Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
1. Safety Helmet
Safety Helmet merupakan alat pelindung kepala yang melindungi
kepala dari benda-benda yang bisa mengenai kepala secara langsung.
5. Sarung Tangan
Berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja di tempat
atau situasi yang dapat mengakibatkan cedera tangan. Bahan dan bentuk
sarung tangan di sesuaikan dengan fungsi masing-masing pekerjaan.
9
6. Tali Pengaman (Safety Harness)
Berfungsi sebagai pengaman saat bekerja di ketinggian. Diwajibkan
menggunakan alat ini di ketinggian lebih dari 1,8 meter. Berguna untuk
melindungi tubuh dari kemungkinan terjatuh, biasanya digunakan pada
pekerjaan konstruksi dan memanjat serta tempat tertutup atau boiler.
Harus dapat menahan beban sebesar 80 Kg.
Jenis :
Penggantung unifilar
Penggantung berbentuk U
Gabungan penggantung unifilar dan bentuk U
Penunjang dada (chest harness)
Penunjang dada dan punggung (chest waist harness)
Penunjang seluruh tubuh (full body harness)
10
Bahan sumbat telinga :
Karet, plastik keras, plastik yang lunak, lilin, kapas.
Yang disenangi adalah jenis karet dan plastic lunak,karena bisa
menyusaikan bentuk dengan lobang telinga.
Daya atenuasi (daya lindung) : 25-30 dB
Ada kebocoran dapat mengurangi atenuasi + 15 dB
Dari lilin :
- bisa lilin murni
- dilapisi kertas
- kapas
Kelemahan:
Kurang nyaman
Lekas kotor.
Dari kapas: daya atenuasi paling kecil antara 2 - 12 dB.
11
8. Kaca Mata Pengaman (Safety Glasses)
Berfungsi sebagai pelindung mata ketika bekerja (misalnya
mengelas) agar tidak terkena benda-benda.
9. Masker (Respirator)
Berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat bekerja di
tempat dengan kualitas udara buruk (misal berdebu, beracun, dsb).
12
10. Pelindung wajah (Face Shield)
Berfungsi sebagai pelindung wajah dari percikan benda asing saat
bekerja (misal pekerjaan menggerinda).
D. Ketersediaan APD
Dalam UU No. 1 tahun 1970 pasal 14 butir c menyatakan bahwa
pengurus (pengusaha) diwajibkan untuk menyediakan secara cuma-cuma
semua alat perlindungan diri yang diwajibkan pada pekerja yang berada
dibawah pimpinannya dan menyediakan bagi setiap orang lain yang
memasuki tempat kerja tersebut, disertai dengan petunjuk-petunjuk yang
diperlukan menurut petunjuk pegawai pengawas atau ahli-ahli keselamatan
kerja.
13
APD harus tersedia sesuai dengan risiko bahaya yang ada di tempat kerja.
Contohnya di pengelasan risiko bahaya yang ada seperti infrared dan
radiasi, maka APD yang harus digunakan adalah face shield dan goggles
untuk perlindungan mata dan wajah (Wentz, 1998).
Kenyamanan APD
APD adalah alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi
seseorang dalam pekerjaan yang fungsinya mengisolasi pekerja dari bahaya di
tempat kerja.
Karena itu adalah penting APD bisa digunakan oleh pekerja secara nyaman dan
tidak menimbulkan bahaya baru (Imamkhasani, 1991).
Banyak alasan pekerja enggan menggunakan APD salah satunya adalah
karena faktor kenyamanan. Contohnya safety shoes yang terlalu kebesaran
atau kekecilan, tidak akan melindungi pekerja secara efektif namun tidak
menutup kemungkinan untuk muncul kejadian baru karena memakai safety
shoes yang tidak sesuai ukuran.
Untuk memberikan perlindungan yang baik maka pakaian harus pas dan
sesuai. APD biasanya didisain berdasarkan rata-rata ukuran orang Amerika
Utara atau Eropa, dan akan menjadi masalah jika digunakan oleh pekerja
yang ukurannya berada diatas atau dibawah ukuran tersebut (Rosskam,
1996).
14
DAFTAR PUSTAKA
http://hiperkes.wordpress.com/2008/04/04/alat-pelindung-diri/
http://www.depnakertrans.go.id/news.html,707,naker
http://lindariski.blogspot.com/2010/04/makalah-apd.html
http://m.gajimu.com/main/pekerjaan-yanglayak/pekerjaan-yang-
layak/jaminan-sosial
http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/2110400-pengertian-filter/
http://wishnuap.blogspot.com/2011/07/intisari-permenaker-no08-thn-2010-
ttg.html
http://hiperkes.wordpress.com/2008/04/04/alat-pelindung-diri/