Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Abstract
Education was always faced with the problem of the complex, start
from the competition in the management of education institutions, leadership,
finance staffing, curriculum community support and the level of trust. Adult
private schools is growing rapidly along with the needs of the community will
be better quality education. Private schools based on Islam is currently has
become a trend by the users of education along with the demands and
changes of the age.
The changes occur in the environment education institutions requires
a paradigm shift in respect of the environment around. In order to achieve
their aims and various mission of an educational institution, then the
interaction between stakeholders that there must be intertwined with one
another. External and internal environment in the educational institution
must be understood by all the stakeholders. The introduction of the internal
and external environment in the right educational institutions, then will affect
the strategic decision makers about the direction that will be taken and the
action to be taken in order to make the innovation of education institutions
which they manage.
Abstrak
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan
masalah dalam makalah ini adalah :
1. Bagaimana peran lingkungan internal dan eksternal dalam
pendidikan?
2. Bagaimana sistem scanning lingkungan eksternal dan internal dalam
lembaga pendidikan ?
3. Bagaimana contoh scanning lingkungan eksternal dan internal dalam
lembaga pendidikan ?
Iriantara, 2013: 46). Untuk mencapai visi, misi, sasaran dan tujuan
organisasi ini diperlukan perangkat sumber daya manusia yang
baik, baik dalam artian kualitas. Apabila perangkat ini tidak
memenuhi syarat maka diperlukan perbaikan, berupa
pengembangan sumber daya manusia. Dalam lembaga pendidikan
elemen sumber daya manusia meliputi bagian manajemen
organisasi dan tenaga pengajar, (b) Strategi Pencapaian Tujuan.
Visi, misi, sasaran dan tujuan organisasi bisa sajasama antara satu
organisasi dengan organisasi lainnya, akan tetapi strategi yang
digunakan untuk mencapainya bisa bermacam-macam (Rosady
Ruslan, 2012: 66). Dengan semakin berkembangnya lembaga
pendidikan di masyarakat, baik itu yang diselenggarakan oleh
pemerintah maupun swasta, maka lembaga dengan strategi yang
paling jitu yang dapat dengan mudah mencapai visi, misi,
sasaran dan tujuan tersebut. Kemampuan untuk merencanakan
suatu strategi harus didukung oleh kemampuan perangkat
organisasi khususnya sumber daya manusia dalam melakukan
analisis baik itu eksternal maupun internal organisasi, (c) Sifat dan
Jenis Kegiatan. Jenis dan sifat kegiatan organisasi sangatlah penting
pengaruhnya terhadap pengembangan sumber daya manusia dalam
organisasi yang bersangkutan. Suatu organisasi yang sebagian
besar melaksanakan kegiatan teknis, maka pola pengembangan
sumber daya manusia akan berbeda dengan organisasi yang bersifat
ilmiah. Demikian pula strategi dan program pengembangan
sumber daya manusia akan berbeda antara organisasi yang
kegiatannya rutin dengan organisasi yang kegiatannya
memerlukan inovasi dan kreativitas. Lembaga pendidikan bisa
merupakan organisasi yang memerlukan inovasi dan kreativitas,
akan tetapi bisa pula hanya rutin saja. Untuk beberapa kegiatan
misalnya yang terjadi dalam Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat,
kegiatannya bisa merupakan kegiatan rutin seperti melaksanakan
program pemerintah berupa penyelenggaraan program Kejar
Paket A, B dan C sedangkan lembaga yang lainnya seperti
2. Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal terdiri atas unsur-unsur diluar
organisasi/ lembaga, yang sebagian besar tak dapat dikendalikan dan
berpengaruh dalam pembuatan keputusan oleh manajer. Lingkungan
eksternal meliputi: politik, kebijakan pemerintah, sosial budaya,
perkembangan IPTEK, dll. Apabila faktor tersebut dapat menjadi
faktor pendukung dalam keberhasilan lembaga, maka akan menjadi
peluang. Kemudian sebaliknya, apabila faktor tersebut menjadi
faktor penghambat keberhasilan lembaga maka akan menjadi sebuah
ancaman.
Lembaga pendidikan selalu berada dalam lingkungan yang
tidak akan terlepas daripengaruh lingkungan eksternal dimana
lembaga pendidikan tersebut berada. Agar visi, misi, sasaran dan
tujuan organisasi tersebut dapat terlaksana, maka organisasi
harus memperhitungkan faktor-faktor lingkungan eksternal
tersebut. Analisis eksternal adalah suatu review dari kecenderungan
legislative,sosial, ekonomi, persaingan dan teknologi dan asumsi-
asumsi dari organisasi mengenai kecenderungankecenderungan
ini dan dampaknya terhadap organisasi . Faktor-faktor eksternal
tersebut antara lain: (a) Kebijakan pemerintah. Kebijakan-kebijakan
pemerintah, baik yang dikeluarkan melalui perundang- undangan,
peraturan pemerintah, surat keputusan menteri atau pejabat
pemerintah, dan sebagainya adalah merupakan arahan yang harus
diperhitungkan oleh organisasi. Kebijakan-kebijakan tersebut
sudah barang tentu akan mempengaruhi program-program
pengembangan sumber daya manusia organisasi yang bersangkutan.
Organisasi pendidikan luar sekolah seperti halnya lembaga
penyelenggara taman bermain anak (playgroup), TPA, lembaga
PAUD dan lain sebagainya akan merespon peraturan pemerintah,
sebagai contoh: peraturan pemerintah yang menyatakan bahwa
setiap pengajar atau tutor dalam lembaga Pendidikan Anak Usia Dini
harus memiliki sertifikat kompetensi sebagai tutor atau pendidik
anak usia dini. Peraturan ini akan direspon oleh pengelola organisasi
Lingkungan
Internal
Struktur Lembaga
Sistem Lembaga
SDM
Biaya
Operasional, dll
F. Kesimpulan
Manajemen strategis dalam pengembangan pendidikan tidak lain
adalah agar kegiatan pengembangan yang dilakukan dapat sesuai
dengan perkembangan yang terjadi secara riil di masyarakat.
Manajemen startegis memungkinkan para pengembang yang
menerapkannya mengetahui kondisi internal dan kondisi eksternal
program yang akan dikembangkannya. Faktor internal diantaranya: visi,
misi, sasaran dan tujuan organisasi, strategi pencapaian tujuan, sifat dan
jenis kegiatan, dan jenis teknologi yang digunakan. Adapun faktor
eksternal yang juga perlu diperhatikan dalam rangka mencapai visi dan
misi yang telah dirancang oleh lembaga pendidikan tersebut: kebijakan
pemerintah, sosio-budaya masyarakat, perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi, dan kekuatan politik.
Selain itu, apabila setiap lembaga pendidikan memiliki loyalitas
yang lebih besar, maka lembaga tersebut akan memiliki kekuatan lebih
besar. Namun sebaliknya, apabila lembaga tersebut tidak memiliki
loyalitas yang tinggi maka akan menimbulkan kelemahan bagi lembaga
tersebut. Karena akan terjadi banyak persaingan yang kurang baik dan
apabila setiap lembaga pendidikan memiliki sumber keuangan yang
memadai maka akan menjadi kekuatan lembaga tersebut. Namun
sebaliknya, apabila sumber keuangan lembaga tersebut tidak memadai
maka akan menjadi kelemahan. Karena sarana dan fasilitas yang ada
tidak akan berkembang.
DAFTAR PUSTAKA