Sie sind auf Seite 1von 7

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN


POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN
JAKARTA

Analisis Laporan Keuangan


PT SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk

Disusun Oleh :
Muhammad Catur Istiawan
1401160238
9-1 Akuntansi Alih Program / 19

Untuk Memenuhi Ujian Tengah Semester


Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan Dan Model Bisnis Korporasi
Program Diploma IV Spesialisasi Akuntansi Alih Program
Semester IX Tahun 2017
A. Pendahuluan

PT Salim Ivomas Pratama Tbk (Grup SIMP) didirikan pada tahun 1992 dan sejak 9 Juni 2011
PT Salim Ivomas Pratama Tbk (Grup SIMP) dicatat di Bursa Efek Indonesia dan mulai
memperdangkan sahamnya secara perdana. Sebagai grup agribisnis yang terdiversifikasi, Grup juga
bergerak dalam budidaya dan pengolahan karet, tebu dan tanaman lain serta pengolahan kopra.

Beberapa anggota dari Grup SIMP memiliki sejarah operasional yang dimulai sejak awal
tahun 1970-an (dalam hal ini divisi minyak goreng dan lemak nabati) dan awal tahun 1980-an (dalam
hal ini divisi perkebunan). Sejak tahun 1997, Grup SIMP telah mengembangkan bisnisnya menjadi
salah satu perusahaan yang memproduksi minyak goreng dan lemak nabati yang terintegrasi secara
vertikal di Indonesia melalui dua divisi utama, yaitu divisi perkebunan dan divisi minyak goreng dan
lemak nabati.

B. Economic Characteristics and Competitive Dynamics


Value Chain Analysis
PT SIMP mengikuti model agribisnis yang terintegrasi secara vertikal. Kegiatan utama
mencakup seluruh mata rantai pasokan dari penelitian dan pengembangan, pemuliaan benih,
budidaya dan pengolahan kelapa sawit, dan juga penyulingan, branding dan pemasaran minyak
goreng, margarin, lemak nabati dan produk turunan kelapa sawit yang lain.

Seed Research &


Breeding Development

Mills Plantations

Edible Oils & Finished


Fats Products

Value chain Model Agribisnis Terintegrasi PT Salim Ivomas Pratama Tbk

1
1) Seed Breeding
Pada tahap ini pembibitan dilakukan untuk menghasilan tanaman yang berkualitas agar
menghasilan panen yang baik juga.
2) Research & Development
Upaya Penelitian dan Pengembangan PT Salim Ivomas Pratama Tbk meliputi;
Pemuliaan benih bibit
Pertanahan dan hidrologi
Agronomi
Perlindungan tanaman
Perekaman data dan pengelolaan informasi
Pengembangan produk
3) Plantations
Penanaman dilakukan dengan diversifikasi tanaman kelapa sawit, karet, tebu, dan tanaman lainnya
pada lahan seluas 247.430 Hektar.
4) Mills
Penyulingan dilakukan untuk menghasilan CPO yang berkualitas tinggi sehingga menjadi bahan
baku yang baik bagi produk selanjutnya.
5) Edible Oils & Fats
Proses menghasilkan minyak nabati dan lemak untuk produk margarin
6) Finished Products
Produk yang dihasilkan yakni minyak goreng dan margarin di kemas dan di beri brand dan siap
untuk dipasarkan ke konsumen.

C. Porters Five Force Classification Framework

Horizontal Competition

1) Rivalry among Existing Firms - Moderate

PT Salim Ivomas Pratama Tbk termasuk perusahaan perkebunan kelapa sawit terbesar
serta salah satu pemimpin pasar minyak goreng, margarin dan shortening bermerek di
Indonesia. Produk CPO yang dihasilkan divisi perkebunan sebagian besar akan di salurkan ke
divisi EOF untuk diolah menjadi produk hilir terutama minyak goreng.

Produk minyak goreng andalan dari PT Salim Ivomas Pratama Tbk adalah Bimoli.
Menurut salah satu studi yang dilakukan MARS Indonesia, Bimoli ternyata berada di peringkat teratas
dengan pangsa pasar sebesar 34%. Berikutnya adalah Tropical yang menguasai 19,2% pangsa minyak
goreng di Indonesia. Di posisi ketiga terdapat Filma yang menguasai 12,3% pasar minyak goreng di

2
Indonesia. Produk BImoli juga sering mendapatkan pernghargaan diantaranya Indonesia Best Brand
Award 2016 dan Indonesian Customer Satisfaction Award 2016.

2) Threat of New Entrants - Moderate

Dengan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap produk yang dihasilkan, PT Salim


Ivomas Pratama Tbk menguatkan posisinya sebagai pemuncak dalam industry minyak goreng.
Beberapa produk dengan merek baru yang hadir belum mampu menggeser posisi Bimoli di industri
minyak goreng. Kualitas yang baik menjadi kunci dalam memepertahankan pasar yang dimiliki PT
Salim Ivomas Pratama Tbk.

3) Threat of Substitutes - Low

Indonesia merupakan pasar yang besar bagi produsen minyak goreng karena tingginya
konsumsi minyak goreng di masyarakat. Penggunaan minyak goreng sebagai bahan pokok
dalam membuat masakan menjadi sebuah keharusan yang sulit untuk diganti. Alternatif
minyak goreng tidak terlalu banyak dan tidak digemari dikalangan masyarakat umum. Hal ini
menjadikan pasar minyak goreng akan terus bertahan dan semakin berkembang.

Vertical Competition

4) Buyer Power Moderate

Meskipun saat ini menguasai pasar minyak goreng dengan produk Bimoli, pembeli tetap
memiliki pilihan untuk membeli produk lain. Banyaknya perusahaan menawarkan harga yang
lebih murah dapat menjadi alasan bagi konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan.
Kualitas produk dan kepercayaan konsumen menjadi kunci bagi kekuatan penjualan PT Salim
Ivomas Pratama Tbk.

5) Supplier Power Low

Pasokan bahan hanya dari satu pihak menjadi ketergantungan tersendiri, namun
dengan model bisnis yang terintegrasi justru menjadi keuntungan tersendiri bagi PT Salim
Ivomas Pratama Tbk untuk megatur pasokan bahan yang akan digunakan untuk produksi. Selain itu,
bibit yang digunakan juga dihasilkan melalui riset dan pengembangan yang dilakukan secara internal.
Hal ini tentu saja sangat menguntungkan bagi proses bisnis PT Salim Ivomas Pratama Tbk.

3
Rivalry among
Existing Firms-
Moderate

Threat of New Threat of


Entrants- Substitutes-
Moderate Low

Supplier Buyer Power-


Power-Low Moderate

D. Economic Attributes Framework


1) Demand

Permintaan produk yang dihasilkan oleh PT Salim Ivomas Pratama Tbk akan terus
bertambah karena menjadi kebutuhan pokok. Seiring permintaan produk hilir yang semakin
meningkan tentu saja akan meningkatkan permintaan terhadap produk bahan baku yang juga
dihasilkan PT Salim Ivomas Pratama Tbk.

2) Supply

Setiap tahun, sekitar 200 benih bibit per hektar dialokasikan untuk kegiatan
penanaman internal Divisi Perkebunan, sedangkan sebagian besar dipasarkan ke pihak
eksternal. Divisi EOF melakukan pembelian sekitar 844.000 ton CPO, termasuk 61% yang
berasal dari lahan perkebunan sendiri, untuk memproduksi minyak goreng dan margarin.

3) Manufacturing
Proses yang dijalankan oleh dua divisi dengan didukung bagian pengembangan dan
penelitian akan meningkatkan kualitas dan jumlah dari produk yang dihasilkan oleh PT
Salim Ivomas Pratama Tbk. Perluasan lahan juga akan menambah kuantitas dari produk yang
dihasilan untuk memenuhi permintaan dan meningkatkan penjualan.

4
4) Marketing
Kepercayaan konsumen dan penghargaan dapat membantu pemasaran produk yang
dihasilkan. Penjanjian dengan beberapa perusahaan besar untuk menjadi sasaran
pemasaran juga memudahkan pemasaran produk PT Salim Ivomas Pratama Tbk.
5) Investing and Financing
Investasi pada lahan dilakukan untuk mengembangkan bisnis yang dijalankan PT Salim
Ivomas Pratama Tbk. Pengakuisisian beberapa perusahan untuk menguatkan posisi sebagai
perusahaan terintegrasi juga menjadi strategi dalam meningkatkan penjualan dan profit PT Salim
Ivomas Pratama Tbk.
E. Company Strategies
1) Nature of Product or Service
PT SIMP mengelola kegiatan usaha melalui dua divisi bisnis, yakni Divisi Perkebunan dan
Divisi Minyak & Lemak Nabati. Divisi Perkebunan terutama bergerak dalam kegiatan
pembudidayaan kelapa sawit, dimana sebagian besar pendapatan Divisi ini diperoleh dari penjualan
minyak sawit (CPO), inti sawit (PK), serta produk-produk turunan lainnya. Sampai dengan akhir
tahun 2016, Divisi Perkebunan memiliki total lahan tertanam perkebunan inti seluas 300.536 hektar,
dimana 82% atau 247.430 hektar ditanami kelapa sawit.
Divisi Minyak & Lemak Nabati (EOF) memproduksi dan memasarkan produk-produk hilir
Grup SIMP, yang meliputi produk minyak goreng, margarin, shortening dan produk-produk turunan
dari proses penyulingan dan fraksinasi CPO. Produk-produk minyak goreng dipasarkan di Indonesia
dengan merek-merek terkemuka yaitu Bimoli, Bimoli Spesial, Delima dan Happy, sedangkan produk
margarin dan shortening dikemas dan dipasarkan dengan merek Palmia dan Amanda.
2) Integration within Value Chain
PT Salim Ivomas Pratama Tbk menjalankan kegiatan usaha Perseroan sebagai grup
agribisnis yang terdiversifikasi dan terintegrasi secara vertikal meliputi antara lain seluruh
mata rantai pasokan dari penelitian dan pengembangan, pemuliaan benih bibit, perkebunan
dan pengolahan kelapa sawit serta memproduksi dan memasarkan minyak goreng, margarin
dan shortening; termasuk juga mengelola perkebunan tebu terpadu, karet dan tanaman
lainnya.
3) Geographical Diversification
PT Salim Ivomas Pratama Tbk mengoperasikan 24 pabrik kelapa sawit di Sumatera dan
Kalimantan dengan total kapasitas pengolahan Tandan Buah Segar (TBS) sebesar 6,4 juta ton
per tahun. PT Salim Ivomas Pratama Tbk juga memiliki dan mengoperasikan lima fasilitas
penyulingan CPO dengan total kapasitas penyulingan sebesar 1,4 juta ton CPO per tahun.
Fasilitas penyulingan tersebut berlokasi strategis di Jawa, Sumatera dan Sulawesi.

5
4) Industry Diversification
Divisi Perkebunan juga membudidayakan komoditas tebu dan memproduksi gula, serta
memproduksi dan menjual karet dan komoditas tanaman lainnya. Dari total lahan yang dimiliki, 7%
atau 20.115 hektar ditanami karet, 4% atau 13.249 hektar ditanami tebu sedangkan sisanya adalah
tanaman lain, terutama hutan tanaman industri, kakao dan teh. Divisi Perkebunan juga
mengoperasikan empat lini produksi karet remah, tiga lini produksi karet lembaran, dua pabrik
pengolahan dan penyulingan gula, satu pabrik kakao dan satu pabrik teh.

Referensi

PT Salim Ivomas Pratama Tbk. 2017. Laporan Tahunan 2016 : Raising the Bar on Opportunities
and Sustainability. Jakarta : PT Salim Ivomas Pratama Tbk.
PT Salim Ivomas Pratama Tbk. 2016. Laporan Tahunan 2015 : Determination in Realising
Growth Potential. Jakarta : PT Salim Ivomas Pratama Tbk.
MARS Indonesia. 2016. Indonesian Consumer Profile 2016. Jakarta : PT. MARS Indonesia.

Das könnte Ihnen auch gefallen