Sie sind auf Seite 1von 5

III.

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Sejarah Usaha Tani


Survei dilakukan di Desa Petungsewu Kecamatan Dau Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Mayoritas mata pencarian warga di Desa Petungsewu adalah sebagai petani dan buruh tani,
banyak area yang digunakan sebagai lahan pertanian mulai dari komoditas tanaman tahunan
sampai ke tanaman hortikultura. Untuk tanaman tahunan mayoritas menanam tanaman jeruk
sedangkan untuk tanaman hortikultura beragam seperti selada sawi tomat, cabai dll. Para
petani di desa Petungsewu dikordinir oleh dua kelompok tani
Sejarah usaha tani berdasarkan narasumber yang diwawancarai yaitu dengan pak Dauladi
dan istrinya Piani yang berprofesi sebagai buruh tani. Bahwa sejarah lahan pertanian yang
mereka garap sebelumna merupakan lahan tanaman tahunan jeruk yang kemudian beralih
ketanaman hortikultura seperti kacang panjang, jagung dan tanaman yang di tanam saat ini
yaitu cabai, narasumber juga memberikan informasi bahwa sebelumnya juga sempat menjadi
lahan sawah yang kemudian diubah menjadi tanaman tegalan. Lahan yang digarap merupakan
lahan sewa seluas 5000m2 yang ditanami tanaman cabai dengan sistem monokultur dibawah
organisasi Kelompok Tani Sejati nama kelompok tani yang diikuti narasumber dimana
pegelolaan tanah mengunakan cangkul dikerjakan secara manual dengan bantuan tenaga kerja,
pemupukan menggunakan pupuk kimia dan pupuk kandang berupa kotoran sapi yang diberikan
langsung ke lahan tanpa diolah terlebih dahulu, untuk pengandalian hama penyakit
menggunakan pestisida kimia campuran merek yang digunakan adalah micinta, toper,
damakson, dan asmec. penyemprotan dilakukan 7 hst, untuk peyiraman dilakukan berkala
apabila tanaman kering maka penyiraman dilakukan dengan mengambil air mengunakan
gembor dari sumber air terdekat palingtidak penyiraman dilakukan 3 hari sekali dan
penyiangan dilakukan 1 kali dalam seminggu. Hasil panen cabai didapat setalah berumur 80
hari dan hasil yang didapatkan langsung diberikan kepada pemilik lahan, untuk upah pak
Dauladi dan ibu Piani didapat dari bagi hasil panen sebesar 10%
3.2 Transek Desa
3.2.1. Gambar lokasi survei (dari Google Earth)

3.2.2. Transek dari rumah petani ke lahan milik petani

3.3 Profil Petani dan Usahatani


Tabel 1. Profil Rumah Tangga Petani
No Nama Hub. dg. Umur Pendidi Pekerjaan Keterangan
KK kan
(th) Utama Sampingan

1 Duladi Kepala 69 SD Buruh Tani Ternak -


Keluarga

2 Piani Istri 53 SD Buruh Tani - -

3 Robiul Cucu 18 SD Buruh - -


Bangunan

4 Suparno Saudara 40 SD Buruh Tani - -


Kegiatan fieldtrip dilakukan di desa Petungsewu, kecamatan Dau. Survei dilakukan
dengan sistem wawancara. Narasumber yang dipilih untuk proses wawancara bernama bapak
Dauladi yang saat ini berusia 69 tahun dan istrinya Piani 53 tahun berprofesi sebagai buruh
tani dengan komoditas cabai dengan pendidikan terahir SD.

Tabel 2. Luas Penguasaan Lahan Pertanian


No Keterangan JenisLahan (Ha) Jumlah
Sawah Tegal/Kebun Pekarangan
1 Milik Sendiri - - - -
- Digarap sendiri
- Disewakan
- Dibagi-bagi
Jumlah (a) - - - --

2 Milik Orang Lain - - 5000 m2


- Disewa 5000 m2
- Dibagi-bagi
Jumlah (b) - - - 5000 m2

Jumlah (a + b) 5000 m2 - - 5000 m2

Bapak Dauladi mengunakan lahan sewa seluas 5000m2 yang digunakan untuk tanaman
semusim dengan komoditas cabai kacang kanjang jagung dll, untuk musim tanam kali ini
ditanami cabai monokultur, dikerjakan oleh 2 orang pak Dauladi dan bu Piani. Adapun usaha
sampingan sebagai perternak sapi 2ekor.

Tabel 3. Profil Rumah Tangga Petani


No WaktuTanam JenisKegiatan Uraian

1 1 Oktober 2017 Pengolahan Lahan Mengolah tanah


menggunakan cangkul dan
membuat bedengan dengan
manual, menggunakan
bantuan tenaga kerja
manusia.

3 Oktober 2017 Penanaman Dilakukan di lahan.


Menanam bibit cabai

4 Oktober 2017 Pemupukan Pemupukan dengan pupuk


organik kotoran sapi
7 Oktober 2017 Penyemprotan Penyemprotan dilakukan
satu minggu satu kali atau
setiap ada ulat/ hewan yang
mengganggu tanaman
budidaya. Penyemprotan
menggunakan pestisida
kimia. Tanaman mulai
disemprot saat 7 hst

10 Oktober 2017 Pengairan Siram secara berkala


apabila kondisi tanah
kering. Pengairan
menggunakan gembor
dengan mengambil air dari
sumber air terdekat.
Penyiraman dilakukan
3hari sekali

17 Oktober 2017 Penaikan Tanah Agar tanah menutupi akar


yang menyembul dan
memperkuat kedudukan
akar.

19 September 2015 Penyiangan Penyiangan dilakukan satu


minggu satu kali dengan
cara mencabuti gulma
secara manual

Tanaman cabai dapat dipanen setelah berumur 80 hari. Pada saat wawancara
dilakukan, cabai baru berumur 19hst. Namun, lahan yang digunakan telah ditanami
cabai pada musim tanam sebelumnya. Kegiatan pemanenan dilakukan satu minggu
satu kali dan cabai dapat dipanen 15 kali dalam satu kali masa tanam. Cara
pengendalian pemberantasan hama atau penyakit yang dilakukan petani. Pengendalian
hama dan penyakit menggunakan berbagai campuran pestisida dengan dosis yang
berbeda. Pestisida yang biasa digunakan adalah micinta,toper, damakson, dan asmec.
penggunaan pupuk organic menggunakan kotoran sapi dari hasil ternak sendiri.
kotoran sapi langsung diberikan pada tanah saat pengolahan lahan tanpa diolah terlebih
dahulu

Das könnte Ihnen auch gefallen