Sie sind auf Seite 1von 2

AKSESIBILITAS PERDESAAN

By dony | June 4, 2010


0 Comment
Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat perkembangan kehidupan sosial dan ekonomi
masyarakat diperdesaan adalah keterisolasian dan keterbatasan aksesibilitas dalam memperoleh
barang, jasa, informasi dan teknologi dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka. Tidak
tersedianya akses menjadi masalah lambatnya pembangunan disuatu tempat, hal ini dapat
diselesaikan melalui pembangunan jalan. Akses tersebut meliputi akses terhadap sumber air,
lahan sumber pangan, fasilitas pendidikan, kesehatan, pasar dan telekomunikasi untuk
melakukan aktivitas perdagangan. Untuk itu pembangunan prasarana dan sarana transportasi
didaerah perdesaan harus diarahkan agar dapat menfasilitasi kebutuhan pergerakan penumpang
dan barang secara cepat, aman, nyaman, dan murah bagi masyarakat desa.
Transportasi merupakan sarana yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan
pembangunan terutama dalam mendukung kegiatan perekonomian masyarakat takterkecuali di
daerah pedesaan. SIstem transportasi yang ada dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan
mobilitas penduduk dan sumber daya lainnya yang dapat mendukung terjadinya pertumbuhan
ekonomi daerah perdesaan. dengan adanya transportasi harapannya dapat menghilangkan isolasi
dan memeberi stimulant kea rah perkembangan di semua bidang kehidupan, baik perdagangan,
industry maupun sector lainnnya di daerah perdesaan
Transportasi menjadi sangat penting bagi daerah perdesaan di negara-negara yang sedang
berkembang, karena menyediakan akses bagi masyarakat desa untuk memenuhi kebutuhan
barang dan jasa sehari-hari, serta meningkatkan kehidupan social ekonomi. Akses terhadap
informasi, pasar, jasa masyarakat dan lokasi tertentu, serta peluang baru kesemuanya merupakan
kebutuhan yang peting dalam proses pembangunan
Perbedaan sumberdaya yang ada di suatu daerah dengan daerah lain mendorong masyarakat
untuk melakukan mobilitas sehingga dapat memenuhi kebutuhannya. Dalam proses mobilitas
inilah transportasi memiliki peranan yang penting untuk memudahkan dan memeperlancar proses
mobilitas tersebut. Proses mobilitas ini tidak hanya sebatas manusia saja tetapi juga barang dan
jasa. Dengan demikian nantinya interaksi antar daerah akan lebih mudah dan dapat mengarungi
tingkat kesenjangan antar daerah. Ullman mengungungkapkan ada tiga syarat untuk terjadinya
interaksi keruangan, yaitu:
1) Complementarity atau ketergantungan karena adanya perbedaan demand dan supply antar
daerah
2) Intervening opportunity atau tingkat peluang atau daya tarik intuk dipilih menjadi daerah
tujuan perjalanan
3) Transferability atau tingkat peluang untuk diangkut atau dipindahkan dari suatau tempat
ketempat lain yang dipengaruhi oleh jarak yang dicrminkan dengan ukuran waktu atau biaya
Kbutuhan akan pergerkan bersifat merupakan kebutuhan turunan. Pergerakan terjadi karena
adanya proses pemenuhan kebutuhan. Pergerakan tidak akan terjadi seandainya semua
kebutuhan tersebut menyatu dengan pemukiman. Nmun, pada kenyataannya semua kebutuhan
manusia tidak tersedia dasatu tempat. Atau dengan kata lain lokasi kegiatana tersebar secara
heterogen didalam ruang. Dengan demikian perlu adanya pergerakan dalam rangka untuk
memenuhi kebutuhan.
Dalam melakukan pergerakan unuk memenuhi kebutuhan tersebut, penduduk memepunyai dua
pilihan yaitu bergerak dengan moda transportasi dan tanpa moda transportasi(jalan kaki).
Transportasi merupakn penghubung utama antara dua daerah yang sedang berintraksi dalam
pembangunan. Tanpa adanya jaringan transportasi tidak mungkin pembangunan dapat
diperkenalkan keluar daerah. Jalan merupakan akses transportasi dari suatu wilayah menuju
kewilayah.
Perkembangan system transportasi yang ada dewasa jauh dari yang diharapkan. Apabila
diperhatikan ternyata masih banyak ketimpangan yang terjadi khususnya dalam system
transportasi yang ada.Sistem transportasi perdesaan memang jauh ketinggalan disbanding dengan
transportasi perkotaan.
Salah satu faktor terpenting yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat perdesaan di
Indonesia adalah keterisolasian dan keterbatasan mereka dalam memperoleh barang dan jasa
yang untuk memenuhi kebutuhan social ekonomi. Krena kondisi wilayah yang berbukit-bukit,
kepadatan populasi yang rendah dan jarak antar desa yang jauh, maka akses yang tersedia sangat
terbatas.
Kurangnya akses sering dianggap sebagi masalah pembangunan yang hanya dapat diselesiakan
melalui pembangunan jalan primer dan sekunder. Jalan dipandang sebagi sarana pembangunan
diperdesaan, dalam penegrtian bahwa jalan-jalan barua akan memeperbaiki kondisi transportasi
dan pada akhirnya akan menyelesiakan masalah akses.
Category: GEOGRAFI

Das könnte Ihnen auch gefallen