Sie sind auf Seite 1von 8

MACAM-MACAM ALAT PELINDUNG DIRI

1. Safety Helmet
Safety Helmet merupakan alat pelindung kepala yang melindungi
kepala dari benda-benda yang bisa mengenai kepala secara langsung.

2. Tali Keselamatan (safety belt)


Berfungsi sebagai alat pengaman ketika menggunakan alat
transportasi ataupun peralatan lain yang serupa (mobil,pesawat, alat berat, dan
lain-lain). Sehingga saat kita terjatuh, ada tali pengaman yang
menyangga tubuh kita.

3. Sepatu Karet (sepatu boot)


Berfungsi sebagai alat pengaman saat bekerja di tempat yang becek ataupun
berlumpur. Kebanyakan di lapisi dengan metal untuk melindungi kaki dari
benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia, dsb.
4. Sepatu pelindung (safety shoes)
Seperti sepatu biasa, tapi dari bahan kulit dilapisi metal dengan sol
dari karet tebal dan kuat. Berfungsi untuk mencegah kecelakaan fatal yang
menimpa kaki karena tertimpa benda tajam atau berat, benda panas, cairan
kimia, dsb.

5. Sarung Tangan
Berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja di tempat
atau situasi yang dapat mengakibatkan cedera tangan. Bahan dan bentuk
sarung tangan di sesuaikan dengan fungsi masing-masing pekerjaan.

9
6. Tali Pengaman (Safety Harness)
Berfungsi sebagai pengaman saat bekerja di ketinggian. Diwajibkan
menggunakan alat ini di ketinggian lebih dari 1,8 meter. Berguna untuk
melindungi tubuh dari kemungkinan terjatuh, biasanya digunakan pada
pekerjaan konstruksi dan memanjat serta tempat tertutup atau boiler.
Harus dapat menahan beban sebesar 80 Kg.
Jenis :
Penggantung unifilar
Penggantung berbentuk U
Gabungan penggantung unifilar dan bentuk U
Penunjang dada (chest harness)
Penunjang dada dan punggung (chest waist harness)
Penunjang seluruh tubuh (full body harness)

7. Penutup Telinga (Ear Plug / Ear Muff)


Berfungsi sebagai pelindung telinga pada saat bekerja di tempat yang
bising. Sumbat Telinga
Sumbat telinga yang baik adalah menahan frekuensi tertentu saja,sedangkan
frekuensi untuk bicara biasanya (komunikasi) tak terganggu.
Kelemahan: tidak tepat ukurannya dengan lobang telinga pemakai,kadangkadang
lobang telinga kanan tak sama dengan yang kiri.

10
Bahan sumbat telinga :
Karet, plastik keras, plastik yang lunak, lilin, kapas.
Yang disenangi adalah jenis karet dan plastic lunak,karena bisa
menyusaikan bentuk dengan lobang telinga.
Daya atenuasi (daya lindung) : 25-30 dB
Ada kebocoran dapat mengurangi atenuasi + 15 dB
Dari lilin :
- bisa lilin murni
- dilapisi kertas
- kapas
Kelemahan:
Kurang nyaman
Lekas kotor.
Dari kapas: daya atenuasi paling kecil antara 2 - 12 dB.

Tutup Telinga Ada beberapa jenis:


Atenuasinya: pada frekuensi 2800-4000 Hz sampai 42 dB (35-45 dB)
Untuk frekuensi biasa 25-30 dB.
Untuk keadaan khusus dapat dikombinasikan antara tutup telinga dan
sumbat telinga sehingga dapat atenuasi yang lebih tinggi; tapi tak lebih dari
50 dB,karena hantaran suara melalui tulang masih ada.

11
8. Kaca Mata Pengaman (Safety Glasses)
Berfungsi sebagai pelindung mata ketika bekerja (misalnya
mengelas) agar tidak terkena benda-benda.

SYARAT OPTIS TERTENTU


Lensa tidak boleh mempunyai efek distorsi/ efek prisma lebih dari
1/16 prisma dioptri; artinya perbedaan refraksi,harus lebih kecil dari 1/16
dioptri.
Alat pelindung mata terhadap radiasi :
Prinsipnya kacamata yang hanya tahan terhadap panjang gelombang
tertentu;
Standar Amerika, ada 16 jenis kaca dengan sifat-sifat tertentu

9. Masker (Respirator)
Berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat bekerja di
tempat dengan kualitas udara buruk (misal berdebu, beracun, dsb).

12
10. Pelindung wajah (Face Shield)
Berfungsi sebagai pelindung wajah dari percikan benda asing saat
bekerja (misal pekerjaan menggerinda).

11. Jas Hujan (Rain Coat)


Berfungsi melindungi dari percikan air saat bekerja (misal bekerja pada
waktu hujan atau sedang mencuci alat).

D. Ketersediaan APD
Dalam UU No. 1 tahun 1970 pasal 14 butir c menyatakan bahwa
pengurus (pengusaha) diwajibkan untuk menyediakan secara cuma-cuma
semua alat perlindungan diri yang diwajibkan pada pekerja yang berada
dibawah pimpinannya dan menyediakan bagi setiap orang lain yang
memasuki tempat kerja tersebut, disertai dengan petunjuk-petunjuk yang
diperlukan menurut petunjuk pegawai pengawas atau ahli-ahli keselamatan
kerja.

13
APD harus tersedia sesuai dengan risiko bahaya yang ada di tempat kerja.
Contohnya di pengelasan risiko bahaya yang ada seperti infrared dan
radiasi, maka APD yang harus digunakan adalah face shield dan goggles
untuk perlindungan mata dan wajah (Wentz, 1998).

Goggles face shield

Kenyamanan APD
APD adalah alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi
seseorang dalam pekerjaan yang fungsinya mengisolasi pekerja dari bahaya di
tempat kerja.
Karena itu adalah penting APD bisa digunakan oleh pekerja secara nyaman dan
tidak menimbulkan bahaya baru (Imamkhasani, 1991).
Banyak alasan pekerja enggan menggunakan APD salah satunya adalah
karena faktor kenyamanan. Contohnya safety shoes yang terlalu kebesaran
atau kekecilan, tidak akan melindungi pekerja secara efektif namun tidak
menutup kemungkinan untuk muncul kejadian baru karena memakai safety
shoes yang tidak sesuai ukuran.
Untuk memberikan perlindungan yang baik maka pakaian harus pas dan
sesuai. APD biasanya didisain berdasarkan rata-rata ukuran orang Amerika
Utara atau Eropa, dan akan menjadi masalah jika digunakan oleh pekerja
yang ukurannya berada diatas atau dibawah ukuran tersebut (Rosskam,
1996).

14
DAFTAR PUSTAKA

http://hiperkes.wordpress.com/2008/04/04/alat-pelindung-diri/
http://www.depnakertrans.go.id/news.html,707,naker
http://lindariski.blogspot.com/2010/04/makalah-apd.html
http://m.gajimu.com/main/pekerjaan-yanglayak/pekerjaan-yang-
layak/jaminan-sosial
http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/2110400-pengertian-filter/
http://wishnuap.blogspot.com/2011/07/intisari-permenaker-no08-thn-2010-
ttg.html
http://hiperkes.wordpress.com/2008/04/04/alat-pelindung-diri/

Das könnte Ihnen auch gefallen