Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
95
96 Jurnal Teknik Pengairan, Volume 6, Nomor 1, Mei 2015, hlm. 95-107
n ~
batasan : C .X
j 1
j j bi (i Nm)
Xj 0, (j Nn) (1)
~
Pada kasus ini bi (i Nm) adalah bilangan
kabur yang diikuti fungsi keanggotaan linier :
1 if x bi
bi pi x
bi(x)= if bi x bi pi
pi
Gambar 4. Karakteristik Instalasi PLTA 0 if bi pi x (2)
Sumber: Soetopo, Widandi. 1984 : 39 )
dimana x R. Untuk masing-masing vektor x =
(x1,x2,,xn), pertama kita hitung tingkatannya,
Di (x) dimana x adalah variabel batas (i Nm) pada
rumus :
n
Di (x) = Bi( C .X
j 1
j j ) ............ (3)
G(x)=
n
0 if C .X
j 1
j j ZL K
e
1
n Da
C j .X j Z L n e n
if Z L C j . X j ZU
j 1
r g C (x)
ZU Z L j 1 a g i
n
j o
1 if C .X j j ZU (6) a t
j 1
t a 0
Grafik (6) menggambarkan fungsi a
keanggotaan linier yang didapat dari persamaan (6)
bi aij.xj bi + pi
n
untuk tujuan kabur yang ditampilkan dalam Domain
Gambar 2.
Himpunan kabur dilambangkan i dengan Gambar 7. Fungsi Keanggotaan Batasan
batasan Ci, dimana anggota himpunan R, Sumber:http://www.SciRP.org/journal/jwarp
didefinisikan : Dengan menggunakan persamaan (6), (7) dan
(8) dapat ditulis persamaan sebagai berikut :
Ci(x)= Maks :
n
0 if a .X ij j bi Batasan : (Zu Zl) cx - Zl,
n
a .X
j 1
n s. .pi + bi + pi (i Nm)
(bi pi aij . X j
j j
j 1
n
if bi aij . X j bi pi
j 1
. , Xj 0, (j Nn) (9)
pi j 1
n Dimana, adalah tingkat kepuasan/kepekaan
1 if bi pi aij . X j ataupun derajat keanggotaan yang nilainya berkisar
j 1 (7) antara 0 sampai dengan 1. Masalah diatas
Grafik fungsi keanggotaan linier dari persamaan (7)
B.4. Perumusan simulasi waduk Sutami 2. Kerawanan = (jlh defisit/jlh keb. Bulan
Adapun batasan-batasan dari simulasi dengan gagal) x 100%
asumsi sebagai berikut :
1. Debit Inflow adalah debit bulanan ditambah B.5. Metode Penelitian
inflow rata-rata dari waduk Lahor sebesar 10 B.5.1. Pengumpulan Data
m3/det. Data data yang diperlukan dalam studi ini
2. Debit minimum turbin 25m3/det dan debit diperoleh dari Perusahaan Umum Jasa Tirta I,
maksimum 46.09 m3/det. Malang yang beralamat di Jalan Surabaya No. 2A
3. Simulasi dilakukan dengan coba-coba Q Malang.
outflow PLTA berdasarkan Rule Curve hasil Adapun data data yang diperlukan adalah
optimasi. sebagai berikut :
4. Awal simulasi dilakukan pada bulan a. Debit Inflow bulanan Waduk Sutami dari
Nopember yang merupakan awal pengisian tahun 2002 sampai 2013
waduk Sutami. b. Debit Outflow bulanan Waduk Sutami dari
5. Air digunakan seoptimal mungkin sehingga tahun 2002 sampai 2013
lepasan yang dilakukan adalah lepasan c. Kebutuhan air bulanan di daerah hilir dari
maksimal dan diusahakan tidak ada spillout. tahun 2002 s/d 2013
6. Keberhasilan simulasi ditinjau dari 1 tahun d. Data teknis waduk Sutami
atau musim operasi. e. Pola operasi waduk Sutami
7. Kontrol simulasi yaitu elevasi muka air f. Produksi listrik tahun 2002 s/d 2013
terendah turbin dapat beroperasi +246.000.
8. Produksi energi hasil dari simulasi merupakan
pembanding bagi energi hasil dari optimasi,
sehingga yang digunakan adalah hasil
optimasi.
B.4..Ukuran kinerja operasi waduk
a. Keandalan (Reliability)
Keandalan merupakan indikator seberapa
sering waduk untuk dapat memenuhi kebutuhan
yang ditargetkan selama masa pengoperasiannya.
Adapun tahapan perhitungan :
1. Tentukan jumlah data, jumlah simulasi gagal
dan simulasi sukses.
2. Keandalan.=.(jlh.gagal/jlh.data).x100%
b. Kelentingan (Resiliency)
Kelentingan merupakan indikator dalam
mengukur kemampuan waduk untuk kembali ke
keadaan memuaskan dari keadaan gagal. Adapun
tahapan perhitungan :
1. Hitung jumlah transisi, rerata transisi, .rerata
sukses, 1 rerata sukses
2. Kelentingan = rerata transisi/1 rerata
..sukses) *100%
c. Kerawanan (Vulnerability)
Kerawanan adalah besaran dari
kegagalan/defisit yang didapat dari perbedaan
antara kapasitas waduk dan jumlah air yang
dibutuhkan, dibagi dengan jumlah air yang
dibutuhkan. Adapun tahapan perhitungan :
1. Hitung jumlah defisit, hitung jumlah
.kebutuhan pada bulan gagal
100 Jurnal Teknik Pengairan, Volume 6, Nomor 1, Mei 2015, hlm. 95-107
1. Menghitung nilai F
Optimasi Dengan
Solver Excel
Fhitung = = 0.7508
Tidak Periksa Fungsi Tujuan
Optimal ?
(Z) dan Fungsi Kendala 2. Mencari nilai F dari tabel
Ya Untuk = 5% pada derajat kebebasan dk1 =
Model Matematika
Program Linier Kabur
dk2 dan dk = n-1 = 72-1 = 71 dari tabel distribusi F
maka Ftabel = 1.5142.
Optimasi Dengan
Matlab & Solver
3. Kesimpulan Hipotesis
Oleh karena Fhitung < Ftabel maka nilai varian
Output Optimasi :
- Produksi PLTA (kwh) menunjukan bahwa kedua kelompok data
- Outflow ke turbin (m3/det)
RM.1 homogen atau stasioner.
Optimasi Program Linier : Optimasi Program Linier Kabur : Data PJT Untuk :
Apabila hasil pengujian nilai varian tidak
- Produksi Energi
- Produksi Release
- Produksi Energi
- Produksi Release
- Produksi Energi
- Produksi Release
stabil atau tidak homogen berarti deret berkala
RM.2 tersebut tidak stasioner, dan tidak perlu melakukan
Hitung Energi Bangkitan
PLTA pengujian selanjutnya, akan tetapi sebaliknya jika
Tetapkan Tampungan
angka varian menunjukan stasioner, maka
Awal
pengujian selanjutnya adalah menguji kestabilan
Hitung Lepasan
nilai rata-ratanya. Pengujian kesamaan jenis nilai
Maksimal PLTA
Tambah rata-rata dapat dilakukan dengan menggunakan
Lepasan
uji-t (soewarno 1995: 18):
Ya
RM.3
menggunakan kolom t0.975 , dimana derajat
bebas n = n1 + n2 2 = 72 + 72 2 = 142
Kinerja Pola Operasi Waduk :
- Produksi Energi Listrik
- Keandalan
maka dari tabel distribusi t diperoleh nilai
Ttabel = 1.96.
Selesai 4. Kesimpulan Hipotesis
Gambar 9. Diagram Alir Studi
Sumber : Hasil Analisa Studi
Abel, dkk ., Optimasi Pola Operasi Waduk Sutami Menggunakan Model Pemrograman Linier Kabur 101
(Fuzzy Linear Programing)
Oleh karena nilai Thitung < Tabel maka kedua 3. Menyelesaikan program linier dengan
kelompok data berasal dari populasi yang memaksimumkan fungsi dari tujuan (Z)
sama. menggunakan program linier model Ris
Apabila dari hasil uji F dan uji T hasilnya (Rispiningtati, 2010: 2) dengan fasilitas solver
tidak memuaskan dilakukan uji hipotesis lainnya pada excel. Untuk kondisi t =0 ( =1) dan t=1
seperti uji Z namun apabila hasilnya cukup (=0), dimana :
memuaskan maka hanya kedua uji ini yang akan - Kondisi t=0 ( =1) merupakan kondisi
dipergunakan. Maka data yang telah diuji dapat optimasi program linier sebenarnya dan
dipergunakan karena stabil secara varian maupun dijadikan sebagai batas bawah (ZLower = ZL)
reratanya atau stasioner. bagi program linier kabur.
- Kondisi t=1 ( =0) merupakan kondisi
2. Optimasi Program Linier Kabur optimasi program linier dengan toleransi
Tahapan optimasi program linier kabur (plk) interval atau dengan kata lain program
dengan menyelesaikan terlebih dahulu optimasi linier yang fungsi batasannya dilenturkan
program linier yaitu : (latitude) dan dijadikan sebagai batas atas
1. Menentukan Fungsi Tujuan yaitu (ZUper = ZU) bagi PLK.
memaksimumkan total energi setahun dimana :
Maksimumkan : . = derajat.kepuasan/derajat.keang-
Z = Et = E1+E2+E3+E4+..+E12 gotaan himpunan fuzzy
2. Menentukan Fungsi Batasan : t. = interval bergerak dari 0 ke 1
- Smin St Smak + St 3. Hitung nilai koefisien kendala (Po), yaitu
25 St 117.18 + 20.82 t hasil pengurangan dari Z pada saat t =1
- Rmin Rt Rmak + Rt dengan Z pada saat t = 0.
25 Rt 117.18 + 20.82 t Po = ZU - ZL
- It = Rt dalam setahun 4. Gambar fungsi keanggotaan tiap tiap
- Et 0 persamaan yang digunakan oleh Model
dimana : Program Linier Kabur.
E = Energi listrik pertahun (kwh) 5. Membuat persamaan baru berdasarkan poin 4
= 9.8 x Etg x R x Hef x N dengan mencari nilai -cut dapat dihitung
Etg. = Efisiensi turbin generator, sebagai = 1 t.
besarnya 0.790 6. Menyelesaikan persamaan untuk memperoleh
R = Release ke turbin (m3/det) nilai dan Z.
Hef. = Tinggi jatuh efektif (m) 7. Memasukan nilai Z ke dalam optimasi untuk
TWL = Muka air belakang (Tail .water memperoleh energi perbulan.
level), el. 179 m
Contoh hasil perhitungan optimasi waduk
HL = Kehilangan tinggi (Head
Sutami-Lahor Tahun 2002/2003 sebagai berikut :
.Loss), besarnya 2.85 m
N = Waktu (hour/jam)
E1, E2, = Energi bulanan
E3,Et
St = Tampungan bulanan (m3)
Smin = Tamp...minimum.(m3)
Smak = Tamp.maksimum (m3)
St = Perubahan.tampungan (m3)
Rt = Outflow..turbin... (m3/det)
Rmin = Release minimum ke turbin
yaitu 25 m3/det
Rmak. = Release.maksimum ke turbin
yaitu 46.09 m3/det
Rt = Perubahan.outflow (m3/det)
It = Debit inflow (m3/det)
102 Jurnal Teknik Pengairan, Volume 6, Nomor 1, Mei 2015, hlm. 95-107
160.00
140.00
120.00
100.00
80.00
60.00
40.00
20.00
Elevasi Muka Air Waduk Sutami Tahun 2009 - 2011 600.00 Rencana Simulasi
273.00
500.00
271.00
400.00
269.00
267.00 300.00
265.00
200.00
263.00
2009 Eksisting 2010 Eksisting
2011 Eksisting 2009 S
261.00 100.00
2010 S 2011 S
259.00
0.00
1 2009 2 2010 3 2011
Tahun
Gamb
BULAN
Gambar 17. Perbandingan Elevasi MAW Gambar 20. Perbandingan Hasil Operasi
Sumber : Hasil Perhitungan Waduk dengan Pola Operasi Rencana
Sumber : Hasil Perhitungan
170.00 No Bulan
160.00 (m) (juta m3)
150.00
140.00
130.00
1 Januari 266.84 126.72
120.00 2 Pebruari 271.03 166.85
110.00
100.00 2009 Eksisting 2010 Eksisting
3 Maret 272.12 178.45
2011 Eksisting 2009 S
90.00
80.00
2010 S 2011 S 4 April 272.50 182.49
70.00 5 Mei 272.50 182.49
6 Juni 272.03 177.49
7 Juli 270.73 163.66
BULAN
8 Agustus 268.99 146.22
Gambar 18. Perbandingan Volume Waduk 9 September 266.83 126.64
Sumber : Hasil Perhitungan 10 Oktober 263.54 100.80
11 Nopember 263.54 100.80
12 Desember 263.54 100.80
Debit Outflow Waduk Sutami Tahun 2009 - 2011
Sumber : Perhitungan
180.00
2009 Eksisting 2010 Eksisting
160.00
2011 Eksisting
2010 S
2009 S
2011 S
Tabel 4. Batas Bawah Rule Curve
Elevasi Volume
DEBIT OUTFLOW (M3/DET)
140.00
No Bulan
120.00
(m) (juta m3)
100.00
1 Januari 246.00 25.18
2 Pebruari 246.00 25.18
80.00
3 Maret 246.00 25.18
60.00
4 April 246.00 25.18
40.00
5 Mei 246.00 25.18
20.00
6 Juni 246.00 25.18
7 Juli 246.00 25.18
BULAN
8 Agustus 246.00 25.20
9 September 246.00 25.18
Gambar 19. Perbandingan Debit Outflow 10 Oktober 246.00 25.28
Sumber : Hasil Perhitungan 11 Nopember 246.00 25.18
106 Jurnal Teknik Pengairan, Volume 6, Nomor 1, Mei 2015, hlm. 95-107
6. Sen, Z. 2010. Fuzzy Logic and Hydrological 8. Soewarno. 1995. Hidrologi Aplikasi Metode
Modeling. USA : Taylor and Francis Statistik Untuk analisa Data Jilid 1 dan
Group, LLC. 2, Bandung : NOVA.
7. Soetopo, W. 1984. Pengaruh Sedimentasi 9. http://www.SciRP.org/journal/jwarp, Tanggal 4
Waduk Karangkates Terhadap Produksi Desember 2013, Pukul 20.15
Listriknya. Skripsi Tidak
Dipublikasikan. Malang : Jurusan 10 http://www.youtube.com/watch? .featur=player
Teknik Pengairan Fakultas Teknik _detailpage&v=-Zuf3uk6-UI Tanggal 8
Universitas Brawijaya. Juni 2014, Pukul 20.00