Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Oleh:
Arum Ardianingsih
Komala Ardiyani
Abstraksi
Penelitian ini menguji pengaruh struktur kepemilikan terhadap kinerja perusahaan yang
didasarkan pada teori agency. Struktur kepemilikan yang diuji adalah kepemilikan instutional dan
kepemilikan manajerial. penelitian ini juga menggunakan variabel kontrol yaitu return on asset (ROA),
Deviden payout dan umur perusahaan. Pengujian terhadap hipotesis dilakukan dengan menggunakan
regresi berganda dan asumsi klasik. Hasil pengujian menunjukkan bahwa hanya kepemilikan
manajerial dan return on asset (ROA) yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan.
97
Jurnal Pena, Vol. 19 No. 2, September 2010
98
Analisis Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan
99
Jurnal Pena, Vol. 19 No. 2, September 2010
penelitian dengan judul Analisis Pengaruh kepentingan yang disebut teosi agen (agency
struktur kepemilikan terhadap kinerja theory).
perusahaan. Sehingga perlu dikaji lebih Teori keagenan adalah teori yang
lanjut dengan pertanyaan penelitian sebagai menjelaskan agency relationship dan
berikut: masalah-masalah yang ditimbulkannya
1. Apakah kepemilikan manajerial (Jensen dan Meckling, 1976). Agency
berpengaruh terhadap kinerja relationship merupakan hubungan antara dua
perusahaan?. pihak, dimana pihak pertama bertindak
2. Apakah kepemilikan institusional sebagai principal/pemberi amanat dan pihak
berpengaruh terhadap kinerja kedua disebut agent yang bertindak sebagai
perusahaan?. perantara yang mewakili principal dalam
melakukan transaksi dengan pihak ketiga.
Tinjauan Pustaka Pihak principal memberi kewenangan kepada
Teori keagenan (Agency Theory) agent untuk melakukan transaksi atas nama
Dari sudut pandang manajemen principal dan diharapkan dapat membuat
keuangan, salah satu tujuan perusahaan keputusan yang terbaik bagi prinsipalnya.
adalah untuk memaksimumkan kemakmuran Dalam perusahaan yang telah go public,
pemegang saham. Tujuan itu seringkali agency relationship dicerminkan oleh
hanya bisa tercapai apabila tanggungjawab hubungan antara investor dan manajemen
pengelolaan perusahaan diserahkan kepada perusahaan. (Rudy dan Apriani, 2007).
para profesional, dikarenakan para pemilik Dua filosofi yang mendasari konsep
modal memiliki keterbatasan. Dengan perusahaan korporat yaitu bahwa kekuasaan
menyerahkan pengelolaan perusahaan kepada untuk mengelola perusahaan berasal dari
para professional, diharapkan mereka dapat kepemilikan dan pemilik tersebut hendaknya
menutupi keterbatasan yang ada. Para bisa menjalankan kekuasaan sesuai dengan
professional ini disebut sebagai agent atau nilai investasinya (Tricker, 1994) dalam
manajer. Manajer diberi kekuasaan oleh Sukmawati (2004). Namun kenyataannya
pemilik perusahaan untuk membuat dalam menjalankannya, pemilik perusahaan
keputusan dan ini yang seringkali akan mendelegasikan kekuasaan kepada
menimbulkan konflik potensial atas suatu tim profesional yang disebut
manajemen untuk mengelola investasinya.
100
Analisis Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan
Sehingga yang sering terjadi adalah diantara memberikan keamanan pekerjaan atau
kedua belah pihak seringkali terjadi mengurangi kemungkinan lay-off dan
perbedaan kepentingan. kompensasi yang semakin besar. Semakin
Intinya adalah masalah keagenan besar proporsi kepemilikan manajemen pada
karena konflik kepentingan antara para perusahaan, maka manajemen cenderung
manajer dan para pemegang saham berusaha lebih giat untuk kepentingan
perusahaan. Suatu pendapat bahwa para pemegang saham yang tidak lain adalah
manajer mengabaikan kepentingan para dirinya sendiri.
pemegang saham berasal dari fakta bahwa Namun, tingkat kepemilikan
pemegang saham perusahaan-perusahaan manajerial yang terlalu tinggi juga dapat
besar adalah tersebar luas dan berada jauh berdampak buruk terhadap perusahaan.
dari perusahaannya. Dengan kepemilikan manajerial yang tinggi,
Masalah teknis tidak akan timbul jika manajer mempunyai hak voting yang tinggi
kepemilikan dan pengelolaan perusahaan sehingga manajer mempunyai posisi yang
tidak dijalankan secara terpisah. Pemilik kuat untuk mengendalikan perusahaan, hal
(pemegang saham) bertujuan untuk ini dapat menimbulkan masalah pertahanan,
memaksimumkan kekayaannya dengan dalam artian, adanya kesulitan bagi para
melihat nilai sekarang dari arus kas yang pemegang saham eksternal untuk
dihasilkan oleh investasi perusahaan mengendalikan tindakan manajer. Dari uraian
sedangkan manajer bertujuan pada diatas dapat dikembangkan hipotesa
peningkatan pertumbuhan dan ukuran penelitian sebagai berikut:
perusahaan. Tujuan manajer ini dilandasi
oleh dua alasan, yaitu: 1). Pertumbuhan yang Ha-1 : Apakah kepemilikan manajerial
meningkat akan memberikan peluang bagi berpengaruh signifikan terhadap kinerja
manajer bawah dan menengah untuk perusahaan?.
dipromosikan. Selain itu, manajer dapat
membuktikan diri sebagai karyawan yang Adanya pemegang saham seperti
produktif sehingga dapat diperoleh institusional ownership memiliki arti penting
penghargaan lebih dari wewenang untuk dalam memonitor manajemen. Adanya
menentukan pengeluaran (biaya-biaya), 2). kepemilikan oleh institusional seperti
Ukuran perusahaan yang semakin besar perusahaan asuransi, bank, perusahaan-
101
Jurnal Pena, Vol. 19 No. 2, September 2010
102
Analisis Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan
103
Jurnal Pena, Vol. 19 No. 2, September 2010
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Return on assets (ROA) adalah ratio yang
Sampel diambil dengan mengunakan metode diperoleh dari total laba bersih dibagi dengan
purposive sampling dengan kriteria: total assets.
1. Perusahaan yang terdaftar di BEI kecuali Umur perusahaan diukur dari lama
perusahaan perbankan dan perusahaan tersebut telah listing pada BEI,
mempublikasikan laporan keuangan dalam satuan tahunan.
tahunan yang secara konsisten dari tahun
2004-2007. Uji Asumsi Klasik
2. Laporan keuangan perusahaan tersebut Model regresi yang digunakan akan
memuat semua data-data struktur benar-benar menunjukkan hubungan yang
kepemilikan, total aktiva, total ekuitas, signifikan dan representative atau disebut
total hutang, laba setelah pajak, dividen, BLUE (Best Linear Unbiased Estimator) jika
yang digunakan dalam penelitian ini. model regresi tersebut memenuhi asumsi
dasar klasik yaitu tidak ada gejala
Definisi dan pengukuran variabel autokorelasi, heteroskedastisitas, dan
Kinerja perusahaan diukur dengan multikolinearitas diantara variabel bebas
menggunakan Tobin`s Q yaitu prosentase dalam regresi tersebut.
total ekuitas ditambah nilai buku hutang
jangka panjang dibagi dengan nilai buku total Analisis Data dan Pembahasan
aktiva. Sampel yang digunakan dalam
Kepemilikan saham manajerial/managerial penelitian ini dipilih secara purposive
ownership adalah prosentase kepemilikan sampling, yaitu sampel dipilih berdasarkan
saham yang dimiliki oleh eksekutif dan criteria tertentu. Sehingga sampel yang
direktur. digunakan dalam penelitian ini merupakan
Kepemilikan saham institusional representasi dari populasi sampel yang ada
/institusional ownership adalah prosentase serta sesuai dengan tujuan penelitian. Sampel
kepemilikan saham yang dimiliki oleh pihak diambil dari tahun 2004-2007 dengan jumlah
institusional luar. sampel sebanyak 60.
Dividen payout adalah rasio pembayaran
dividen terhadap earning after tax (dividend
payout ratio).
104
Analisis Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan
105
Jurnal Pena, Vol. 19 No. 2, September 2010
dijelaskan bahwa rasio return on asset (ROA) menunjukkan kinerja yang baik kepada para
menunjukkan keefektifan operasi perusahaan pemegang saham, akan tetapi apabila dalam
yang berupa pengelolaan yang baik atas situasi pemegang saham dengan klaim kecil
aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Return maka terdapat kesempatan yang kecil pula
on assets (ROA) yang positif menunjukkan bagi pemegang saham untuk memonitor
bahwa modal yang diinvestasikan dalam manajemen perusahaan. Berarti ini juga
keseluruhan aktiva yang dipergunakan untuk kepemilikan instutisional tidak mampu untuk
operasi perusahaan mampu memberikan laba mendorong peningkatan kinerja perusahaan.
bagi perusahaan. Pengelolaan yang baik atas Deviden payout tidak berpengaruh
aktiva yang dimiliki oleh perusahaan secara signifikan terhadap kinerja perusahaan
merupakan salah satu cermin bahwa kinerja yaitu sebesar 0.908 dapat dijelaskan bahwa
perusahaan baik sehingga mampu tingkat dividen payout yang dibayarkan
melangsungkan hidupnya dimasa yang akan menyebabkan rasio laba yang ditahan kecil
datang. dan perusahaan menambah dana dari sumber
Kepemilikan Instutisional tidak eksternal. Penambahan dana ini
berpengaruh secara signifikan terhadap menyebabkan kinerja manajer dimonitor oleh
kinerja perusahaan yaitu sebesar 0.820 dapat bursa, komisi sekuritas dan penyedia dana
dijelaskan bahwa Adanya kepemilikan oleh baru. Pengawasan kinerja tersebut membuat
institusional seperti perusahaan asuransi, manajer bertindak sesuai dengan kepentingan
bank, perusahaan-perusahaan investasi dan pemegang saham sehingga mengurangi biaya
kepemilikan oleh institusi-institusi lain akan keagenan. Pembayaran dividen juga
mendorong peningkatan pengawasan yang merupakan salah satu indikasi bahwa
lebih optimal. Apabila institusional merasa pengelola perusahaan dalam hal ini adalah
tidak puas atas kinerja manajerial, maka manajer perusahaan telah melakukan
mereka akan menjual sahamnya ke pasar. tindakan sesuai dengan keinginan para
Perubahan perilaku institusional ownership pemegang saham sehingga dapat mengurangi
dari pasif menjadi aktif dapat meningkatkan konflik. Menurut Fauzan(2002) pembagian
akuntabilitas manajerial sehingga manajer deviden bertujuan untuk memaksimumkan
akan bertindak lebih hati-hati dalam kemakmuran pemegang saham atau harga
menjalankan aktifitas perusahaan. Hal ini saham. Dengan pembayaran deviden terus-
berarti bahwa manajer dituntut untuk selalu menerus maka diharapkan perusahaan ingin
106
Analisis Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan
107
Jurnal Pena, Vol. 19 No. 2, September 2010
Faisal Analisis Agency Cost, struktur Uma Sekaran, Research Methods for
kepemilikan dan mekanisme business, fourth edition, United states
corporate governance, Jurnal riset of America, 2003.
akuntansi indonesia Vol.8 no.2, 2005.
108
Analisis Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan
LAMPIRAN Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 73.844 10.700 6.901 .000
X1 -2.02E-02 .088 -.037 -.229 .820
Model Summaryb X2 -.262 .127 -.298 -2.068 .043
X3 .249 .106 .319 2.361 .022
Adjusted Std. Error of Durbin-W
X4 -6.26E-03 .054 -.016 -.116 .908
Model R R Square R Square the Estimate atson
1 .390a .152 .073 12.01571 2.023 X5 6.912E-02 .574 .018 .120 .905
a. Predictors: (Constant), X5, X2, X4, X3, X1 a. Dependent Variable: Y
b. Dependent Variable: Y
Coefficientsa
ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1396.623 5 279.325 1.935 .104a
Residual 7796.377 54 144.377
Total 9193.000 59
a. Predictors: (Constant), X5, X2, X4, X3, X1
b. Dependent Variable: Y
109