Sie sind auf Seite 1von 7

ANATOMI TUMBUHAN

Organologi Akar pada Semanggi Air


(Marsilea crenata)

Disusun oleh:
Nama : ASSIFA FADILA
NIM : K4316013
Kelas :A

PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2017
I. PENGENALAN
a. Pengertian Organologi
Organologi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana struktur dan
fungsi dari organ tertentu.
Pada umumnya akar tersusun atas epidermis (rhizodermis), korteks,
endodermis, serta silinder vaskuler. Epidermis akar mempunyai dinding
yang tipis juga tidak dilapisi kutikula. Tetapi pada akar yang sudah tua atau
yang tedapat di udara terkadang mengalami penebalan yang mengandung
lignin. Di dalam epidermis dijumpai korteks. Korteks yang terdapat pada
tumbuhan gymnospermae dan dikotil terdiri atas jaringan parenkim.
Kemudian korteks akar di tumbuhan monokotil sklerenkimnya lebih
berkembang. Di sebelah dalam korteks terdapat endodermis yang tersusun
atas satu lapis sel saja dan berbentuk cincin. Endodermis ini dapat
ditemukan di seluruh tumbuhan berpembuluh. Pada dinding endodermis
terdapat pita kaspari yang merupakan keterpaduan antara dinding sel dan
lamela tengah yang mengandung suberin dan lignin (Sutrian, 1992)
Khususnya yang akan dikaji kali ini yaitu organologi akar pada
Marsilea crenata atau semanggi air. Tumbuhan ini termasuk ke dalam jenis
paku-pakuan. Bentuk akar pad tumbuhan paku berbeda-beda setiap
spesiesnya. Banyak tumbuhan paku dengan bentuk akar yang merambat
tetapi tidak untuk tumbuhan paku yang habitatnya di darat. Tumbuhan paku
kebanyakan mempunyai akar dengan sistem perakaran serabut. Xilem
terletak di tengah-tengah yang dikelilingi floem sehingga membentuk
berkas pembuluh angkut yang konsentris (Arifin, 2009)
b. Deskripsi dan Klasifikasi Semanggi Air (Marsilea crenata)

Marsilea crenata atau semanggi air adalah tumbuhan air yang banyak
ditemukan hidup pada air tawar misalnya di danau, sawah, sungai, dan
kolam. Semanggi air biasanya ditemukan bersamaan dengan tumbuhan air
lain misalnya rumput air, genjer, maupun teki alit. (Winter & Amoroso,
2003)

Marsilea crenata mempunyai beragam nama di berbagai daerah.


Contohnya di Sunda dikenal dengan nama jukut calingcingan, di Malaysia
dikenal dengan tapak itek, di Filipina dikenal dengan upat-upat, di Kamboja
dikenal dengan chutul phnom, di Thailand dikenal dengan phak waen, di
Laos dikenal dengan pak yaen, di Inggris dikenal dengan water clover fern,
dan masih banyak nama-nama lain untuk semanggi air di berbagai daerah
(Winter & Amoroso, 2003)

Famili Marcileaceae hidup di perairan yang dangkal, akarnya tertanam


pada substrat di dasar perairan. Batangnya berupa rimpang merayap ke atas
membentuk daun-daun dan ke bawah membentuk akar-akar. Daun
semanggi air memiliki tangkai yang panjang dan helaian daun biasanya
berbelah empat. Daun tumbuhan ini berwarna hijau gelap yang lembut dan
tipis. Di atas pangkal tangkai daun terdapat sporokarpium (dengan banyak
sorus) yang bentuknya jorong atau ginjal (Tjitrosoepomo, 1987)
Marsilea crenata tak jarang dianggap menjadi hama tanaman padi tetapi
juga mempunyai manfaat yang beragam (Winter & Amoroso, 2003).
Marsilea crenata merupakan tumbuhan air yang digunakan oleh penduduk
di Indonesia khususnya di Kota Surabaya sebagai sayuran. Nama lokal
Marsilea crenata di Surabaya yaitu semanggi kemudian penduduknya
menamai dengan semanggi Surabaya untuk menghubungkan dengan nama
kotanya (Agil, Kusumawati, & Purwitasari, 2017). Tanaman semanggi air
di Thailand dapat dimakan langsung dengan sambal sebagai lalapan. Di
Australia dimanfaatkan untuk tepung yang dapat dikonsumsi manusia.
Tanaman semanggi air ini juga dijadikan sebagai obat di India, dan Filipina.
Selain itu juga dapat di manfaatkan untuk dijadikan tanaman hias dalam
aquarium di New Zealand (Champion PD, 2001).
Gambar 1. Semanggi air (Marsilea crenata)

Pengklasifikasian Semanggi Air (Marsilea crenata) menurut


plamtamor adalah sebagai berikiut :
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Divisi : Pteridophyta
Class : Pteridopsida
Ordo : Salviniales
Famili : Marsilaceae
Genus : Marsilea
Species : Marsilea crenata
II. PEMBAHASAN

Sistem perakaran pada Marsilea crenata adalah serabut. Akar ini tumbuh di
batang pada jarak tertentu. bagian terluar pada akar semanggi air disusun oleh jaringan
epidermis yang selnya terdiri atas satu lapis sel, mempunyai dinding tipis, tidak dilapisi
kutikula, dan bentuknya tidak beraturan. Dinding epidermis bagian bawah dan atas
mempunyai ketebalan yang relatif sama juga tidak ditemukan adanya kloroplas. Di
sebelah dalam epidermis dijumpai korteks, tersusun atas jaringan parenkim. Bentuk
korteksnya tidak beraturan dan saling mengunci selain itu korteksnya mengandung
pati. Endodermis terdiri atas selapis sel dengan susunan yang rapat berbentuk
lingkaran. Endodermis terletak diantara korteks dengan silinder vaskuler. Di
endodermis akar juga ditemukan pati namun tidak sebanyak di endodermis batang
(Arifin, 2009).
Jaringan vaskuler (pengangkut) terletak di sebelah dalam endodermis atau di
pusat akar. Jaringan vaskuler terdiri dari xilem dan floem yang berfungsi sebagai sistem
pengangkut. Silinder vaskuler akar membentuk sistem konsentris amphikribral dimana
xilem berada di tengah-tengah sedangkan floemnya mengelilingi xilem. Xilem terlihat
lebih bersinar dan memiliki dinding sel yang lebih tebal bila dibandingkan dengan
bagian lainnya ketika dilihat menggunakan mikroskop. Terdapat mitellamela yang
menghubungkan sel-sel xilem yang saling berhubungan. Pada akar sentral parenkim
tidak terlihat dan didominasi oleh xilem. (Sulistiono, 2009).
Berikut adalah irisan melintang akar Marsilea crenata (Sulistiono, 2009)
III. KESIMPULAN

Organologi Akar Pada Marsilea


Sistem perakaran serabut
crenata

Terdiri atas

jaringan epidermis yang selnya terdiri


atas satu lapis sel, mempunyai korteks, tersusun atas jaringan
dinding tipis, tidak dilapisi kutikula, parenkim. Bentuk korteksnya tidak
bentuknya tidak beraturan, tidak beraturan dan saling mengunci
ditemukan adanya kloroplas selain itu korteksnya mengandung
pati

jaringan vaskuler yang terdiri dari


Endodermis terdiri atas selapis sel xilem dan floem. Silinder vaskuler
dengan susunan yang rapat pada akar semanggi air ini
berbentuk lingkaran. Endodermis membentuk sistem konsentris
terletak diantara korteks dengan amphikribral yaitu floem
silinder vaskuler. mengelilingi xilem yang terletak di
tengah-tengah.
IV. DAFTAR PUSTAKA

Agil, M., Kusumawati, I., & Purwitasari, N. (2017). Phenotypic Variation Profile of
Marsilea crenata Presl . Cultivated in Water and in the Soil. Journal of Botany,
2017.
Arifin, M. (2009). ANALISIS MIKROSKOPI DAN KANDUNGAN MINERAL
SEMANGGI AIR Marsilea crenata Presl . ( Marsileaceae ). Departemen
Teknologi Hasil Perairan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Institut
Pertanian Bogor.
Champion PD, C. J. (2001). Border Control for Potential Aquatic Weeds. New
Zealand: Departemen Conversation.
Sulistiono, W. (2009). ANALISIS MIKROSKOPIS DAN VITAMIN SEMANGGI
AIR.
Sutrian, Y. (1992). Pengantar Anatomi Tumbuh-Tumbuhan. Jakarta: Rineka Cipta.
Tjitrosoepomo, G. (1987). Taksonomi Tumbuhan. Yogyakarta: Gajah Mada
University Press.
Winter, W. . de, & Amoroso, V. . (2003). Cryptogams: Ferns and fern allies. Bogor:
Backhuys Publishers.

Das könnte Ihnen auch gefallen