Sie sind auf Seite 1von 5

Banyak orang mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa asing,

khususnya bahasa Inggris. Orang-orang tersebut sulit untuk mengekspresikan apa yang ingin
mereka ungkapkan karena kesusahan dalam menyusun kalimat meski mereka tahu kosa kata
yang berkaitan dengan apa yang ingin mereka ungkapkan. Akibatnya, rasa percaya diri dalam
diri orang tesebut menghilang. Selanjutnya, mereka merasa enggan untuk mencoba
mengekspresikan apa yang ingin mereka sampaikan dalam bahasa inggris sebagai akibat dari
adanya rasa kurang percaya diri tersebut. Di lain pihak, ada beberapa dari mereka yang penuh
percaya diri meski banyak membuat kesalahan tanpa peduli benar-tidaknya kalimat yang
mereka buat sepanjang yang diajak bicara mengerti apa yang mereka sampaikan. Dalam hal ini,
sesungguhnya mereka mengajak lawan bicara untuk senantiasa berfikir dua kali bahkan lebih
untuk bisa memahami apa yang mereka sampaikan. Dan ini menurut hemat saya perlu
dihindari. Kalau kita bisa membuat lawan bicara berfikir hanya satu langkah, mengapa harus
dua langkah? Melalui tulisan ini, saya mencoba membantu anda yang masih mengalami
kesulitan dalam menyusun kalimat menggunakan bahasa inggris. Mudah-mudahan bisa
membantu.
Pada dasarnya, kita harus mampu menempatkan sekaligus menentukan kapan to be dan
verb kita gunakan. Satu hal yang perlu diingat dalam membuat kalimat bahasa inggris adalah
bahasanya to be (is, am, are, was, were) dan kata kerja /verb (read, drink, kill dan sebagainya)
tidak bisa kita gunakan dalam satu kalimat secara bersamaan kecuali apabila kalimat tersebut
berbentuk pasif dan kalimat tersebut menggunakan tenses continues (seperti present
continues tense, past continues tense, dan lain-lain).
Perhatikan kalimat-kalimat berikut!
I am come from Nusa Penida . SALAH (karena to be (am) dan verb (come) digunakan secara
bersamaan)
I am from Nusa Penida BENAR
I come from Nusa Penida . BENAR

Selanjutnya, berdasarkan ada tidaknya to be dan verb dalam 1 kalimat, maka kalimat dibagi
menjadi 2 yakni:
Kalimat nominal
Kalimat verbal

A. Kalimat Nominal
Adalah kalimat yang tidak meggunakan kata kerja. Sebagai gantinya kalimat ini menggunakan to
be (kata kerja tidak murni).
Contoh:
She is beautiful
They are my brothers
He was sick last night
He has/had been crazy
We will be scared
Untuk mengubahnya menjadi bentuk (-), kita hanya perlu menambahkan not setelah to be;
She is not beautiful
They are not my brothers
He was not sick last night
He has/had not been crazy (dalam tense ini not di taruh sebelum to be)
We will not/wont be scared (dalam tense ini not di taruh sebelum to be)
Untuk mengubahnya menjadi kalimat tanya baik yes/no question (pertanyaan yang
membutuhkan jawaban ya/tidak), maupun WH question (pertanyaan yang melibatkan kata
tanya seperti what, why, who, when, where, whose, whom, which dan how), kita hanya perlu
menempatkan to be di depan subject/adjective/noun.
Is she beautiful?
Are they my brothers?
Who was sick?
Where are they?

B. Kalimat Verbal
Adalah kalimat yang melibatkan kata kerja murni;
She speaks English every day
We have a lot of job every weekend
They came to my party last night
Untuk mengubah kalimat verbal menjadi negative, kita memerlukan kata kerja bantu does
(digunakan apabila subjectnya tunggal seperti; he, she, it or John, do (digunakan apabila
subjeknya jamak seperti; I, you, they, we or John and Kevin) dan did (digunakan untuk semua
subjek asalkan kejadiannya terjadi di masa lampau/past).
Ketiga kalimat diatas, apabila diubah menjadi kalimat negative akan menjadi:
She does not/doesnt speak English every day
We do not/dont have a lot of job every weekend
They did not/didnt come to my party last night
Apabila diubah menjadi kalimat tanya akan menjadi seperti berikut:
Does she speak English everyday? (yes/no question)
Do we have a lot of job every weekend? (yes/no question)
Did they come to my party last night? (yes/no question)
What does she speak every day? (WH question)
When do we have a lot of job? (WH question)
What did they bring to my party last night? (WH question)

Note: dalam kalimat verbal, apabila ingin menanyakan subjek/pelaku kita tidak perlu
melibatkan kata kerja bantu tadi.
Who speaks English every day?
Who have a lot of job every weekend?
Who came to my party last night?

Dalam membuat kalimat, kita juga hendaknya memperhatikan tenses. Saya akan mencoba
membahas lima tenses penting yang menurut saya sebagai akar dari tenses yang lainnya.
Kelima tenses tersebut antara lain:
a) SIMPLE PRESENT TENSE
Karakteristik dari tenses ini antara lain:
Apabila kalimatnya dalam bentuk nominal, maka to be yang digunakan adalah: is, am dan
are.
Apabila kalimatnya dalam bentuk verbal, maka kata kerja yang digunakan adalah kata kerja
bentuk pertama (infinitive) yang akan ditambahkan s/es apabila subjeknya tunggal.
Kata kerja akan ditambahkan s apabila diakhiri dengan huruf konsonan.
Kata kerja akan ditambahkan es apabila diakhiri dengan huruf vocal, ch, x, dan y dimana y
akan berubah menjadi i.
Keterangan waktu yang digunakan biasanya: always, usually, often, never, every day/month
., dan frequently.
Simple Present Tense ini digunakan untuk suatu keadaan atau kegiatan yang meliputi:
General Truth (Kebenaran Umum)
Kebenaran umum yang dimaksud disini adalah sesuatu yang sifatnya tidak bisa dipungkiri oleh
siapapun dan dimanapun.
NOMINAL VERBAL
The fire is hot The earth moves around the sun
The earth is round The sun rises in the east
The ice is cold The sun sets in the west

Habitual Action (Kebiasaan)


Kebiasaan maksudnya adalah kegiatan yang dilakukan berulang-ulang dan berkelanjutan.
NOMINAL VERBAL
I am happy every day She always cries on her life
He is always crazy at a party He never visits me on weekend
They are often careless They call my name frequently
We are diligent students You do your job very well

b) SIMPLE PAST TENSE


Tense ini digunakan untuk menyatakan suatu keadaan/kejadian yang terjadi di masa lampau
(past).
Karakteristik dari tenses ini antara lain:
Apabila kalimatnya dalam bentuk nominal, maka to be yang digunakan adalah: was dan were
Apabila kalimatnya dalam bentuk verbal, maka kata kerja yang digunakan adalah kata kerja
bentuk kedua
Keterangan waktu yang digunakan biasanya: yesterday, last night/weekend, two days/a
monthago dan before.
NOMINAL VERBAL
I was lucky yesterday She came to me last Monday
He was fun before He went to Jakarta two days ago
They were lazy two years ago They called me last night
We were excited You did your homework neatly
c) PRESENT CONTINUES TENSE
Tense ini digunakan untuk menyatakan suatu kejadian yang masih sedang berlangsung di masa
sekarang. Dalam tense ini tidak ada bentuk nominalnya.
Karakteristik dari tenses ini antara lain:
Kalimatnya melibatkan to be (is, am, are) dan verb secara bersamaan
Verb (kata kerja yang digunakan) berbetuk ing
Keterangan waktu yang digunakan biasanya: now, at this moment

Positive Negative Questi


on
She is swimming right now She is not swimming right now Is she
swimming right now?
I am learning English at this moment I am not learning English Are you
learning English
They are climbing the trees They are not climbing the trees When are
they climbing the trees?

d) PRESENT FUTURE TENSE


Tense ini digunakan untuk menyatakan suatu keadaan/kejadian yang terjadi di masa yang akan
datang (future).
Karakteristik dari tenses ini antara lain:
Kalimatnya melibatkan modal will
To be yang di gunakan adalah be
Verb (kata kerja yang digunakan) adalah bentuk pertama
Keterangan waktu yang digunakan biasanya: tomorrow, next week/Sunday, two days
letter/a month later

NOMINAL

Positive Negative
Question
She will be upset this coming weekend She will not/wont be upset this coming weekend
Will she be upset this coming weekend?
They will be angry if we are lazy They will not/wont be angry if we are
lazy Who will be angry if we are lazy?

VERBAL

She will visit me next week She will not/wont visit me next
week Will she visit me next week?
We will go to Japan tomorrow We will not/wont go to Japan
tomorrow When will we go to Japan?
e) PRESENT PERFECT TENSE
Tense ini digunakan untuk menyatakan suatu keadaan/kejadian yang sudah terjadi tanpa
terlalu menekankan waktu terjadi, dan sudah ada bukti berupa hasil/akibat dari
keadaan/kejadian tersebut.
Karakteristik dari tenses ini antara lain:
Apabila kalimatnya dalam bentuk nominal, maka to be yang digunakan adalah: been yang
didahului oleh has/have
Apabila kalimatnya dalam bentuk verbal, maka kata kerja yang digunakan adalah kata kerja
bentuk ketiga (past participle) yang di dahului oleh has/have
Penggunaan has/have bergantung dengan subjek yang dipakai. Has dipakai untuk subjek
tunggal dan have untuk yang jamak

NOMINAL

Positive Negative Question


He has been crazy He has not/hasnt been crazy Has he been crazy?

They have been bankrupt They have not/ havent been bankrupt Who have been
bankrupt?

VERBAL

Komang has gone to Lembongan komang has not/hasnt gone to Lembongan Has
Komang gone to Lembongan?

We have done the job We have not/ havent done the job What have we done?

Who (siapa), What (apa), Why (mengapa), When (kapan), Where (dimana), How (bagaimana),
Whose (milik siapa), Whom (siapa/untuk objek), Which (yang mana)

Das könnte Ihnen auch gefallen