Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
C.2 Bahan
C. Hasil Pengamatan
NO PERLAKUAN PENGAMATAN
A. Pembuatan Larutan
1. 50 mL larutan HNO3 6M dari HNO3
63%
- Larutan HNO3 63% dipipet - HNO3 63% : larutan tidak berwarna.
sebanyak 19,8675 mL. - Aquadest : cairan tidak berwarna
- Diencerkan dengan aquades dalam - Terbentuk larutan HNO3 6M tak
labu takar 50 mL, dihomogenkan. berwarna.
2. 100 mL larutan NaOH 0,5 M
- NaOH ditimbang sebanyak 2 gram. - NaOH : padatan serbuk putih.
- Dilarutkan dengan aquadest dalam
labu takar 100 mL, dihomogenkan. - NaOH larut dalam aquades terbentuk
larutan NaOH o,5 M tidak berwarna.
3. 50 mL larutan Pb-asetat 1M
- Pb-asetat ditimbang sebanyak - Pb-asetat : padatan serbuk putih
18,968 gram
- Dilarutkan dengan aquadest dalam - Pb-asetat sedikit larut dalam aquadest
labu takar 50 mL, dihomogenkan. terbentuk larutan keruh Pb-asetat 1M
dengan adanya Pb-asetat yang tidak
larut didasar.
4. Campuran etanol 95%: ammonia
(1:1) 120 mL
- 60 mL larutan etanol 95% dipipet - Etanol 95% : cairan tak berwarna
ke gelas kimia. dengan bau khas
- Dicampurkan dengan 60 mL - Ammonia : larutan tidak berwarna
ammonia dan dihomogenkan - Campuran tidak berwarna 95%:
dengan cara diaduk. ammonia (1:1) sebanyak 120 mL.
5. 250 mL larutan HCl 0,5 M dari HCl
36%
- Larutan HCl 36% dipipet sebanyak - HCl 36% : cairan berwarna kuning
10,65 mL
- Diencerkan dengan aquadest dalam - Menjadi larutan HCl 0,5 M tidak
labu takar 250 mL, dihomogenkan berwarna.
6. 100 mL larutan HNO3 1M dari
HNO3 63%
- Larutan HNO3 63% dipipet - HNO3 63% : larutan tak berwarna
sebanyak 6,02 mL
- Diencerkan dengan aquadest dalam - Menjadi larutan HNO3 1M tidak
labu takar 100 mL, dihomogenkan berwarna
B. Standarisasi HCl dengan NaOH
- NaOH 0,5 M sebanyak 5 mL - NaOH : larutan tidak berwarna.
dimasukkan ke erlenmeyer.
- Ditambahkan sedikit (ujung spatula) - Metil orange : serbuk berwarna oranye.
metil orange.
- Dititrasi dengan HCl sampai terjadi - Titik Akhir Titrasi : larutan menjadi
perubahan. merah
- Dilakukan duplo.
Tabel Pengamatan