Sie sind auf Seite 1von 156
EDIS| KEDUA Etika Enjiniring Edisi Kedua Charles B. Fleddermann Departemen Flekiro dan Komputer, Fakulias Teknik University of New Mexico > PENERBIT ERLANGGA JI. H. Baping Raya No. 100 Ciracas, Jakarta 13740 http:/wwwerlangga.co.id e-mail: editor@erlangga.net (Anggota IKAPI) Btika Enjiniring Edisi Kedua Charles B. Fleddermana Departemen Elektro dan Komputer, Fakultas ‘Teknik, University of New Mexico Judul Asli Engineering Ethics Second Editions Charles B. Fleddermana Departemen of Electrical and Computer Engincering, University of New Mexico Authorized wandation fiom che English language edition, entitled ENGINEERING ETHICS, 2” Edition, ISBN 0131408259 by FLEDDERMANN, CHARLES, published by Pearson Education, Inc, publishing as Prentice Hall, Copyright © 2004 Pearson Education, INDONESIAN LAN' SUAGE edition published by Penerbit Erlangea, copyright © 2006 Hak terjemahan dalam Bahasa Indonesia pada Penerbit Erlangga berdasarkan Perjanjian resmi pada 10 Mei 2006 Alih Bahast : Bob Sabran, .T, M.M. Shirley Affandy, 5.T. Editor: Wibi Hardani, $.., MM. Edisi ini merupakan terjemahan dari Bahasa Inggris dengan ijin khusus dari penerbit Pearson Education, Inc untule dizerbitkan dan diperdagangkan di Indonesia Setting & Layout : Tim Perti Dept. Setting Percetakan : PT Gelora Aksara Pratama 10 09 08 07 06 87654321 All rights reserved. No part of this book my be reproduced or transmitted in any from by any means, electrical or mechanical, incinding photocopying recording or by any information storage retrieval system, without permission from Pearson Education, Inc. Dilanang kenas mengutip, menjiplak, aan memfotokopi sebagian atau seluruh isi blew ini serta memperjualbelikannya tanpa ijin tenuis dari Penerbit Exlangga, © HAK CIPTA DILINDUNGI OLEH UNDANG-UNDANG Daftar Isi | eznpanunuan 11 Ide Lotar Belakang 1.2 Mengape Kita _perlu Mempelajari Etika Enjiniring 3 is Enj jaring adalah Mangelole Hal-hol_ yong Tidak Diketahui L.5__Asal Mula Pemikiran Etika 1.6 —Flika don Hokum 1.7__Masolah Etika Mirip dengan Masalah Desain 3.2. Sejarah Singkot Pemikiran Etika 3.3 Teor Eka TEKNIK PENYELESAIAN MASALAH ETIKA 4.1 Pendahuluan 4.2 Anoliso isu dalam Masalah Fiika 4.3, Penggembaran Garis 2.4 Pembuatan, Diegrom ‘Alur 4.6 Aplikasi Metode Penyelescian Masalch Penyvapan/Penerimaan Hadiah 5.2 Keselamatan dan Resiko 5.3 Kecelakaon HAK DAN TANGGUNG JAWAB PARA INSINYUR 6.1, Pendahuluan 6.2. Tanggung Jawab Profesional 6.3 Etika Komputer 5:4” Hok Profesional 6.5 Tindakon mengungkap Rahasia Perusahaan ETIKA DALAM RISET DAN EKSPERIMEN Z.1_Pendahuluan Z2 EBrika dan Riset 7.3. IImu Pethologi MELAKUKAN HAL YANG BENAR lampiran A, lampiran B, lodeks Pendahuluan Pada tanggal 10 Agustus 1978, sebuah Ford Pinto ditabrak dari belakang di jalan raya Indiana, Hantaman tabrakan itu menyebabkan tangki bensin Pinto pecah, meledak dan terbakar, dan mengakibatkan kematian tiga remaja putri yang berada di dalam mobil itu. Ini bukan pertama kalinya Pinco terbakar akibat tabrakan dari belakang. Dalam tujuh tahun sejak peluncuran Pinto, sudah ada 50 tuntutan hukum yang berhubungan dengan tabrakan dari belakang. Meskipun demikian, kali ini Ford dicuntut di pengadilan kriminal akibat penumpangnya tewas. Kasus ini merupakan pengabaian norma yang cukup parah dan mempunyai implikasi penting bagi para insinyur dan mangjer Ford. Tuntutan hukum sipil hanya meng- haruskan Ford membayar kerusakan dan ganti korban. Di lain pihak, cuncutan kriminal mengindikasikan bahwa Ford terbukti mengabaikan keselamatan penumpang dan hal ini dapat membuat para insinyur atau manajer Ford rugi kepada yang merancang Pinto dipenjara. Titik berat kasus melawan Ford ini terletak pada tuntucan bahwa Ford telah mengetahui sebelumnya akan adanya cacat dalam desain tangki bensinnya yang tidak mengikuti standar teknik, meskipun desain itu: memenuhi standar keselamatan federal yang diterapkan pada saat itu. Sclama persidangan, diketahui bahwa para insinyur Ford sudah memperingatkan bahaya desain ini, tetapi pihak mana- jemen, yang ingin memasarkan Pinto secepatnya dengan harga yang dapat bersaing dengan mobil subkompak hiinnya yang telah diluncurkan atau direncanakan oleh pabrik mobil Jain, memaksa para insinyur menggunakan desain ini. 1 ‘Sussas 1.1 Ide Latar Belakang 1.2. Mengape kita perlu Mem- pelajari Etike Enjiniring 1.3 Enjiniring adalah Mengelola Hol-hal yang Tidak Diketahui 1.4 Blika Pribadi vs Etike 1.5 Asal Mula Pemikiran 1.6 Etika dan Hukum 1,7 Masclah Etika Mirip dengan Masalah Desoin 1.8 Studi Kasus Tusuan Setelah membaca bab ini, ‘Anda akan dapat + Mengelahui_ mengopa mempelajari etika enjiniring ity penting + Memahami kesenjangan ontara etka bisnis dan etka pribadi, don + Melihat kemiripan penyelesaian masolah etika dan desain enjiniring 2. Etiko Enjniting Dilema yang dihadapi para insinyur desain yang mengerjakan Pinto adalah menyeimbangkan keselamatan orang yang mengendarai mobil dan kebutuhan untuk memproduksi Pinto dengan harga yang dapat bersaing di pasar. Mereka harus berusaha menycimbangkan tugas mereka kepada publik dan tugas mereka kepada atasan, Akhirnya, usaha Ford untuk menghemat beberapa dolar dalam biaya manufaktur mengakibatkan pengeluaran jutaan dolar untuk membela diri dari tuntutan hukum dan membayar ganti rugi kepada korban. Tentu saja, ada juga kerugian yang tidak dapat dihicung akibac hilangaya penjualan akibac publisitas buruk dan persepsi publik bahwa Ford tidak merancang produknya agar aman, 1.1. IDE LATAR BELAKANG Kasus Pinto hanyalah salah satu contoh masalah etika yang dihadapi oleh para insinyur dalam praktck profesional mereka. Kasus etika bisa saja lebih jauh lagi melampaui isu keselamatan publik dan mungkin melibatkan penyuapan, ke- curangan, perlindungan lingkungan, keadilan, kejujuran dalam riser dan pengu- jian, dan konflik kepentingan. Selama pendidikan kesarjanaannya, para calon insinyur mendapatkan pelatihan dasar dan ilmu enjiniring, metode penyelesaian masalah, dan desain enjiniring, cetapi secara umum hanya menerima sedikit pelatihan dalam praktek bisnis, keselamatan, dan etika. Sebagian masalah ini telah dikoreksi, karena sekarang banyak program pendidikan enjiniring sudah memberikan mata kuliah etika enj nya, Accreditation Board for Engineering and Technology (ABE’ Akreditasi untuk Perencanaan dan Teknologi), suatu badan yang bertanggung jawab untuk mengakreditasi program teknik S1 di Amerika Serikat, telah menetapkan agar copik etika dimasukkan ke dalam kurikulum $1 fakultas teknik. Tajuan buku ini adalah menyediakan teks dan sumber bagi studi etika enjiniring dan membantu para calon insinyur agar siap menghadapi dan memecahkan dilema etika, misalnya desain produk yang tidak aman seperti Pinto, yang harus mereka atasi selama karir profesional mereka. Cara yang baik untuk memulai pembicaraan tentang etika enjiniring adalah membicarakan definisictika dan etka enjinising. Exka adalah studi karakterisik moral. Etika juga berhubungan dengan pilihan moral yang orang dalam hubungannya dengan orang lain. Sebagai insinyur, kami mempunyai pethatian pada etika karena definisi ini diterapkan pada semua pilihan yang diambil olch seseorang dalam hidupnya, termasuk pilihan-pilihan yang diambil ketika mempraktekkan enjiniring. Untuk tujuan kami, definisi etika dapat sedikit dipersempit. Etika enjinicing adalah aturan dan standar yang mengatur arah para insinyur dalam peran mereka sebagai profesional. Etika enjiniring memasukkan definisi etika yang lebih umum, retapi menerapkan definisi ieu secara lebih spesifik ke berbagai situasi yang melibatkan insinyur dalam kehidupan profesional mereka, Jadi, etika adalah sebuah bentuk filosofi yang mengindikasikan cara bagi para insinyur untuk mengarahkan diri mereka dalam kapasitas profesional mereka. at oleh, cap niring Bab 1 Perdahuluon 3. 1.2 MENGAPA KITA PERLU MEMPELAJARI ETIKA ENJINIRING? Mengapa calon insinyur peru: mempelajari ctika enjiniring? Beberapa kasus terkenal yang mendapat pethatian besar dari media dalam beberapa tahun terakhir ini menyebabkan para insinyur meningkatkan kepekaan mereka terhadap tanggung jawab profesionalnya. Kasus-kasus ini membangkitkan kesadaran akan arti penting etika dalam profesi insinyur ketika para insinyur menyadari bahwa pekerjaan teknis mereka mempunyai dampak yang sangat luas pada masyarakat. Pekerjaan insinyur dapat mempengaruhi keschatan dan keselamatan_publik, dan di samping itu dapat pula mempengaruhi praktek bisnis maupun politik. Salah satu hasil peningkatan kesadaran ini nampak dari fakta bahwa sekarang. hampir semua perusahaan besar mempunyai kantor etika yang bertanggung jawab untuk memastikan karyawan-karyawannya memiliki kemampuan untuk menunjukkan keprihatinan mereka cerhadap isu-isu seperti keselamatan dan praktek bisnis perusahzan dalam cara yang akan berhasil dan tidak menyebabkan perlawanan balik terhadap para karyawan. Kantor etika juga berusaha menerap- kan budaya etika yang akan membantu mencegah maraknya masalah etika dalam perusahaan sebclum masalah itu membesa. ‘Tajuan buku ini dan mata pelajaran etika enjiniring adalah untuk membuat Anda lebih sensitif dan mementingkan isu menghadapi isu-isu tersebut. Anda akan mempelajari kasus-kasus penting dari masa lalu sehingga Anda akan mengetahui situasi apa yang dihadapi rekan- rekan Anda dulu dan Anda akan tahu apa yang harus Anda lakukan ketika situasi yang mirip menimpa Anda, Akhirnya, Anda akan mempelajari teknik menganalisis dan menyelesaikan masalah etika ketika masalah itu timbul, Tujuan kami sering dapat disimpulkan dengan istilah “oronomi moral. Otonomi moral adalah kemampuan sescorang uncuk ber tentang isu-isu moral dan menerapkan pemikiran moral ini pada situasi yang timbul dalam praktek karir profesional di bidang enjiniring. Selanjutnya, tujuan buku ini adalah meningkatkan otonomi moral para calon insinyur. Pertanyaan yang diajukan di awal subbab ini juga dapat ditanyakan dalam cara yang sedikit berbeda. Mengapa seorang calon insinyur harus mempelajari etika? Selain itu, pada titik kehidupan sekarang ini, Anda telah menjadi orang baik dan orang jahat sekaligus. Orang baik sudah tahu agar melakukan hal yang benar, dan orang jahat tidak akan melakukan hal yang benar tidak peduli berapa banyak pelatihan etika yang mereka terima, Jawaban pertanyaan ini terletak pada hakekat masalah etika yang sering dihadapi oleh insinyur. Dalam kebanyakan situasi, respons yang benar sangat jelas. Misalnya, jelas bahwa kesengajaan melengkapi Pinto dengan gerigi roda yang terbuat dari baja lemah dan mutunya di bawah standar yang bisa pecah adalah tindakan yang tidak etis dan salah. Tindakan ini dapat menyebabkan roda terlepas ketika mobil dikendarai dan menyebabkan kecelakaan yang membahayakan jiwa banyak orang. Tentu saja, keputusan desain seperti itu juga menjadi bencana komersial bagi Ford. Meskipun demikian, scringkali, masalah ctika yang dihadapi dalam praktck enjiniring sangat rumit dan melibackan prinsip-prinsip etika yang saling bertentangan. Misalnya, para insinyur yang mengerjakan Pinto menghadapi isu etika sebelum Anda harus kritis dan mandiri aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Bob 1 Pendohiluan § pilihan-pilihan pada tingkat organisasi daripada tingkat pribadi. Banyak masalah akan tampak berbeda karena masalah itu melibatkan hubungin antar dua perusahaan, antara perusahaan dan pemerintah, atau antara perusahaan dan kelompok individual. Kadang-kadang, tipe hubungan ini memuac masalah yang tidak dapat diatasi dalam etika pribadi. 1.5 ASAL MULA PEMIKIRAN ETIKA| Sebelum melanjutkan, penting bagi kita untuk mengetahui asal mula filosofi ccika yang akan kita diskusikan dalam buku ini. Pemikiran etika di Barat yang dibicarakan di sini berasal dari filosofi Yunani kuno dan leluhurnya. Filosofi ini telah dikembangkan selama berabad-abad oleh banyak pemikir dalam tradisi Kristen-Yudea. Menariknya, budaya non-Barat ternyata mengembangkan sendiri prinsip-prinsip etika yang serupa. Meskipun bagi banyak orang, etika pribadi berakar pada kepercayaan religius, hal ini belum tentu berlaku bagi semua orang. Tentu saja, ada banyak orang beretika yang tidak religius, dan sebaliknya pun ada banyak contoh orang yang tampaknya religius cetapi tidak mempunyai etika, Jadi, ketika prinsip- ip etika yang akan ki icarakan sampai kepada kita setelah disaring olch wadisi religius, prinsip-prins dan seperti yang, terjadi, prinsip-prinsip itu diterima secara luas tanpa mem- perhatikan asal mulanya. Kita tidak perlu menunjuk suatu agama secara eksplisit dalam membicarakan etika dalam profesi enjiniring. ini sekarang menjadi norma budaya di Barat, 1.6 ETIKA DAN HUKUM Kita juga harus menyebuckan peran hukum dalam etika enjiniring. Praktek enjiniring dan bisnis diatur oleh banyak hukum pada tingkat internasional, negara bagian, dan lokal. Banyak di antara hukum ini yang didasarkan pada prinsip-prinsip etika, meskipun banyak juga yang murni didasarkan pada prinsip- prinsip praktis, alih-alih prinsip yang didasarkan pada filosofi, alami. Ada juga perbedaan antara legal dan etis. Banyak hal yang legal dapat dianggap tidak tis. Misalnya, mendesain suatu proses yang melepaskan zat yang diketahui beracun, tapi secara tidak teratur, ke dalam lingkungan mungkin tidak etis, meskipun legal. Sebaliknya, hanya karena sesuatu dianggap ilegal cidak berarti sesuacu iva tidak etis. Contoh: di zaman dahulu mungkin ada zat yang pemah dianggap berbahaya, tetapi sekarang diketahui aman, dan ingin Anda masukkan ke dalam sebuah produk. Jadi, jika hukum belum menampung penemuan ilmu penge- tahuan terbaru rersebut, melepaskan zat itu ke dalam lingkungan adalah sesuatu yang ilegal, meskipun tidak ada masalah etika dengan melakukan hal itu. Sebagai seorang insinyur, setidaknya Anda akan selalu aman jika Anda mengikuti persyaratan hukum yang berlaku. Tetapi dalam etika enjiniring, kita melangkah jauh melampaui arca hukum. Minat kita adalah dalam area-area di mana prinsip-prinsip etika mengalami konflik dan tidak ada petunjuk hukam tentang cara menyelesaikan konfli aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. bahan bakar ke ruang pembakaran, atau bisa juga dimatikan dengan menghentikan aliran bahan baker seluruhnya. Pada tahun 1974, National Aeronautics and Space Administration (NASA) mem- berikan koneral untuk merancang dan mem- buat mesin pendorong berbahan bakar padat untuk pesawat luar angkasa kepada Morton Thiokol. Rancangan yang diserahkan olch Thiokol adalah versi skala besar dari rudal Titan, yang telah sukses digunakan sclama bertahun-tahun untuk meluncurkan satelit. Rancangan ini diterima NASA pada tahun 1976. Roket padat terditi dari beberapa buah silinder yang diisi pendorong berbahan bakar padat dan ditumpuk yang satu di atas yang Jainaya untuk membentuk mesin pendorong yang lengkap. Perakitan silinder berisi pen- dorong ini dilakukan di pabrik Thiokol di Utah. ‘Silinder-silinder itu kemudian di- kirimkan ke Pusat Luar Angkasa Kennedy (Kennedy Space Centre) di Florida untuk dirakit menjadi sebuah mesin pendorong yang, lengkap. Aspek kunci rancangan mesin pen- dorong adalah sambungan (joint) yang mem- persatukan silinder-silinder pribadi tersebut yang, dikenal sebagai field joints, dan di- gambarkan secara sistematis pada Gambar Ila. Joint ini adalah sang and clevis joint (sambungan bergerigi dan sambungan U), yang dikencangkan oleh 177 baut U. Sam- bungan ini dijepit oleh dua cincin O. Cincin ini dirancang untuk mencegah gas panas hasil pembakaran pendorong berbahan bakar padat tidak merembes keluar. Cincin O ini terbuat dari sejenis karet sintetis dan tidak terlalu tahan terhadap panas. Untuk men- cegah agar gas panas tidak merusak cincin , suatu dempul penahan panas ditempatkan pada sambungan. Pendorong tenaga Titan hanya mempunyai satu cincin O pada field Joint, Cincin O kedua ditambahkan ke pen- dorong tenaga pesawat luar angkasa untuk memberikan tingkat keselamatan yang jauh Bob 1 Pendohuluan 9 lebih besar karena, tidak seperti Titan, pen- dorong tenaga ini akan digunakan untuk pesawat Iuar angkasa berawak. PROBLEM AWAL PADA PENDORONG ROKET PADAT Masalah pada rancangan field joint telah diketahui jauh sebelum peluncuran Challenger. Ketika roket dinyalakan, tekanan internal menyebabkan dinding pendorong tenaga mengembang keluar, menckan field joint. Tekanan ini menyebabkan sambungan sedikit terbuka, suatu proses yang disebut “rotasi sambungan,” digambarkan pada Gambar 1.1b. Sembungan dirancang begitu rupa sehingga tekanan internal yang men- dorong dempul, memindahkan cincin O pertama ke dalam celah ini, membantu men- jepic sambungan . Selama uji coba pendorong tenaga pada tahun 1977, Thiokol mengetahui bahwa masalah rotasi sambungan ini lebih parah daripada Titan dan membicarakannya dengan NASA. Perubahan desain dilakukcan, termasuk peningkatan ketebalan cincin O, untuk mencoba mengontrol masalah ini. Uji coba lebih lanjut menunjukkan adanya masalah pada cincin O kedua, dan lebih banyak perubahan pun dilakukan untuk memperbaiki masalah ini. Pada bulan November 1981, setelah penerbangan pesawat luar angkasa yang kedua, sebuah pemeriksaan pasca peluncuran tethadap field joint pen- dorong tenaga menunjukkan bahwa cincin © rusak secara bertahap akibat gas panas selama peluncuran. Meskipun tidak ada kerusakan pada sambungan tersebut, ada beberapa keprihatinan tethadap situasi ini, dan Thiokol melihatnya pada penggunaan tipe dempul yang berbeda dan metode penerapan alternatif untuk menyelesaikan masalah ini. Terlepas dari semua usaha ini, sekitar setengah penerbangan pecawat luar angkasa sebelum kecelakaan Challenger sebetulnya mengalami beberapa tingkat ke- rusakan cincin O. Tentu saja, tipe uji coba Btika Enjniting Dempul } | t o |= Gicin © sambungan —> [| sambungan —» = ||] 4 LW AN Ww } awe Se bad SI? pendorong tenaga Gambar 1.12 Gambar sistematis tang and clevis Joint seperti yang terdapat pada pendorong tenaga roket padat Challenger. dan desain ulang ini bukan hal yang luar biasa dalam enjiniring. Jarang sekali pekerjaan dapac dilakukan dengan benar pada saat pertama, dan modifikasi terhadap desain asli seringkali diperlukan. Harus ditunjukkan bahwa erosi cincin bukanlah hal yang berbahaya. Karena pen- dorong tenaga roket padat hanya digunakan pada beberapa menit pertama penerbangan, kita bisa sepenuhnya menerima rancangan sambungan dengan cincin O yang tererosi dengan terkontrol. Selama cincia O tidak terbakar seluruhnya sebelum pendorong tenaga padat kchabisan bahan bakar dan di- lepaskan, rancangan ini aman. Meskipun demikian pesawat luar angkasa tidak di- rancang dengan cara seperti ini, dan erosi cincia O adalah salah satu masalah yang dilontarkan para insinyur Thiokol. Kerusakan sambungan yang didokumen- tasikan pertama kali didapat setelah pelun- curan pada 24 Januari 1985, yang terjadi selama cuaca yang sangat dingin. Penyelidikan Gambar 1,1b Sambungan yang sama seperti pada Gambar 1.la, tetapi dengan efek rorasi sambungan yang timbul. Ingat bahwa cincin O tidak lagi menjepit sambungan. pasca peluncuran terhadap pendorong tenaga menunjukkan adanya abu hitam dan oli di bagian luar pendorong tenaga, yang meng- indikasikan bahwa gaé panas dari pendorong. tenaga telah meledakdkan jepitan cincin O. Penemuan ini membangkitkan keprihatinan tentang elastisitas bahan cincin © pada suhu yang dingin. Thiokol melakukan tes terhadap kemampuan menekan cincin © untuk me- ngisi sambungan dan menemukan bahwa kemampuan menekan cincin O tidak layak. Pada bulan Juli 1985,-para insinyur Thiokol merancang ulang field joint tanpa cincin O. Sebagai gantinya, mereka memakai batang baja, yang sebarusnya mempunyai kemam- puan menahan gis panas yang lebih baik. Sayangnya, desain baru ini belum siap pada saat peluncuran Challenger di awal 1986 itu [Elliot, 1991]. IKLIM POLITIK Untuk sepenuhnya memahami dan meng- analisis pengambilan keputusan yang terjadi TABEL 1.1 Kecelakaan Pesawat Luar Angkasa Challenger: Siapa saja yang terlibat Bob 1 Pendatuluan 14 Nasal Aconcts Gni Space Advis, lig Yang ering jawab atas ekplorasi luar angkasa. Pesawat luar angkasa adalah salah sacu NASA: program NASA. Marshall Space: Flight Centre pada pesawat Iuar angkasa Fasilitas NASA yang bertugas mengembangkan pendorong roket Morton Thiokol: Perusahaan swasta yang memenangkan kontrak dari NASA untuk mem- buat pendorong roket padat luar angkasa. ORANG-ORANG: NASA: Larry Mulloy: Morton Thiokol: Roger Boisjoly, Amie Johnson: — Roket Padat. Joe Kilminster: Alan McDonald: Bob Lund: Jerald Mason: Wakil Presiden enjiniring, General Manager. dan mengakibatkan peluncuran fatal itu penting juga untuk mendiskusikan kungan politik yang melingkupi operasi NASA pada saat itu. Anggaran NASA di- tentukan oleh Kongres, yang merasa tidak senang dengan penundaan proyck pesawat Juar angkasa ini dan performa pesawat luar angkasa yang tidak memenuhi_ perjanjian awal. NASA meminta anggaran pesawat luar angkasa dengan menyatakannya sebagai ken- daraan luncur yang dapat diandalkan, tidak mahal untuk berbagai tujuan ilmu_penge- cahuan dan komersial, termasuk peuncuran satelit komersial dan militer. NASA sudah menjanjikan bahwa pesawat luar angkasa iw dapat digunakan untuk penerbangan yang cukup sering (beberapa penerbangan dalam setahun) dan kembali pulang dengan cepat dan mempunyai harga yang kompetitif bila dibandingkan dengan kenderaan luncur tra- Manajer Proyek Pendorong Roket Padat di Marshall. Insinyur yang mengerjakan Program Pengembangan Pendorong Manajer teknik pada Program Pengembangan Pendorong Roket Padat. Direktur Proyek Pendorong Roker Padat disional yang tidak dapat digunakan kembali. NASA merasakan program ini mendesak dilakukan karena Badan Luar Angkase Eropa (European Space Agency) sedang mengem- bangkan pesawat Iuar angkasa alternatif yang, tampaknya lebih murah, yang berpotensi menyingkislan pesawas luar angkasa NASA dati ‘Tekanan ini membuat NASA. menjad- walkan sebuah rekor jumlah misi pada tahun 1986 untuk membuktikan pada Kongres bahwa program berjalan sesuai rencana. Meluncurkan suatu misi pada bulan Januari 1986 adalah suacu keharusan, karena misi sebclumnya telah tertunda bebcrapa kali akibar cuaca dan kerusakan mekanik. NASA juga merasakan adanya tekanan untuk me- luncurkan Challenger sesuai dengan jadwalnya sehingga peluncuran pesawat luar angkasa berikutnya, yang membawa alat untuk me- aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. ‘manajer teknik yang mengerjakan proyek ini, Kilminster mendukung rekomendasi insinyur rekannya, Orang lain dari Marshall me~ nunjukkan ketidaksetujuan mereka pada rekomendasi insinyur Thiokol, ying memaksa Kilminster menghentikan diskusi untuk beberapa menit. Boisjoly dan insinyur lainaya mengulangi Kembali rekomendasinya pada pihak manajemen bahwa keputusan awal untuk tidak meluncurkan Challenger adalah keputusan yang benar. Fakta kunci yang akhirnya menggoyah- kan keputusan’ ini adalah bahwa pada data yang tersedia, tampaknya tidak ada hubungan antara suhu dan derajat kebocoran gus yang mengerosi cincin O dalam peluncuran sebelumnya. Maka, dapat disimpulkan bahwa sesungguhnya tidak ada kecenderungan dalam data yang mengindilasikan bahwa peluncuran pada perkiraan suhu'rendah tersebut tidak aman, Setelah melalui banyak diskusi, Jerald Mason, seorang manajer senior Thiokol, memandang Lund dan berkata, “Lepaskan topi insinyurmu dan pakailah topi manaje- menmu,” ungkapan yang menjadi terkenal dalam diskusi etika enjiniring. Lund meng- ubah keputusan sebclumnya dan merckomen- dasikan peltincuiran dapat dilanjutkan. Reko- mendasi baru inj meliputi indikasi bahwa ada peringatan keselamatan akibat cuaca dingin, tetapi bahwa data tidak konklusif dan pelun- curan tetap direkomendasikan. McDonald, yang berada di Florida, terkejut atas reko- ‘mendasi ini dan mencoba meyakinkan NASA untuk menunda peluncuran, tetapi ia tidak berhasil. PELUNCURAN Berlawanan dengan perkiraan cuaca, suhu pada dinj hari peluncuran menunjukkan 8°F, lebih dingin daripada suhu-suhu yang pernah dialami pesawat luar angkasa sebelumnya. Sebenarnya, ada akumulasi es yang cukup banyak pada tempat peluncuran dari penyem- Bab 1 Pendohulian 13 prot keamanan (:aféty shower) dan selang kebakaran yang diletakkan di Juar untuk mencegah agar pipa tidak beku. Diperkirakan suhu field joint pendorong tenaga sebelah kanan di dekat ckor pesawat adalah 28°R. NASA selalu mendokumentasikan semua aspek peluncuran sebanyak mungkin. Salah satu pengawasan ini meliputi_pema- kaian kamera secara ekstensif yang berfokus pada daerah penting wahana luncur. Salah satu kamera ini, yang menyorot pendorong tenaga sebelah kanan, merckam gumpalan asap yang terhembus dari field joint di dekat ekor pesawat segera setelah pendorong tenaga dinyalakan. Asap ini diperkirakan disebabkan oleh silinder baja pada bagian pendorong tenaga yang mengembang keluar dan menye- babkan field joint berotasi. Tetapi, akibat suhu yang sangar dingin, cincin O tidak rerpasang dengan benar. Dempul penahan panas juga begitu dingin schingga tidak dapat melin- dungi cincin O, dan gas panas terbakar melalui kedua cincin O. Selanjutnya ditemu- kan bahwa kebocoran ini terjadi pada lebih dari 70° busur keliling cincin O. Dengan sangat cepat, field joint tertutup lagi dengan hasil pembakaran bahan bakar roket padac yang membentuk semacam oksida bening pada sambungan. Formasi oksida ini menyebabkan bencana yang belum pernah terjadi sebelumnya akibat gesekan angin yang sangat kuat yang menerpa:pesawat sesaat sebelum penerbangan. Oksida yang sementara menutup field joint menycbar akibat tekanan yang disebabkan oleh gesekan angin. Sekarang sambungan terbuka kembali, dan gas panas terlepas dari pendorong tenaga padat, Karena pendorong tenaga ini melekat pada pen- dorong tenaga bahan bakar cair yang besar, api dari pendorong tenaga bahan bakar padat menjalar dengan sangat cepat dan membakar tangki luar, Bahan bakar cair tersulut dan pesawat Iuar angkasa Challenger itupun meledak menjadi bola api. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Bab 1 Pendahulian 17 diijinkan untuk ikut serta dalam pesawat yang pada dasarnya adalah kendaraan luncur percobaan? Pada saat itu, banyak orang merasa bahwa penempatan seorang guru dalam pesawat luar angkasa itu muri mempunyai tujuan politik. Oleh masyarakat luas, Presiden Reagan dianggap tidak mdlakukan apapun ketika sistem pendidikan Amerika berkurang mutunya. Pengamat pendidikan merasa bahwa ide guru ke luar angkasa digunakan untuk mengalihkan perhatian masyarakat dari masalah mutu pendidikan dan agar Reagan terlihat melakukan sesuatu bagi pendidikan sementara sesungguhnya ia tidak melakukan apapun, Apa implikasi etika yang berlaku jika skenario ini benar? Apakah suacu peluncuran diperbolehkan ketika data uji untuk kondisi yang diperkirakan tidak ada? Bukankah mustahil kita dapat menguji semua kemungkinan kondisi operasi. Secara lebih umum, apakah sebuah produk layak dipasarkan ketika produk itu belum diuji dalam semua kondisi operasi yang diperkirakan? Jika data tidak cukup, ke manakah arah kepucusan yang diambil? Setelah kecelakaan terjadi, Thiokol dan NASA menyelidiki kemungkinan penycbab ledakan. Boisjoly menuduh Thiokol dan NASA. bermaksud mengabaikan masalah yang terjadi pada cincin O ketika mereka mencari penyebab lain kecelakaan itu. Jika benar, apa implikasi etis dari jenis penyelidikan ini? . Mungkin diasumsikan bahwa keputusan manajemen untuk meluncurkan pesawat sebagian dibuat karena kekhawatiran akan keschatan perusahaan dan program pesawat luar angkasa secara kescluruhan. Dengan iklim politik pada saat peluncuran itu, jika masalch dan penundaan terus terjadi, akhirnya Thiokol bisa Kehilangan kontrak NASA, atau anggaran NASA akan dikurangi cukup banyak Jelas, skenario ini dapat menyebabkan banyak orang di Thiokol dan NASA kehilangan pekerjaannya. Bagaimana anggapan ini secara etis menjadi faktor dalam kepucusan itu? . Kode etik enjiniring mengharuskan insinyur melindungi keselamatan dan keschatan publik sebagai tugas mereka, Apakah astronot dianggap sebagai “publik” dalam konteks ini? . Apa tindakan lain yang scharusnya dilakukan manajemen NASA? Apa tindakan lain yang seharusnya dilakukan manajemen Thiokol? . Apa lagi yang dapat dilakukan Boisjoly dan para insinyur lain di Thiokol untuk mencegah peluncuran itu terjadi? aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Bob 2 Profesioralisme dan Kode Etik 24 “Kebijaksanaan” mempunyai dua arti yang berbeda. Definisi pertama menyatakan bahwa seseorang disebut bijaksana dalam performa cugasnya bila ia mampu menyimpan informasi rahasia tentang pelanggan. klien, dan pasien. Kerahasiaan ini penting untuk mempertahankan hubungan saling percaya dan menjadi ciri- ciri sebuah profesi. Banyak pekerjaan mungkin melibatkan beberapa kebijak- sanaan, Walaupun demikian, definisi ini menunjukkan cingkat kepentingan yang tinggi terhadap informasi yang harus dirahasiakan oleh seorang profesional. Definisi kebijaksanaan yang kedua menyatakan kemampuan untuk membuat kepurusan secara oronom. Ketika membuat sebuah keputusan, seseorang sering diberitahu: “Gunakan kebijaksanaan Anda.” Definisi kedua ini dalam banyak hal mirip dengan i diperbolehkan untuk menggunakan kebijaksanaan dalam membuat pilihan ketika melakukan pekerjaan. Meskipun demikian, arti penting keputusan itu menandai perbedaan antara pekerjaan dan profesi. Satu hal yang tidak disebutkan dalam definisi profesi adalah kompensasi yang diterima oleh seorang profesional untuk jasa yang diberikannya, Meskipun kebanyakan profesional cenderung mendapat kompensasi yang relatif tinggi, gaji yang tinggi bukanlah kondisi yang cocok bagi penyandang scatus profesional. Para penghibur (entertainer) dan atlet adalah kalangan yang dibayar sangac tinggi dalam masyarakat kita, meskipun demikian beberapa orang akan menggambarkan mereka sebagai profesional dalam arti yang dijelaskan sebelum- nya. Walaupun status profesional sering membantu sescorang untuk men- dapatkan gaji yang lebih tinggi dan kondisi kerja yang lebih baik, hal ini lebih sering ditentukan oleh kekuatan ekonomi. Sebelumaya, coba kita buat referensi untuk atlet dan tukang kayu “pro- fesional.” Mari kita telah bidang pekerjaan ini dalam definisi profesi berikut dan melihac apakah pekerjaan sebagai adet dan pekerjaan sebagai kang kayu dapat dikualifikasikan sebagai profesi. Seorang atlet yang dibayar untuk penampilannya disebut atl profesional. Jelas, menjadi atlet yang dibayar memer- lukan keablian tingkat tinggi yang tidak dimiliki kebanyakan orang, dan keahlian ini tidak dapat digantikan oleh mesin, Meskipun demikian, penilaian substansial dan kebijaksanaan tidak diperlukan oleh atlet dalam kehidupan “profesional” mereka, jadi pekerjaan sebagai atlet tidak memenuhi bagian pertama definis “profesional.” Menariknya, meskipun atlet profesional sering dipandang sebagai model peran, atlet sering kali perlu didisiplinkan karena kurangnya kebijaksanaan dalam kehidupan pri Atlee memerlukan latihan ekstensif, tidak hanya bakat alam, cetapi lebih pada bakar praktis yang didapat dari praktek dan pembimbingan. Tidak ada kalangan khusus (misalnya persatuan, yang akan dibicarakan lebih detail nanti) yang diperlukan oleh atlet, dan atlet tidak termasuk kebutuhan umum yang penting; meskipun hiburan adalah keburuhan umum, hiburan tentw tidak menempati peringkat kebutuhan yang tinggi bila dibandingkan dengan kebucu- han yang dipenuhi oleh profesi seperti kedokteran. Jadi, meskipun mereka sangat terlaih dan mendapat kompensasi yang sangat tinggi, alec bukan profesional. Hal yang sama berlaku untuk cukang kayu, Takang kayu memerlukan keahlian khusus untuk melakukan pekerjaan mereka, tetapi banyak aspek dari lah “penilaian” yang dijelaskan sebelumnya, Banyak orang li mereka. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Bod 2 Profasionalisme dan Kode Eiik 25 atau mempraktekkan keinsinyurannya secarailegal, cetapi faktanya banyak orang yang bekerja sebagai insinyur tidak memiliki ijin. Terakhir, insinyur tidak mempunyai status sosial seperti pengacara dan dokter (sebuah fakta yang tercermin dalam gaji yang lebih rendzh bagi insinyur bila dibandingkan dengan pengacara dan dokter), Bagaimanapun juga, jelas bahwa, insinyur adalah sebuah profesi, meskipun insinyur tidak sematang pengacara atau dokter, dan insinyur hharus berjuang untuk menyamakan beberapa aspek profesi ini. 2.2.4 Aspek Lain Organisasi Profesional Kita harus mencatat secara singkat bahwa organisasi profesional juga melayani tujuan lain, yang mungkin lebih populer ketimbang tujuan yang disebutkan sebelumnya. Abli sosiologi yang mempelajari esensi organisasi profesional mem- bagi menjadi dua model profesi yang berbeda, yaitu model kontrak sosial dan model bisnis. Model kontrak sosial memandang bahwa organisasi profesi dibencuk terutama untuk memperluas kepentingan umum, seperti yang dijelas- kan dalam definisi profesi yang diberikan sebelumnya. Menurut model ini terdapat kontrak sosial implisit yang terlibac dengan profesi. Organisasi mem- berikan kebanggaan profesi seperti gaji yang tinggi, status yang tinggi dalam ‘masyarakat, dan juga kemampuan untuk mengatur diri sendiri. Sebagai imbalan atas kebanggaan ini, organisasi mendapatkan pelayanan yang diberikan oleh profesi. Pandangan tentang profesi yang mungkin lebih tidak manusiawi dinyatakan oleh model bisnis. Menurut model ini, fangsi profesi adalah sebagai alat untuk meningkarkan keuntungan ekonomi anggotanya. Dengan kata lain, organisasi profesi adalah persatuan buruh untuk kaum elite, yang sangat membatasi jumlah praktisi profesi, mengendalikan kondisi kerja para profesional, dan berusaha menaikkan gaji anggotanya. Sebuah analisis tentang kedua model ini, yang menyangkut bidang hukum dan kedokteran, akan menunjukkan terdapatnya banyak cara di mana profesi-profesi ini menunjukkan aspek kedua model tersebut. Di manakah tempat yang cocok bagi enjiniring dalam gambaran ini? Yang jelas enjiniring adalah profesi yang berorientasi pada jasa dan karena itu memenuhi model kontak sosial dengan cukup baik. Meskipun beberapa insinyur mungkin berharap agar organisasi profesional insinyur lebih berfungsi menurut model bisnis, pada saat ini organisasi-organisasi tersebur tidak berfungsi menurut model bisnis. Organisasi enjiniring hampir tidak mempunyai pengeruh sama sckali pada sebagian besar pekerja enjiniring untuk menerapkan upah dan kondisi kerja atau membantu para insinyur menyelesaikan perdebatan etika dengan pihak yang mempekerjakan mereka. Dapat dikatakan bahwa prospek di mana organisasi enjiniting akan dapat berfungsi dengan cara ini dalam waktu dekat adalah sangat kecil. 2.2.5 Jika Praktek Enjiniring Lebih Mirip Dengan Kedokteran Mungkin instruktif untuk sedikit berspekulasi tentang bagaimana enj bisa berubah di masa yang akan datang jika model profesi bidang enj kita lebih dekat pada mode! bidang hukum dan kedokreran. Salah satu perubahan aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Boo 2 Profasionalisme dan Kode Eiik 29 Kode yang panjang, seperti kode NSPE, mempunyai keuntungan berupa sifarnya yang lebih eksplisic dan dapat mencakup lebih banyale masalah. Kode ini tidak terlalu bergantung pada imajinasi seseorang dan karena itu lebih bermanfaat untuk diterapkan pada kasus-kasus tercentu. Meskipun demikian, panjang kode ini membuat orang tidak tetlalu suka membacanya dan isinya pun lebih sukar dipahami. ‘Ada beberapa spesifikasi dari kedua kode ini yang tidak berarti apa-apa di sini. Kode IEEE tidak menyebutkan tugas pihak yang mempekerjakan insinyur. Meskipun demikian, kode IEEE menyebutkan tugas untuk melindungi lingkungan, sebuah klausul yang relat baru ditambahkan, dan tampak unik antara kode-kode lainnya. Kode NSPE memiliki pembukaan yang ber penjelasin singkat dan padat tentang tugas insinyur sebelum melanjutkan pembicaraan ke kode-kode berikutnya secara lebih eksplisit. Seperti kebanyakan kode etik, kode NSPE menyebutkan tugas insinyur terhadap pihak yang mempekerjakannya dalam Subbab 1.4, di mana dinyatakan bahwa insinyur harus “bertindak.....untuk masing-masing pihek yang mempekerjakannya ... sebagai orang kepercayaan.” 2.3.5 Menyelesaikan Konflik Internal dalam Kode Salah satu keberatan tentang kode etik adalah adanya konflik internal yang ada di dalamnya, tanpa instruksi tentang cara menyelesaikan konflik ini, Satu contoh masalah ini adalah sebuah situasi di mana sang pemberi kerja meminta atau bahkan memerintahkan seorang insinyur untuk mengimplementasikan sebuah desain yang dirasa tidak aman olch insinyur itu. Jelas bahwa pekerjaan insinyur terancam bila ia tidak mematuhi instruksi itu. Apa kata kode NSPE tentang situasi ini? Dalam klausul 1.4, kode NSPE mengindikasikan bahwa insinyur berada di bawah orang yang mempekerjakan mereka, sehingga insinyur harus meneruskan desain walaupun desain itu tidak aman jika pihak pemberi kerja menginginkannya. Meskipun demikian, klausul 1.1 dan pembukaan menunjuk- kan dengan jelas bahwa keselamatan umum juga menjadi pertimbangan penting bagi para insinyur, Sebenarnya, klausul itu menyatakan bahwa keselamatan umum harus diucamakan. Bagaimana konflik ini dapat diselesaikan? Tidak cerdapat implikasi pada kode ini atau kode yang lainnya yang menunjulkan bahwa semua klausul sama pentingnya, Sebaliknya, terdapat hirarki di dalam kode itu. Beberapa klausul lebih diutamakan daripada kode lainnya, meskipun dalam kode itu umumnya tidak ada indikasi jelas yang menunjukkan hirarkinya. Dilema yang dibahas tadi dapat disclesaikan dengan mudah dengan melihat hirarki kedua klausa ini, Tugas untuk melindungi keselamatan publik berada pada tataran hirarki yang lebih tinggi dan harus didahulukan ketimbang tugas terhadap pihak pemberi kerja. Dalam kasus ini, kode memberikan dukungan yang sangat jelas kepada insinyur yang harus meyakinkan pengawasnya bahwa produk itu tidak dapat didesain sesuai permintaan pihak pemberi kerja. Sayangnya, tidak semua konflik internal dalam kode etik dapat diselesaikan semudah ini. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. processor Pentium II dan Pentium Pro. Saat itu, Intel segera mengonfirmasikan bahwa telah terjadi cacat dan menawarkan perangkat lunak untuk memperbaiki kesalahan itu kepada para pelanggan. Perusahaan Jain tampakaya juga mendapat manfuat dari pengalaman Intel. Misalnya, Intuit, perusa- haan papan atas yang membuat perangkat lunak untuk pethitungan pajak dan ke- uangan, mengadakan konferensi pers pada bulan Maret 1995 untuk meminta maaf atas cacat pada perangkat lunak TurboTax milik- nya yang muncul pada awal rahun tersebut. Scbagai tindak lanjue permintaan maaf itu, merelca menawarkan kepada konsumen untuk mengganti perangkat lunak yang cacat itu BETON LANDASAN PACU DI BANDARA INTERNASIONAL DENVER Pada awal tahun 1990, kota Denver, Colo- tado, melaksanakan salah satu. proyek pe- erjaan umum terbesar dalam sejarah: pem- bangunan bandar udara baru untuk meng- gantikan Bandara Internasional Stapleton yang lama. Bandara Internasional Denver (Denver International Airport — DIA) akan menjadi bandar udara baru yang pertama dibangun di Amerika Serikat sejak Bandara Fort Worth, Dallas selesai pada awal cahun 1970. Tentu saja, ukuran dan kompleksitas tipe prayek seperti ini akan menimbulkan banyak masalah, seperti membengkaknya biays, mengemukanya isu keselamatan dan Kesehatan pekerja, dan munculnya kontro- versi tentang perlu atau tidaknya proyek tersebut. Pembangunan DIA pun’ tidak rerkecuali. Mungkin masalah yang paling populer dalam pembéngunan bandara ini adalah tidak berfungsinya komputer baru yang mengen- dalikan sistem penanganan bagasi bertek- nologi tinggi, yang dalam pengujian awal terus merusakkan dan menempatkan bagasi pada rute yang salah. Sistem ini juga sering macet, shingga menyebabkan penutupan Bab 2. Profesionalisme don Kode Elik 33 seluruh sistem. Masalah sistem penanganan bagasi ini menunda pembukaan bandara selama lebih dari setahun dan membuat kota mengeluarkan biaya jutaan dolar untuk mengganti sistem dan kehilangan pendapatan karena bandara belum juga dapar dibuka. Selanjuenya, kekisruhan sistem bagasi ini membuat bandara menjadi bahan tertawaan, terutama dalam acara-acera malam di televisi. Lebih dari itu, dari perspektf etika enjiniring, ada juga’masalah-masalah lain dalam pembangunan DIA yaitu masalah beton yang digunakan untuk runway (landasan pacu), taxiway (landasan parkir), dan apron (tempat parkir pesetoat) bandara. Cerita tentang: masalah'beton di DIA pertama kali dilaporkan oleh Denver Post pada awal Agustus 1993 ketika: bandara hampir selesai. Dua subkontraktor mengajukan tuntutan hukum meawan kontraktor yang mengerjakan perkerasan rumuay, perusahaan konstruksi California, Ball, Ball, & Brosamer (dikenal sebagai 3B), mengklaim bahwa 3B mempunyai hutang pada mereka. Sebagian tuntutan ini adalah pernyataan bahwa 3B telah mengubah komposisi beton yang digunakan untuk konstruksi runway dan apron, Karena 3B mengurangi mutu beton dengan memperbanyak kerikil, air, dan pasit (dan karena itu jumlah semen lebih sedikit), yang mengakibatkan kekuaran beron lebih Jemah, Motivasi 3B melalcukan hal ini adalah untuk menghemat uang dan selanjucnya meningkatkan keuntungan mereka. Salah satu subkontraktor, yaitu CST Trucking, yang bertugas memuat pasir ‘dan kerikil yang diganakan pada beton, mengklaim bahwa 3B belum membayar CSI Trucking atas material yang telah mereka antarkan,. Mereka meng- klaim bahwa material ini digunakan unculc mengurangi mutu campuran, tetapi belum dibayar, Karena pembayaran akan mening- galkan jejak komposisi beton yang tidak layak. Awalnya, pejabat Denver méremehkan aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Juga ada pertanyaan tentang sistem operasi. Tampaknya, pada saat Paradyne mengajukan penawaran, sistem PIOS juge sedang dalam pengembangan dan belum dij pada prototip sistem yang ditawarkan. Bahkan suatu sistem perangkat keras yang dapat berfungsi baik tidak akan dapat ber- operasi dengan benar tanpa adanya sistem operasi yang tepat. Tidak ada perangkat lunak yang dapat bekerja dengan benar pertama kali, cetapi dipeslukan pemeriksaan kesalahan yang ekscensif agar system itu dapat ber- operasi dengan baik bersama sistem yang baru. Secara signifikan, sistem DEC dengan label P8400 yang sebenarnya diuji oleh SSA tidak dapat dijalankan dengan sistem PIOS yang ditawarkan. Sebagian kekonyolan ini sebenarnya juge merupakan kesalahan SSA sendiri. Ada enam penawar yang mengajukan tawarannya untuk kontrak tersebut. Setiap penawar mendapat kunjungan lapangan dari pengawas SSA untuk menentukan apakah penawar itu dapat melaksanakan pekerjaan yang tercantum dalam penawarannya, Kemampuan Paradyne tidak dinilai melalui kunjungan lapangan. Lebih jauh lagi, Paradyne dinilai berdasarkan kemampuannya untuk membuat modem, yang kemudian menjadi bisnis utamanya. Tampakaya, kemampuan Paradyne untuk ISTILAH- ISTILAH KUNCI Kode etik Profesi DAFTAR PUSTAKA Bob 2 Frofasionalisme don Kode Etik 37 membuat sistem komputer lengkap tidak di- nilai. Scbagai bagian dari usahanya uncuk memenangkan kontrak ini, Paradyne mem- pekerjakan mantan pejabat SSA, yang pada saat masih bekerja untuk SSA, ikut serta menyiapkan REP dan membantu membentuk tim yang mengevaluasi penawaran, Paradyne telah memberitahu SSA bahwa mereka mem- pekerjakan orang ini, dan SSA memutuskan bahwa tidak ada masalah etika dengan hal itu. Meskipun demikian, ketika mesin Paradyne gagal dalam uji penerimaan awal, pejabat Paradyne ini terlibat langsung dalam menegosiasikan pelunakan standar dengan mantan atasannya di SSA. Situasi ini terselesaikan ketika komputer Paradyne akhirnya dapat berfungsi sebagai- ‘mana mestinya. Meskipun demikian, akibac masalah ini, ada banyak penyelidikan yang dilakukan badan pemerintah, cermasuk Komisi Pengawas Pasar Modal dan Saham (Securities and Exchange Commision), Kantor Akunting Umum (General Accounting Office), Komite Operasi Pemerintahan Dewan Perwakilan Rakyat (House of Representatives Government Operations Committee), Depar- temen Kesehatan dan Pelayanan Masyarakat (Health and Human Services Departement (yang merupakan bagian SSA), dan Depar- temen Kehakiman. Organisasi Profesional Cuantes E, Harris, JR, MicHagt $. PriTcHarp, DAN MicHast J. Rasins, Engineering Ethics, Concepts and Cases, Wadsworth Publishing Company, Belmont CA., 2000. ROLAND SCHINZINGER DAN MikE W. Mastin, Jntroduction to Engineering Ethics, McGraw- Hill, New York, 2000. KASUS CHIP INTEL PENTIUM “When The Chips are Down,” Time, 26 Des-2 Jan 1995, hal. 126. “The Fallout from Incel’s Pentium Bug,” Fortune, 16 Januari 1995, hal. 15 “Pentium Woes Continue,” Infoworld, 18 November 1994, vol. 16, isu 48, hal. 1 aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Memahami Masalah Etika Pada akhir tahun 1984, satu katup pelepas cekanan pada sebuah tangki yang digunakan untuk menyimpan metil isosianat (methyl isocyanate-MIC) di pabrik Union Carbide, Bhopal, India tanpa sengaja terbuka. MIC adalah senyawa beracun yang digunakan dalam pembuatan pestisida. Ketika katup terbuka, MIC mengalir keluar dari tangki dan mem- bentuk awan gas beracun yang menutupi daerah di sekitar pabrik. Sayangnya, lingkungan di sekitar pabrik sangat padat pendudukaya. Sekitar dua ribu orang tewas dan ribuan lain- nya terluka akibat kecelakaan ini. Banyak penduduk yang terluka itu akhirnya menderita cacat permanen. Penyebab kecelakaan ini tidak seluruhnya jelas, cetapi tampaknya ada banyak faktor yang menyebabkannya. Pipa di pabrik itu tidak tersambung dengan baik, dan beberapa sistem keselamatan yang penting rusak atau tidak dipasang, Dampuk kebocoran itu diperparah olch kehadiran begitu banyak orang yang tinggal cukup dekat dengan pabrik. Di antara begitu banyak isu penting yang dikemuka- kan kasus ini, yang mengemuka, adalah pertanyaan tentang keseimbangan resiko bagi komunitas kecil (lokal) dengan keuntungan ekonomi bagi komunitas besar (negara bagian atau bangsa). Tidak diragukan lagi, keberadaan pabrik kimia ini membawa keuntungan ckonomi yang cukup signifikan bagi warga setempat. Meskipun demikian, kecelakzan di pabrik itu juga membawa bencana bagi masyarakat, menelan begitu banyak jiwa dan mengakibatkan penderitaan. Bagai- mana kita dapat memutuskan jika pada keseimbangannya keuntungan ekonomi yang dibawa olch pabrik ini melebihi kepentingan akan bahaya keselamatan yang sangat potensial? 4 Suseas 3.1 Pendahuluan 3.2 Sejarah Singkat Pemikiran Etika 3.3 Teori Etika Tusuan Seteloh membace bab ini, ‘Anda akan dapo!: + memahami beberapa teori etika dan melihat bagaimana teori-teori ini dopat diterapkan dalom sitvasi enjiniring. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Bab 3 Memshani Masalh Etiko 48: nanti, Meskipun demikian, di balik kebaikan prinsip utilitarianisme, ada beberapa sisi negatif yang terkandung di dalamnya. Pertama, seperti terlihat dalam contoh pembangunan bendungan, kadang-kadang yang terbaik bagi semua orang mungkin buruk bagi individu tertentu atau sekelompok individu. Satu contoh masalah ini adalah usulan Waste Ixolation Pilot Plant (WIPP) di dekat Carlsbad, New Mexico. WIPP dirancang untuk menjadi tempat pembuangan permanen bagi limbah nuklir yang dihasilkan di Amerika Serikat. WIPP terdiri dari satu sistem terowongan yang dibor sampai formasi garam bawah tanah, yang dianggap sangat stabil oleh para ahli geologi, terucama terhadap aliran air yang masuk, yang dapat menyebabkan infilerasi limbah nuklir terhadap air tanah, Meskipun demikian, ada banyak orang yang menentang pembukaan faslitas in pada daerah di mana jalur transportasi limbah nuklir melintas menyeberangi jalan raya yang bisa berpotensi kecelakaan dan bisa menyebabkan masilah keschatan bagi orang-orang yang tinggal di dekat ruce tersebut. Suatu analisis tentang WIPP yang menggunakan utilitarianisme meng- indikasikan bahwa pembuangan limbah nuklir adalah masalah utama yang mengganggu implementasi berbagai teknologi yang bermanfaat, termasuk penggunaan radioisorop dalam dunia kedokteran dan pembangkic listrik tenaga nuldir, Solusi masalah pembuangan limbah nulklir ini akan bermanfeat bagi masyarakat sehubungan dengan tersedianya sarana perawatan keschatan yang semakin canggih dan tenaga listrik yang lebih banyak. Potensi sebaliknya, yakni dampak negatifnya pada kesehatan orang-orang yang tinggal di dekat jalur transportasi jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan keseluruhan manfaat yang didapat masyarakat darinya. Jadi, WIPP harus dibuka. Seperti yang ditunjukkan dalam contoh ini, pendekatan utilitarianisme bisa tampak meng- abaikan kepentingan pribadi, terurama jika kepentingan pribadi ini kelihatannya relatif tidak signifikan, Keberatan lain terhadap utilitarianisme adalah bahwa implementasinys sangat tergantung pada pengetahiian kita akan hal mana yang dapat memberikan kebaikan terbesar. Seringkali, kita tidak mungkin benar-benar_mengetahui konsekuensi tindakan kita. Seringkali kita tidak mungkin melakukan sejumlah cksperimen lengkap untuk menentukan semua kemungkinan hasilnya, terutama jika manusia terlibat sebagai subyek eksperimen. Jadi, memaksimalkan manfaat bagi masyarakat memerlukan perkirzan dan ada resiko bahwa perkiraan terbaik saja salah, Bagaimanapun juga, lepas dari keberatan-keberatan ini, itarianisme adalah alat yang sangat berharga bagi penyclesaian masalah ctika: tarianisme memberikan satu cara untuk memandang kasus-kasus erika enjiniring. Sebelum mengakhiri pembicaraan kita tentang utilitarianisme, harus kita catat bahwa terdapat banyak macam prinsip dasar utilitarianisme. Dua di antaranya adalah wilitarianisme tindakan dan utilitarianisme peraturan. Utili- tarianisme tindakan lebih berfokus pada tindakan individu ketimbang peraturan. Pengusul utilitarianisme tindakan yang paling terkenal adalah John Stuart Mill (1806-1873), yang merasa bahwa sebagian besar peraturan moralitas yang umum (misalnya, jangan mencuri, jujur, jangan menyakiti orang lain) adalah penuntun yang, sangat baik yang diturunkan dari pengalaman manusia selama berabad- uw aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Bab 3 Memahomi Masalsh Eka 49 Masalah kedua dengan etika kewajiban dan etika hak adalah bahwa teori ini tidak selalu bisa mempethitungkan kepentingan scluruh masyarakat dengan baik, Karena penekanannya pada individu, kepentingan seseorang dapat lebih diutamakan dibandingkan kepentingan masyarakat secara keseluruhan. Kasus WIPP yang dibicarakan sebelumnya mengilustrasikan masalah ini. Tentu saja, masyarakat yang tinggal di sepanjang rute di mana limbah radioaktif akan ditransportasikan mempunyai hak uncuk hidup tanpa merasa takut akan bahaya kecelakaan yang bisa menumpahkan limbah berbahaya ini. Di lain pihak, negara secara keseluruhan akan mengambil keuntungan dari pembuangan limbah yang aman ini, Etika hak jelas akan berpihak pada orang-orang yang tinggal di sepanjang rute dan mengesampingkan kescluruhan manfaat bagi masyarakat. Sudah jelaslah alasan mengapa kita perlu mempertimbangkan lebih dari satu teori etika dalam diskusi kita tentang kasus-kasus enjiniring. Teori-teori yang ditampilkan jelas menunjukkan cara pandang yang berbeda terhadap masalah etika dan sering mencapai solusi yang berbeda. Karena itu, semua analisis lengkap tentang suatu masalah etika harus menyertakan berbagai teori jika kita ingin mendapatkan kesimpulan yang valid. 3.3.5 Etika Moralitas Teori etika penting lainnya yang akan kita bicarakan adalah etika moralitas, Pada dasaraya, etika moralitas berwacana untuk menentukan kita sebaiknya menjadi orang seperti apa. Moralitas scring didefinisikan sebagai perbedaan dan kebaikan moral. Orang yang bermoral menunjukkan perilaku yang baik dan bermanfaat. Dalam etika moralitas, suatu tindakan dianggap benar jika tindakan itu mendukung perilaku karakter yang baik (bermoral) dan dianggap salah jika tindakan itu mendukung perilaku karakter yang buruk (tidak bermoral) (Schinzinger dan Martin, 2000]. Etika moralitas berfokus pada kata-kata seperti tanggung jawab, kejujuran, kompetensi, dan kesetiaan, yang dianggap bermoral; dan kebohongan, pengkhianatan, dan tidak bertanggung jawab, yang dianggap tidak bermoral. Seperti yang dapat Anda lihat, etika moralitas terkait erat dengan karakter pribadi, Kita melakukan hal-hal yang baik karena kita orang yang bermoral dan berusaha menerapkan perilaku karakter ini pada diri kita sendiri dan orang lain. Dalam banyak hal, teori ini mungkin tampak lebih mirip dengan etika pribadi dan terutama tidak dapat diterapkan pada etika enjiniring atau etika bisnis. Meskipun demikian, moralitas pribadi tidak dapat, atau pada tingkat lainnya tidak scharusnya, dipisahkan dari moralitas bisnis. Jika perilaku seseorang, dalam kehidupan pribadinya bermoral, maka perilakunya dalam kehidupan bisnis juga akan bermoral. Bagaimana etika moralitas dapat diterapkan pada situasi bisnis dan situasi cenjiniring? Tipe teori etika ini kadang-kadang bisa diakali agar dapat diterapkan untuk tipe-tipe masalah yang akan kita bicarakan, mungkin karena etika moralitas kelihatan kurang konkret dan kurang dapat diakui dalam analisis yang sangat ketat dan selain itu etika moralitas lebih sulit menggambarkan entitas di luar manusia, seperti perusahaan atau pemerintah, menyangkut moralitas. Meskipun demikian, kita dapat menggunakan etika moralitas dalam karir enjiniring kita aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. BA Etika Enjiniting tanpa memasukkan pula diskusi tentang risiko. Risiko adalah elemen kunci dalam berbagai desain enjiniring; kita tidak mungkin dapat mendesain sesuatu yang benar-benar bebas risiko. Seberapa besarkah risiko yang tepat? Seberapa amankch bagi kita bila suatu produk dikatakan cukup aman? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, pertama-tama kita harus mempelajari apa arti keselamatan dan tisiko. American Heritage Dictionary mendefinisikan risiko sebagai kemungkinan mendapatkan bahaya atau kerugian. Risiko kadang-kadang disamaartikan dengan bahaya. Kamus yang sama mendefinisikan keselamatan sebagai kebebasan dari kerusakan, cedera, atau risiko. Ada beberapa hubungan dalam definisi ini: Kita terlibat dalam perilaku yang berisiko ketika kita melakukan sesuatu yang tidak aman, dan sesuatu disebut tidak aman jika sesuatu itu melibatkan isiko yang cukup besar. Meskipun definisi ini sudah jelas, keselamatan dan risiko ternyata bersifat sangat subjektif dan tergantung pada banyak faktor: 1. Risiko yang disadari vs risiko yang tak disadari. Banyak orang yang meng- anggap bahwa sesuatu itu dikatakan aman jika dalam melakukannya mereka mengambil risiko itu dengan sadar, tetapi menganggapnya tidak aman jika ia terpaksa melakukannya. Sebagai contoh, jika nilai properti cukup rendah, beberapa orang akan tergoda uncuk membeli scbuah rumah di dekat pabrik yang melepaskan gas buangan beracun tingkat rendah ke udara. Mereka bersedia menanggung risiko untuk mendapatkan keuntungan dari pe- rumahan murah. Meskipun demikian, jika seseorang yang sudah tinggal di dekat pabrik iru menemukan bahwa pabrik iru melepaskan gas beracun dan dia tidak diberitahu, risiko iu akan tampak lebih besar, karena tidak disadari sebelumnya. Prinsip ini benar bahkan jika tingkat emisinya sama dengan tingkat emisi pada contoh tentang orang yang memilih pindah rumah dan tinggal di dekac pabrik itu. 2. Konsekuensi jangka pendek vs konsekuensi jangka panjang. Sesuatu yang dapat menyebabkan rasa sakit atau cacat sementara tampak lebih aman dibandingkan dengan sesuacu yang dapat mengakibatkan cacat permanen. Suacu kegiatan yang mempunyai risiko pacah kaki tampaknya lebih sedikit risikonya dibandingkan dengan kegiatan yang dapat mengakibatkan patah tulang belakang, karena patah kaki hanya akan mengakibatkan cacat sementara selama beberapa bulan, tetapi biasanya dapat sembuh total. Sementara itu, patah culang belakang dapat menyebabkan cacat permanen. 3. Probabilitas yang telah diperkirakan. Banyak orang yang menganggap bahwa peluang scbesar 1 dibanding 1.000.000 mendapat cedera parah dalam suatu kejadian adalah suatu risiko yang dapat diterima, sementara peluang cedera ringan sebesar 50:50 adalah hal yang tidak dapat diterima. Berenang di sebuah pantai yang dipenuhi ubur-ubur raksasa merupakan risiko yang tidak dapat diterima oleh banyak orang, karena ada probabilicas besar bahwa orang yang berenang di sana akan mendapat sengatan ubur- ubur yang menyakitkan, meskipun sengatan itu jarang berakibar fatal, tetapi, pada pantai yang sama, ternyata risiko serangan ikan hiu cukup aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Bob 6 Hok dan Kewaliban Insinyur 119 kasus ekstrem, tindakan ini bisa mengakibatkan kematian ketika catatan atau peralatan rumah sakit terkena virus, menyebabkan kehancuran finansial bagi orang yang catatannya terhapus, atau bahkan kerugian jutaan dolar bagi perusahaan, perorangan, dan pembayar pajak, karena seluruh pekerjaan harus diulang dari awal karena telah dihancurkan virus. Seringkali, pelaku. pembobolan tidak benar-benar bermaksud demikian, tetapi hanya iseng mencoba untuk mengetahui kemampuan dirinya dan kemampuan komputer mereka. Meskipun demikian, hacking termasuk peng- gunaan komputer secara tidak etis. 6.3.3 Komputer Otonom Kekhawatiran exika lainnya muncul akibat meningkatnya sifat oronom komputer. Otonomi mengacu pada kemampuan komputer untuk membuat keputusan tanpa intervensi manusia. Beberapa implikasi negatif keotonoman komputer ini disebutkan dalam 2001: A Space Odysey, karangan Arthur C. Clarke, di mana sebuzh komputer otonom yang bertanggung jawab menjalankan suatu pesawat angkasa luar ke Jupiter berbalik melawan manusia yang merancangnya. ‘Tentu saja, ada aplikasi-aplikasi di mana keotonoman komputer ini diperlukan. Misalnya, proses manufakeur yang memerlukan pengawasin dan pengendalian pada interval tertentu dapat mengambil manfaat yang besar dari sifat otonom komputer. Dalam kasus ini, keotonoman komputer mempunyai dampak yang sangat kecil di luar minat pembuatnya. Aplikasi komputer otonom lainnya tidak begitu disukai. Misalnya, pada tahun 1980, komputer digunakan secara Iuas untuk mengotomatisasi_ per- dagangan di bursa efek utama di Amerika Serikat. Beberapa broker dan investor institusional menggunakan komputer yang diprogram untuk menjual saham secara ocomatis dalam situasi cercentu, di antaranya ketika harga-harga saham menurun tajam. Pemrograman semacam ini menyebabkan situasi yang tidak stabil. Pada saat harga-harga saham curun, komputer secara otomatis mulai menjual saham, yang menekan harga saham lebih jauh lagi, dan menyebabkan komputer lain menjual saham, dan seterusnya sampai terjadi kehancuran pasar dalam skala yang besa. Skenario ini sebenarnya terjadi pada bulan 19 Oktober 1987, ketika harga rata-rata perusahaan industri di Dow Jones Industrial Average (indikator harga pasar yang digunakan secara luas) jatuh 508, poin kejatuhan sebesar 22,6% dari scluruh harga saham di pasar. Menariknya, selama kehancuran pasar saham, pada bulan Oktober 1929 yang terkenal dan menyebabkan Depresi Besar, persentase kejaruhan pada seluruh nilai pasar hanya setengah dari jumlah ini. Kehancuran harga saham pada tahun 1987 disebabkan secara luas oleh per- dagangan komputer otomatis. Sejak itulah diterapkan peraturan federal untuk membantu mencegah masalah ini terulang kembali. Sistem komputer yang otonom juga dipertanyakan dalam wacana senjata militer, Banyak senjata militer yang sangat bergantung pada sensor komputer dan kendali komputer. Akibat cepatnya kejadian-kejadian yang terjadi dalam perang modern, tampaknya senjata yang dapat dioperasikan secara otomatis amat diperlukan. Meskipun demikian, sistem persenjataan yang dapat beroperasi aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Soalsoal Bab 6 HakdanKewajthan Insinyur 137 BART Ronerr M. ANDERSON, Divided Loyalties, Purdue University Press, West Lafayette, IN, 1980, Gonpon D, FrieptanpeR, “The Grand Scheme,” JEEE Spectrum, September 1972, hal 35, Gorpon D. Friepianper, “BART’s Hardware — from Bolt to Computers,” JEEE Spectrum, Oktober1972, hal. 60. Gorpon D. FRIEDLANDER, “More BART's Hardware,” IEEE Spectrum, November1972, hal. 41. GorDow D. FRiepianpek, “Bigger Bugs in BART?,” [EEE Spectrum, Maret 1973, hal. 3237, Gorpon D. FRIEDLANDER, “A Prescription for BART,” [EEE Spectrum, April 1973, hal, 40-44, REM A7-D GOODRICH JOHN Fiepier, “Give Goodrich a Break,” Business and Profesional Ethics Journal, vol. 7, Musim semi 1988, hal. 21. Kenvrr Vanpivier, “Why should my conscience bother me?”, dala, Robert Heilbroner, Ed, In the Name of Profit, Doubleday, 1972. Kerwrr VanbIvier, “The Aircraft Brake Scandal,” Harper Magazine, April 1972, hal, 45. AIR ISLETA PUEBLO Tanta SoUSSAN, “8 States Watching Water Quality Suit,” Albuquerque Journal, Bagian C, 24 Juni 1997, hal. 1. TANIA SoUSSAN, “Isleta’s Water Demand Upheld,” Albuquerque Journal, Bagian A, 11 November 1997, hal. 7. PEMBOBOLAN KOMPUTER Kim: Murry, “Ex-Computer Whiz Kid Held on New Fraud Counts,” Los Angeles Times, 16 Desember 1988, Bagian I, hal. 1. Jou Jounson Jou JOHNSON, “Dark Side Hacker Seen as Electronic Terrorist,” Los Angeles Times, 8 Januari 1989, Bagian II, hal. 1. Joun JOHNSON AND Jue TaMAkt, “The Fugitive Hacker,” Los Angeles Times, 12 Juli 1994, Bagian B, hal. 1. Jou JoHNsoN, “A Cyberspace Dragnet Snared Fugitive Hacker,” Los Angeles Times, 19 Februari 1995, Bagian A, hal. 1. 1. Seorang insinyur keluar dari perusahaannya dan bekerja pada perusahaan pesaing. a. Etiskah bila insinyur itu mencoba mengambil konsumen mantan perusahaannya? b. Apakah insinyur dibenarkan menggunakan pengetahuan yang dipcrolehnya selama ia bekerja di perusahzan scbelumnya pada perusahaannya sekarang? Apakah jawaban pertanyaan ini akan berubah jika sekarang ia tidak bekerja di perusahaan pesaing? aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. 158 Etiko Enjiniring tidak dapat dikencangkan dengan baik. Lampu yang terang, yang menghasilkan panas yang tinggi, menyebabkan retakan abibat pemuaian kaca akibat suhu tinggi. Recakan menjadi masalah terutama kerika arus listrik memasuki pelindung kaca. Sacu-sacunya cara untuk mencegah retak dan kerusakan lampu. yang ditimbulkannya adalah membatasi ke- Juaran sinar lampu, yang mengurangi jumlah panas yang dihasilkan. Pada tahun 1935, Roper sedang bekerja dengan penemu lampu lainnya di GE, Daniel K. Wright, yang telah mengembangkan suatu alar dalam lampu proyektor film untuk menempatkan pengen- cang pada satu titik di mana arus listrik melalui kaca. Rancangannya juga meng- gunakan kaca borosilikat, yang lebih keras daripada kaca yang dipakai sebelumnya dan mempunyai koefisien muai suhu yang lebih rendah, Penemuan ini mengurangi retak pada lampu dan tampak sempurna untuk diterap- kan pada lampu mobil. Tetapi masih ada keharusan untuk mem- perbaiki reflektor parabola, Tim riset GE herpikir bahwa kaca dapat digunakan uncuk bentuk reflektor itu dan kemudian dapat dilapisi logam agar dapat memantulkan cahaya. Seluruh rakitan ini lalu dilindungi dari lingkungan luar, schingga masalah keru- sakan reflektor akan berkurang. Masalah yang ada pada ide ini adalah tidak adanya teknologi untuk membuat permukaan kaca dapat berbentuk parabola. Insinyur GE berkonsul- tasi dengan Corning Glass Work tentang masalah ini. Corning dapat membuat re- flektor berbentuk parabola yang dilapisi aluminium yang lebih akurac daripada desain konvensional. Dengan desain lensa yang tepat untuk menambah permukaan depan, tim itu telah mengembangkan lampu yang jauh lebih baik [Meese 1982]. Perkembangan desain ini selanjutnya sampai tahun 1937 menunjukkan bahwa produksi massal jenis lampu ini layak secara teknis, tetapi akan sangat sulit. Penting untuk menyadari konteks ekonomi dalam situasi ini, Meskipun ada potensi pasar yang sangat besar untuk Jampu seperti ini, diperlukan biaya tambahan yang cukup besar. Tidak jelas apakah produksi lampu ini layak secara finansial mengingat situasi ckonomi negara pada saat itu-depresi ekonomi tengah dahsyat-dahsyatnya melanda. ‘Ada juga masalah yang potensial terjadi pada pelanggan GE, pembuat lampu depan. Sampai setelah itu, GE telah memasok lampu ke perusahaan pembuat lampu depan ini agar lampu produksi GE itu dapat dipasang pada lampu depan produksi mereka. ‘Teknologi baru ini membuat lampu depan menjadi unit unggal, yang dapat membuat pelanggan- pelanggan ini keluar dari arena bisnisnya. Pada titik ini, GE mengadakan demonstrasi lampu barunya bagi para pelanggannya, seperti pimpinan Komite Hubungan Insinyur dari Masyarakat Insinyur Oromotif (Engi- neering Relations Committee of the Society of Automotive Engineers (SAE)) dan perwakilan Ford dan General Motors. Tentu saja, demon- strasi ini tidak perlu, tetapi tampaknya merupakan pilihan etis, dengan memper- timbangkan sifat_revolusioner teknologi. Menarik untukx mencatat nama-nama perusa- haan pembuat lampu mobil yang hadir pada demonstrasi itu: Guide Lamp, CM, Hail Company, dan Corcoran Brown Company. Tak sacupun dari perusahaan-perusahaan i yang bertahan sampai sekarang, suatu indikasi betapa revolusionernya teknologi itu, Sebagai hasil pertemuan ini, Asosiasi Manufaktur Oro- motif (Automobile Manufacturers Association) menetapkan komite peraturan yang menen- tukan standar lampu depan, Dalam konteks ini, menarik untuk mencatat bahwa GE sangat murah hati dalam memperlakukan pelanggannya dan pihak lain, dalam meng- gunakan hak paten lampu terlindungnya. Sesungguhnya, GE mengijinkan beberapa produsen lampu untuk berkonsultasi dengan insinyur mereka tentang rancangan ini. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Lampiran A Kode Etik Organisasi Enjiniring Profesional THE INSTITUTE OF ELECTRICAL AND ELECTRONICS ENGINEERS, INC.* (IEEE) Kami, anggota IEEE, menyadari pentingnya dampak teknologi kami terhadap kualitas hidup di seluruh dunia, dan dalam menerima kewajiban profesional tethadap profesi kami, anggota-anggotanya dan masyarakat yang kami layani, dengan ini kami berjanji untuk melakukan tindakan etis yang tertinggi dan profesional dan sepakat: 1. menerima tanggung jawab untuk membuat keputusan enjiniring yang onsisten dengan keselamatan, kesehatan, dan kesejahterzan umum, dan segera mengumumlkan faktor-faktor yang dapat membahayakan umum atau lingkungan; 2. sebisa mungkin menghindari konflik kepentingan nyata atau yang disadari, dan memberitahukan konflik kepentingan itu kepada pihak- pihak yang menerima dampaknya, jika ada; 3. jujur dan realistis dalam menyatakan Klaim atau melakukan perkiraan berdasarkan data yang tersedia; menolak penyuapan dalam segala bentuk; meningkatkan pemahaman teknologi, ketepatan aplikasinya, dan konsekuensi potensialnya; 6. mempertahankan dan meningkatkan kompetensi tekn kami dan melaksanakan tugas teknologi untuk orang lain hanya bila mempunyai kualifikasi yang kami peroleh melalui pelatihan atau pengalaman, atau setelah membula penuh batasan-batasan yang berkaitan; 7. meneari, menerima, dan memberikan kritik yang jujur tentang pekerjaan teknis, mengakui dan memperbaiki kesalahan, dan menghargai kon- tribusi orang lain dengan sepantasnya; *Kode Erik (© 1990 IEEE, Dicetak ulang seijin dari IEEE) 164 aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Lampiran A Kode Etik Orgonisasi Enjnting Profesional 1774 lain yang menjelaskan masalah ini, telah dibatalkan karena merupakan intervensi yang bertentangan dengan hukum techadap hak hukum insinyur, yang dilindungi oleh hukum federal dan negara bagian, untuk memberikan informasi harga kepada klien prospektif; sesuai dengan ini, isi Kode Etik NSPE, pernyacaan kebijakan, pendapat, aturan atau petunjuk lain tidak melarang pengumpulan pernyataan harga atau penawaran kompetitif bagi jasa enjiniring dalam waktu apapun dan dalam jumlh berapapun.” Pernyataan Komite Eksekutif NSPE Untuk memperbaiki kesalahpahaman yang telah terjadi dalam beberapa kasus sejak dirilisnya keputusan Pengadilan Tertinggi dan masukan bagi Putusan Final, tercatat bahwa dalam keputusannya pada tanggal 25 April 1978, Pengadilan Tertinggi Amerika Serikat mengumumkan: “The Sherman Act tidak meng- haruskan penawaran kompetitif” Selanjutnya tercatat bahwa seperti yang dijelaskan dalam keputusan Pengadilan Tertinggi: 1. Insinyur dan perusahaan boleh menolak menggjukan penawaran jasa enjiniring secara pribadi. 2. Klien tidak diharuskan mencari penawaran atas jasa enjiniring. 3. Hukum federal, negara bagian, dan lokal yang mengatur prosedur untuk mendapatkan jasa enjiniring tidak berubah, dan tetap berlaku penuh. 4, Organisasi di negara bagian dan organisasi lokal bebas untuk secara akcif dan agresif mencari peraturan seleksi profesional dan prosedur negosiasi oleh badan publik. 5. Aturan tindakan profesional dewan registrasi negara bagian, termasuk aturan yang melarang penawaran kompetitif atas jasa enjiniring, tidak berubah dan tetap berlaku. Dewan registrasi negara bagian yang memi- liki kewenangan untuk menerapkan aturan tindakan profesional boleh menerapkan aturan yang mengatur prosedur mendapatkan jasa enjiniring, 6. Seperti yang dinyatakan Pengadilan Tertinggi, “ak ada penilaian yang dapat mencegah NSPE dan anggotanya mencoba mempengaruhi tindakan pemerintah...” CATATAN: Dengan mempertimbangkan pertanyaan tentang penerapan Kode Etik ini pada perusahaan yang bertentangan dengan orang, badan bisnis atau sejenisnya tidak boleh menyangkal atau mempengaruhi kepatuhan seseorang pada Kode Etik ini. Kode berhubungan dengan pelayanan profesional, di mana pelayanan itu harus dilakukan oleh seseorang. Sebaliknya, orang tersebut harus menetapkan dan menerapkan kebijakan dalam strukcur bisnis. Kode ini ditulis dengan jelas untuk diterapkan pada insinyur dan masalah-masalah yang menjadi tanggung jawab anggota NSPE agar berusaha mempertahankan pelayanannya. Hal ini berlaku untuk semua pasal yang ada dalam Kode Etik ini. CATATAN TAMBAHAN: Ada juga NSPE Ethics Reference Guide, yang menekankan beberapa masalah ini. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Lompiran A Kode Etik Orgonisasi Enjiniring Profesional 177 semua informasi yang relevan dan berkaitan dalam laporan, pernyataan, atau kesaksian seperti itu Insinyur, ketika bertindak sebagai saksi ahli atau saksi teknis sebelum persidangan, komisi, atau pengadilan lainnya, harus menunjuldan pendapat teknisnya hanya jika pendapat itu didasarkan pada pengeta- huannya yang memadai tentang fakta-fakta dalam masalah tersebut, latar belakang kompetensi teknisnya dalam masalah yang sedang dibahas, dan keyakinannya dalam akurasi dan kesaksian eksklusifnya Insinyur tidak boleh mengeluarkan pernyataan, kritik, atau pendapat tentang masalah enjiniring yang diinspirasi atau dibayar oleh satu atau beberapa pihak yang berkepentingan, kecuali insinyur memberikan komentarnya dengan menyebutkan identitas diri, dengan meng- ungkapkan identitas pihak atau pihak-pihak yang diwakilinya, dan dengan mengungkapkan adanya kepentingan finansial yang mungkin dimilikinya dalam masalah yang sedang dibicarakan. Insinyur harus dapat dipercaya dalam menjelaskan pekerjaan dan kelebihannya, dan harus menghindari semua tindakan yang cenderung mementingkan kepentingan dirinya sendiri melebihi integritas dan kchormatan profesi atau orang lain. 8. Insinyur yang mendaparkan keanggotaan dalam The American Society of Mechanical Engineers setuju uncuk mematuhi Kebijakan Organisasi tentang Etika dan prosedur implementasinya. Yang bertanggung jawab: Lembaga Hubungan Anggota/Dewan Praktek Profesional dan Etika (Council on Member Affair/Board on Profesional Practice and Ethics). Diberlakukan : 7 Maret 1976 Direvisi : 9 Desember 1976 7 Desember 1979 19 November 1982 15 Juni 1984 (perubahan editorial 7/84) 16 Juni 1988 12 September 1991 11 September 1994 AMERICAN SOCIETY OF CIVIL ENGINEERS* (ASCE) Prinsip-prinsip Dasar Insinyur mendukung dan meningkatkan integritas, reputasi, dan ke- hormatan profesi enjiniring dengan: *Seijin ASCE aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Indeks A Aberdeen Three 54 Accreditation Board for Engineer- ing and Technology 2 Albuquerque 132, 133 American Bar Assocation 22 ‘American Medical Association 22 ‘Analisis Bigya-Keuntungan 46 ka dan manfiat 88 analisis biaya-manfeat 115 Aristoteles: 43 ATC 128-130 Avanti Corp 120, 121 B Ball, Bll, & Brosamer 33 Ban Firestone 93 Bandara Internasional Denver 33 Bay Area Rapid Transit 30, 110, 111, 127-130 Bendungan Teton 98, 99 Bhopal 54, 67, 68 Blondlot 146, 147 Boeing 101, 102 Bureau of Reclamation 98, 100 e CAD 23 Cadence Design System 120, 121 Capri 97 casuistry 65, 66 Challenger 6-13, 15, 70 Christa McAuliffe 12 Citicorp 154, 155 D DC-10 101-103 Depresi Besar L19 desain enjiniring 6, 87 DIA 34, 35 Diagram alur 67 diagram garis 62-67, 73 Digital Equipment Corporation 36,37 dokter 24, 25 Dow Jones 119 E Eksperimen 136 energi rf 75 enjiniring 25 Fiika 2.3.5 etika enjiniring 2.3. 5 etika hak 44-49, 51 cexika kewajiban 44-51 etika moralitas 44, 49-51, 79, 136, 145 Evika pribadi 4 cetika profesional 4 F filosofi etika 3 Firestone 94 Ford 1-3, 7, 88, 93, 97, 98 Ford Explorer 93-95 fusi 142, L4 fusi dingin 148, 150 fasi konvensional 148 G General Electric 157-159 George Bush 12 Gillum and Associates 96 GMC 98 Goodrich 130-132 H hhacker 118 hacking 118, LL. hadiah 72, 73 hhak individual 121 hake kesadaran moral profesional 121 Hak paten 120 Hukum 5, 22 Hyatt Regency Kansas City 95 I IBM 32 IEEE 30, 110, 114, 129 HHS 160 imu pathologi 145, 146 Immanuel Kant 47 industri hankam 122, 123 informasi enjiniring 111 informasi pribadi 118 insinyur 23-26 Intel 18, 19, 32, 33, 66 Islam 52 Iileta Pueblo. 132 Isu faktual 60, 61 isu moral 62 J Jalan tengah kreatif 69, 70 job 19, 20 John Locke 47 K kantor pusat Citicorp 154 kapal selam Kursk 87 kecelakaan 89 Kecelakaan prosedural 89 Kecelakaan sistemis 90 Kecelakeaan teknis 90 Kedokteran 22 kepemilikan intelektusitas 120, 121 Kermic Vandivier 131 keselamatan 83, 85, 89 Kevin Mitnick 133-135 Kodeetik 18, 19, 26-29, 31, 111, 115, 116, 120, 144 Kode IEEE 28, 29 Kode NSPE 28, 22 komputer 116-120, 133-136 Konflik kepentingan 112, 113 onsekuensi jangka panjang 84 Konsekuensi jangka pendek 84 konseptual 61 Kristen 52 L lampu depan mobil 156, 157 Lee Iacocca 96 Lockheed 101, 102 M McDonnell-Douglas 101, 103 memo tanpa nama 110, 129 182. Bike Erijiniing mempelsjari 15 Mencontek 79 menerima hadiah 71 ‘Model koncrak sosial 25 Moralitas Perusahaan 50 Moralitas Pribadi 50 N NASA 7, 9, L1=12. 15 NHTSA 159 ° occupation 20 Organisasi enjiniring 26,28 ‘organisasi profesi 23, 25, 30, 31 Otonomi moral 3 P Paradyne 35-37, 62 Parsons, Brinkerhoff, Tudor, and Bechtel 128 Pembobolan Kompurer_ 133 Pemikiran etika Yunani 43 penawaran kompetitif 35 pendekatan taksadar biaya 114 pengacara 24, 25 pengembangan senjaca. 122 pengungkap rahasia perusahaan 123 pengungkapan ekstemal 124 pengungkapan rahasia perusahaan 124-126 pengungkapan internal 123 Pentium 18, 19, 31-33, 66 penyuapan 71-73 perlindungan lingkungan 113 Pino 1-4, 6, 8, 88, 96-98 praktik pemberian hadiah 74 Presiden Reagan 12, 14 prinsip-prinsip ctika 52 privasi 117, 118 profesi 19-22, 24 profesional 20, 21, 22 R redundancy 127 Richard Feynman 14, 15 Richard Nixon 77,78 Risiko 84 Risiko rertunda 85 risiko seketika 85 Risiko yang disadari 84 risiko yang tak disadari 84 Robert Millikan 144 Roger Boisjoly 14, 15 Roger Hjortvang 128, 129 s SabreTech 91, 93 sinar-N. 146-148 simar-X 146, 147 sistem kendali ovomatis 127 skandal Watergate 78 Social Security Administration 36, 37,62 Socrates 43 spesifikasi 6 Spiro Agnew 76-78 status moral lingkungan 114 T tclepon scluler 74-76, 103, 104 “Teori ilmu pengetahuan 44 teori moral 44 ‘Thiokol 2, 10. 12, 13, 15 informasi 112 tritium 143, 149, 150 U Ujian Media Massa 74 Union Carbide 41,52-54, 67, 68 utiliarianisme 44-48, 51, 115, 145 utilitarianisme peraturan 45, 46 utilcarianisme tindakan 45 v Valujet 82. 90-93, 592 virus komputer 118 w Westinghouse 110, 128 William LeMessurier 154-156 Y Yahudi 52 _ ETIKA _ ENJINIRING bagi kehidupan manusia, namun terdapat ancaman di baliknya. Ancaman ancaman itu, yang berwujud hal-hal buruk semisal penyuapan, kecurangan, perusakan lingkungan, pengabaian desain yang tidak aman, kebohongan spesifikasi produk, pengungkapan rahasia perusahaan, kejujuran dalam riset, konflik kepentingan, telah merebak menjadi masalah sehari-hari yang harus dihadapi oleh insinyur. Patut dicamkan bahwa pekerjaan insinyur mempunyai dampak yang luas bagi masyarakat, sebab pekerjaannya dapat mempengaruhi kesehatan dan keselamatan publik, selain itu juga dapat mempengaruhi praktek bisnis maupun politik dan ekonomi. inilah alasan mengapa insinyur harus membekali dirinya dengan pengetahuan mengenai etika P erkembangan teknologi bagaikan pisau bermata dua: manfaatnya nyata Etika adalah studi karakteristik moral. Etika juga berhubungan dengan pilihan moral yang dibuat tiap orang dalam hubungannya dengan orang lain. Etika enjiniring adalah studi tentang keputusan moral yang harus dibuat oleh insinyur dalam praktek enjiniringnya, Dengan’memahami etika enjiniring dan menerapkannya, insinyur akan berjaian dalam koridor aturan dan standar yang mengatur peran profesionalnya. Isi buku: Profesionalisme dan Kode Etik* Memahami Masalah-masalah Ftika* Teknik Pemecahan Masalah-masalah Etika® Risiko, Keselamatan, dan Kecelakaan * Hak dan Tanagung Jawab Insinyur® Etika dalam Riset dan Eksperimen * Melakukan Hal yang Benar Ey » ISBN 979-761-5S41-2 PENE RBI ERLANGGA | a 789797081 17

Das könnte Ihnen auch gefallen