Sie sind auf Seite 1von 2

# Bagi Aktivis Dakwah, Setan Lebih Suka Merusak Akhlaknya, Jarang Aqidahnya

Aktivis dakwah umumnya sudah mempelajari ilmu tauhid dan aqidah, sunnah dan berbagai macam
maksiat

Sulit bagi syaitan mengoda untuk berbuat syirik, bidah dan maksiat

Akan tetapi syaitan berusaha

MERUSAK AKHLAKNYA

Syaitan menanamkan rasa dengki sesama, hasad, sombong, angkuh dan berbagai akhlak jelek lainnya

Semoga kita para penuntut ilmu tidak lupa memperhatikan masalah adab dan akhlak, setta menjaga
lisan dari kata-kata yang tidak baik, mengumpat, mencaci dan menggibah apalagi di depan umum seperti
mimbar dan media sosial

Karena sudah mulai muncul (semoga sedikit) mereka yang mengaku penuntut ilmu bahkan ustadz, tetapi
akhlak dan lisannya sangat kasar dan tidak pantas dinisbatkan kepada ajaran Islam.

Padahal adab dan akhlak adalah cerminan iman dan itulah agamanya. Jika seseorang mengalahkan
engkau dalam akhlak, maka ia telah mengalahkan dalam agama. Bukan hanya ilmu yang menjadi patokan
saja.

Akhlak yang mulia juga termasuk dalam masalah aqidah

Umumnya Aktivis dakwah ahlus sunnah wal jamaah sangat perhatian terhadap akhlak karena ini
memang sangat penting sekali, akan tetapi terkadang lalai masalah akhlak padahal akhlak mulia juga
termasuk dalam masalah Aqidah

[Aqidah al-Washithiyyah]

Kita butuh teladan akhlak dan takwa


Ketika menuntut ilmu dari seseorang yang pertama kali kita ambil adalah akhlak dan adab orang tersebut
baru kita mengambil ilmunya.

Hal inilah yang kita harapkan, banyak teladan langsung seperti ini. Baru melihat saja teladan tersebut,
sudah sejuk dan kembali segar keimanan, belum lagi setelah mendengar embun nasihat darinya

Baca selengkapnya :

http://muslimafiyah.com/bagi-aktivis-dakwah-setan-lebih-suka-merusak-akhlaknya-jarang-
aqidahnya.html

Penyusun: Raehanul Bahraen

Telegram (klik): bit.ly/muslimafiyah

Das könnte Ihnen auch gefallen