Sie sind auf Seite 1von 2

Administrasi Pembangunan

Administrasi pembangunan berkembang sebagai salah satu kecenderungan baru dalam Ilmu
Administrasi Negara. Administrasi pembangunan dapat diartikan sebagai ilmu dan seni tentang
bagaimana pembangunan suatu sistem administrasi negara dilakukan, sehingga dengan demikian
sistem administrasi tersebut mampu menyelenggarakan berbagai fungsi pemerintahan dan
pembangunan secara efisien dan efektif. Menurut Bintoro, Administrasi Pembangunan adalah
proses pengendalian usaha (administrasi) oleh negara/pemerintah untuk merealisirkan
pertumbuhan yang direncanakan ke arah suatu keadaan yang dianggap lebih baik dan kemajuan di
dalam berbagai aspek kehidupan bangsa. Menurut Edward W. Weidner, Administrasi
Pembangunan menggambarkan sebagai suatu pengembangan yang administratif dan administrasi
dalam program pengembangan. Karena administrasi menyangkut pengembangan, maka perlu
bahwa perangkat yang administratif sendiri harus ditingkatkan dan dikembangkan agar
memungkinkan dalam mengkoordinir dan melakukan pendekatan multi fungsional ke arah
pemecahan masalah nasional pada dalam pembangunan.

Administrasi Pembangunan sendiri mencakup 2 pengertian (Nugroho) :


1) Administrasi : keseluruhan proses pelaksanaan keputusan-keputusan yang telah diambil dan
diselenggarakan oleh 2 orang/lebih untuk mencapai tujuan yang ditentukan sebelumnya
2) Pembangunan : rangkaian usaha mewujudkan pertumbuhan dan perubahan secara terencana
dan sadar yang ditempuh oleh suatu negara bangsa menuju modernitas dalam rangka pembinaan
bangsa (nation-building).

Ruang lingkup Administrasi Pembangunan :


(1) development of administration. Penyusunan kebijakan penyempurnaan Administrasi Negara,
meliputi:: Kepemimpinan, koordinasi, pengawasan, Administrasi fungsional: (kepegawaian,
keuangan, sarana-sarana lain dan perlembagaan dalam arti sempit)
(2) administration of Development, Proses perumusan kebijakan pembangunan, biasanya dalam
bentuk rencana pembangunan. Pelaksanaannya secara efektif.
Kedua ruang lingkup tersebut saling berkaitan satu sama lain untuk menghasilkan kebijakan.
Proses perumusan kebijakan masuk ke dalam ranah administrasi negara sedangkan substansinya
bisa berasal dari ilmu lain (politik, ekonomi, sosial, budaya, hankam, dan sebagainya). Formulasi
kebijakan bisa saja merupakan proses politik maupun proses administrasi. Kebijakan yang sudah
diambil, perlu ada partisipasi masyarakat. Di akhir dari dua ruang lingkup tadi adalah tercapainya
perubahan suatu negara ke arah modernisasi, pembangunan bangsa, pembangunan sosial ekonomi.
Sehingga dapat dikatakan bahwa Administrasi Pembangunan menggunakan dua sisi yaitu
Pembangunan Administrasi dan Administrasi Pembangunan. Kedua sisi tersebut saling
melengkapi untuk menghasilkan suatu kebijakan. Partisipasi masyarakat diperlukan agar
kebijakan tersebut bisa berhasil dan tercapailah perubahan ke arah modernisasi, pembangunan
bangsa dan pembangunan sosial.
Fungsi pokok administrasi pembangunan adalah menyelenggarakan peranan pemerintah dalam
proses pembangunan. Bagaimana suatu pemerintahan berperanan di dalam proses pembangunan,
akan ditentukan oleh sistem pemerintahan yang dianut, dan ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor,
seperti: 1) ideologi dan pandangan hidup bangsa dan negara bersangkutan, 2) kebudayaan dan
kebiasaan yang hidup dalam masyarakat, dan 3) tingkat kemajuan sosial ekonomi yang telah
dicapai bangsa tersebut. Pengaruh berbagai faktor tersebut akan tampak dalam cara-cara suatu
pemerintahan mengadakan intervensi (kebijaksanaan) terhadap lingkungan, khususnya dalam
kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Hal ini bisa berupa kebijaksanaan langsung (direct
policies), kebijaksanaan tidak langsung (inderect policies) ataupun kebijaksanaan campuran
(mixed policies).

Tugas Administrasi Pembangunan :


1) Memberikan masukan bagi kebijakan publik dan mempersiapkan keputusan bagi kegiatan
masa depan yang diarahkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan menggunakan sarana
secara o

RUANG LINGKUP ADMINISTRASI


Secara umum ruang lingkup administrasi pembangunan terbagi menjadi dua yaitu :
1. Penyusunan kebijakan dan penyempurnaan Administrasi negara
2. Perumusan kebijakan pembangunan dan Pelaksanaanya secara efektif.
Pertama, ruang lingkup administrasi pembangunan mempunyai dua fungsi yaitu penyusunan
kebijaksanaan penyempurnaan administrasi negara. Dalam hal ini usaha penyempurnaan
organisasi, pembinaan lembaga yang diperlukan, kepegawaian, tata kerja dan pengurusan sarana-
sarana administrasi lainnya (the development of administration). Fungsi lainnya adalah
merumuskan kebijaksanaan-kebijaksanaan dan program-program pembangunan serta
pelaksanaannya secara efektif (the administration of development). Kedua, administrasi untuk
pembangunan ini dapat pula dibagi dalam dua sub fungsi. Pertama adalah perumusan
kebijaksanaan pembangunan dan yang kedua adalah pelaksanaannya secara efektif.
Jadi dari uraian diatas, saya menarik kesimpulan bahwa secara garis besar yang menjadi ruang
lingkup administrasi pembangunan adalah pertama, penyempurnaan administrasi negara (The
Development Administration) dan kedua, penyempurnaan administrasi perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan (The Administration of Development).

Das könnte Ihnen auch gefallen