Sie sind auf Seite 1von 8

1.

Data Fokus
1) Data Subyektif :
- Pasien mengatakan sesak nafas.
- Pasien mengatakan batuk disertai sekret berwarna putih kekuningan tetapi sulit
dikeluarkan.
- Pasien mengatakan nafsu makan menurun.
- Pasien mengatakan merasa mual.
- Pasien mengatakan makan habis 1/3 porsi.
- Pasien mengatakan selama dirawat pasien memerlukan bantuan keluarga dan
perawat dalam melakukan aktivitas.
- Pasien mengatakan badannya lemas.
2) Data Obyektif :
- Pasien tampak batuk dan sulit mengeluarkan sekret.
- Terdapat retraksi dada.
- Adanya pelebaran cuping hidung.
- Nafas dangkal.
- Suara nafas ronchi.
- Respiratory rate 32 x/ menit.
- Berat badan sebelum sakit 60 kilogram dan berat badan selama sakit 56 kilogram.
- Tinggi badan 168 cm.
- Indeks masa tubuh 19,85.
- Hemoglobin selama sakit 7,4 gr/dl.
- Peristaltik usus 14 x/ menit.
- Pasien tampak lemas.
- Aktivitas pasien tampak dibantu.

2. Analisa Data
NO DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM
1. DS : Penumpukan Ketidakefektifan
- Pasien mengatakan sesak nafas. sekret bersihan jalan
- Pasien mengatakan batuk disertai nafas
sekret berwarna putih kekuningan
tetapi sulit dikeluarkan
DO :
- -Pasien tampak batuk dan sulit
mengeluarkan sekret
- -Terdapat retraksi dada.
- -Adanya pelebaran cuping hidung.
- -Nafas dangkal.
-Respiratory rate: 32 x/ menit
-Suara nafas ronchi. Penumpukan
sekret Ketidakefektifan bersihan
jalan nafas 2.
2 DS : Anoreksia Ketidakseimbangan
-Pasien mengatakan nafsu makan nutrisi : kurang dari
menurun. kebutuhan tubuh
-Pasien mengatakan mual setelah
batuk.
DO :
-Berat badan sebelum sakit 60
kilogram dan berat badan selama
sakit 56 kilogram.
-Tinggi badan 168 cm.
-Indeks masa tubuh 19,85.
-Hemoglobin selama sakit 7,4
gr/dl.
-Peristaltik usus 14 x/ menit.

3 DS : Kelemahan fisik Intoleransi aktivitas


-Pasien mengatakan selama dirawat
pasien memerlukan bantuan
keluarga dan perawat dalam
melakukan aktivitas.
-Pasien mengatakan badannya
lemas.
DO :
-Pasien tampak lemas.
-Pasien tampak bedrest.
-Aktivitas pasien tampak dibantu.

4. Diagnosa Keperwatan
a. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan penumpukan sekret.
b. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
anoreksia.
c. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik.
5. Intervensi Keperawatan
NO DIAGNOSA TUJUAN/KH INTERVENSI TTD
1. Ketidakefektifan bersihan Setelah dilakukan a. Kaji keluhan pasien.
jalan nafas berhubungan tindakan b. Kaji frekuensi dan
dengan penumpukan keperawatan selama kedalaman pernafasan.
sekret 3 x 24 jam c. Berikan posisi semi
diharapkan bersihan fowler.
jalan nafas kembali d. Dorong dan latih
efektif dengan batuk efektif.
Kriteria Hasil : e. Kolaborasi dengan
- Pasien tim medis dalam
mengatakan pemberian oksigen 4
sesak nafas liter / menit
berkurang /
hilang.
- Pasien
mengatakan
sekret
berkurang.
- Respiratory rate
dalam batas
normal : 14 - 20
x/ menit.
- Suara nafas
vesikuler
2. Ketidakseimbangan Setelah dilakukan a. Kaji status nutrisi
nutrisi : kurang dari tindakan pasien.
kebutuhan tubuh keperawatan selama b. Anjurkan makan
berhubungan dengan 3 x 24 jam sedikit tapi sering.
anoreksia diharapkan c. Monitor tanda-
kebutuhan nutrisi tanda vital.
terpenuhi dengan d. Anjurkan keluarga
Kriteria Hasil : pasien untuk
- Pasien dapat memberikan
mempertahanka makanan yang
n status nutrisi disukai pasien.
yang adekuat. e. Kolaborasi dengan
- Nafsu makan ahli gizi untuk
pasien menentukan
meningkat. komposisi diet.
- Pasien
mengatakan
mual berkurang
/ hilang.
3. Intoleransi aktivitas Setelah dilakuakan a. Kaji tingkat
berhubungan dengan tindakan aktivitas pasien.
kelemahan fisik keperawatan selama b. Dekatkan barang-
3 x 24 jam barang yang
diharapkan ada dibutuhkan pasien.
peningkatan c. Libatkan keluarga
kemampuan dalam membantu
aktivitas dengan aktivitas pasien.
Kriteria Hasil : d. Lakukan tindakan
- Pasien dapat tirah baring.
beraktivitas e. Anjurkan pasien
secara bertahap. untuk membatasi
- Pasien tidak aktivitas.
tampak lemas.

6. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
TGL/JAM DX IMPLEMENTASI RESPON TTD
25 april 2014 II Memonitor tanda-tanda S : Pasien mengatakan
08.30 vital. bersedia diukur tanda-
tanda vitalnya.
O : Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 130/90
mmHg.
Nadi : 86 x/ menit.
Respiratory rate: 32 x/
menit.
Suhu : 37,3 oC.
I S : Pasien mengatakan
Mengkaji keluhan pasien.
sesak nafas dan batuk
disertai sekret
berwarna putih
kekuningan.
O:
- Pasien tampak
batuk dan sulit
mengeluarkan
sekret.
- Terdapat retraksi
dada
- Adanya pelebaran
cuping hidung.
- Nafas dangkal.
- Respiratory rate:
32 x/ menit
08.55 I Mengkaji frekuensi dan S : Pasien mengatakan
bersedia dikaji.
kedalaman pernafasan. O:
- Suara nafas :
ronchi.
- Frekuensi : teratur.
- Kedalaman nafas :
dangkal.
09.05 II Mengkaji status nutrisi S : Pasien mengatakan
nafsu makan menurun.
pasien Pasien mengatakan
mual.
O:
- Berat badan
sebelum sakit 60
kilogram dan berat
badan selama sakit
56 kilogram.
- Indeks masa tubuh
19,85.
- Hemoglobin
selama sakit 7,4
gr/dl.
- Peristaltik usus 14
x/ menit.

09.15 II Menganjurkan makan S : Pasien mengatakan


bersedia mengikuti
sedikit tapi sering.
anjuran perawat.
O:
- Pasien tampak
kooperatif.
09.20 I Memberikan posisi semi S : Pasien mengatakan
bersedia.
fowler
O : Pasien tampak
kooperatif.
09.30 I Berkolaborasi dengan tim S : Pasien mengatakan
bersedia diberikan
dokter dalam pemberian
oksigen. O : Pasien
oksigen 4 liter / menit tampak kooperatif.
11.00 III Mengkaji tingkat aktivitas S:-
pasien
Pasien mengatakan
selama dirawat pasien
memerlukan bantuan
keluarga dan perawat
dalam melakukan
aktivitas. -

Pasien mengatakan
badannya lemas. O : -

Pasien tampak lemas. -


Pasien tampak bedrest.
-

Aktivitas pasien
tampak dibantu.

11.15 III Melibatkan keluarga dalam S : Keluarga pasien


membantu aktivitas paien. mengatakan bersedia
membantu aktivitas
pasien. O : Keluarga
pasien tampak
kooperatif.
11. 20 III Melakukan tindakan tirah S : Pasien mengatakan
baring bersedia
melakukannya. O :
Pasien tampak tirah
baring dibantu
perawat
13.00 I Mendorong dan melatih S : Pasien mengatakan
batuk efektif bersedia melakukan
batuk efektif. O :
Pasien tampak masih
susah dalam
melakukan batuk
efektif
13.20 III Menganjurkan pasien untuk S : Pasien mengatakan
membatasi aktivitas bersedia mengikuti
anjuran perawat. O :
Pasien tampak
kooperatif

7. EVALUASI KEPERAWATAN
DX TGL/JAM EVALUASI TTD
I 27 april S:
2014 19.00 - Pasien mengatakan sesak nafas berkurang.
- Pasien mengatakan masih batuk dan sekret sedikit
dapat keluar.
O:
- Pasien tampak batuk dan dahak keluar.
- Respiratory rate : 26 x/ menit.
A : Masalah teratasi sebagian.
P:
- Intervensi dilanjutkan dan di evaluasi ulang pada
tanggal 29 april 2014.
- Kaji keluhan pasien.
- Kaji frekuensi dan kedalaman pernafasan.
- Berikan posisi semi fowler.
- Dorong dan latih batuk efektif
- Kolaborasi dengan tim dokter dalam pemberian
oksigen 3 liter / menit.

II 27 april S:
2014 19.15 - Pasien mengatakan nafsu makan mulai
bertambah.
- Pasien mengatakan mual mulai berkurang
- Pasien mengatakan makan habis porsi.
O:
- Berat badan sebelum sakit 60 kilogram dan berat
badan selama sakit 56 kilogram.
- Peristaltik usus 10 x/ menit. A : Masalah teratasi
sebagian. P : Intervensi dilanjutkan dan di
evaluasi ulang pada tanggal 29 april 2014.
- Kaji status nutrisi pasien.
- Anjurkan makan sedikit tapi sering.
- Monitor tanda-tanda vital.
- Anjurkan keluarga pasien untuk memberikan
makanan yang disukai pasien.
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
komposisi diet.
I 27 april S:
2014 19.30 - Pasien mengatakan membutuhkan keluarga untuk
II
membantu keperluannya.
- Pasien mengatakan takut berpindah posisi jika
tidak ada pendampingnya.
- Pasien mengatakan lemasnya berkurang.
O:
- Pasien tampak bedrest.
- Sebagian aktivitas pasien tampak dibantu.
A : Masalah teratasi sebagian.
P:
- Intervensi dilanjutkan dan di evaluasi ulang pada
tanggal 29 april 2014.
- Kaji tingkat aktivitas pasien.
- Dekatkan barang- barang yang dibutuhkan pasien.
- Libatkan keluarga dalam membantu aktivitas
pasien.
- Lakukan tindakan tirah baring.
- Anjurkan pasien untuk membatasi aktivitas.

Das könnte Ihnen auch gefallen