Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Tingginya nilai potensial reduksi emas mengakibatkan logam ini selalu terdapat di
alam dalam keadaan bebas. Logam emas merupakan logam yang tahan akan korosi,
mudah ditempa dan relatif stabil di alam karena tidak banyak bereaksi dengan
kebanyakan bahan kimia. Untuk keperluan ektraksi dari bijihnya, proses dengan
melibatkan senyawa sianida dapat diterapkan seperti halnya pada ekstraksi logam
perak.
Secara kimiawi emas tergolong inert sehingga disebut logam mulia. Emas tidak
bereaksi dengan oksigen dan tidak terkorosi di udara di bawah kondisi normal.
Namun emas terurai dalam larutan sianida dalam tekanan udara. Emas juga tidak
bereaksi dengan asam atau basa apapun. Akan tetapi emas bereaksi dengan
halogen dan aqua regia.
AuCl3 dapat larut dalam asam hidroksida pekat menghasilkan ion tetrakloroaurat
(III), [AuCl4]-, suatu ion yang merupakan salah satu komponen dalam emas cair,
yaitu suatu campuran spesies emas dalam larutan yang akan mengendapkan suatu
film logam emas jika dipanaskan.
Di lain pihak, logam emas bereaksi dengan iodin, I2, untuk membentuk monohalida,
emas (I) iodida, AuI.
2Au(s) + I2(g) 2AuI(s)
Emas dapat larut pada aqua regia, yaitu campuran tiga bagian volum asam klorida
pekat dan atau bagian volum asam nitrat pekat ( Jabir ibn-Hayyan, ca. 760-815 ) :
Au(s) + 4HCL (aq) + HNO3(aq) HAuCl4(aq) + NO (g) + 2H2O(l).