Sie sind auf Seite 1von 12

KEANEKARAGAMAN TERATOMA OVARIUM

Poppy M. Lintong

Bagian Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado


Email: magda_plin@yahoo.com

Abstract: Ovarian teratoma is a germinal cell tumor derived from fetal yolk sac germinal
cells. This tumor can occur in gonads and extragonads. Its frequency is around 25%, which is
less than 40% for sacrococygeal teratoma. According to WHOs classification, ovarian
teratoma is divided into three groups: immature, mature, and monodermal teratoma. Among
these groups, the dermoid cyst has the highest incidence of all ovarian tumors (26-44%); and
85% of these have an age range of 20-56 years. But the other kinds of teratoma are rarely
found. Clinicopathological aspects of teratomas are very unique, since these tumors develop
from totipotential germinal cells. If these germinal cells differentiate along the embryonic line,
then the tumor will consist of three components: ectoderm, endoderm, and mesoderm. As a
result of this, the tumors show a variety of morphologies. A monodermal teratoma, e.g. an
ovarian struma or a carcinoid tumor, contains only one component. Clinically, ovarian
teratoma manifests itself as a mass in the ovarium, with accompanying pain, abdominal
distention, or emesis. However, mostly there is no palpable mass in the abdomen, and clinical
signs and symptoms manifest themselves later. The tumor can be detected earlier in case of an
ovarian torsion.
Keywords: teratoma, mature, immature, monodermal

Abstrak: Teratoma ovarium merupakan tumor sel germinal yang berasal dari sel-sel germinal
yolk sac fetus. Tumor ini dapat ditemukan pada gonad dan ekstragonad. Frekuensi teratoma
ovarium sekitar 25%, sesudah teratoma sakrokoksigeal 40%. Menurut klasifikasi WHO
teratoma ovarium dibagi atas tiga kelompok: teratoma imatur, matur, dan monodermal. Di
antara ketiga jenis teratoma ovarium ini, kista dermoid mempunyai insiden tertinggi (26%-
44%) dari semua tumor ovarium; dan 85% penderita berusia antara 20-56 tahun. Jenis lain
sangat jarang ditemukan. Aspek klinikopatologik teratoma tergolong unik karena secara
patogenesis teratoma berkembang dari sel-sel germinal totipotensial. Bila sel-sel germinal
berdiferensiasi sepanjang garis embrionik, maka tumor biasanya terdiri atas tiga komponen,
yaitu ektoderm, endoderm, dan mesoderm, dengan morfologi yang berbeda-beda. Teratoma
monodermal (struma ovarium dan tumor karsinoid) terdiri dari satu komponen jaringan saja.
Secara klinis teratoma ovarium ditandai oleh adanya massa pada ovarium, disertai nyeri,
distensi abdomen, atau emesis. Walaupun demikian, umumnya jarang teraba massa dan
gejala klinis timbul lambat. Diagnosis penyakit dapat ditegakkan lebih dini bila terjadi torsi
ovarium.
Kata kunci: teratoma, matur, imatur, monodermal

Menjadi suatu kaidah umum dalam pena- pada kasus-kasus tertentu berkaitan dengan
nganan suatu penyakit adalah, semakin ce- harapan hidup. Contohnya pada kasus-kasus
pat didiagnosis dan diterapi adalah semakin teratoma. Penderita seringkali nanti datang
baik bagi penderita. Sebab, selain lebih ce- memeriksakan diri ke dokter tatkala telah
pat mengurangi atau menghilangkan pende- merasa nyeri dalam perut atau panggulnya.
ritaannya, mengurangi beban ekonomi, juga Padahal barangkali penyakitnya telah bera-

31
32 Jurnal Biomedik, Volume 3, Nomor 1, Maret 2011, hlm. 31-42

da pada stadium lanjut yang tentu saja pena- lebih seluler daripada otak normal tanpa
nganannya akan jauh lebih sulit, ketimbang indikasi imatur. Elemen neuroektodermal
penderita datang lebih dini. Ataupun pende- seperti neuroblas dan neuroepitelium bisa
rita berobat ke dokter dengan sakit yang la- sangat banyak dan mudah dikenal sebagai
in, tetapi terabaikan pemeriksaaan yang le- jaringan imatur. Tubulus-tubulus dan
bih teliti sehingga kasus-kasus seperti tera- rosette neuroepitelium mudah dikenal dan
toma terlewatkan. Tidak jarang pula pende- menunjukkan komponen imatur dalam suatu
rita dengan teratoma datang dengan keluh- teratoma.
an-keluhan seperti distensi perut, emesis, Jaringan mesodermal mencakup jaring-
atau bahkan disertai dengan nyeri. Pada an otot, tulang dan atau tulang rawan, le-
pemeriksaan teraba massa di daerah perut mak, dan stroma embrional. Stroma imatur
atau panggul. dan tulang rawan imatur adalah tanda pen-
Berdasarkan pemikiran di atas, bahwa ting pada teratoma imatur. Stroma embri-
dengan diagnosis yang lebih tepat dan ber- onal imatur terdiri atas sel-sel kecil, fusi-
segera akan sangat bermanfaat bagi pende- formis, padat dengan sel-sel yang aktif ber-
rita, maka dibuatlah tulisan ini agar kita mitosis dengan inti hiperkromatik dan sedi-
mendapat pemahaman yang lebih mendasar, kit sitoplasma. Tulang rawan imatur dikeli-
dalam dan luas tentang teratoma yang akan lingi oleh stroma embrional dan kondroblas
berguna dalam menghadapi penderita-pen- yang besar.
derita tersebut. Jaringan endodermal mencakup hati,
epitel bronkus dan saluran cerna, kelenjar
tiroid, dan atau kelenjar-kelenjar liur.
TERATOMA
Sebagian besar teratoma mengandung
Teratoma berasal dari bahasa Yunani jaringan yang terdiri atas berbagai macam
terato yang berarti suatu monster dan lapisan germinal tersebut diatas, dan akibat-
onkoma yang menunjukkan suatu pem- nya mempunyai gambaran morfologi yang
bengkakan atau massa. Beragam teori yang berbeda-beda. Pada jenis teratoma mono-
membahas terjadinya teratoma telah sering dermal hanya terdiri satu jenis jaringan,
dikemukakan, namun terbanyak disebutkan sebagai contoh struma ovarii dan tumor kar-
karena diferensiasi tidak normal dari sel-sel sinoid. Teratoma kistik jinak atau kista der-
germinal fetus yang berasal dari yolk sac. moid adalah jenis tersering dan diperkirakan
Migrasi normal dari sel-sel germinal pri- berkisar 26-44% dari semua tumor ova-
mordial ini menimbulkan tumor pada gonad rium.2
sedangkan migrasi tidak normal menyebab- Menurut klasifikasi WHO, teratoma di-
kan terjadinya tumor ekstragonad.1 bagi atas tiga kelompok yaitu:3
Secara khas teratoma tumbuh pada go-
- Immature
nad atau garis midline tubuh. Frekuensinya - Mature:
sebagai berikut: sakrokoksigeal 40%, ovari- - Solid
um 25%, testis 12%, otak 5%, dan lain-lain - Cystic
termasuk leher dan mediastinum 1%.1 - Dermoid cyst (mature cystic teratoma)
Teratoma terdiri dari komponen-kom- - Dermoid cyst with malignant transform-
ponen ketiga lapisan germinal yang dapat ation
bertumbuh sebagai campuran yang tidak - Monodermal and highly specialized:
terorganisasi dari elemen-elemen matur dan - Struma ovarii
imatur, yaitu jaringan ektodermal, mesoder- - Carcinoid
mal dan endodermal.2 - Struma ovarii and carcinoid.
- Others (e.g., malignant neuroectodermal
Jaringan ektodermal terbanyak menca-
and ependymoma)
kup kulit, turunan kulit, epitel gepeng/pipih,
jaringan otak, glia, retina, neuroektoderm,
pleksus koroid, dan atau ganglia. Jaringan TERATOMA IMATUR
glia bervariasi selularitasnya, dan dapat Saat ini istilah teratoma imatur lebih
Lintong, Keanekaragaman Teratoma Ovarium 33

disukai daripada teratoma ganas ovarium. Gambaran makroskopik


Tumor ini tersusun oleh campuran jaringan Tumor biasanya berukuran besar berdia-
embrional dan matur yang berasal dari meter 7-35 cm (rata-rata 18 cm), dengan
ketiga lapisan germinal. Setiap jaringan da- berat dapat lebih dari 12 kg (rata-rata 2500
pat ditemukan, namun paling sering adalah gr). Tumor berkonsistensi padat, yang pada
komponen neuroepitelial serta jaringan me- irisan tampak seperti daging berwarna abu-
sodermal.4 abu sampai merah muda, sering dengan
Insiden tumor ini hanya kira-kira 2% fokus-fokus nekrosis dan hemoragik (Gam-
dari teratoma ovarium, dan sekitar 10-20% bar 1). Tulang dan tulang rawan terlihat
dari kanker ovarium. Sering terjadi pada nyata atau teraba pada beberapa kasus.5,6
usia 10-20 tahun. Usia rata-rata 20 tahun. Kista-kista dengan cairan musinosum,
Kadang ditemukan juga pada wanita usia serosum atau darah, atau rambut dapat dite-
lanjut.2,5 mukan. Jarang-jarang satu atau lebih kista-
kista besar menempati sebagian besar spesi-
Gejala klinik men jaringan. Kista dermoid yang dibukti-
kan secara makroskopik terdapat 25% dari
Gejala klinik ditandai oleh massa di pe-
tumor ovarium.
rut atau panggul yang dapat dipalpasi, dis-
Tumor-tumor bilateral jarang mempu-
tensi perut, dan sering disertai nyeri. Jarang-
nyai penyebaran diluar ovarium, tetapi 10%
jarang bermanifes dengan gejala acute ab-
kasus pada ovarium sebelahnya terdapat
domen disebabkan karena torsi atau ruptur kista dermoid atau tumor jinak lain.
tumor.2,5
Peningkatan serum alpha fetoprotein Gambaran mikroskopik
(AFP) sering ada pada tingkat rendah, se-
dangkan pada tingkat tinggi mencurigakan Tanda utama dari teratoma imatur ada-
suatu komponen yolk sac tumor (mixed lah adanya jaringan embrionik (bukan ima-
germ cell tumor). Peningkatan serum human tur sederhana). Biasanya yang menonjol
chorionic gonadotropin (HCG) kadang- adalah jaringan neuroektodermal: tubulus-
kadang dihubungkan dengan pseudoprekok tubulus dan rosette-rosette neuroepitelial,
seksual.5 fokus-fokus seluler glia dengan mitosis ak-
tif, serta daerah-daerah kecil mirip glioblas-
Teratoma imatur jarang didahului oleh
toma atau neuroblastoma (Gambar 2). Ja-
suatu kista dermoid ipsilateral yang diresek-
ringan imatur atau embrional lain sering ada
si beberapa bulan atau tahun sebelumnya.
dan mencakup jaringan ektodermal (berma-
Risiko meningkat bilamana kista dermoid
cam jenis epitel), jaringan endodermal (ha-
terjadi bilateral atau mengalami ruptur.5 ti), dan jaringan mesodermal (tulang rawan
Penyebaran diluar ovarium ditemukan dan otot bercorak). Jaringan saraf kadang-
pada saat operasi dan terjadi pada sepertiga kadang dihubungkan dengan proliferasi
kasus. Penyebaran umumnya berupa im- yang mencolok dari pembuluh darah kecil.
plantasi pada peritoneum, kurang sering ke Biasanya tubulus-tubulus neuroektodermal
kelenjar getah bening dan jarang melalui dikelilingi oleh populasi seluler elemen sa-
aliran darah.5 raf yang mempunyai pola dari sisa-sisa
Ukuran dan stadium teratoma dihu- meduloblastoma, neuroblastoma, glioblas-
bungkan dengan harapan hidup tetapi gra- toma, atau astrositoma. Komponen mesenki-
dasi mikroskopik tumor primer sangat baik mal menunjukkan bermacam-macam ting-
untuk menentukan penyebaran di luar ova- kat atipia dari gradasi I sampai gambaran
rium. Sistem gradasi menunjukkan korelasi sarkomatosa pada gradasi III.5,6
dengan bermacam-macam jenis kariotipik Sering juga terdapat jaringan matur
tidak normal. Juga perlu dilakukan pengam- yang identik dengan yang ditemukan pada
bilan sampel tumor yang tepat untuk mem- teratoma matur.5
buat sistem gradasi yang teliti.4,5 Teratoma imatur metastatik dan primer
34 Jurnal Biomedik, Volume 3, Nomor 1, Maret 2011, hlm. 31-42

dapat digradasi berdasarkan jumlah saraf Tabel 1. Histologic grading of immature


imatur yang ada (Tabel 1):2,5 teratoma
- gradasi 1: tumor mengandung fokus-
Grade Immature Amount of
fokus jarang dari jaringan saraf (< 1 per
tissue neuroepithelium
lapangan pandang pada satu sajian de- 0 Absent None
ngan pembesaran lemah). 1 + Rare, not 1> 1 lpf/slide
- gradasi 2: tumor mengandung 2-3 saraf 2 ++ Common, not > 3 lpf/slide
imatur per lapangan pandang pada satu 3 +++ Prominent, 4 lpf/slide
sajian. Lpf: low power field
- gradasi 3 tumor mengandung 4 jaring-
an saraf imatur per lapangan pandang mun kadang-kadang sangat berguna meng-
pada satu sajian. gunakan pewarnaan petanda proliferasi Ki-
67 (MIB-I) untuk membedakan antara ro-
Penyebaran ke nodul kelenjar getah sette ependimal (proliferasi rendah) dan
bening atau implantasi biasanya jaringan tubulus-tubulus neuroepitelial (proliferasi
imatur dan jarang jaringan glia matur (gra- tinggi).2
dasi 0). Keadaan ini merupakan gliomatosis Pewarnaan untuk glial fibrillary acidic
peritoneal. Pengambilan sampel dari im- protein (GFAP) sangat membantu dalam
plantasi adalah penting sebab implantasi mengidentifikasi jaringan matur dan imatur.
imatur dapat bersama-sama dengan implan- Namun perlu ditekankan bahwa GFAP juga
tasi matur: dapat dideteksi pada kondrosit. Petanda lain
- unsur-unsur epitel matur atau tulang dari jaringan matur dan imatur adalah long-
rawan atau fokus-fokus endometriosis chain polysialic acid moiety dari molekul
kadang-kadang bercampur dengan im- adesi sel-sel saraf.4
plantasi-implantasi glia. Ditemukan peningkatan AFP serum
- jarang implantasi-implantasi matur di- pada 30-50% kasus. Hal ini dilaporkan ber-
hubungkan dengan suatu proliferasi hubungan dengan teratoma imatur dan glio-
pembuluh darah yang dapat memberi matosis peritonial. Fenomena ini dapat dije-
gambaran makroskopik hemoragik. laskan bahwa AFP dalam jaringan saraf
- analisis dengan polymerase chain reac- imatur terdapat dalam cairan amnion fetus
tion (PCR) pada lokus-lokus satelit mi- dengan defek pada tabung saraf. Namun
kro menunjukkan implantasi glia masih lebih diinterpretasi sebagai transfer pasif
meragukan dan secara genetik tidak ada melalui defek dengan produksi aktif dari
hubungan dengan teratoma.5 jaringan saraf.6,10 Kadang-kadang ditemu-
kan 1AT, ferritin, CEA, dan HCG pada
Kadang kadang suatu teratoma imatur teratoma imatur murni.6
ovarium tidak seperti biasanya terdiri atas
satu jenis jaringan saja. Neoplasma dengan Terapi dan prognosis
komposisi neuroektodermal maligna ini Pengobatan teratoma imatur terdiri atas
disebut tumor neuroektodermal maligna dan pembedahan dan pemberian kombinasi ke-
umumnya merupakan suatu bentuk teratoma moterapi. Kadang-kadang ditemukan hanya
monodermal. Suatu varian dari bentuk ini jaringan matur pada tempat-tempat metasta-
adalah ependimoma ovarium dimana tik setelah dilakukan kemoterapi, yang me-
komponen neuroektodermal ini secara nunjukkan prognosis baik. Salpingo-oforek-
keseluruhan berasal dari struktur ependim tomi unilateral diikuti oleh kemoterapi me-
primitif.4 rupakan pilihan pengobatan. Hal ini dilaku-
kan pada teratoma imatur gradasi IA. Ke-
Pemeriksaan imunohistokimia moterapi pasca bedah harus dilakukan se-
Umumnya imunohistokimia berperan dangkan radioterapi tidak begitu bermak-
sedikit dalam evaluasi teratoma imatur. Na- na.2,6,11
Lintong, Keanekaragaman Teratoma Ovarium 35

Angka harapan hidup tergantung pada Pengambilan sampel yang luas sangat
stadium dan gradasi. Harapan hidup pada dibutuhkan untuk membedakannya dari
gradasi I 100%, gradasi II 70%, dan gradasi teratoma imatur gradasi 1, karena kedua
III 33%. Harapan hidup pada kasus lanjut jenis tumor ini hampir sama. Beberapa ahli
50%; kasus dengan penyakit terlokaliser 90- lebih cenderung menyebut mature solid te-
100%; dan 55% pada kasus yang disertai ratoma sebagai teratoma imatur gradasi 0.4
metastase atau tumor-tumor yang rekuren.2 Gambaran makroskopiknya sama de-
Heifetz et al menemukan bahwa gra- ngan teratoma imatur kecuali fokus-fokus
dasi teratoma imatur pada anak-anak mem- lunak, nekrosis, dan perdarahan lebih ja-
punyai nilai prognostik rendah. Rekurensi rang ditemukan. Tumor ini terdiri dari ja-
pada anak-anak terutama untuk tumor- ringan yang menunjukkan asal dari ketiga
tumor yang mengandung yolk sac tumor. lapisan germinal dengan jaringan glia matur
Hampir semua pasien dengan gliomatosis sebagai unsur utama. Mitosis sangat jarang
peritonial mempunyai gambaran klinik atau tidak ada. Dalam perjalanan klinik
jinak, tanpa pengobatan pasca bedah.5 semua tumor ini jinak.5,12-14

Kista dermoid (mature cystic teratoma)


TERATOMA MATUR (BENIGN)
Kista dermoid ditemukan hampir 20%
Kelompok penyakit ini menunjukkan
dari semua neoplasma ovarium dan merupa-
diferensiasi akhir sel punca multipotensial
kan tumor ovarium tersering pada masa
dari garis sel germinal menjadi jaringan
kanak-kanak. Terdapat unilateral pada 88%
matur pada orang dewasa, kadang-kadang
kasus dan sekitar 60% menunjukkan tumor
dengan suatu karakter organoid. Hampir
jinak ovarium. Lebih dari 80 % kasus terja-
semua tumor dalam kelompok ini ber-
di pada usia reproduktif.5,11
bentuk kistik (kista dermoid, mature cystic
teratoma) dan hanya sebagian mempunyai Gambaran klinik
gambaran makroskopik padat (benign solid
teratoma, mature solid teratoma). Meskipun Tumor ini dapat memberi gejala dan
ovarium merupakan lokasi paling sering tanda-tanda sebagai tumor ovarium jinak
dari tumor ini, namun sudah dilaporkan walaupun lebih dari 60% asimptomatik.
juga pada uterus, tuba Falopi, cul de sac, Diagnosis radiologik dapat ditegakkan pada
dan omentum.6 beberapa kasus dengan komponen gigi.
Teratoma matur merupakan salah satu Pada pemeriksaan radiografi foto perut, se-
dari tumor-tumor ovarium yang sering, kira- lain gigi, dapat dilihat jaringan tulang dan
kira 15-53,5% dari seluruh neoplasma kalsifikasi. Ultrasonografi menunjukkan
ovarium. Teratoma matur dapat terjadi pada massa kistik pada 33% kasus dan gambaran
semua usia sejak lahir hingga usia lanjut. padat pada 23% kasus.3,6
Insiden tinggi terjadi pada usia muda, Tumor kecil, asimptomatik, dan biasa-
dengan puncak insiden pada usia antara 20- nya hanya ditemukan secara insidentil.
29 tahun, dimana 90% didiagnosis pada usia Tumor yang besar dapat memberi gejala
reproduktif. Hanya sekitar 10-28% penekanan pada panggul yang disertai nyeri.
ditemukan pada wanita pasca menopause.2,3 Ruptur tumor dapat menyebabkan gejala
acute abdomen dan peritonitis. Kadang-ka-
Mature solid teratoma dang disertai gejala-gejala anemia hemolitik
Tumor ini jarang terjadi, pada wanita atau virilisasi, yang menghilang setelah
muda sering pada usia duapuluhan dan tidak tumor dikeluarkan.2,5,6,11
dijumpai pada wanita pasca menopause.5,11
Gambaran yang menonjol pada jenis Gambaran makroskopik
tumor ini adalah makroskopik tumor padat, Sekitar 10-17% tumor ditemukan bila-
tetapi dapat juga dijumpai daerah-daerah teral. Ukuran tumor bervariasi antara 3 mm
dengan kista-kista kecil multipel.4 sampai 32 cm (rata-rata 8 cm). Pernah
36 Jurnal Biomedik, Volume 3, Nomor 1, Maret 2011, hlm. 31-42

dilaporkan berat tumor yang mencapai 42 yang terlepas dapat menimbulkan reaksi
kg. Tumor berbentuk bulat atau bulat lon- lipogranulomatosa pada dinding kista atau
jong, berkapsul licin dengan jala-jala jaringan ovarium sekitarnya. Kista dermoid
pembuluh darah yang menonjol.6 dapat juga bersama-sama dengan kista-
Kista dermoid secara tipik mengandung denoma musinosum, tumor Brenner, dan
bahan sebaseus kuning sampai kecoklatan, fibrothecoma.4,5
rambut, permukaan kista mirip mukosa
epitel gepeng, dan massa padat polipoid Terapi dan prognosis
bulat (Rokitanskys protuberances) yang Pengobatan kista dermoid dilakukan
biasanya mengandung lemak. Gigi ditemu- dengan pembedahan konservatif. Ooforek-
kan pada sepertiga kasus yaitu pada dinding tomi unilateral merupakan pilihan pengo-
atau dalam rongga kista, kadang-kadang batan. Pada kista dermoid bilateral tidak di-
pada mandibula atau maksila yang rudimen- rekomendasikan biopsi ovarium kontralate-
ter. Tulang, tulang rawan, kista-kista musi- ral, karena ditakutkan terjadinya komplika-
nosum, jaringan lemak, jaringan tiroid, dan si. Namun pengobatan konservatif berlebih-
jaringan otak kadang-kadang tampak nyata an dengan retensi jaringan ovarium harus
pada beberapa kasus. Pada beberapa studi dihindari sebab dapat terjadi rekurensi lokal.
imaging dilaporkan kadang-kadang terlihat Ruptur harus dicegah oleh karena dapat ber-
pengapuran, bangunan bola-bola lemak akibat peritonitis.6
intrakistik atau bahan sebaseus (Gambar 3).5
Teratoma fetiform
Gambaran mikroskopik
Jenis ini sangat jarang ditemukan. Tu-
Pemeriksaan mikroskopik kista der-
mor berbentuk kista ovarium yang mengan-
moid menunjukkan adanya jaringan jenis
dung struktur menyerupai fetus manusia
dewasa, biasanya berasal dari semua lapis-
malformasi (homunculus). Sebagian besar
an germinal, dan kadang-kadang tersusun
ditemukan pada usia 30-40 tahun.5
dalam suatu gambaran organoid. Fokus-
Suatu homunculus berbeda dengan fe-
fokus jaringan imatur fetal dapat ditemukan
tus-in-fetu yakni suatu kembar monosigot
pada jenis kista dermoid tipikal yang lain,
parasitik yang berkembang di dalam ruang
namun tidak mempunyai makna prognostik
retroperitoneum bagian atas dari pasangan-
merugikan.5
nya. Sebagian besar kasus fetus-in-fetu ter-
Pada studi mikroskopik klasik Black-
well et al menemukan tumor mengandung jadi pada bayi-bayi berusia 1 tahun.5
turunan ektodermal 100%, mesodermal
93%, dan endodermal 71%. Turunan ekto- Keganasan sekunder pada teratoma kis-
dermal sangat menonjol pada hampir semua tik jinak
kasus, yang mencakup keratinisasi epider- Komplikasi paling serius dari teratoma
mis, kelenjar sebaseus dan keringat, folikel- matur adalah perubahan keganasan, dan 90-
folikel rambut, dan komponen neuroekto- 95% adalah jenis karsinoma sel gepeng,
dermal (jaringan saraf perifer dan glial, otak diikuti oleh tumor karsinoid, dan adenokar-
besar, otak kecil, dan pleksus koroid) sinoma. Jenis-jenis lain adalah melanoma
(Gambar 4). Turunan mesodermal meliputi maligna, penyakit Paget, bermacam-macam
otot polos, tulang, gigi, atau lemak. Turunan sarkoma, karsinosarkoma, glioblastoma
endodermal mencakup epitel saluran cerna multiforme, neurositoma jenis sentral, dan
dan pernapasan, jaringan tiroid dan kelenjar neuroblastoma.4
liur. Jaringan lain yang lebih jarang adalah Keganasan sekunder berkembang pada
retina, pankreas, timus, adrenal, hipofisis, 1-3% dari teratoma kistik jinak, terutama
ginjal, paru-paru, payudara, dan prostat. pada wanita pasca menopause, walau dapat
Komponen neuroektodermal mencakup pro- juga terjadi pada setiap usia. Umumnya ha-
liferasi pembuluh darah seperti terlihat pada nya terbatas pada satu ovarium pada saat
teratoma imatur. Kandungan atau isi kista pembedahan dan mempunyai prognosis baik.
Lintong, Keanekaragaman Teratoma Ovarium 37

Bila tumor menyebar keluar ovarium, prog- Gejala asites terjadi pada kira-kira sepertiga
nosis memburuk, dan berespons minimal kasus, dan kadang kadang disertai sindrom
terhadap kemoterapi. Kematian dapat terja- Meigs. Adanya hubungan antara massa di
di dalam 1-2 tahun setelah didiagnosis.2 rongga panggul, gejala asites, dan pening-
Secara makroskopik neoplasma sekun- katan serum CA-125 dapat menyerupai
der pada teratoma kistik jinak dapat berben- kanker ovarium.3 Pewarnaan imunohistoki-
tuk nodul atau pertumbuhan papiler dalam mia untuk tiroglobulin atau thyroid trans-
dinding kista atau dapat berbentuk penebal- cription factor-I (TTF-I) dapat menegaskan
an/indurasi dinding kista. Neoplasma sekun- diagnosis pada kasus-kasus sulit.2,10,11
der juga dapat dideteksi pada saat pemerik- Makroskopik struma ovarii berdiameter
saan mikroskopik. Biasanya ditemukan uni- 1-2 cm, dapat 10 cm, dengan ukuran rata-
lateral dan ovarium kontralateral dapat me- rata 5-10 cm. Pada irisan massa, tumor
ngandung teratoma kistik jinak. Karsinoma terlihat sebagai jaringan lunak, padat, ber-
sel gepeng invasif diperkirakan 85% dari warna merah, coklat, atau coklat kehijauan.
keganasan sekunder yang timbul pada tera- Kadang kadang struma membentuk suatu
toma kistik jinak (Gambar 5).2 kista multilokuler atau unilokuler dengan isi
menyerupai koloid, menyerupai suatu kista-
TERATOMA MONODERMAL (MO- denoma. Pada kasus-kasus seperti ini isi
NOPHYLETIC) kista warna kehijauan atau pelapisnya dapat
menyokong diagnosis (Gambar 6).2,5
Teratoma monodermal adalah teratoma Pemeriksaan mikroskopik menunjuk-
dengan satu komponen ( 50 %) yang me- kan jaringan tiroid normal (Gambar 7 A)
nonjol pada seluruh tumor. Jenis ini dapat atau jaringan menyerupai adenoma folikuler
berbentuk jinak atau ganas. Bentuk yang pa- dengan pola yang mencakup mikrofoliku-
ling sering adalah struma ovarium, kemu- ler, pseudotubuler trabekuler, atau sarang-
dian yang lebih jarang adalah tumor karsi- sarang padat, tunggal atau dalam kombinasi
noid dan neuroektodermal.2 dengan sel-sel oksifil. Gambaran inti hampir
selalu halus atau sebagian besar atipik
Struma ovarii ringan dan gambaran mitosis jarang. Kista
Istilah struma ovarii digunakan pada dalam struma dilapisi sel-sel epitel kubis
teratoma yang mengandung jaringan tiroid sampai gepeng (Gambar 7 B, C), kadang-
saja atau jaringan tiroid sebagai jaringan kadang folikel tiroid kecil dalam septa fi-
yang dominan. Gambaran morfologik ja- brosa. Jarang ada gambaran karsinoma, na-
ringan tiroid ektopik sama dengan jaringan mun bilamana ada biasanya berbentuk kar-
tiroid eutopik. Struma ovarii dapat ditemu- sinoma papiler tiroid, atau karsinoma foli-
kan besama-sama dengan kistadenoma mu- kuler tiroid.5
sinosum, tumor Brenner, atau tumor karsi- Kurang dari 5% kasus struma ovarii
noid. Kombinasi dengan tumor karsinoid mengalami transformasi keganasan. Pada
disebut sebagai strumal karsinoid.4 kepustakaan yang lebih tua beberapa kasus
Struma ovarii adalah neoplasma jarang didiagnosis sebagai struma maligna, mung-
dan terjadi pada usia yang lebih tua dari te- kin juga struma karsinoid. Setiap jenis kan-
ratoma matur. Puncak frekuensi pada deka- ker tiroid dapat timbul pada struma ovarii.
de kelima, tapi kadang-kadang juga ditemu- Terbanyak kasus dari struma maligna dise-
kan pada usia lebih tua atau lebih muda.5 but sebagai karsinoma dan tidak pernah me-
Umumnya struma ovarii ditemukan se- nyebar keluar dari ovarium. Karsinoma pa-
cara insidentil atau pada kasus dengan ge- piler adalah jenis paling sering dan mempu-
jala tidak spesifik. Gejala hipertiroid dapat nyai gambaran mikroskopik yang sama de-
terjadi 10%. Pada beberapa penderita di- ngan yang ditemukan pada kelenjar tiroid
sertai gejala pembesaran kelenjar tiroid. (Gambar 8).2,4
38 Jurnal Biomedik, Volume 3, Nomor 1, Maret 2011, hlm. 31-42

Tumor karsinoid untuk chromoganin dan serotonin, juga bisa


dengan sinaptofisin.3,4
Tumor karsinoid digolongkan sebagai
teratoma monodermal disebabkan karena Monodermal neuroectodermal tumor
frekuensinya lebih tinggi dibandingkan de-
ngan teratoma yang lain. Sel-sel neuroendo- Merupakan jenis tumor ovarium yang
krin pada teratoma menunjukkan asalnya jarang. Tumor ini terdiri atas sel-sel neuro-
dari karsinoid. Karsinoid jarang dilaporkan ektodermal yang bertumbuh pada sistim sa-
timbul pada Sertoli-Leydig cell tumors, dan raf pusat. Tumor jenis ini dapat juga terjadi
beberapa tumor ovarium asal epitel permu- pada testis dan sering dihubungkan dengan
kaan terutama jenis musinosum.2 teratoma. Diagnosis tumor neuroektodermal
Menurut klasifikasi Williams & Sandler, pada testis terbatas pada tumor dimana
terdapat tiga jenis tumor karsinoid pada diameter komponen neuroektodermal mini-
ovarium (dihubungkan dengan kelompok mal 1 cm. Standar ukuran ini dapat dipakai
embriolgik):6 untuk tumor neuroektodermal pada ovari-
um, meskipun pada tumor ovarium kompo-
1. Pola insular, sama dengan yang terlihat nen neuroektodermal hampir selalu mengisi
pada midgut carcinoid tumor seluruh bagian tumor.2
2. Pola trabekular sama dengan yang ter- Tumor-tumor ini menyerupai tumor-
lihat pada hindgut carcinoid tumor tumor neuroektodermal dari sistim saraf pu-
3. Kombinasi jaringan tiroid dengan tumor sat di tempat lain, dan terjadi pada semua
karsinoid dari jenis hindgut atau foregut. usia. Biasanya ditandai oleh adanya massa
Kombinasi ini unik pada ovarium, dise- dalam rongga panggul dengan pertumbuhan
but juga struma karsinoid, yang berhu- cepat. Penyebaran keluar ovarium terjadi
bungan erat dengan karsioma meduler pada setengah kasus.5
tiroid. Gambaran makroskopik tumor bervari-
asi dari massa padat sampai kistik dengan
Tumor karsinoid jarang terjadi. Insiden- diameter 20 cm. Jaringan tumor mempu-
nya kira-kira 1% dari seluruh neoplasma sel nyai konsistensi lunak, warna abu-abu ke-
germinal. Tumor karsinoid biasanya terjadi coklatan, abu-abu atau merah muda ke-
pada wanita pre atau pasca menopause de- kuningan, sering disertai perdarahan dan
ngan nyeri perut atau panggul, pembesaran nekrosis fokal. Tumor jarang bilateral; atau
perut, menstruasi tidak teratur, atau perda- ovarium sebelahnya mengandung kista der-
rahan lewat vagina yang abnormal. Seper- moid, sedangkan yang satunya tumor pri-
empat sampai sepertiga dari penderita tumor mitif bercampur dengan fokus-fokus kecil
karsinoid mempunyai gejala sindrom karsi- dari adenokarsinoma endometrioid.5
noid. Gejala-gejala sindrom karsinoid tipi- Terdapat tiga jenis utama tumor neuro-
kal mencakup wajah kemerahan, diare, ektodermal pada ovarium, yaitu:
bronkospasme, hipertensi, dan edema se-
kunder terhadap penyakit jantung. Pada 1. Tumor neuroektodermal gradasi tinggi,
beberapa kasus trabecular atau strumal terdiri atas sarang-sarang dan lembaran-
carcinoid disertai dengan gejala konstipasi lembaran sel-sel kecil dengan inti
kronik karena tumor menyekresi hormon hiperkromatik (Gambar 9A) bermitosis
peptida YY. Masing-masing jenis tumor aktif. Beberapa sel mempunyai sitoplas-
karsinoid mempunyai gambaran karakteris- ma fibriler. Beberapa tumor tersusun
tik tersendiri.4,10,11 pola rosette dengan lumen sentral, neu-
Imunohistokimia sangat berguna untuk ropil, rosette neuroblastik, atau foki dari
mendiagnosis tumor karsinoid. Dengan tek- diferensiasi sel-sel glia. Daerah-daerah
nik imunohistokimia peptide neurohor- dengan tumor jenis ini mirip medulo-
monal seperti kalsitonin dan substansi P da- epitelioma, ependimoblastoma atau neu-
pat dideteksi pada 7% dari kasus. Secara roblastoma. Tumor neuroektodermal
tipik sel-sel tumor biasanya imunoreaktif primitif pada ovarium tidak dihubungkan
Lintong, Keanekaragaman Teratoma Ovarium 39

dengan jenis tumor neuroektodermal fibriler. Sel-sel tersusun membentuk


primitif perifer. pseudorosette perivaskuler, rosette e-
2. Tumor neuroektodermal yang menun- pendimoma sejati dengan lumen sentral
jukkan diferensiasi glia yang luas dan dan pada beberapa tumor garis tubulus,
menyerupai suatu glioblastoma multi- kista, atau papila (Gambar 9C).
forme (Gambar 9B) atau beberapa ben-
tuk glioma. Tumor-tumor neuroektodermal primitif
3. Tumor neuroektodermal yang menye- dan tumor-tumor anaplastik sering mengan-
rupai ependimoma. Sel-sel tumor bulat dung unsur-unsur teratomatosa, tetapi biasa-
atau torak dan mempunyai sitoplasma nya tidak ditemukan pada ependimoma.2,5

Gambar 1. Teratoma imatur. Pada irisan permukaan tampak padat, putih dan seperti daging.

Gambar 2. Teratoma imatur. Tampak tubulus-tubulus neuroepitelial dikelilingi oleh sel-sel glia
atipikal

A B
Gambar 3. A. Gambaran makroskopik kista dermoid. Dinding kista mirip mukosa skuamous (kiri),
dan terlihat rambut, gigi, dan bahan sebaseus (kanan). B. Gambaran makroskopik kista dermoid
dengan rambut dan bahan sebaseus (kiri) dan jaringan lemak (kanan).
40 Jurnal Biomedik, Volume 3, Nomor 1, Maret 2011, hlm. 31-42

A B
Gambar 4. Gambaran mikroskopik kista dermoid. A. Turunan ektodermal. B. Komponen jaringan otak.

Gambar 5. Karsinoma sel gepeng invasif yang timbul pada teratoma kistik jinak. Tampak
gambaran makroskopik (kiri) dan mikroskopik (kanan).

A B
Gambar 6. A. Struma ovarii. Gambarannya mirip jaringan tiroid normal (kanan) dan bagian kiri
tampak fibrosis dan kistik. B. Struma yang timbul pada kista dermoid.

A C
Gambar 7. Struma ovarii. A. Folikel-folikel tiroid dilapisi oleh sel-sel epitel folikuler berbentuk
kubis, berisi bahan koloid eosinofilik. B. Struma ovarii kistik, epitel pelapis tidak spesifik, tetapi C.
imunoreaktif untuk tiroglobulin.
Lintong, Keanekaragaman Teratoma Ovarium 41

Gambar 8. Karsinoma papiler tiroid timbul pada struma ovarii. Tumor mempunyai pertum-buhan
papiler dan inti menunjukkan gambaran terang intranuclear cytoplasmic inclusion

A B C
Gambar 9. Tumor neuroektodermal primitif. A. Sel-sel bertumbuh difus dengan inti kecil bulat,
hiperkromatik dan sitoplasma sedikit. B. Sel-sel dengan inti anaplastik (glioblastoma). C.
Ependimoma, tampak rosette gliovaskuler.

Imunohistokimia ahli bedah dan ahli patologi perlu meng-


ambil sampel yang luas dan tepat untuk me-
Imunoreaktif untuk glial fibrillary a-
negakkan diagnosis maupun menentukan
cidic protein (GFAP) terdapat pada bebe-
gradasi dari tumor.
rapa kasus, dan dapat membantu menegak-
Pada kasus-kasus yang sulit diinterpre-
kan diagnosis pada ependimoma. Pada tu-
tasi, jaringan tumor imatur, matur, maupun
mor primitif jarang dapat digunakan pewar-
monodermal dapat dilakukan pemeriksaan
naan MIC2 protein (CD99).5
imunohistokimia untuk menegakkan diag-
nosis secara pasti.
SIMPULAN
Teratoma imatur dan matur dapat ter- DAFTAR PUSTAKA
diri dari berbagai jenis komponen jaringan
yang berasal dari ke tiga lapisan germinal 1. Adkins ES. Teratomas and other germ cell
yaitu ektoderm, endoderm dan mesoderm. tumors [homepage on the internet] 2008.
Sedangkan teratoma monodermal hanya ter- Update 2008 May; cited 2010 Jun]
Available from: http://emedicine.med-
diri dari satu komponen jaringan yang me-
scape.com
nonjol. Dengan demikian setiap teratoma 2. Zaloudek C, Ng BW. The ovary and a
dapat memberi gambaran morfologi ber- fallopian tube. In: Silverbergs Prin-
beda-beda dengan banyak varian, sehingga ciples and Practice of Surgical
42 Jurnal Biomedik, Volume 3, Nomor 1, Maret 2011, hlm. 31-42

Pathology and Cytopathology Vol.2 9. Efferson LH, Pirog EC. The female
(Fourth Edition). Steven G Silverberg, genital tract. In: Robbins and Cotran
cs, editors. Philadelphia: Churchill Pathologic Basis of Disease (Eigth
Livingstone Elsevier, 2006; p.2027-36. Edition). Kumar, Abbas, Fausto, Aster,
3. Serov SF, Scully RE, Robin IH. editors. Philadelphia: Elsevier Saunders,
International histologic classification of 2010; p.1047-48.
tumours: No.9. Histological typing of 10. Roth LM, Talerman A. The enigma of
ovarian tumours. Printed in Switzerland struma ovarii. Pathology. February
by Roto Sadag S.A. Geneva: World 2007;39(1):139-146.
Health Oraginization, 1973. 11. Robboy SJ, Mutter GL, Prat J, Bentley
4. Rosai J. Rosai and Ackermans Surgical RC, Russell P, Anderson MC.
Pathology Vol. 2 (Ninth Edition). Robboys Pathology of the Female
London: Mosby, 2004; p. 1681-91. reproductive Tract (Second Edition).
5. Clement BP, Young RH. Atlas of Gyne- Phildadelphia: Churchill Livingstone
cologic Surgical Pathology (Second Elsevier, 2009; p.744-65.
Edition). Philadelphia: Saunders 12. Crum P, Christopher P, Lester CS,
Elsevier, 2008; p.358-85. Cotran R. The female genital In:
6. Nogales F. Germ cell tumor of the ovary. Robbins Basic Pathology (Seventh
In: Haines and Taylor, editors. Obste- Edition). Philadelphia: Elsevier
trical and Gynaecological Pathology Saunders, 2003; p.695-700.
(Third Edition). London: Churchill 13. Talerman A. Germ cell tumors of the
Livingstone, 1987; p.637-675. ovary. In: Blausteins Pathology of The
7. Lee-Jones L. Ovary: germ cell tumors Female Genital Tract. Kurman RJ,
[homepage on the internet]. Nodate editors. New York: Springer Verlag,
[cited 2010 Jun]. Available from: 1994; p.849.
http://atlasGeneticsOncology.org/Tumor 14. Talerman A. Germ cell tumors of the
s/OvarianGermCelllD5067.html ovary. In: Kurman RJ, editors.
8. Chandrasoma P, Taylor CR. Concise Blausteins Pathology of The Female
Pathology (Third Edition). Stamford: Genital Tract (Fifth Edition). New York:
Appleton & Lange, 1998; p.773-5. Springer-Verlag, 2002; p.967-1034.

Das könnte Ihnen auch gefallen