, andrerispandita.blogspot.com.
bahwa persepsi terhadap program Posdaya Data Pertumbuhan Penduduk,
yang menyatakan setuju sebanyak 62.5%, www.datastatistik-indonesia.com
Peubah persepsi terhadap peran yang Davis and Newstroom, 2003. Perilaku Dalam
menyatakan setuju sebanyal 60.7% dan Organisasi, penerjemah Agus Dharma,
persepsi terjadap pengembangan fungsi Jakarta, Airlangga.
keluarga yang menyatakan setuju sebanyak Dessler Gary. 2000. Manajemen Personalia,
67.8%. Hal ini menujukkan bahwa sebagian Prehalindo, Jakarta
besar dari persepsi masyarakat terhadap Fajar dkk, 2011. Peranan Ibu rumah Tangga
Posdaya adalah sangat baik yang diharapkan dalam Pemberdayaan Masyarakat
dapat membantu dan menciptakan Melalui Pembentukan Posdaya (Pos
kemandirian masyarakat. Sedangkan peubah Pemberdayaan Keluarga)
empati yaitu perhatian terhadap kegiatan Ginting, Abnes Oktora, 2008. Hubungan
Posdaya yang menyatakan setuju sebanyak Empati dengan Cooperative Learning
68.9% dan kepedulian terhadap lingkungan Pada Proses Belajar Siswa Di SMP
yang menyatakan setuju sebanyak 62.5%. Hal Negeri 10 Medan.
ini menujukkan bahwa empati masyarakat Gomes, Faustino Cardosa.2001. Manajemen
terhadap Posdaya sangat besar sehingga Sumber Daya Manusia.
diharapkan dengan kegiatan ini akan Yogjakarta:Penerbit Andi Offset.
menciptakan kebersamaan dan partisipasi yang Hari, 2009. Posdaya Beri Manfaat Positif
besar terhadap Posdaya. Selain itu dengan Untuk Lebih Sejahtera
adanya dukungan baik dari masyarakat Hurlock, E. B. (1999). Perkembangan
setempat, pemerintahan desa sehingga anak.Jilid 2. Alih Bahasa: Med.
kegiatan Posdaya dapat terlaksana dengan Meitasari Tjandrasa dan Muslichah
baik. (5) Hambatan-hambatan yang terjadi Zarkasih. Edisi keenam. Jakarta:
pada kegiatan Posdaya dapat teratasi dengan Erlangga
baik hal ini disebabkan karena adanya Ishak, Ismahalil, 2012. Kajian Indikator
dukungan dari semua pihak yaitu aparat Kesejahteraan Keluarga
pemerintahan desa, dukungan masyarakat Iskandar, et all. Faktor-Faktor Yang
yang saling bekerja sama dan berkoordinasi Mempengaruhi Kesejahteraan Keluarga
sehingga akan semakin terjalin kerjasama dan Rahman, Fathur. Kualitas Empati dan Intensi
hubungan yang baik yang diharapkan kegiatan Proposional Sebagai Dasar Kepribadian
dapat berjalan dengan lancar dan baik serta Konselor
dapat meningkatkan kualitas hidup bagi Ratna, L V dan S. Devi. Pendampingan
masyarakat dengan adanya Posdaya ini. Program Pos Pemberdayaan Keluarga
(POSDAYA) Dalam Upaya Pengentasan
Kemiskinan Melalui Pembangunan
Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1
23
Berbasis Sumber Daya Manusia, Di Muljono, Pudji.2010.Model Pemberdayaan
Kecamatan Sambi, Kabupaten Bayolali Masyarakat Melalui Posdaya (Pos
Robbins, Stephen P,2006. Perilaku Pemberdayaan Keluarga).
Organisasi,alih bahasa Drs.benjamin Nata, Lismomon, 2014. Posdaya dan
Malang, Ind Kalten:PT INT AN Sejati Masyarakat
Rohadi, 2007. Buku Pedoman Pembentukan Nurdin, Sadjaruddin et all.Urumbina Terhadap
dan Pengembangan Posdaya. Balai Posdaya Babakan Jaya Desa Babakan
Pustaka, Jakarta Kecamatan Pangandaran Kabupaten
Siallagan, Parthogi. Hubungan Program Ciamis.
Pendampingan POSDAYA dengan Pamungkas, et all. 2013. Komunikasi Internal
Perilaku Peserta. Kasus di Desa Departemen Community Relation
Cikarawang, Kecamatan Darmaga, Dalam Penyusunan dan Pelaksanaan
Kabupaten Bogor. Program POSDAYA Pada PT Holcim
Simamaora, Henry,2001. MSDM,Cetakan 3, Indonesia TBK-Cilacap Plant
STIE YKPN, Jogjakarta Ratna, L V dan S. Devi. Pendampingan
Setyawan, Imam. Peran Kemampuan Empati Program Pos Pemberdayaan Keluarga
Pada Efikasi Diri Mahasiswa Peserta (POSDAYA) Dalam Upaya Pengentasan
Kuliah Kerja Nyata PPM POSDAYA. Kemiskinan Melalui Pembangunan
Proceeding Konferensi Nasional II Berbasis Sumber Daya Manusia, Di
Ikatan Psikologis Klinis-Himpsi. Kecamatan Sambi, Kabupaten Bayolali.
Sunaryo, 2004. Psikologi Untuk Keperawatan. Sutianto, 2011. Program Pemberdayaan
Jakarta:EGC Masyarakat Desa Melalui Aplikasi
Sutianto, 2011. Program Pemberdayaan Program POSDAYA
Masyarakat Desa Melalui Aplikasi Toha,2003. Kepemimpinan Dalam
Program POSDAYA. Manajemen, Jakarta PT Raja Grafindo
Sutoro Eko, 2002. Pemberdayaan Masyarakat Persada
Desa, Mmateri Diklat Pemberdayaan Tohardi,2002. Pemahaman praktis Manajemen
Masyarakat Desa, yang diselenggarakan Sumber daya Manusia, Penerbit CV
Badan Diklat Provinsi Kaltim, Mandar Maju,Jakarta
samarinda, Desember 2002. Walgito, B.(2004. Pengantar psikologi umum.
Suyono, Haryono. 2007. Mengentas Yogyakarta: Andi.
Kemiskinan, Makalah Seminar Watson. (1984). Psychology science and
Nasional, Universitas Brawijaya, application. Illionis: Scoot Foresmar and
Malang. Company.
Suyono dan Haryanto, 2013. Buku Pedoman www.pengertianahli.com. Motivasi.2007
Pembentukan dan Pengembangan Pos www.sigodangpos.com 2011, Tentang
Pemberdayaan Keluarga (POSDAYA), Posdaya
Balai Pustaka. (gloriabesty.blogspot.com).2012, Konsep
Keluarga Sejahtera
Spica, Bima. 2008. Perilaku Prososial luss1juliani.wordpress.com, 2010. Manfaat
Mahasiswa Ditinjau Dari Empati dan Motivasi
Dukungan Sosial Tema Sebaya makalah persepsi, 2012. spasi-
Kuncoro, M (2003). Metode riset Untuk Bisnis spasiasha.blogspot.com
dan Ekonomi Bagaimana Meneliti dan phietablogdiary.blogspot.com/2009/06/pengert
Menulis Tesis, Erlangga, Jakarta ian-empati-1
Meita, Onlevi Kustri, 2013. Partisipasi
Perempuan Dalam Posdaya Di Desa
Keyongan, Kec Nogosari, Kab Bayolali

Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1


24
PENERAPAN ANALISIS BERBASIS OBJEK PADA SISTEM INFORMASI
AKADEMIK PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI DAN JARINGAN
TELEKOMUNIKASI DIGITAL

Putri Elfa Masudia1, Moechammad Sarosa2, Tridon Yang Astami3, Wahyu Bambang Try Atmaja4
1
Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Malang
E-mail : aishsalma@gmail.com
2
Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Malang
E-mail : msarosa@yahoo.com
3
Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Malang
E-mail : tridon.astami@gmail.com
4
Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Malang
E-mail : wahyu6667@yahoo.com

ABSTRACT

The academic data at Telecomunication Enginering Study Program of State Polytechnic of Malang is
manually processed. Manual data processing has some weakness. It will take a longer time to process
the data, and it will also increase the potential of data redundance and human error. So that, it is
needed to develop a computerized academic information system, that is integrated to a database
management system and is accessible internet. Academic information system of Telecomunication
Engineering study program is aimed to process lecturers, students, courses and other academic data
and to make it accessible through internet. The requirement analysis and software design is done by
using Object Oriented method. And Object Oriented Modeling is used to visualize the software model.
Some of modeling diagram that is used are Use Case diagram, Class diagram, Activity diagram and
Sequence diagram. Then the software is developed based on the result of analysis and design. The
implemented system has been tested and could be used to manage lecturers, courses, students,
lecturing, GBPP, SAP, course contract and grading.

Kata Kunci :academic information system, web, object oriented analysis

1. PENDAHULUAN terintegrasi, masih dilakukan secara manual,


Mahasiswa merupakan salah satu dan terdapat redundansi data.
komponen masyarakat ilmiah dalam Dari latarbelakang tersebut maka akan
Politeknik Negeri Malang khususnya untuk dilakukan perbaikan sistem dengan membuat
Program Studi Teknik Telekomunikasi dan sistem informasi akademik program studi
Jaringan Telekomunikasi Digital. Mereka teknik telekomunikasi dan jaringan
merupakan input yang diharapkan dapat telekomunikasi digital berbasis Objek
menjadi output yang dapat mengimbangi Oriented Programming (OOP). Sistem ini
bahkan mengembangkan IPTEK. diharapkan mampu mempermudah tugas
Untuk mengolah input menjadi output Bagian Akademik sehingga lebih efektif,
yang berkualitas dan handal tidaklah mudah, efisien dan menghemat waktu.
karena hal ini memerlukan perjalanan panjang Objek yang terlibat disini adalah dosen,
dan sejarah khususnya tentang apa saja yang mahasiswa, dan administrator. Adapun proses
menjadi tolak ukur untuk menciptakan output yang dapat dilakukan pada sistem ini adalah
yang berkualitas dan mampu bersaing di masa kelola data master, kelola data distribusi
mendatang.Salah satu tolak ukurnya adalah mengajar, kelola data GBPP, SAP dan kontrak
penilaian hasil belajar mahasiswa yang kuliah, input nilai, melihat kontrak kuliah dan
ditangani oleh Bagian Akademik. melihat nilai dalam bentuk KHS
Semua proses penilaian ini dilakukan di
Bagian Akademik, Proses pengolahan data Tujuan
akademik prodi yang masih berjalan saat ini Tujuan utama dari pembuatan sistem
mempunyai beberapa kelemahan, yaitu belum informasi ini adalah :
Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1
25
1. Membangun sebuah sistem informasi Object-Oriented Design (OOD) adalah
akademik berbasis Objek Oriented semua jenis objek yang diperlukan untuk
Programming (OOP) yang dapat berkomunikasi dengan orang dan perangkat
memproses data input menjadi output dalam sistem, menunjukkan bagaimana objek
yang diinginkan. berinteraksi untuk menyelesaikan tugas, dan
2. Merancang dan membuat sistem informasi menyempurnakan definisi dari masing-masing
akademik pada program studi Teknik jenis objek sehingga dapat diimplementasikan
Telekomunikasi dan Jaringan dengan bahasa tertentu atau lingkungan
Telekomunikasi Digital. (Satzinger, 2005)

Manfaat e. UML
Manfaat yang didapatkan dari Laporan Diagram aktivitas menggambarkan
Akhir ini yaitu untuk mempermudah baik berbagai alir aktivitas dalam sistem yang
dosen, mahasiswa, maupun administrator sedang dirancang, bagaimana masing-masing
dalam pengaksesan data dan informasiyang alir berawal, decision yang mungkin terjadi,
berhubungan dengan akademik. dan bagaimana mereka berakhir.Activity
diagram juga dapat menggambarkan proses
2. KAJIAN LITERATUR paralel yang mungkin terjadi pada beberapa
a. Konsep Dasar Internet eksekusi. (Whitten, 2004).
Internet merupakan jaringan terbesar UML terdiri dari diagram-diagram,
yang menghubungkan jutaan sistem yang dimana setiap diagram dalam UML
terbesar diseluruh dunia dan tidak terkait pada memperlihatkan sistem dari berbagai sudut
suatu organisasi. Dalam hal ini, jaringan pandang yang berbeda.
tersusun atas berbagai jenis sistem dan sistem 1. Diagram class
operasi. Class (Schumuller, 1999) adalah sebuah
kategori atau pengelompokan dari hal-hal
b. Pengertian Internet yang mempunyai atribut dan fungsi yang
Internet berasal dari kata sama. Class diagram (Rumbaugh, 1999)
Interconnection Networking. Dari Kata adalah sebuah grafik presentasi dari
Internet dapat diartikan sebagai a global gambaran statis yang menunjukkan
network of computer networks atau sekumpulan model elemen yang
jaringan sistem bersekala ineternasional yang terdeklarasi (statis), seperti class, tipe, dan
mampu membuat tiap-tiap sistem saling isinya serta hubungannya.
berkomunikasi. 2. Diagram Use case
Use case (Schumuller, 1999) adalah
c. Database sebuah gambaran dari fungsi sistem yang
Database adalah sebuah objek yang dipandang dari sudut pandang pemakai.
kompleks untuk menyimpan informasi yang Aktor adalah segala sesuatu yang perlu
terstruktur, yang diorganisir dan disimpan berinteraksi dengan sistem untuk
dalam suatu cara yang mengizinkan pertukaran informasi (Whitten, 2004).
pemakainya dapat mengambil informasi 3. Diagram Aktivitas
dengan cepat dan efisien. Informasi tersebut Diagram aktivitas menggambarkan
dipecah-pecah dan disimpan di dalam tabel, berbagai alir aktivitas dalam sistem yang
dan setiap tabel menyimpan sistem-entiti yang sedang dirancang, bagaimana masing-
berbeda satu dengan yang lain masing alir berawal, decision yang
. mungkin terjadi, dan bagaimana mereka
d. Object-Oriented Analysis berakhir.Diagram aktivitas dapat
Object-Oriented Analysis (OOA) adalah menggambarkan proses paralel yang
semua jenis objek yang melakukan pekerjaan mungkin terjadi pada beberapa eksekusi
dalam sistem dan menunjukkan interaksi 4. Diagram sequence
pengguna apa yang dibutuhkan untuk Sequence diagram menggambarkan
menyelesaikan tugas tersebut. Object diartikan interaksi antar objek di dalam dan di
suatu hal dalam sistem computer yang dapat sekitar sistem (termasuk pengguna,
merespon pesan (Satzinger, 2005). display, dan sebagainya) berupa message
Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1
26
yang digambarkan terhadap waktu. c. EntryKontrakKuliah
Sequence diagram terdiri atar dimensi Memproses data-data yang sudah
vertikal (waktu) dan dimensi horizontal diinputkan di dalam GGBP yang berasal
(objek-objek yang terkait). Sequence Distribusi Mengajar dan dijadikan acuan
diagram biasa digunakan untuk dosen dalam proses mengajar..
menggambarkan skenario atau rangkaian d. Pengolah Data Mahasiswa
langkah-langkah yang dilakukan sebagai Memproses data-data mahasiswayang
respons dari sebuah event untuk sudah diunggah ke dalam sistem.
menghasilkan output tertentu. e. Pengolah Data Dosen
Sebuah diagram sequence menunjukkan Memproses data-data dosen yang sudah
urutan pertukaran pesan yang dilakukan diunggah ke dalam sistem.
oleh sekumpulan objek atau aktor yang f. Pengolah Data Kelas
mengerjakan pekerjaan. (Lethbridge dan Memproses data kelas yang sudah
Laganiere. 2002). diunggah ke dalam sistem yang selalu di
update setiap tahunnya.
3. METODE PENELITIAN g. Proses Pengolah Nilai
Secara umum, sistem informasi Nilai-nilai yang sudah dimasukkan akan
akademik ini adalah sistem yang memproses dijumlahkan dengan rumus atau cara yang
input menjadi output yang diinginkan. Adapun sudah ditentukan.
penjelasan rinciannya adalah sebagai berikut : 3. Output
1. Input a. GBPP
a. Upload Daftar Dosen GBPP (GarisBesarProgram Pengajaran)
Daftar dosen ini berisi nama-nama iniberisirinciansetiapmatakuliah per
dosenpengajar Program Studi Teknik semester yang digunakan untuk acuan
Telekomunikasi dan Jaringan Teknik dalam mengisi SAP (Satuan Acara
Digital. Perkuliahan), Kontrak Kuliah dan
b. Upload Distribusi Mengajar Activity Control.
Distribusi mengajar ini berisi b. SAP
pendistribusian jadwal mengajar dosen SAP (Satuan Acara Perkuliahan) ini berisi
dan file ini berbentuk excel. pokok bahasan matakuliah yang akan
c. Upload Daftar Mahasiswa per Angkatan disampaikan dalam setiap pertemuannya
Daftar mahasiswa ini berisi nama-nama c. Kontrak Kuliah.
mahasiswa Program Studi Teknik Kontrak kuliah ini berisi poin-poin
Telekomunikasi dan Jaringan Teknik kontrak yang dibuat oleh dosen dan
Digital per tahunangkatan. disahkan oleh Kepala Program Studi dan
d. Upload Daftar Mahasiswa per Kelas oleh dosen diberikan kepada mahasiswa.
Daftar kelas ini berisi nama- d. Daftar Identitas Dosen.
namaanggotakelas di Program Studi Daftar Dosen ini berisi data-data dosen
Teknik Telekomunikasi dan Jaringan yang masih aktif mengajar di Program
Teknik Digital yang Studi Teknik Telekomunikasi dan Jaringan
selaludigantisetiaptahunnya. Telekomunikasi Digital.
e. Entry Nilai
Entry nilai ini dilakukan secara manual Berdasarkan analisa kebutuhan, terdapat
dengan memasukkan nilai setiap beberapa objek yang terlibat dalam sistem
mahasiswa kedalam web Sistem Informasi informasi akademik, yaitu :
Akademik TT dan JTD. 1. Dosen, dimana dosen dapat input nilai,
2. Proses input kontrak kuliah, edit SAP dan GBPP.
a. EntryGBPP 2. Mahasiswa, dimana mahasiswa hanya
Memproses data-data yang sudah dapat melihat nilai saja.
diinputkan melalui Distribusi Mengajar. 3. Admin Prodi, dimana admin dapat
b. EntrySAP mengelola data master (data dosen dan
Memproses data-data yang sudah mahasiswa) dan mengelola data SAP,
diinputkan di dalam GGBPyang GBPP, kontrak kuliah, dll.
berasaldariDistribusi Mengajar.
Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1
27
a. Diagram Use Case master aplikasi
Interaksi antara aktor dengan sistem dapat Prakondisi: Masuk ke halaman
digambarkan dalam diagram Use Case seperti admin prodi
yang ditunjukkan pada Gambar 3.1 Poskondisi: Data master
tersimpan dalam
database
Aliran Utama
Aktor Sistem
1. Memasukan data 2. Memvalidasi
dosen yang terdiri masukan
dari nip, nidn,
nama, golongan,
pangkat, email
dan no.telp
3. Jika data sudah
valid, sistem akan
menyimpan data
tersebut ke
database
4. Memasukan data 5. Memvalidasi
mahasiswa yang masukan
Gambar 3.1Diagram Use Case terdiri dari nim,
nama, angkatan,
Tiap use case merepresentasikan suatu tgl. lahir,
fitur atau kebutuhan fungsional yang tempatLahir,
disediakan oleh sistem. Pemodelan use case jenisKelamin,
ini digunakan untuk memodelkan hasil dari email dan kelas
proses analisis kebutuhan. 6. Jika data sudah
Dari tiap use case selanjutnya valid, sistem akan
dideskripsikan lebih detil proses di dalamnya. menyimpan data
Dari deskripsi tersebut akan didapatkan objek- tersebut ke
objek yang terlibat untuk membentuk sebuah database
fungsionalitas tertentu. Objek-objek yang telah 7. Memasukan data 8. Memvalidasi
teridentifikasi tersebut akan akan dimodelkan matakuliah yang masukan
menggunakan diagram klas. terdiri dari kode
matakuliah, nama
b. Diagram Class matakuliah, sks
DiagramClass menggambarkan struktur dan semester
dan deskripsi class, package dan objek 9. Jika data sudah
beserta hubungan satu sama lain valid, sistem akan
seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan menyimpan data
lain-lain. tersebut ke
Untuk mendapatkan objek-objek yang database
terlibat dalam sistem, dibuat deskripsi detil 10. Memasukan data 11. Memvalidasi
dari tiap use case. Deskripsi tersebut kelas yang terdiri masukan
dituangkan dalam format skenario use case. dari data kode
Skenario use case dibuat per use case. Tabel kelas dan nama
3.1 merupakan scenario use case untuk use kelas
case kelola data master. 12. Jika data sudah
Use Case: Kelola Data Master valid, sistem akan
Aktor: Admin Prodi menyimpan data
Deskripsi: Menggambarkan tersebut ke
fungsi untuk database
mengelola data
Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1
28
Dari uraian yang ada di dalam scenario use Method:
case, ditemukan beberapa kata benda, o simpanKeDatabase()
diantaranya adalah mahasiswa, dosen,
matakuliah dan kelas. Entitas-entitas tersebut Jadi dari skenario use case yang ada di
yang akan menjadi objek. Dari uaraian di Tabel 3.1 bisa diidentifikasi 4 objek yaitu
skenario use case, tiap entitas memiliki Dosen, Mahasiswa, Matakuliah dan Kelas.
komponen-komponen di dalamnya. Proses yang sama dilakukan untuk use case
Komponen tersebut yang akan menjadi atribut yang lain. Sehingga pada akhirnya akan
dari suatu objek.Dan proses yang berkaitan didapatkan objek-objek diantaranya SAP,
dengan suatu entitas akan menjadi fungsi dari GBPP, Kontrak Kuliah dan Distribusi
suatu objek. Mengajar.
Dari skenario use case pada Tabel 3.1, Gambaran detil dari tiap objek atau klas
bisa diidentifikasi objek sebagai berikut: dan relasinya dengan kelas-kelas lainnya
Dosen digambarkan padaGambar 3.2
Atribut:
o Nip
o Nidn
o Nama
o Golongan
o Pangkat
o Telp
o Email
Method:
o simpanKeDatabase()
o inputNilai ()
o inputKontrakKuliah ()
o editSAP ()
o editGBPP ()
Mahasiswa
Atribut:
o Nim
o Nama
o Angkatan Gambar 3.2Diagram Class
o TglLahir
o TempatLahir Dari Gambar 3.2 terdapat enam class
o JenisKelamin yaitu Dosen, Kelas, Mahasiswa, Matakuliah,
o Email Distribusi Mengajar, Kontrak Kuliah, SAP dan
o Kelas GBPP. Dari enam class tersebut terlihat
Method: adanya hubungan asosiasi dan komposisi antar
o lihatNilai() class.
a. Assosiasi : merupakan apa yang
Matakuliah menghubungkan antara objek satu dengan
Atribut: objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah
o kodeMK agregasi yang menampilkan hubungan suatu
o namaMK objek dengan bagian-bagiannya. Dari Gambar
o sks 3.2 dapat dilihathubungan Asosiasi antara
o semester Mahasiswa dengan kelas, Distribusi Mengajar
Method: dengan Kontrak Kuliah dan Matakuliah
o simpanKeDatabase() dengan GBPP dan SAP.
Komposisi : Merupakan hubungan dimana
Kelas perubahan yang terjadi pada suatu elemen
Atribut: mandiri(independent) akan mempengaruhi
o kodeKelas elemen yang bergantung padanya elemen yang
o namaKelas tidak mandiri (dependent). Hubungan ini

Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1


29
terdapat pada classDistribusi Mengajar dengan Matakuliah dan Kelas. Yang dilakukan
classDosen, classMatakuliah dan admin pertama input data dosen kemudian
classMahasiswa. simpan ke database, kedua input data
mahasiswa dan simpan ke database,
c. Diagram Aktivitas ketiga, input data matakuliah dan simpan
Diagram aktivitas menggambarkan ke database, keempat, input data kelas dan
berbagai alir aktivitas dalam sistem yang simpan ke database. Proses tersebut
sedang dirancang, bagaimana masing-masing ditunjukkan pada Gambar 3.4.a
alir berawal, decision yang mungkin terjadi,
dan bagaimana mereka berakhir.Diagram
aktivitas dapat menggambarkan proses paralel
yang mungkin terjadi pada beberapa
eksekusi. Diagram aktivitas pada sistem ini
ditunjukkan dalam Gambar 3.3

Gambar 3.4.a Interaksi Kelola Data Master

2. Interaksi Kelola Data Distribusi Mengajar


Pada diagram sequence Interaksi Kelola
Data Distribusi Mengajar terdapat 1 admin
prodi dan 4 Objek yaitu Distribusi
Mengajar, Dosen, Mahasiswa, Matakuliah.
Yang dilakukan admin pertama
Gambar 3.3Diagram Aktivitas menginputkan data mengajar, kemudian
data ini diolah dengan menambahkan data-
Dari diagram aktivitas tersebut data yang dibutuhkan, kemudian admin
menggambarkan objek mana yang megambil data dosen, data mahasiswa dan
bertanggung jawab untuk aktivitas tertentu. data matakuliah untuk selanjutnya
Admin prodi : bertanggungjawab untuk diproses dan disimpan ke database.
mengelola data master dan mengelola data Interaksi Kelola Data Distribusi Mengajar
mengajar ditunjukkan pada Gambar 3.4.b
Dosen : bertangungjawab untuk update GBPP,
SAP, input kontrak kuliah dan input nilai.
Mahasiswa : hanya bisa melihat nilai.

d. Diagram Sequence
Sequence diagram menggambarkan
interaksi antar objek di dalam dan di sekitar
sistem (termasuk pengguna, display, dan
sebagainya) berupa message yang
digambarkan terhadap waktu.Pertukaran
Gambar 3.4.b Interaksi Kelola Data
pesan yang dilakukan oleh sekumpulan objek
Distribusi Mengajar
atau aktor yang mengerjakan pekerjaan
ditunjukkan dalam diagram sequence :
3. Interaksi Kelola GBPP dan SAP
1. Interaksi Kelola Data Master
Pada diagram sequence Interaksi Kelola
Pada diagram sequence Interaksi Kelola
GBPP dan SAP terdapat 1 admin prodi
Data Master terdapat 1 admin prodi dan 4
dan 3 Objek yaitu GBPP, SAP dan
Objek yaitu Dosen, Mahasiswa,
Matakuliah. Untuk mengelola data GBPP
Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1
30
dan SAP, pertama admin prodi yang diajarkan, kemudian ambil data
memasukkan data GBPP kemudian mahasiswa dan data dosen yang
mengambil data Matakuliah untuk mengajar. Data- data tersebut selanjutnya
selanjutnya diproses dan disimpan ke digunakan untuk menginputkan nilai ke
database. Kedua, admin memasukkan data dalam sistem. Interaksi Isi Nilai
SAP kemudian mengambil data ditunjukkan pada Gambar 3.4.e.
matakuliah untuk selanjutnya diproses dan
dimasukkan ke dalam database. Interaksi
Kelola GBPP dan SAP ditunjukkan pada
Gambar 3.4.c

Gambar 3.4.eInteraksi Isi Nilai

4. HASIL DAN PEMBAHASAN


Berdasarkan perancangan yang
diusulkan maka dihasilkan sebuah sistem
Informasi Akademik yang berbasis Object
Gambar 3.4.cInteraksi Kelola GBPP dan SAP Oriented Programming (OOP). Adapun hasil
tampilan pada jendela browser adalah sebagai
4. Interaksi Kelola Kontrak Kuliah berikut :
Pada diagram sequence Interaksi Kelola a. Hasil tampilan data master
Kontrak Kuliah, terdapat 1 Dosen dan 3 Yang dimaksud data master disini adalah
Objek yaitu kontrak kuliah, matakuliah, data utama yang dibutuhkan yaitu data dosen
dan kelas. Untuk mengelola data kontrak dan data mahasiswa.Data-data tersebut
kuliah pertama dosen memasukkan data ditunjukkan pada Gambar 4.1a, dan
kontrak kuliah, kemudian mengambil data Gambar 4.1b.
matakuliah dan data kelas untuk
selanjutnya diproses dan disimpan ke
database. Interaksi kelola data kontrak
kuliah ditunjukkan pada Gambar 3.4.d.

Gambar 4.1a Tampilan Data Induk


Dosen

Gambar 3.4.d Interaksi Kelola Data Kontrak


Kuliah
5. Interaksi Isi Nilai
Pada diagram sequence Interaksi Kelola
Kontrak Kuliah, terdapat 1 Dosen dan 3
Objek yaitu distribusi mengajar,
matakuliah, mahasiswa dan dosen. Untuk
mengisikan nilai, yang dilakukan dosen
pertama adalah ambil data matakuliah

Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1


31
Gambar 4.1b Tampilan Data Induk Gambar 4.3a.Tampilan edit GBPP
Mahasiswa

Data distribusi yang dikelola oleh admin


PS dapat dilihat oleh dosen. Tampilan Data
Distribusi Mengajar ditunjukkan pada
Gambar 4.2

Gambar 4.3.b. Tampilan Print GBPP

Gambar 4.2 Tampilan Data Distribusi


Mengajar
Untuk mengelola data GBPP dan SAP
terdapat beberapa fitur yaitu:
a. Fitur upload data GBPP dan SAP, fitur ini
digunakan untuk mengambil data SAP dan
GBPP lama dalam bentuk file Excel
b. Fitur Edit GBPP dan SAP, fitur ini Gambar 4.3c Tampilan Edit SAP
digunakan untuk mengedit data GBPP dan
SAP jika terjadi perubahan.
c. Fitur Print GBPP dan SAP, fitur ini
digunakan untuk melihat mencetak data
GBPP dan SAP yang telah diedit.
Tampilan edit GBPP, print GBPP, dan
Print SAP ditunjukkan pada Gambar
4.3a, Gambar 4.3b, Gambar 4.3c dan
Gambar 4.3d

Gambar 4.3.dTampilan print SAP

Untuk mengelola data kontrak kuliah,


terdapat beberapa fitur, yaitu :
a. Fitur input kontrak kuliah, fitur ini
digunakan untuk memasukkan kontrak
kuliah

Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1


32
b. Fitur Print Kontrak Kuliah, fitur ini
digunakan untuk menampilkan dan
mencetak kontrak kuliah
Tampilan input kontrak kuliah dan print
kontrak kuliah ditunjukkan pada Gambar
4.4a dan Gambar 4.4b

Gambar 4.5aTampilan inputnilai kelas

Gambar 4.4a Tampilan input kontrak kuliah

Gambar 4.5b Tampilan nilai Kelas

Gambar 4.4bTampilan print kontrak kuliah

Untuk mengelola data nilai mahasiswa,


terdapat beberapa fitur, diantaranya:
a. Fitur input nilai, fitur ini digunakan untuk
memasukkan nilai ke dalam sistem.
b. Fitur tampilkan nilai kelas, fitur ini Gambar 4.5c Tampilan Data Nilai KHS
digunakan untuk menampilkan data nilai
mahasiswa berdasarkan kelas tertentu.
c. Fitur tampilkan Nilai KHS, fitur ini
digunakan untuk menampilkan nilai KHS
Mahasiswa dalam sistem
d. Fitur download data nilai KHS, fitur ini
digunakan untuk mendownload nilai KHS
dan disimpan dalam bentuk file word.

Tampilan input nilai dan lihat nilai KHS


ditunjukkan pada Gambar 4.5a dan Gambar Gambar 4.5d Tampilan Download Data Nilai
4.5b KHS

Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1


33
6. REFERENSI
Arbie. Manajemen Database dengan MySQL.
Yogyakarta: ANDI.2003
Booch Grady, James Rumbaugh, Ivar
Jacobson. 1999. The Unified Modeling
Language User Guide. Canada :
Addisan Wesley Longman, Inc.
Hakim, Lukmanul dan Musalini, Uus. Cara
Mudah Memadukan Web Design dan
Web Programming. Jakarta: Elex Media
Gambar 4.5e Tampilan Nilai KHS Komputindo. 2004
Imansyah, Muhammad. PHP dan MySQL
5. KESIMPULAN Untuk Orang Awam. Palembang:
Berdasarkan rumusan masalah yang Maxikom.2003
telah di buat, perencanaan serta implementasi Johan (2012). Pengertian Web Server.
dari Sistem Informasi Akademik Program From
Studi Teknik Telekomunikasi dan Jaringan http://9triliun.com/artikel/1288/pengertia
Telekomunikasi Digital Berbasis Object n-web-server.html, 14 Januari 2014
Oriented Programming(OOP), secara Kadir, Abdul. Dasar Pemrograman Web
keseluruhan dapat di ambil kesimpulan Dinamis Menggunakan PHP.
sebagai berikut : Yogyakarta: ANDI.2002
1. Dengan sistem ini arus informasi Kadir Abdul. Pengenalan Sistem
perkuliahan dapat dilakukan secara efektif, Informasi.Yogyakarta:ANDI.2003
efisien dan dapat menghemat waktu. Satzinger, W, J., Jackson, B,R., Burd, D,S.
Adapun informasi perkuliahan yang (2005). Object Oriented Analysis and
terdapat pada sistem ini adalah : Distribusi Design with the Unfied Process.
Mengajar, Data Dosen, Data Mahasiswa, Cengage Learning, Inc., US
Data Mahasiswa Per Kelas, GBPP, SAP, Schumuller joseph. 1999. Sams Teach Yourself
Kontrak Kuliah,dan melihat nilai. UML in 24 Hours. USA : Sams
2. Data Akademik yang berupa output nilai Publishing.
dapat diolah secara cepat dan disimpan Timothy Lethbridge dan Robert Laganiere.
dalam satu database sehingga pengaksesan 2002. Object Oriented Software
datanya menjadi lebih akurat dan hasil Engineering: Pratical Software
akhir sesuai dengan ketentuan yang sudah Development Using UML and Java. Mc
ditetapkan sebelumnya dan bisa dijadikan Graw Hill-Education, UK.
tolak ukur atau acuan untuk proses Whitten,jeffery L.,et all.2004. Metode Desain
pengajaran kedepan. & Analysis Sistem(terjemahan) . Andi
Terdapat beberapa hal yang perlu di Offset. Yogyakarta.
pertimbangkan dalam pembangunan sistem
informasi di kemudian hari, diantaranya :
1. Tampilan lebih atraktif dan menarik dalam
setiap menu yang di tampilkan.
2. Untuk sistem pengolahan nilai lebih di
perluas lagi sehingga apabila ada
mahasiswa mendapat nilai dibawah
standart yang telah ditetapkan maka sistem
informasi ini dapat mengirim
pemberitahuan secara langsung kepada
mahasiswa yang bersangkutan maupun
kepada DPA.
3. Sistem informasi ini bisa diperluas lagi
sistemnya terutama untuk mengolah data
yang di perlukan untuk laporan akhir.

Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1


34
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA
PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA

Lailatus Saadah, Kadarusman


Dosen STIE Malangkucecwara Malang
Jalan Candi Kalasan Malang Telepon (0341) 491813

Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui apakah ukuran perusahaan
berpengaruh terhadap terjadinya praktik perataan laba (2) untuk mengetahui apakah
profitabilitas perusahaan berpengaruh terhadap terjadinya praktik perataan laba (3)
untuk mengetahui apakah leverage operasi perusahaan berpengaruh terhadap
terjadinya praktik perataan laba (4) untuk mengetahui apakah net profit margin
berpengaruh terhadap terjadinya praktik perataan laba. Penelitian ini difokuskan pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode tahun
2009 2011. Pemilihan sampel berdasarkan metode purpose sampling. Pengujian
hipotesis regresi linier berganda yang sebelumnya dilakukan uji asumsi klasik yang
meliputi multikolinearitas, uji autokolerasi, uji heteroskedastisitas. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa (1) Dengan menggunakan One Sample Kolmogrov Smirnov Test
dapat disimpulkan bahwa tiga variabel Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, dan Net
Profit Margin berdistribusi normal karena nilai p diatas 0,05, sedangkan variabel
Financial Leverage tidak berdistribusi normal kerana nilai p dibawah 0.05. Melalui
transformasi ke bentuk Ln dapat disimpulkan bahwa data keempat variabel
berdistribusi normal karena nilai p (prababilitas) diatas 0.05. (2) Dengan
menggunakan analisis regresi logit, dapat disimpulkan bahwa keempat variabel yaitu
ukuran perusahaan, profitabilitas (ROI). Leverage operasi (FL), dan net profit margin
(NPM) tidak berpengaruh terhadap praktik perataan laba.

Kata kunci : Ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage operasi, net profit


margin, praktik perataan laba

adalah perataan laba (income smoothing).


1. PENDAHULUAN Tindakan perataan laba merupakan tindakan
Informasi laba merupakan komponen yang disengaja dilakukan oleh manajemen
laporan keuangan perusahaan yang untuk mengurangi perubahan/perbedaan
bertujuan untuk menilai kinerja manajemen dengan menggunakan cara atau metode
membantu mengestimasi kemampuan laba akuntansi tertentu. Praktik ini dianggap
yang representatif dalam jangka panjang wajar dan logis oleh manajemen, tetapi
dan menaksir risiko investasi atau banyak pihak lain menyatakan praktik ini
meminjamkan dana merupakan bentuk kecurangan yang
(Sulistyanto,2008).Perhatian investor yang dilakukan oleh manajemen.
sering terpusat pada informasi laba tanpa Perataan laba itu sendiri merupakan
memperhatikan prosedur yang digunakan suatu bentuk manipulasi atas laba yang
untuk menghasilkan informasi laba dilakukan manajer untuk mengurangi
tersebut, mendorong manajer untuk fluktuasi laba perusahaan, sehingga
melakukan manajemen laba (earning diharapkan kinerja perusahaan akan terlihat
management) atau manipulasi data. lebih bagus dan investor akan lebih mudah
Salah satu bentuk manajemen fraud memprediksi laba masa depan. Perataan
yang dilakukan oleh pihak manajemen laba dapat dipandang sebagai uapaya yang

Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1


35
sengaja dilakukan untuk menormalkan laba bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai
dalam rangka mencapai kecenderungan dalam pengambilan keputusan
atau tingkat laba yang dinginkan (Belkaoui, ekonomi.penyampaian informasi melalui
2000). Untuk melakukan tindakan perataan laporan keuangan perlu dilakukan untuk
laba, manajemen melakukan tindakan yang memenuhi kebutuhan pihak- pihak
dapat meningkatkan laba yang dilaporkan eksternal maupun internal yang kurang
ketika laba itu rendah dan menurunkan laba untuk memperoleh informasi butuhkan dari
ketika laba tersebut relatif tinggi. Praktik sumber langsung perusahaan.
perataan laba merupakan fenomena yang Laporan keuangan dapat berguna
umum di banyak negara. Walaupun bagi pemakai, jika memenuhi keempat
demikian, perataan laba dapat menjadi satu karakteristik. Keempat karakteristik
hal yang merugikan investor karena tersebut adalah : (1) dapat dipahami (2)
investor tidak dapat memperoleh infrmasi relevan (3) dapat diperbandingkan (4)
yang akurat mengenai laba untuk keandalan
mengevaluasi tingkat pengembalian dari Menurut (Belkaoui, 2000:156)
portofolio jika terdapat praktik perataan laporan keuangan merupakan salah satu
laba. Oleh karena itu, perlu diketahui sejak sumber utama informasi keuangan yang
awal apakah perusahaan melakukan praktik sangat penting bagi sejumlah pemakai
perataan laba atau tidak dan faktor- faktor dalam pengambilan keputusan ekonomi.
yang dapat mempengaruhinya. Laporan keuangan juga merupakan sarana
Dalam latar belakang, terdapat untuk mempertanggungjawabkan apa yang
banyak faktor yang dapat menyebabkan diakukan olen manajemen atas sumber daya
terjadinya perataan laba pada perusahaan. pemilik.
Besaran atau ukuran perusahaan,
profitabilitas perusahaan, leverage operasi Teori Keagenan (Agency Theory)
dan net profit margin diduga sebagai faktor Teori agensi merupakan suatu
yang mempengaruhi perataan laba tidak pendekatan yang dapat menjabarkan konsep
memberikan hasil yang sama. Berdasarkan manajemen laba yang sangat terkait dengan
latar belakang tersebut, maka dirumuskan perataaan laba yang akan dibahas dalam
masalah sebagai berikut: (a) apakah ukuran penelitian ini. Menurut Anthony dan
perusahaan berpengaruh terhadap terjadinya Govindarajan (2005) hubungan agensi ada
praktik perataan laba pada perusahaan ketika salah satu pihak (prinsipal) menyewa
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek pihak lain (agen) untuk melaksanakan
Indonesia? (b) apakah profitabilitas suatu jasa, dan melakukan hal itu,
perusahaan berpengaruh terhadap mendelegasikan wewenang untuk membuat
terjadinya praktik perataan laba pada keputusan pada agen tersebut. Dalam suatu
perusahaan manufaktur yang terdaftar di korporasi, pemegang saham merupakan
Bursa Efek Indonesia? (c) apakah leverage prinsipal dan CEO adalah agen mereka.
operasi perusahaan berpengaruh terhadap Pemegang saham menyewa CEO agar
terjadinya praktik perataan laba pada bertindak sesuai dengan keinginan mereka.
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Pada teori keagenan disebut prinsipal
Bursa Efek Indonesia? (d) apakah net profit adalah pemegang saham dan yang disebut
margin berpengaruh terhadap terjadinya agen adalah manajemen yang mengelola
praktik perataan laba pada perusahaan perusahaan. Prinsipal diasumsikan hanya
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek tertarik pada pengambilan keuangan yang
Indonesia? diperoleh dari investasi mereka pada
perusahaan. Sedangkan agen diasumsikan
2. LANDASAN TEORI akan menerima kepuasan tidak hanya dari
Laporan Keuangan kompensasi keuangan tetapi juga dari
Dalam SAK (2010) disebutkan tambahan lain yang terlibat dalam
bahwa tujuan laporan keuangan adalah hubungan keagenan ( Anthony dan
menyediakan informasi yang menyangkut Govindarajan, 2005). Sesuai dengan asumsi
posisi keuangan, kinerja, serta perubahan tersebut, maka manajer akan mengambil
posisi keuangan suatu perusahaan yang kebijakan yang menguntungkan dirinya

Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1


36
sendiri sebelum memberikan manfaat akuntansi maupun secara transaksi rill (real
kepada pemegang saham. smoothing).
Teori Keagenan menyatakan bahwa Konsep perataan laba
hubungan keagenan merupakan sebuah mengasumsikan bahwa investor adalah
persetujuan di antara dua pihak, yaitun orang yang menolak resiko (Fudenbreg
prinsipel (pemilik) dan agen ( manajemen), dan Tirole 1995 dalam Salno 2000) dan
dimana prinsipel menyatakan wewenang manajer yang menolak resiko terdorong
kepada agen untuk mengambil keputusan untuk melakukan perataan laba. Demikian
atas nama prinsipel (Jensen dan Meckling, juga dalam hubungannya dengan kriditur,
1976). Dalam teori keagenan, terdapat manajer lebih menyukai alternatif yang
perbedaan kepentingan anatara agen dengan menghasilkan perataan laba (Trueman dan
prinsipel, sehingga mungkin saja pihak Titman 1988 dalam Salno 2000).
manajemen tidak selalu melakukan Adapun Bidleman dalam Assih
tindakan terbaik bagi kepentingan pemilik. (2000) percaya bahwa manajemen
melakukan perataan laba untuk
Manjemen Laba menciptakan suatu aliran laba yang stabil
Suhendah (2005) menyatakan bahwa dan mengurangi covariance atas return
Earning management adalah suatu konsep dengan pasar. Sedangkan Barnea, dkk
yang dilakukan perusahaan dalam (1976) dalam Assih (2000) menyatakan
mengelola laporan keuangan supaya bahwa manajer melakukan perataan laba
laporan keuangan tampak terlihat memiliki untuk mengurangi fluktuasi dalam laba
kualitas (quality of financial reporting). yang dilaporkan dan meningkatkan
Laporan keuangan yang paling sering kemampuan investor untuk memprediksi
dimanipulasi oleh perusahaan adalah aliran kas dimasa yang akan datang. Dilain
laporan rugi laba. Yang termaksuk dalam pihak menurut Dye (1988) dalam Suwito
kategori earning management adalah : (1) dan Herawaty (2005) menyatakan pemilik
Discretionary accural. (2) Income pendukung perataan laba karena adanya
smoothing. (3) Manipulasi alokasi motivasi internal dan motivasi eksternal.
pendapatan/biaya. (4) Perubahan metode
akuntansi dan struktur modal. Motivasi dan Tujuan Melakukan
Perataan Laba
Perataan Laba (Income Smoothing) Motivasi dalam perataan laba
Perataan laba merupakan suatu meliputi memperbaiki hubungan dengan
bentuk manipulasi atas laba yang dilakukan kreditor, investor dan karyawan atau
oleh manajer untuk mengurangi fluktuasi pekerja, dan memperkecil siklus bisnis
laba perusahaan, sehingga diharapkan melalui proses psikologis. Brayshaw dan
kinerja perusahaan akan terlihat lebih bagus Eldin (1989) dalam Subekti (2005)
dan investor akan lebih mudah menyatakan bahwa terdapat dua hal yang
memprerdiksi laba masa depan. Perataan memotivasi manajer dalam mengambil
laba dapat dipandang sebagai upaya yang keputusan untuk melakukan perataan laba
sengaja dilakukan untuk menormalkan laba yaitu : (1) Rencana kompensasi manajemen
dalam rangka mencapai kecenderungan atau yang biasanya yang dihubungkan dengan
tingkat laba yang dinginkan. (Belkaoui, kinerja perusahaan yang ditunjukkan dalam
2000). laba yag dilaporkan, sehingga setiap
Salah satu pola atau tindakan fluktuasi dalam laba akan mempengaruhi
manajemen atas laba yang dapat dilakukan langsung terhadap kompensasinya. (2)
yaitu perataan laba (income smoothing). Fluktuasi dalam kinerja manajemen
Menurut Koch ( 1981) dalam Mursalim mungkin mengakibatkan intervensi pemilik
(2005) tindakan perataan laba dapat untuk mengganti manajemen dengan cara
didefinisihkan sebagai suatu sarana yang pengambilalihan atau penggantian
digunakan manajemen untuk mengurangi manajemen secara langsung, dan ancaman
fluktuasi yang dilaporkan agar sesuai penggantian manajemen ini mendorong
dengan target yang diinginkan, baik secara manajemen untuk membuat laporan kinerja
(artifical smoothing) melalui metode yang sesuai dengan keinginan pemilik.

Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1


37
Tujuan perataan laba menurut foster Kerangka Konseptual
dalam Dwiatmini dan Nurkholis (2001) Berdasarkan pada uraian di atas, dapat
adalah sebagai berikut: (1) Memperbaiki disusun kerangka konseptual penelitian
citra perusahaan dimata pihak luar bahwa sebagai berikut:
perusahaan tersebut memiliki resiko yang Gambar 1 Model Hipotesis Faktor-
rendah. (2) Memberikan informasi yang Faktor yang Mempengaruhi
relevan dalam melakukan prediksi terhadap Praktik Perataan Laba ( Income
laba dimasa yang akan datang. (3) Smoothing)
Meningkatkan kepuasan relasi bisnis (4)
Meningkatkan persepsi pihak eksternal
terhadap kemepuan manajemen. (5)
Meningkatkan kompensasi bagi pihak
manajemen.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi


Perataan Laba
Faktor-faktor pendorong perataan
laba itu dapat dibedakan atas faktor
konsekuensi ekonomi dari pilihan akuntansi
dan faktor-faktor laba. Faktok-faktor
konsekuensi ekonomi dari pilihan Berdasarkan model diatas dapat dirumuskan
akuntansi, sehingga perubahan akuntansi hipotesis peneletian ini, yaitu :
yang mempengaruhi angka-angka akuntansi H1: Diduga Ukuran Perusahaan
akan mempengaruhi kondisi itu. Kondisi berpengaruh signifikan terhadap
yang terpengaruh oleh angka-angka praktik perataan laba.
akuntansi misalnya pembayaran bonus dan H2: Diduga Profitabilitas Perusahaan
harga saham. Selain fakror-faktor berpengaruh signifikan terhadap
konsekuensi ekonomi, faktor-faktor lain praktik perataan laba.
yang mendorong perataan laba adalah H3 : Diduga Leverge Operasi berpengaruh
angka-angka laba itu sendiri. Faktor-faktor signifikan terhadap praktik perataan
laba adalah angka-angka yang dengan laba.
sendirinya juga mendorong perilaku H4 : Diduga Net Profit Margin (NPM)
perataan laba, misalnya perbedaan antara berpengaruh signifikan terhadap
laba yang diharapkan dengan laba yang praktik perataan laba.
sesungguhnya. Perataan laba tidak akan
terjadi jika laba yang diharapkan tidak 3. METODOLOGI PENELITIAN
terlalu beda dengan laba sesungguhnya. Populasi dan Sampel
Sebaliknya semakin besar selisih antara Populasi manufaktur sektor
laba yang diharapkan dengan laba Automtive and Allied Products yang
sesungguhnya, maka manejer akan semakin terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang
terdorong untuk meratakan laba. terdaftar dari tahun 2009 sampai dengan
Berdasarkan pengaruh perataan laba tahun 2011. Sampel yang diambil dipilih
terhadap kekayaan manajemen, maka dapat dengan menggunakan metode purposive
disimpulkan bahwa faktor-faktor pendorong sampling yaitu pengambilan sampel
perataan laba merupakan cerminan dari berdasarkan pertimbangan tertentu yang
berbagai upaya manajemen untuk sesuai dengan tujuan penelitian. Adapun
menghindari konflik dengan pihak-pihak kriteria dalam penelitian ini adalah : (1)
lain yang berkepentingan dengan Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
perusahaan. Perataan laba dapat Indonesia (BEI) untuk periode tahun 2009 -
dipengaruhi oleh beberapa faktor yang 2011. (2) Perusahaan manufaktur yang
mendorong manejer untuk melakukan menerbitkan laporan keuangan per 31
perataan laba. desember untuk periode tahun 2009 2011
(3) Perusahaan tidak mengalami kerugian
selama periode penelitian. (4) Data untuk
Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1
38
semua variabel tersedia. (5) Laporan 4. HASIL PENELITIAN DAN
keuangan disajikan dalam bentuk mata PEMBAHASAN
uang rupiah. Uji Normalitas Data
Uji normalitas dilakukan untuk
Variabel Penelitian menguji apakah dalam model regresi,
Variabel bebas terdiri dari : (1) apakah variabel pengganggu atau residual
Ukuran Perusahaan (X1) (2) Profitabilitas memiliki distribusi normal. Dengan tingkat
(X2) (3) Leverage (X3) (4) Net Profit signifikan 5 % maka hasil yang diperoleh
Margin (NPM) (X4). Variable terikat dari uji normalitas One- Sample Kolmogrov
dalam hal ini adalah perataan laba. Skala Smirnov dari masing- masing variabel
pengukuran yang digunakan adalah skala adalah sebagai berikut :
nominal. Kelompok perusahaan yang Tabel 1 Hasil Uji One Sample Kolmogrov
melakukan tindakan perataan laba diberi Smirnov Test
nilai 1, sedangkan kelompok perusahaan NO Variabel Asymp. Kriteri Distribu
yang tidak melakukan perataan laba diberi sig (2- a si Data
nilai 0. Tindakan perataan laba diukur tailed)
dengan indeks Eckel. Mengukur perataan 1 Ukuran 0.210 P <0,05 Normal
laba dengan menjumlahkan pengaruh dari Perusahaan
2 Profitabilita 0.856 P >0,05 Normal
beberapa variabel peratataan laba yang
s
potensial dan menyelidiki pola dari 3 Financial 0.03 P >0,05 Tidak
perilaku perataan laba selama periode Leverage Normal
waktu tertentu. 4 Net Profit 0,778 P <0,05 Normal
Margin
Sumber Data Sumber : Data diolah
Sumber data dalam penelitian ini
adalah data sekunder, yaitu data yang telah Berdasarkan hasil pengujian one sample
dikumpulkan oleh pihak lain (Kuncoro, kolmogorov smirnov dapat dilihat bahwa
2003). Data sekunder yang dipergunakan variabel Ukuran Perusahaan, Profitabilitas
diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI), (ROI) dan Net Profit Margin distribusi
berupa laporan keuangan perusahaan datanya normal karena probabilitasnya
manufaktur yang terdaftar di BEI. diatas 0.05. sedangkan variabel Financial
Leverage distribusi datanya tidak normal.
Analisis Data Jika sebuah variabel mempunyai distribusi
Metode analisis yang digunakan data tidak normal, perlakuan yang
adalah pengujian multivariate dengan uji dimungkinkan agar menjadi normal adalah
Regresi Logit (Logistik Regression Test). dengan transformasi data dengan cara
Uji regresi logit digunakan untuk melihat mengubah data ke bentuk logaritma natural
apakah variabel ukuran perusahaan, (Ln) dan kemudian dilakukan pengujian
profitabilitas (ROI) perusahaan leverage ulang.
operasi (FL), dan Net profit margin (NPM) Tabel 2 Hasil Uji One Sample Kolmogrov
berpengaruh terhadap variabel perataan Smirnov Test
laba, dengan rumus : Setelah Dilakukan Transformasi Data Ke
Ystatus = + 1X1 +2X2 + 3X3 + 4X4 + Bentuk Ln
Ei NO Variabel Asymp. Kriteri Distribu
Keterangan : sig (2- a si Data
Ystatus = Status perusahaan sampel ( 1 = tailed)
praktik perataan laba ; 0 = tidak 1 Ukuran 0.210 P >0,05 Normal
melakukan praktik perataan laba Perusahaan
). 2 Profitabilita 0.856 P >0,05 Normal
X1 = Ukuran Perusahaan s
X2 = Profitabilita (ROI) 3 Financial 0.443 P >0,05 Normal
X3 = Leverage (FL) Leverage
4 Net Profit 0,778 P >0,05 Normal
X4 = Net Profit Margin NPM)
Margin
Sumber : Data diolah
Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1
39
Setelah dilakukan pengujian ulang dengan Dari hasil pengujian diatas diketahui bahwa
menggunakan One Sample Kolmogorov Uji Model Summary (Koefisien
Smirnov Test melalui Transformasi data ke Determinasi) menghasilkan -2 log likehood
bentuk Ln dapat disimpulkan bahwa sebesar 0,000 dan koefisien determinasi
keempat variabel berdistribusi normal yang dilihat dari negelkerke R adalah
karena nilai p (probabilitas) diatas 0.05. 0,1000 yang artinya variabel independen
Uji Multivariate mampu menjelaskan variabel dependen.
Analisis multivariate digunakan untuk
menguji signifikan pengaruh variabel
ukuran perusahaan, profitabilitas (ROI),
Financial Leverage (FL), dan Net Profit
Margin secara serentak (Simultan) maupun
secara individual (parsial) terhadap praktik
perataan laba. Analisis ini menggunakan
teknik analisis regresi logistik (binary
logistic regression) yang dilakukan secara
serentak (enter) dan secara terpisah
(backward stepwise).
Pengujian multivariate dilakukan secara
serentak untuk keempat variabel
independent dengan menggunakan binary
logistic regression. Dasar pengambilan
keputusan dalam analisis regresi logit ini
adalah dengan menggunakan nilai Hosmer
and Lemeshow Goodnes of-fit Test.
Tabel 3 Hasil Pengujian Hosmer and
Lemeshow Test
( Goodnes of-fit Test)

Hosmer and Lemeshow Test


Step Chi-square Df Sig.
1 .000 8 .1000

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui


Chi-Square sebesar 0,000 dan degree of
freedom sebesar 8. Adapun tingkat
signifikan lebih besar dari = 0,05 yaitu
sebesar 0,1000. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa model regresi logistic
menunjukan kecukupan data (fit).

Model Summary (Koefisian Determinasi)


Model summary dalam regresi logit sama
dengan pengujian R pada persamaan
regresi linear. R menunjukan estimasi
variasi dari variabel independen mampu
menjelaskan variabel dependen.

Tabel 4 Hasil Pengujian Koefisian


Determinasi
Model Summary
-2 Log Cox &Snell Nagelkerke
Step likelihood R Square R Square
1 .000a .478 1.000
Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1
40
Uji Hipotesis

Tabel 5 Variables in the Equation

95% C.I.for EXP(B


B S.E. Wald Df Sig. Exp(B) Lower Upper
Step 1a X1 .000 .001 .000 1 .990 1.000 .997 1.00
X2 -49.449 3689.524 .000 1 .989 .000 .000
X3 -305.131 26250.127 .000 1 .991 .000 .000
X4 394.086 305202.549 .000 1 .994 .000
Con 102.423 8559.178 .000 1 .990 3.032E44
stan
t
a. Variable(s) entered on step X1: X1, X2, X3, X4
Sumber : Data diolah

Berdasarkan hasil analisis diatas, dapat dibentuk persamaaan atau model regresi logit model
sebagai berikut :
P
LN = 102.423 + 0.000X1 - 49.449X2 - 305.131X3 + 3.394.086X4
1- P
menurut berbagai cara antara lain total
Persamaan regresi tersebut memiliki aktiva, log size, nilai pasar saham, dan lain-
arti sebagai berikut. Konstanta sebesar lain. Menemukan bukti bahwa penentuan
102.423 menyatakan bahwa jika peubah ukuran perusahaan yang lebih besar
ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage memiliki dorongan yang lebih besar pula
dan net profit margin mempunyai nilai 0 untuk melakukan praktik perataan laba
(nol), maka perataaan laba akan menjadi dibandingkan dengan perusahaan yang
102.423. Nilai koefisien regresi laba lebih kecil. Namun dalam penelitian ini
akuntansi sebesar 0,000 menunjukkan menunjukan bahwa ukuran perusahaan
bahwa kenaikan ukuran perusahaan sebesar tidak berpengaruh terhadap praktik perataan
Rp 1,00 akan meningkatkan perataan laba laba.
sebesar Rp 0,000. Nilai koefisien regresi Variabel profitabilitas (ROI)
profitabiltas sebesar 49.449 menunjukkan memiliki probabilitas sebesar 0,989 dan
bahwa kenaikan profitabiltas sebesar Rp lebih besar dari 0,05 sehingga
1,00 akan menurunkan perataan laba menghasilkan keputusan bahwa Ho
sebesar Rp 49.449. Nilai koefisien regresi diterima. Profitabilitas (ROI) adalah rasio
leverage sebesar -305.131 menunjukkan yang diukur berdasarkan perbandingan
bahwa kenaikan leverage sebesar Rp 1,00 antara laba setelah pajak dengan total aktiva
akan menurunkan perataan laba sebesar Rp perusahaan. ROI merupakan ukuran penting
305.131. Nilai koefisien regresi net profit dalam menghasilkan keuntugan. Hal ini
margin sebesar 394.086 menunjukkan berarti nilai ROI dapat diketahui apakah
bahwa kenaikan net profit margin sebesar perusahaan efektif atau tidak dalam
Rp 1,00 akan meningkatkan perataan laba menghasilkan keuntungan.
sebesar Rp 394.086. Variabel Leverage (FL) memiliki
Variabel ukuran perusahaan memiliki probabilitas sebesar 0,991 dan lebih besar
probabilitas sebesar 0,990 dan lebih besar dari 0,05 sehingga menghasilkan keputusan
dari 0,05 sehingga menghasilkan keputusan bahwa leverage (FL) terbukti tidak
bahwa Ho diterima. Hal ini berarti ukuran memepengaruhi praktik perataan laba.
perusahaan tidak mempengaruhi tindakan Dengan kata lain naik atau turunnya nilai
praktik perataan laba. Ukuran perusahaan leverage tidak menyebabkan perubahan
adalah suatu skala dimana dapat pada perataan laba perusahaan. Hutang
diklasifikasikan besar kecil perusahaan yang besar berarti rasio leverage juga besar.
Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1
41
Namun, memiliki leverage yang besar tidak terdaftar di BEJ. Jurnal Riset
selalu berarti perusahaan memiliki kinerja Akuntansi Indonesia, Vol. 3 No. 1
yang buruk. Hal ini memperlihatkan bahwa Januari
meskipun seorang kreditor cenderung Belkaouli. 2000. Teori Akuntansi. Buku 1.
memberikan kredit kepada perusahaan yang Terjemahan Marwata, SE., dkk.
menghasilkan laba yang stabil, karena laba Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
yang stabil akan memberikan keyakinan Dwiatmini, S. dan Nurkholis. 2001.
bahwa perusahaan tersebut akan membayar Analisis Reaksi Pasar terhadap
hutangnya dengan lancar (Budiasih, 2009) Informasi Laba: Kasus Praktik
akan tetapi, kreditor tidak pula menghindari Perataan Laba pada Perusahaan
perusahaan yang menghasilkan laba yang yang Terdaftar di Bursa Efek
berfluktuasi. Hal ini menyebabkan leverage Jakarta. TEMA. Vol. 2(1).
tidak berpengaruh terhadap perataan laba. Financial Accounting Standards Board.
Variabel Net Profit Margin (NPM) 1987. Statement of Financial
memiliki probabilitas sebesar 0,991 dan Accounting Concepts (SFAC) No.
lebih besar dari 0,05 sehingga 1.
menghasilkan keputusan bahwa NPM tidak Jensen, M.C. and Meckling, W.H. (1976).
mempengaruhi praktik perataan laba. NPM Theory of The Firm: Managerial
merupakan perbandingan antara laba bersih Behavior, Agency Costs And
setelah pajak dengan penjualan selama1 Ownership Structure. Jurnal of
tahun. Rasio ini menunjukan seberapa besar Finacial Economics, 3 (4).
presentase pendapatan bersih yang peroleh Mursalim, (2005). Income Smoothing dan
dari setiap penjualan. Semakin tinggi nilai Motivasi Investor: Studi Empiris
yang dihasilkan menunjukan perusahaan pada Investor di BEJ. Makalah
semakin efisien dalam biaya. Simposium Nasional Akuntansi VIII.
Kesimpulan dalam penelitian ini September. Solo.
adalah : (1) Dengan menggunakan One Narsa, I. M., dkk. 2003. Faktor-faktor
Sample Kolmogrov Smirnov Test dapat yang Mempengaruhi Perataan
disimpulakan bahwa ketiga variable, yaitu Laba Selama Krisis Moneter Pada
Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, dan Net Perusahaan yang Terdaftar di
Profit Margin berdistribusi normal karena Bursa Efek Surabaya. Majalah
nilai p diatas 0,05, sedangkan variabel Ekonomi. No.2. pp. 128-145.
Financial Leverage tidak berdistribusi Pratamasari, 2005 Analisis Faktor- Faktor
normal kerana nilai p dibawah 0.05. yang mempengaruhi Praktik
Melalui transformasi ke bentuk Ln dapat Perataan Laba (Income
disimpulkan bahwa data keempat variabel Smoothing) Pada Perusahaan
berdistribusi normal karena nilai p Manufaktur dan Keuangan yang
(prababilitas) diatas 0.05. (2) Dengan Teedaftar di Bursa Efek Jakarta.
menggunakan analisis regresi logit, dapat JurnalSkripsi.com.
disimpulkan bahwa keempat variabel yaitu Salno, H.M. (2000). Analisis Perataan
ukuran perusahaan, profitabilitas (ROI). Penghasilan (Income Smoothing):
Leverage operasi (FL), dan net profit Faktor-faktor yang Mempengaruhi
margin (NPM) tidak berpengaruh terhadap dan Kaitannya dengan Kinerja
praktik perataan laba. Saham Perusahaan Publik di
Indonesia. Jurnal Riset Akuntansi
DAFTAR PUSTAKA Indonesia, Vol.3, No.1 Januari.
Anthony, R. dan V. Govindarajan. 2005. Subekti, Imam, 2005. Asosiasi Antara
Sistem Pengendalian Manajemen Praktik Perataan Laba dan Reaksi
(Terjemahan).Jakarta: Salemba Pasar Modal di Indonesia.
Empat. Symposium Nasional Akuntansi VIII,
Assih, P 2000. Hubungan Tindakan Solo.
Perataan Laba dengan Reaksi Suhendah, Rousilita. 2005. Earning
Pasar atas Pengumuman Informasi Management, Jurnal
atas Laba Perusahaan yang

Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1


42
Akuntansi/Th.IX/02/Mei/2005, p.
195-205.
Sulistyanto, Sri. 2008. Manajemen Laba :
Teori dan Model Empiris. PT.
Gramedia Widiasarana Indonesia,
Jakarta.
Suwito dan Herawaty 2005, Tindakan
perataan Laba yang Dilakukan
Oleh Perusahaan Yang Terdaftar
di BEI. JurnalSkripsi.com

Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1


43
Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1
44
XML WEB SERVICE SEBAGAI MIDDLEWARE
PADA EXISTING SERVICE

Ridwan Rismanto
Jurusan Elektro, Program Studi Teknik Informatika, Politeknik Negeri Malang
Email: ridwan@polinema.ac.id

Abstract

One of the characteristic of a good system is, flexibility in term of accessibility. In an attempt to
acquire this characteristic, a system must be built based on loosely coupled concept. This
concept will enable a particular system to be accessed in any platform regardless of what
platform the main system was built. In our previous research, we have built a system to enable
student of State of Polytechnic Malang to do their registration and study planning. However,
this system is tightly integrated which made it impossible to access any of the functionality and
data from outside the system itself. In this research, we will build a middleware to conforms
this restriction. We will use the Web service technology to acquire such feature. Our top-down
method has been proved to increase the flexibility of this system without altering the main
system at all, while still maintain the security credentials aspect of the system itself.

Keywords : SOAP, WSDL, Web Service, daftar ulang, perencanaan studi, middleware, ASP.NET

pembayaran pada periode ajaran yang


1. PENDAHULUAN berlaku. Pihak lembaga pembayaran
Ada banyak metode untuk kemudian dapat melakukan verifikasi
mewujudkan fleksibilitas sebuah aplikasi apabila mahasiswa yang bersangkutan telah
agar dapat diakses dari berbagai platform. melunasi pembayaran pada periode ajaran
Salah satunya adalah dengan melibatkan yang berlaku.
peran dari middleware yang bertindak Pada sistem tersebut, modul verifikasi
sebagai perantara antara sistem utama dan pembayaran masih menjadi bagian
sistem client sehingga keduanya dapat komponen dari keseluruhan sistem. Oleh
dibangun dengan karakteristik loosely karena itu pihak lembaga pembayaran harus
coupled yang terbebas dari keterikatan dapat mengakses Sistem Informasi Daftar
sistem operasi, pemodelan obyek dan Ulang dan Perencanaan Studi tersebut
bahasa pemrograman[3]. secara langsung melalui media Internet.
Pada penelitian sebelumnya [1] telah Permasalahannya adalah, pihak
berhasil diciptakan Sistem Informasi Daftar lembaga pembayaran harus mengakses situs
Ulang dan Perencanaan Studi pada studi web Sistem Informasi Daftar Ulang dan
kasus Politeknik Negeri Malang, dimana Perencanaan Studi tersebut melalui antar
dengan adanya sistem tersebut mahasiswa muka web browser. Hal ini mengurangi
dapat melakukan proses daftar ulang dan fleksibilitas dari sisi pengguna aplikasi
perencanaan studi secara online. dalam hal ini lembaga pembayaran (bank)
Sistem ini membutuhkan koordinasi karena antar muka pengaksesan sistem
dengan lembaga pembayaran (bank, dsb) tersebut hanya tersedia melalui web
karena mahasiswa yang akan melakukan browser. Di sisi lain, pihak lembaga
daftar ulang dan perencanaan studi harus pembayaran seringkali mengintegrasikan
terlebih dahulu melunasi SPP pada tahun proses verifikasi dan pembayaran kedalam
ajaran yang berlaku. Verifikasi dilakukan sistem lain yang ada pada lembaga tersebut.
oleh lembaga pembayaran bank dengan Berdasarkan latar belakang diatas,
parameter nomor induk mahasiswa (NIM), maka hal-hal yang perlu dirumuskan
yang kemudian sistem akan melakukan adalah: Bagaimana proses verifikasi
pengecekan apakah NIM tersebut memang pembayaran mahasiswa oleh lembaga
ada didalam sistem, dan belum melakukan pembayaran dapat dilakukan secara
Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1
45
fleksibel tanpa terbatas antar muka web coupled system, menggunakan metode
browser dan tampilan dari web Sistem komunikasi yang rumit dan
Informasi Daftar Ulang dan Perencanaan membutuhkan pemahaman yang lebih
Studi yang ada. Bagaimana proses antar dua sistem tersebut [3].
verifikasi juga dapat dilakukan dengan 2. Ubiquitous Communication: Adalah
aman dengan tetap menyertakan credentials suatu kemampuan suatu sistem untuk
dari pihak lembaga pembayaran agar tidak berhubungan dengan sistem atau device
sembarang pihak dapat mengakses fasilitas yang lain secara universal melalui
ini. media Internet.
Tujuan penelitian ini adalah membuat 3. Universal Data Format: Dengan
suatu jembatan, atau middleware yang mengadopsi standar yang sudah ada dan
menjembatani antara lembaga pembayaran metode komunikasi closed loop, maka
dengan Sistem Informasi Daftar Ulang dan semua sistem yang mendukung standar
Perencanaan Studi, sehingga dapat yang sama akan dapat memahami XML
memberikan fleksibilitas kepada lembaga Web Service. Dengan memanfaatkan
pembayaran untuk mengakses fasilitas komunikasi berbasis teks dengan
verifikasi pembayaran, baik melalui web standar dokumen XML yang mudah
browser, aplikasi dekstop maupun aplikasi dipahami, antar penyedia dan pengguna
mobile, dan antar muka yang lainnya. XML Web Service dapat saling
berinteraksi tanpa harus mengetahui
2. KAJIAN LITERATUR apa saja teknologi yang ada dibalik
sistem masing-masing.
2.1 XML Web Service
Web service memperluas sumber Arsitektur XML Web Service terdiri
daya World Wide Web untuk menyediakan dari beberapa komponen utama: Discovery
sarana suatu perangkat lunak aplikasi untuk Mechanism untuk mengetahui lokasi dari
terhubung denganperangkat lunak lain [2]. XML Web service, Service Description
Dengan adanya web service, aplikasi dapat untuk mendefinisikan bagaimana cara
mengakses layanan aplikasi lain melalui menggunakan service tersebut, dan
protokol Web dari manapun dengan Standard Wire Formats yaitu media apa
menggunakan format data seperti HTTP, yang digunakan untuk berkomunikasi.
XML, dan SOAP, dengan tidak perlu Lebih lengkapnya dapat dilihat pada
khawatir tentang bagaimana masing-masing Gambar 7 berikut ini.
web service tersebut diimplementasikan.
Web service menggabungkan aspek terbaik
dari pengembangan berbasis komponen dan
Web, dan juga merupakan landasan model
pemrograman Microsoft NET [2].
XML web service harus dibuat
sedemikian rupa sehingga terbebas dari
keterikatan sistem operasi, pemodelan
obyek dan bahasa pemrograman [3]. Agar
XML web service dapat mengambil
keuntungan dari adaptasi web service yang
ada antar teknologi yang berbeda, maka
harus memenuhi beberapa kriteria berikut
ini:
1. Loosely Coupled: Dua sistem dapat Gambar 7. Arsitektur Web Service [3]
dikatakan loosely coupled jika dua
sistem tersebut dapat berkomunikasi Skenario Integrasi Aplikasi
hanya dengan menggunakan pertukaran Penggunaan berbagai macam
pesan yang sederhana dan dapat teknologi sebagai solusi untuk membuat
dimengerti dengan mudah yang berbagai macam aplikasi pada sebuah
berbasis teks (self-describing, text- instansi menghasilkan banyaknya sistem
based messages). Sebaliknya, tightly
Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1
46
yang memiliki fungsionaltias sendiri-sendiri
dengan data dan business logic yang
terisolasi [4]. Dengan adanya keterbatasan
antar teknologi sistem yang digunakan, dan
perkembangan teknologi yang selalu
berubah, maka akan sulit sekali untuk
membuat agar fungsionalitas dari masing-
masing aplikasi dapat dikelompokkan dan
diakses dengan mudah.
Dengan XML Web service, maka
sangat memungkinkan sekali utnuk
mengekspos fungsionalitas dan data dari 2.2 Sistem Informasi Daftar Ulang dan
tiap-tiap aplikasi tersebut sebagai XML Perencanaan Studi
Sistem Informasi Daftar Ulang dan
Web service. Kita dapat mengembangkan
sebuah aplikasi yang terdiri dari beberapa Perencaan Studi ini dibuat menggunakan
teknologi ASPX dengan bahasa
XML Web service untuk mewujudkan
pemrograman Visual Basic .NET,
interoperabilitas antar aplikasi [4].
sedangkan untuk basis datanya
menggunakan Microsoft SQL Server 2008
Web Service dengan ASP.NET (ASMX)
R2. Ringkasan selengkapnya dapat dilihat
Tahap-tahap untuk membangun Web
pada Tabel 1.
Service dengan menggunakan ASP.NET
adalah sebagai berikut [5]:
Tabel 1. Ringkasan Aplikasi Sistem
1. Pendeklarasikan Web service pada file
Informasi Daftar Ulang
ASMX dengan keyword
@WebService.
Judul Sistem Informasi
Daftar Ulang
Politeknik Negeri
Malang
Pengguna Program Studi
2. Pegimplementasian Web service pada Sistem Manajemen Informatika
class. Class ini juga dapat merupakan Politeknik Negeri
turunan dari class WebService. Malang
Basis Aplikasi Web
Aktor Sistem Administrator,
Mahasiswa, Staff
Keuangan
Teknologi Microsoft .NET
Framework, ASP.NET
Bahasa Visual Basic .NET,
Pemrograman Javascript
3. Pemberian atribut WebServiceAttribute Basis Data Microsoft SQL Server
pada class yang mengimplementasikan 2008 R2
Web service. Perangkat Visual Studio 2010,
Lunak yang SQL Server Manajemen
Digunakan Studio 2008 R2

Secara umum, skenario yang berjalan


pada sistem ini dimulai pada mahasiswa
yang akan melakukan proses daftar ulang
pada awal periode ajaran. Mahasiswa akan
login ke sistem dan melihat statusnya yang
4. Pendefinisikan method yang ada pada masih non-aktif. Mahasiswa tersebut
Web service. kemudian harus menyelesaikan pembayaran

Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1


47
pada periode tersebut agar staff keuangan Mahasiswa Sistem

bisa melakukan konfirmasi pembayaran dan 2


Cek data
mahasiswa
mengubah status mahasiswa tersebut Dashboard
sebagai mahasiswa aktif. Tidak
Sudah
tergabung di Ya
Mahasiswa kemudian masuk kembali Download
Jadwal
kelas

ke sistem dan bisa mulai memilih kelas Tampilkan pilihan


sesuai dengan Tingkat dan Periode Ajaran kelas sesuai tingkat
dan periode ajaran

yang berlaku. Selesai memilih kelas, Lihat detail


kelas
Pilih kelas

mahasiswa dapat melakukan download


materi. Pilih
Simpan pilihan
kelas
Proses pemeriksaan status aktif matakuliah

mahasiswa dapat dilihat pada Gambar 1.


Download materi
kuliah
Mahasiswa Sistem Tampilkan pilihan
materi
Selesai
Mulai
Cek login

Login
Login
Gambar 3. Proses Pemilihan Kelas dan
Berhasil Download Materi
Tidak
Ya

Aktifkan Periode
Setelah dilakukan pengecekan status
1
Ajaran aktif, dan memang mahasiswa bersangkutan
statusnya masih non-aktif, maka dilakukan
Periksa Status
Mahasiswa proses konfirmasi pembayaran, seperti pada
Tidak
Gambar 2.
Sudah bayar Berikutnya mahasiswa yang statusnya
(aktif)
telah aktif dapat login kembali ke
Ya dashboard, kemudian mulai melakukan
2 pemilihan paket kelas dan download materi
kuliah. Lebih detailnya dapat dilihat pada
Gambar 3.
Gambar 1. Pemeriksaan Status Aktif
Tampilan dari aplikasi dapat dilihat
Mahasiswa
pada Gambar 4. Untuk mengakses aplikasi
digunakan web browser.
Mahasiswa Keuangan Sistem

1 Mulai Cek Login

Membayar Login
Login
Berhasil
Tidak

Cari Data Ya
Mahasiswa
(NIM) Aktifkan Periode
Ajaran

Cek data
mahasiswa

Konfirmasi
Ya Mahasiswa ada
Pembayaran
Gambar 4. Tampilan Dashboard Mahasiswa
Tidak

Simpan data
pembayaran
Konfirmasi Pembayaran
Selesai
Modul konfirmasi pembayaran
mahasiswa yang masih terintegrasi dengan
komponen utama Sistem Informasi Daftar
Ulang dapat dilihat pada Gmbar 5 dibawah.
Gambar 2. Proses Konfirmasi Pembayaran Dari tampilan ini staf lembaga pembayaran
memasukkan NIM mahasiswa yang akan
membayar, melakukan pengecekan status

Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1


48
mahasiswa yang bersangkutan (aktif atau mengambil data objek dari database
non-aktif) kemudian melakukan konfirmasi kemudian ditampilkan, menghapus objek,
pembayaran. mengubah objek dan sebagainya.
Dapat dilihat bahwa semua aktifitas Sebagai contoh penggunaan adalah
konfirmasi pembayaran yang dilakukan ketika ada definisi data berupa person yang
oleh lembaga pembayaran dilakukan memiliki atribut id dan nama. Di database
melalui antar muka web yang terintegrasi didefinisikan sebuah tabel dengan kolom id
dengan sistem utama. dan nama. Dengan tanpa menggunakan
ORM, untuk menyimpan objek itu ke
database adalah dengan menjalan perintah
SQL :

INSERT INTO persons (id,


nama) values (1,ridwan
rismanto).

Dengan menggunakan ORM,


perintah SQL itu akan digantikan dengan
fungsi misalkan save (tergantung fungsi
yang disediakan oleh pustaka ORM yang
Gambar 5. Pencarian NIM mahasiswa dan digunakan), sehingga pemanggilannya
konfirmasi pembayaran adalah :

Person person = new Person


(1, Ridwan Rismanto);

person.insert();

ORM kemudian yang akan


memetakan fungsi insert() sama dengan
perintah SQL INSERT INTO..

iBATIS
iBATIS atau MyBatis adalah salah
Gambar 6. Konfirmasi pembayaran satu ORM yang mendukung bahasa
berhasil. pemrograman .NET dan JAVA. iBATIS
dapat mengeliminasi kebutuhan kode untuk
2.3 Object Relational Mapping mentransformasikan parameter pada class
(ORM) dan object secara manual ke parameter
ORM merupakan kependekan dari query SQL. iBATIS menggunakan XML
Object Relational Mapping, sebuah teknik sebagai core untuk melakukan mapping
pemrograman yang memetakan sebuah pada object POJO (Plain Old Java Object)
objek dengan database. Didalam ORM, beserta atributnya ke database relasional
terdapat dua model yang relevan, yaitu [7].
object model dan relational model [6]. Contoh penerapan iBATIS untuk
ORM ini akan membantuk menjadi menghandle mapping dari object Person
jembatan antara objek yang didefinisikan (Gambar 8) menggunakan XML (Gambar
dalam kode program dengan database, 9).
bagaimana objek itu disimpan, diambil,
dihapus dan sebagainya. Dengan ORM ini, Person
programmer dibantu untuk melakukan aksi- - int id
aksi yang diperlukan terkait komunikasi - String firstName
objek ketika program dijalankan dengan - String lastName
database seperti menyimpan objek,
Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1
49
- Date birthDate JavaBean (EJB), JavaBean, servlet, C++
- double weightInKilograms atau java class file, atau class Component
- double heightInMeters Object Model (COM) [8], namun pada
+ int getId() penelitian ini digunakan teknologi XML
Web service dari Microsoft ASP.NET,
+ void setId(int id)
yaitu ASMX. Namun begitu, hal ini tidak
akan mempengaruhi kompatibilitas web
Gambar 8. Class diagram object Person service dengan antar muka apapun karena
Person.xml sudah menganut standar XML Web service
<?xml version="1.0" encoding="UTF-8" ?>
<!DOCTYPE sqlMap yang sudah ditetapkan.
PUBLIC "-//ibatis.apache.org//DTD SQL Map
2.0//EN"
Seperti dapat dilihat pada Gambar 10,
"http://ibatis.apache.org/dtd/sql-map-2.dtd"> service provider terlebih dahulu
<sqlMap namespace="Person">
<select id="getPerson" menentukan atau mencari service interface
resultClass="examples.domain.Person"> yang akan dibuatkan Web service-nya,
SELECT
PER_ID as id, mengimplementasikan interface tersebut,
PER_FIRST_NAME as firstName, kemudian men-deploy Web service [8].
PER_LAST_NAME as lastName,
PER_BIRTH_DATE as birthDate, Secara garis besar, terdapat tiga tahapan
PER_WEIGHT_KG as weightInKilograms,
PER_HEIGHT_M as heightInMeters
utama, yaitu build, deploy dan run.
FROM PERSON
WHERE PER_ID = #value#
</select> 3.1 Build
</sqlMap> Menentukan serice interface
Tahapan pertama pada metode
Gambar 9. Implementasi XML mapping penelitian ini adalah menentukan service
pada iBATIS interface yang akan dibuatkan Web service.
Aplikasi Sistem Informasi Daftar
3. METODE PENELITIAN Ulang ini dibangun dengan konsep multi-
Pengembangan XML Web service tier, dimana layer aplikasi dipisahkan
untuk verifikasi pembayaran pada aplikasi menjadi empat bagian yang
Sistem Informasi Daftar Ulang pada diimplementasikan sebagai Project pada
penelitian ini dilakukan dengan metode Visual Studio 2010 Solution, yaitu:
Top-Down [8]. Metode ini dilakukan untuk 1. Layer Model, menangani model data
menbuat Web service baru terhadap service dan entitas yang terlibat dalam sistem.
interface yang sudah ada (existing) [8]. 2. Layer Service, menangani pemrosesan
data dan business logic.
3. Layer Data Access Object, menangani
penyimpanan data atau object
serialization, dimana dalam aplikasi ini
digunakan juga iBATIS sebagai Object
Relational Mapping (ORM).
4. Layer Presentasi, menangani antar
muka dengan pengguna, bisa berupa
web, aplikasi desktop, mobile, dan
sebagainya.
Service interface untuk proses
verifikasi pembayaran terletak pada layer
Service yaitu pada class
PembayaranMhsService. Method utama
yang digunakan pada class ini adalah:
Gambar 10. Metode Top-down pada IBM
WSDC 1.0 [8]

Pada IBM WSDC 1.0 dinyatakan


bahwa implementasi metode ini dapat
dilakukan menggunakan Enterprise
Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1
50
Nama DoPaySPP Nama CekAktif
Method Method
Identifier Public Identifier Public
Parameter Mahasiswa objMhs, Parameter String loginUser, String
PeriodeAjaran objPeriode, loginPassword, String NIM
double terbayar Return Value Boolean
Return Value Boolean Deksripsi Method ini berfungsi untuk
Deksripsi Method ini berfungsi untuk melakukan pengecekan
melakukan verifikasi terhadap status aktif
pembayaran dengan mahasiswa berdasarkan
menerima parameter NIM. Return true jika
berupa object Mahasiswa mahasiswa berstatus aktif,
dan PeriodeAjaran serta dan false jika mahasiswa
jumlah terbayar. Return berstatus non-aktif (belum
true jika proses bayar pada periode ajaran
pembayaran berhasil dan tertentu yang didapatkan
false jika gagal. dari informasi login staf
pengguna)
Letak class dan method ini berdasarkan
hirarki dapat dilihat pada Gambar 11. Nama DoBayar
Method
Identifier Public
Model
Parameter String loginUser, String
loginPassword, String
NIM, String jumlahBayar
Service
Return Value Boolean
Deksripsi Method ini berfungsi untuk
PembayaranMhsService melakukan verifikasi
pembayaran dengan
DoPaySPP() menginputkan NIM dan
jumlah nilai pembayaran
pada periode ajaran tertentu
Data Access Object yang didapatkan pada
informasi login staf
pengguna. Return true
Presentation apabila proses pembayaran
berhasil, dan false apabila
gagal.
Gambar 11. Hirarki letak service interface Pembuatan Web service
verifikasi pembayaran. Pembuatan Web service dilakukan
dengan membuat class
Membuat template service VerifikasiPembayaranMhs. Class ini
implementation diturunkan dari parent class
Tahapan berikutnya adalah membuat System.Web.Services.WebService. Sesuai
template untuk implentasi Web service. dengan template implementasi yang sudah
Template ini berisi pendefinisian method dibuat sebelumnya, pada class ini terdapat
dan parameter yang akan disediakan oleh dua method yaitu CekAktif() dan
Web service agar dapat berjalan pada DoBayar(). Juga terdapat lima atribut
service interface-nya. private untuk mendukung method-method
Berikut adalah template Web service tersebut yaitu LoginService,
untuk beberapa method dan parameternya: MahasiswaService, Mahasiswa,
PembayaranMhs dan
PembayaranMhsService. Class diagram

Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1


51
untuk class ini dapat dilihat pada Gambar digambarkan sejajar dengan layer
13 berikut: Presentation. Hal ini dikarenakan layer Web
service ini hanyalah sebuah bentuk
VerifikasiPembayaranMhs interface baru yang tidak tergantung kepada
- LoginService loginSvc layer Presentation, melainkan tergantung
- MahasiswaService mhsSvc pada layer Model, Service dan Data Access
- Mahasiswa mhs Object.
- PembayaranMhs byr
Service implentation definition
- PembayaranMhsService Kelebihan dari XML Web service
byrSvc dengan teknologi ASP.NET ini adalah
+ <WebMethod> Boolean service implementation definition-nya
CekAktif(String loginUser, otomatis di-generate sehingga kita tidak
String loginPassword, perlu lagi membuatkan halaman khusus
String NIM) untuk menjelaskan bagaimana
+ <WebMethod> Boolean implementasi dari Web service yang ada.
DoBayar(String loginUser, Berikut ini adalah tampilan implementation
String loginPassword, definition yang terdiri dari daftar method
String NIM, String yang ada dan contoh response SOAP versi
jumlahBayar) 1.1 dan 1.2 serta HTML POST.

Gambar 13. Class diagram Web service


VerifikasiPembayaranMhs

3.2 Deploy
Web service deployment Gambar 15. Service implementation
Web service pada aplikasi ini definition
diimplementasikan dengan membuat layer
baru yang berupa Project baru pada Visual
Studio 2010 Solution. Dengan demikian
maka layer aplikasi bertambah satu lagi
yaitu layer Web Service. Lebih detailnya
dapat dilihat pada hirarki pada Gambar 12.

Model

Service

PembayaranMhsService

Gambar 16. SOAP 1.2 request


DoPaySPP()

Data Access Object

Presentation Web service

Gambar 14. Hirarki layer setelah


ditambahkan Web service

Dapat dilihat pada Gambar 14 diatas


bahwa layer baru, yaitu layer Web service Gambar 17. SOAP 1.2 response
Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1
52
Run Persiapan Pengujian
Pada tahap ini Web Service telah Persiapan yang perlu dilakukan untuk
ditambahkan sebagai Project baru pada pengujian ini adalah data-data sample.
Solution, dan siap di-compile dan
dijalankan. Tabel 3. Data sample Mahasiswa
Platform yang digunakan untuk
menjalankan Web service ini adalah, MH Nama Alamat Username Pass NIM
S word
Microsoft .NET Framework 3.0 dan IIS ID
1 Ridwan Malang ridwan ridwa 1341180104
versi 7. Kusnand n
Karena aplikasi ini menggunakan ar
2 Riski Malang riski riski 1341180105
iBATIS sebagai library ORM, maka file- Anggars
file XML untuk konfigurasi mapping asi
3 Joko Jakarta joko joko 1341180106
database-object juga harus disertakan pada Susilo
direktori run-time Web service ini. File-file 4 M. Ali Surabay ali ali 1341180107
a
yang perlu disertakan antara lain: 5 Budi Yogyak budi budi 1341180108
- SqlMap.config Santoso arta
6 Anduk Surabay andi andi 1341180109
- Maps/AppUser.xml Ilmansy a
- Maps/Dosen.xml ah
7 Sutono Jakarta sutono suton 1341180110
- Maps/GroupMhs.xml Dharma o
- Maps/GroupMhsDetil.xml wan
10 Kuswan Denpasa kus kus 1341180111
- Maps/Kelas.xml dono r
- Maps/Mahasiswa.xml
- Maps/Matakuliah.xml
- Maps/Materi.xml Tabel 4. Data sample PeriodeAjaran
- Maps/PembayaranMhs.xml
- Maps/PeriodeAjaran.xml PRA Nama TanggalMu TanggalSeles Akti
JID lai ai f
- Maps/Prodi.xml 1 2014 2014-09-09 2015-03-09 1
Ganjil
2 2014 2015-03-10 2015-09-08 0
4. HASIL DAN PEMBAHASAN Genap
4.1 Pengujian
Untuk menguji apakah Web service Tabel 5. Data sample AppUser
telah berfungsi dengan benar dan telah
memenuhi tujuan utama dari penelitian ini APPUSR userna passwo userlev
yaitu fleksibilitas akses sistem pada modul ID me rd el
konfirmasi pembayaran mahasiswa, maka 1 admin admin admin
skenario pengujian dibuat sebagai berikut: 2 bank1 bank1 bank
1. Pengujian lewat protokol HTTP POST.
2. Pengujian lewat aplikais web yang Tabel 5. Data PembayaranMhs
terpisah.
3. Pengujian credential. PMBI PRAJI MHSI Terbay TglBay Statu Ket
D D D ar ar s
NUL NULL NUL NULL NULL NUL NUL
Platform Pengujian L L L L
Berikut spesifikasi server untuk
platform pengujian: Data sample pada tabel
PembayaranMhs sengaja diskosongkan
Tabel 2. Platform server untuk melihat apakah proses pembayaran
berhasil dilakukan lewat Web service.
Server IIS 7
.NET 3.0 Pengujian HTTP POST
Framework Pengujian melalui protokol HTTP
OS Windows 7 64 bit POST dilakukan dengan membuka browser
Alamat Web http://localhost:1117/Verifi dan mengarahkan URL ke alamat web
service kasiPembayaranMhs.asmx service berada yaitu:

Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1


53
http://localhost:1117/VerifikasiPembayaran Pengujian lewat aplikasi Web
Mhs.asmx Untuk pengujian melalui aplikasi
Maka akan tampil di browser Web yang terpisah ini, dibuat sebuah
halaman service definition. Perlu diingat aplikasi Web yang memiliki Web
bahwa halaman ini otomatis di-generate Reference yang mengarah ke alamat Web
oleh ASP.NET dalam format file ASMX. service. Aplikasi dikembangkan dengan
Pengujian dipanggil dengan cara meng- menggunakan teknologi ASP.NET, bahasa
invoke method DoBayar() dengan pemrograman Visual Basic.NET dan .NET
parameter NIM = 1341180105, username = Framework 3.0. Berikut arsitektur aplikasi
bank1, password = bank1 dan jumlah pengujian ini:
pembayaran = 500000. 1. Web Form, merupakan tampilan
halaman web yang menjadi interface
untuk pengguna.
2. Web References, referensi yang
mengarah ke alamat Web service yang
berjalan.
3. Discovery, adalah bagian dari Web
References, yaitu format XML yang
terdiri dari SOAP address dengan
spesifikasi seperti pada Tabel 6.

Tabel 6. Spesifikasi SOAP discovery


SOAP 1.1 / 1.2
version
ContractR http://localhost:1117/Verifikas
Gambar 18. Pengujian melalui protokol ef iPembayaranMhs.asmx?wsdl
HTTP POST
DocRef http://localhost:1117/Verifikas
Hasil pengujian diatas adalah
iPembayaranMhs.asmx
response XML sesuai dengan return value
dari method yang dipanggil. Oleh karena
method DoBayar() memiliki return value SOAP http://localhost:1117/Verifikas
Boolean, maka hasilnya dapat dilihat seperti address iPembayaranMhs.asmx
pada Gambar 19.
Binding q2:VerifikasiPembayaranMhs
Soap12

Tampilan dari aplikasi client berbasis


Gambar 19. Hasil pengujian melalui web dapat dilihat pada Gambar 21 berikut
protokol HTTP POST ini.

Dapat dilihat pada Gambar 19 diatas


bahwa return valuenya adalah true, maka
dapat dikatakan proses pembayaran berhasil
dilakukan. Isi record database pada tabel
Pembayaran Mhs juga menunjukkan bahwa
proses pembayaran berhasil.

Gambar 20. Isi tabel PembayaranMhs

Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1


54
dijalankan dapat menangani aspek
keamanan dengan baik. Aspek keamanan
yang dimaksud adalah apakah sembarang
orang dapat mengakses service yang
disediakan atau tidak.
Dalam studi kasus penelitian ini,
tidak semua orang dapat mengakses
fasilitas web service ini. Hanya pihak
lembaga pembayaran yang sudah terdaftar
username dan passwordnya saja yang bisa
mengakses.
Untuk itu pada aplikasi web client
dimasukkan parameter username dan
password yang memang tidak terdaftar.
Yaitu: NIM = 1341180105, username =
bank22, password = 12345 dan jumlah
Gambar 20. Tampilan aplikasi web client pembayaran = 700000. Hasil pengujian
dapat dilihat pada Gambar 23.
Pengujian dilakukan dengan cara
memasukkan parameter NIM =
1341180105, username = bank1, password
= bank1 dan jumlah pembayaran = 900000
pada interface web form yang tersedia.
Hasilnya dapat dilihat pada Gambar 21.
Pada Gambar 22 dapat dilihat bahwa data
pembayaran telah berhasil terekam.

Gambar 23. Hasil pengujian credentials


melalui Web client

Gambar 24. Isi tabel PembayaranMhs


Gambar 21. Hasil pengujian melalui Web
client
Dapat dilihat pula bahwa tabel
PembayaranMhs tidak terdapat
penambahan data seperti yang diinputkan,
maka pengujian credentials ini dapat
Gambar 22. Isi tabel PembayaranMhs dikatakan berhasil.

Pengujian credentials 5. KESIMPULAN


Pengujian ini dimaksudkan untuk Penelitian ini telah berhasil
menguji apakah Web service yang meningkatkan fleksibilitas akses Sistem
Informasi Daftar Ulang khususnya pada
Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1
55
modul verifikasi pembayaran SPP Using ASP.NET. Dikutip pada 19
mahasiswa dengan membuat middleware Januari 2015.
berupa Web service yang menjembatani http://msdn.microsoft.com/en-
antara aplikasi utama dengan aplikasi client. us/library/7hs6sw69(v=vs.90).aspx
Aplikasi client dapat berupa aplikasi [6] Mark L. Fussell. Foundations of Object-
berbasis web, desktop atau bahkan dapat Relational Mapping. White Paper,
juga langsung mengirimkan HTTP POST ChiMu Corp, 1997.
sehingga client tidak memerlukan aplikasi [7] Clinton Begin, MyBatis.org. iBATIS.
tambahan sama sekali. Dikutip pada 18 Januari 2015.
Web service yang dibuat juga telah http://mybatis.github.io/mybatis-
memperhitungkan aspek keamanan dengan 3/index.html
menyertakan credentials berupa username [8] Peter Brittenham. Web Services
dan password dari staf lembaga Development Concepts 1.0. IBM
pembayaran setiap kali melakukan Software Group. 2001.
verifikasi pembayaran.
Beberapa aspek yang dapat
dikembangkan untuk penelitian selanjutnya
antara lain:
1. Penggunaan ORM iBATIS
menyebabkan file-file konfigurasi
mapping harus disertakan pada lokasi
run-time Web service. Hal ini
mengurangi aspek portabilitas sistem.
2. Method-method yang disediakan Web
service masih sangat sederhana. Antara
lain tidak dapat menampilkan biodata
mahasiswa yang diverifikasi
pembayarannya.
3. Metode middleware Web service ini
juga dapat dikembangkan untuk
aktifitas lain yang berhubungan dengan
Sistem Informasi Daftar Ulang ini,
antara lain proses upload file materi,
manajemen data mahasiswa, dan
sebagainya.

6. REFERENSI
[1] Harijanto, Budi. Rismanto, Ridwan.
Sistem Informasi Daftar Ulang dan
Perencanaan Studi, SENTIA 2014.
[2] MSDN, Microsoft. Web Services.
Dikutip pada 19 Januari 2015,
http://msdn.microsoft.com/en-
us/library/ms950421.aspx
[3] MSDN, Microsoft. XML Web Services
Infrastructure. Dikutip pada 18 Januari
2015 http://msdn.microsoft.com/en-
us/library/sd5s0c6d.aspx
[4] MSDN, Microsoft. Application
Integration. Dikutip pada 18 Januari
2015. http://msdn.microsoft.com/en-
us/library/ftcdxbs0.aspx
[5] MSDN, Microsoft. Walkthrough:
Building a Basic XML Web Service

Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1


56
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA UNTUK
BERWIRAUSAHA

(STUDI PADA MAHASISWA STIE MALANGKUCECWARA MALANG)

Siti Munfaqiroh
STIE Malangkucecwara Malang
Jl. Terusan Candi Kalasan Malang

Abstract
Wirausaha merupakan potensi pembangunan dan akan lebih baik jika ditunjang oleh wirausahawan
yang dapat mendukung perekonomian di Indonesia. Mahasiswa mempunyai potensi yang besar dalam
berwirausaha. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui pengaruh secara simultan
antara peubah Lingkungan, Kepribadian, dan Motivasi berwirausaha terhadap Minat berwirausaha
(2) Untuk mengetahui pengaruh secara parsial antara peubah Lingkungan, Kepribadian, dan Motivasi
berwirausaha terhadap Minat berwirausaha. Metode pengumpulan datanya adalah dengan
menyebarkan kuesioner pada mahasiswa STIE Malangkucecwara yang disebar secara acak kepada
112 dengan teknik pengambilan sampelnya adalah teknik simple random sampling.Hasil Penelitian
menujukkan bahwa hipotesis 1 dan 2 adalah mempunyai pengaruh yang signifikan baik secara
simultan dan parsial. Sedangkan pengaruh yang paling dominan adalah peubah lingkungan keluarga.

1. PENDAHULUAN berwirausaha perlu ditumbuhkan bagi generasi


Masalah pengangguran sampai saat ini muda agar muncul wirausaha-wirausaha yang
masih merupakan masalah yang kompleks dan dapat mengembangkan jiwa kreatifitas dan
memerlukan pemecahan agar segera dapat mampu berinovasi dalam berwirausaha.
teratasi. Salah satu penyebab munculnya Perguruan tinggi merupakan salah satu
masalah ini adalah banyaknya mereka yang lembaga untuk mencatak generasi muda yang
memiliki pendidikan tinggi namun hanya berkualitas dan mampu menghadapi segala
bertujuan untuk mencari kerja dan bukan tantangan serta menciptakan generasi yang
menciptakan lapangan kerja. Wirausaha mandiri yaitu mampu menciptakan lapangan
merupakan salah satu alternatif untuk pekerjaan bagi orang banyak sehingga salah
mengatasi permasalahan tersebut. Wirausaha satu indikator pengangguran dapat diatasi yaitu
merupakan kemampuan dari individu untuk dengan memberikan mata kuliah
mengembangkan kreatifitas dan inovatif, dan kewirausahaan bagi mahasiswa. Dengan
mampu untuk melihat peluang-peluang serta adanya mata kuliah ini diharapkan mahasiswa
menghadapi tantangan yang timbul. Jadi menjadi tertarik dan berminat menjadi
dengan munculnya banyak wirausaha di wirausaha setelah mereka menyelesaikan
Negara kita diharapkan diharapkan dapat kuliahnya sehingga dapat menciptakan
mengatasi masalah permasalahan lapangan pekerjaan bagi orang banyak.
pengangguran sehingga perekonomian Negara Pembangunan akan lebih baik jika ditunjang
dapat berkembang dengan baik. oleh wirausahawan yang dapat mendukung
Minat berwirausaha di Indonesia masih perekonomian di Indonesia. Untuk itu peran
rendah, hal seperti yang telah disampaikan generasi muda dalam berwirausaha perlu
oleh Menteri Koperasi dan UKM yaitu Syarief ditingkatkan lagi sehingga kesempatan untuk
Hasan dalam VIVAAnews yang menyatakan mengembangkan diri dan membuka lapangan
bahwa persentase jumlah wirausaha saat ini kerja akan semakin luas yang diharapkan akan
baru 1,56% dari total penduduk. Sedangkan menambah daya tampung tenaga kerja.
menurut bahwa Negara dapat maju kalau Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini
minimal punya entrepreneur 2% adalah sebagai berikut: (1) Apakah ada
(http://bisnis.news.viva.co.id). Untuk itu minat pengaruh secara simultan antara peubah
Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1
57
Lingkungan keluarga, Kepribadian, dan organizing, yaitu memiliki keterampilan dalam
Motivasi berwirausaha terhadap Minat mengorganisasikan sumber daya untuk
berwirausaha. (2) Apakah ada pengaruh secara menciptakan nilai tambah.
parsial antara peubah Lingkungan keluarga,
Kepribadian, dan Motivasi berwirausaha Minat Berwirausaha
terhadap Minat berwirausaha. Pendidikan kewiraswastaan yang
berorientasi pada mengubah mind set
2. TINJAUAN TEORI berwiraswastaan dan memberikan pengalaman
Kewirausahaan merupakan kegiatan berbisnis secara nyata, dinilai lebih efektif
untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat untuk menumbuhkan jiwa dan kemampuan
dalam arti tingkat hidup yang lebih baik dan berwiraswasta di kalangan mahasiswa
bermutu. Kewirausahaan sangat besar (Suhartini). Jadi dengan pendidikan
peranannya di dalam perkembangan entrepreneurship yang diberikan ke mahasiswa
pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, peran maka diharapkan akan tumbuh minat untuk
mahasiswa sangat besar maknanya bagi berwirausaha.
pengembangan ekonomi nasional (Wiratri,
2012). kewirausahaan menurut Suryana (2000) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat
adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari Berwirausaha
tentang nilai, kemampuan (ability) dan Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
perilaku seseorang dalam menghadapi minat berwirausaha menurut Alma (2007)
tantangan hidup untuk memperoleh peluang adalah sebagai berikut: (1) Personal. Yang
dengan berbagai resiko yang dihadapi. Jadi dimaksud dengan personal disini adalah
kewirausahaan merupakan disiplin ilmu menyangkut aspek-aspek kepribadian dari
tersendiri karena berisi body of knowledge seseorang. Menurut pernyataan dari David
yang utuh dan nyata ada obyek, konsep dan Mcceland dalam Alma (2007) bahwa seorang
metodenya. wirausaha adalah seseorang yang yang
memilki keinginan berprestasi yang sangat
Ciri ciri dan Karakteristik Wirausaha tinggi dibandingkan orang yang tidak
Sedangkan menurut pernyataan dari berwirausaha. (2) Sociological. Yang
Scarborough dan Zimmmerer dalam Suryana dimaksud dengan sociological adalah
(2013) menyatakan ada 8 karakteristik menyangkut masalah hubungan dengan family
kewirausahaan antara lain: (1) Desire for dan hubungan sosial lainya. Alma (2007)
responsibility, yaitu memiliki rasa tanggung menyatakan masalah hubungan family ini
jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya. dapat di lihat dari orang tua, pekerjaan, dan
Seseorang yang memiliki rasa tanggung jawab status sosial. Faktor social yang berpengaruh
akan selalu mawas diri. (2) Preference for terhadap minat berwirausaha ialah masalah
moderate risk, yaitu lebih memilih resiko yang tanggung jawab terhadap keluarga. Selain itu
moderat, artinya ia selalu menghindari risiko terhadap pekerjaan orang tua seringkali terlihat
yang rendah dan menghindari risiki yang bahwa ada pengaruh dari orang tua yang
tinggi. (3) Confidence in their ability to bekerja sendiri, dan memiliki usaha sendiri
success, yaitu percaya akan kemampuan cenderung anaknya jadi pengusaha pula.
dirinya untuk berhasil. (4) Desire for Keadaan ini seringkali memberi inspirasi pada
immediate feedback, yaitu selalu menghendaki anak kecil (Alma 2007). (3) Environmental.
umpan balik yang segera. (5) High level of Yang dimaksud dengan environmental adalah
energy, yaitu memiliki semangat dan kerja menyangkut hubungan dengan lingkungan.
keras untuk mewujudkan keinginannya demi Menurut pernyataan dari Suryana (2008)
masa depan yang lebih baik. (6) Future bahwa faktor yang berasal dari lingkungan di
orientation, yaitu berorientasi ke masa depan, antaranya adalah model peran, peluang,
perspektif, dan berwawasan jauh ke depan. (7) aktivitas, selain itu di pengaruhi juga oleh
Value of achievement over money, yaitu pesaing. Selanjutnya menurut pernyataan dari
memiliki keterampilan dalam Tjahjono (2008) dalam Putra (2012) keputusan
mengorganisasikan sumber daya untuk untuk berwirausaha merupakan perilaku
menciptakan nilai tambah. (8) Skill at dengan keterlibatan (high involvement) yang
Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1
58
akan melibatkan beberapa faktor di antaranya Model Penelitian
yaitu: (1) Faktor internal seperti kepribadian, Gambar 1. Model Penelitian
persepsi, motivasi, dan pembelajaran (sikap),
dan (2) Faktor eksternal seperti keluarga,
teman, tetangga, dan lain sebagainya.

Motivasi Berwirausaha
Motivasi merupakan dorongan dari
dalam diri individu untuk melakukan suatu
kegiatan dengan sebaik baiknya agar
mencapai prestasi atau hasil yang baik. Bukan
hal yang mudah untuk mendorong seseorang
untuk berkecimpung dalam dunia usaha,
karena banyak sekali penyebab ketakutannya
antara lain: ketakutan akan kerugian, rugi
dalammemulai usaha, dan kurangnya motivasi Hipotesis Penelitian:
untuk berwirausaha. Motivasi dianggap H1: Diduga ada pengaruh antara secara
sebagai faktor penting dalam minat simultan antara lingkungan, kepribadian,
berwirausaha karena motivasi dapat motivasi berwirausaha terhadap minat
menyebabkan, menyalurkan, dab mendukung berwirausaha
perilaku manusia, supaya mau bekerja giat dan H2: Diduga ada pengaruh antara secara parsial
antusias mencapai hasil yang optimal antara lingkungan, kepribadian, motivasi
(Hasibuan, 2005). Jadi dalam peran motivasi berwirausaha terhadap minat
dalam berwirausaha merupakan hal yang berwirausaha
sangat penting, karena dengan motivasi
tersebut merupakan pendorong tercapainya 3. METODE PENELITIAN
keberhasilan dalam mencapai tujuan. Dalam Peubah dan Pengukuran
motivasi berwirasuaha diperlukan daya juang Peubah yang digunakan dalam penelitian
untuk sukses, belajar melihat keberhasilan ini adalah peubah independent dan peubah
orang lain, memiliki dorongan yang kuat untuk dependent. Adapun peubah independent adalah
mengatasi kendala dalam berwirausaha. sebagai berikut: (1) Lingkungan (X1) dengan
Selanjutnya ada 8 langkah dalam item-item: (a) Lingkungan keluarga (b)
mencapai puncak karir berwirausaha Alma Lingkungan dunia usaha, dan (c) Lingkungan
dalam sosial ekonomi. (2) Kepribadian (X2) dengan
wirausahainfo.blogspot.com/2012/05/motivasi- item-item: (a) Berani mengambil resiko (b)
berwirausaha.html antara lain, meliputi: (1) Kebutuhan berprestasi, dan (c) Evaluasi diri.
Mau bekerja keras (2) Bekerjasama dengan (3) Motivasi berwirausaha (X3), dengan item
orang lain (3) Penampilan yang baik (4) Yakin adalah: (a) Daya juang untuk sukses, (b)
(5) Pandai membuat keputusan (6) Mau Belajar, dan (c) Memiliki dorongan yang kuat
menambah ilmu pengetahuan (7) Ambisi untuk untuk mengatasi kendala. Sedangkan variabel
maju, dan (8) Pandai berkomunikasi. dependent atau variabel terikat yang
dipergunakan dalam penelitian ini adalah:
Minat berwirausaha (Y) dengan item-item: (a)
Keterlibatan dalam kegiatan wirausaha (b)
Mindset masa depan

Populasi dan Sampling


Populasi dalam penelitian ini adalah
mahasiswa STIE Malangkucecwara Malang,
dengan menggunakan kuesioner yang disebar
secara acak kepada 112 responden dan teknik
pengambilan sampelnya adalah teknik simple
random sampling.
Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1
59
Metode Analisis Koefisien R^2 (Ajudjsted R Square)
Metode analisis yang digunakan dalam Dilihat dari hasil R^2 (Ajudjsted R
penelitian ini adalah regresi berganda adalah Square) yaitu sebesar 0,848 berarti bahwa
alat analisis yang digunakan untuk mengetahui besarnya sumbangan (proporsi) peubah bebas
pengaruh peubah bebas terhadap peubah lingkungan (X1), kepribadian (X2), motibasi
terikat berwirausaha (X3) terhadap peubah terikat
minat berwirausaha (Y) sebesar 84.8 % dimana
4. HASIL PENELITIAN DAN 15.2% dipengaruhi oleh peubah lain yang tidak
PEMBAHASAN diteliti.
Pengujian Hipotesis I
Pengujian Hipotesis II
Hipotesis I: diduga Lingkungan (X1),
Hipotesis II: diduga lingkungan (X1),
kepribadian (X2), dan motivasi berwirausaha
kepribadian (X2), dan motivasi berwirausaha
(X3) mempunyai pengaruh secara simultan
(X3) mempunyai pengaruh parsial terhadap
terhadap minat berwirausaha (Y). Untuk
minat berwirausaha (Y). Untuk membuktikan
menguji hipotesis tersebut adalah korelasi
hipotesis II tersebut digunakan alat uji regresi
berganda, sedangkan untuk mengetahui
berganda dan analisis korelasi parsial.
apakah pengaruh tersebut signifikan atau tidak,
menggunakan F hitung dengan hipotesis
Analisis Regresi Berganda
statistic
Analisis regresi berganda digunakan
untuk mengetahui pengaruh peubah bebas
Tabel 1. Hasil Analisis
terhadap peubah terikat. Untuk menguji
Koefisien Adjuste F Proba Keter
Korelasi dr Hitun bilitas anga signifikan koefisien regresi secara individual
(R) Square g n digunakan pendekatan t dengan kriteria
penilaian sebagai berikut:
0,921 0.848 201.52 0.000 Berm t hitung > t tabel maka hipotesis
5 akna nol (Ho) di tolak
Sumber: Data diolah t hitung < t tabel maka hipotesis
nol (Ho) diterima
Koefisien korelasi (R) Analisis regresi berganda telah dilakukan dan
Diperoleh koefisien korelasi (R) = 0.921 disajikan pada tabel di bawah ini:
yang berarti peubah bebas lingkungan (X1),
kepribadian (X2), dan motivasi berwirausaha Tabel 2. Hasil Analisis Regresi Berganda
(X3) secara bersama-sama atau simultan dan Uji t
mempunyai hubungan yang sangat erat dengan Peub Peu Koef. t Proba Keteranga
peubah terikat minat berwirausaha (Y) sebesar ah bah Regres hitun bilitas n
Teri Beb i () g
0,921.
kat as
Y X1 0.633 9.515 0.000 Bermakna
Probabilitas Y X2 0.170 3.449 0.001 Bermakna
Selain koefisien R dari tabel diatas juga Y X3 0.212 3.307 0.001 Bermakna
diperoleh nilai probabilitas yaitu sebesar 0,000.
Ini berarti peubah bebas lingkungan (X1), Sumber: Data diolah
kepribadian (X2), dan motivasi berwirausaha Keterangan:
(X3) secara bersama-sama atau simultan X1 : Lingkungan keluarga
mempunyai hubungan yang sangat bermakna X2 : Kepribadian
dengan peubah terikat minat berwirausaha (Y) X3 : Motivasi berwirausaha
yang menghasilkan keputusan terhadap Ho Y : Minat berwirausaha
ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian,
hipotesis I dapat dibuktikan kebenarannya. Koefisien regresi pada tabel 14 dapat
disusun menjadi persamaan regresi sebagai
berikut:

Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1


60
Y= 0.633+ 0,170X1 + 0,146X2 + Intepretasi Hasil Penelitian
0,212X3 Berdasarkan hasil analisis regresi di atas
Persamaan regresi yang diketahui bahwa variabel lingkungan,
diperoleh dapat dijelaskan sebagai kepribadian dan motivasi berwirausaha
berikut: berpengaruh secara simultan dan parsial
(1) Konstanta (a) = 0.633 terhadap minat berwirausaha. Untuk
Konstanta (a) = 10.212 menunjukkan menumbuhkan minat berwirausaha salah satu
besarnya nilai Y apabila peubah X1, faktor yang berpengaruh adalah faktor
X2, dan X3 sama dengan 0. Artinya lingkungan keluarga yang dapat
jika tidak adanya perubahan mempengaruhi seseorang untuk menjadi
(peningkatan/penurunan) lingkungan, wirausaha yang sukses. Hal ini senada dengan
kepribadian, motivasi berwirausaha penelitian yang telah dilakukan oleh Purwinarti
maka minat berwirausaha sebesar (2006) dalam Koranti Komsi (2013) bahwa
0.633. salah satu pendorong seseorang berwirausaha
(2) Koefisien Regresi Peubah lingkungan yaitu parental refugee. Banyak individu yang
(X1) memperoleh pendidikan dan pengalaman dari
Koefisien regresi peubah lingkungan bisnis yang dibangun keluarganya dan
(bx1) sebesar 0,623 artinya apabila lingkungan keluarga sangat mempengaruhi
terjadi perubahan minat berwirausaha. Jadi dengan lingkungan
(peningkatan/penurunan) peubah keluarga ataupun lingkungan sekitar akan
lingkungan (X1) satu satuan maka sangat mendukung bagi individu untuk
akan diikuti oleh perubahan berwirausaha. Penelitian Koranti Komsi (2013)
(peningkatan/penurunan) peubah menyatakan bahwa mahasiswa yang memiliki
minat berwirausaha (Y) sebesar 0,623 orang tua berwirausaha memiliki niat untuk
satuan. Perubahan yang terjadi tersebut berwirausaha yang lebih tinggi. Keluarga
bermakna karena probabilitas 0,000. merupakan kelompok sosial pertama dalam
(3) Koefisien Regresi Peubah kepribadian kehidupan manusia tempat belajar dan
(X2) menyatakan diri sebagai manusia sosial di
Koefisien regresi peubah kepribadian dalam hubungan interaksi dengan
(bx2) sebesar 0,170 artinya apabila kelompoknya. Jadi latar belakang orang tua
terjadi perubahan juga akan berpengaruh terhadap perkembangan
(peningkatan/penurunan) peubah anak, terutama latar belakang pekerjaan yaitu
kepribadian (X2) satu satuan maka dalam berwirausaha sehingga hal-hal apa saja
akan diikuti oleh perubahan yang menjadi kendala, peluang dan kesuksesan
(peningkatan/penurunan) peubah orang tua dapat dijadikan sebagai ukuran untuk
kinerja karyawan (Y) sebesar 0,170 berwirausaha di masa akan datang.
satuan. Perubahan yang terjadi tersebut Sedangkan faktor kepribadian juga
bermakna karena pada probabilitas berpengaruh terhadap minat berwirausaha,
0,001. karena seorang wirausaha membutuhkan
(4) Koefisien Regresi Peubah motivasi kepribadian tertentu untuk mendukung minat
berwirausaha (X3) berwirausaha sebagai contoh tentang
Koefisien regresi peubah motivasi kepemimpinan. Jadi bagaimana seseorang
berwirausaha (bx3) sebesar 0,212 wirausaha tersebut juga harus mampu untuk
artinya apabila terjadi perubahan menjadi pemimpin bagi seluruh karyawan
(peningkatan/penurunan) peubah yang ada diperusahaannya, hal tersebut
motivasi berwirausaha (X3) satu dibutuhkan kepribadian yang baik, sehingga
satuan maka akan diikuti oleh menciptakan kepribadian yang produktif yang
perubahan (peningkatan/penurunan) berperanan dalam mengembangkan wirausaha.
peubah minat berwirausaha (Y) (Koranti, Komsi 2013). Selanjutnya
sebesar 0,212 satuan. Perubahan yang pernyataan dari Putra (2012) menyatakan
terjadi tersebut bermakna karena pada bahwa seoranng wirausaha membutuhkan
probabilitas 0,001. kepribadian yang khas agar mendukung minat
berwirausaha seperti kepemimpinan sehingga
Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1
61
menjadikan faktor kepribadian menjadi bermakna serta nilai signifikan terhadap
penentu utama minat mahasiswa berwirausaha. peubah terikat sehingga peubah bebas
Selanjutnya faktor motivasi berwirausaha juga lingkungan (X1), kepribadian (X2), dan
berpengaruh terhadap minat berwirausaha. motivasi berwirausaha (X3) secara
Motivasi merupakan dorongan yang timbul parsial mempunyai hubungan yang
dari diri individu untuk berwirausaha. Menurut sangat bermakna dengan peubah terikat
pernyataan dari Koranti Komsi (2013) bahwa minat berwirausaha (Y).
motivasi akan mengacu pada timbulnya 6. DAFTAR PUSTAKA
dorongan, sedangkan berwirausaha merupakan Alma, Buchari, 2007. Kewirausahaan,
salah satu objek pekerjaan di samping Bandung, Alfabeta
pekerjaan lain misalnya pegawai negeri atau Endang, MG WI, Analisis Faktor-Faktor
pegawai swasta. Motivasi Berwirausaha Terhadap
Keberhasilan Pengusaha UKM (Studi
5. KESIMPULAN Pada UKM Kota Malang)
Kesimpulan dari hasil penelitian ini Hasibuan, Malayu SP,2005. Manajemen
adalah sebagai berikut: Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi
(1) Tujuan dari penelitian ini adalah: Bumi Aksara, Jakarta.
(1)Untuk mengetahui pengaruh secara Koranti, Komsi. 2013. Analisis Pengaruh
simultan antara peubah Lingkungan Faktor Eksternal dan Internal Terhadap
(X1), Kepribadian (X2), dan Motivasi MInat Berwirausaha. Proceeding PESAT
berwirausaha (X3) terhadap Minat Vol 5 Oktober 2013.
berwirausaha (Y) (2) Untuk mengetahui Putra, Rano Aditia. 2012. Faktor-Faktor
pengaruh secara parsial antara peubah Penentu Minat Mahaiswa Manajemen
Lingkungan (X1), Kepribadian (X2), Untuk Berwirausaha, Jurnal Manajemen,
dan Motivasi berwirausaha (X3) Volume 01, Nomor 01, September 2012.
terhadap Minat berwirausaha (Y). Suryana. 2013. Kewirausahaan Kiatdan
(2) Hasil uji validitas dan reliabilitas Proses menujusukses. Jakarta: Salemba
menujukkan bahwa semua item-item Empat
penelitian dari variabel lingkungan (X1), Suhartini, Yati 2011. Analisis Faktor-Faktor
Kepribadian (X2), Motivasi Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa
Berwirausaha (X3) dan minat Dalam Berwirausaha (Studi Pada
berwirausaha (Y) adalah valid karena Mahasiswa Universitas PGRI
semua item kurang dari 0,05. Sedangkan Yogyakarta). AKMENIKA UPN Vol 7,
untuk reliabilitas adalah semua variabel 2011.
memiliki nilai alpha di atas 0,6. Wiratri, Amanda, 2012. Faktor-Faktor Yang
(3) Hasil penelitian menujukkan bahwa nilai Mempengaruhi Niat Berwirausaha Pada
probabilitas yaitu sebesar 0,000. Ini Mahasiswa Di Surabaya (STUDI PADA
berarti peubah bebas lingkungan (X1), MAHASISWA UNAIR, UNESA DAN
kepribadian (X2), dan motivasi ITS )
berwirausaha (X3) secara bersama-sama Mindset, Ide dan Kreatifitas,
atau simultan mempunyai hubungan usupress.usu.ac.id/files/Bisnis
yang sangat bermakna dengan peubah wirausahainfo.blogspot.com/2012/05/motivasi-
terikat minat berwirausaha (Y) berwirausaha.html
sedangkan koefisien regresi dan uji t http://bisnis.news.viva.co.id
dapat disimpulkan bahwa masing-
masing peubah bebas memiliki pengaruh

Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1


62
PENGEMBANGANAPLIKASI REPOSITORY PORTOFOLIO DOSEN DAN STAFF
MIPOLINEMA DENGAN METODE N-TIER

Banni Satria Andoko


Manajemen Informatika,Teknik Elektro,Politeknik Negeri Malang
ando@polinema.ac.id

Abstract
Object oriented application had been developed by many ways, one of the famous ways is N-Tier
concept. By using it, the class had been devided into three parts. There are : model, logic and
data.Model unit is the attribut part, logic and data is the method part. The diffrent between logic and
data is the data tier communicate directly into database. and the other tier is presentation tier. By
seperating each layer, the application become easy to maintain and the every change of the layer will
never impact other layer. Based on the encapsulation concept on object oriented programing. To meet
the need of relational data, the application use the ORM concept. By using ORM the SQL query will
never had a join query. And every class will represent for every table in the database.
Keyword:ORM, N-Tier, .Net, OOP

1. PENDAHULUAN akan menyulitkan institusi dalam


Konsep pengembangan aplikasi penggunaannya.
berorientasi objek memiliki banyak kelebihan
dibandingkan dengan pemrograman terstruktur. 2. TINJAUAN PUSTAKA
Dengan kemajuan perangkat pengembangan A. Aplikasi N-Tier
aplikasi, maka konsep berorientasi objek Konsep N-Tier memiliki banyak
mengalami perkembangan juga tanpa merubah keuntungan untuk dipergunakan. Dengan
konsep dasarnya. Perubahan-perubahan menggunakan konsep ini, maka aplikasi akan
tersebut diakomodasi untuk memberikan dibagi menjadi beberapa layer/ tingkatan.
alternatif pilihan bagi pengembang untuk dapat Dengan memisahkan antara antarmuka
mengembangkan aplikasinya sesuai dengan pengguna dengan logic aplikasi maka
konsep yang dikuasai. ketergantungan diantaranya bisa dihilangkan.
Salah satu perubahan yang banyak Artinya pengguna bisa dengan mudah untuk
digunakan adalah konsep MVC (Model View berganti dari satu jenis aplikasi ke jenis
Controller), dimana dengan konsep tersebut aplikasi lainya.
aplikasi dibagi menjadi 3 bagian utama. Selain N-tier secara umum memiliki 3 layer
konsep MVC, ada juga konsep N-tier, dimana dasar yaitu : Presentation, logic dan model.
aplikasi dibagi menjadi beberapa bagian sama Dimana presentation merupakan antarmuka
halnya seperti MVC. Akan tetapi, konsep N- pengguna, Logica dalah controller untuk
tier memiliki struktur cakupan wilayah yang mengubungkan antara model denganantarmuka
berbeda dengan MVC, dimana struktur tersebut dan model adalah layer yang dipergunakan
dibagi menjadi 3 bagian utama (Model, Data untuk menyimpan objek yang dipergunakan
dan Logic) dan ditambah 1 bagian yaitu oleh aplikasi.
presentation. Dengan menggunakan konsep ini Layer-layer yang terdapat di metode ini
maka sebuah class dibagi menjadi 2 bagian. adalah :
Dokumen yang ada dilembaga terkadang 1. Presentation layer
mengalami kerusakan secara fisik dikarenakan Layer ini merupakan layer Utama dari
banyak faktor. Sehingga institusi harus aplikasi. Layer ini menampilkan informasi
menyalin ulang/ mengkopi ulang dokumen terkait dari aplikasi. Seperti penjualan,
tersebut dari dosen ataupun staff yang master data, laporan, atau konten dalam
bersangkutan. Terkadang ada beberapa sebuah web. Layer ini berkomunikasi
dokumen yang ternyata hilang/ terselip tanpa dengan layer-layer lainnya untuk
ada dokumen cadangan pendukung sehingga kebutuhan informasi dari penggunanya.
Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1
63
Secara umum layer ini merupakan layer menggunakan API yang bisa melakukan
untuk komunikasi antara pengguna dengan modifikasi database tanpa terikat dengan
sistem. aturan dari DBMS atau penyimpanan lain.
2. Logic Layer Dengan menerapkan konsep ini, maka
Logic layer merupakan layer yang diharapkan, setiap ada perubahan dari
dipergunakan untuk memproses setiap DBMS maupun penyimpanan lain tidak
informasi & data yang diberikan dari layer akan mempengaruhi layer-layer lain
presntation dan kemudian diteruskan ke terutama layer aplikasi.
layer data. Layer ini berfungsi sebagai
kontrol pusat dari aplikasi dengan 4. Model Layer
menjalankan fungsi-fungsi yang dimiliki Layer model merupakan layer yang
oleh sistem secara mendetail. dipergunakan untuk menyimpan data
3. Data Layer sementara dalam bentuk objek. Secara
Layer daya memiliki mekanisme umum layer model memiliki atribut-atribut
persistence data (database server, file yang sama dengan tabel. Jika ada
sharing, dll.) dan akses database yang perbedaan pastilah hanya penambahan
terbungkus beserta regulasi untuk akses atribut yang dibutuhkan oleh layer aplikasi.
data. Pada layer ini disarankan untuk Selain penambahan atribut oleh aplikasi,

Gambar1 Arsitektur N-Tier

Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1


64
relasi pada DBMS juga ikut menambahkan
atribut baru untuk kebutuhan ORM (Object
Relational Mapping).

B. ORM (Objek Relational Mapping)


Objek Relational Mapping (ORM)
Adalah salah satu tehnik untuk memetakan
basisdata relasional ke model objek (wijayanto, Gambar 1 Ketererkaitan antara ORM dan
2011). Sedangkan menurut (Rose, 2008), ORM database
merupakan sebuah mekanisme yang
memungkinkan mengatasi, mengakses dan
memanipulasi objek tampa harus C. Repository
mempertimbangkan bagaimana objek Repositori dapat berarti gudang sehingga
berhubungan dengan Sumber data yang lain. bisa mencakup perpustakaan, museum, arsip
Dari pengertian di atas dapat bahkan juga gudang. Kini pengertian
disumpulkan ORM merupakan cara institutional repository (repository institusi,
perogremer dalam melakukan manipulasi data selanjutnya disingkat IR) mengacu pada
pada database dengan cara memetakan ke penyimpanan dan preservasi informasi digital
bentuk objek. Cara ini sudah banyak sebuah organisasi atau asset pengetahuan
diterapkan pada bahasa pemrograman berbasis sebuah organisasi (Branin, 2010) . Repostori
objek diantaranya Java, C++, NET, PHP dan institusi didefinisikan sebagai a permanent,
lain-lain. Pada dasarnya setiap database yang institute-wide repository of diverse locally
tersimpan adalah byte array begitu juka dalam produced digital eworks (e.g. article preprints
bahasa pemrograman berorientasi objek, and postprints, data sets, electronic theses and
perbedaanya dalam OOP array dibentuk dissertations, learning objects, and technical
menjadi sebuah objek sehingga dalam reports that is available for public use and
implementasinya mengunakan objek dalm supports metadata harvesting (University of
menangani masalah dalam pembangunan Houston,2006). Definisi serupa diberikan juga
aplikasi. oleh Mark & Shearer (2006) yang menulis an
Dalam bahasa pemrograman yang Institutional Repository is a way for every
menggunakan ORM data-data yang tersimpan academic institution so showcase its
dalam database aplikasi seperti MySQL, intellectual prowess through the systematic
PostgreSQL, Oracle dan aplikasi database yang collection, organization, making accessible and
lain dipetakan menjadi objek sebagai preservation of its intellectual output. Jadi
penghubung (jembatan) antara objek yang sebuah IR bertujuan memperoleh, melestarikan
dibangun dalam program dengan database. dan menyediakan akses ke karya digital
Dengan mengunakan ORM progremer tidak yangfmerupakan produk sebuah komunitas; di
perlu melakukan query SQL untuk sini komunitas dapat berarti universitas,
memanipulasi data di database. Adapun lembaga penelitian, organisasi dsb.
ketererkaitan antara ORM dan database datapat
di lihat pada gambar berikut ini. D. Portofolio
Istilah portofolio berasal dari kata kerja
potare berarti membawa dan kata benda
bahasa latin foglio, yang berarti lembaran
atau kertas kerja. Portofolio tempat berisikan
benda pekerjaan, lembaran, nilai dan
profesional. Dalam konteks penelitian ini
Portofolio adalah koleksi berharga dan berguna
berisikan pekerjaan siswa yang menceritakan
atau menerangkan sejarah prestasi atau

Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1


65
pertumbuhan siswa. Portofolio umumnya suatu 1. Persyaratan administratif.
fakta bahwa siswa mengumpulkan, Syarat-syarat administatif ini antara lain :
menseleksi dan merefleksi penilaiannya tentang kewarganegaraan (Warga
(Sharp, 2006:1). Indonesia), umur (minimal 18 tahun),
Porotofolio berisikan beragam tugas; berkelakuan baik, mengajukanpermohonan.
disebut juga artifak, antara lain : draft mentah, 2. Persyaratan teknis
nilai, makalah, benda kerja, kritik dan Dalam persyaratan teknis ini ada yang
ringkasan, lembaran refleksi diri, pekerjaan bersifat formal, harus berijazah pendidikan
rumah, jurnal, respon kelompok, grafik, dosen.
lembaran catatan dan catatan diskusi. Beberapa 3. Persyaratan psikis
cara baru seperti: note book, multimedia, Yang berkaitan dengan kelompok
disket, flashdisk, map lipat, dan file internet persyaratan psikis antara lain : sehat
(Sharp, 2006:1). Pada penelitian ini portofolio rohani,dewasa dalam berpikir dan
adalah hasil karya mahasiswa dalam bentuk bertindak, mampu mengendalikan emosi,
busana. sabar, ramah dan sopan, memiliki jiwa
Portofolio kelas banyak kegunaannya, kepemimpinan, konsekuen dan berani,
diantaranya: dokumentasi perkembangan, bertanggung jawab, berani berkorban dan
catatan tampilan, alat untuk evaluasi diri dan memiliki jiwa pengabdian.
refleksi, acuan profesi masa depan, dan 4. Persyaratan Fisik
pengalaman latihan. Kegunaan lain disebut Persyaran fisik meliputi : berbadan sehat,
sebagai passportfolio, yang mengindikasikan tidak memiliki cacat tubuh yang mungkin
bahwa portofolio digunakan untuk sertifikasi mengganggu pekerjaanya, tidak memiliki
kompetensi untuk naik ke tingkat lanjut gejala-gejala penyakit yang menular. Dalam
(melanjut). Pada contoh ini portofolio persyaratan fisik ini juga menyangkut
digunakan dalam dua kategori utama, yaitu kerapian dan kebersihan termasuk
penilaian dan pembelajaran. Karena itu bagaimana cara berpakaian. Sebab
portofolio harus menunjukan koleksi pekerjaan bagaimanapun dosen akan selalu
terbaik siswa atau usaha terbaiknya, dan dilihat/diamati dan bahkan dinilai oleh para
dokumen-dokumen yang sesuai dengan siswa/anak didiknya (Sardiman, 2007).
pertumbuhan dan perkembangan ke arah
penguasaan hasil belajar yang diidentifikasi. 3. METODE PENELITIAN
Aplikasi ini dibangun dengan
E. Dosen menggunakan Visual studio 2010 berbahasa
Dosen adalah tenaga pendidik yang Visual Basic dengan menggunakan konsep N-
memberikan sejumlah ilmu pengetahuan Tier Aplication. Berikut hasil desain aplikasi
kepada anak didik di sekolah. Dosen adalah dan database yang dipergunakan:
orang yang berpengalaman dalam bidang
profesinya. Dengan keilmuan yang dimilikinya
dia dapat menjadikan anak didik menjadi orang
yang cerdas (Djamarah, 2006).
Dosen adalah salah satu komponen
Manusiawi dalam proses belajar, yang ikut
berperan dalam usaha pembentukan sumber
daya manusia yang potensial di bidang
pembangunan.
2.2.1 Persyaratan Dosen
Untuk dapat melaksanakan peranan dan Gambar 2 Solution yang terdiri dari 4 layer
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,
Gambar 3 menunjukkan level masing-
dosen memerlukan syarat-syarat tertentu.
Adapun syarat-syarat menjadi dosen, dapat masing layer pada aplikasi, pada pemrograman
diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok : berbasis .NET, masing-masing layer dibuat

Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1


66
menjadi class project. Masing-masing class mengikuti kaedah didalam pemrograman
nantinya akan menjadi single file dalam format berorientasi objek.
dynamic link library (dll). Setiap tipe data dari attribut disesuaikan
Dengan memisahkan masing-masing dengan tipe data field di masing-masing table.
layer aplikasi, maka sebuah solution akan Sehingga ketika data disimpan tidak perlu ada
terdiri dari 4 project, dimana 3 project perubahan data yang berakibat kepada ketidak
merupakan class project dan 1 project lainnya sesuaian data.
disesuaikan dengan jenis aplikasi yang akan
dibuat. Dalam penulisan ini Sistem Informasi
Repository dibuat dengan menggunakan
aplikasi web.
Layer Model, merupakan layer atribut
class, dimana, masing-masing attribut
merupakan mapping field table pada database.
masing-masing class pada layer model
merupakan representasi dari table yang berada
di database (Gambar 4)

Gambar 4 Model Agama

4. HASIL PENELITIAN
Dengan mempergunakan konsep N-tier
pada aplikasi, ketergantungan aplikasi dengan
databe menjadi berkurang drastis, artinya, jika
ada perubahan pada database, maka layer yg
berubah hanyalah layer data saja dan spesifik
Gambar 3 Model Layer
pada class yang tablenya berubah. Setiap
Jika dilihat isi dari satu class, maka perubahan yang tidak terjadi, tidak akan
atribut-atribut class merupakan representasi mempengaruhi class-class lain yang tidak
dari field-field pada table, pada gambar 5 berubah.
ditunjukan isi dari class agama yang Untuk sisi, perawatan dan konfigurasi.
merupakan pemetaan dari table agama pada Metode ini sangat unggul karena konsep objek
database. dan enkapsulasinya. Tetapi dari sisi performa,
Didalam class tersebut terdapat tiga memang mengalami penurunan dikarenakan
attribut private dan 3 attribut public, attribut proses harus melalui beberapa layer dan prinsip
public merupakan method setter/getter yang Relational pada database di abaikan.

Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1


67
method untuk operasi dasar database yaitu :
(insert,update, delete, selectAll dan
selectbyID). Setiap class pasti memiliki
method-method dasar tersebut. Karena untuk
penomoran kunci baris bersifat generate by
system, maka setiap table yang
memilikiprimary key pasti tiap-tiap classnya
juga akan memiliki method getNextID.

Gambar 5 Layer Logic

Layer logic memiliki jumlah class yang


sama dengan jumlah table pada database.
Logic layer merupakan representasi dari
method class, maka didalam layer ini berisi Gambar 6 Logic-agama
method-method dasar class beserta tambahan
method yang disesuaikan dengan behaviour Seperti yang terlihat pada gambar 7,
dari class tersebut. maka isi dari layer logic adalah method dari
Method dasar dari class ini adalah sebuah class

Gambar7 Data-agama

Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1


68
Layer data, memiliki hubungan langsung
dengan database seperti yang terlihat di gambar
8. Setiap operasi database hanya diperbolehkan
berada di sisi data. Dan layer data hanyaboleh
dipanggil oleh layer logic untuk menjaga
keamanan dan konsistensi class.
Class pada layer data secara jumlah sama
dengan jumlah class di layer model dan logic
gambar 9. Sesuai dengan uraian mengenai
konsep N-Tier.

Gambar 9 Layer Presentation

Untuk kebutuhan relasi data,


pemrograman objek memiliki method yang
dinamakan ORM (object relational mapping),
dengan menggunakan konsep tersebut, maka
setiap class yang memiliki relasi dengan class
lainnya akan terdapat penambahan attribut baru
berupa objek dari class yang berelasi. Dengan
menambahkan attribut tersebut, maka
kebutuhan data dari class yang berelasi akan
Gambar 8 Layer Data terpenuhi gambar 11.

Jika ke 3 layer sudah dibuat, maka


langkah selanjutnya adalah membuat layer
presentation.Berbeda dengan pemrograman
terstruktur, dimana presentation/ tampilan
dibuat terlebih dahulu berbarengan/ seiring
dengan membangun logic. Dan didalam
pemrograman terstruktur biasanya juga
terdapat akses kedalam database, hal ini
menyebabkan jika ada perubahan strukur data
akan mempengaruhi hampir semua form yang
berinteraksi dengan data tersebut.
Untuk layer presentation, tidak memiliki
jumlah batasan banyaknya form. Karena
presentation layer tidak memiliki batasan
terhadap jumlah class gambar 10.

Gambar 11class ORM

Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1


69
Gambar 12 Presentation-Agama

Gambar 12 menunjukan bahwa didalam ketergantungan akan operasi database secara


layer presentation tidak ada komunikasi langsung
langsung dengan layer data dan tidak terdapat
query database, sehingga menghilangkan

CRUD Riwayat Pendidikan

Dosen

CRUD Tri darma


Upload Dokumen

CRUD Pelatihan

Staff Laporan

Download Dokumen

Admin

Pencarian Data

Gambar 13. Use case Diagram Sisfo Repository

Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1


70
Perancangan sistem dimulai dari
perancangan usecase, dimana sistem terdiri
dari 3 aktor yang nantinya, masing-masing
aktor akan memiliki hak di sistem gambar 13.

Gambar 14. Sequence Diagram Sisfo Repository

Sequence diagram dengan menggunakan Berikut adalah perancangan database :


konsep N-Tier akan melalui beberapa tahapan
dan proses sesuai dengan jumlah layer yang
dipergunakan didalam konsep N-tier

Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1


Gambar 10 Perancangan Database 71
5. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
Pada penelitian ini dapat disimpulkan :
Konsep N-Tier memiliki kelebihan
dengan memisahkan presentation layer
dengan class, sehingga jika pengguna
mengganti jenis aplikasi, maka layer lain
tidak perlu diganti
Penanganan kesalahan sangat mudah
karena masing-masing class tidak saling
mempengaruhi
Konsep N-tier juga memiliki kebebasan
dalam menangani perubahan database
engine.
Performa aplikasi masih dibawah
pemrogramanterstruktur
Aplikasi berorientasi objek membutuhkan
alokasi memori yang cukup banyak.

6. DAFTAR PUSTAKA
Andoko, Banni Satria, Cahya Rahmad. 2013.
Implementation of N-Tier Application
Concept with .Net. Malang : KCIC
Buku Pedoman Akademik Politeknik Negeri
Malang Program Studi Manajemen
Informatika 2010/2011.
Nugroho, Adi. 2011. Perancangan Dan
Implementasi Sistem Basis Data.
Yogyakarta: Andi.
Nugroho, Adi. 2010. Kupas Tuntas Database
Server 2008. Yogyakarta: Andi.
Soeherman, Bonnie., Pinontoan Marion. 2008.
Designing Information System Concepts
Dan Cases With Visio. Jakarta: Elex
Media Komputindo
Sudianto, Hendrik., Wirama. Kasim.,
Hermawan. Yudhi. The Essential
Business Intelligence In Microsoft SQL
Server 2008. Indonesia .NET Developer
Community

Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1


72
PENERAPAN METODE DATA MINING MARKET BASKET ANALYSIS
TERHADAP DATA PENJUALAN PRODUK BUKU ONLINE DENGAN
MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI

Addian Nur Rijal, Fitri Marisa, Dwi Purnomo


Program Studi Teknik Informatika
Universitas Widyagama Malang
Jl. Borobudur No.35 Malang (0341)492282
E-Mail : addian.hazet@gmail.com

Abstract

Data mining merupakan proses analisa data untuk menemukan suatu pola dari kumpulan data
tersebut. Data mining mampu menganalisa data yang besar menjadi informasi berupa pola yang
mempunyai arti bagi pendukung keputusan. Salah satu teknik data mining yang dapat digunakan
adalah association data mining atau yang biasa disebut dengan istilah market basket analysis. Market
basket didefinisikan sebagai suatu itemset yang dibeli secara bersamaan oleh pelanggan dalam suatu
transaksi. Metode ini dimulai dengan mencari sejumlah frequent itemset dan dilanjutkan dengan
pembentukan aturan-aturan asosiasi (association rules). Algoritma Apriori adalah suatu algoritma
yang sudah sangat dikenal dalam melakukan pencarian frequent itemset dengan association rule.
Sesuai dengan namanya, algoritma ini menggunakan knowledge mengenai frequent itemset yang telah
diketahui sebelumnya, untuk memproses informasi selanjutnya. Dalam penelitian ini algoritma apriori
digunakan untuk membantu menemukan sejumlah aturan asosiasi dari basis data transaksi penjualan
produk buku, sehingga untuk selanjutnya dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam membuat
strategi pemasaran dan penjualan efektif.

Kata kunci : data mining, market basket analysis,algoritma apriori.

1. PENDAHULUAN bagaimana mencari suatu hubungan (asosiasi)


Banyaknya persaingan dalam dunia antar item dari suatu basis data transaksi atau
bisnis khususnya dalam e-commerce, menuntut
para pengembang untuk menemukan suatu basis data relasional berdasarkan aturan
strategi yang dapat meningkatkan penjualan asosiasi menggunakan algoritma apriori yang
dan pemasaran barang di e-commerce tersebut, dapat membantu penataan produk yang sudah
salah satunya adalah pemanfaatan dan data di sesuaikan dengan aturan asosiasi agar
transaksi. Namun dengan adanya kegiatan sesuai dengan pola konsumi konsumen.
oprasional sehari-hari data semakin lama akan Dari penjelasan diatas, dapat
semakin bertambah banyak. Oleh karena itu diambil suatu rumusan masalah yang akan
diperlukan sebuah aplikasi yang mampu menjadi pembahasan penelitian, yaitu :
memilah data yang besar, sehingga dapat Bagaimana membangun sistem yang dapat
diperoleh informasi yang berguna bagi mengolah data penjualan dengan metode data
penggunanya. Untuk mengatasi hal tersebut mining market basket analysis dan
maka penyusun akan membuat system yang menggunakan algoritma apriori.
mengelompokkan serta mencari pola dari Berdasarkan rumusan masalah
sebuah produk yang sering bersamaan atau yang diuraikan di atas, maka tujuan
cenderung muncul bersama dalam suatu penelitian adalah membangun sistem yang
transaksi yang pada umumnya berjumlah dapat mengolah data penjualan dengan metode
besar menggunakan metode data mining data mining market basket analysis dan
dengan teknik market basket analysis. menggunakan algoritma apriori. Sehingga
Hal-hal tersebut diatas menjadikan dapat bermanfaat dalam proses pengambilan
penyusun melakukan penelitian tentang keputusan dalam penataan produk yang sudah
Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1
73
di sesuaikan dengan aturan asosiasi agar adalah data mining. Proses KDD secara garis
sesuai dengan pola konsumi konsumen. besar dapat dijelaskan sebagai berikut.
Agar pembahasan dapat dilakukan (Fayyad, 1996)
secara terarah, maka batasan masalah a. Data Selection
didasarkan pada : Pemilihan (seleksi) data dari sekumpulan
1. Pembangunan sistem menggunakan data operasional perlu dilakukan sebelum
metode data mining market basket tahap penggalian informasi dalam KDD
analysis. dimulai. Data hasil seleksi yan gakan
2. Sistem ini menggunakan algoritma digunakan untuk proses data mining.
apriori. Disimpan dalama suatu berkas, terpisah
3. Perangkat lunak dan bahasa dari basis data operasional.
pemrograman yang digunakan untuk b. Pre-processing / cleaning
membangun sistem. Sebelum proses data mining dapat
a. Xampp dilaksanakan, perlu dilakukan proses
b. PHP sebagai bahasa pemrograman c. cleaning pada data yang menjadi fokus
Yii Framework KDD. Proses cleaning mencakup antara
lain membuang duplikasi data,
2. LANDASAN TEORI memeriksa data yang inkonsisten dan
Definisi E-Commerce memperbaiki kesalahan pada data seperti
Electronic Commerce (e- kesalahan cetak (tipografi). Juga
commerce) adalah proses pembelian, penjualan dilakukan proses enrichment, yaitu
atau pertukaran produk, jasa dan informasi proses memperkaya data yang sudah
melalui jaringan komputer. Ecommerce ada dengan data atau informasi lain yang
merupakan bagian dari e-business, di mana relevan dan diperlukan untuk KDD, seperti
cakupan e-business lebih luas, tidak hanya data atau informasi lain yang relevan dan
sekedar perniagaan tetapi mencakup juga diperlukan untuk KDD, seperti data atau
pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan informasi eksternal.
nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain c. Transformation
teknologi jaringan www, e-commerce juga Coding adalah proses transformasi pada
memerlukan teknologi basis data atau data yang telah dipilih, sehingga data
pangkalan data (database), e-surat atau surat tersebut sesuai untuk proses data mining.
elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non Proses coding dalam KDD merupakan
komputer yang lain seperti halnya system proses kreatif dan sangat tergantung pada
pengiriman barang, dan alat pembayaran jenis atau pola informasi yang akan dicari
untuk e-commerce ini (Siregar, 2010). dalam basis data.
d. Data mining
Definisi Data Mining Data mining adalah proses mencari pola
Data mining adalah serangkaian proses atau informasi menarik dalama data
untuk menggali nilai tambah dari suatu terpilih dengan menggunakan teknik atau
kumpulan data berupa pengetahuan yang metode tertentu. Teknik, metode atau
selama ini tidak diketahui secara manual. algoritma dalam data mining sangat
(Pramudiono, 2006) dalam (algoritma data bergantung pada tujuan dan proses KDD
mining, Yogyakarta : Andi) secara keseluruhan.
Istilah data mining dan knowledge e. Interpretation / evaluation
discovery in databases (KDD) sering kali Pola informasi yang dihasilkan dari
digunakan secara bergantian untuk proses data mining perlu ditampilkan
menjelaskna proses penggalian informasi dalam bentuk yang mudah dimengerti
tersembunyi dalam suatu basis data yang oleh pihak yang berkepentingan. Tahap ini
besar, sebenarnya kedua istilah tersebut merupakan bagian dari proses KDD yang
memiliki konsep yang berbeda, tetapi disebut interpretation. Tahap ini mencakup
berkaitan satu sama lain. Dan salah satu pemeriksaan apakah pola atau informasi
tahapan dalam keseluruhan proses KDD

Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1


74
yang ditemukan bertentangan dengan fakta wise search), dimana kitemset dipakai untuk
atau hipotesis yang ada sebelumnya. menyelidiki (k+1)itemset. Langkah-langkah
dari algoritma ini adalah sebagai berikut
Association Rule (Ulmer, 2002):
Association rule mining adalah suatu 1. Set k=1 (menunjuk pada itemset ke-1).
prosedur untuk mencari hubungan antar item 2. Hitung semua k-itemset (itemset yang
dalam suatu data set yang ditentukan (Han mempunyai k-item).
dan Kamber, 2006). Association rule meliputi 3. Hitung support dari semua calon
dua tahap yaitu mencari kombinasi yang itemset. Pilih itemset tersebut berdasarkan
paling sering terjadi dari suatu itemset dan perhitungan minimum support.
mendefinsikan condition dan result (untuk 4. Gabungkan semua k-sized itemset
conditional association rule). Masalah untuk menghasilkan calon itemset k+1.
mendasar dari analisis asosiasi adalah 5. Set k=k+1.
bagaimana menemukan kaidah dalam bentuk 6. Ulangi langkah 3-5 sampai tidak ada
set_1 set_2 (Possas,. Wagner,. Marcio dan itemset yang lebih besar yang dapat
Rodolfo, 2000). Dalam menentukan suatu dibentuk.
association rule, terdapat suatu 7. Buat final set dari itemset dengan
interestingness measure (ukuran kepercayaan) menciptakan suatu union dari semua
yang didapatkan dari hasil pengolahan data kitemset.
dengan perhitungan tertentu, yaitu:
a. support: suatu ukuran yang Market Basket Analysis
menunjukkan seberapa besar tingkat Market basket analysis adalah salah satu
dominasi suatu item/itemset dari cara yang digunakan untuk menganalisis data
keseluruhan transaksi. Ukuran ini penjualan dari suatu perusahaan. Proses ini
menentukan apakah suatu menganalisis perilaku pembelian konsumen
item/itemset layak untuk dicari dengan melihat asosiasi antar item-item yang
confidence-nya (misal, dari berbeda pada tiap transaksi pembelian (Han
keseluruhan transaksi yang ada, dan Kamber, 2006). Dengan melihat
seberapa besar tingkat dominasi yang hubungan kegunaan item-item, beberapa
menunjukkan bahwa item A dan B diantaranya mudah diperkirakan item apa saja
dibeli bersamaan). yang dibeli secata bersamaan, misalnya kopi
b. confidence: suatu ukuran yang dan gula, sehingga antisipasi ketersediaan
menunjukkan hubungan antar 2 item kopi akan sama dengan gula. Namu
secara conditional (misal, seberapa mungkin saja ada pola pembelian item yang
sering item B dibeli jika orang tidak diperkirakan sebelumnya, misalnya gula
membeli item A). dan sabun yang tidak mempunyai hubungan
sebagai barang substitusi atau komplementer,
Algoritma Apriori sehingga akan terjadi kesalahan dalam
Dalam Han dan Kamber (2006), mengantisipasi ketersediaan gula atau sabun
didefiniskan bahwa apriori is an influental tersebut. Inilah salah satu manfaat yang dapat
algorithm for mining frequent itemsets for diperoleh dari melakukan market basket
Boolean association rules. Apriori adalah analysis. Dengan melakukan analisa ini,
suatu algoritma yang sudah sangat dikenal seorang manajer tidak perlu mengalami
dalam melakukan pencarian frequent itemset kesulitan untuk menemukan pola pembelian
dengan association rule. Sesuai dengan item apa saja yang mungkin dibeli secara
namanya, algoritma ini menggunakan bersamaan, karena data dari transaksi
knowledge mengenai frequent itemset yang penjualan akan memberitahukannya sendiri.
telah diketahui sebelumnya, untuk memproses Dalam data mining, analisa ini dilakukan
informasi selanjutnya. Algoritma inilah yang dengan association rule.
biasanya dipakai dalam proses data mining
untuk market basket analysis. Algoritma
apriori memakai pendekatan iterative (level-

Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1


75
3. ANALISIS DAN PERANCANGAN
SISTEM Table 3.1 calon 2-itemset
Metodologi Penelitian Kombinas Jumlah
Framework Yii,
i The Secret
Of 1
FrameworkCoreldra
Yii, Algoritma
w
Dan 1
Aplikasi
Framework Yii, Super
Web 1
Design
The Secret Of Coreldraw,
Super 1
Linux TanpaWebPartisi, Super
Design
Web 2
Design
Linux Tanpa Partisi, The
Secret 3
The SecretOf
Of Coreldraw,
Coreldraw
Algoritma Dan Aplikasi 3
Gambar 3.1 Skema Metodologi Algoritma Dan Aplikasi,
Super 3
Metodologi Dasar Analisis Asosiassi Web Partisi,
Linux Tanpa
terbagi menjadi dua tahap : Design
Algoritma 4
1. Analisis pola frekuensi tinggi FrameworkDanYii, Linux 5
Tahap ini mencari kombinasi item yang Aplikasi
Tanpa
memenuhi syarat minimum dari nilai Partisi
support dalam database. Nilai support
sebuah item diperoleh dengan Rumus Table 3.2 calon 3-itemset
berikut.
Kombinas Jumlah
i
Linux Tanpa Partisi, Algoritma
Dan Aplikasi, Super Web 0
Design
Linux Tanpa Partisi, The
Secret 0
Sementara itu, nilai support dari 2
item diperoleh dari rumus 2 berikut. Of Coreldraw,
FrameworkSuper Yii, Linux
Web
1
Support (A,B) = P(A B) Design Tanpa
Framework
Partisi, The Yii,
Secret
Linux
Of
Tanpa 1
Coreldraw
Partisi,
TheAlgoritma
Secret OfDan
Coreldraw,
Aplikasi 1
Algoritma Dan Aplikasi,
Linux Tanpa
Super Partisi,
Algoritma
Web 2
Dan Aplikasi,
DesignThe Secret
Of
Coreldra
2. Pembentukan aturan asosiasi
Setelah semua w pola frekuensi tinggi
ditemukan, barulah dicari aturan asosiasi
yang memenuhi syarat minimum untuk
confidence dengan menghitung
confidence aturan asosiatif AB. Nilai
confidence dari aturan AB diperoleh
dari rumus berikut.
Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1
76
Perancangan Proses
Flowchart

Tabel 3.3 Aturan Asosiasi Final

Gambar 3.2 Flowchart Permulaan Inisialisasi


Nilai dan Percabangan Analisis

Gambar 3.3 Flowchart Penampil Nilai dan


Input Nilai

Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1


77
Gambar 3.4 Flowchart Perulangan Record
Produk A
Gambar 3.5 Flowchart perulangan record
produk B

Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1


78
Data Flow Diagram (DFD)
DFD digunakan untuk
menggambarkan system sebagai jaringan dari
proses-proses secara fungsional yang
dihubungkan satu dengan yang lainnya oleh
aliran data. Berikut merupakan DFD yang
menggambarkan bagaimana system berjalan
saat karyawan dan manager mengakses system
ini :

Gambar 3.6 Flowchart Pencarian IF Produk


dalam rincian transaksi untuk mendapatkan
jumlaha transaksi yang berisi produk A & B

Design System
Context Diagram
Context Diagram atau diagram konteks
merupakan bagian dari Data Flow Diagram
(DFD) yang digunakan untuk memetakkan
model lingkungan sistem dan dipresentasikan
dengan lingkaran tunggal yang mewakili Gambar 3.8 DFD Level 1
keseluruhan sistem dengan input dan output
yang ditunjukkan oleh anak panah yang Setelah menggambarkan DFD Level 1,
masuk dan keluar secara berurutan. lalu selanjutnya adalah bagian DFD level 2
pengelolaan data transaksi. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada Gambar berikut :

Gambar 3.7 Context Diagram

Setelah menggambarkan
Diagram Context, lalu diagram tersebut
akan diturunkan menjadi bentuk yang lebih
rinci yaitu DFD level 1. Untuk lebih jelasnya Gambar 3.9 DFD Level 2 Pengelolaan data
dapat dilihat pada gambar berikut transaksi

Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1


79
Setelah menggambarkan DFD Level 2
pengelolaan data transaksi, lalu selanjutnya
adalah bagian DFD level 2 generate
association rule. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada Gambar berikut :

association rule
Gambar 3.13 Rancangan Halaman utama
Entity Relathionship Diagram (ERD)
Relasi antar tabel pada perancangan 2. Rancangan Halaman Kategori rancangan
system ini, digunakan untuk melihat ini di gunakan untuk menampilkan
hubungan dari tiap-tiap tabel yang dibuat. kategori produk yang di jual.
Untuk lebih jelasnya hasil pembuatan relasi
antar tabel dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 3.11 Tabel Relasi

Gambar 3.14 Rancangan Halaman kategori

3. Rancangan Halaman Detail Produk


rancangan ini digunakan untuk
Gambar 3.12 Entity Relathionship Diagram menampilkan spesifikasi dan gambar
produk yang dijual.
DESIGN INTERFACE
1. Rancangan Halaman Utama
Rancangan ini merupakan tampilan awal
dari sistem yang telah dibuat.

Gambar 3.15 Rancangan Halaman detail


produk
Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1
80
4. Rancangan Halaman Registrasi Member
Rancangan ini digunakan untuk
pengisian biodata singkat yang harus di isi
oleh calon member.

Gambar 3.18 Rancangan Halaman pengiriman

7. Rancangan Analisis Data


Rancangan ini digunakan untuk
menganalisis data penjualan dengan
menggunakan metode market basket
Gambar 3.16 Rancangan Halaman Registrasi analysis dan algoritma apriori.
Member

5. Rancangan Halaman Keranjang Belanja


Rancangan ini berisi barang yang di
pesan oleh pengunjung serta jumlah item
yang di pesan.

Gambar 3.19 Rancangan Halaman Analisis


Data

Gambar 3.17 Rancangan Halaman keranjang 4. PEMBAHASAN


belanja Tampilan (Implementasi)
Berikut implementasi dari rancangan
6. Rancangan Halaman Pengiriman yang telah dibuat :
Rancangan ini digunakan untuk mengisi Halaman Utama
alamat tujaun pengiriman serta memiliih Halaman ini merupakan tampilan
metode pengiriman. Utama dari web yang dibuat ketika program
dijalankan.

Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1


81
Gambar 4.1 Halaman Utama

Pada menu halaman Utama ini terdiri atas


product Categories dan main menu.
Untuk melihat kumpulan buku yang akan
di beli, pembeli harus masuk ke menu
product categories.
Gambar 4.3 Halaman Pendaftaran
Product Categories
Berikut adalah halaman Product Pada halaman tersebut terdiri dari id
Categories : nama, email dan alamat yang nantinya akan
disimpan ke dalam tabel database.

Halaman Keranjang Pembelian


Halaman ini menunjukkan buku-buku
yang sudah dipilih oleh pembeli yang mau
dibeli :

Gambar 4.2 Halaman Product Categories

Pada halaman ini pembeli bisa


memilih buku yang mau dibeli. Sebelum
melanjutkan memilih, pembeli bisa melihat
detail dari buku dengan cara masuk ke
halaman show product.

Halaman Pendaftaran
Tampilan ini digunakan untuk Gambar 4.4 Halaman Keranjang Pembelian
mendaftarkan identitas pembeli sebelum
melakukan proses pembelian. Pembeli masih bisa memilih buku
yang lain pada halaman ini ataupun
menghapus buku yang sudah dipilih tadi.

Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1


82
Halaman Pengiriman
Halaman tersebut digunakan untuk
informasi pengiriman buku seperti identitas
pembeli dan metode pengiriman yang dipilih.

Gambar 4.5 Halaman Pengiriman

Halaman Admin
Nilai-nilai dosen nantinya akan diproses
pada form di bawah ini untuk mendapatkan Gambar 4.6 Halaman Admin
hasil nilai dosen dan disimpan dalam database.
Halaman Analisis Data
Pada tampilan form ini digunakan untuk
menganalisis data penjualan dengan
menggunakan algoritma apriori

Gambar 4.7 Halaman Analisis Data

5. KESIMPULAN
Dari pokok permasalahan yang dibahas
sebelumnya, dapat mengambil kesimpulan
sebagai:
Dengan adanya sistem data mining
market basket analysis terhadap data penjualan

Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1


83
buku maka akan memudahkan dalam Palembang. Jurnal Universita Bina
menganalisis data dari produk-produk buku Darma.
yang sering dibeli bersamaan atau cenderung Yiiframework, (2010). Keamanan Yii PHP
muncul bersama dalam sebuah transaksi. Framework. [online] Tersedia di :
Sehingga memberikan hasil berupa informasi <http://www.yiiframework.com/doc/gui
yang bermanfaat bagi pihak-pihak terkait de/1.1/id/topics.security> [Diakses pada
dalam melakukan proses pengambilan 13 Agustis 2014].
keputusan. Khususnya pengambilan keputusan
dalam hal penataan produk yang sudah di
sesuaikan dengan aturan asosiasi

6. DAFTAR PUSTAKA

Al Fatta, Hanif, (2007). Analisis &


Perancangan Sistem Informasi.
Yogyakarta: Andi.
Dewantara Heru, Santoso Purnomo Budi dan
Setyanto Nasir Widha, (2013).
Perancangan Aplikasi Data Mining
Dengan Algoritma Apriori Untuk
Frekuensi Analisis Keranjang Belanja
Pada Data Transaksi Penjualan (Studi
Kasus di Swalayan KPRI Universitas
Brawijaya). Jurnal Universitas
Brawijaya.
Irmawati Dewi, (2011). Pemanfaatan E-
Commerce Dalam Dunia Bisnis.Jurnal
Manajemen Informatika Politeknik
Negeri Sriwijaya.
Kusrini dan Luthfi Emha Taufiq, (2009).
Algoritma Data Mining. Yogyakarta : Andi.
Prayitno Sarwo, (2013). Yii Framework
Menguasai Framework PHP Terbaik.
Yogyakarta : Lokomedia.
Rindengan Altien J, (2012). Perbandingan
Asossiation Rule Berbentuk Biner Dan
Fuzzy C-partition Pada Analisis
Market Basket Dalam Data Mining.
Jurnal Program Studi Matematika,
Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Sam
Ratulangi.
Rosari Renati Winong, (2008). PHP &
MySQL. Yogyakarta : Andi.
Susanto Sani dan Suryadi Dedy,
(2010).Pengantar Data Mining Menggali
Pengetahuan dari Bongkahan Data.
Yogyakarta : Andi.
Sutrisno, Afriyudi dan Widiyanto,
(2013).Penerapan Data Mining Pada
Penjualan Menggunakan Metode
Clustering Study Kasus Pt. Indomarco

Jurnal Dinamika DotCom Vol. 6 No. 1


84

Das könnte Ihnen auch gefallen