Sie sind auf Seite 1von 12

PENGARUH PROSES HEAT EXCHANGER

TERHADAP VISKOSITAS MINYAK DAN


TERJADINYA FLARE PADAM

DISUSUN OLEH :
DENI SADDAM AZSHARI
14.0860/TP

JURUSAN TEKNIK PERMINYAKAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
YOGYAKARTA

2017
EVALUASI HEAT EXCHANGER
UNTUK MENURUNKAN VISKOSITAS MINYAK DAN
MENGURANGI TERJADINYA FLARE PADAM

SEMINAR
Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Teknik di Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Disusun Oleh:
DENI SADDAM AZSHARI
14.420.4200.860

JURUSAN TEKNIK PERMINYAKAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
YOGYAKARTA
2015
LEMBAR PENGESAHAN

EVALUASI HEAT EXCHANGER


UNTUK MENURUNKAN VISKOSITAS MINYAK DAN MENGURANGI
TERJADINYA FLARE PADAM

SEMINAR

Oleh
DENI SADDAM AZSHARI
14.0860/TP

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Menyelesaikan Seminar Fakultas Teknik
Jurusan Teknik Perminyakan
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Mengetahui,

Dosen Pembimbing

(Wirawan Widya Mandala, MT.)


KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirrobil`alamiin, Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah


SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, penyusun dapat menyelesaikan
proposal Seminar dengan judul EVALUASI HEAT EXCHANGER UNTUK
MENURUNKAN VISKOSITAS MINYAK DAN MENGURANGI
TERJADINYA FLARE PADAM.
Adapun maksud dan tujuan dari proposal ini untuk memenuhi
persyaratan untuk memperoleh Gelar Sarjana di Jurusan Teknik Perminyakan,
Fakultas Teknik, Universitas Poklamasi 45 Yogyakarta.
Pada kesempatan ini pula penyusun mengucapkan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. M. Dawam Rahardjo, S.E., selaku Rektor Universitas Proklamasi
45 Yogyakarta.
2. Ir. Bambang Irjanto MBA., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta.
3. Wira Widyawidura M.Eng., selaku Kepala Jurusan Teknik perminyakan
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta.
4. Sari Wulandari ST.,Msc., selaku Dosen Koordinator Seminar.
5. Wirawan Widya Mandala, MT., selaku Dosen Pembimbing Seminar.
6. Seluruh keluarga yang selama ini telah banyak membantu untuk
menyelesaikan Proposal Seminar ini, baik dari segi moril, ekonomi dan
motivasi.
7. Rekan-rekan Mahasiswa yang telah banyak memberikan bantuan hingga
terselesaikannya proposal ini.
Penyusun menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna, oleh
karenanya kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat diharapkan.
Penulis berharap, Tulisan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Yogyakarta, 28 November 2015

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Produksi minyak dan gas tidak lepas dari proses dari Hulu hingga hilir.
Central Prosesing Area (CPA) merupakan tempat pengumpul utama dari
lapangan migas bagian hulu. CPA berfungsi sebagai unit proses awal fluida
produksi dari lapangan migas. Salah satu alat proses itu adalah Heat Exchanger.
Heat Exchanger adalah suatu peralatan yang digunakan untuk menukarkan panas
antara fluida panas dengan fluida dingin secara tidak bersentuhan (indirect
contact) dengan atau tanpa adanya perubahan fasa dari kedua fluida tersebut.
Proses perpindahan panas pada heat exchanger umumnya berlangsung secara
konduksi dan konveksi paksa.
Ada berbagai macam alat dan jenis pemanas atau pemindahan panas dari
satu fluida ke fluida lain yang memiliki suhu yang berbeda. Perpindahan panas
pada unit heat exchanger dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: laju alir
fluida, perbedaan temperatur antara kedua fluida, luas permukaan kontak kedua
fluida, jenis dan karakteristik kedua fluida, konduktifitas panas dan ketebalan
logam yang digunakan sebagai media perpindahan panas.
Salah satu fungsi dari heat exchanger yang digunakan dalam industri migas
adalah menurunkan temperatur air produksi sebelum masuk ke storage tanks,
sekaligus memanaskan minyak mentah sebelum dipompa ke marine buoy
terminal untuk dilakukan proses yang lebih lanjut. Air produksi yang masuk ke
storage tanks perlu diturunkan temperaturnya dengan tujuan untuk mengurangi
terbentuknya uap air yang terbawa ke pipa aliran gas yang menuju ke flare.
Apabila banyak uap air yang terbawa ke flare, maka akan mengganggu bahkan
menyebabkan padamnya flare sehingga dapat membahayakan jika hasil produksi
dari lapangan tersebut mengandung gas berbahanya seperti H2S yang dapat
membahayakan proses produksi.
1.2. Batasan Masalah

Dalam penulisan seminar ini penulis memilih judul Evaluasi Heat


Exchanger Untuk Menurunkan Viskositas Minyak Dan Mengurangi Terjadinya
Flare Padam.
Dengan judul diatas penulis bermaksud memahami dan mendalami:
1. Prinsip kerja Heat Exchanger
2. Prosedur Penentuan efisiensi Heat Exchanger

1.3.Maksud Dan Tujuan


a. Maksud
Maksud penulisan seminar ini adalah untuk memenuhi syarat meraih Gelar
Sarjana Starta I Teknik Perminyakan Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta.
b. Tujuan
Tujuan penulisan seminar ini adalah sebagai berikut :
Untuk dapat memahami prinsip kerja alat penukar panas (Heat
Exchanger).
Untuk mengetahui karakteristik alat pengukur panas dengan
menghitung :
LMTD (log mean temperature difference) pada aliran berlawanan
arah.
Koefisien perpindahan panas keseluruhan.
Tahanan keseluruhan terhadap aliran dalam pipa.
Tingkat efisiensi heat exchanger.
1.4. Metodologi Penulisan

Metode yang digunakan dalam penulisan seminar ini adalah :


1.4.1. Studi Literatur
Merupakan metodologi yang difokuskan pada publikasi ilmiah mengenai
teori yang berhubungan dengan pengamatan heat exchanger.
1.4.2. Studi Kasus dan Diskusi
Merupakan metode untuk perhitungan data yang telah ada dan dianalisa.

1.5 Sistematika Penulisan


Tulisan ini terdiri dari 5 bab yang membahas hal-hal berikut:

Bab I berisi tentang pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, batasan
masalah, tujuan penulisan, metodologi penulisan dan sistematika
penulisan ini.

Bab II berisi tentang dasar teori klasifikasi heat exchanger, komponen


pada alat, penentuan fluida melewati tube atau shall, macam-
macam susunan tube pada tube sheet, prosedur perhitungan.

BabIII berisi tentang perhitungan dan evaluasi heat exchanger dan studi
kasus.

Bab IV berisi pembahasan yang terdiri dari optimasi heat exchanger.

Bab V berisi kesimpulan


1.6 Rencana Penulisan
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
HALAMAN PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR GRAFIK
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Batasan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Metode Penulisan
1.5 Sistematika Penulisan

BAB II DASAR TEORI


2.1 Karakteristik batuan reservoir
2.2 Karakteristik fluida reservoir
2.3 Pengertian heat exchanger
2.4 Klasifikasi heat exchanger
2.2.1 Klasifikasi menurut fungsi
2.2.2 Klasifikasi menurut bentuk/ kosntruksi
2.2.3 Klasifikasi menurut aliran
2.5 Komponen komponen heat exchanger
2.6 Penentuan fluida melalui tube atau shell
2.7 Macam-macam susunan tube pada tube sheet
2.8 Prosedur perhitungan tube dan shell heat exchanger dengan metode kern
2.6.1 Data alat dan fluida
2.6.2 Neraca panas
2.6.3 Logaritma Mean Temperatur Differance (LMTD)
2.6.4 Suhu Kalirok
2.6.5 Konduktifitas Panas Fluida
2.6.6 Luas Daerah Aliran
2.6.7 Kecepatan Aliran Massa
2.6.8 Menentuakan Bilangan Reynoolds
2.6.9 Koefisien Perpindahan Panas
2.6.10 Temperatur Pada Dinding Tube
2.6.11 Rasio Viskositas Fluida Pada Dinding Tube
2.6.12 Koefisien Perpindahan Panas Terkoreksi
2.6.13 Clean overall Transfer Coefisien Design (Uc)
2.6.14 Overall Heat Transfer Coefisien Design (Ud)
2.6.15 Faktor Pengotor (Rd)
2.6.16 Pressure Drop (p)
2.6.17 Effectiveness Alat Heat Exchanger ()
2.9 Ketentuan Perhitungan dengan metode kern
2.10 Macam-macam kerusakan dan pengaruhnya.

BAB III DATA DAN PERHITUNGAN


3.1 Bagan Alir
3.2 Prosedur perhitungan tube dan shell heat exchanger dengan metode kern
3.2.1 Data Alat dan Fluida
3.2.2 Neraca panas
3.2.3 Logaritma Mean Temperatur Differance (LMTD)
3.2.4 Suhu Kalirok
3.2.5 Konduktifitas Panas Fluida
3.2.6 Luas Daerah Aliran
3.2.7 Kecepatan Aliran Massa
3.2.8 Menentuakan Bilangan Reynoolds
3.2.9 Koefisien Perpindahan Panas
3.2.10 Temperatur Pada Dinding Tube
3.2.11 Rasio Viskositas Fluida Pada Dinding Tube
3.2.12 Koefisien Perpindahan Panas Terkoreksi
3.2.13 Clean overall Transfer Coefisien Design (Uc)
3.2.14 Overall Heat Transfer Coefisien Design (Ud)
3.2.15 Faktor Pengotor (Rd)
3.2.16 Pressure Drop (p)
3.2.17 Effectiveness Alat Heat Exchanger ()
3.3 Studi Kasus

BAB IV PEMBAHASAN
BAB V KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

1. Holman J.P., Jasjifi E., 1988,Perpindahan Kalor, Jakarta.

2. Kapri. ,2005, Laporan peralatan dan data produksi. Petrochina JOB-PPEJ,


Tuban.

3. Kern, DQ. 1965. Process Heat Transfer. Singapore : Mc. Graw Hill
International Editions.

4. Luqman Buchori, ST, MT. Materi kuliah. Jurusan Teknik Kimia Fakultas
Teknik UNDIP Semarang.

5. Ramesh K. Shah and Dusan P. Sekulic. 2003. Fundamentals of Heat


Exchanger Design. John Wiley & Sons, Inc.

6. .................., Laporan Akhir Praktikum Jurusan Teknik Kimia : Politeknik


Negeri Ujung Pandang.
LAMPIRAN

Das könnte Ihnen auch gefallen