Sie sind auf Seite 1von 5

BAB II

PENGKAJIAN

I.1. Identitas Puskesmas


Nama Puskesmas :

Alamat Lengkap :

Nomor telepon :

Tahun berdiri :

Tipe Puskesmas :

I.2. Sejarah berdirinya Puskesmas

I.3. Tujuan Puskesmas

I.5. Fungsi Puskesmas

TINJAUAN TEORI

II.1 Pengertian Perencanaan

II.2 Pengertian Pengorganisasian

II.3 Pengertian Pengendalian

II.4 Pengertian Pengarahan

II.5 Pengertian Staffing

III.Pengertian Analisa SWOT


BAB III
PERENCANAAN
Visi, Misi Organisasi
Wawancara, menurut Kepala puskesmas sampai saat ini: ada visi, misi ?
Observasi, hasil pengamatan di tidak terlihat visi-misi keperawatan yang ditempel di dinding
ruangan yang dapat terbaca dengan mudah oleh semua orang yang melewatinya.
Masalah :

Peraturan Puskesmas
Wawancara, menurut kepala puskesmas sudah memiliki peraturan yang merujuk ke Depkes,
tetapi dalam pelaksanaannya tetap memakai aturan yayasan.
Observasi, ada uraian peraturan kepegawaian
Masalah :-

Pembuatan rencana harian


Wawancara, menurut Kapus ada buat rencana harian tetapi belum memiliki bentuk catatan
harian yang baku ?
Observasi, belum ada catatan harian, bulanan dan tahunan di ruangan
Masalah :

PENGORGANISASIAN
Struktur Organisasi
Wawancara, menurut Kepala ruang didapatkan informasi bahwa struktur ketenagaan yang ada
sudah dibentuk.
Observasi : adanya struktur organisasi yang di pasang di dinding ruangan nurse station.
Masalah : -

Uraian tugas
Wawancara : Menurut Kepala setiap perawat sudah mempunyai uraian tugas masing-masing
bagi tiap tenaga keperawatan. Batas wewenang dan tanggung jawab perawat cukup jelas dengan
dibuat job discription dimasing-masing ruangan.
Observasi : Diruangan sudah ada buku uraian tugas perawat sesuai perannya.
Masalah : -

Pengaturan jadual dinas


Wawancara : Menurut Kapus ruangan pengaturan shif yang dilakukan oleh Kepala ruang
disesuaikan dengan jumlah perawat yang ada.
Observasi : Format daftar shif diruangan menggunakan proporsi jumlah perawat yang ada.
Masalah :
PENGENDALIAN

Motivasi kepada perawat


Wawancara : menurut Kapus didapatkan informasi bahwa peningkatan motivasi sebenarnya
sudah dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung. Misalnya diklat secara rutin
mengadakan pelatihan dan pembinaan.
Masalah : -

Komunikasi
Wawancara : menurut didapatkan informasi bahwa jalur komunikasi dilakukan secara bottum
up dan top down.
Observasi : komunikasi antara staff esuai dengan jalur
Masalah : -

Pendelegasian
Wawancara : Menurut didapatkan informasi bahwa pendelegasian diruangan masih belum ada
tetapi dilakukan hanya dengan cara lesan.
Observasi : Format pendelegasian diruangan tidak ada
Masalah : Belum optimalnya penerapan pendelegasian dalam penerapan metode MPKP.

PENGARAHAN
1) Program pengendalian mutu
Wawancara : Menurut sudah ada tim pengendalian mutu, tetapi pelaksanaan gugus kendali
mutu masih belum optimal.
Observasi: Belum ada sistem pelaporan dan pencatatan kegiatan pengendali mutu dan belum
ada struktur kerja dan format pengendalian diruangan.
Masalah : Sistem pengendalian mutu belum optimal .

2) Pelaksanaan SOP dan SAK


Wawancara : Menurut Kapus SOP/SAP sudah ada belum?
Observasi : SOP dan SAK sudah ada.
Masalah : -

STAFFING

Lampiran tabel ketenagaan dan staf puskesmas karanganyar


ANALISA SWOT

Berdasarkan analisis data yang telah dilaksanakan maka kami mencoba membuat analisis SWOT
sebagai berikut :
(M1) MAN

Strength Weakness Opportunity Treathened

Jenis ketenagaan : Belum adanya Sebagai lahan Adanya tuntutan yang


Dokter umum : 4 petugas gizi dan mahasiswa praktek semakin tinggi dari
Dokter gigi : 2 SKM di Puskesmas masyarakat untuk
Bidan : 4 Perawat belum Kalikedinding mendapatkan pelayanan
Perawat : 8 optimal melakukan Terbukanya yang lebih profesional
Perawat gigi : 1 pendokumentasian kesempatan Adanya klinik, dokter dan
Sanitarian : 1 ASKEP ( ber peran melakukan bidan yang praktek di
Asist Apoteker : 1 ganda ) pendidikan sekitar Puskesmas
Analis Lab : 2 Pelatihan diadakan Kalikedinding
Tata Usaha : 4 oleh Dinkes
Lain-lain : 4

Kepala PKM
mendukung kegiatan
Banyak kader
kesehatan yang
sudah dibina

(M2) SARANA dan PRASARANA

Strength Weakness Opportunity Treathened

Adanya balai Terbatasnya alat Adanya 8 buah Banyaknya institusi


pengobatan: dan bahan yang tempat tidur pasien pendidikan
Umum,gigi,KIA,pely. disediakan dinas lengkap dengan
KB, kasur
Adanya ruang Usulan bahan habis
persalinan dan rawat pakai kepada dinas
inap
Terletak di tempat
yang strategis
(M3) METODE

Strength Weakness Opportunity Treathened

Adanya penyuluhan Kurang optimalnya Adanya program Banyaknya beban


kesehatan yang cakupan data inofatif Puskesmas kerja yang belum
terprogram Cara menyuluh Program KIA dan sesuai dengan
Adanya promosi kurang menarik Gizi belum optimal jumlah personal
kesehatan Managemen Keadaan sekitar
Program UKS pengelolaan sarana masyarakat yang
terjadwal dan prasarana belum masih kumuh
sempurna
Belum maksimalnya
program promosi
PHBS

(M4) MONEY

Strength Weakness Opportunity Treathened

Sumber dana dari Dana APBD dan Adanya proyek Banyak kawasan
APBD dan APBN APBN baru sebagian Suramadu industri di sekitar
yang sudah diberikan Puskesmas
Pendidikan dan
ekonomi masyarakat
yang rendah

Berdasarkan analisis SWOT tersebut, maka dapat di identifikasi permasalahan sebagai berikut :
1. Jumlah petugas yang terbatas
2. Tidak adanya dana taktis
3. Cara menyuluh kurang menarik
4. Keadaan sekitar masyarakat yang kumuh
5. Jumlah institusi yang dibina masih belum optimal

Das könnte Ihnen auch gefallen