Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
ALKOHOL
a. REAKSI SUBTITUSI ALKOHOL
Dalam laurtan asam, alkohol dapat mengalami reaksi subtitusi
Tidak seperti alkil halida, alkohol tak mengalami subtitusi dalam larutan netral
atau basa. Mengapa tidak ? karean suatu gugus pergi haruslah basa yg cukup
lemah. Dalam bab 5 kita sudah saksikan bahwa Cl- , Br- , dan I- merupakan gugus
pergi yang baiik dan mudah digantikan daridalam alkil halida. Ion ion ini adalah
basa yang sangat lemah. Namun OH yang akan mejadi gugus pergi dari suatu
alkohol dalam larutan netral atau bas adalah suatu basa kuat karenanya
merupakan suatu gugus pergi yang sangat buruk.
i. Reaktivitas
Hidrogen Halida
II. ETER
a. REAKSI SUBTITUSI ETER
Eter sangat tidak reaktif dan bertabiat seperti alkena dariapda seperti senyawa
organik yang mengandung gugus fungsional. Eter bereaksi auto-oksidasi (sub-
bab 6.6B) dan pembakaran (yang berlangsung dengan mudah), tapi tak
dioksidasi dengan regensian laboratorium; juga tak bisa direduksi, eliminasi
maupun reaksi dengan basa. Bila dipanaskan dengan asam kuat dapat
melangsungkan reaksi subtitusi.
Pemaksapisahan (cleavage) eter dengan HI dan HBr eter dengan HI dan HBr
berlangsung dengan jalan yang hampir sama dengan raeksi antara suatu alkohol
dengan HX; protonasi oksigen disusul dengan reaksi SN1 atau SN2 . (protonasi
ini perlu karena RO- bukan gugus pergi yang baik, sedangkan ROH seperti H2O
mudah ditukargantikan)
Suatu alkil fenil eter, contohnya anisola, menghasilkan alkil iodida dan fenol
(bukan iodobenzena) karena ikatan dari karbon sp2 lebih kuat daripadan ikatan
dari karbon sp3 (subbab 2.4F).
Reaksi umum:
Mekanisme