Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
KLIEN HIPERTENSI
Disusun Oleh :
1. Ade Irma Listiani
2. Auliya Wahidah Khusni
3. Haula Nabillah Bachmid
4. M. Picky Zaenul Bahar
5. Siti Awaliyah Ulfa
6. Yuana Meliawati
1
BAB I
PENDAHULUAN
2. Hipertensi sekunder
Hipertensi SecondaryHipertensi secondary adalah suatu kondisi
dimana terjadinya peningkatan tekanan darah tinggi sebagai akibat seseorang
mengalami/menderita penyakit lainnya seperti gagal jantung, gagal ginjal,
atau kerusakan sistem hormon tubuh.
1
BAB II
TINJAUAN KASUS
KASUS
Tn.A (40thn) datang ke RS dr.M.Yunus Bengkulu pada tanggal 5 Juni
2010 jam 09.20 WIB dengan keluhan sakit kepala disertai rasa berat ditengkuk,
sakit kepala berdenyut. Pada saat dilakukan pengkajian oleh perawat M, klien
mengatakan sakit kepala, sejak 5 hari sebelum masuk RS. Klien mengatakan
adanya perdarahan dari hidung, sakit kepala timbul setelah melakukan aktivitas
yang berat, klien merasa pusing, dan kelelahan, lemas, gelisah, keletihan. Klien
mengatakan kesulitan bernapas. Selain klien mengatakan sakit kepala dan pusing
timbul perlahan-lahan, terus menerus dan beraktivitas. Klien juga mengatakan ia
merasakan mual dan muntah sehingga tidak nafsu makan, dia hanya mampu
menghabiskan porsi setiap kali makan (pagi, siang, malam). Klien mengatakan
pandangannya menjadi kabur. Klien mengatakan pernah menderita penyakit
hipertensi, DM. Klien mengatakan ada riwayat alergi terhadap makanan. Riwayat
merokok 1 bungkus perhari. Klien juga mengatakan ada anggota keluarga yang
menderita penyakit keturunan. Seperti jantung, hipertensi, obesitas, dll.
Pada pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh perawat M didapatkan data :
keadaan umum lemah, letih, dan klien tampak gelisah. TTV : TD = 150/100
mmHg. ND= 120x/i , RR=32x/i , S= 37,2 oC, BB= 66 (turun 4 kg dari 70 kg
menjadi 66 kg), TB = 155 cm. Turgor kulit buruk (tidak elastis), kuku pucat, dan
sedikit sianosis, mukosa bibir kering dan pucat, dipsnea, adanya epistaksis,
adanya kelemahan otot. Atau perubahan mental. Pada leher terdapat bising
karotis, adanya suara napas tambahan : ronchi, wheezing. Pada abdomen terdapat
bising dan peristaltic dan adanya edema.
Hasil foto rontgen menunjukkan pembesaran jantung, vaskularisasi, atau aorta
yang lebar. Hasil EKG menunjukkan adanya pembesaran ventrikel kiri,
pembesaran atrium kiri, dan adanya penyakit jantung koroner/aritmia. Sedangkan
dari hasil laboratorium fungsi ginjal terdapat urine lengkap (urinalisa) dan asam
urat. Kemudian pada pemeriksaan echocardiogram tampak adanya penebalan
dinding ventrikel, dan terjadi dilatasi dan gangguan fungsi sistolik dan diastolik.
2
ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
a. Data Biografi
Identitas Klien:
Nama : Tn. A No Register: 20
Umur : 40 tahun
Suku/bangsa : Indonesia
Status perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Petani
Alamat : Jl. Basuki Rahmat
Tanggal masuk RS : 6 Juni 2010
Catatan kedatangan : Kursi roda (), Ambulans (), Brankar ()
3
d. Riwayat kesehatan keluarga:
Klien mengatakan ada anggota keluarga yang menderita penyakit
keturunan seperti jantung, hipertensi, obesitas, dll.
e. Pola nutrisi dan metabolisme
Klien mengatakan ia merasakan mual dan muntah sehingga tidak
nafsu makan, dia hanya mampu menghabiskan porsi setiap kali
makan (pagi, siang, malam).
c. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum :
- Penampilan umum : Klien tampak lemah, klien tampak letih dan
klien tampak gelisah.
- BB: 66Kg(turun 4kg dari 70kg menjadi 66kg)
- TB: 155cm
2. Tanda tanda vital :
- TD: 150/100 mmHg
- ND: 120 x/menit
- RR: 32 x/menit
- T :38 oC
3. Kulit
- Turgor kulit: buruk(tidak elastis)
4. Mulut dan tenggorokan
- Mukosa bibir : kering dan pucat.
5. Leher
- Terdapat bising karotis, adanya suara napas tambahan seperti
ronchi, wheezing.
6. Pernapasan :
- Adanya dipsnea, epistaksis dan kelemahan otot atau perubahan
mental.
7. Abdomen:
- Terdapat bising dan peristaltic dan adanya edema.
d. Pemeriksaan Penunjang :
Hasil Foto rongten : menunjukan pembesaran jantung,vaskularisasi
atau aorta yang lebar.
Hasil EKG : menunjukkan adanya pembesaran ventrikel
kiri,pembesaran atrium kiri,dan adanya penyakit jantung
koroner/aritmia.
Hasil Laboratorium : fungsi ginjal terdapat urine lengkap
(urinalisa),dan asam urat.
4
Echocardiogram : tampak adanya penebalan dinding ventrikel,dan
terjadi dilatasi dan gangguan fungsi sistolik dan diastolic
ANALISA DATA
Nama klien :Tn . A
Ruang Rawat ;
Diagnosa medik : Hipertensi
N
DATA PROBLEM ETIOLOGY
o.
1. DS: Risiko tinggi Peningkatan
Klien mengatakan adanya perdarahan terhadap afterload
dihidung. penurunan curah
Kien mengatakan merasa pusing. jantung. (00029)
Klien mengatakan merasa kelelahan
Klien mengatakan merasa lemas.
Klien mengatakan merasa gelisah.
Klien mengatakan kesulitan bernapas.
DO :
Klien tampak gelisah
Klien tampak letih.
Klien tampak lemah.
Tanda tanda vital :
TD: 150/100 mmHg
ND: 120 x/menit
RR: 37,2 x/menit
- Turgor kulit buruk (tidak elastis)
- Kuku pucat dan sedikit sianosis
- Pada leher terdapat bising karotis
- Adanya suara napas tambahan :
Ronchi,wheezing.
- Pada abdomen adanya edema.
2. DS: Nyeri akut, sakit Peningkatan
Klien mengatakan sakit kepala sejak 3 kepala. tekanan
hari sebelum masuk RS. (000132) vaskuler
Klien mengatakan sakit kepala timbul serebral pada
setelah melakukan aktivitas yang berat. region sub
Klien mengatakan merasa pusing. oksipital.
Klien mengatakan merasa gelisah.
5
Klien mengatakan pandangannya menjadi
kabur.
Klien mengatakan merasakan mual dan
muntah.
DO:
Klien tampak gelisah
Klien tampak lemah
Klien tampak letih
TTV
TD: 150/100mmHg
RR:32x/i
ND:120x/i
Pada pemeriksaan Echocardiogram tampak
adanya penebalan dinding ventrikel,dan
terjadi dilatasi dan gangguan fungsi sistolik
dan diastolik.
3. DS: Intoleransi Ketidakseimba
Klien mengatakan lemas aktivitas ngan antara
Klien mengatakan kelelahan (00092) suplai dan
Klien mengatakan merasa pusing. kebutuhan
Klien mengatakan gelisah. oksigen (O2).
DO:
Klien tampak gelisah
Klien tampak lemah
Klien tampak letih
- TTV
- TD : 150/100mmHg
- ND : 120 x/i
- RR : 32 x/i
- Dipsnea
- Adanya kelemahan otot
- Perubahan mental.
- hasil EKG : adanya pembesaran ventrikel
kiri,pembesaran atrium kiri,dan adanya
penyakit jantung koroner/aritmia.
6
2. Diagnosa keperawatan yang muncul
1. Risiko tinggi terhadap penurunan curah jantung b.d peningkatan
afterload,vasokontriksi,hipertrofi dan iskemia miokardia
2. Nyeri akut:sakit kepala b.d peningkatan tekanan vaskuler serebral pada
region sub oksipital
3. Intoleransi aktivitas b. d ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan
oksigen(O2).
Prioritas diagnose : 2 3 1
3. Intervensi Keperawatan
Nama klien :Tn . A
Ruang Rawat ;
Diagnosa medik : Hipertensi
No. No. Tujuan/kriteria hasil Kode Intervensi
DX NIC
1. 1 Setelah dilakukan asuhan 4044 NIC :
keperawatan selama 1x24 jam Cardiac Care (Perawatan jantung)
pasien diharapkan dapat Evaluasi adanya nyeri dada
memenuhi kriteria hasil: (intensitas, lokasi, durasi)
Cardiac Pump effectiveness Monitor status kardiovaskuler.
(Efektifitas pompa jantung) Monitor adanya perubahan
RR normal (21x/menit) tekanan darah.
Tekanan darah dalam batas Monitor kualitas dari nadi
normal (120/80 mmHg) Atur periode latihan dan
Nadi normal (80x/menit) istirahat untuk menghindari
idak ada sesak napas kelelahan
Irama dan Frekuensi Jantung Monitor toleransi aktivitas
stabil (HR=60-100x/i) pasien
Monitor adanya dyspneu,
fatigue, tekipneu dan ortopneu
Anjurkan untuk menurunkan
stress
2 Setelah dilakukan asuhan 1400 Pain Management (Manajemen
keperawatan selama 1x24 jam Nyeri)
pasien diharapkan dapat Lakukan pengkajian nyeri
memenuhi kriteria hasil: secara komprehensif termasuk
Pain Level (Tingkat Nyeri) lokasi, karakteristik, durasi,
Mampu mengontrol nyeri frekuensi, kualitas dan faktor
(tahu penyebab nyeri, presipitasi
mampu menggunakan tehnik Observasi reaksi nonverbal dari
nonfarmakologi untuk ketidaknyamanan
mengurangi nyeri, mencari Evaluasi pengalaman nyeri
bantuan) masa lampau
7
Melaporkan bahwa nyeri Evaluasi bersama pasien dan
berkurang dengan tim kesehatan lain tentang
menggunakan manajemen ketidakefektifan kontrol nyeri
nyeri masa lampau
Mampu mengenali nyeri Kontrol lingkungan yang dapat
(skala, intensitas, frekuensi mempengaruhi nyeri seperti
dan tanda nyeri) suhu ruangan, pencahayaan dan
Menyatakan rasa nyaman kebisingan
setelah nyeri berkurang Kurangi faktor presipitasi nyeri
Tanda vital dalam rentang
normal
3 Setelah dilakukan asuhan 4310 Activity Therapy
keperawatan selama 1x24 jam Kolaborasikan dengan Tenaga
pasien diharapkan dapat Rehabilitasi Medik dalam
memenuhi kriteria hasil: merencanakan program terapi
Self Care : ADLs yang tepat.
Berpartisipasi dalam Bantu klien untuk mengiden-
aktivitas fisik tanpa disertai tifikasi aktivitas yang mampu
peningkatan tekanan darah, dilakukan
nadi dan RR Bantu untuk memilih aktivitas
Mampu melakukan aktivitas konsisten yangsesuai dengan
sehari hari (ADLs) secara kemampuan fisik, psikologi
mandiri dan social
Bantu untuk mengidentifikasi
dan mendapatkan sumber yang
diperlukan untuk aktivitas yang
diinginkan
Bantu pasien/keluarga untuk
mengidentifikasi kekurangan
dalam beraktivitas
Sediakan penguatan positif
bagi yang aktif beraktivitas
Bantu pasien untuk mengem-
bangkan motivasi diri dan
penguatan
Monitor respon fisik, emoi,
social dan spiritual
8
DAFTAR PUSTAKA
http://firmansyahdali.blogspot.com/2011/12/asuhan-keperawatan-pada-klien-
dengan.html