Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
A.Tujuan Pengendalian
Manajeman bertanggung jawab untuk menetapkan dan menyelenggarakan pengendalian internal entitas.
Auditor bertanggung jawab mencakup memahami dan menguji pengendalian internal atas pelaporan
keuangan.
Kepastian yang layak perusahaan harus mengembangkan pengendalian internal yang akan memberikan
kepastian yang layak,tetapi bukan absolut,bahwa laporan keuangan telah telah disajikan secara wajar.
Keterbatasan inheren pengendalian internal tidak akan pernah bisa efektif 100%,tanpa penghirauan
kecermatan yang diterapkan dalam pencadangan dan implementasi.
Tanggung jawab Pelaporan oleh Manajemen Menurut Section
Section 404 dari UU Sarbanes Oxley mengharuskan Manajemen semua perusahaan pablik untuk
mengeluaran pengendalian internal mencakup :
Suatu pertanyaan bahwa manajeman bertanngung jawab untuk menetapkan dan menyelenggaran
struktur pengendalian internal yang memmadai serta prosedur pelaporan keuangan.
Suatu penilaian atas efevektifitas struktur pengendalian internal dan prosedur pelaporan keuangan per
akhir tahun fiskal perusahaan.
Kerangka kerja pengendalian internal yang digunakan oleh sebagian besar perusahaan A.S adalah
internal control integrated framework yang dikeluarkan Commite of Sponsoring Organization dari
Treadway Commosision (COSO).
Rencana Pengendalian internal manajemen harus mengevaluasi apakan pengendalian telah dirancang
dan diberlakukan untuk mencegah atau mendeteksi salah saji yang material dalam pelaporan keuangan.
Efektivitas pelaksanaan pengendalian manajemen juga harus menguji efektivitas pelaksanaan
pengendalian.
Pengendalian atas Reabilitas pelaporan keuangan untuk mematuhi standar pekerjaan lapangan yang
kedua,auditor terutama berfokus pada pengendalian yang berhubungan dengan perhatian manajemen
yang pertama dalam pengendalian internal :reabilitas pelaporan keuangan.
Pengendalian atas kelas-kelas transaksi auditor menekankan pengendalian internal atas kelass-kelas
transaksi,dan bukan saldo akun,karena output sistem akuntansi(saldo akun)sangat tergantung pada
keakuran input dan pemerosasan (transaksi).
C.Komponen Pengendalian Internal
Kerangka kerja pengendalin internal yang paling luas diterima di Amerika serikat,menguraikan lima
komponen yang dirancang dan mengimplikasikan oleh manajeman untuk memberikan kepastian yang
layak bahwa tujuan pengendalian akan tercapai.
1.Lingkungan pengendalian
2.Penilaian resiko
3.Aktivitas pengendalian
5.Pemantauan
1. filosofi dan gaya operasi Manajemen melalui aktivitsnya ,memberikan isyarat yang jelas kepada
para karyawan tentang pentingnya pengendalia internal.
2. struktur organisasi entitas menentukan garis-garis tanggung jawab dan kewenangan yang ada.
3. kebijakan dan praktik sumber daya manusia Aspek paling penting dari pengendalian internal
adalah personil.
4. Penilaian resiko (risk assesment) atas pelaporan keuangan adalah tindakan yang dilakukan
manajemen untuk mengidentifikasi dan pengendalian resiko-resiko yang relavan dengan
penyusutan laporan keuangan yang sesuai dengan GAAP.
Aktivitas Pengendalian adalah kebijakan dan prosedur,selain yang sudah termasuk dalam 4 komponen
lainnya membantukan memastikan bahwa tindakan yang diperlukan telah diambil untuk menangani resiko
guna mencapai tujuan entitas.
Pendahuluan atas resiko pengendalian sebagai bagian dari penilaian resiko salah saji yang material
secara keseluruhan.
Matrik resiko pengendalian untuk membantu proses penilai resiko pengendalian.
Mengidentifikasi Tujuan Audit :
Definisi pengendalian
Definisi yang signifikan
Kelemahan yang material
F.Pengujian Pengendalian
Prosedur untuk menguji efektivitas pengendalian dalam mendukung penilaian resiko pengendalian yang
lebih rendah.
Untuk memahami pengendalian internal ,prosedur untuk memperoleh pemahaman harus diterapkan pada
semua pengendalian yang teridentifikasi selama tahap tersebut.
Prosedur untuk memperoleh pemahaman hanya pada satu atau beberapa transaksi atau dalam kasus
observasi,pada satu titik waktu.
G.Memutuskan Resiko Deteksi yang Direncanakan dan Merancang Pengujian substansif
Berdasarkan penilaian dan pengujian auditor atas pengendalian internal ,auditor diharuskan oleh UU
Sarbanes-Oxley untuk menyusun laporan keuangan audit mengenai pengendalian internal atas pelaporan
keuangan.
1. Pendapatan auditor mengenai apakah penilaian manajeman terhadap keefektifan pengendalian
internal atas pelaoparan keuangan per akhir periode fiskal telah ditanyakan secara wajar,dalam
semua hal yang material.
2. Pendapatan auditor mengenai apakah perusahaan telah menyelenggarakan,dalam semua hal
yang material,pengendalian internal yang efektif atas pelaporan keuangan per tanggal yang
disebutkan.
Jenis-jenis Pendapatan ;
1. Persyaratan pelaporan
2. Luas pengendalian internal yang disyaratkan
3. Luas pemahaman yang diperlukan
4. Menilai resiko pengendalian
5. Luas pengujian pengendalian yang diperlukan
Jumlah pengendalian yang diuji oleh auditor untuk menayakan pendapat mengenai pengendalian internal
bagi sebuah perusahaan publik jauh lebih besar ketimbang hanya menyatakan pendapat tentang laporan
keuangan.