Sie sind auf Seite 1von 8

PERJANJIAN KERJASAMA

ANTARA
RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
DENGAN
RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT UNIVERSITAS HASANUDDIN

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA PENGADAAN MAKANAN

INSTALASI GIZI

NO.001/MOU/RSUDX-INS.GIZI/IX/14

Pada hari ini Selasa tanggal tiga puluh, bulan September tahun dua ribu empat belas
bertempat di, telah ditandatangani nota kesepahaman dan/atau perjanjian kerjasama antara :

1. Nama : ..............................................
NIP : ..............................................
Pangkat/Gol. : ..............................................
Jabatan : ..............................................
Alamat : Jl. Perintis Kemerdekaan KM 10, Makassar

Bertindak untuk dan atas nama Rumah Sakit Pendidikan Universitas Hasanuddin,
selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

2. Nama ` : drg. M. Ruslin, M.Kes, Sp.BM(K)


NIP : 19730702 200112 1 001
Pangkat/Gol. : Lektor Kepala (IV a)
Jabatan : Direktur Utama
Alamat : Jl. Kandea 5 Kampus UNHAS Makassar

Bertindak untuk dan atas nama Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Hasanuddin
Makassar, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Dalam hal ini masing-masing pihak, baik PIHAK PERTAMA, maupun PIHAK
KEDUA, telah sepakat mengikatkan diri satu dengan lainnya untuk membuat dan/atau
menandatangani suatu naskah perjanjian kerjasama Pengadaan Makanan untuk Rumah Sakit
Gigi dan Mulut dengan ketentuan sebagai berikut :

PASAL 1
PENGERTIAN-PENGERTIAN
PERJANJIAN KERJASAMA
ANTARA
RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
DENGAN
RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT UNIVERSITAS HASANUDDIN

1) Rumah Sakit Pendidikan adalah rumah sakit pendidikan yang bergerak dibidang
pendidikan, pelayanan, dan penelitian.
2) Rumah Sakit Gigi dan Mulut Univesitas Hasanuddin adalah rumah sakit
pendidikan yang bergerak dibidang pendidikan, pelayanan dan penelitian
kesehatan gigi.

3) Makanan yang dimaksud dalam perjanjian ini ialah kebutuhan makanan pasien
sehari-hari seperti lauk-pauk, sayuran dan/atau bentuk lainnya.

4) Harga adalah harga makanan yang ditentukan dengan rupiah.

PASAL 2
MAKSUD DAN TUJUAN

1. Dalam hal pelayanan terhadap Pasien Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas
Hasanuddin, salah satunya adalah dengan memberikan asupan gizi setiap hari berupa
makanan untuk pasien.
2. Asupan Gizi sebagaimana dimaksud dalam pasal (2) ayat 1 adalah makanan bergizi
yang berprotein, bersumber dari sayuran nabati atau hewani yang bertujuan untuk
memulihkan kesehatan pasien selain obat-obatan secara medis yang diberikan.

3. Oleh karenanya pihak Rumah Sakit Gigi dan Mulut karena belum memiliki Instalasi
Gizi, memerlukan dan/atau membutuhkan pihak lain untuk memenuhi kebutuhan
sebagaimana dimaksud ayat (1) dan (2).

PASAL 3
HAK DAN KEWAJIBAN

1. PIHAK PERTAMA wajib menyediakan makanan sebagaimana yang diminta dan/atau


ditentukan oleh PIHAK KEDUA setiap harinya dengan tepat waktu.
PERJANJIAN KERJASAMA
ANTARA
RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
DENGAN
RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT UNIVERSITAS HASANUDDIN

2. PIHAK KEDUA berhak mendapatkan dan/atau memperoleh pasokan kebutuhan


makanan dari PIHAK PERTAMA secara terus-menerus selama kontrak perjanjian
berlangsung, dengan kualitas makanan yang baik.
3. PIHAK PERTAMA wajib menjaga kualitas dan higiene sehingga aman dikonsumsi
oleh pasien RSGM Universitas Hasanuddin.
4. PIHAK KEDUA wajib melakukan pembayaran atas makanan yang sudah didapatkan
dari PIHAK PERTAMA secara tunai setelah PIHAK PERTAMA mengajukan jumlah
total bukti transaksi makanan yang dibuat dan pengiriman makanan.

PASAL 4
BENTUK DAN HARGA BAHAN MAKANAN

1. PIHAK PERTAMA menyediakan dan memenuhi kebutuhan makanan pasien sesuai


asupan gizi yang telah diorder oleh PIHAK PERTAMA sebagaimana terlampir dalam
addendum yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam perjanjian ini.
PIHAK KEDUA menyediakan dan memenuhi kebutuhan bahan makanan kepada
PIHAK PERTAMA yaitu, beras, tepung-tepungan, daging, ayam, sayur-sayuran,
buah-buahan, bumbu-bumbu, produk susu, dan lainnya sebagaimana terlampir dalam
daftar penawaran yang terpisah namun merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dalam perjanjian ini.
2. Harga makanan adalah harga makanan sebagaimana dimaksud dalam addendum
perjanjian kerjasama yang merupakan satu kesatuan yang mengikat.
3. Harga makanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) berlaku selama 1 (satu)
bulan sejak perjanjian ini ditandatangani kedua belah pihak, yaitu PIHAK PERTAMA
dan PIHAK KEDUA.

4. PIHAK PERTAMA selaku penyedia makanan akan menyampaikan pemberitahuan


kepada PIHAK KEDUA baik secara lisan atau tertulis mengenai perkembangan harga
pasar/naik turunnya harga untuk selanjutnya PIHAK KEDUA dapat mengevaluasinya.
PERJANJIAN KERJASAMA
ANTARA
RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
DENGAN
RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT UNIVERSITAS HASANUDDIN

5. Terjadinya Fluktuasi/naik turunnya harga selama masa kontrak sedang berjalan


menjadi tanggungan PIHAK KEDUA dan oleh karenanya PIHAK PERTAMA
dibebaskan dari klaim kerugian PIHAK KEDUA dengan alasan apapun karena
mengenai stabilisasi harga sudah disepakati sejak awal kontrak perjanjian ini.

PASAL 5
PENGIRIMAN ORDER, PENGAWASAN MUTU DAN RETUR BAHAN MAKANAN

1. PIHAK KEDUA wajjib memberikan daftar pesanan makanan/purchase order kepada


PIHAK PERTAMA selaku penyedia sehari sebelum makanan tersebut diberikan
kepada pasien.
2. Daftar pesanan makanan memuat rincian tentang hari dan tanggal pengiriman, tujuan
pengiriman, jenis dan jumlah satuan makanan, serta spesifikasi lain yang diperlukan.

3. Daftar pesanan makanan/purchase order tersebut selanjutnya digunakan sebagai


catatan PIHAK PERTAMA untuk pengiriman makanan kepada PIHAK KEDUA.

4. PIHAK PERTAMA mengirimkan pesanan makanan sebagaimana dimaksud dalam


ayat (3) kepada PIHAK KEDUA dan/atau perwakilannya yang ditunjuk untuk itu,
sesuai dengan catatan dalam purchase order yang berjalan setiap harinya.

5. PIHAK KEDUA selanjutnya memeriksa barang pesanan yang dikirimkan oleh


PIHAK PERTAMA, apakah sudah sesuai dengan spesifikasi yang telah dicantumkan.

6. Setelah dilakukan penelitian dan pengecekan barang oleh PIHAK KEDUA, kemudian
PIHAK KEDUA menentukan makanan tersebut layak dan dapat diterima, maka saat
itu juga dianggap tidak ada perselisihan.

7. Apabila terjadi keluhan mengenai mutu, jenis, serta jumlah makanan sebagaimana
yang dimaksud dalam pengiriman, PIHAK KEDUA dapat menghubungi PIHAK
PERTAMA untuk mendapatkan penggantian dan/atau bentuk lainnya.
PERJANJIAN KERJASAMA
ANTARA
RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
DENGAN
RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT UNIVERSITAS HASANUDDIN

PASAL 6
KETERLAMBATAN PEKERJAAN DAN PEMBAYARAN

1. PIHAK PERTAMA wajib melakukan pekerjaan dan/atau melaksanakan pengiriman


kebutuhan makanan kepada PIHAK KEDUA sesuai dengan perintah purchase order
dengan tepat waktu.
2. PIHAK KEDUA wajib membayar ganti kerugian sebesar 30 (tiga puluh) persen dari
nilai total order atau pesanan harian kepada PIHAK PERTAMA apabila PIHAK
KEDUA dinyatakan lalai dalam melakukan tugas dan kewajibannya pada masa
kontrak.

3. Kelalaian tersebut dapat berupa penghentian pengiriman secara sepihak oleh PIHAK
KEDUA, keterlambatan pengiriman, dan terdapatnya beberapa dan/atau salah satu
bagian barang sebagaimana dimaksud dalam daftar pesanan tidak diberikan kepada
PIHAK PERTAMA.

4. PIHAK KEDUA membayar semua tagihan atas makanan yang telah dipesan kepada
PIHAK PERTAMA dengan cara tunai, dan pembayaran tersebut dilakukan pada
tanggal 14 (empat belas) setiap bulan.

5. Pembayaran sebagaimana dimaksud ayat (4) adalah setelah PIHAK PERTAMA


mengajukan klaim tagihan secara terperinci kepada PIHAK KEDUA, kemudian
PIHAK KEDUA meneliti serta mencocokan dengan bukti transaksi catatannya.

6. Pembayaran dapat dilakukan secara tunai, transfer bank, atau cek giro. Untuk
pembayaran dengan transfer bank, cek dan giro dianggap sah setelah dapat diuangkan
secara tunai.

7. Masing-masing pihak, baik PIHAK PERTAMA maupun PIHAK KEDUA menerima


dan memiliki tanda bukti pembayaran.
PERJANJIAN KERJASAMA
ANTARA
RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
DENGAN
RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT UNIVERSITAS HASANUDDIN

PASAL 7
KEADAAN KAHAR

1. Keadaan kahar adalah keadaan di luar kehendak para pihak, baik PIHAK PERTAMA
maupun PIHAK KEDUA sehingga menyebabkan prestasi tidak berjalan sesuai
perencanaan dan/atau yang diharapkan.

PASAL 8
PERMULAAN DAN BERAKHIRNYA KONTRAK PERJANJIAN

1. Memorandum of Understanding (MOU) atau Nota Perjanjian Kesepahaman antara


PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA ini mulai berlaku sejak perjanjian ini
ditandatangani kedua belah pihak.
2. Kontrak perjanjian kerjasama ini berakhir 2 (dua) tahun terhitung sejak
ditandatanganinya perjanjian ini oleh kedua belah pihak dan selanjutnya dapat
dilakukan pembaharuan atau kontrak ulang apabila PIHAK PERTAMA menghendaki
melanjutkannya.

3. Batalnya kontrak perjanjian disebabkan oleh :

1) Atas permintaan sepihak dari PIHAK PERTAMA sendiri, sebelum masa


kontrak berakhir dengan membawa akibat seluruh jumlah uang dari nilai
kebutuhan makanan yang telah diterima oleh PIHAK PERTAMA dari PIHAK
KEDUA selama masa kontrak belum berakhir harus dibayarkan kepada
PIHAK KEDUA serta lebih lanjut dengan ketentuan

Bahwa PIHAK PERTAMA wajib dan diharuskan membayar denda


kepada PIHAK KEDUA sebesar-besarnya jumlah uang tersebut di atas
dan jumlah uang yang mana harus dibayar tunai dan sekaligus pada
saat ditagih oleh PIHAK KEDUA.
PERJANJIAN KERJASAMA
ANTARA
RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
DENGAN
RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT UNIVERSITAS HASANUDDIN

Apabila PIHAK PERTAMA lalai memenuhi kewajiban tersebut di


atas, yaitu tidak membayar lunas pada waktu ditagih oleh PIHAK
KEDUA, maka lewatnya waktu itu saja sudah merupakan bukti awal
yang cukup untuk adanya kelalaian PIHAK PERTAMA, sehingga
dengan tanpa pembuktian lebih lanjut dengan surat juru sita atau akta
lain semacam itu, dan untuk kepentingan PIHAK KEDUA, PIHAK
PERTAMA wajib dan harus membayar denda atau uang paksa sebesar
Rp.100.000.00. (seratus ribu rupiah) untuk setiap hari keterlambatan
dan sekaligus lunas pada waktu ditagih PIHAK KEDUA.

2) Atas permintaan sepihak dari PIHAK KEDUA sendiri dengan membawa


akibat seluruh jumlah uang dari nilai makanan yang telah dikirimkan dan/atau
diterimakan kepada PIHAK PERTAMA, menjadi hak dan milik mutlak
PIHAK PERTAMA sebesar 50 % (lima puluh persen) dari total nilai jumlah
barang yang sudah dikirim dan/atau diterima PIHAK PERTAMA.

3) Apabila masing-masing pihak telah mendapatkan hak-haknya dalam


perjanjian kerjasama ini, dalam hal ini PIHAK PERTAMA telah menerima
semua barang kebutuhan makanan yang dipesan dari PIHAK KEDUA.
PIHAK KEDUA menerima lunas pembayaran seluruh nilai dalam transaksi
suplai barang.

4) Dalam kejadian dimaksud dalam ayat (3), maka batal atau berakhirnya
perjanjian ini terjadi karena hukum, sehingga untuk hal tersebut tidak tidak
diperlukan lagi surat peringatan dari juru sita atau akta lain semacam itu, dan
kedua pihak secara tegas menyatakan dengan ini melepaskan ketentuan-
ketentuan dari pasal 1266 dan 1267 KUH Perdata.

PASAL 9
LAIN-LAIN
PERJANJIAN KERJASAMA
ANTARA
RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
DENGAN
RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT UNIVERSITAS HASANUDDIN

1. Masing-masing pihak (PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA) apabila


menganggap dalam perjanjian perikatan jual beli ini telah dirugikan maka kedua belah
pihak akan menyelesaikan dengan permusyawaratan atau dengan kekeluargaan.
Apabila cara ini tidak menemukan permufakatan bersama maka kedua belah pihak
berhak untuk melakukan gugatan baik secara Perdata maupun Pidana, dan selanjutnya
kedua belah pihak memilih kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri X untuk domisili
hukum.
2. Hal lain yang belum diatur dalam perjanjian ini akan diatur dan/atau disesuaikan
kemudian.

Demikian perjanjian ini dibuat dan ditandatangani pada hari dan tanggal
tersebut di atas, di X, dalam rangkap 2 (dua) yang sama bunyinya, dan yang masing-
masing bermaterai cukup serta memiliki kekuatan yang sama untuk PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,

Materai Materai

Rp 6.000,00 Rp 6.000,00

............................................ ............................................

Das könnte Ihnen auch gefallen