Sie sind auf Seite 1von 2

ALAT DAN BAHAN

Alat

Batang pengaduk
Chamber
Gelas ukur
Kolom kaca
Lampu UV 254 nm dan 365 nm
Lempeng KLT
Penggaris
Pensil 2B
Pinset
Pipa kapiler
Vial
Pipet
Alumunium foil
Label
Tissue
Erlenmeyer

Bahan

Ekstrak..
Silica gel
Etanol
n-Heksan:etil asetat (3:2)
n-Heksan:etil asetat (4:1)

PROSEDUR KERJA

1. Lakukan optimasi eluen dengan cra uji KLT terhadap ekstrak dengan mengganti-ganti eluen
sampai diperoleh pemisahan yang baik. Eluen tersebut akan digunakan untuk fraksinasi.
2. Siapkan 50 gram silica gel
3. Siapkan eluen dari butir (1) sebanyak 300 ml
4. Silica gel dimasukkan ke dalam labu Erlenmeyer, kemudian ditambahkan sedikit eluen, kocok
selama 15 menit.
5. Campurkan butir (4) tersebut dituang ke dalam kolom sampai setinggi 10 cm dari atas
6. Tuangkan eluen ke dalam kolom sampai penuh, tutup dengan alumunium foil, biarkan semalam
7. Timbang ekstrak sebanyak 1% dari jumlah silica gel yang digunakan, kemudian ekstrak di
tambahkan sedikit pelarut (etanol/methanol) ad larut dicampur dengan silica gel sama banyak,
diaduk aduk menggunakan gelas pengaduk sampai homogeny dan kering.
8. Eluen dialirkan sampai permukaannya 0,5 cm diatas pemukaaan silica gel
9. Ekstrak yang sudah dikeringkan dengan silica gel, dimasukkan ke dalam kolom (diatas
permukaan silica gel), lalu ditambah eluen kira-kira setinggi 3 cm. eluen dialirkan/diteteskan
sambil dituangi eluen baru sampai kolom terisi penuh dengan eluen, sementara penetesan tetap
dilakukian. Kecepatan penetesan diatur.
10. Penampungan eluen setiap vial sebanyak 5 ml
11. Dilakukan uji KLT untuk setiap kelipatan 10 vial (vial no. 1,10,20,30,40, dst.). pada uji KLT, fase
gerak yang digunakan adalah sama dengan fase gerak pada kromatografi kolom.
12. Bila uji KLT memberikan noda yang sama, maka fraksi diantaranya dapat digabung.
13. Bila uji KLT memberikan noda yang berbeda, maka uji KLT dilakukan pada vial diantaranya (bila
vial no. 10 dan 20 berbeda, maka vial no. 15 dilakukan uji KLT).
14. Penetesan dihentikan bila vial terakhir sudah tidak memberikan noda pada uji KLT.
15. Hasil penggabungan berdasarkan kemiripan profil kromatogram, dilakukan uji KLT dan dihitung
Rf masing-masing spot noda.
16. Dokumentasikan pada UV 254, UV 365 dan visual.

Das könnte Ihnen auch gefallen