Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Yaqub. (Ibrahim
berkata), Wahai anak-anakku, sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu
mati kecuali dalam keadaan memeluk agama Islam. (Q.s. Al-Baqarah:132)
Adakah kamu hadir ketika Yaqub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-
anaknya, Apa yang kamu sembah sepeninggalku? Mereka menjawab, Kami akan menyembah Tuhanmu
dan Tuhan nenek moyangmu: Ibrahim, Ismail, dan Ishaq; (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya
tunduk patuh kepada-Nya. (Q.s. Al-Baqarah:133)
Betapa pentingnya dakwah tauhid. Sampai-sampai Syekh Al-Albani mengingatkan kaum muslimin dalam
sebuah buku beliau. Tauhid Awwalan, Ya Duatal Islam (Tauhid Terlebih Dahulu, Wahai Para Dai Islam)
adalah buah karya beliau yang terkenal.
Tentu, dai dan daiah yang paling memegang peranan penting adalah para orang tua. Orang tua harus
peduli akan penanaman akidah yang murni bagi anak-anak mereka.
Pahami 3 hal
Syekh Al-Utsaimin menasihatkan setiap dai Islam agar memerhatikan tiga hal sebelum berdakwah:
2. Kondisi madu.
3. Metode terbaik dalam menyampaikan dakwah. (lihat: Zadud Daiyah ilallah karya Syekh Muhammad bin
Shalih Al-Utsaimin)
2. Pertimbangkan kesesuaian isi materi dengan beberapa hal: usia anak, daya-tangkap anak, kondisi
anak pada saat itu (apakah sedang senang, sedih, marah, atau lelah?).
3. Pilih metode yang sesuai untuk anak. Terkadang satu metode boleh digunakan secara umum (contoh:
mengajarkan adab melalui sirah nabawiyah). Terkadang pula sebuah metode tepat untuk anak-anak
secara umum namun tidak untuk anak tertentu (contoh: penggunaan flashcard untuk pengenalan huruf
hijaiyah).
Berikut ini akan saya rekatkan sebuah contoh alur pembelajaran. Saya sebut contoh karena para Ibu (dan
Ayah) bisa menyusun alur lain untuk diterapkan di rumah masing-masing. Tentu saja, disesuaikan dengan
usia, kemampuan, dan daya-tangkap anak.
Membiasakan anak dengan lafal Tatap mata anak ketika mengucapkan lafal tsb.
syahadat asyhadu alla ilaha
2 bulan 6 illallah wa asyhadu anna Lafal tsb agak panjang; bersabarlah membiasakan anak
bulan muhammadan rasulullah dengannya.
1,5 tahun 2 Mulai bertanya-jawab dengan Tahap 1: orang tua memberi pertanyaan sekaligus
tahun anak tentang siapa tuhanmu? jawabannya (contoh: Ibu: Usamah, siapa tuhanmu? Allah)
Tahap 2: orang tua memberi pertanyaan, anak diminta
menjawabnya.
Mengajarkan rukun islam. Setiap orang tua bisa mempertimbangkan apakah materi ini
akan memberatkan anak bila diberikan bersamaan dengan
Mengajarkan rukun iman. materi siapa tuhanmu, apa agamamu, siapa nabimu?.
Mengaitkan kegiatan sehari- Ketika pertama kali mengajarkan nama Allah atau sifat
hari dengan asma wa sifat Allah.Allah ulangi hingga tiga kali.
Contoh:
Beberapa asma wa sifat Allah yang bisa coba diajarkan
* Anak makan berdiri. dalam rentang usia ini:
Mengajarkan keberadaan
surga dan neraka. Untuk mengajarkan konsep targhib dan tarhib.
Pegangan
4. Fiqhul Asma`il Husna`, karya Syekh Abdur Razzaq bin Abdul Muhsin Al-Badr.
Selain itu, materi tauhid juga telah banyak dikupas dalam berbagai majelis kajian. Rekamannya tersedia
dalam bentuk CD atau arsip audio di beberapa situs Islam. www.kajian.net adalah salah satu gudang
rekaman audio kajian yang bisa Anda kunjungi.
Bayan Lepas, 30 Maret 2013,
Athirah