Sie sind auf Seite 1von 12

Jurusan Teknik Sipil

Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan


Institute Teknologi Sepuluh Nopember

MAKALAH TUGAS AKHIR

ANALISA KONTRAK DAN NILAI KLAIM PADA PROYEK PEMBANGUNAN


THE PETRA SQUARE APARTMENTS AND SHOPPING ARCADE PROJECT
Yohana Natalia 12
Christiono Utomo, ST, MT, PhD. 3

ABSTRAK

Ketidakseimbangan antara terbatasnya pekerjaan Konstruksi/Proyek dan banyaknya Penyedia Jasa


mengakibatkan posisi tawar Penyedia Jasa sangat lemah. Dengan banyaknya jumlah Penyedia Jasa
maka Pengguna Jasa leluasa melakukan pilihan. Adanya kekhawatiran tidak mendapatkan
pekerjaan yang ditenderkan Pengguna jasa/Pemilik Proyek menyebabkan Penyedia Jasa rela
menerima Kontrak Konstruksi yang dibuat Pengguna Jasa. Bahkan sewaktu proses tender biasanya
Penyedia Jasa enggan bertanya hal-hal yang sensitive namun penting seperti ketersediaan dana, isi
kontrak dan kelancaran pembayaran.Oleh karena itu, pada saat proyek berlangsung klaim sering
terjadi. Demikian juga pada Proyek Pembangunan The Petra Square Apartements and Shopping
Arcade, perubahan-perubahan dalam kontrak baik dari segi waktu penyelesaian dan volume pada
proyek menyebabkan kerugian pada kontraktor.

Penelitian kali ini bertujuan untuk mengetahui proses klaim yang berjalan di lapangan dengan
menggunakan dua standart acuan yaitu Kontrak Lokal dan Kontrak FIDIC IV 1987. Setelah itu
dianalisa nilai klaim yang ada, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Hasil penilitian ini menghasilkan 6 pasal dalam kontrak lokal dan 22 pasal dalam kontrak FIDIC
IV 1987 yang menjadi standart pelaksanaan klaim. Terdapat 7 (tujuh) pekerjaan yang
mempengaruhi terjadinya klaim. Pekerjaan yang mempengaruhi terjadinya klaim tersebut paling
dominan diakibatkan oleh keterlambatan owner dalam pengimriman besi untuk tulangan.

Kata Kunci : Analisis, FIDIC IV 1987, Klaim, Kontrak Lokal.

Surabaya, 2 Januari 2012

1
Mahasiswa Teknik Sipil-FTSP-ITS
2
Dosen Pembimbing
1. PENDAHULUAN Padahal mereka dapat mengurangi
1.1. Latar Belakang kerufiannya jika menyadari hal ini.
Ketidakseimbangan antara terbatasnya Dalam hal ini, keterlambatan yang
pekerjaan Konstruksi/Proyek dan banyaknya disebabkan oleh owner disebut compensable
Penyedia Jasa mengakibatkan posisi tawar delay. Conpesable delay terjadi karena alasan
Penyedia Jasa sangat lemah. Dengan keterlambatan tidak tertulis dalam kontrak,
banyaknya jumlah Penyedia Jasa maka sehingga owner harus memberikan tambahan
Pengguna Jasa leluasa melakukan pilihan. waktu dan tambahan biaya kepada
Adanya kekhawatiran tidak mendapatkan kontraktor. (Fisk, 1999)
pekerjaan yang ditenderkan Pengguna
jasa/Pemilik Proyek menyebabkan Penyedia 2. Perubahan jadwal oleh owner
Jasa rela menerima Kontrak Konstruksi Perubahan jadwal konstruksi akan
yang dibuat Pengguna Jasa. Bahkan sewaktu berpengaruh pada pelaksanaan proyek,
proses tender biasanya Penyedia Jasa enggan terhadap biaya proyek dan keuntungan yang
bertanya hal-hal yang sensitive namun dapat diperoleh kontraktor. Ketika perubahan
penting seperti ketersediaan dana, isi kontrak tersebut dilakukan oleh owner, maka
dan kelancaran pembayaran.Oleh karena itu, kontraktor dapat mengajukan klaim. Salah
pada saat proyek berlangsung klaim sering satu penyebab perubahan jadwal misalnya,
terjadi. Demikian juga pada Proyek adanya perintah untuk mempercepat
Pembangunan The Petra Square Apartements pekerjaan (Chandra, 2005)
and Shopping Arcade, perubahan-perubahan
dalam kontrak baik dari segi waktu 3. Perubahan-perubahan konstruktif yang
penyelesaian dan volume pada proyek merugikan kontraktor
menyebabkan kerugian pada kontraktor. Perubahan konstruktif adalah suatu tindakan
Sehingga perlu dilakukan analisa untuk informal untuk memodifikasi isi kontrak,
mengetahui proses klaim yang berjalan di yang dilakukan oleh owner dan engineer.
lapangan dengan menggunakan dua standart Tindakan ini dapat mengakibatkan
acuan yaitu Kontrak Lokal dan Kontrak peningkatan biaya atau waktu bagi
FIDIC IV 1987. kontraktor, dan dianggap sebagai perubahan
1.2. Tujuan penelitian perintah. hal ini harus diklaim secara tertulis
Dalam melaksanakan penelitian ini penulis ingin oleh kontraktor pada waktu yang ditentukan
mengetahui pasal-pasal yang menjadi dasar dalam dokumen kontrak, Jika tidak
pengajuan klaim bagi PT. PP baik dari segi kontraktor akan kehilangan haknya untuk
kontrak lokal dan kontrak FIDIC IV 1987, melakukan klaim. (Chandra, 2005)
Mengetahui pekerjaan-pekerjaan yang Perubahan-perubahan tidak resmi adalah
mempengaruhi terjadinya klaim oleh PT. PP sebagai berikut:
pada Proyek Pembangunan The Petra Square a. Kelambatan atau cacat informasi dari
Apartements and Shopping Arcade, dan pengguna jasa biasanya dalam bentuk
Mengetahui pelaksanaan klaim menurut gambar-gambar atau
Kontrak Lokal dan kontak FIDIC IV 1987 b. spesifikasi teknis.
pada Proyek Pembangunan The Petra Square c. Kelambatan atau cacat informasi dari
Apartements and Shopping Arcade. bahan-bahan atau peralatan yang
diserahkan pengguna jasa.
2. Tinjauan Pustaka d. Perubahan-perubahan permintaan,
2.1. Faktor-faktor Penyebab klaim
gambar-gambar atau spesifikasi.
Secara garis besarnya, klaim dari kontraktor e. Perubahan-perubahan kondisi lapangan
kepada pemilik bangunan dapat disebabkan atau kondisi lapangan yang tidak
oleh beberapa faktor sebagai berikut : diketahui.
1. Keterlambatan yan diakibatkan oleh f. Pengaruh reaksi dari pekerjaan yang
owner tidak bersamaan.
Mayoritas klaim terjadi akibat keterlambatan g. Larangan-larangan metode kerja tertentu
(delay). Kebanyakan kontraktor kuran termasuk kelambatan atau percepatan
menyadari seringnya terjadi klaim akibat pelaksanaan pekerjaan penyedia jasa.
keterlambatan ini sampai mereka tela h. Kontrak yang memiliki arti mendua atau
berkonsultasi dengan orang yang ahlli klam. perbedaan penafsiran.
4. Perbedaan kondisi lapangan awal sampai akhir. Melempar masalah
Perbedaan kondisi lapangan biasanya kepengadilan berarti menghentikan
disebabkan karena kondisi yang berubah dan pembangunan untuk jangka waktu yang tidak
tidak diramalkan terjadi. Peristiwa ini paling bisa diperhitungkan. Tapi negosiasi atau
sering menjadi penyebab kontraktor yang mediasi pun dapat tidak berfungsi/gagal.
mengklaim tambahan waktu dan perubahan
perintah. (Nazarkhan, 2004) 2.2. Kontrak Lokal
5. Kondisi cuaca yang tidak biasanya Kontrak kerja konstruksi adalah suatu
Hujan atau cuaca lainnya yan serupa yang perbuatan hukum antara pihak pengguna jasa
membuat pekerjaan tidak dapat diselesaikan, dengan pihak penyedia jasa konstruksi dalam
atau mengakibatka keterlambatan proyek. melaksanakan pekerjaan jasa konstruksi
Owner atau engineer harus dimana dalam hubungan hukum tersebut
mendokumentasikan keterlambatan- diatur mengenai hak dan kewajiban para
keterlambatan akibat cuaca yang terjaadi. pihak (Undang Undang Jasa Konstruksi No
Penentuan kompensasi dibuat kemudian. 18, 1999).
(Nazarkhan, 2004)
6. Gagal membuat kesepatan harga charge 2.2. Kontrak FIDIC IV 1987
order FIDIC atau Federation International Des
Penyebab terjadinya klaim dari kontraktor ke Ingenieurs Councels adalah slah satu jenis
owner lainnya yaitu adanya kegagaan dalam standart kontrak Internasional yang salah
membuat kesepakatan harga charge order. satunya dikhusukan untuk pekerjaan sipil.
Seringkali, charge order yan dilakukan Form standart FIDIC adalah dokumen syarat-
owner berisi surat pernyataan yang membuat syarat perjanjian untuk Pekerjaan
kontraktor harus menjamin bahwa harga dan Engineering Sipil yang dibuat dan diterbitkan
waktu yang dicatat pada setiap charge order oleh FIDIC yaitu Federasi Internasional dari
mewakili biaya total untuk kemudian Engineer Konsultan Mancanegara yang
diserahkan kepada owner untuk perubahan. berkantor pusat di Lausanne, Swiss.
dan kontraktor tidak berhak menuntut biaya Dokumen tersebut dinamakan Condition of
apapun akibat charge order tersebut. Hal ini Contract for Works of Civil Engineering
yan mengakibatkan kontraktor hanya punya Construction. FIDIC digunakan lebih dari 50
satu jalan yaitu melalui proses klaim. (Fisk, negar-negara di dunia termasuk Indonesia.
1999) Form Standart FIDIC yang pertama (edisi 1)
7. Konflik dalam rancangan dan spesifikasi diterbitkan pada tahun 1956. Dokumen ini
Dalam klaim kontraktor, klam akibat konflik- digunakan dengan mengacu kepada dokumen
konflik yang terjadi karena gambar standart I.C.E (Istitute of Civil Engineers)
rancangan dan spesifikasi pada umumnya disertai dengan perubahan sana-sini.
dapat diatasi dengan membatasi perbedaan Dokumen ini dikenal dengan sebutan The
biaya yang terjadi pada rancangan dan Red Book (Buku Merah) karena sampulnya
spesifikasi yaitu antara biaya proyek yan merah. FIDIC juga menerbitkan dokumen-
diinterprestasikan oleh owner dan engineer dokumen standart lainnya. Perbedaan satu
denga kontraktor. (Fisk, 1999) sama lainnya dengan pemberian warna
8. Penyebab-penyebab lainnya yang dapat sampul yang berbeda
merugikan kontraktor
Masalah-masalah lain yang timbul selain hal- 3. Metode Penelitian
hal yag telah disebutkan di atas, yang Berikut adalah tahapan-tahapan penelitian
menjadi penyebab timbulnya klaim dari dari Tugas Akhir ini :
kontraktor ke owner. (Fisk, 1999) 1. Merumuskan latar belakang dari
Kebanyakan sengketa/ketidaksepakatan penelitian Tugas Akhir ini.
dibidang jasa konstruksi pada umumnya a. Perlunya mengetahui pasal-pasal apa
dapat diselesaikan melalui negosiasi/mediasi saja yang menjadi dasar pengajuan
diluar pengadilan karena kontruksi klaim bagi PT. PP baik dari segi
merupakan kegiatan yang berkelanjutan dari kontrak lokal dan kontrak FIDIC IV
1987.
b. Mengetahui pekerjaan apa saja yang
mempengaruhi terjadinya klaim pada
Proyek Pembangunan The Petra Square 6. Menyimpulkan dan menyarankan hasil dari
Apartements and Shopping Arcade. penelitian Tugas Akhir ini kepada pihak-
c. Mengetahui pelaksanaan klaim pihak yang terkait
menurut Kontrak Lokal dan Kontrak
FIDIC IV 1987. 4. Hasil Analisa Data
2. Pengumpulan variabe klaim dibagi Pada analisa klaim, dilakukan penelitian
menjadi dua sumber, yaitu melalui studi terhadap proses klaim sesuai dengan kejadian di
literature dan dokumen-dokumen kontrak lapangan. Mulai dari terjadinya adanya suatu
yang ada pada proyek. Selain studi perubahan; kemudian surat-menyurat antara
literature pada penelitian kali ini juga kontraktor, konsultan, dan owner; kemudian
menggunakan FIDIC IV 1987 sebagai pelaksanaan di lapangan sesuai dengan
acuan dasar dan pembanding dengan perubahan yang disepakati; dianalisa apakah
kontrak lokal yang digunakan pada Proyek terjadi klaim atau tidak; dan kemudian ditinjau
Proyek Pembangunan The Petra Square apakah klaim tesebut dibayar atau tidak. Proses
Apartements and Shopping Arcade. tersebut dapat dilihat dalam gambar 4.1. sebagai
berikut :
3. Rancangan tabulasi data dilakukan dengan Gambar 4.1. Proses Analisa Klaim
Proses Analisa Klaim
cara menabelkan katagori-kategori Lankah-Langkah
1 2 3 4 5
terjadinya klaim agar mempermudah Perubahan >Dokumen Dikerjakan Klaim Dibayar
proses pengumpulan data selanjutnya. Perubahan Tidak Ada Klaim
Tidak
Sehingga, pada proses pengumpulan data Tidak Dikerjakan
>dll
melalui pengamatan dokumen-dokumen
proyek dan pengamatan lapangan, penulis
lebih mudah untuk memasukkan katagori Perubahan dalam suatu kontrak, harus didasari
klaim yang terjadi sesuai dengan tabel dengan pasal-pasal yang ada sesuai dengan
pada rancangan data. dokumen kontrak yang telah disepakati.
4. Pengumpulan data selanjutnya adalah Perubahan yang terjadi pada Proyek The Petra
kejadian-kejadian klaim yang ada di Square Apartements and Shopping Arcade
lapangan dan pasal-pasal yang terkait adalah adanya pekerjaan tambah kurang. Proses
dengan klaim baik dari kontrak lokal perubahan pekerjaan tersebut diatur dalam
maupun FIDIC IV 1987. Setelah itu pasal 18 pada Master Kontrak Pekerjaan
dikelompokkan berdasarkan variabe dan Struktur. Pada proyek The Petra Square
pasal yang ada untuk mempermudah Apartements and Shopping Arcade, ada
analisa klaim baik dari uang maupun beberapa pekerjaan tambah kurang. Pekerjaan
waktu tambah kurang tersebut adalah sebagai berikut :
5. Menganalisa terjadinya klaim berdasarkan
pasal-pasal yang ada dalam dokumen No Klaim Penyebab
kontrak dan FIDIC IV 1987. Pada tahapan
analisa ini, pasal-pasal mengenai klaim A. Master Kontrak
diteliti sesuai dengan bukti-bukti atau 1. Terlambatnya penyediaan besi mengakibatkan Pengiriman besi yang
terhambatnya pekerjaan disediakan tidak tepat
penerapan di lapangan dan dapat. waktu sehingga
Kejadian-kejadian tersebut dapat ditinjau menghambat target
Dokumen pendukung : pekerjaan
melalui Scurve dan R.A.B. Setelah itu,
- Pasal 11.8. Master Kontrak
dilakukan perbandingan setiap kejadian
- Notulen Rapat No. 002/TGU-PTS/V/2010
klaim dengan kontrak lokal dan FIDIC IV
tanggal 25 Mei 2010
1987. Setelah dilakukan perbandingan tiap
2 Terhambatnya beberapa pekerjaan akibat Owner terlambat
pasal, pasal-pasal yang ada kemudian tiang listrik yang seharusnya menjadi taggung meindahkan tiang
diuraikan bagaimana kelebihan dan jawab owner terlambat dipindahkan listrik yang berada di
di area proyek
kelemahan tiap pasal. Setelah menganalisa Dokumen pendukung :
pasal-pasal yang ada, maka dapat diketahui - Pasal 2 Master Kontrak
perbedaan penerapan klaim menurut - Notulen Rapat No. 002/TGU-PTS/V/2010
Kontrak Lokal dan Kontrak FIDIC IV tanggal 25 Mei 2010

1987
dan waktu dan 4 klaim yang tidak dapat
No Klaim Penyebab
diterima. Berikut pembahasan klaim tersebut.
B. Amandemen I
1. Tambahan Biaya dan waktu akibat tambahan Terjadi tambahan A.1. Terlambatnya penyediaan besi oleh owner
pekerjaan galian basement 1 s/d roof akibat pekerjaan akibat
perluasan lahan perluasan lahan Pengajuan klaim ini didasarkan pada pasal 11.8
pada master kontrak yang menyatakan bahwa,
Dokumen pendukung :
Dalam hal besi beton yang akan disupply oleh
- Pasal 18 Master Kontrak
PIHAK PERTAMA terjadi keterlambatan
- Notulen Rapat No. 002/TGU-PTS/V/2010
pendatangan, maka hal tersebut sepenuhnya
tanggal 15 Juni 2010
menjadi tanggung jawab PIHAK PERTAMA.
2. Pengajuan pekerjaaan tambah akibat kondisi Sheet pile tidak rata,
sheet pile yang tidak sesuai spesifikasi miring, dan tidak Menurut pasal tersebut seharusnya kontraktor
konsisten mendapatkan tambahan waktu sesuai dengan
Dokumen pendukung :
waktu keterlambatan penyediaan besi oleh
- Pasal 18 Master Kontrak
owner . Karena menurut pasal tersebut,
- Notulen Rapat No. 002/TGU-PTS/V/2010
keterlambatan sepenuhnya oleh owner.
tanggal 15 Juni 2010 Kesimpulan, pasal tidak dijalankan.
3. Adanya Tambahan pekerjaan floor hardener Pekerjaan tambah
dan penambahan tinggi kolom dan dinding mengakibatkan B.1. Tambahan Biaya dan waktu akibat
pertambahan biaya
dan waktu
tambahan pekerjaan galian basement 1 s/d roof
Dokumen pendukung : akibat perluasan lahan
- Pasal 18 Master Kontrak
- Surat dari PT. TGU No. 027/TGU- Proses Klaim ini diawali dengan dikeluarnya
PTS/XII/2010 surat tambahan pekerjaan pada tanggal 29 Mei
tanggal 18 Agustus 2010 2010 oleh TGU dengan no surat. 004/TGU-
4. Terlambatnya pembayaran ke-6, pada bulan Owner terlambat
Septeber melakukan
PTS/V/2010. Setelah dilakukan perhitungan
pembayaran kepada oleh PT. PP, maka diajukan klaim tambahan
Dokumen pendukung : kontraktor biaya waktu pada Rp. 28,325,465.00 (dapat
- Pasal 10 Master Kontrak
- Notulen Rapat No. 011/TGU-PTS/X/2010
dilihat pada lampiran 1, Rencana Anggaran
tanggal 26 September 2010 Biaya Pekerjaan Tambah-Amandemen II
Pekerjaan Struktur) dengan rincian terlampir.
C. Amandemen II
Setelah dilakukan analisa terhadap biaya
1. PT. PP sudah mengorder besi dari owner, Pengiriman besi yang
namun sisa besi yang di suply telambat disediakan tidak tepat tambahan pekerjaan, PT. PP mengajukan klaim
sehiungga menghambat pekerjaan peninggian waktu sehingga pada tanggal 15 Juni 2010, sesuai dengan
kolom dan dinding menghambat target
Dokumen pendukung : pekerjaan
notulen rapat dengan PT.TGU dengan Notulen
- Pasal 11.8. Master Kontrak
Rapat No. 002/TGU-PTS/V/2010. Maka proses
- Notulen Rapat No. 015/TGU-PTS/X/2010 pengajuan klaim adalah 18 hari, Maka sesuai
tanggal 5 Oktober 2010 dengan proses pemberituan klaim sesuai dengan
2. Tambahan waktu pengecoran lantai 6 hujan, TC rusak 2 Kontrak Lokal Pasal 18.6., maka proses
Dokumen pendukung : hari. Dan adanya libur
- Pasal 21.4. Master Kontrak Idhul Adha pengajuan tersebut sesuai dengan prosedur yang
- Notulen Rapat No. 018/TGU-PTS/XI/2010 ada dalam kontrak, yaitu kurang dari 30 hari.
tanggal 9 Nopember 2010
3. Tambahan Biaya dan waktu akibat tambahan Tambahan bpekerjaan
Pada proses rincian terhitung 107 hari sejak
pekerjaan GWT dan tangga F akibat adanya tanggal pengajuan klaim, hingga
Dokumen pendukung : perluasan lahan dan dikeluarkannya surat perubahan yang syah yaitu
- Pasal 11.8. Master Kontrak perubahan desain
- Notulen Rapat No. 27/TGU-PTS/XV/2010 tangga
dikeluarkannya amandemen kontrak perubahan
tanggal 23 Nopember 2010 yang baru sesuai dengan Surat dari PT. PP
D. Amandemen III (Persero) No.077/PETRASQUARE/ix/2010
1. Pada amandemn III, waktu proyek (300 hari) 15 Februari 2011, dan
bertahap dengan pekerjaan arsitektur Setelah Amandemen 3, tidak ada pada tanggal 30 September 2011. Prosedur ini
pengajuan klaim struktural karena sisa waktu proyek tinggal 18 hari sesuai dengan prosedur yang ada, karena dalam
(klaim sudah tidak memungkinkan) kontrak lokal tidak dibahas secara detail
mengenai proses rincian terhadap
4.1. Klaim berdasarkan Kontrak Lokal perubahan/klaim.
Klaim yang terjadi pada pekerjaan struktur Setelah surat perjanjian perubahan biaya dan
proyek The Petra Square Apartements and waktu dikeluarkan, proses pembayaran
Shopping Arcade terjadi 7 kali pengajuan klaim, berlangsung pada tanggal 14 OKtober 2010, dan
dan pengajuan klaim yang disetujui hanya 3 sesuai sesuai dengan prosedur pada pasal 24.5
klaim yang disetujui untuk penambahan biaya
Master Kontrak Pekerjaan Sruktur yaitu tanggal pengajuan klaim, hingga
dengan selisih 12 hari (kurang dari 14 hari). dikeluarkannya surat perubahan yang syah yaitu
dikeluarkannya amandemen kontrak perubahan
B.2.Pengajuan pekerjaaan tambah akibat yang baru sesuai dengan Surat dari PT. PP
kondisi sheet pile yang tidak sesuai spesifikasi (Persero) No.077/PETRASQUARE/IX/2010
Pengajuan klaim ini didasarkan pada pasal pada tanggal 30 September 2011. Prosedur ini
4.3.(b) yang menyatakan bahwa, Jika sesuai dengan prosedur yang ada, karena dalam
keterlambatan penyelesaian Pekerjaan kontrak lokal tidak dibahas secara detail
diakibatkan oleh satu atau lebih di antara mengenai proses rincian terhadap
sebab-sebab berikut ini :(b) Kelalaian PIHAK perubahan/klaim.
PERTAMA / Konsultan Pengawas / Manajemen Setelah surat perjanjian perubahan biaya dan
Konstruksi dalam menyampaikan instruksi atau waktu dikeluarkan, proses pembayaran
memberikan informasi / persetujuan yang berlangsung pada tanggal 7 OKtober 2010, dan
diperlukan oleh PIHAK KEDUA tepat pada sesuai sesuai dengan prosedur pada pasal 24.5
waktunya; maka : PIHAK KEDUA berhak Master Kontrak Pekerjaan Sruktur yaitu
memperoleh perpanjangan waktu pelaksanaan dengan selisih 7 hari (kurang dari 14 hari).
yang wajar dan tambahan biaya yang wajar
akibat dari perpanjangan waktu tersebut. C.1. Terlambatanya pekerjaan peninggian
Dalam hal perpanjangan waktu bukan karena kolom dan dinding akibat supply besi dari
hal tersebut di atas, maka PIHAK KEDUA tidak owner terlambat
berhak atas tambahan biaya. Perhitungan Pengajuan klaim ini didasarkan pada pasal 11.8
pengajuan biaya disampaikan secara tertulis pada master kontrak yang menyatakan bahwa,
oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK Dalam hal besi beton yang akan disupply oleh
PERTAMA untuk mendapatkan persetujuan PIHAK PERTAMA terjadi keterlambatan
Menurut pasal tersebut, seharunya kontraktor pendatangan, maka hal tersebut sepenuhnya
mendapatkan tambahan waktu penyelesaian menjadi tanggung jawab PIHAK PERTAMA.
karena kelalaian desai oleh konsultan Menurut pasal tersebut seharusnya kontraktor
perencana. Namun, pada pelaksanaannya mendapatkan tambahan waktu sesuai dengan
dilakukan evaluasi desain dan tidak dianggap waktu keterlambatan penyediaan besi oleh
pekerjaan tambah. Kesimpulan, pasal tidak owner . Karena menurut pasal tersebut,
dijalankan. keterlambatan sepenuhnya oleh owner.
Realisasinya owner baru mengirim suppkly besi
B.3. Adanya Tambahan pekerjaan floor pada tahap klaim masih akan diajukan.
hardener dan penambahan tinggi kolom dan Sehingga tidak terjadi klaim pada kasus ini,
dinding meskipun sudah terjadi keterlambatan pada
Proses Klaim ini diawali dengan dikeluarnya proses perakitan besi kolom. Hal ini
surat tambahan pekerjaan pada tanggal 20 Juni dikarenakan owner menganggap keterlambatan
2010 oleh TGU dengan no surat.. No. 008/TGU- yang terjadi belum terlalu signifikan sehingga
PTS/V/2010. Setelah dilakukan perhitungan masih dapat diatasi.
oleh PT. PP, maka diajukan klaim tambahan Kesimpulan, pasal tidak dijalankan.
biaya waktu pada Rp. 173,194,840.45 (dapat
dilihat pada lampiran 1, Rencana Anggaran C.2.Tambahan Waktu pengecoran pada lantai 6
Biaya Pekerjaan Tambah-Amandemen II Struktur
Pekerjaan Struktur) dengan rincian terlampir. Pengajuan klaim ini didasarkan pada pasal
Setelah dilakukan analisa terhadap biaya 4.3.(f). pada master kontrak yang menyatakan
tambahan pekerjaan, PT. PP mengajukan klaim bahwa, Adanya perintah tertulis dari PIHAK
pada tanggal 18 Agustus 2010, sesuai dengan PERTAMA untuk menunda sementara waktu
notulen rapat dengan PT.TGU dengan no surat pelaksanaan pekerjaan;maka : (i) PIHAK
027/TGU-PTS/XII/2010. Maka proses KEDUA berhak memperoleh perpanjangan
pengajuan klaim adalah 29 hari, Maka sesuai waktu pelaksanaan yang wajar dan tambahan
dengan proses pemberituan klaim sesuai dengan biaya yang wajar akibat dari perpanjangan
Kontrak Lokal Pasal 18.6., maka proses waktu tersebut. Dalam hal perpanjangan waktu
pengajuan tersebut sesuai dengan prosedur yang bukan karena hal tersebut di atas, maka PIHAK
ada dalam kontrak, yaitu kurang dari 30 hari. KEDUA tidak berhak atas tambahan biaya.
Pada proses rincian terhitung 33 hari sejak
(ii) Perhitungan pengajuan biaya disampaikan Klaim yang terjadi pada pekerjaan struktur
secara tertulis oleh PIHAK KEDUA kepada proyek The Petra Square Apartements and
PIHAK PERTAMA untuk mendapatkan Shopping Arcade terjadi 7 kali pengajuan klaim,
persetujuan.. dan pengajuan klaim yang disetujui hanya 3
Menurut pasal tersebut seharusnya kontraktor klaim yang disetujui untuk penambahan biaya
mendapatkan tambahan waktu dikarenakan dan waktu dan 4 klaim yang tidak dapat
keterlambatan bukan dari kesalahan kontraktor. diterima. Berikut pembahasan klaim tersebut.
Akan tetapi sapabila meninjau pasal 21.
Tentang Keanaan Memaksa (Force Mejeure). A.1. Terlambatnya penyediaan besi oleh owner
Maka hal ini tidak digolongkan sebagai hal Pengajuan klaim ini didasarkan pada pasal 44.1
penyebab keterlambatan yang dapat diajukan pada Kontrak FIDIC IV 1987 yang menyatakan
klaim. Kesimpulan, tidak ada pasal yang sesuai. bahwa, Apabila kontraktor mengalami
keterlambatan dan atau mengeluarkan biaya-
C.3. Tambahan Biaya dan waktu akibat biaya yang disebabkan gagalnya Pemberi
tambahan pekerjaan GWT dan tangga F Pekerjaan untuk memberi hak penggunaan
Proses Klaim ini diawali dengan dikeluarnya sesuai dengan syarat-syarat sub pasal 42.1 (hak
surat tambahan pekerjaan pada tanggal 5 penggunaan lokasi pekerjaan dan aksesnya),
Nopember 2010 oleh TGU dengan no surat.. maka setelah berkonsultasi sebagaimana
No. 014/TGU-PTS/V/2010. Setelah dilakukan mestinya dengan Pemberi Pekerjaan dan
perhitungan oleh PT. PP, maka diajukan klaim kontraktor, Pengawas Pekerjaan harus
tambahan biaya waktu pada Rp. memutuskan : (a) Suatu perpanjangan yang
1,670,064,113.00 (dapat dilihat pada lampiran menjadi hak kontraktor menurut Pasal 44, dan
2, Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan (b) Besarnya biaya-biaya yang harus
Tambah-Amandemen III Pekerjaan Struktur) ditambahkan pada harga kontrak, dan harus
dengan rincian terlampir. memberitahukannya pada kontraktor dan
Setelah dilakukan analisa terhadap biaya mengirim salinannya kepada Pemberi
tambahan pekerjaan, PT. PP mengajukan klaim Pekerjaan..
pada tanggal 23 Nopember 2010, sesuai dengan Menurut pasal tersebut seharusnya
notulen rapat dengan PT.TGU dengan no surat kontraktor mendapatkan tambahan waktu sesuai
Notulen Rapat No. 27/TGU-PTS/XV/2010. dengan waktu keterlambatan penyediaan besi
Maka proses pengajuan klaim adalah 18 hari, oleh owner . Karena menurut pasal tersebut,
Maka sesuai dengan proses pemberituan klaim keterlambatan yang disebabkan oleh pemberi
sesuai dengan Kontrak Lokal Pasal 18.6., maka pekerjaan (owner), maka kontraktor berhak
proses pengajuan tersebut sesuai dengan mendapatkan perpanjangan waktu. Kesimpulan,
prosedur yang ada dalam kontrak, yaitu kurang pasal tidak dijalankan.
dari 30 hari. Pada proses rincian terhitung 63
hari sejak tanggal pengajuan klaim, hingga A.2. Terhambatnya beberapa pekerjaan akibat
dikeluarkannya surat perubahan yang syah yaitu tiang listrik yang seharusnya menjadi taggung
dikeluarkannya amandemen kontrak perubahan jawab owner terlambat dipindahkan
yang baru sesuai dengan Surat Surat dari PT. Pengajuan klaim ini didasarkan pada pasal 20.3
TGU No. 109/TGU-PTS/I/2011 pada tanggal 25 tentang Kerugian atau Kerusakan karena
Januari 2011. Prosedur ini sesuai dengan Risiko-Risiko Pemberi Pekerjaan,Bila
prosedur yang ada, karena dalam kontrak lokal kerugian atau kerusakan karena risiko-risiko
tidak dibahas secara detail mengenai proses terjadi sebagai akibat dari risiko-risiko yang
rincian terhadap perubahan/klaim. dirumuskan pada sub pasal 20.4 (Risiko-risiko
Setelah surat perjanjian perubahan biaya dan dan Pemberi Pekerjaan), atau tergabung
waktu dikeluarkan, proses pembayaran dengan risiko-risiko lain, Kontraktor harus, bila
berlangsung pada tanggal 26 Januari 2011, dan dan sejauh mana diminta oleh Pemberi
sesuai dengan prosedur pada pasal 24.5 Master Pekerjaan mengganti kehilangan atau
Kontrak Pekerjaan Sruktur yaitu dengan selisih kerusakan itu dan Pemberi Pekerjaan harus
1 hari (kurang dari 14 hari). memutuskan sesuatu tambahan pada harga
kontrak sesuai dengan pasal 52 dan harus
4.1. Klaim berdasarkan Kontrak FIDIC IV memberitahukannya kepada kontraktor dengan
1987 tembusan kepada Pemberi Pekerjaan. Dalam
hal gabungan berbagai risiko yang
menyebabkan kerugian dan kerusakan, pemeriksaan dan persetujuan oleh owner.
keputusan itu harus mempertimbangkan Sehingga prosedur yang ada tidak sesuai dengan
tanggung jawab proporsional antara kontraktor FIDIC IV 1987. Setelah surat perjanjian
dan Pemberi Pekerjaan. Menurut kesepakatan perubahan biaya dan waktu dikeluarkan, proses
yang tertuang dalam kontrak, pemindahan tiang pembayaran berlangsung pada tanggal 14
listrik merupakan taggung jawab owner dan OKtober 2010, dan sesuai sesuai dengan
bukan menjadi tanggung jawab kontraktor prosedur pada Kontrak FIDIC IV 1987 pasal
melainkan owner. Akan tetapi owner tidak 60.10 yaitu dengan selisih 12 hari (kurang dari
memberikan tambahan waktu atas pekerjaan- 28 hari).
pekerjaan yang terhambat oleh adanya tiang
listrik tersebut, karena dianggap bukn B.2.Pengajuan pekerjaaan tambah akibat
merupakan faktor kesengajaan owner melainkan kondisi sheet pile yang tidak sesuai spesifikasi
faktor perijinan yang membutuhkan waktu Pengajuan klaim ini didasarkan pada pasal 20.3.
cukup lama. Sesuai dengan pasal 20.3, apabila yang menyatakan bahwa, Bila kerugian atau
kerugian disebqabkan oleh owner, Kontraktor kerusakan karena risiko-risiko terjadi sebagai
berhak mendapatkan tambahan pada harga akibat dari risiko-risiko yang dirumuskan pada
kontrak atas pekerjaan-pekerjaan yang sub pasal 20.4 (Risiko-risiko dan Pemberi
terhambat akibat kondisi tersebut. Pekerjaan), atau tergabung dengan risiko-risiko
Kesimpulan, pasal tidak dijalankan. lain, Kontraktor harus, bila dan sejauh mana
diminta oleh Pemberi Pekerjaan mengganti
B.1. Tambahan Biaya dan waktu akibat kehilangan atau kerusakan itu dan Pemberi
tambahan pekerjaan galian basement 1 s/d roof Pekerjaan harus memutuskan sesuatu tambahan
akibat perluasan lahan pada harga kontrak sesuai dengan pasal 52 dan
Proses Klaim ini diawali dengan dikeluarnya harus memberitahukannya kepada kontraktor
surat tambahan pekerjaan pada tanggal 29 Mei dengan tembusan kepada Pemberi Pekerjaan.
2010 oleh TGU dengan no surat. 004/TGU- Dalam hal gabungan berbagai risiko yang
PTS/V/2010. Setelah dilakukan perhitungan menyebabkan kerugian dan kerusakan,
oleh PT. PP, maka diajukan klaim tambahan keputusan itu harus mempertimbangkan
biaya waktu pada Rp. 28,325,465.00 (dapat tanggung jawab proporsional antara kontraktor
dilihat pada lampiran 5, Rencana Anggaran dan Pemberi Pekerjaan
Biaya Pekerjaan Tambah-Amandemen II Menurut pasal tersebut, seharunya kontraktor
Pekerjaan Struktur) dengan rincian terlampir. mendapatkan tambahan waktu penyelesaian
Setelah dilakukan analisa terhadap biaya karena kelalaian desain oleh konsultan
tambahan pekerjaan, PT. PP mengajukan klaim perencana. Namun, pada pelaksanaannya
pada tanggal 15 Juni 2010, sesuai dengan dilakukan evaluasi desain dan tidak dianggap
notulen rapat dengan PT.TGU dengan Notulen pekerjaan tambah. Kesimpulan, pasal tidak
Rapat No. 002/TGU-PTS/V/2010. Maka proses dijalankan.
pengajuan klaim adalah 18 hari, Maka sesuai
dengan proses pemberituan klaim sesuai dengan B.3. Adanya Tambahan pekerjaan floor
Kontrak Lokal Pasal 53.1, maka proses hardener dan penambahan tinggi kolom dan
pengajuan tersebut sesuai dengan prosedur yang dinding
ada dalam kontrak, yaitu kurang dari 28 hari. Proses Klaim ini diawali dengan dikeluarnya
Pada proses rincian terhitung 107 hari sejak surat tambahan pekerjaan pada tanggal 20 Juni
tanggal pengajuan klaim, hingga 2010 oleh TGU dengan no surat.. No. 008/TGU-
dikeluarkannya surat perubahan yang syah yaitu PTS/V/2010. Setelah dilakukan perhitungan
dikeluarkannya amandemen kontrak perubahan oleh PT. PP, maka diajukan klaim tambahan
yang baru sesuai dengan Surat dari PT. PP biaya waktu pada Rp. 173,194,840.45 (rincian
(Persero) No.077/PETRASQUARE/ix/2010 dapat dilihat pada lampiran 6, Rencana
pada tanggal 30 September 2011. Prosedur ini Anggaran Biaya Pekerjaan Tambah-
tidak sesuai dengan prosedur yang ada, karena Amandemen III Pekerjaan Struktur) dengan
dalam berbeda dengan Kontrak Lokal yang rincian terlampir.
digunakan, Kontrak FIDIC IV 1987 lebih akurat Setelah dilakukan analisa terhadap biaya
dalam proses perincian klaim, yaitu proses tambahan pekerjaan, PT. PP mengajukan klaim
rincian dibagi menjadi 2 tahap yaitu tahap pada tanggal 18 Agustus 2010, sesuai dengan
rincian oleh kontraktor dan tahap rincian atau notulen rapat dengan PT.TGU dengan no surat
027/TGU-PTS/XII/2010. Maka proses kontraktor atas keterlambatan. Akan tetapi
pengajuan klaim adalah 29 hari, Maka sesuai karena pada bulan tersebut terdapat 1 (satu)
dengan proses pemberituan klaim sesuai dengan minggu libur untuk puasa dan Hari Raya Idul
Kontrak Lokal Pasal 53.1, maka proses Fitri, owner meminta kontraktor unuk
pengajuan tersebut tidak sesuai dengan prosedur memaklumi hal tersebut, dan owner melakukan
yang ada dalam kontrak, yaitu lebih dari dari 28 pembayaran pada tanggal 28 September 2010,
hari. Pada proses rincian terhitung 33 hari sejak dua hari setelah kontraktor ingin mengajukan
tanggal pengajuan klaim, hingga klaim. Namun, owner tidak perlu membayar
dikeluarkannya surat perubahan yang syah yaitu denda.
dikeluarkannya amandemen kontrak perubahan Kesimpulan, pasal tidak dijalankan.
yang baru sesuai dengan Surat dari PT. PP
(Persero) No.077/PETRASQUARE/IX/2010
pada tanggal 30 September 2011. Menurut C.1. Terlambatanya pekerjaan peninggian
Kontrak FIDIC IV 1987 lebih akurat dalam kolom dan dinding akibat supply besi dari
proses perincian klaim, yaitu proses rincian owner terlambat
dibagi menjadi 2 tahap yaitu tahap rincian oleh Pengajuan klaim ini didasarkan pada pasal 44.1
kontraktor dan tahap rincian atau pemeriksaan pada Kontrak FIDIC IV 1987 yang menyatakan
dan persetujuan oleh owner. Sehingga prosedur bahwa, Apabila kontraktor mengalami
yang ada tidak sesuai dengan FIDIC IV 1987.
keterlambatan dan atau mengeluarkan biaya-
Setelah surat perjanjian perubahan biaya dan
waktu dikeluarkan, proses pembayaran biaya yang disebabkan gagalnya Pemberi
berlangsung pada tanggal 7 OKtober 2010, dan Pekerjaan untuk memberi hak penggunaan
sesuai sesuai dengan prosedur pada pasal 60.10 sesuai dengan syarat-syarat sub pasal 42.1 (hak
pada Kontrak FIDIC IV 1987 yaitu dengan penggunaan lokasi pekerjaan dan aksesnya),
selisih 7 hari (kurang dari 28 hari). maka setelah berkonsultasi sebagaimana
mestinya dengan Pemberi Pekerjaan dan
B.4.Terlambatnya pembayaran ke 6 pada
kontraktor, Pengawas Pekerjaan harus
bulan September
Pengajuan klaim ini didasarkan pada pasal memutuskan : (a) Suatu perpanjangan yang
60.10 pada Kontrak FIDIC IV 1987 yang menjadi hak kontraktor menurut Pasal 44, dan
menyatakan bahwa, Jumlah yang harus (b) Besarnya biaya-biaya yang harus
dibayarkan kepada kontraktor berdasarkan ditambahkan pada harga kontrak, dan harus
suatu sertifikat pembayaran sementara yang memberitahukannya pada kontraktor dan
diterbitkan oleh pengawas ahli menurut pasal mengirim salinannya kepada Pemberi
ini, atau sesuai suatu syarat lain dari kontrak
Pekerjaan..
harus, tergantung kepada pasal 47 dibayarkan
oleh pemberi tugas kepada kontraktor dalam 28 Menurut pasal tersebut seharusnya kontraktor
hari setelah sertifikat pembayaran smentara mendapatkan tambahan waktu sesuai dengan
tersebut dikirim kepada pemberi tugas atau waktu keterlambatan penyediaan besi oleh
dalam hal sertifikat pembayaran terakhir owner . Karena menurut pasal tersebut,
sertifikat kepadaayat 60.8 dalam waktu 58 hari, keterlambatan yang disebabkan oleh pemberi
setelah sertifikat pembayaran terakhir pekerjaan (owner), maka kontraktor berhak
diserahkan kepada pemberi tugas. Bila pemberi mendapatkan perpanjangan waktu. Kesimpulan,
tugas tidak melaksanakan pembayaran dalam pasal tidak dijalankan.
waktu yang sudah ditetapkan, pemberi tugas
harus membayar bunga kepada kontraktor yang C.2.Tambahan Waktu pengecoran pada lantai 6
besarnya sesuai dengan yang tercantum dalam Struktur
lampiran lelang untk semua jumlah yang belum Pengajuan klaim ini didasarkan pada pasal 44.1.
terbayar dari tanggal pembayaran itu harus pada Kontrak FIDIC IV 1987 yang menyatakan
dibayar. Ketentuan ketentuan ayat ini adalah bahwa, Apabila (a) Banyaknya atau sifat dari
tanpa merugikan hak kontraktor menurut pasal pekerjaan tambahan, atau (b) Sebab-sebab
69 atau menurut lain. Menurut pasal tersebut keterlambatan yang dirujuk dalam syarat-syarat
seharusnya kontraktor berhak mendapatkan
ini, atau(c) Keadaan iklim yang kelewat
pembayaran sesuai waktu yang ditentukan dan
owner harus membayar denda kepada merugikan (d) Suatu keterlambatan, halangan
atau pencegahan oleh Pemberi Pekerjaan, atau oleh owner. Sehingga prosedur yang ada tidak
keadaan khusus lain yang dapat terjadi selain sesuai dengan FIDIC IV 1987.
daripada kegagalan atau pelanggaran kontrak Setelah surat perjanjian perubahan biaya dan
waktu dikeluarkan, proses pembayaran
oleh Kontraktor atau yang merupakan tanggung
berlangsung pada tanggal 26 Januari 2011, dan
jawab Kontraktor. Adalah sedimikian yang sesuai dengan prosedur pada pasal 60.10 pada
menyebabkan Kontraktor berhak atas Kontrak FIDIC IV 1987 yaitu dengan selisih 1
perpanjangan waktu untuk menyelesaikan hari (kurang dari 28 hari).
pekerjaan, atau salah satu seksi atau
sebagainya, maka setelah persetujuan Pemberi 5. Kesimpulan
Setelah dilakukan analisa klaim pada
Pekerjaan, Pengawas Pekerjaan Harus
proyek The Petra Square Apartements and
memutuskan perpanjangan tersebut dan Shopping Arcade, maka disimpulkan Bahwa :
memberitahukannya kepada kontraktor dan 1. Pasal-pasal yang menjadi dasar pengajuan
mengirim salinannya kepada Pemberi klaim adalah sebagai berikut :
Pekerjaan. a. Kontrak Lokal :
Menurut pasal tersebut seharusnya kontraktor 1. Pasal 4.3. tentang Jangka Waktu
mendapatkan tambahan waktu dikarenakan Pelaksanaan Proyek
keterlambatan bukan dari kesalahan kontraktor. 2. Pasal 10 (1-8) tentang Cara
Kesimpulan, Pasal tidak dijalankan. Pembayaran
3. Pasal 11.8 tentang Supply Beton
C.3. Tambahan Biaya dan waktu akibat 4. Pasal 18 (1-8) tentang Pekerjaan
tambahan pekerjaan GWT dan tangga F Tambah Kurang
Proses Klaim ini diawali dengan dikeluarnya 5. Pasal 21 (2-4) tentang Keadaan
surat tambahan pekerjaan pada tanggal 5 Memaksa
Nopember 2010 oleh TGU dengan no surat.. 6. Pasal 22.4. tentag Risiko
No. 014/TGU-PTS/V/2010. Setelah dilakukan Kemacetan
perhitungan oleh PT. PP, maka diajukan klaim b. Kontrak FIDIC IV 1987 :
tambahan biaya waktu pada Rp. 1. Pasal 6.4. tentang Keterlambatan
1,670,064,113.00 (rincian dapat dilihat pada dan Biaya Keterlambatan Gambar-
lampiran 6, Rencana Anggaran Biaya Gambar
Pekerjaan Tambah-Amandemen III Pekerjaan 2. Pasal 12.2. tentang Halangan Fisik
Struktur) dengan rincian terlampir. atau Kondisi Yang Tidak Terduga
Setelah dilakukan analisa terhadap biaya 3. Pasal 17.1. tentang Penataan
tambahan pekerjaan, PT. PP mengajukan klaim Pekerjaan
pada tanggal 23 Nopember 2010, sesuai dengan 4. Pasal 20.3. tentang Kerugian atau
notulen rapat dengan PT.TGU dengan no surat Kerusakan yang Disebabkan resiko-
Notulen Rapat No. 27/TGU-PTS/XV/2010. resiko Pemberi Pekerjaan
Maka proses pengajuan klaim adalah 18 hari, 5. Pasal 20.4. tentang Resiko-Resiko
Maka sesuai dengan proses pemberituan klaim Pemberi Pekerjaan (Pasal Diubah)
sesuai dengan Kontrak FIDIC IV 1987 Pasal 6. Pasal 27.1. tentang Fosil-fosil
53.1, maka proses pengajuan tersebut sesuai 7. Pasal 36.5. tentang Keputusan
dengan prosedur yang ada dalam kontrak, yaitu Pengawasan Ahli Untuk Pengujian
kurang dari 30 hari. Pada proses rincian Yang Tidak Ditentukan
terhitung 28 hari sejak tanggal pengajuan klaim, 8. Pasal 38.2. tentang Perubahan
hingga dikeluarkannya surat perubahan yang desain
syah yaitu dikeluarkannya amandemen kontrak 9. Pasal 40.2. tentang Keputusan
perubahan yang baru sesuai dengan Surat Surat Pengawas Ahli menyusul
dari PT. TGU No. 109/TGU-PTS/I/2011 pada penundaan
tanggal 25 Januari 2011. Proses rincian yang 10. Pasal 42.2. tentang Penangguhan
dijelaskan pada Kontrak FIDIC IV 1987 lebih penambahan waktu
akurat, yaitu proses rincian dibagi menjadi 2 11. Pasal 44.3. tentang Keputusan
tahap yaitu tahap rincian oleh kontraktor dan sementara perpanjangan waktu
tahap rincian atau pemeriksaan dan persetujuan 12. Pasal 44.1. tentang Perpanjangan
Waktu Untuk Penyelesaian
13. Pasal 44.3. tentang Keputusan Sedangkan enam klaim yang tidak disetujui
Sementara Perpanjangan Waktu oleh owner, yaitu klaim atas terlambatnya
14. Pasal 49.3. tentang Biaya Perbaikan penyediaan besi oleh kontraktor yang
Kerusakan-Kerusakan menghamba pekerjaan, terlambatnya
15. Pasal 50.1. tentang Kontraktor pemindahan tiang listrik oleh owner,
harus Menelusuri pekerjaan tambah akibat kondisi sheet pile
16. Pasal 58.2. tentang Penggunaan yang tidak sesuai spesifikasi, supply besi
Dana Cadangan untuk pekerjaan peninggian kolom yang
17. Pasal 60.4. tentang Pembetulan terlambat, keterlambatan pembayaran oleh
Sertifikat owner, tambahan waktu pengecoran lantai 6
18. Pasal 60.10. tentang Waktu akibat factor eksternal. Klaim tersebut tidak
Pembayaran (Pasal Diubah) disepakati oleh owner, karena dinilai tidak
19. Pasal 65.3. tentang Kerusakan Pada diperlukannya tambahan biaya dan waktu.
Pekerjaan Karena Resiko Khusus Akan tetapi menurut Standart Kontrak
20. Pasal 65.5. tentang Peningkatan Lokal dan Standart Kontrak FIDIC IV 1987,
Biaya Disebabkan oleh Resiko ke empat hal tersebut merupakan klaim
Khusus yang seharusnya disepakati.
21. Pasal 65.8. tentang Pembayaran bila
Kontrak Dihentikan 6. Saran
22. Pasal 69.3. tentang Pembayaran Dalam penelitian ini penulis menyarankan dilakukan
pada Pemutusan Hubungan Kerja Dalam penelitian ini sebaiknya dilakukan tidak
2. Terdapat 9 (sembilan) pekerjaan yang hanya berdasakan dua standart kontrak saja,
mempengaruhi terjadinya klaim, yaitu supaya dapat lebih memahami dan mengetahui
tambahan biaya dan waktu akibat tambahan klaim dari sudut pandang beberapa macam
pekerjaan galian basement 1s/d roof akibat kontrak
perluasan lahan, adanya tambahan Sebagai suatu kajian yang bersifat akademis,
pekerjaan floor hardener dan penambahan penelitian ini dapat dilanjutkan ke tingkat yang
tinggi kolom dan dinding, Terlambatnya lebih detail lagi dengan merinci bagian-bagian
proses pemindahan tiang listrik oleh owner, pada fase proyek, agar mampu menjadi wacana
Tambahan biaya dan waktu akibat pembelajaran yang baik.
pekerjaan GWT, tangga F, terlambatnya
7. Refrensi
penyediaan besi oleh kontraktor yang
menghamba pekerjaan,Keterlambatan
Abdurrasyid. 2005. Arbitasi dan Alternatif
pembayaran ke-6 oleh owner, pekerjaan
Penyelesaian Sengketa Suatu Pengantar.
tambah akibat kondisi sheet pile yang tidak
Jakarta.
sesuai spesifikasi, supply besi untuk
Chandra. 2005. Studi Pengajuan Klaim
pekerjaan peninggian kolom yang
Konstruksi dari Kontraktor ke Pemilik
terlambat, tambahan waktu pengecoran
Bangunan. UK. Petra, Surabaya.
lantai 6 akibat faktor eksternal.
Federation International Des Ingenieurs
Councels (FIDIC), 4th edition. 1987.USA
3. Pada pelaksanaan klaim, yang diajukan
Fisk, R. 1999. Construction Project
kepada owner, Kontraktor hanya berhak
Administrattion. 5th edition. New Jersey,
mendapatkan 3 (tiga) klaim saja. Sedangkan
Prentice Hall Inc.
6 (enam) yang lain tidak disetujui untuk
Harahap. 1986. Hukum Perdata :Ruang
diajukan sebagai klaim. Tiga klaim yang
Lingkup Permasalahan Eksekusi. PT Sinar
dilaksanakan di lapangan, yaitu klaim
Grafika. Jakarta.
tambahan biaya dan waktu akibat tambahan
Hollands. 2002. Making Successful Claims
pekerjaan galian basement 1s/d roof akibat
.[http://home- page.ihug.co.nz/-
perluasan lahan, adanya tambahan
deh/index.html]
pekerjaan floor hardener dan penambahan
Malak et al. 2002. Process Model for
tinggi kolom dan dinding, dan Tambahan
Administrating Construction Claims.
biaya dan waktu akibat pekerjaan GWT dan
Journal Construction Engineering
tangga F. Klaim tersebut sudah sesuai
dengan Standart Kontrak Lokal maupun
Standart Kontrak FIDIC IV 1987.
Mertokusumo. 1987. Mengenal Hukum : Suatu
Pengantar. Universitas Atma Jaya,
Yogyakarta.
Nazarkhan. 2004. Mengenal Klaim Konstruksi
& Penyelesaian Sengketa Konstruksi.
PT.Gramedia Pustaka Utama,Jakarta.
Petra Town Square, PT. 2010. Surat Perjanjian
Pemborongan Pembangunan The Petra
Square Apartements and Shopping Arcade
Pekerjaan Struktur No. 01/PTS-PP/2010
Petra Town Square, PT. 2010. Amandemen I
Perjanjian Pemborongan Pembangunan
The Petra Square Apartements and
Shopping Arcade Pekerjaan Struktur No.
01A/PTS-PP/2010
Petra Town Square, PT. 2010. Amandemen II
Perjanjian Pemborongan Pembangunan
The Petra Square Apartements and
Shopping Arcade Pekerjaan Struktur No.
01B/PTS-PP/2010
Petra Town Square, PT. 2011. Amandemen III
Perjanjian Pemborongan Pembangunan
The Petra Square Apartements and
Shopping Arcade Pekerjaan Struktur No.
01C/PTS-PP/2011
Undang-Undang No. 18/1999, tentang Jasa
Konstruksi.
Wiyanto. 2001.Tinjauan Administrasi Klaim
Berdasarkan Standart Kontrak Lokal dan
FIDIC IV 1987 pada Proyek Pemasangan
Pipa Distribusi Primer Paket 6.2E-1 PT.
Hutama Karya. Teknik Sipil ITS, Surabaya

Das könnte Ihnen auch gefallen