Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Standar No Elemen Penilaian Surveyor Assessment Counselor Assessment Dokumen yang tersedia
urut Skor Fakta dan Analisis Rekomendasi Skor Fakta dan Analisis Rekomendasi Capaian
AP
AP. 1. 1 Kebijakan dan 5 Kebijakan dan SPO agar dibuat 5 Kebijakan dan SPO agar dibuat 66,58% 1. PMK 269/ Menkes/ Per/ III/200
prosedur rumah sudah ada tetapi panduan sudah ada tetapi panduan asesmen 2. Kebijakan Asesmen Informasi
sakit menegaskan panduan belum asesmen panduan belum dibuat informasi yang Pasien
asesmen informasi dibuat informasi yang harus diperoleh 3. Panduan Asesmen Pasien RS
yang harus harus diperoleh dari pasien rawat 4. Panduan Identifikasi Informasi
diperoleh dari dari pasien inap Dokumentasi Untuk Asesmen
pasien rawat inap. rawat inap 5. Pedoman Pelayanan Rekam
2 Kebijakan dan 5 Kebijakan dan SPO agar dibuat 5 Kebijakan dan SPO agar dibuat Medis RS
6. Form Pengkajian Keperawatan di
prosedur rumah sudah ada tetapi panduan sudah ada tetapi panduan asesmen
Instalasi Rawat Jalan RM 5.1
sakit menegaskan panduan belum asesmen panduan belum dibuat informasi yang
7. Form Pengkajian Awal
asesmen informasi dibuat informasi yang harus diperoleh Keperawatan Rawat Inap RM 5.0
yang harus harus diperoleh dari pasien rawat
diperoleh dari dari pasien jalan
pasien rawat jalan. rawat jalan
3 Kebijakan rumah 5 Kebijakan dan SPO agar dibuat 5 Kebijakan dan SPO agar dibuat
sakit sudah ada tetapi panduan sudah ada tetapi panduan tentang
mengidentifikasi panduan belum tentang panduan belum dibuat informasi yang
tentang informasi dibuat informasi yang harus
yang harus harus didokumentasika
didokumentasi didokumentasik n untuk asesmen
untuk asesmen. an untuk
asesmen
AP. 1.1. 1 Isi minimal 10 10 1. PMK 269/ Menkes/ Per/ III/ 2008
asesmen 2. Kebijakan Asesmen Pasien
ditetapkan oleh 3. Panduan Asesmen Pasien RS
setiap disiplin 4. Form Rekam Medis Asesmen
klinis yang Awal per disiplin klinis
melakukan 5. Pedoman Pelayanan Rekam
asesmen dan Medis RS
merinci elemen
yang dibutuhkan
AP (Asesmen Pasien)
pada riwayat
penyakit dan
pemeriksaan fisik
(lihat juga PAB.3,
EP 3 dan PAB.4, EP
1).
2 Hanya mereka 10 10
yang kompeten
sesuai perizinan,
undang-undang
dan peraturan
yang berlaku dan
sertifikasi dapat
melakukan
asesmen.
3 Isi minimal dari 10 10
asesmen pasien
rawat inap
ditetapkan dalam
kebijakan (lihat
juga AP.1.2, EP 1).
4 Isi minimal dari 5 Kebijakan dan SPO agar dibuat 5 Kebijakan dan SPO agar dibuat
asesmen pasien sudah ada tetapi panduan sudah ada tetapi panduan tentang
rawat jalan panduan belum tentang isi panduan belum dibuat isi minimal
ditetapkan dalam dibuat minimal asesmen pasien
kebijakan. asesmen pasien rawat jalan
rawat jalan
AP. 1.2. 1 Semua pasien 10 10 1. PMK 269/ Menkes/ Per/ III/ 2008
rawat inap dan 2. Kebijakan Asesmen Pasien
rawat jalan 3. Panduan Asesmen Pasien
mendapat 4. SPO Asesmen Awal Gawat
assessmen awal Darurat
yang termasuk 5. SPO Asesmen Awal Pasien
Rawat Inap
AP (Asesmen Pasien)
3 Temuan dari 5 Temuan asesmen Agar dibuat 5 Temuan asesmen dari Agar dibuat
semua asesmen dari luar rumah ketentuan luar rumah sakit telah ketentuan kapan
diluar rumah sakit sakit telah kapan asesmen diverifikasi namun asesmen dari luar
harus dinilai ulang diverifikasi namun dari luar harus belum jelas kapan harus diulang
dan diverifikasi belum jelas kapan diulang waktu asesmen
pada saat pasien waktu asesmen tersebut harus diulang
masuk rawat inap tersebut harus
(lihat juga diulang
AP.1.4.1) untuk
memperbarui atau
mengulang
bagian-bagian dari
asesmen medis
yang sudah lebih
dari 30 hari; lihat
juga MKI.1.6, EP
1).
AP. 1 Asesmen awal 5 Kebijakan dan SPO agar dibuat 5 Kebijakan dan SPO agar dibuat 1. Form Triase dan Asesmen Gawat
1.4.1. medis sudah ada tetapi panduan sudah ada tetapi panduan tentang Darurat RM 4.0
dilaksanakan panduan belum tentang panduan belum dibuat pelaksanaan 2. Form Pengkajian Keperawatan di
dalam 24 jam dibuat pelaksanaan asesmen medis Instalasi Rawat Jalan RM 5.1
pertama sejak asesmen medis dalam waktu 24 3. Form Pengkajian Awal
rawat inap atau dalam waktu 24 jam pertama Keperawatan Rawat Inap RM 5.0
lebih dini/cepat jam pertama pasien dirawat
sesuai kondisi pasien dirawat inap
pasien atau inap
kebijakan rumah
sakit.
2 Asesmen awal 5 Kebijakan dan SPO agar dibuat 5 Kebijakan dan SPO agar dibuat
keperawatan sudah ada tetapi panduan sudah ada tetapi panduan tentang
dilaksanakan panduan belum tentang panduan belum dibuat pelaksanaan
dalam 24 jam dibuat pelaksanaan asesmen
pertama sejak asesmen keperawatan
rawat inap atau keperawatan dalam waktu 24
AP (Asesmen Pasien)
3 Asesmen awal 10 10
medis yang
dilakukan sebelum
pasien di rawat
inap, atau
sebelum tindakan
pada rawat jalan
di rumah sakit,
tidak boleh lebih
dari 30 hari, atau
riwayat medis
telah diperbaharui
dan pemeriksaan
fisik telah diulangi.
4 Untuk asesmen 10 10
kurang dari 30
hari, setiap
perubahan kondisi
pasien yang
signifikan, sejak
asesmen dicatat
dalam rekam
medis pasien pada
saat masuk rawat
inap.
AP (Asesmen Pasien)
AP. 1.5. 1 Temuan pada 5 Belum semua RM Lengkapi 5 Belum semua RM Lengkapi 1. Pedoman Pelayanan Rekam
asesmen dicatat terisi lengkap pengisian RM terisi lengkap pengisian RM Medis
dalam rekam 2. Panduan Asesmen Pasien
medis pasien (lihat 3. SPO Catatan Perkembangan
juga MKI.1.9.1, EP Pelayanan Terintegrasi
1). 4. SPO Kerangka Waktu
2 Mereka yang 5 Pengisian RM Lengkapi 5 Pengisian RM belum Lengkapi Penyelesaian Asesmen Pasien
memberi belum seluruhnya pengisian RM seluruhnya lengkap pengisian RM
5. Form Triase dan Asesmen Gawat
pelayanan kepada lengkap Darurat RM 4.0
pasien dapat
6. Form Pengkajian Keperawatan di
menemukan dan
Instalasi Rawat Jalan RM 5.1
mencari kembali
hasil asesmen di 7. Form Pengkajian Awal
Keperawatan Rawat Inap RM 5.0
rekam medis
pasien atau di
lokasi tertentu 8. Form Catatan Perkembangan
yang lain yang Pelayanan Terintegrasi RM 6.0
mudah diakses
dan terstandar
(lihat juga MKI.1.7,
EP 2).
3 Asesmen medis 5 Masih ada asesmen Lengkapi 5 Masih ada asesmen Lengkapi
dicatat dalam awal yang lebih asesmen dalam awal yang lebih dari asesmen dalam
rekam medis dari 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam
pasien dalam
waktu 24 jam
setelah pasien di
rawat inap.
4 Asesmen 5 Belum semua RM Lakukan 5 Belum semua RM Lakukan
keperawatan terisi lengkap pengisian RM terisi lengkap dalam pengisian RM
dicatat dalam dalam 24 jam lengkap dalam 24 jam lengkap dalam 24
rekam medis 24 jam jam
pasien dalam
waktu 24 jam
AP (Asesmen Pasien)
setelah pasien
dirawat inap.
3 Pasien dengan 5 asesmen gizi telah agar dibuat 5 asesmen gizi telah agar dibuat Bagi Pasien
risiko masalah dilakukan tetapi rincian kriteria dilakukan tetapi rincian kriteria 13. SPO Tatalaksana Skrining Gizi
nutrisional belum berdasarkan masalah nutrisi belum berdasarkan masalah nutrisi Pada Proses Asuhan Gizi Rawat
menurut kriteria kriteria pasien kriteria pasien Inap
akan mendapat 14. Form Pengkajian Keperawatan di
asesmen gizi. Instalasi Rawat Jalan RM 5.1
4 Staf yang 5 kriteria identifikasi agar dibuat 5 kriteria identifikasi agar dibuat 15. Form Pengkajian Awal
kompeten sudah dibuat panduan kriteria sudah dibuat panduan kriteria Keperawatan Rawat Inap RM 5.0
mengembangkan kebijjakan tetapi pasien yang kebijjakan tetapi pasien yang 16. Form Catatan Perkembangan
kriteria untuk belum secara rinci memerlukan belum secara rinci memerlukan Pelayanan Terintegrasi RM 6.0
mengidentifikasi dibuat panduan asesmen dibuat panduan asesmen
17. Form Asuhan Gizi RM 19.0
pasien yang nutrisional nutrisional
memerlukan 18. Form Monitoring dan Evaluasi
Gizi RM 19.1
asesmen
fungsional lebih 19. Form pengkajian risiko jatuh
lanjut (lihat juga
Sasaran
Keselamatan
Pasien VI, EP 1,
terkait asesmen
risiko jatuh).
5 Pasien disaring 5 asesmen gizi telah agar dibuat 5 asesmen gizi telah agar dibuat
untuk menilai dilakukan tetapi rincian kriteria dilakukan tetapi rincian kriteria
kebutuhan belum berdasarkan masalah nutrisi belum berdasarkan masalah nutrisi
asesmen kriteria pasien kriteria pasien
fungsional lebih
lanjut sebagai
bagian dari
asesmen awal
(lihat juga Sasaran
Keselamatan
Pasien VI, EP 2).
AP (Asesmen Pasien)
6 Pasien yang 5 kriteria masalah agar dibuat 5 kriteria masalah agar dibuat
memerlukan nutrisi sudah ada panduan kriteria nutrisi sudah ada panduan kriteria
asesmen dalam kebijakan pasien yang dalam kebijakan tetapi pasien yang
fungsional sesuai tetapi belum memerlukan belum dibuatkan memerlukan
kriteria dikonsul dibuatkan panduan asesmen panduan asesmen
untuk asesmen nutrisional nutrisional
tersebut.
AP. 1.7. 1 Pasien di skrining 10 10 1. Kebijakan Asesmen Pasien
untuk rasa sakit 2. Panduan Manajemen Nyeri
(lihat juga PP.6, EP 3. SPO. Asesmen Nyeri
1).
4. SPO. Manajemen Nyeri
2 Apabila 5 Asesmen nyeri Lakukan 5 Asesmen nyeri belum Lakukan
diidentifikasi ada belum menjadi penatalaksanaa menjadi pehatian penatalaksanaan 5. Form Rekam Medis Asesmen
Ulang Nyeri RM 17.0
rasa sakit pada pehatian n dari asesmen seluruhnya. Masih ada dari asesmen
asesmen awal, seluruhnya. Masih yang didapat asesmen yang perlu yang didapat
pasien dirujuk ada asesmen yang penatalaksanaan
atau rumah sakit perlu namun belum
melakukan penatalaksanaan diberikan
asesmen lebih namun belum
mendalam, sesuai diberikan
dengan umur
pasien, dan
pengukuran
intensitas dan
kualitas nyeri
seperti karakter,
kekerapan/frekue
nsi, lokasi dan
lamanya.
3 Asesmen dicatat 5 asesmen awal Perhatikan 5 asesmen awal belum Perhatikan
sedemikian belum seluruhnya asesmen awal seluruhnya menjadi asesmen awal
sehingga menjadi panduan dan lanjutkan panduan asesmen dan lanjutkan
memfasilitasi asesmen ulang asesmen sesuai ulang berikutnya asesmen sesuai
asesmen ulangan berikutnya asesmen asesmen
AP (Asesmen Pasien)
2 Temuan dalam 10 10
asesmen
mengarahkan
pelayanan yang
diberikan (lihat
juga AP.2, EP 2)
3 Temuan dalam 5 Belum semua Lakukan 5 Belum semua temuan Lakukan
asesmen temuan dalam pendokumentas dalam asesmen pendokumentasia
didokumentasikan asesmen ian hasil didokumentasikan n hasil asesmen
dalam rekam didokumentasikan asesmen dalam RM seluruhnya dalam
medis pasien dalam RM seluruhnya RM
dalam RM
AP.1.10. 1 Bila teridentifikasi 5 Penilaian asesmen Lakukan 5 Penilaian asesmen Lakukan 1. Kebijakan Asesmen Pasien
kebutuhan khusus belum pendokumentas khusus belum pendokumentasia 2. Kebijakan Akses Ke Pelayanan
tambahan terdokumentasi ian asesmen terdokumentasi secara n asesmen khusus dan Kontinuitas Pelayanan
asesmen khusus, secara lengkap khusus secara lengkap secara lengkap 3. SPO Transfer Pasien ke Rumah
pasien dirujuk lengkap Sakit lain
didalam atau 4. SPO Pendampingan Transfer
keluar rumah sakit Pasien
(lihat juga APK.3,
5. Form Transfer Pasien Intra RS
EP 1) RM 18.1 a
2 Asesmen khusus 5 Belum seluruh Catat seluruh 5 Belum seluruh Catat seluruh
6. Form Pindah Rumah Sakit RM
yang dilakukan asesmen khusus asesmen khusus asesmen khusus asesmen khusus
9.5
didalam rumah dicatat dalam RM dalam RM dicatat dalam RM dalam RM
sakit dilengkapi
dan dicatat dalam
rekam medis
pasien
AP (Asesmen Pasien)
pemulangan
pasien (lihat juga
APK.3, EP 2 dan 3;
PP.7.1, EP 2;
PAB.5.3, EP 1 dan
2; dan AP.1.9, EP
2).
3 Pasien dilakukan 5 Pelaksanaan Lakukan 5 Pelaksanaan asesmen Lakukan asesmen
asesmen ulang asesmen ulang asesmen ulang ulang belum ulang dengan
dalam interval belum seluruhnya dengan menilai seluruhnya menilai secara
sesuai dengan mempertimbangka secara mempertimbangkan menyeluruh
kondisi pasien dan n hal pendukung menyeluruh hal pendukung secara
bilamana terjadi secara lengkap lengkap
perubahan yang
signifikan pada
kondisi mereka,
rencana asuhan,
kebutuhan
individual atau
sesuai kebijakan
dan prosedur
rumah sakit (lihat
juga PAB.3, EP 1
dan PAB.5.3, EP 1)
4 Dokter melakukan 10 10
asesmen ulang
sekurang-
kurangnya setiap
hari, termasuk
akhir minggu,
selama fase akut
dari perawatan
dan
pengobatannya.
AP (Asesmen Pasien)
5 Untuk pasien 10 10
nonakut,
kebijakan rumah
sakit menetapkan
keadaan, dan tipe
pasien atau
populasi pasien,
dimana asesmen
oleh dokter bisa
kurang dari sekali
sehari dan
menetapkan
interval minimum
untuk jadwal
asesmen ulang
bagi kasus seperti
ini.
6 Asesmen ulang 5 Pendokumentasian Lengkapi 5 Pendokumentasian Lengkapi
didokumentasikan asesmen ulang pendokumentas asesmen ulang belum pendokumentasia
dalam rekam belum lengkap ian asesmen lengkap seluruhnya n asesmen ulang
medis pasien. seluruhnya ulang
AP.3. 1 Petugas yang 5 Kebijakan dan SPO agar dibuat 5 Kebijakan dan SPO agar dibuat 1. Kebijakan Asesmen Pasien
kompeten yang sudah ada tetapi panduan sudah ada tetapi panduan tentang 2. KMK 369/ MENKES/ SK/
melakukan panduan belum tentang petugas panduan belum dibuat petugas yang III/2007
asesmen pasien dibuat yang berkompeten 3. KMK 370/ MENKES/ SK/
dan asesmen berkompeten membuat III/2007
ulang ditetapkan membuat asesmen 4. KMK 371/ MENKES/ SK/
oleh rumah sakit. asesmen III/2007
2 Hanya mereka 5 Petugas yang Lengkapi 5 Petugas yang Lengkapi
5. KMK 373/ MENKES/ SK/
yang diizinkan melakukan persyaratan melakukan asesmen di persyaratan III/2007
dengan lisensi, asesmen di sebagi pemberi antaranya ada yang sebagi pemberi
6. KMK 374/ MENKES/ SK/
sesuai undang- antaranya ada yang asesmen belum memiliki Surat asesmen
III/2007
undang dan belum memiliki Ijin Praktek
peraturan yang Surat Ijin Praktek 7. KMK 375/ MENKES/ SK/
AP (Asesmen Pasien)
2 Mereka yang 5 Belum semua yang Libatkan seluruh 5 Belum semua yang Libatkan seluruh
bertanggung bertanggungjawab pemberi bertanggungjawab pemberi
jawab atas diikutsertakan pelayanan yang diikutsertakan dalam pelayanan yang
pelayanan pasien dalam proses bertanggungjaw proses bertanggungjawa
diikutsertakan ab b
dalam proses.
AP.4.1. 1 Kebutuhan pasien 5 sklala prioritas agar disusun 5 sklala prioritas belum agar disusun skala 1. SPO Pemberian Edukasi Pasien
disusun skala belum disusun skala prioritas disusun prioritas berdasar dan Keluarga
prioritasnya berdasar hasil hasil asesmen 2. Form Rekam Medis Pemberian
berdasarkan hasil asesmen Edukasi Pasien dan Keluarga
asesmen. Terintegrasi RM 2.3 a
2 Pasien dan 10 10
keluarga diberi
informasi tentang
hasil dari proses
asesmen dan
setiap diagnosis
yang telah
ditetapkan apabila
diperlukan (lihat
juga HPK.2.1, EP
1).
3 Pasien dan 10 10
keluarganya diberi
informasi tentang
rencana pelayanan
dan pengobatan
dan diikutsertakan
dalam keputusan
tentang prioritas
kebutuhan yang
perlu dipenuhi
(lihat juga HPK.2.1,
EP 2 dan 4 dan
AP (Asesmen Pasien)
APK.1.2, EP 5).
2 Program ini adalah 0 Belum dibuat Buat laporan 0 Belum dibuat laporan Buat laporan KTD, 8. Program K3RS RSU Bina Kasih
bagian dari laporan KTD, KTD, insiden KTD, Insiden insiden 9. Program K3 laboratorium RSU
program Insiden keselamatan keselamatan pasien keselamatan Bina Kasih
manajemen keselamatan pasien pasien 10. Evaluasi program K3 RSU Bina
keselamatan / pasien Kasih
keamanan rumah 11. Laporan Kecelakaan Kerja th
sakit dan 2016
12. Panduan Bahan dan Limbah
melaporkan ke
Berbahaya Beracun (B3) RSU
struktural
Bina Kasih
manjemen 13. Panduan Pengelolaan limbah
keselamatan padat medis RSU Bina Kasih
tersebut, 14. Program Bahan dan Limbah
sekurang- Berbahaya Beracun (B3) RSU
kurangnya Bina Kasih
setahun sekali 15. Program Kesehatan Lingkungan
atau bila terjadi RSU Bina Kasih
insiden 16. Daftar B3 dan MSDS
keselamatan (lihat 17. SPO Pembuangan Bahan
juga MFK.4, EP 2). Berbahaya di Laboratorium
3 Ada kebijakan dan 5 Kebijakan dan SPO agar dibuat 5 Kebijakan dan SPO agar dibuat 18. SPO Penanganan Tumpahan B3
prosedur tertulis sudah ada tetapi panduan sudah ada tetapi panduan tentang 19. Identifikasi risiko laboratorium
tentang panduan belum tentang panduan belum dibuat penanganan dan RSU Bina Kasih
penanganan dan dibuat penanganan pembuangan 20. Panduan APD
21. Panduan Pencegahan Penularan
pembuangan dan bahan berbahaya
Penyakit melalui Paparan darah
bahan berbahaya pembuangan
RSU Bina Kasih
(lihat juga MFK.5, bahan 22. Panduan Cuci Tangan RSU Bina
EP 2). berbahaya Kasih
4 Identifikasi risiko 5 proses dilakukan agar dibuat 5 proses dilakukan agar dibuat 23. SPO Penanganan Tumpahan B3
keselamatan berdasar kebijakan panduan berdasar kebijakan panduan tentang 24. SPO Keselamatan dan Keamanan
dijabarkan melalui dan spo yang sudah tentang proses dan spo yang sudah proses identifikasi Kerja Laboratorium
proses yang ada tetapi panduan identifikasi ada tetapi panduan risiko 25. SPO Standar Penanggulangan
spesifik dan atau belum dibuat risiko belum dibuat keselamatan Tumpahan Bahan Berbahaya
peralatan untuk keselamatan Beracun ( B3)
mengurangi risiko 26. Orientasi pegawai baru RSU Bina
AP (Asesmen Pasien)
5 Staf laboratorium 5 orientasi yang agar disusun 5 orientasi yang agar disusun
diberikan orientasi dilakukan belum program dilakukan belum program kegiatan
untuk prosedur terprogram kegiatan terprogram orientasi untuk
dan praktik orientasi untuk prosedur dan
keselamatan/kea prosedur dan praktek
manan kerja (lihat praktek keselamatan
juga MFK.11, EP 1; keselamatan kerja
TKP.5.4, EP 1 dan kerja
2; TKP.6.1, EP 1).
6 Staf laboratorium 5 pelatihan dan agar disusun 5 pelatihan dan agar disusun
mendapat pendidikan untuk program pendidikan untuk program
pelatihan- prosedur baru pendidikan atau prosedur baru sudah pendidikan atau
pendidikan untuk sudah dilakukan pelatihan untuk dilakukan tetapi untuk pelatihan untuk
prosedur baru dan tetapi untuk bahan bahan bahan berbahaya baru bahan berbahaya
penggunaan berbahaya baru berbahaya baru belum terprogram baru
bahan berbahaya belum terprogram
yang baru (lihat
juga KPS.8, EP 3
dan 4).
AP.5. 2. 1 Para petugas yang 5 petugas yang agar dibuat 5 petugas yang agar dibuat jadual 1. KMK 370 th 2007 ttg Standar
melaksanakan tes melakukan jadual petugas melakukan petugas supervisi Profesi Ahli Teknologi
dan mereka yang pemeriksaan dan supervisi pemeriksaan dan pemeriksaan Laboratorium kesehatan
mengarahkan atau penanggung jawab pemeriksaan penanggung jawab 2. Permenkes 42 th 2015 ttg Izin
mensupervisi tes harian sudah ada harian sudah ada dan Penyelenggaraan Ahli
ditetapkan. tetapi siapa yang tetapi siapa yang Teknologi Laboratorium Medik
supervisi supervisi pemeriksaan 1. Kebijakan laboratoium RSU Bina
Kasih (terkait petugas
pemeriksaan belum belum ditentukan
laboratorium)
ditentukan
AP (Asesmen Pasien)
2 Ada staf yang 5 rkk petugas yang agar rkk 5 rkk petugas yang agar rkk 2. Pedoman Pengorganisasian
kompeten dan melakukan tes diletakkan juga melakukan tes tidak diletakkan juga di Laboratorium
cukup tidak ditemukan di di tempat ditemukan di tempat tempat pelayanan 3. Pedoman Pelayanan laboratorium
berpengalaman tempat pelayanan pelayanan pelayanan (Daftar nama petugas yang boleh
melaksanakan tes melakukan tes)
(lihat juga KPS.4, 4. SK Struktur Instalasi
EP 1). Laboratorium
5. SIP, STR dan Ijazah petugas
3 Ada staf yang 5 rkk staf tidak agar rkk 5 rkk staf tidak agar rkk
laboratorium
kompeten dan ditemukan di diletakkan juga ditemukan di tempat diletakkan juga di 6. RKK Petugas Laboratorium
cukup tempat pelayanan di tempat pelayanan tempat pelayanan 7. MoU
berpengalaman pelayanan 8. SPK dan RKK
melakukan 9. Standar ketenagaan dan pola
interpretasi hasil ketenagaan ( copy dari pedoman
tes (lihat juga pelayanan laboratorium
KPS.4, EP 1). 10. SK Penanggung Jawab Lab
4 Tersedia jumlah 5 jumlah staf sudah agar rkk 5 jumlah staf sudah agar rkk 11. SIP, STR dan Ijazah PJ
staf yang adekuat mencukupi tetapi diletakkan juga mencukupi tetapi rkk diletakkan juga di Laboratorium
untuk memenuhi rkk tidak di tempat tidak ditemukan di tempat pelayanan 12. RKK
kebutuhan pasien. ditemukan di pelayanan tempat pelayanan
tempat pelayanan
5 Staf supervisor 5 staf memiliki agar dibuat 5 staf memiliki agar dibuat jadual
kompeten kompeten tetapi jadual petugas kompeten tetapi petugas supervisi
(qualified) dan belum ada jadual supervisi belum ada jadual pemeriksaan
berpengalaman. supervisor pemeriksaan supervisor
AP.5. 3. 1 Rumah sakit 5 ketetapan waktu agar dibuat 5 ketetapan waktu agar dibuat 1. Kebijakan Pelayanan
menetapkan sudah ada dalam panduan sudah ada dalam panduan tentang Laboratorium
waktu yang kebiijakan tetapi tentang waktu kebiijakan tetapi waktu pelaporan 2. Pedoman pelayanan laboratorium
diharapkan untuk belum dibuat pelaporan yang belum dibuat yang diharapkan 3. Contoh hasil laboratorium
laporan hasil panduannya diharapkan panduannya 4. SPO Waktu Pemeriksaan (TAT
pemeriksaan. IGD, TAT ICU, TAT Kamar
AP (Asesmen Pasien)
2 Ketepatan waktu 5 belum dilakukan agar dilakukan 5 belum dilakukan agar dilakukan Operasi)
melaporkan hasil pengukuran pengukuran pengukuran ketepatan pengukuran 5. SPO Turn Around Time
pemeriksaan yang ketepatan waktu ketepatan waktu melaporkan ketepatan waktu 6. SPO Penyerahan Hasil
urgen / gawat melaporkan hasil waktu hasil semua melaporkan Laboratorium
darurat diukur. semua melaporkan pemeriksaan yang terhadap semua
pemeriksaan yang terhadap semua urgen pemeriksaan yang 7. SPO Pembuatan Hasil
urgen pemeriksaan urgen Pemeriksaan Laboratorium
8. Contoh Hasil laboratorium RSU
yang urgen
Bina Kasih
3 Hasil laboratorium 10 10
dilaporkan dalam
kerangka waktu
guna memenuhi
kebutuhan pasien
(lihat juga PAB.7,
EP 1).
AP.5. 1 Metode 5 pelaporan belum agar 5 pelaporan belum agar 1. Kebijakan Pelayanan
3.1. kolaboratif menggunakan disosialisasikan menggunakan metode disosialisasikan Laboratorium
digunakan untuk metode kolaborasi pentingnya kolaborasi pentingnya 2. Pedoman Pelayanan
mengembangkan metode metode Laboratorium
prosedur untuk kolaborasi kolaborasi dalam 3. Kebijakan Penetapan Nilai
pelaporan hasil dalam pelaporan hasil Ambang Kritis di Laboratorium
yang kritis dari pelaporan hasil yang kritis RSU Bina Kasih
4. SPO pelaporan nilai kritis
pemeriksaan yang kritis
5. SPO Waktu Pelaporan Hasil yang
diagnostik
Masuk Nilai Kritis
2 Prosedur ini 10 10 6. Nilai Kritis Laboratorium
menetapkan nilai 7. Buku Evaluasi nilai kritis
ambang kritis laboratorium RSU Bina Kasih
untuk setiap tes
3 Prosedur 5 Prosedur ada tetapi Sosialisasikan 5 Prosedur ada tetapi Sosialisasikan
menetapkan oleh belum prosedur yang belum disosialisasikan prosedur yang
siapa dan kepada disosialisasikan ada ada
siapa hasil yang
kritis dari
pemeriksaan
AP (Asesmen Pasien)
diagnostik harus
dilaporkan
pelaksanaannya
5 Tanggung jawab 5 Tidak ada proses Lakukan proses 5 Tidak ada proses Lakukan proses
untuk rekomendasi lab dalam rekomendasi lab dalam
merekomendasi rujukan menetapkan lab rujukan menetapkan lab
laboratorium rujukan rujukan
rujukan ditetapkan
dan dilaksanakan
(lihat juga TPK.3.3,
EP 4, dan
TKP.3.3.1, EP 2).
6 Tanggung jawab 0 Belum dilakukan Lakukan review 0 Belum dilakukan Lakukan review
untuk memonitor review review
dan mereview
semua pelayanan
laboratorium di
dalam dan diluar
laboratorium
ditetapkan dan
dilaksanakan (lihat
juga TPK.3.3, EP 1
dan 3, dan
TKP.3.3.1, EP 1).
AP.5. 9. 1 Ada program 0 Belum ada program Lakukan 0 Belum ada program Lakukan program 1. Pedoman Pelayanan
kontrol mutu kontrol mutu yang program kontrol kontrol mutu yang kontrol mutu Laboratorium RSU Bina Kasih
untuk dilaksanakan mutu dilaksanakan secara berkesinambunga 2. Kerangka acuan program
laboratorium klinis secara teratur berkesinambun teratur n laboratorium RSU Bina Kasih
gan 3. Program Pemantapan Mutu
2 Program termasuk 0 Tidak ada proses Lakukan proses 0 Tidak ada proses Lakukan proses Internal (PMI) RSU Bina Kasih
validasi metode validasi metode tes validasi metode validasi metode tes validasi metode (Program Kontrol Mutu)
4. Kerangka acuan program
tes tes tes
Laboratorium RSU Bina Kasih
3 Program termasuk 0 Belum ada bukti Lakukan 0 Belum ada bukti Lakukan 5. Program Pemantapan Mutu
surveilens harian surveilans surveilans surveilans surveilans Internal (PMI) RSU Bina Kasih
atas hasil tes 6. SPO Pemantapan Mutu Internal
4 Program termasuk 0 Belum ada bukti Lakukan koreksi 0 Belum ada bukti Lakukan koreksi 7. Bukti pelaksanaan Program
koreksi cepat koreksi cepat cepat dan koreksi cepat cepat dan (contoh hasil control alat)
AP (Asesmen Pasien)
2 Staf yang 0 kontrol mutu dari laksanakan 0 kontrol mutu dari laksanakan 3. Sertifikat Mutu Laboratorium
kompeten sumber luar belum kontrol mutu sumber luar belum kontrol mutu lab Klinik Thamrin
bertanggungjawab dilaksanakan lab dari luar RS dilaksanakan dari luar RS
atas kontrol mutu
laboratorium atau
seorang yang
kompeten
ditunjuk untuk
mereview hasil
kontrol mutu dari
sumber luar
rumah sakit
3 Staf yang 0 kontrol mutu masih laksanakan 0 kontrol mutu masih laksanakan konrol
bertanggungjawab minim konrol mutu minim mutu dan
atau orang dokumentasinya dan dokumentasinya dokumentasikan
kompeten yang dokumentasikan bukti
ditunjuk bukti pelaksanaanya
melakukan pelaksanaanya
langkah-langkah
atas dasar hasil
kontrol mutu
4 Laporan tahunan 0 laporan kontrol laksanakan 0 laporan kontrol mutu laksanakan
data kontrol mutu mutu belum ada kontrol mutu belum ada kontrol mutu dan
dari laboratorium dan dokumentasikan,
luar rumah sakit dokumentasikan serta jadikan
diserahkan kepada , serta jadikan dasar pimpinan
pimpinan untuk dasar pimpinan dalam
digunakan dalam dalam pembaharuan
memfasilitasi pembaharuan kontrak
manajemen kontrak
kontrak dan
pembaharuan
kontrak.
AP (Asesmen Pasien)
5 Risiko keamanan 10 10
radiasi yang
diidentifikasi
diimbangi dengan
prosedur atau
peralatan khusus
untuk mengurangi
risiko (seperti
apron timah,
badge radiasi dan
yang sejenis) (lihat
juga MFK.5, EP 5)
6 Staf radiologi dan 10 10
diagnostik imajing
diberi orientasi
tentang prosedur
dan praktek
keselamatan (lihat
juga MFK.11, EP 1,
dan TKP.5.4, EP 1
dan 2).
7 Staf radiologi dan 10 10
diagnostik imajing
mendapat
pendidikan untuk
prosedur baru dan
bahan berbahaya
(lihat juga KPS.8,
EP 3 dan 4).
AP (Asesmen Pasien)
5 Tersedia staf 0 staf yang tersedia Lakukan 0 staf yang tersedia Lakukan
dalam jumlah yang sangat minim penugasan di sangat minim sehingga penugasan di bid
adekuat untuk sehingga beban bid radiologi beban kerja menjadi radiologi dengan
memenuhi kerja menjadi besar dengan besar menambah
kebutuhan pasien menambah personil yang
(lihat juga TKP.5.2, personil yang kometen
EP 3 dan KPS.6, EP kometen
3)
6 Staf supervisor 10 10
yang kompeten
dan
berpengalaman
yang memadai.
AP.6. 4. 1 Rumah sakit 5 Pada pelaporan Lakukan 5 Pada pelaporan hasil Lakukan 1. Kebijakan Pelayanan Radiologi
menetapkan hasil tidak penetapan tidak menetapkan penetapan 2. Bukti Pelaksanaan Pemeriksaan
tentang harapan menetapkan harapan saat harapan harapan saat CITO
waktu pelaporan harapan pelaporan pelaporan ( Buku Pemeriksaan CITO )
hasil pemeriksaan. 3. Laporan Quality Control
2 Ketepatan waktu 10 10 Pemeriksaan CITO )
pelaporan hasil
4. SPO Pelaporan Hasil Radiologi
pemeriksaan kasus
/ cito di ukur.
3 Hasil pemeriksaan 10 10
radiologi dan
diagnostik imajing
dilaporkan dalam
kerangka waktu
untuk memenuhi
kebutuhan pasien
(lihat juga PAB.7,
EP 1).
AP.6. 5. 1 Ada program 10 10 1. Program Pengelolaan Peralatan
pengelolaan Radiologi
peralatan radiologi 2. Program Pengelolaan Peralatan
AP (Asesmen Pasien)
kompeten (lihat
juga TKP.5, EP 1).
EP 4).
6 Tanggung jawab 5 review pelayanan Lakukan review 5 review pelayanan Lakukan review
untuk memantau radiologi belum berkala radiologi belum berkala
dan mereview dilakukan dilakukan
semua pelayanan
radiologi dan
pelayanan
diagnostik imajing
ditetapkan dan
dilaksanakan (lihat
juga TKP.3.3, EP
1).
AP.6. 8. 1 Ada program 5 Program ada Laksanakan 5 Program ada namun Laksanakan 1. Program Kontrol Mutu Radiologi
kontrol mutu namun bukti program kontrol bukti pelaksanaannya program kontrol 2. Bukti Kalibrasi dan Uji
untuk pelayanan pelaksanaannya mutu dan belum lengkap mutu dan Kesesuaian peralatan radiologi
radiologi dan belum lengkap dokumentasikan dokumentasikan 3. Dokumen Pengawasan Harian
diagnostik imajing, bukti bukti Peralatan dan perbekalan
dan dilaksanakan. pelaksanaanya pelaksanaanya Radiologi
2 Program kontrol 5 Validasi metode tes Lakukan validasi 5 Validasi metode tes Lakukan validasi 4. SPO bila terjadi kerusakan alat (
mutu termasuk belum ada metode tes belum ada metode tes radiologi )
validasi metode 5. Dokumen audit perbekelan tiap
tes. bulan
3 Program kontrol 5 Pengawasan harian Lakukan 5 Pengawasan harian Lakukan
6. Monitoring indikator mutu
mutu termasuk dilakukan namun pendokumentas dilakukan namun pendokumentasia pelayanan radiologi
pengawasan dokumentasinya ian kontrol dokumentasinya n kontrol mutu
harian hasil masih belum mutu dan masih belum lengkap dan
pemeriksaan lengkap pengawasannya pengawasannya
imajing.
AP (Asesmen Pasien)
rumah sakit.
3 Staf yang 0 Tindakan dari hasil Lakukan 0 Tindakan dari hasil Lakukan
bertanggungjawab kontrol mutu tidak dokumntasi kontrol mutu tidak dokumntasi
atau individu yang terdokumentasi setiap tindakan terdokumentasi setiap tindakan
kompeten dari hasil dari hasil kontrol
ditunjuk, kontrol mutu mutu
melakukan
tindakan
berdasarkan hasil
kontrol mutu
4 Laporan tahunan 5 Laporan kontrol Lakukan laporan 5 Laporan kontrol mutu Lakukan laporan
data kontrol mutu mutu belum kontrol mutu belum seluruhnya kontrol mutu dan
dari unit radiologi seluruhnya menjadi dan dijadikan menjadi pertimbangan dijadikan
dluar rumah sakit pertimbangan pertimbangan pimpinan untuk pertimbangan
diserahkan kepada pimpinan untuk pimpinan untuk pembaharuan pimpinan untuk
pimpinan untuk pembaharuan pembaharuan kerjasama pembaharuan
digunakan dalam kerjasama kerjasama kerjasama
membuat
perjanjian
kerjasama atau
pembaharuan
perjanjian.
AP.6.10. 1 Rumah sakit 10 10 1. Daftar Petugas Radiologi + No
memelihara daftar Telp
para ahli dalam 2. SPO untuk menghubungi Dokter
bidang diagnostik Spesialis
spesialistik.
AP (Asesmen Pasien)