Sie sind auf Seite 1von 14

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah swt,yang telah memberikan
rahmat,hidayah serta kesempatan kepada Penulis sehingga Penulis dapat menyelesaikan
makalah Kimia yang Berjudul ELEKTROLIT ini tepat pada waktunya.

Tidak lupa pula kami menyampaikan banyak-banyak terimakasih kepada Guru


pembimbing kami, yang telah membimbing serta mengajarkan kami,sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.

Seperti kata pepatah Tiada gading yang Tak Retak,demikian pula dengan
makalah ini,tentu masih banyak kekurangan,maka dari pada itu,kami sangat
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi penyempurnaan makalah ini.

Akhir kata kami sampaikan,semoga makalah ini dapat berguna dan membantu
proses pembelajaran bagi para siswa, terutama bagi kami sebagai penyusun.

Medan, Februari 2017

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HAMANAN JUDUL ..........................................................................................................


i

KATA PENGANTAR ........................................................................................................


ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................................


iii

BAB.I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
1

1.2. Tujuan
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
1

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Cairan dan Elektrolit


...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
2

2.2. Faktor yang berpengaruhi pada keseimbangan Cairan dan Elektrolit


...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
3

2.3. Gangguan Kekurangan Elektrolit


...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
4

2.4. Contoh Minuman yang Mengandung Elektrolit

iii
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
5

2.4.1. Hydro Coco


...................................................................................................................
...................................................................................................................
4

2.4.2. Komposisi
...................................................................................................................
...................................................................................................................
5

2.4.3. Fitur dan Manfaat


...................................................................................................................
...................................................................................................................
5

2.4.4. Indikasi
...................................................................................................................
...................................................................................................................
7

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
8

3.2. Saran
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
8

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................................


9

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG.

Cairan dan elektrolit sangat diperlukan dalam rangka menjaga kondisi tubuh
tetap sehat. Keseimbangan cairan dan elektrolit di dalam tubuh adalah merupakan salah
satu bagian dari fisiologi homeostatis. Keseimbangan cairan dan elektrolit melibatkan
komposisi dan perpindahan berbagai cairan tubuh. Cairan tubuh adalah larutan yang
terdiri dari air ( pelarut) dan zat tertentu (zat terlarut). Elektrolit adalah zat kimia
yang menghasilkan partikel-partikel bermuatan listrik yang disebut ion jika berada
dalam larutan. Cairan dan elektrolit masuk ke dalam tubuh melalui makanan, minuman,
dan cairan intravena (IV) dan didistribusi ke seluruh bagian tubuh. Keseimbangan
cairan dan elektrolit berarti adanya distribusi yang normal dari air tubuh total dan
elektrolit ke dalam seluruh bagian tubuh. Keseimbangan cairan dan elektrolit saling
bergantung satu dengan yang lainnya; jika salah satu terganggu maka akan berpengaruh
pada yang lainnya.

Cairan tubuh dibagi dalam dua kelompok besar yaitu : cairan intraseluler dan
cairan ekstraseluler. Cairan intraseluler adalah cairan yang berda di dalam sel di seluruh
tubuh, sedangkan cairan akstraseluler adalah cairan yang berada di luar sel dan terdiri
dari tiga kelompok yaitu : cairan intravaskuler (plasma), cairan interstitial dan cairan
transeluler. Cairan intravaskuler (plasma) adalah cairan di dalam sistem vaskuler, cairan
intersitial adalah cairan yang terletak diantara sel, sedangkan cairan traseluler adalah
cairan sekresi khusus seperti cairan serebrospinal, cairan intraokuler, dan sekresi saluran
cerna.

1.2. TUJUAN.

Adapun tujaun dari pembuatan makalah ini yaitu:

1. sebagai sumber informasi untuk Siswa


2. Agar dapat menambah pengetahuan dan pemahaman khusunya bagi Siswa SMA
Negeri 16 Medan mengenai kebutuhan cairan & elektrolit.
3. Agar Siswa tahu bagaimana proses keperawatan pada klien dengan masalah
keseimbangan cairan dan elektrolit.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Cairan dan Elektrolit

Cairan dan elektrolit sangat diperlukan dalam rangka menjaga kondisi tubuh
tetap sehat. Keseimbangan cairan dan elektrolit di dalam tubuh adalah merupakan salah
satu bagian dari fisiologi homeostatis. Keseimbangan cairan dan elektrolit melibatkan
komposisi dan perpindahan berbagai cairan tubuh. Cairan tubuh adalah larutan yang
terdiri dari air ( pelarut) dan zat tertentu (zat terlarut). Elektrolit adalah zat kimia yang
menghasilkan partikel-partikel bermuatan listrik yang disebut ion jika berada dalam
larutan.
Cairan dan elektrolit masuk ke dalam tubuh melalui makanan, minuman, dan
cairan intravena (IV) dan didistribusi ke seluruh bagian tubuh. Keseimbangan cairan
dan elektrolit berarti adanya distribusi yang normal dari air tubuh total dan elektrolit ke
dalam seluruh bagian tubuh. Keseimbangan cairan dan elektrolit saling bergantung satu
dengan yang lainnya jika salah satu terganggu maka akan berpengaruh pada yang
lainnya. Cairan tubuh dibagi dalam dua kelompok besar yaitu : cairan intraseluler dan
cairan ekstraseluler.
Cairan intraseluler adalah cairan yang berda di dalam sel di seluruh tubuh,
sedangkan cairan akstraseluler adalah cairan yang berada di luar sel dan terdiri dari tiga
kelompok yaitu : cairan intravaskuler (plasma), cairan interstitial dan cairan transeluler.
Cairan intravaskuler (plasma) adalah cairan di dalam sistem vaskuler, cairan intersitial
adalah cairan yang terletak diantara sel, sedangkan cairan traseluler adalah cairan
sekresi khusus seperti cairan serebrospinal, cairan intraokuler, dan sekresi saluran cerna.

2.2. Faktor yang Berpengaruh pada Keseimbangan Cairan dan Elektrolit

2
Faktor-faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh antara
lain :

a.Umur :

Kebutuhan intake cairan bervariasi tergantung dari usia, karena usia akan berpengaruh
pada luas permukaan tubuh, metabolisme, dan berat badan. Infant dan anak-anak lebih
mudah mengalami gangguan keseimbangan cairan dibanding usia dewasa. Pada usia
lanjut sering terjadi gangguan keseimbangan cairan dikarenakan gangguan fungsi ginjal
atau jantung.

b.Iklim :

Orang yang tinggal di daerah yang panas (suhu tinggi) dan kelembaban udaranya
rendah memiliki peningkatan kehilangan cairan tubuh dan elektrolit melalui keringat.
Sedangkan seseorang yang beraktifitas di lingkungan yang panas dapat kehilangan
cairan sampai dengan 5 L per hari.

c.Diet :

Diet seseorag berpengaruh terhadap intake cairan dan elktrolit. Ketika intake nutrisi
tidak adekuat maka tubuh akan membakar protein dan lemak sehingga akan serum
albumin dan cadangan protein akan menurun padahal keduanya sangat diperlukan
dalam proses keseimbangan cairan sehingga hal ini akan menyebabkan edema.

d.Stress :

Stress dapat meningkatkan metabolisme sel, glukosa darah, dan pemecahan glykogen
otot. Mrekanisme ini dapat meningkatkan natrium dan retensi air sehingga bila
berkepanjangan dapat meningkatkan volume darah.

e.Kondisi Sakit :

Kondisi sakit sangat b3erpengaruh terhadap kondisi keseimbangan cairan dan elektrolit
tubuh Misalnya :

Trauma seperti luka bakar akan meningkatkan kehilangan air melalui IWL.

3
Penyakit ginjal dan kardiovaskuler sangat mempengaruhi proses regulator
keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh
Pasien dengan penurunan tingkat kesadaran akan mengalami gangguan
pemenuhan intake
cairan karena kehilangan kemampuan untuk memenuhinya secara mandiri.

f.Tindakan Medis :

Banyak tindakan medis yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit
tubuh seperti : suction, nasogastric tube dan lain-lain.

g.Pengobatan :

Pengobatan seperti pemberian deuretik, laksative dapat berpengaruh pada kondisi cairan
dan elektrolit tubuh.

h.Pembedahan :

Pasien dengan tindakan pembedahan memiliki resiko tinggi mengalami gangguan


keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh, dikarenakan kehilangan darah selama
pembedahan.

2.3. Gangguan Kekurangan Elektrolit

Gangguan keseimbangan volume cairan : kurang dari kebutuhan tubuh


berhubungan
dengan diare, kehilangan cairan lambung, diaphoresis, polyuria.
Gangguan keseimbangan cairan tubuh : berlebih bwerhubungan dengan anuria,
penurunan kardiak output, gangguan proses keseimbangan, Penumpukan cairan
di
ekstraseluler.
Kerusakan membran mukosa mulut berhubungan dengan kekurangan volume
cairan
Gangguan integritas kulit berhubungan dengan dehidrasi dan atau edema
Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan edema

2.4. Contoh Minuman Yang Mengandung Elektrolit

4
2.4.1. HYDRO COCO

Buat apa mengganti cairan tubuh dengan minuman isotonik biasa kalau kini hadir
Hydro Coco? Hydro Coco minuman sehat alami. Dengan bahan pembuat air kelapa
alami maka kandungan ion alami Hydro Coco dapat terserap dengan sempurna untuk
menggantikan ion tubuh yang hilang. Tentunya ion Hydro Coco lebih sempurna diserap
dibanding minuman isotonik lainnya yang menggunakan ion sintetik.

2.4.2. Komposisi

Hydro Coco minuman sehat alami dengan komposisi:


Air kelapa alami (mengandung Na+, K+, Mg2+, Ca2+, vitamin, dan protein)

Air

Glukosa

Pengasam asam malat

Perisa kelapa

Vitamin C

Vitamin B3

Vitamin B5

Vitamin B6

2.4.3. Fitur dan Manfaat


Mengandung air kelapa yang sudah sejak lama dikenal baik oleh masyarakat
Efektifitas dan keamanan sudah terbukti

Mengandung bahan alami

Aman dikonsumsi

Mengandung cairan dan elektrolit yang sesuai dengan cairan tubuh

Mudah diserap oleh tubuh

Mengandung vitamin B dan vitamin C

5
Membantu metabolisme dan daya tahan tubuh

Mengandung asam amino

Asam Amino adalah sumber energi dan mempercepat pemulihan otot setelah
aktifitas

Mengandung sedikit Na dan tinggi K

Mencegah darah tinggi, batu ginjal, dan kehilangan kalsium

Tanpa bahan pengawet

Terhindar dari efek toksik akibat pengawet

Rendah gula

Tidak menyebabkan kegemukan

Tidak Mengandung lemak dan kolesterol

Aman untuk kesehatan dan tidak menyebabkan kegemukan

Dikemas dengan tetrapack Sterilitas terjamin Volume 250ml

Pas untuk sekali minum Kemasan praktis Dapat dibawa kemana-mana

Tidak mengandung soda dan alkolhol Aman untuk kesehatan Bebas kafein

Aman untuk lambung dan tidak menyebabkan kekurangan cairan akibat sering
buang air kecil Hydro Coco

6
Hydro Coco satu-satunya minuman pengganti cairan dengan tiga manfaat alami yang
tak dimiliki produk lain, yaitu:
Minuman ION ALAMI

Karena dibuat dari air kelapa alami dan tidak ditambahkan pengawet, Hydro Coco
memiliki kandungan ion alami (Na+, K+, Mg2+, dan Ca2+) dan sangat dianjurkan oleh
Badan Pangan Dunia (FAO) untuk menggantikan ion alami tubuh yang keluar bersama
keringat.

yang TEPAT MENGGANTI

Dengan bahan pembuat air kelapa alami maka kandungan ion alami HYDRO COCO
dapat terserap dengan sempurna untuk menggantikan ion tubuh yang hilang. Tentunya
ioN Hydro Coco lebih sempurna diserap dibanding minuman isotonik lainnya yang
menggunakan ion sintetik.

BEREAKSI CEPAT

7
Kesamaan ion yang dimiliki Hydro Coco dengan tubuh manusia membuat ion alami
Hydro Coco lebih cepat diserap tubuh. Air kelapa mnegandung karbohidrat dan
elektrolit, sama dengan cairan tubuh.

2.4.4. Indikasi

Penggunaan air kelapa untuk kesehatan sudah dikenal sejak lama, yaitu untuk
mengatasi beberapa penyakit. Misalnya, untuk mengatasi penyakit akibat keracunan, air
kelapa berfungsi sebagai antidote. Mari kita lihat beragam manfaat lain dari air kelapa.

Manfaat Kesehatan

1. Penetral Racun
2. Obat cacingan
3. Mengobati luka bakar
4. Meredakan disentri
5. Menghilangkan gatal-gatal akibat eksim
6. Meredakan demam berdarah.

BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan.

Pengaturan keseimbangan cairan perlu memperhatikan 2 parameter penting, yaitu:


volume cairan ekstrasel dan osmolaritas cairan ekstrasel. Ginjal mengontrol volume
cairan ekstrasel dengan mempertahankan keseimbangan garam dan mengontrol
osmolaritas ekstrasel dengan mempertahankan keseimbangan cairan. Ginjal
mempertahankan keseimbangan ini dengan mengatur keluaran garam dan air dalam
urine sesuai kebutuhan untuk mengkompensasi asupan dan kehilangan abnormal dari
air dan garam tersebut. Ginjal juga turut berperan dalam mempertahankan
keseimbangan asam-basa dengan mengatur keluaran ion hidrogen dan ion bikarbonat

8
dalam urine sesuai kebutuhan. Selain ginjal, yang turut berperan dalam keseimbangan
asam-basa adalah paru-paru dengan mengeksresikan ion hidrogen dan CO2 dan system
dapar (buffer) kimia dalam cairan tubuh.

3.2. Saran.

Guna peyempurnaan makalah ini, Penulis sangat mengharapkan kritik serta saran dari
Guru Pembimbing beserta teman-teman Sekelas lain.

DAFTAR PUSTAKA

Barbara Kozier, Fundamental Of Nursing Concept, Process and Practice, Fifth Edition,
Addison Wsley Nursing, California, 1995

Dolores F. Saxton, Comprehensive Review Of Nursing For NCLEK-RN, Sixteenth


Edition, Mosby, St. louis, Missouri, 1999.

Sylvia Anderson Price, Alih : Peter Anugerah, Pathofisiologi Konsep Klinis Proses-
proses Penyakit, Edisi kedua, EGC, Jakarta, 1995.

9
http://id.kalbe.co.id/ProdukdanJasa/ProdukKesehatan/ProdukAZ/tabid/403/ID/1966/HY
DRO-COCO.aspx

10

Das könnte Ihnen auch gefallen